Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analisis Kualitatif Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Yang Diberi Pembelajaran Matematika Realistik Ahmad, Marzuki; Nasution, Dwi Putria
Jurnal Gantang Vol 3 No 2 (2018): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.445 KB) | DOI: 10.31629/jg.v3i2.471

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas kemampuan komunikasi matematis siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) pada materi segi empat pokok bahasan persegi dan persegi panjang. Jenis penelitian adalah studi kasus deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII(6) SMP Negeri 15 Medan yang berjumlah 40 orang, kemudian diangkat subjek yang dianalisis secara kualitatif ditinjau dari aspek indikator kemampuan (tinggi, sedang dan rendah), aspek kesalahan dan aspek jawaban kosong. Instrumen penelitian terdiri dari: Tes kemampuan komunikasi matematis dan lembar panduan wawancara. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa 22,5% kategori tinggi, 37,5% kategori sedang dan 40% kategori rendah. Selanjutnya melalui analisis kualitatif diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Siswa berkemampuan tinggi yaitu mampu dalam berkomunikasi secara matematis dengan baik; 2) Siswa berkemampuan sedang kurang mampu dalam bekomunikasi secara matematis; 3) Siswa berkemampuan rendah tidak mampu berkomunikasi secara matematis; 4) Kesalahan siswa terjadi dalam memahami permasalahan, menggunakan konsep-konsep dan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk penyelesaian masalah; 5) Pada jawaban kosong siswa tidak mampu memahami langkah-langkah penyelesaian masalah, siswa kurang mampu dalam menggunakan dan menerapkan operasi hitung, siswa tidak mampu memahami konsep-konsep dalam penyelesaian masalah. Kata kunci: analisis kualitatif; komunikasi matematika; matematika realistik This article aims to describe the quality of mathematical communication skills of students who are given learning with Realistic Mathematics Education (RME) approach on rectangular material, square and rectangular subject matter. This type of research is a qualitative descriptive case study. The subjects of this study were students of class VII(6) of SMP Negeri 15 Medan totaling 40 people, then the subject was analyzed qualitatively from the aspect of capability indicators (high, medium and low), Error aspects and empty answer aspects. The research instrument consisted of mathematical communication skills test and interview guide sheet. Data analysis techniques included data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that students mathematical communication skills were 22.5% in the high category, 37.5% in the medium category and 40% in the low category. Furthermore, through qualitative analysis, it was concluded that: 1) Students with high abilities are able to communicate mathematically well; 2) Students with average abilities are less capable in communicating mathematically; 3) Low-ability students are not able to communicate mathematically; 4) Student errors occur in understanding problems, using concepts and steps needed to solve problems; 5) In the empty answer students are not able to understand the problem solving steps, students are less able to use and apply the counting operation, students are not able to understand the concepts in solving problems. Keywords: qualitative analysis; mathematical communication; realistic mathematics
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE Rohani Rohani; Marzuki Ahmad; Ilham Sahdi Lubis; Dwi Putria Nasution
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.875 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i1.4408

Abstract

This study aims to describe the improvement of students' Mathematical Critical Thinking Ability (MCTA) through the Think Pair Share (TPS) Cooperative learning model. This type of research is a quasi-experimental with Nonequivalent Control Group Design. The population in this study were students of class X SMA Negeri 2 Padangsidimpuan. Through purposive sampling, research samples were taken from class X IIS 2 as the experimental group and class X IIS 1 as the control group. The research instrument includes an observation sheet on learning activities and student MCTA tests which include pretest and posttest questions. Data analysis using N-gain score, t-test. Analysis of the observational data showed the average value of learning management with a score of 4.48. Obtaining N-Gain with t-test on student MCTA data obtained a significance of <0.05. The average acquisition of the N-gain MCTA index of students in the experimental class was 0.42 and in the control class was 0.29. Through two-way ANOVA at the gender level with a learning model to improve students' MCTA, a significance of 0.736>0.05 was obtained. It was concluded that the application of TPS-type cooperative learning in improving students' MCTA was good. The TPS-type cooperative learning model's improvement was better than the regular MCTA of students.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN SELF-EFFICACY MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DI SMP N 4 PADANGSIDIMPUAN Dwi Putria Nasution
JURNAL MATHEMATIC PAEDAGOGIC Vol 2, No 1 (2017): september 2017
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.781 KB) | DOI: 10.36294/jmp.v2i1.121

