Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Community Dedication

Manajemen Pengendalian Diabetes Mellitus melalui Peningkatan Health Literacy Diabetes Restika BN, Indah; Haskas, Yusran; Dewi, Indra
Indonesian Journal of Community Dedication Vol 1 No 1 (2019): Indonesian Journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.311 KB) | DOI: 10.35892/community.v1i1.12

Abstract

Prevalensi diabetes mellitus diseluruh dunia terus meningkat, diprediksikan pada tahun 2030 penderita diabetes mellitus mencapai 550 juta orang, ini setara dengan sekitar tiga kasus baru setiap 10 detik, atau hampir 10 juta per tahun. Peningkatan terbesar akan lebih dominan terjadi di negara berkembang. Pengelolaan diabetes harus dibicarakan sebagai terapetik individual antara pasien dan keluarganya dan pasien harus menerima perawatan medis secara terkoordinasi dan integrasi dari tim kesehatan, sehingga keluarga menyadari pentingnya keikutsertaan dalam perawatan penderita diabetes melitus agar kadar gula darah penderita dapat terkontrol dengan baik. Metode yang dilakukan adalah memberikan edukasi terprogram dan pendampingan serta control gula darah yang dilaksanakan dalam periode 3 bulan. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat ini mengindikasikan kemampuan pengelolan penyakit diabetes oleh diabetes menjadi semakin baik serta adanya perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan setelah dilakukan memberikan edukasi terprogram dan pendampingan serta control gula darah.
Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Penderita DM dengan Memberikan Pelatihan Senam Diabetes Haskas, Yusran; Nurbaya, Sitti
Indonesian Journal of Community Dedication Vol 1 No 1 (2019): Indonesian Journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.849 KB) | DOI: 10.35892/community.v1i1.15

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kematian akibat tingginya prevalensi diabetes melitus adalah dengan meningkatkan kualitas hidup penderita. Hal tersebut dapat dicapai dengan manajemen diri penderita terkait mengelola dan menangani penyakitnya. Bentuk upaya yang dapat dilakukan antara lain membantu meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes melitus dengan memberikan pelatihan senam diabetes sehingga dapat terhindar dari berbagai potensi komplikasi. Senam diabetes dipilih dikarenakan aktivitas fisik yang teratur merupakan salah satu bagian dari manajemen diabetes melitus yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes. Senam diabetes dianggap dapat membantu mencegah atau menunda perkembangan diabetes, sehingga apabila dilakukan secara teratur dapat meningkatkan kepekaan tubuh penderita terhadap insulin dan membantu mengatur kadar glukosa darah. Metode yang dilakukan adalah memberikan pelatihan yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman penderita dalam memanajemen diri terkait mengelola dan menangani penyakitnya. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat ini antara lain adanya perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan setelah dilakukan pelatihan senam, sehingga penderita diabetes melitus menyadari pentingnya melakukan aktivitas fisik untuk mengontrol kadar glukosa darah dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Manajemen Pengendalian Diabetes Mellitus melalui Peningkatan Health Literacy Diabetes Indah Restika BN; Yusran Haskas; Indra Dewi
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 1 No. 1 (2019): Indonesian Journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi diabetes mellitus diseluruh dunia terus meningkat, diprediksikan pada tahun 2030 penderita diabetes mellitusmencapai 550 juta orang, ini setara dengan sekitar tiga kasus baru setiap 10 detik, atau hampir 10 juta per tahun.Peningkatan terbesar akan lebih dominan terjadi di negara berkembang. Pengelolaan diabetes harus dibicarakan sebagaiterapetik individual antara pasien dan keluarganya dan pasien harus menerima perawatan medis secara terkoordinasidan integrasi dari tim kesehatan, sehingga keluarga menyadari pentingnya keikutsertaan dalam perawatan penderitadiabetes melitus agar kadar gula darah penderita dapat terkontrol dengan baik. Metode yang dilakukan adalahmemberikan edukasi terprogram dan pendampingan serta control gula darah yang dilaksanakan dalam periode 3 bulan.Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat ini mengindikasikan kemampuan pengelolan penyakit diabetes oleh diabetesmenjadi semakin baik serta adanya perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan setelah dilakukan memberikan edukasiterprogram dan pendampingan serta control gula darah.
Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Penderita DM dengan Memberikan Pelatihan Senam Diabetes Yusran Haskas; Sitti Nurbaya
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 1 No. 1 (2019): Indonesian Journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kematian akibat tingginya prevalensi diabetes melitus adalahdengan meningkatkan kualitas hidup penderita. Hal tersebut dapat dicapai dengan manajemen diri penderita terkaitmengelola dan menangani penyakitnya. Bentuk upaya yang dapat dilakukan antara lain membantu meningkatkankualitas hidup penderita diabetes melitus dengan memberikan pelatihan senam diabetes sehingga dapat terhindar dariberbagai potensi komplikasi. Senam diabetes dipilih dikarenakan aktivitas fisik yang teratur merupakan salah satubagian dari manajemen diabetes melitus yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes. Senam diabetes dianggap dapatmembantu mencegah atau menunda perkembangan diabetes, sehingga apabila dilakukan secara teratur dapatmeningkatkan kepekaan tubuh penderita terhadap insulin dan membantu mengatur kadar glukosa darah. Metode yangdilakukan adalah memberikan pelatihan yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman penderita dalammemanajemen diri terkait mengelola dan menangani penyakitnya. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat ini antaralain adanya perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan setelah dilakukan pelatihan senam, sehingga penderita diabetesmelitus menyadari pentingnya melakukan aktivitas fisik untuk mengontrol kadar glukosa darah dan meningkatkankualitas hidupnya.
Penguatan Pengetahuan dan Kemampuan Masyarakat dalam Pencegahan Penularan Penyakit ISPA Suarnianti; Yusran Haskas; Indah Restika
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 5 No. 1 (2023): Indonesian journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit saluran pernapasan atas atau bawah yang disebabkan agen infeksius. Penyakit- penyakit berbasis lingkungan memang masih merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Penyakit ISPA di Indonesia berada pada 10 daftar penyakit terbanyak di rumah sakit. penyebab ISPA berkaitan dengan kondisi lingkungan tempat tinggal penderita. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang ditularkan melalui droplet yang diketahui atau tidak diketahui penyebabnya. Penularan dapat terjadi melalui kontak (termasuk kontaminasi tangan oleh sekret saluran pernapasan, mulut dan hidung) dan melalui udara dengan jarak dekat saat dilakukan tindakan yang berhubungan dengan saluran napas. Untuk mencegah penularannya maka penting untuk tidak mengabaikan pencegahan dan pengendalian infeksi untuk mencegah kejadian luar biasa. Metode yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan terkait pencegahan penyakit infeksi saluaran pernapasan akut. Setelah memberikan penyuluhan untuk lebih memahami penyakit tersebut, salah satu metode deteksi dini yang dipilih setelah mengenal gejala yang dialami adalah dengan menghitung frekuensi napas. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat ini antara lain adalah adanya penambahan penguatan pengetahuan untuk mengenali, mendeteksi dan bagaimana pencegahan penularan penyakit infeksi saluaran pernapasan akut agar dapat segera ditangani dengan tepat.