Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

K Keterampilan Berpikir Komputasi Peserta Didik Dalam Memecahkan Masalah PISA Ditinjau Dari Gaya Belajar: Keterampilan Berpikir Komputasi Peserta Didik Dalam Memecahkan Masalah PISA Ditinjau Dari Gaya Belajar Susanti, Dwi; Susanto, Susanto; Suwito, Abi; Firmansyah, Frenza Fairuz
De Fermat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/defermat.v7i2.2236

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir komputasi peserta didik dalam memecahkan soal  masalah  Program for International Student Assesment (PISA) konten geometri. Subjek penelitian dipilih berlandaskan hasil angket gaya belajar VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) dari 28 peserta didik kelas IX yang berusia 15 tahun. Kemudian peserta didik dikelompokkan  kedalam tiga jenis gaya belajar yaitu visual, auditori dan kinestetik. Dari setiap kelompok dipilih satu peserta didik sebagai sabjek penelitian dengan kemampuan matematika yang sama. Penelitian dilakukan dengan memberikan subjek satu masalah berupa soal PISA dengan konten geometri, kemudian dilanjutnkan dengan dilakukannya wawancara  oleh peneliti dengan subjek. Hasil dari pemecahan masalah soal PISA dan wawancara lalu dianalisis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa  subjek dengan gaya belajar visual  dapat  memenuhi indikator  keterampilan berpikir komputasi yaitu dekomposisi dan pengenalan pola. Namaun pada indikator berpikir algoritma, generalisasi dan abstraksi subjek memenuhi namun kurang tepat. Subjek dengan gaya belajar Auditori hanya dapat memenuhi dua indikator keterampilan berpikir komputasi yaitu dekomposisi dan pengenalan pola. Sedangkan subjek dengan gaya belajar kinestetik dapat memenuhi semua indikator keterampilan berpikir komputasi yaaitu dekomposisi, pengenalan pola, berpikir algoritma sera generalisasi dan abstraksi
Studi Literatur: Kemampuan Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika dengan Mengintegrasikan Berpikir Komputasional Nayyiroh, Zulfi; Susanto, Susanto; Suwito, Abi; Firmansyah, Frenza Fairuz
JEID: Journal of Educational Integration and Development Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Education Mind Based Development Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55868/jeid.v4i3.358

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan mendeskripsikan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika dengan mengintegrasikan berpikir komputasional, berdasarkan penelitian sebelumnya yang telah dilaksanakan oleh para peneliti dalam berbagai sumber literatur. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur atau Systematic Literature Review (SLR) untuk mengumpulkan dan mengevaluasi penelitian yang berkaitan dengan topik kemampuan pemecahan masalah matematika dengan mengintegrasikan berpikir komputasional. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni beberapa artikel ilmiah dari jurnal nasional yang diterbitkan mulai tahun 2021-2024. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan berpikir komputasional siswa sudah cukup untuk menangani kesulitan matematika, namun masih memerlukan pengembangan agar siswa dapat menerapkan keterampilannya dalam memecahkan masalah matematika.
The Effect of Lecture Timing on Learning Outcomes in Multivariable Calculus Using One-Way ANOVA Afifah, Ngizatul; Angrenani, Arin Berliana; Mutammam, Muhamad Badrul; Fazira, Shima Kunaza; Firmansyah, Frenza Fairuz; Salim, Abdurrahman
Kadikma Vol 15 No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Department of Mathematics Education , University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/kdma.v15i3.52846

Abstract

This study aims to investigate the effect of lecture timing on learning outcomes in Multivariable Calculus using One-Way ANOVA. The type of research is quantitative. The subjects of this study are students of the Mathematics Education program at Jember University from class of 2023, for the Academic Year 2024-2025, enrolled in the regular Multivariable Calculus course. The samples were purposively selected: Class A (morning class) with 35 students, Class B (afternoon class) with 37 students, and Class E (evening class) with 30 students. The sample data were free of outliers, normally distributed, and homogeneous. The results show that and p-value < 0.05, indicating that at a 95% confidence level, there is at least one pair of treatments with significantly different average learning outcomes. Based on the Post Hoc test, significant differences in average learning outcomes were found between Class A and Class B, and between Class A and Class E, while betweet Class B and Class E did not show significant differences in average learning outcomes. Keywords: learning outcomes, lecture timing, One-Way ANOVA
Pengaruh Media Pembelajaran Lumio by Smart Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Fahmi, Moh. Abqoriyun Nabighul; Susanto, Susanto; Suwito, Abi; Firmansyah, Frenza Fairuz
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 9 Nomor 1
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v9i1.3812