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk melihat: (1) Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan pendekatan realistik lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran biasa, (2) Peningkatan self-efficacy siswa yang diajar dengan Pendekatan realistik lebih baik daripada self-efficacy siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, (3) Interaksi antara pembelajaran dengan gender terhadap kemampuan komunikasi matematis, (4) Interaksi antara pembelajaran dengan gender terhadap self-efficacy siswa, (5) Respon siswa terhadap matematika dengan menggunakan pendekatan realistik. Penelitian ini merupakan penelitian semi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMPN 1 Padangsidimpuan. Analisis data dilakukan dengan uji ANAVA 2 jalur.
Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Dwi Putria Nasution; Marzuki Ahmad
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1461.41 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v7i3.133

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa melalui pembelajaran matematika realistik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tidakan kelas yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-1 SMP Negeri 3 Padangsidimpuan dengan jumlah siswa 26 orang. Objek penelitian adalah kemampuan komunikasi matematis siswa yang diberi pembelajaran matematika realistik pada materi bilangan pecahan. Hasil  penelitian menunjukkan  bahwa penerapan pembelajaran  matematika realistik memberikan  dampak  positif  terhadap  peningkatan  kemampuan komunikasi matematis siswa yang  ditunjukkan  dengan peningkatan pada: 1)  Nilai rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa 79,79 pada siklus I dan 84,71 pada siklus II; 2) Aktivitas aktif siswa dalam pembelajaran dengan pembelajaran matematika realistik dikategorikan  efektif  yakni memperoleh  persentase  80%  pada siklus I dan 90% efektif pada siklus dua dengan kriteria keefektifan ≥ 80%; 3) Capaian ketuntasan kalasikal kemampuan komunikasi matematis siswa 73,08% pada siklus I dan 88,46% pada siklus II dengan nilai minimal ketuntasan klasikal 85%. Abstract (The Aplication of Realistic Mathematics Educations to Improve students’ mathematical communication Skills)This study aims to improve students' mathematical communication skills through realistic mathematics education. The research method used is classroom action research which includes the stages of planning, implementation, observation and reflection. The research subjects were students of class VII-1 of SMP Negeri 3 Padangsidimpuan with a total of 26 students. The object of research is the mathematical communication skills of students who are given realistic mathematics education on fraction material. The results showed that the application of realistic mathematics education had a positive impact on the improvement of students 'mathematical communication skills as indicated by an increase in: 1) The average value of students' mathematical communication skills was 79.79 in cycle I and 84.71 in cycle II; 2) The active activity of students in learning with realistic mathematics learning is categorized as effective, namely obtaining 80% percentage in the first cycle and 90% effective in the second cycle with the effectiveness criteria ≥ 80%; 3) Achievement of Kalasikal completeness of students' mathematical communication skills is 73.08% in cycle I and 88.46% in cycle II with a minimum grade of 85% classical completeness.
PEMBINAAN KESADARAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN HISTORIS PADA SISWA SMA NEGERI 6 PADANGSIDIMPUAN Marzuki Ahmad; Dwi Putria Nasution
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.61 KB) | DOI: 10.31604/jpm.v2i1.45-54

Abstract

Tujuan khusus kegiatan pengabdian ini adalah untuk membangun kesadaran belajar matematika melalui pendekatan historis pada siswa SMA Negeri 6 Padangsidimpuan sehingga mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Metode pelaksanaan kegiatan menggadopsi pola kegiatan perencanaan,  pelaksanaan, observasi dan evaluasi, refleksi. Untuk  dapat meningkatkan kesadaran belajar matematika siswa dilakukan pembelajaran matematika dengan pendekatan historis. Kesadaran belajar matematika siswa kelas X MIA 2 SMA Negeri 6 Padangsidimpuan dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang ditinjau dari aspek prilaku, kebiasaan, gaya belajar dan kepribadian belajar siswa melalui pendekatan historis dapat meningkat. Peningkatan ini dapat dilihat dari nilai rata rata hasil awal angket kesadaran belajar siswa (73,79) berada dalam kategori sedang dan nilai rata rata akhir angket kesadaran siswa (79,41) berada dalam kategori baik. Kegiatan  pengabdian  dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan historis memberi   manfaat  bagi  siswa  karena siswa lebih memahami materi matematika yang dipelajari, siswa merasa sangat berminat dan siswa lebih senang dalam kegiatan pembelajaran matematika.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MEMBELAJARKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIKA SISWA Marzuki Ahmad; Eva Yanti Siregar; Dwi Putria Nasution
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 1 No 3 (2018): Vol. 1. No. 3 November 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keefektifan penerapan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) dalam membelajarkan Kemampuan Berpikir Logis Matematika (KBLM) siswa SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi ekperimen dengan rancangan one grup pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Padangsidimpuan tahun ajaran 2018/2019. Kemudian diangkat sampel dengan teknik cluster random sampling sehingga terpilih sampel penelitian yang dijadikan sebagai kelas eksperimen atau yang diberi perlakuan dengan pendekatan PMR yaitu kelas VII-1 sebanyak 32 orang. Pengumpulan data penelitian mengunakan instrumen yang meliputi tes, lembar observasi dan angket. Data yang dikumpulkan terdiri dari data KBLM siswa, data aktivitas siswa dalam pembelajaran dan data respon siswa terhadap perangkat pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan PMR sebanyak 4 kali pertemuan memberikan simpulan penelitian bahwa: (1) Ketuntasan belajar siswa setelah pembelajaran memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal, yaitu diperoleh ketuntasan klasikal siswa kelas eksperipen diatas 85% yaitu 87,50%. (2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah efektif, yaitu semua aktivitas yang diobservasi dalam kegiatan pembelajaran memenuhi kriteria keefektifan. (3) Respon siswa terhadap pembelajaran adalah positif, yaitu respon siswa terhadap semua aspek perangkat berada di atas 80% yaitu sebesar 95,94%. Dengan demikian penerapan pendekatan PMR efektif dalam membelajarkan KBLM siswa SMP.
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DALAM MEMBELAJARKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA: ANALISIS VALIDITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN Marzuki Ahmad Lubis; Toharuddin Harahap; Dwi Putria Nasution
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 4 No 2 (2021): JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) vol. 4 No. 2 Juli 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/mathedu.v4i2.2662

