Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pengenalan Produk Mie Basah Kombinasi Tepung Labu Kuning dan Tepung Mocaf Sebagai Makanan Indeks Glikemik Rendah Pencegah Obesitas bagi Balita Rissa Laila Vifta; Fania Putri Luhurningtyas; Dyah Kartika Wening
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 4 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2022
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.383 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v4i1.1621

Abstract

The tendency of modern society's lifestyle that demands fast food due to dense activities, noodles have been used as a substitute for rice. The raw material used in the manufacture of noodles is wheat flour which is still imported. So it is necessary to reduce the consumption of wheat flour by moving to pumpkin and mocap flour as alternative. Another analysis stated that noodles with wheat flour can increasing glycemic index and trigger the occurrence of obsession up to the prevalence of Diabetes Mellitus. The survey to target from Keji Village by random sampling stated that the consumption of instant noodles for toddlers is relatively high. The factor that cause the high consumption factor is the lack of education for housewives and also lack of skills of housewives in serving healthy on varied types of food for toddlers. The implementation of community service is education of the glycemic index and its effect on food, training on functional food processing of low glycemic index noodles from pumpkin and mocap flour and continued by discussion session. The activities carried out and received by the participants enthusiastically. Pretest and post-test were also carried out and results showed that 70.82% of participants could not answer correctly, but after a demonstration of making low glycemic index noodles, the results showed that 76.71% of participants had answered correctly according to the material presented, and the participant knowledge increase up to 72% after this service activities.ABSTRAKKecenderungan pola hidup masyarakat modern yang menuntut makanan siap saji akibat aktivitas yang padat, mie telah digunakan sebagai salah satu pangan pengganti nasi. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan mie adalah tepung terigu yang selama ini masih impor. Sehingga perlu adanya pengurangan konsumsi tepung terigu dalam pembuatan mie yang salah satunya menggunakan alternatif tepung labu kuning dan tepung mocaf. Analisis lain menyebutkan bahwa mie dengan bahan baku tepung terigu dapat menyebabkan peningkatan indeks glikemik dan memicu terjadinya obsesitas sampai dengan prevalensi Diabetes Mellitus. Hasil survey kepada mitra sasaran di wilayah Dusun Suruhan-Desa Keji secara random sampling menyebutkan bahwa konsumsi mie instan bagi Balita masih tergolong tinggi. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya faktor konsumsi tersebut adalah kurangnya edukasi bagi ibu rumah tangga sekaligus kurangnya keterampilan Ibu rumah tangga dalam menyajikan jenis makanan sehat dan bervariasi bagi Balita. Adapun pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa edukasi pentingnya mengetahui indeks glikemik dan pengaruh pada makanan, serta pelatihan pengolahan pangan fungsional mie rendah indek glikemik berbahan tepung ubi ungu dan labu kuning dan dilanjutkan dengan sesi diskusi. Kegiatan berjalan dengan baik dan diterima peserta dengan antusias. Selain edukasi, dilakukan juga tahapan pretes dan postest, sebagai evaluasi apakah pelaksanaan pengabdian ini dapat dipahami peserta setelah proses pemberian edukasi dan pelatihan. Hasil yang diperoleh sebanyak 70.82% peserta kegiatan tidak dapat menjawab dengan benar, namun setelah dilakukan demonstrasi pembuatan mie rendah indeks glikemik, didapatkan hasil 76,71% peserta telah menjawab dengan benar dan sesuai dengan materi yang telah disampaikan. Pemahaman peserta meningkat sampai 72% setelah kegiatan pengabdian dilaksanakan.
The Effect of Carica pubescens Seeds Ethanol Extract on Lymphocyte Count and Paw Edema in Male White Swiss Webster Mice Luhurningtyas, Fania Putri; Novitasari, Evi
FITOFARMAKA: JURNAL ILMIAH FARMASI Vol 14, No 1 (2024): FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jf.v14i1.9848

