Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Innovative artificial intelligence (AI) technology learning support for Indonesian language teachers at a junior high school in Tuban Indarti, Titik; Fanani, Urip Zaenal; Nasrullah, Riki; Septiana, Hespi; Afdholy, Nadya
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 20 No. 2 (2024): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v20i2.11317

Abstract

[Bahasa]: Kemajuan pesat Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam dunia pendidikan menawarkan potensi yang signifikan untuk meningkatkan pengalaman belajar. Namun, guru-guru bahasa Indonesia di sekolah menengah pertama, khususnya di Tuban, menghadapi tantangan kritis dalam mengintegrasikan AI, termasuk pelatihan yang terbatas, penguasaan teknis, dan masalah etika. Hambatan-hambatan ini menghambat adopsi alat AI yang efektif untuk pembelajaran yang dipersonalisasi, adaptif, dan fleksibel. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi guru dalam integrasi AI melalui program pengabdian masyarakat yang terstruktur. Secara khusus, program ini menargetkan 30 guru bahasa Indonesia, melibatkan mereka dalam lokakarya dan sesi pendampingan berkelanjutan. Dengan menggunakan pendekatan partisipatif, program ini dilaksanakan dalam tiga tahap: persiapan, implementasi, dan evaluasi. Pre-test dan post-test dilakukan untuk menilai pemahaman awal para guru dan kemajuan selanjutnya. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan 85% peserta mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep terkait AI dan 90% menunjukkan kemampuan untuk menggabungkan alat berbasis AI ke dalam kelas mereka. Terlepas dari pencapaian ini, masih ada tantangan yang dihadapi, terutama terkait keterampilan teknis dan pertimbangan etika. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pelatihan dan dukungan berkelanjutan untuk mencapai integrasi AI yang berkelanjutan dalam pendidikan bahasa Indonesia. Penelitian lebih lanjut direkomendasikan untuk mengeksplorasi dampak jangka panjang dari adopsi AI dalam praktik pengajaran dan mendorong kolaborasi antara pendidik dan pengembang AI. Kata Kunci: kecerdasan buatan, inovasi pendidikan, pembelajaran bahasa Indonesia, pelatihan guru, pengabdian masyarakat. [English]: The rapid advancement of Artificial Intelligence (AI) in education offers significant potential for enhancing learning experiences. However, Indonesian language teachers in junior high schools, particularly in Tuban, face critical challenges in integrating AI, including limited training, technical mastery, and ethical concerns. These barriers hinder the effective adoption of AI tools for personalized, adaptive, and flexible learning. Addressing this issue, this study aimed to improve teachers' knowledge and competencies in AI integration through a structured community service program. Specifically, the program targeted 30 Indonesian language teachers, engaging them in workshops and continuous mentoring sessions. Adopting a participatory approach, the program was implemented in three stages: preparation, implementation, and evaluation. Pre- and post-tests were conducted to assess teachers’ initial understanding and subsequent progress. Results revealed significant improvements, with 85% of participants gaining a deeper understanding of AI-related concepts and 90% demonstrating the ability to incorporate AI-based tools into their classrooms. Despite these achievements, challenges remained, particularly regarding technical skills and ethical considerations. This study underscores the necessity of sustained training and support to achieve sustainable AI integration in Indonesian language education. Further research is recommended to explore the long-term impacts of AI adoption in teaching practices and foster collaboration between educators and AI developers. Keywords: artificial intelligence, educational innovation, Indonesian language learning, teacher training, community service.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI UNTUK KETERAMPILAN LITERASI BERBICARA JIKOSHOUKAI (自己紹介) KELAS V MI KHOIRU UMMAH SURABAYA Khayati, Cahyani Ilhamul; Pratita, Ina Ika; Fanani, Urip Zaenal; Amri, Miftachul
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 6 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/else.v6i2.11642