Abstract

Learning devices are part of supporting the learning atmosphere in order to achieve the desired goals. Without the support of good learning tools, it is very difficult to create effective learning. To ensure the implementation of good learning, learning tools are needed that meet various aspects, one of which is the validity of learning tools. This study aims to describe the level of validity of the Numbered Head Together (NHT) cooperative learning device in teaching students' critical thinking skills in mathematics. This type of research is a quantitative descriptive research. The subject of the research is a learning device which includes lesson plans and student activity sheet (SAS) on the material of Relations and Functions for students of SMP/MTs class VIII. The object of research is the level of validity of the learning device. The instrument used is a learning device validation sheet which includes a lesson plan validation sheet and a SAS validation sheet. Data was collected through filling out the learning device validation sheet from five validators to get assessments and suggestions for learning tools. The results of the analysis of the validation sheet show that in general the RPP meets the valid criteria with a validity index of 0.74 and the SAS also meets the valid criteria with a validity index of 0.73. Thus, it is concluded that cooperative learning tools in teaching students' critical thinking skills in mathematics are valid.
Membentuk Karakter Siswa melalui Pembelajaran Matematika Berbasis Budaya Lokal Tapanuli Marzuki Lubis; Khoiruddin Saleh Siregar; Sabri; Afdhal Ilahi; Eva Yanti Siregar; Dwi Putria Nasution
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Vol. 1 No. 2 Edisi Agustus 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.039 KB) | DOI: 10.37081/adam.v1i2.1139

Abstract

The Community Service activities carried out aim to shape the character of students through teaching and learning mathematics activities using the concept of local local culture. The subjects of the activity were students of the 200201 Padangsidimpuan State Elementary School which consisted of 24 students. The object of the activity is the formation of student character based on local culture. Activities are carried out in the form of mentoring students in learning mathematics based on local culture which includes giving lectures, discussing questions and drawing conclusions. Data was collected by using descriptive qualitative method. Through the activities carried out, it was concluded that through cultural-based mathematics learning, students' character was formed, especially in cooperation, hard work, responsibility and caring. The character of cooperation can be formed when students work together in understanding subject matter and problem solving, hard work is formed in students through discussing difficult problems presented, responsibility is formed on students when students understand what must be done and understand the intent and purpose of the work. implemented, and care is formed in students when students are accustomed to sharing information in learning activities.   Keywords: Character, Learning, Mathematics, Local culture.   Abstrak Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk membentuk karakter siswa melalui kegiatan belajar mengajar matematika dengan menggunakan konsep budaya lokal setempat. Subjek dari kegiatan adalah siswa Sekolah Dasar Negeri 200201 Padangsidimpuan yang terdiri dari 24 siswa. Objek kegiatan adalah pembentukan karakter siswa berdasarkan budaya lokal. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pendampingan siswa dalam pembelajaran matematika dengan berbasis budaya lokal yang meliputi kegiatan pemberian ceramah, pembahasan soal dan penarikan kesimpulan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Melalui kegiatan yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa melalui pembelajaran matematika berbasis budaya yang dilakukan terbentuk karakter siswa khususnya pada kerjasama, kerja keras, tanggung jawab dan peduli. Karakter kerjasama dapat terbentuk pada saat siswa bekerja sama dalam memahami materi pelajaran dan pemecahan masalah, Kerja keras terbentuk pada siswa melalui pembahasaan permasalahan permasalahan sulit yang disajikan, tanggung jawab terbentuk pada siswa ketika siswa memahami apa yang harus dikerjakan serta memahami maksud dan tujuan pekerjaan tersebut dilaksanakan, dan peduli terbentuk pada siswa ketika siswa terbiasa dalam kegiatan berbagi informasi dalam kegiatan pembelajaran.   Kata Kunci: Karakter, Pembelajaran, Matematika, Budaya lokal.
Analisis Kualitatif Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Yang Diberi Pembelajaran Matematika Realistik Marzuki Ahmad; Dwi Putria Nasution
Jurnal Gantang Vol 3 No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.445 KB) | DOI: 10.31629/jg.v3i2.471