Abstract

Inflammation is a natural tissue response to infection in the body. The potential anti-inflammatory effect of secondary metabolites in carica seeds has been overlooked. This study aimed to investigate and develop the anti-inflammatory activity of the ethanolic extract of carica seeds (Carica pubescens) against foot edema and lymphocyte count in male white mice. Bioactive carica seeds were extracted using the maceration method with 70 % ethanol solvent. The identification of secondary metabolites was conducted using the thin-layer chromatography method. Treatments were administered to six groups: the negative control group (sick), solvent control, positive control with Diclofenac Sodium, and three doses of the ethanol extract of carica seeds (cS) at 100, 200, and 400 mg/kg body weight (BW). Edema was induced using intraplantar 1 % carrageenan on the soles of mice, and lymphocyte count was determined by blood sampling from the lateral tail vein using a hematology analyzer. Carica seeds doses of 200 mg/kg BW and 400 mg/kg BW demonstrated anti-inflammatory activity comparable to the positive control Diclofenac Sodium (p 0.05). Variations in CS doses influenced the lymphocyte count at the 3rd and 6th hours. In conclusion, the ethanolic extract of carica seeds exhibits anti-inflammatory effects in male white mice induced by 1 % carrageenan, reducing edema thickness and affecting leukocyte count.
Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Biji Timun Suri (Cucumis melo L.) terhadap Pertumbuhan Candida albicans secara In Vitro Vifta, Rissa Laila; Khotimah, Siti Khusnul; Luhurningtyas, Fania Putri
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.833 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v1i1.29

Abstract

Alternatif antifungi semakin ditingkatkan pada pemanfaatan bahan alam, salah satunya adalah penggunaan Biji Timun Suri. Biji Timun Suri mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin yang berefek sebagai antifungi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui aktivitas antifungi ekstrak Biji Timun Suri (Cucumis melo L.) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. Pengujian aktivitas antifungi dilakukan secara mikrodilusi dengan penentuan MIC (minimum inhibition concentration). Rentang konsentrasi yang digunakan adalah 3,25%, 6,25%, 12,5%, 25%, 50%. Pengujian dilanjutkan dengan penentuan MFC (minimum fungicidal concrentration) dengan metode TPC (Total Pour Plate) dan ditegaskan dengan uji statistik one way Anava. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai MIC esktrak Biji Timun Suri diperoleh pada konsentrasi 50%. Ekstrak Biji timun suri konsentrasi 50% efektif menghambat pertumbuhan Candida albicans dengan hasil yang sebanding dengan ketokonazole sebagai kontrol positif. Kemampuan ekstrak Biji Timun Suri dalam menghambat pertumbuhan jamur masih bersifat fungistatik dengan melihat pada uji MFC masih terdapat pertumbuhan koloni pada media.
Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Biji Bligo (Benincasa hispida (Thunb.) Cogn.) terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans Luhurningtyas, Fania Putri; Vifta, Rissa Laila; Khotimah, Siti Khusnul
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.613 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v1i1.32

Abstract

Tanaman bligo (Benincasa hispida (Thunb.) Cogn.) merupakan tanaman yang termasuk di dalam famili Cucurbitae atau sejenis labu. Khasiat tradisional bligo secara turun menurun adalah sebagai laksatif, diuretik, dispepsia, dan anti inflamasi. Telah dilakukan uji aktivitas antijamur ekstrak etanol biji bligo terhadap Candida albicans untuk mengetahui aktivitas penghambatan pertumbuhan jamur dan identifikasi golongan metabolit sekundernya. Penelitian ini dilakukan beberapa tahap, yaitu ekstraksi senyawa bioaktif menggunakan refluks, skrining fitokimia dan uji aktivitas antijamur dengan metode mikrodilusi. Ekstrak etanol biji bligo mempunyai aktivitas antijamur yang lemah dengan nilai konsentrasi hambat minimum (MIC) sebesar 250 mg/mL dan konsentrasi bunuh minimum (MFC) sebesar        > 500 mg/mL. Hasil identifikasi metabolit sekunder menunjukkan ekstrak etanol biji bligo positif mengandung alkaloid, flavonoid, dan saponin.
Inovasi Media Edukasi Flashcard “Care For Teen” Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan HIV/AIDS Pada Siswa SMAN 1 Ungaran Luhurningtyas, Fania Putri; Oktianti, Dian; Aprilliana R, Melati
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 2 No. 2 (2020): Indonesian Journal of Community Empowerment November Vol.2 No.2
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.478 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v2i2.761