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan penerapan model pembelajaran artikulasi untuk keterampilan literasi berbicara jikoshoukai (自己紹介). Adapun metode penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dengan subjek penelitian peserta didik kelas V semester 1 MI Khoiru Ummah Surabaya tahun ajaran 2021/2022. Instrumen penelitain menggunakan tes secara lisan dan angket respon. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat kategori yakni: 1) penggunaan kosakata, 2) intonasi, 3) kelancaran, 4) sikap. Siklus I mendapatkan hasil tes lisan kurang atau lemah. Adapun siklus II mengalami peningkatan secara signifikan dari 4 kategori penilaian tes lisan, yakni : 1) penggunaan kosakata mendapatkan presentase tertinggi pada nilai A yakni 83,3%, 2) intonasi mendapatkan presentase tertinggi pada nilai A yakni 66,7%, 3) kelancaran mendapatkan presentase tertinggi pada nilai A yakni 90%, 4) sikap mendapatkan presentase tertinggi pada nilai A yakni 93,3%. Sehingga dari hasil tes lisan siklus II menunjukkan sangat kuat. Hasil angket respon peserta didik menyatakan mayoritas peserta didik termotivasi dan antusias dalam aktivitas pembelajaran model artikulasi. Hal ini membuktikan model pembelajaran artikulasi layak digunakan untuk keterampilan literasi berbicara pada materi perkenalan diri Jikoshoukai (自己紹介)  bahasa Jepang.
INTEGRASI NILAI KEPEDULIAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN SASTRA Taufiqi, Achmad Rizal; Subandiyah, Heny; Fanani, Urip Zaenal
LANGUAGE : Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/language.v4i3.5153

Abstract

ABSTRACT Literature learning has great potential to build students' character, especially in instilling the value of social care. This value involves awareness of social conditions and concrete actions to support the common welfare. This research aims to explore strategies for integrating the value of social care in literature learning. Using the literature study method, this research analyzes various relevant theories, concepts, and practices related to integrating social values through literature. The results show that literature can be an effective medium to instill the value of social care, especially through works that raise the themes of justice, solidarity, and life struggles. Integration strategies can be carried out through the selection of relevant literary works, critical analysis of content and moral messages, group discussions, and social literacy projects that involve students in understanding and responding to social issues. This finding confirms that literature learning does not only function as a means of developing aesthetics and language skills, but also as an instrument of character education that can shape young people who are empathetic and care about their environment. Therefore, a more structured and collaborative approach is needed to optimize the role of literature in building social awareness through education. ABSTRAK Pembelajaran sastra memiliki potensi besar untuk membangun karakter peserta didik, khususnya dalam menanamkan nilai kepedulian sosial. Nilai ini melibatkan kesadaran terhadap kondisi sosial dan tindakan konkret untuk mendukung kesejahteraan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi integrasi nilai kepedulian sosial dalam pembelajaran sastra. Menggunakan metode kualitatif studi kepustakaan, penelitian ini menganalisis berbagai teori, konsep, dan praktik yang relevan terkait pengintegrasian nilai-nilai sosial melalui sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sastra mampu menjadi medium yang efektif untuk menanamkan nilai kepedulian sosial, terutama melalui karya-karya yang mengangkat tema keadilan, solidaritas, dan perjuangan hidup. Strategi integrasi dapat dilakukan melalui pemilihan karya sastra yang relevan, analisis kritis terhadap isi dan pesan moral, diskusi kelompok, serta proyek literasi sosial yang melibatkan peserta didik dalam memahami dan merespons isu-isu sosial. Temuan ini menegaskan bahwa pembelajaran sastra tidak hanya berfungsi sebagai sarana pengembangan estetika dan keterampilan berbahasa, tetapi juga sebagai instrumen pendidikan karakter yang dapat membentuk generasi muda yang empatik dan peduli terhadap lingkungannya. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih terstruktur dan kolaboratif untuk mengoptimalkan peran sastra dalam membangun kepedulian sosial melalui pendidikan.
Discovery Learning and High-Level Thinking Skills in Student Explanatory Text Writing Swanda, Kemala Ardillah; Suhartono, Suhartono; Fanani, Urip Zaenal; Ahmadi, Anas; Darni Darni
Journal of Science and Education (JSE) Vol. 6 No. 1 (2025): Journal of Science and Education (JSE) IN PRESS
Publisher : CV. Media Digital Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58905/jse.v6i1.562

