Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelemahan Ruang Hidup Masyarakat Lokal Di Destinasi Wisata Gili Trawangan Abdurrahman, Hadi; Wahyuningsih, Tri; Abdi, Azizah Putri; Halim, Muhammad Adhim
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/peweka.v3i2.37

Abstract

Salah satu kawasan yang berkembang dan sudah menjadi tujuan wisatawan domestik dan asing saat ini adalah Gili Trawangan. Berkembangnya suatu destinasi memang menjadi satu capaian yang harus di apresiasi, namun di sisi lain keberhasilan tersebut perlu di waspadai. Azhar (2013) dalam penelitiannya di Desa Ungasan Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung menemukan bahwa justru di balik kesuksesan membangun pariwisata di desa tersebut justru menyisakan sisi gelap pembangunan, yaitu termarjinalkannya masyarakat lokal desa tersebut khususnya dalam kepemilikan dan hak katas tanah. Dalam penelitian ini penulis ingin mengidentifikasi fenomena pelemahan ruang hidup masyarakat lokal akibat perkembangan pariwisata di Gili Trawangan. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi, yaitu melihat fenomena dan realitas yang tampak, kemudian mengkaji penjelasan atau makna yang terkandung di dalamnya dengan mengumpulkan fakta empirik di lapangan (Kahija, 2017). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memang benar terjadi pelemahan ruang hidup masyarakat lokal akibat perkembangan pariwisata di Gili Trawangan. Pelemahan ruang hidup masyarakat lokal disini terjadi karena faktor langsung dan tidak langsung. Faktor langsung yang di maksud seperti pelemahan secara sosial dan ekonomi, sedangkan faktor tidak langsung adalah akibat kebijakan pemerintah yang paradoksal. Di satu sisi pariwisata dengan segala dinamikanya di harapkan mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat lokal, namun di sisi lain kebijakan tersebut justru berdampak terhadap pelemahan terhadap penguasaan tanah atau ruang hidup masyarakat lokal di Gili Trawangan. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi, yaitu melihat fenomena dan realitas yang tampak, kemudian mengkaji penjelasan atau makna yang terkandung di dalamnya dengan mengumpulkan fakta empirik di lapangan [2]. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memang benar terjadi pelemahan ruang hidup masyarakat lokal akibat perkembangan pariwisata di Gili Trawangan. Pelemahan ruang hidup masyarakat lokal disini terjadi karena faktor langsung dan tidak langsung. Faktor langsung yang di maksud seperti pelemahan secara sosial dan ekonomi, sedangkan faktor tidak langsung adalah akibat kebijakan pemerintah yang paradoksal. Di satu sisi pariwisata dengan segala dinamikanya di harapkan mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat lokal, namun di sisi lain kebijakan tersebut justru berdampak terhadap pelemahan penguasaan tanah atau ruang hidup masyarakat lokal di Gili Trawangan.
Pemetaan Pola Kunjungan dan Cakupan Pelayanan Taman Vatulemo Pascarevitalisasi Berbasis GIS Permata, Nike Dyah; Sari, Pawitra; Abdurrahman, Hadi; Khaerunnisa, Khaerunnisa
Jurnal Pelita Teknologi Vol 20 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/pelitatekno.v20i2.5769

Abstract

One of the public places in the city of Palu is Vatulemo Park. In 2024, Vatulemo Park underwent a revitalization. The goal of this revitalization is to improve the quality and aesthetics of the park while expanding the coverage of public services in the surrounding area. The aim of this research is to use GIS to map the distribution of visitor patterns and the service coverage area of Vatulemo Park. The data collected through field observations, interviews, and visitor surveys were then analyzed using GIS. The study shows that visitors to Vatulemo Park do not only come from the park's service radius but also from outside the service radius. The visitation pattern is distributed based on location and the service coverage of the park, which can be optimized. The condition of the park can be clearly depicted through thematic maps that display the data. This study provides recommendations for park managers in planning the development of more efficient and inclusive infrastructure and services. Therefore, the analysis and visualization of the impact of revitalization on the visitation patterns and service coverage of Vatulemo Park can be successfully carried out using GIS techniques.
Perubahan Morfologi Sungai Lariang: Analisis Spasiotemporal dengan Pendekatan Penginderaan Jauh Awaluddin, Ahmad Reski; Maskur, Nur Fitriani; Abdurrahman, Hadi; Munaja, Rahmiyatal
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/peweka.v4i1.53