Abstract

Indonesia ranks third as the region with the highest number of HIV / AIDS sufferers in the world with 5.2 million people. The prevalence of HIV / AIDS sufferers mostly starts with the youth group. Quitting drugs begins with smoking, then stripping drugs. Behavior related to adolescents, this age is a period of self-discovery. The curious nature of adolescents must be facilitated with correct and correct information media, including information on HIV / AIDS. Providing appropriate information and making a conducive environment can help teenagers as potential future generations of the nation to make good decisions. The influence of the development of information and communication technology also affects the learning process to create millennials. On average, Indonesian teenagers already know and use the internet in their daily lives. However, most of them have not been able to distinguish between positive and negative sources from the internet, and tend to be easily used by their social environment. It needs attractive and practical methods to increase knowledge about HIV / AIDS in youth group. The target of this community service program is students of Senior High School 01Ungaran, Semarang Regency. The educational method is the Make a Match cooperative method. It used flashcards that contain information on HIV / AIDS and the risk of transmission. Another goal of service that was achieved was the attitude of the participants towards people living with HIV / AIDS (PLWHA). The community service stage consists of making flashcards for HIV / AIDS education and evaluation. The 30 students were very enthusiastic. Students are actively involved in discussion sessions. After being given the material presented, the students' knowledge about HIV / AIDS was increased before and after presenting the educational material. Abstrak Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai wilayah dengan pengidap HIV/AIDS terbanyak di seluruh dunia sebanyak 5,2 juta jiwa. Prevalensi penderita HIV/AIDS paling banyak diawali dari kelompok remaja. Umumnya penyalahgunaan narkoba diawali dengan merokok, kemudian berlanjut penyalahgunaan narkoba. Perilaku beresiko tersebut berhubungan dengan remaja, dimasa usia tersebut adalah masa pencarian jati diri. Sifat remaja yang ingin tahu tersebut harus difasilitasi dengan media informasi yang baik dan benar, termasuk informasi penyakit HIV/AIDS. Pemberian informasi yang sesuai dan pembentukan lingkungan yang kondusif dapat membantu remaja sebagai calon generasi penerus bangsa dapat mengambil keputusan yang baik. Pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga mempengaruhi proses pembelajaran generasi milenial. Rata “ rata di antara kalangan remaja Indonesia telah mengenal dan menggunakan internet dalam keseharian mereka. Namun kebanyakan dari mereka belum mampu untuk memilah antara aktivitas internet yang bersifat positif dan negatif, serta cenderung mudah terpengaruh oleh lingkungan sosial mereka dalam penggunaannya. Perlunya metode menarik dan praktis untuk meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS pada remaja. Sasaran program pengabdian masyarakat ini adalah pelajar SMA N 1 Ungaran, Kabupaten Semarang. Metode edukasi dilakukan metode kooperatif Make a Match menggunakan flash card berisikan informasi HIV/AIDS dan resiko penularannya. Tujuan pengabdian lainnya yang hendak dicapai yaitu sikap peserta terhadap Orang Dengan HIV/AIDS(ODHA). Tahapan pengabdian terdiri dari pembuatan media flash card, edukasi HIV/AIDS, dan evaluasi. Peserta yang mengikuti sebanyak 30 siswa sangat antusias. Siswa terlibat aktif dalam sesi diskusi. Setelah diberikan pemaparan materi, terdapat peningkatan pengetahuan siswa tentang HIV/AIDS antara sebelum dan sesudah pemberian materi edukasi.
“Lansia Sehat dan Bahagia” , Edukasi Penurunan Nyeri Otot dan Sendi Di Desa Lerep Kabupaten Semarang Luhurningtyas, Fania Putri; Oktianti, Dian; Galih Y, Yunita
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 3 No. 2 (2021): Indonesian Journal of Community Empowerment November
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.732 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v3i2.1295