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan keterampilan penting yang harus dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Namun temuan penelitian menunjukkan bahwa siswa lebih nyaman mengerjakan materi pelajaran dengan cara yang telah diberikan oleh guru sebelumnya. Siswa tidak terbiasa dengan soal yang diklasifikasikan berdasarkan masalah. Media Lumio dianggap dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah melalui fitur yang ada. Studi ini meneliti bagaimana penggunaan Lumio berdampak pada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Metode ini adalah desain eksperimental dengan post-test only control. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VII SMP Sunan Kalijogo, dengan 18 siswa di kelas eksperimen dan kontrol. Kelas eksperimen menggunakan lumio dan kelas kontrol menggunakan konvensional. Analisis data dan dokumentasi pada penelitian ini melalui validasi ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol, dengan skor rata-rata 79,22 lebih besar dari 64,72. Setelah uji normalitas dan homogenitas selesai, parametrik statistik digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil uji hipotesis pada uji - t independen perlu diperhatikan karena apabila nilai uji - t 0,0001 < 0,0005 maka Ho tidak diterima dan Ha diterima. Maka ada perbedaan yang signifikan dalam kemampuan matematika siswa dalam memecahkan soal yang melibatkan lumio dengan yang tidak. Sehingga penelitian ini lumio efektif untuk meningkatkan pemecahan masalah matematis dan menjadi solusi pembelajaran modern untuk siswa lebih aktif dan lebih terampil.
Proses Metakognisi dalam Interaksi Siswa pada Diskusi Kelompok Firmansyah, Frenza Fairuz; Yudianto, Erfan; Febrianto, Eko Yudi; Sulihah, Nurfaizah Titisari; Budianto, Trio Rhoma
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 9 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v9i2.3964

Abstract

Proses metakognisi berperan penting dalam mendukung interaksi siswa selama diskusi kelompok. Diskusi kelompok memungkinkan siswa bekerja sama untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam terhadap suatu konsep dengan saling bertukar ide dan strategi pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses metakognisi yang muncul dalam interaksi siswa selama diskusi kelompok. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif pendekatan penelitian deskripif dengan menganalisis pembelajaran siswa dalam diskusi kelompok. Subjek penelitian terdiri dari enam siswa dalam satu kelompok, dengan fokus utama pada siswa yang berperan sebagai siswa ahli yang ditinjau dari teori pemosisian siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa ahli cenderung menerapkan strategi metakognitif reflective use dalam setiap langkah pemecahan masalah. Kemampuan metakognitif menjadi faktor kunci dalam diskusi kelompok. Siswa yang memiliki keterampilan metakognitif lebih baik mampu mengarahkan jalannya diskusi, meningkatkan rasa percaya diri, dan membantu anggota kelompok memahami materi dengan lebih efektif. Kesadaran akan proses berpikir sendiri memungkinkan siswa untuk mengoptimalkan strategi belajar dalam menyelesaikan masalah secara kolaboratif. Rekomendasi dari hasil penelitia ini yaitu pendidik sebaiknya mendorong implementasi strategi reflective use dalam diskusi kelompok, khususnya dengan memfasilitasi peran siswa ahli untuk membimbing anggota kelompok lainnya.
EKSPLORASI KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMECAHKAN SOAL OPEN-ENDED MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SENSING DAN INTUITION KONTEN MASJID CHENGHO JEMBER Hikam, Fashia Ikhlasul; Susanto, Susanto; Suwito, Abi; Firmansyah, Frenza Fairuz
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i2.5717