Abstract

Rivers are one of the natural elements that play an important role in the ecosystem, both in terms of water supply, agricultural irrigation, and supporting biodiversity.The continuously changing morphology of the river needs to be monitored periodically to understand the dynamics of changes and their impact on the environment.This study aims to identify the dynamics of morphological changes in the lower reaches of the Lariang River based on river erosion and deposition over a 10-year period.The method used is spatiotemporal analysis of river erosion and deposition patterns in 2013, 2018, and 2023. The analysis was conducted through the interpretation of Google Earth Pro satellite imagery, which was then digitized using ArcGIS software.The research results indicate that there are significant dynamics in the river meanders at several points, especially in segments with sharp bends.During the period 2013-2018, the area of erosion was 971,298 m², while the area of accretion was 1,624,959 m².In the period 2018-2023, the area of erosion was 644,619 m², while the area of accretion was 981,088 m².The high dynamics of erosion and accretion cause river deflection and the formation of new landforms.
Kebijakan Pembangunan Wilayah Berkelanjutan: Implikasi terhadap Ekonomi Daerah dan Peningkatan Kualitas Hidup Perkotaan: Sustainable Regional Development Policy: Implications for Regional Economy and Improvement of Urban Quality of Life Halim, Muhammad Adhim; Abdi, Azizah Putri; Abdurrahman, Hadi
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7671

Abstract

Penelitian ini mengkaji implikasi kebijakan pembangunan wilayah berkelanjutan terhadap ekonomi daerah dan peningkatan kualitas hidup perkotaan. Dengan menggunakan pendekatan studi literatur, penelitian ini mengidentifikasi bahwa kebijakan pembangunan berkelanjutan memiliki dampak positif dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan daya saing ekonomi daerah melalui sektor hijau, dan memperbaiki kualitas hidup melalui pengurangan polusi, pengembangan ruang terbuka hijau, serta penguatan sistem transportasi berkelanjutan. Meskipun demikian, implementasi kebijakan ini menghadapi tantangan yang mencakup kurangnya koordinasi antar tingkat pemerintahan, keterbatasan pendanaan, dan keterlibatan sektor swasta yang masih terbatas. Penelitian ini menyarankan agar kolaborasi antar pemerintah pusat dan daerah diperkuat, serta mendorong penggunaan model pembiayaan berbasis hasil yang melibatkan sektor swasta. Secara teoritis, penelitian ini memperkuat pentingnya integrasi kebijakan yang menggabungkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Secara praktis, hasil penelitian memberikan panduan bagi pembuat kebijakan untuk menciptakan kebijakan pembangunan berkelanjutan yang lebih inklusif dan terkoordinasi. Penelitian selanjutnya disarankan untuk melibatkan data empiris dari lapangan dan mengembangkan model pembiayaan yang lebih inovatif untuk mendukung keberlanjutan jangka panjang.
Dari Kopi ke Resiliensi Kota: Analisis Aglomerasi Spasial dan Perannya dalam Revitalisasi Urban (Studi Kasus: Industri Coffee Shop di Kota Palu Pasca-Bencana): From Coffee to Urban Resilience: Spatial Agglomeration Analysis and Its Role in Urban Revitalization (Case Study: Coffee Shop Industry in Post-Disaster Palu City) Abdurrahman, Hadi; Andi Idham Asman; Nike Dyah Permata
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 10: Oktober 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i10.8947

Abstract

Fenomena menjamurnya coffee shop pascabencana 2018 di Kota Palu memperlihatkan dinamika spasial dan sosial yang khas. Studi ini menganalisis pola aglomerasi coffee shop menggunakan Nearest Neighbor Analysis (NNA) dan Kernel Density Estimation (KDE) terhadap 170 titik usaha, dipadukan dengan wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Hasil menunjukkan distribusi yang mengelompok (R < 1; z-score negatif signifikan), dengan hotspot utama di Kecamatan Palu Timur dan klaster sekunder di Mantikulore, sementara Tatanga dan Palu Utara cenderung minim aktivitas. Secara kualitatif, coffee shop berfungsi sebagai third place yang memfasilitasi jejaring komunitas, pemulihan emosi, sirkulasi informasi, dan peluang ekonomi kreatif—membentuk infrastruktur sosial yang melengkapi rekonstruksi fisik kota. Temuan menegaskan bahwa aglomerasi coffee shop berkontribusi ganda: (1) memicu vitalitas ekonomi kawasan (virtuous cycle kunjungan–usaha baru), dan (2) memperkuat resiliensi sosial melalui social healing dan modal sosial. Rekomendasi kebijakan meliputi pengarusutamaan klaster ekonomi kreatif dalam strategi pemulihan, kemudahan perizinan UMK, dan penguatan ruang publik pendukung di sekitar hotspot.