Abstract

Joint flexibility decreases in the elderly due to a degenerative process resulting in changes in joints, connective tissue, and cartilage in the elderly. Joints in the elderly become inflamed and painful, synovial fluid thickens and hyaline cartilage degenerates. These changes can affect the range of activities and actions in the elderly. In general, diseases in the body cause pain. Pain management can be done with pharmacological therapy (NSAID, herbal drugs) and non-pharmacological therapy (compresses, joint exercises). The purpose of this activity is to increase the understanding and independence of the elderly in pain therapy and to improve the quality of life of the elderly. The method used is counseling which is explained using Youtube media and followed by evaluation. Based on the completed form, the lowest score was 30 and the highest score was 100. The results obtained were 5 spectators who scored less than 60 (<60) and 26 people who scored more than 60 (> 60). The educational activities carried out were very effective and showed that the material presented was acceptable to the audienceABSTRAKFleksibilitas sendi menurun pada usia lanjut dikarenakan terjadi suatu proses degeneratif sehingga terjadi perubahan pada persendian, jaringan ikat dan tulang rawan pada lanjut usia. Persendian pada usia lanjut mengalami peradangan dan menimbulkan rasa sakit, cairan synovial mengental dan kartilago hialin berdegenerasi. Perubahan-perubahan inilah yang dapat mempengaruhi rentang gerak dan cara berjalan pada lansia. Pada umumnya penyakit pada tubuh menimbulkan rasa nyeri. Penanganan nyeri dapat dilakukan dengan terapi farmakologis (obat NSAID, obat herbal) dan terapi non farmakologis (kompres, senam sendi). Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman dan kemandirian lansia di dalam manajemen terapi nyeri serta meningkatkan kualitas hidup lansia. Metode yang digunakan adalah penyuluhan yang dijelaskan menggunakan media Youtube dan dilanjutkan dengan evaluasi. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi diperoleh nilai terendah 30 dan nilai tertinggi 100. Hasil perolehan skor yang diperoleh ada 5 audience yang mendapat skor kurang dari 60, ( <60 ) dan terdapat 26 orang yang mendapat skor lebih dari 60 ( > 60).  Kegiatan edukasi yang dilakukan sangat efektif dan menunjukkan bahwa materi yang disampaikan dapat diterima oleh para audience.
KORELASI STATUS GIZI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA Setiawan, Fredy Eko; Luhurningtyas, Fania Putri; Sofia, Arikatus
Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI) Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/joki.v2i2.537

Abstract

Olahraga bola basket menuntut ketahanan fisik, kecepatan, dan pengeluaran energi yang besar. Pada mahasiswa, sering muncul masalah rendahnya tingkat kebugaran karena aktivitas fisik yang kurang sehingga dapat menghambat kemampuan olahraga. Selain itu, konsumsi makanan dan minuman yang tidak teratur dapat mempengaruhi status gizi. Teknik dan latihan tanpa dilengkapi dengan status gizi baik tidak akan mencapai prestasi yang optimal. Penelitian ini bertujuan mempelajari hubungan antara status gizi dan aktivitas fisik dengan tingkat kebugaran pemain bola basket di UKM Bola Basket. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Sampel penelitian sebanyak 40 orang diambil secara acak dengan menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data meliputi status gizi dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan, kuesioner aktivitas fisik dan pengukuran tingkat kebugaran dengan metode bleep test. Analisis data yang digunakan adalah korelasi Pearson. Mayoritas status gizi responden normal (85,7%) laki-laki dan (84,1%) perempuan. Mayoritas aktivitas fisik responden adalah tinggi (52,4%) laki-laki dan (73,7%) perempuan. Sedangkan tingkat kebugaran mayoritas baik dengan (28,5%) laki-laki dan (26,3%) perempuan. Adanya hubungan antara aktivitas fisik (p=0,049) dengan tingkat kebugaran, sedangkan status gizi dengan tingkat kebugaran pemain bola basket tidak ditemukan hubungan yang signifikan (p=0,693). Aktivitas fisik berhubungan dengan tingkat kebugaran dan status gizi tidak berhubungan dengan tingkat kebugaran pada pemain bola basket. Pemain bola basket sebaiknya memantau status gizi (IMT) bersamaan dengan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga secara rutin dalam kehidupan sehari-hari. Apabila hanya dengan status gizi baik tanpa aktivitas fisik, maka tingkat kebugaran tidak akan meningkat.
UJI AKTIVITAS IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL BIJI PINANG TERHADAP JUMLAH TOTAL LEUKOSIT DAN LIMFOSIT PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER Luhurningtyas, Fania Putri; Amaliasari, Tesalonika Dinda
SAINS INDONESIANA Vol. 1 No. 2 (2023): Vol. 1, No. 2 Edisi April 2023
Publisher : Gamma Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan immunomodulator pada pandemi Covid-19 membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Biji pinang diketahui mempunyai kandungan alkaloid, flavonoid dan tanin dapat digunakan sebagai alternatif herbal imunomodulator untuk menekan atau mengurangi infeksi virus. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian biji pinang berdasarkan profil hematologi mencit jantan yang diinduksi tinta karbon. Metabolit sekunder biji pinang diekstrak menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Metode penelitian yang dilakukan secara in vivo, menggunakan hewan uji mencit galur Swiss-Webster, dan dikelompokkan menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu kontrol positif, kontrol negatif, dosis ekstrak biji pinang 0,5mg/20grBB, 1mg/20grBB dan 2mg/20grBB. Induksi antigen menggunakan metode clearence carbon. Pengambilan sampel darah dilakukan pada hari ke-8 dan diamati profil darah hewan uji pada menit ke-0 dan ke-15. Parameter yang diamati yaitu jumlah leukosit dan limfosit. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak etanol biji pinang pada mencit mampu mempengaruhi jumlah leukosit dan limfosit pada pengamatan menit ke-0 dan ke15Ekstrak biji pinang dosis 2 mg/20grBB dan kontrol positif memiliki aktivitas imunodulator paling baik di dalam mempertahankan fungsi sistem imun.
Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Tangan Minyak Serai Wangi “Sarewa” sebagai Upaya Pencegahan Infeksi di Dusun Gejagan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang Damayanti, Prashinta Nita; Luhurningtyas, Fania Putri; Februani, Riska; Dewi, Faradilla Afri Nirmala; Aini, Zhahiria Nur
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 7, No 2 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v7i2.3748

