Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

UJI EFEKTIVITAS DIURETIK SEDIAAN INFUSA DAUN DANDELION (TARAXACUM OFFICINALE) PADA MENCIT PUTIH JANTAN GALUR SWISS iska olivia, anggun; Rohmana, Vivin Marwiyati; Hidayat, Rahmat
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44726

Abstract

Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 34,11% dari jumlah populasi menjadikan Indonesia peringkat 5 dengan kasus hipertensi terbanyak di dunia (Kemenkes, 2018). Laporan dari JNC VI merekomendasikan pasien hipertensi tanpa penyakit penyerta memulai terapi obat antihipertensi dengan diuretik untuk menurunkan kejadian stroke dan gagal jantung kongestif pada pasien hipertensi. Diuretik merupakan obat yang bisa mengoptimalkan kecepatan aliran urin serta ekskresi natrium klorida. Salah satu tanaman obat yang dapat digunakan untuk meningkatkan urin adalah daun dandelion (Taraxacum officinale) yang memiliki kandungan kimia flavonoid memiliki kegunaan sebagai diuretik. Tujuan penelitian ini guna menemukan dampak atas diuretik serta dampak dosis sediaan infusa daun dandelion akan efek diuretik pada mencit putih jantan galur swiss. Metode yang dimanfaatkan penelitian berikut yakni eksperimen yang dimanfaatkan yakni mencit putih jantan galur Swiss yang dibagi menjadi lima kelompok. Hasil sediaan infusa daun dandelion 40 gr memberikan efek diuretik pada mencit putih Jantan galur swiss dan perbedaan dosis sediaan infusa daun dandelion mempengaruhi efek diuretik pada mencit putih jantan galur swiss.
ANALISIS HUBUNGAN KINERJA PELAYANAN KEFARMASIAN DENGAN KEPATUHAN PASIEN DALAM PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI RUMAH SAKIT X SURAKARTA Rohmana, Vivin Marwiyati; Febriani, Tiffany Aisya; Ardiantoro, Bagas
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.45642

Abstract

Penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol pada pasien rawat jalan dapat menyebabkan pengobatan yang tidak efektif dan meningkatkan risiko resistensi antibiotik. Menurut WHO, sekitar 700.000 kematian per tahun diakibatkan oleh infeksi resisten antibiotik. Kepatuhan pasien dalam penggunaan antibiotik sangat penting untuk keberhasilan terapi, dan pelayanan kefarmasian berperan dalam meningkatkan pemahaman serta kepatuhan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan pasien rawat jalan dalam penggunaan antibiotik dan menganalisis hubungan antara kinerja pelayanan kefarmasian dengan kepatuhan pasien di Rumah Sakit X Surakarta. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 100 pasien rawat jalan yang menerima resep antibiotik, dipilih berdasarkan kriteria inklusi. Data dikumpulkan melalui kuesioner MMAS-8 untuk kepatuhan dan kuesioner berbasis standar Pelayanan Informasi Obat (PIO) untuk kinerja pelayanan kefarmasian. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Chi-Square. Sebanyak 68% pasien rawat jalan dikategorikan patuh dalam penggunaan antibiotik. Karakteristik responden menunjukkan mayoritas berusia 36–45 tahun (37%), berjenis kelamin perempuan (76%), berpendidikan terakhir SMA/SMK/MA (36%), dan bekerja sebagai ibu rumah tangga (35%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara kinerja pelayanan kefarmasian dengan kepatuhan pasien (p-value = 0,533; p > 0,05). Tingkat kepatuhan pasien rawat jalan dalam penggunaan antibiotik di Rumah Sakit X Surakarta tergolong tinggi (68%), namun kinerja pelayanan kefarmasian tidak berhubungan signifikan dengan kepatuhan pasien. Faktor lain seperti pemahaman pasien dan dukungan sosial perlu diteliti lebih lanjut untuk meningkatkan kepatuhan.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN FACE MIST EKSTRAK ETANOL DAUN KEMUNING (MURRAYA PANICULATA [L.] JACK) DENGAN METODE DPPH Kusumasedya, Willyana Pratiwi; Listyani , Tiara Ajeng; Rohmana, Vivin Marwiyati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48575