Abstract

This study aims to describe the role of students' high-level thinking skills through the Discovery Learning learning model in improving explanatory text writing skills. Explanatory texts, which serve to explain phenomena logically and systematically, contribute to the development of students' critical and analytical mindsets. Through the Discovery Learning approach, students are directed to find cause-and-effect relationships independently, thereby increasing their cognitive involvement in understanding and writing explanatory texts. The study also highlights the importance of explicit learning strategies such as scaffolding, the use of text models, and reflective exercises to support writing skills. However, there are various challenges such as limited ability to organize ideas, lack of understanding of academic language, and low intrinsic motivation of students. The results of the study show that the implementation of the Discovery Learning learning model  has proven to be effective in improving skills in explanatory text writing because it encourages students to discover important concepts on their own through the process of active exploration. This study recommends the consistent integration of explanatory text-based approaches and Discovery Learning in educational practices to comprehensively improve students' academic literacy.
Empowering Japanese Beginner Learners’ Writing Proficiency by Enhancing Complex Sentences with E-Modules Mintarsih, Mintarsih; fanani, urip zaenal; Sopaheluwakan, Yovinza Bethvine; Soepardjo, Djodjok; Juangsih, Juju
Chi e Journal of Japanese Learning and Teaching Vol. 12 No. 1 (2024): March 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kz390r32

Abstract

The Indonesian Ministry of Education and Culture has implemented an independent learning curriculum in all education-level units since January 2020. Many changes occurred with the implementation of the new curriculum. In independent learning curricula, fostering higher-order thinking skills (HOTS) is crucial, especially when developing complex sentence writing proficiency for beginners. This study aimed to improve beginner Japanese learners' ability to construct complex sentences in written activity by utilizing FlipPdf-Pro-based e-modules. These modules incorporated audio, video, and digital applications, making the learning process engaging and self-paced. The study involved 60 students in their third year who had been studying Japanese for one year in a high school in Malang. This study is classroom research using qualitative descriptive methods. Research data was collected through observation, tests, and questionnaires. Observations indicated enthusiastic participation, and questionnaires revealed that participants comprehended how to construct simple, complex sentences and could apply them effectively in written contexts. Over 80% of participants expressed a positive attitude towards learning through FlipPdf-Pro-based e-modules and recognized the importance of digital media in Japanese language learning. Furthermore, the test results demonstrated the participants' satisfactory ability to write complex sentences, meeting criteria in three key aspects: sentence structure in subordinate clauses, cohesion between main and subordinate clauses using the conjunctive phrase -no toki 'when', and coherence in the meaning of complex sentences. Based on test results, response questionnaires, and observations, these findings confirmed that using FlipPdf-Pro-based e-modules effectively enhances learners' proficiency in writing complex sentences. 
Analisis Capaian Pembelajaran Bahasa Jerman dan Integrasi Nilai Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka di SMA Utami, Alvidya Nisa; Subandiyah, Heny; Fanani, Urip Zaenal; Sodiq, Syamsul; Kurniawati, Wisma
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i3.32094