Abstract

Abstrak Menyentuh berbagai permukaan atau benda dengan tangan dapat menjadi salah satu jalur utama penyebaran kuman, memungkinkan patogen berpindah dari satu individu ke individu lainnya. Salah satu langkah efektif untuk mengurangi risiko penularan penyakit infeksi adalah mencuci tangan secara rutin dengan sabun. Di Dusun Gejagan, Desa Sidorejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, banyak ditemukan tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus), yang diketahui mengandung senyawa-senyawa dengan sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus. Namun, serai wangi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan masyarakat melalui pelatihan pembuatan sabun cuci tangan berbahan aktif minyak serai wangi (Sarewa) sebagai langkah pencegahan dan penanggulangan penyakit infeksi. Metode yang digunakan meliputi ceramah mengenai cara mencegah penyakit infeksi dan pelatihan pembuatan sabun cuci tangan dengan jumlah peserta sebanyak 34 orang ibu-ibu PKK Dusun Gejagan. Keberhasilan program ini dievaluasi menggunakan pre-test dan post-test. Selain itu, survei kepuasan juga dilakukan dengan mengumpulkan tanggapan peserta melalui kuesioner. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta mengenai cara pencegahan penyakit infeksi serta pembuatan sabun cuci tangan. Nilai rata-rata pre-test peserta yang awalnya 62% meningkat menjadi 90% setelah pelatihan. Evaluasi terhadap kepuasan peserta menunjukkan bahwa 100% peserta menilai kegiatan ini menarik dan sangat bermanfaat.Kata kunci: Minyak Serai Wangi, Pelatihan, Sabun Cuci Tangan, Sarewa.
Nanoparticle from Medinilla speciosa with Various of Encapsulating Agent and Their Antioxidant Activities Using Ferric Reducing Assay Vifta, Rissa Laila; Luhurningtyas, Fania Putri
Indonesian Journal of Cancer Chemoprevention Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Indonesian Society for Cancer Chemoprevention

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14499/indonesianjcanchemoprev11iss1pp22-29

Abstract

Antioxidants are agents that can reduce free radicals. Parijoto fruit (Medinilla speciosa) contains flavonoids that could act as an antioxidant. However, those flavonoids are water-soluble and show low bioavailability. Nanotechnology is a potential approach to improve the bioavailability of flavonoids from Parijoto fruit. This study was conducted to determine the antioxidant activity of parijoto nanoparticles with variations of the chitosan, alginate, and chitosan/alginate encapsulants. Secondary metabolites of parijoto fruit were using the maceration method. The synthesis of parijoto nanoparticles was conducted using the ionic gelation method with chitosan, alginate, and chitosan/alginate encapsulation. Parijoto nanoparticle size and distribution were characterized using Particle Size Analyzer (PSA). The formation of nanoparticles in colloids was determined as a percent. The antioxidant activity of nanoparticle was evaluated using Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP) method using a UV-Vis spectrophotometer. Chitosan encapsulation produced nanoparticles with a size of 269.3 nm, pdI 0.372 and transmittance 99.379%. Alginate encapsulation produced a particle size of 366.4 nm, pdI 0.589 and transmittance 99.690%. The combination of chitosan/alginate encapsulants produced a particle size of 187.00 nm, pdI 0.239 and transmittance 99.894%. Parijoto nanoparticles obtained from chitosan, alginate, and chitosan/alginate encapsulant showed strong antioxidant powers indicated by IC50 values 2.442±0.047 ppm, 3.175±0.169 ppm and 2.115±0.045 ppm, respectively. Altogether, our study shows that parijoto nanoparticles are potent as antioxidant agents.Keywords: Alginate, antioxidant, chitosan, FRAP, Medinilla speciosa, nanoparticle