Abstract

Kulit memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari berbagai faktor lingkungan. Kerusakan kulit akibat radikal bebas dapat dicegah dengan meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran yang kaya antioksidan. Tanaman kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) merupakan salah satu sumber antioksidan alami, dengan daun yang mengandung flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid. Flavonoid berfungsi sebagai antioksidan yang mampu mencegah atau menunda reaksi oksidasi radikal bebas pada proses oksidasi lipid. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan face mist berbahan ekstrak etanol daun kemuning serta menguji aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH (2,2 dipenyl-1-picrylhidrazyl). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%, kemudian ekstrak diformulasikan dalam tiga konsentrasi: 5% (F1), 10% (F2), dan 15% (F3), dengan kontrol negatif tanpa ekstrak (F0). Evaluasi mutu fisik meliputi uji organoleptis, pH, homogenitas, daya semprot, waktu kering, viskositas, uji iritasi, dan uji hedonik. Aktivitas antioksidan diukur berdasarkan nilai IC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh formula face mist memenuhi persyaratan mutu fisik yang baik, tidak menimbulkan iritasi, dan diterima panelis pada uji hedonik. Nilai IC50 ekstrak daun kemuning adalah 18,56 µg/mL (kategori sangat kuat), sedangkan face mist dengan konsentrasi 15% (F3) menunjukkan aktivitas antioksidan terbaik dengan nilai IC50 sebesar 103,43 µg/mL tergolong kategori sedang. Dengan demikian, face mist ekstrak daun kemuning berpotensi dikembangkan sebagai produk kosmetik alami dengan aktivitas antioksidan.
EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTIINFLAMASI NON STEROID (OAINS) PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS di RSO. Prof. Dr. R. SOEHARSO SURAKARTA Rianto, Yeta Pradina Ainun; Permata, Bangkit Riska; Rohmana, Vivin Marwiyati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49390

Abstract

Osteoartritis (OA) merupakan peradangan kronis di sendi akibat kerusakan pada tulang rawan yang sering menimbulkan nyeri dan penurunan fungsi sendi. Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS) banyak digunakan untuk mengatasi gejala OA. Namun, penggunaan OAINS yang tidak rasional dapat menimbulkan efek samping serius, terutama pada saluran cerna, ginjal, dan kardiovaskular. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rasionalitas Obat Antiinflamasi Non Steroid (OAINS) pada pasien osteoatrhritis di RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta dan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) tidak rasional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Data dikumpulkan dari rekam medis pasien OA yang mendapat terapi OAINS di RSO Surakarta selama periode Mei 2024 – Mei 2025. Evaluasi rasionalitas ditetapkan dengan literature Guideline Tata Laksana Terapi Osteoarthtritis Pharmacotherapy Hanbook. Dari total 95 data pasien yang dianalisis, jumlah kasus perempuan lebih banyak daripada laki – laki dengan presentase 55%, kasus tertinggi berusia 51-60 tahun sebanyak 37%, OAINS yang sring digunakan yaitu meloxicam 71%, sebanyak 100% penggunaan OAINS dinilai tepat indikasi, 100% tepat obat, 94% tepat dosis, dan 94% tepat cara penggunaan, jika dilihat keseluruhan dari aspek tersebut menggambarkan bahwa penggunaan obat OAINS di RSO. Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta belum sepenuhnya rasional. Kata kunci : Osteoartritis, OAINS, Rasionalitas
FORMULASI FACE MIST DAN UJI KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK DAUN LAVENDER (Lavandula dentata) Phiapresia, Safara Zulfa; Wardani, Tatiana Siska; Rohmana, Vivin Marwiyati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.50295

Abstract

Tingginya paparan polusi udara di perkotaan dapat mempercepat penuaan kulit melalui stres oksidatif. Face mist dipilih sebagai sediaan praktis untuk melembabkan dan memberikan perlindungan antioksidan. Penelitian ini bertujuan merumuskan face mist dengan ekstrak daun lavender (Lavandula dentata), yang dikenal mengandung flavonoid tinggi dan beraroma relaksasi. Penelitian ini merupakan metode eksperimental, ekstraksi menggunakan metode maserasi etanol, menghasilkan rendemen 10,3 % dan kadar flavonoid total 11,09 ± 0,10 mg ekuivalen kuersetin per gram. Tiga formula face mist dibuat dengan konsentrasi ekstrak 2,5 %, 4 %, dan 5 %, lalu diuji mutu fisik, penerimaan panelis, serta keamanan kulit. Semua formula memiliki pH 4,6–4,8, bertekstur cair, dan daya sebar semprot sesuai standar. Formula II dan III mencapai diameter semprot 6 cm, sedangkan formula I 5 cm. Uji hedonik menunjukkan ≥85 % panelis menyukai aroma, dengan formula II paling disukai dari segi warna dan tekstur. Uji iritasi menunjukkan reaksi ringan dan toleransi yang baik. Formula II direkomendasikan karena menunjukkan keseimbangan antara efektivitas, kenyamanan, dan preferensi pengguna. Penelitian lanjutan diperlukan untuk uji stabilitas dan aktivitas antioksidan lebih lanjut sebelum dikembangkan sebagai produk komersial.