Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Dan Pemasaran Abon Ikan di Desa Huangobotu, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango Aizza Kirana kirana; Fentje Abdul Rauf; Idham Halid Lahay; Abdul Rasyid; Hendra Uloli; Stella Junus
Jurnal Pengabdian Teknik Industri Vol 1, No 1: November 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpti.v1i1.17184

Abstract

Masyarakat Desa Huangobutu merupakan masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai nelayan. Sehingga pendapatan dari nelayan sangat berpengaruh terhadap perekonomian daerah. Perekonomian Desa Huangobutu sangat bergantung pada sumber daya perikanan laut. Ikan yang merupakan makanan sumber protein memiliki kelemahan yaitu tidak dapat bertahan lama. Komoditas ini cepat rusak dan membutuhkan pemrosesan lebih lanjut. Pengolahan yang dilakukan berupa pengolahan ikan menjadi abon ikan. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi pembuatan abon ikan. Target audiens kegiatan ini adalah masyarakat di desa Huangobatu, kecamatan Kabila Bone, kabupaten Bone Bolango.Kata kunci : Pelatihan abon ikan, Desa Huangobatu
Identifikasi Risiko Off-Spec Gas pada Dehydration Unit Melalui Pendekatan Fishbone Diagram di PT. Pertamina Donggi Matindok Panrelli, Sigit; Junus, Stella; Pratiwi, Monica
Jambura Industrial Review (JIREV) VOL.4 NO.1, MEI 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jirev.v4i1.26784

Abstract

PT Pertamina EP merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak disektor hulu minyak dan gas. Salah satu tahapan dalam proses produksi gas yaitu proses dehidrasi yang akan diproses pada Dehydration Unit (DHU). Berdasarkan hasil observasi, dapat ditemukan adanya risiko terjadinya off-spec dimana kadar air dalam gas hampir melewati batas maksimal dari standar yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berisiko dapat menyebabkan terjadinya off-spec pada Dehydration Unit di PT. Pertamina EP Donggi Matindok Field. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu fishbone diagram untuk menguraikan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya off-spec. berdasarkan hasil pengamatan, ditemukan 4 faktor utama yang berisiko dapat menyebabkan terjadinya off-spec yaitu method, machine, material dan human.  
ANALISIS PENYEBAB KERUSAKAN PADA MESIN PRESS (200A-3 OIL EXPELLER) MENGGUNAKAN METODE FMEA DI PT. XYZ Masri, Windie Santika; Junus, Stella; Uloli, Hendra; Larosa, Esta; Pratiwi, Monica; Pramudibyo, Sugeng
Jambura Industrial Review (JIREV) VOL. 3 NO. 2, NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jirev.v3i2.23036

Abstract

Mesin produksi merupakan salah satu faktor produksi yang harus dioptimalkan penggunaannya. Mesin Press pada crude coconut oil (minyak kelapa mentah) adalah perangkat mekanis yang digunakan untuk mengekstraksi minyak dari copra. Dalam penggunaan mesin ini umumnya terjadi beberapa masalah, hal tersebut tentunya mengganggu keseluruhan proses produksi. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penyebab dan akibat kerusakan pada komponen Mesin Press yang memiliki nilai RPN tertinggi serta langkah yang tepat untuk menanggulangi kerusakan yang terjadi pada komponen kritis Mesin Press. Metode yang digunakan untuk penelitian adalah menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Pressing Worm Shaft dengan total RPN sebesar 269 dan 232, Main Shaft 206, Electric Motor 213 dan Presscage sebesar 205. Nilai RPN risiko tersebut berada diatas 173.8 yang merupakan nilai kritis RPN. Kata Kunci: Crude Coconut Oil, FMEA, RPN, Preventive Maintenance 
Perencanaan Kapasitas Produksi Janur Woka di UD. Pulu Bali Menggunakan Metode CRP (Capacity Requirement Planing) Junus, Stella; Rasyid, Abdul; Wunarlan, Irwan; Ardiana, I Wayan
Jambura Industrial Review (JIREV) VOL. 2 NO. 2, NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jirev.v2i2.18536