Abstract

This study aims to analyze students' ability in solving open-ended mathematical problems on the material of flat-sided solids using the architecture of the Cheng Ho Mosque in Jember as a learning context. The use of open-ended problems and local cultural contexts is expected to encourage in-depth mathematical thinking and increase student relevance and engagement. This study used a qualitative descriptive method with subjects of grade IX junior high school students in Jember Regency. Data were collected through open-ended problem tests integrated with the context of the mosque, in-depth interviews, and participatory observations. Data analysis focused on four stages of problem solving and students' thinking processes which were distinguished based on sensing and intuition learning styles. The results showed significant differences between the two learning styles. Students with a sensing learning style were able to go through all stages of problem solving systematically, but were identified as having weaknesses in the re-checking stage. They tend not to re-verify because of their high confidence in the accuracy of their structured calculations. In contrast, students with an intuition learning style showed a more creative approach, utilizing visualization and projection abilities without being fixated on formulas. They also managed to complete all stages well, although the calculation process was not systematic. These findings underscore the importance of encouraging accuracy through re-checking for sensing students and recognizing the effectiveness of non-formulaic approaches for intuition students. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan siswa dalam memecahkan soal open-ended matematika pada materi bangun ruang sisi datar dengan menggunakan arsitektur Masjid Cheng Ho Jember sebagai konteks pembelajaran. Penggunaan soal open-ended dan konteks budaya lokal diharapkan dapat mendorong pemikiran matematis yang mendalam serta meningkatkan relevansi dan keterlibatan siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek siswa kelas IX SMP di Kabupaten Jember. Data dikumpulkan melalui tes soal open-ended yang terintegrasi konteks masjid, wawancara mendalam, dan observasi partisipatif. Analisis data difokuskan pada empat tahapan pemecahan masalah serta proses berpikir siswa yang dibedakan berdasarkan gaya belajar sensing dan intuition. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua gaya belajar. Siswa dengan gaya belajar sensing mampu melalui seluruh tahapan pemecahan masalah secara sistematis, namun teridentifikasi memiliki kelemahan pada tahap pemeriksaan kembali. Mereka cenderung tidak melakukan verifikasi ulang karena keyakinan tinggi pada akurasi perhitungannya yang terstruktur. Sebaliknya, siswa dengan gaya belajar intuition menunjukkan pendekatan yang lebih kreatif, memanfaatkan kemampuan visualisasi dan proyeksi tanpa terpaku pada rumus. Mereka juga berhasil memenuhi semua tahapan dengan baik, meskipun proses perhitungannya tidak sistematis. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya mendorong ketelitian melalui pengecekan ulang bagi siswa sensing dan mengakui efektivitas pendekatan non-formulaik pada siswa intuition.
PENGEMBANGAN BUKU GEOMETRI TERINTEGRASI JAJANAN TRADISIONAL BERBASIS AR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPASIAL Febriyanto, Eko Yudi Febriyanto; Yudianto, Erfan; Ambarwati, Reza; Kurniati, Dian; Safrida, Lela Nur; Firmansyah, Frenza Fairuz; Fazira, Shima Kunaza
TRANSFORMASI Vol 9 No 1 (2025): TRANSFORMASI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Pendidikan Matematika FMIPA Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/tr.v9i1.5113

Abstract

Student must have spatial ability in order to understand geometry material well. Students with low spatial ability will find it difficult to understand geometry. The application of AR such as Assemblr Edu with the integration of traditional snacks is a solution to improve students’ spatial ability. This study aims to describe the process and results of developing an AR-based geometry book integrated with traditional snacks to improve students’ spatial ability. The research method is R&D with the ADDIE model. Data were collected using questionnaire and test method, with validation sheet instruments, readability test questionnaires, student response questionnaires, and spatial ability tests that had been validated before use. Geometry books are arranged according to spatial ability indicators: spatial perception, spatial visualization, and mental rotation. The trial was conducted on grade IX junior hidh school students. The results showed that geometry books were valid (2.84), practical (81.7%), and effective in improving students’ spatial ability with 93.8% of students reaching the minimum moderate category. So, AR-based geometry books integrated with traditional snacks can improve students’ spatial ability. Further research is recommended to explore AR application with 3D object decomposition features and cross-cultural integration to test the adaptation of books in different regional contexts.
Penalaran Matematis Mahasiswa dalam Konteks Logika Fuzzy: Studi terhadap Keluaran Mini Riset Mahasiswa Fazira, Shima Kunaza; Jatmiko, Dhanar Dwi Hary; Afifah, Ngizatul; Angrenani, Arin Berliana; Firmansyah, Frenza Fairuz; Mutammam, Muhamad Badrul
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 9 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v9i2.4334