Abstract

Abstract: Mastery of a foreign language is essential to prepare the younger generation for globalization. German, as a foreign language in Indonesian high schools, opens up academic and professional opportunities in German-speaking countries. This study aims to analyze the learning outcomes of German and explore the integration of Pancasila Learner Profile values in the Merdeka Curriculum. A descriptive qualitative approach is used by analyzing official documents such as the German Language Learning Outcomes (CP) and the Pancasila Learner Profile Guide. The results showed that German language learning can integrate values such as global diversity, critical reasoning, independence, and mutual cooperation through contextual and project-based approaches. The main challenges found were limited teacher training, lack of relevant teaching materials, and lack of implementation guidelines in schools. This research suggests improving teacher training and developing more contextualized teaching materials to support the integration of Pancasila values.Abstrak: Penguasaan bahasa asing sangat penting untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi globalisasi. Bahasa Jerman, sebagai bahasa asing di SMA Indonesia, membuka peluang akademik dan profesional di negara-negara berbahasa Jerman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis capaian pembelajaran Bahasa Jerman dan mengeksplorasi integrasi nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dengan menganalisis dokumen resmi seperti Capaian Pembelajaran (CP) Bahasa Jerman dan Panduan Profil Pelajar Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Bahasa Jerman dapat mengintegrasikan nilai-nilai seperti berkebinekaan global, bernalar kritis, mandiri, dan gotong royong melalui pendekatan kontekstual dan berbasis proyek. Tantangan utama yang ditemukan adalah keterbatasan pelatihan guru, kurangnya bahan ajar yang relevan, dan minimnya panduan implementasi di sekolah. Penelitian ini menyarankan peningkatan pelatihan guru dan pengembangan bahan ajar yang lebih kontekstual dalam mendukung integrasi nilai-nilai Pancasila.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI UNTUK KETERAMPILAN LITERASI BERBICARA JIKOSHOUKAI (自己紹介) KELAS V MI KHOIRU UMMAH SURABAYA Khayati, Cahyani Ilhamul; Pratita, Ina Ika; Fanani, Urip Zaenal; Amri, Miftachul
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 6 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/else.v6i2.11642

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan penerapan model pembelajaran artikulasi untuk keterampilan literasi berbicara jikoshoukai (自己紹介). Adapun metode penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dengan subjek penelitian peserta didik kelas V semester 1 MI Khoiru Ummah Surabaya tahun ajaran 2021/2022. Instrumen penelitain menggunakan tes secara lisan dan angket respon. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat kategori yakni: 1) penggunaan kosakata, 2) intonasi, 3) kelancaran, 4) sikap. Siklus I mendapatkan hasil tes lisan kurang atau lemah. Adapun siklus II mengalami peningkatan secara signifikan dari 4 kategori penilaian tes lisan, yakni : 1) penggunaan kosakata mendapatkan presentase tertinggi pada nilai A yakni 83,3%, 2) intonasi mendapatkan presentase tertinggi pada nilai A yakni 66,7%, 3) kelancaran mendapatkan presentase tertinggi pada nilai A yakni 90%, 4) sikap mendapatkan presentase tertinggi pada nilai A yakni 93,3%. Sehingga dari hasil tes lisan siklus II menunjukkan sangat kuat. Hasil angket respon peserta didik menyatakan mayoritas peserta didik termotivasi dan antusias dalam aktivitas pembelajaran model artikulasi. Hal ini membuktikan model pembelajaran artikulasi layak digunakan untuk keterampilan literasi berbicara pada materi perkenalan diri Jikoshoukai (自己紹介)  bahasa Jepang.
SPEECH PERCEPTION BUNYI KONSONAN PADA PEMBELAJAR BAHASA JEPANG BERBAHASA IBU JAWA MANCANEGARI Nur Dayanto, Rizki Avrilian; Roni, Roni; Fanani, Urip Zaenal
UNES Law Review Vol. 5 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v5i4.585

Abstract

Problems with pronunciation and accent in Japanese language learners often occur because learners have different mother tongues. This study aims to describe how the form of perception of consonant utterances in Japanese language learners whose native Javanese language is foreign when compared to native Japanese. The consonants that will be test are Japanese plosives and fricatives. The method used in this research is descriptive qualitative where the researcher will describe the results of data analysis and explain facts about perceptions of mother tongue speech, which interfere with foreign language learners, especially Japanese. The analysis was carried out based on the recording when testing words containing plosive and fricative consonants. Based on the results of the analyze in this study, it can be interpreted that Japanese language learners whose mother tongue is Javanese Mancanegari have differences from native Japanese speakers, both in terms of the frequency of the spoken consonants and in terms of the pitch-accent waves