Abstract

UD. Pulu Bali merupakan usaha kecil menengah yang bergerak dibidang pengolahan janur woka dan produksinya menggunakan cara make to order dan make to stok. Perencanaan kapasitas memberikan kontribusi dalam penentuan tingkat kapsitas yang dibutuhkan dalam melakukan penjadwalan produksi agar dapat memenuhi target produksi. UD. Pulu Bali dalam melakukan produksinya belum bisa memenuhi permintaan konsumen, sehingganya untuk memenuhi permintaan tersebut, UD. Pulu Bali mengambil janur woka di produsen lain. Peramalan adalah langkah pertama dalam poses perencanaan dan pengendalian produksi yang digunakan dalam kegiatan produksi untuk mengetahui berapa banyak orang yang menginginkan suatu produk atau jasa. Capacity Requirement planning (CRP) merupakan proses untuk mengukur, mengetahui dan mengubah tingkat kapasitas atau proses untuk mengetahui berapa banyak sumber daya manusia dan sumbar daya mesin yang dibutuhkan dalam melaksanakan suatu proses produksi. Tujuan penelitian diharapkan dapat mengetahui produksi dengan menggunakan etode Capacity Requirement Planning (CRP) di UD. Pulu Bali. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui kapasitas produksi dari bulan Juni 2022 hingga Mei 2023 dilakukan perencanaan kapasitas produksi dengan menggunakan metode CRP untuk merencanakan target produksi 25000 pcs janur woka per bulan. Dalam hal ini membutuhkan waktu produksi 216 jam atau 27 hari kerja per bulan, dengan menambahkan tiga tenaga kerja dan satu stasiun kerja perebusan.Kata Kunci:  Perencanaan Produksi, Kapasitas Produksi, Peramalan, Capacity Requirement planning
Pengembangan Usaha Produk Roti di UMKM A dengan Blue Ocean Strategy Asnita Yulfianti Ashari; Stella Junus; Eduart Wolok
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 7 No. 1 (2024): January
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v7i1.25031

Abstract

MSME A is a manufacturing industry that operates in the food industry, especially the bread industry. The large number of developing bread MSMEs creates competition in the market. Therefore, it is necessary to develop a strategy to help MSMEs get out of the competitive zone (Red Ocean). The aim of this research is to identify the position of MSME A with the Blue Ocean Strategy and also to find out the bread development strategy within the scope of the Blue Ocean Strategy. Based on the results obtained, the market position of MSME A is below that of competing MSMEs or MSME A is in the competition zone (Red Ocean). This can be seen from the initial Canvas Strategy results where the recapitulation of marketing variables for MSME A is 2.92, while the recapitulation value of competing MSME marketing variables includes MSME B 3.80, MSME C 3.25, and MSME D 2.95. Therefore, seeing that the position of MSME A is still below that of competing MSMEs, it is necessary to develop a strategy to be able to create new markets so that they can get out of the competition zone (Red Ocean).
Analisis Lean Service Menggunakan DMAIC untuk Mengurangi Waste pada Pelayanan di SAMSAT Bone Bolango Muh Mahabbatullah Paramani; Stella Junus; Abdul Rasyid
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 7 No. 1 (2024): January
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v7i1.25036

Abstract

SAMSAT Bone Bolango is one of the places providing services to the community in processing Motor Vehicle Tax. There are still many weaknesses in government public services, one of which is that the service system time is approximately 20-30 minutes. This research aims to identify waste and increase the productivity of the PKB service process at SAMSAT Bone Bolango. Based on results of service process flow mapping using Process Activity Mapping and Value Stream Mapping is known in total lead time service time was 1317.23 seconds and there was 54.45% non-value added activity time with the largest percentage causing waste, namely delay. From the results of the proposed improvements, a total lead time amounting to 861.74 seconds and enhancement Process Cycle Efficiency from 45.30% to 64.73%, this indicates that there has been an increase in company productivity after implementation lean service. 
IDENTIFIKASI DAN MINIMASI WASTE PRODUKSI KERIPIK PISANG KEJU MENGGUNAKAN METODE LEAN MANUFACTURING Indah Ramadhani; Abdul Rasyid; Stella Junus
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 11 No. 2 (2023): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v11i2.398