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis mahasiswa yang tergambar melalui hasil mini riset pada mata kuliah Logika Fuzzy. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis mahasiswa dalam konteks Logika Fuzzy, yang tergambar melalui hasil mini riset pada mata kuliah Logika Fuzzy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mampu mengjukan dugaan, manipulasi matematika, menyusun bukti, dan menarik kesimpulan yang relevan. Namun, beberapa laporan mini riset mahasiswa menunjukkan kesulitan dalam memverifikasi argumen dan menarik kesimpulan yang lebih akurat. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mahasiswa menunjukkan kemampuan penalaran matematis yang baik dalam konteks Logika Fuzzy, meskipun beberapa aspek masih perlu ditingkatkan.
Analisis Berpikir Geometri Siswa SMA Ditinjau dari Motivasi Belajar dan Pembelajaran Berbasis Teknologi Fauzi, Amiratul Muhsinah; Firmansyah, Frenza Fairuz; Suwito, Abi; Susanto
Jurnal PEKA (Pendidikan Matematika) Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal PEKA (Pendidikan Matematika)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/zva7fj38

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tahapan berpikir geometri siswa SMA berdasarkan teori van Hiele dengan mempertimbangkan aspek motivasi belajar dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya pencapaian siswa dalam materi geometri yang ditunjukkan oleh hasil survei internasional seperti TIMSS serta pengamatan di lapangan yang menunjukkan kurangnya motivasi belajar dan minimnya penggunaan media berbasis teknologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan melibatkan 39 siswa kelas XI di salah satu SMA di Jawa Timur. Instrumen utama yang digunakan adalah Van Hiele Geometry Test (VHGT) serta wawancara mendalam. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar siswa belum tergolong dalam tahapan berpikir geometri menurut teori van Hiele karena tidak mampu menjawab minimal 3 soal dalam satu level. Sebanyak 20 siswa tidak termasuk dalam tahap manapun (infit), 4 siswa berada pada tahap infit kondisi khusus, 13 siswa berada pada tahap visualisasi, dan hanya 2 siswa pada tahap analisis. Wawancara mengungkap bahwa rendahnya motivasi belajar, minimnya dukungan dari keluarga, serta terbatasnya penggunaan media teknologi menjadi faktor dominan yang memengaruhi hasil ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan kualitas pembelajaran geometri sangat bergantung pada pemilihan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tahap berpikir siswa dan penguatan motivasi belajar, baik intrinsik maupun ekstrinsik. Penggunaan media teknologi menjadi alternatif yang potensial untuk memfasilitasi visualisasi konsep-konsep geometri yang abstrak
Sosialisasi Model Outdoor Learning Mathematics Project bagi Guru-Guru Matematika SMP di Jember Pambudi, Didik Sugeng; Firmansyah, Frenza Fairuz; Anizah, Arinatul; Gantiyani, Hari
Pelita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): Pelita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Perkumpulan Kualitama Edukatika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In general, mathematics learnings conducted in the classrooms and dominated by lecture methods. This results in students having a negative attitude towards mathematics, leading to low achievement. One alternative to make mathematics learning interesting for students is to use the Outdoor Learning Mathematics Project (OLMP). This model is believed to enhance motivation and academic performance among students. This community service activity aims to sosialize the OLMP model to mathematics teachers who are members of the Mathematics Teachers' Community (MGMP) in the Southern Jember region. The activity was conducted on 3 October 2024 with 43 mathematics teachers at SMPN 3 Balung Jember. The methods used included sharing information, discussion, assignments, observation, and the distribution of questionnaires. The results of the activity were very positive, with all participants able to understand the concept and benefits of the OLMP model for enhancing student motivation and academic performance. Participants were able to develop good and varied learning plans that included contexts such as (1) buying and selling at the school canteen and cooperative, (2) collecting data on the number and types of vehicles in the school parking lot, (3) measuring the length, width, area, and perimeter of the basketball court, (4) measuring the volume of trash bins and flower pots, and (5) measuring the height of flagpoles and trees on the school grounds.  All participants gave positive feedback and suggested that this activity should be continued in the future to enhance teachers' professionalism.