Abstract

This study aims to determine the types of waste in the cheese banana chips production process at Flamboyan UKM and find out how to minimize waste in the production process. This study uses the lean manufacturing method in evaluating the formulation to identify and reduce waste that occurs in Flamboyan UKM. The results of this study are two wastes, namely waiting time where waiting activities occur in the stacking of finished products in the draining process with a time of 247.13 seconds and in the cooling process with a time of 251.77, and waste defects where there are cracked chips, charred chips and packaging processes that are not good , causing the chips to not be crispy. The conclusion of this research is to minimize waste wasting time by adding a spinner machine in the draining process, as well as for the cooling process to minimize waste waiting time for the chips to be separated into several containers. Furthermore, for waste defects, conduct training for employees and carry out product checks or checks. Suggestions for Flamboyan SMEs need training for employees to be more effective in carrying out good work and making continuous improvements in order to get good product results
IDENTIFIKASI DAN MINIMASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI KERIPIK PISANG KEJU DENGAN VALUE STREAM MAPPING DAN KAIZEN Abdul Rasyid; Stella Junus; Indah Ramadhani; Hendra Uloli; Hasanuddin Hasanuddin
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 11 No. 2 (2023): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v11i2.409

Abstract

This study aims to determine the types of waste in the cheese banana chips production process at Flamboyan UKM and find out how to minimize waste in the production process. This study uses the lean manufacturing method in evaluating the formulation to identify and reduce waste that occurs in Flamboyan UKM. The results of this study are two wastes, namely waiting time where waiting activities occur in the stacking of finished products in the draining process with a time of 247.13 seconds and in the cooling process with a time of 251.77, and waste defects where there are cracked chips, charred chips and packaging processes that are not good , causing the chips to not be crispy. The conclusion of this research is to minimize waste wasting time by adding a spinner machine in the draining process, as well as for the cooling process to minimize waste waiting time for the chips to be separated into several containers. Furthermore, for waste defects, conduct training for employees and carry out product checks or checks. Suggestions for Flamboyan SMEs need training for employees to be more effective in carrying out good work and making continuous improvements in order to get good product results
Application of Lean Analysis Value Stream Mapping to Minimize Waste: ACase Study of CV Jeans Gallery, Indonesia Yasin, Ruchbandi Rahmat T.; Junus, Stella; Simatupang, Rudolf
Industrial and Domestic Waste Management Volume 5 - Issue 1 - 2025
Publisher : Tecno Scientifica Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53623/idwm.v5i1.643

Abstract

CV Jeans Gallery is a convection company that faced significant challenges related to waste in its production process, including high waiting times, workload imbalances, and inefficiencies in production flow. The primary aim of this study was to identify and reduce waste through the application of the Value Stream Mapping (VSM) method. VSM was employed to map the production process, identify non-value-added activities, and uncover opportunities for improvement to enhance overall efficiency. Data was collected through direct observation, interviews with employees, and recording the time taken for various production processes. The analysis revealed that several types of waste occurred across the production stages. This included inventory waste, characterized by excessive raw material stock, and waiting waste, particularly during the design of embroidery patterns, where delays were frequently observed. Additionally, defects were identified as another significant form of waste, occurring when products could not be used by customers due to quality issues.
Analisis Postur Kerja Dengan Metode REBA Dan WERA Pada Pekerja Adila Grup Yupiani, Yupiani; Rasyid, Abdul; Uloli, Hendra; Junus, Stella
Jambura Industrial Review (JIREV) VOL. 4 NO. 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jirev.v4i2.28411

Abstract

Adila Grup merupakan industri yang bergerak dibidang perdagangan hasil laut. Produk yang dipasarkan yaitu hasil laut (cumi-cumi, ikan, gurita dan hasil laut yang lain) yang sudah dibekukan dalam cold storage. Pekerja di Adila Grup berjumlah 11 orang dan 8 proses produksi. Karakteristik aktivitas yang dilakukan pekerja dalam proses penanganan produk melibatkan penggunaan otot tangan secara berulang-ulang. Bekerja terlalu lama, memiliki postur kerja yang salah, melakukan tugas berulang-ulang, dan tidak cukup makan adalah beberapa penyebab MSDs. Untuk mengetahui tingkat resiko MSDs pada pekerja dilakukan penelitian menggunakan metode NBM, REBA dan WERA. Hasil kuesioner NBM menunjukan bahwa tingkat kelelahan 11 pekerja masuk dalam katagori sedang. Tingkat resiko yang dialami oleh para pekerja berdasarkan metode REBA yaitu tingkat sedang pada 4 proses produksi, 3 proses masuk dalam tingkat resiko tinggi dan 1 proses dalam tingkat resiko sangat tinggi. Sedangkan untuk tingkat resiko yang dialami oleh para pekerja berdasarkan metode WERA yaitu pada seluruh rangkaian proses produksi masuk dalam tingkat resiko sedang karena skor akhir pada seluruh pekerja berada di rentan 22-44. Dibutuhkan perbaikan postur kerja untuk mengurangi resiko MSDs.