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas kemampuan komunikasi matematis siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) pada materi segi empat pokok bahasan persegi dan persegi panjang. Jenis penelitian adalah studi kasus deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII(6) SMP Negeri 15 Medan yang berjumlah 40 orang, kemudian diangkat subjek yang dianalisis secara kualitatif ditinjau dari aspek indikator kemampuan (tinggi, sedang dan rendah), aspek kesalahan dan aspek jawaban kosong. Instrumen penelitian terdiri dari: Tes kemampuan komunikasi matematis dan lembar panduan wawancara. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa 22,5% kategori tinggi, 37,5% kategori sedang dan 40% kategori rendah. Selanjutnya melalui analisis kualitatif diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Siswa berkemampuan tinggi yaitu mampu dalam berkomunikasi secara matematis dengan baik; 2) Siswa berkemampuan sedang kurang mampu dalam bekomunikasi secara matematis; 3) Siswa berkemampuan rendah tidak mampu berkomunikasi secara matematis; 4) Kesalahan siswa terjadi dalam memahami permasalahan, menggunakan konsep-konsep dan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk penyelesaian masalah; 5) Pada jawaban kosong siswa tidak mampu memahami langkah-langkah penyelesaian masalah, siswa kurang mampu dalam menggunakan dan menerapkan operasi hitung, siswa tidak mampu memahami konsep-konsep dalam penyelesaian masalah. Kata kunci: analisis kualitatif; komunikasi matematika; matematika realistik This article aims to describe the quality of mathematical communication skills of students who are given learning with Realistic Mathematics Education (RME) approach on rectangular material, square and rectangular subject matter. This type of research is a qualitative descriptive case study. The subjects of this study were students of class VII(6) of SMP Negeri 15 Medan totaling 40 people, then the subject was analyzed qualitatively from the aspect of capability indicators (high, medium and low), Error aspects and empty answer aspects. The research instrument consisted of mathematical communication skills test and interview guide sheet. Data analysis techniques included data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that students' mathematical communication skills were 22.5% in the high category, 37.5% in the medium category and 40% in the low category. Furthermore, through qualitative analysis, it was concluded that: 1) Students with high abilities are able to communicate mathematically well; 2) Students with average abilities are less capable in communicating mathematically; 3) Low-ability students are not able to communicate mathematically; 4) Student errors occur in understanding problems, using concepts and steps needed to solve problems; 5) In the empty answer students are not able to understand the problem solving steps, students are less able to use and apply the counting operation, students are not able to understand the concepts in solving problems. Keywords: qualitative analysis; mathematical communication; realistic mathematics
Pendekatan Open-Ended dalam Membelajarkan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Roslian Lubis; Toharuddin Harahap; Dwi Putria Nasution
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1584.736 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v8i3.547

Abstract

AbstrakMasalah dalam penelitian ini adalah rendahnya Kemampuan Koneksi Matematis (KKnM) siswa dan pembelajaran terlaksana cenderung bersifat konvensional. Suatu alternatif mengoptimalkan kemampuan bermatematika siswa dan perbaikan proses pembelajaran yaitu mempertimbangkan penerapan pendekatan pembelajaran dengan pendekatan open-ended. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apakah terdapat interaksi Kemampuan Awal Matematika (KAM) dan gender dengan pendekatan pembelajaran dalam membelajarkan KKnM siswa. Penelitian merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Instrumen yang digunakan adalah essay test KKnM siswa. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 5 Padangsidimpuan sebanyak 9 rombongan belajar dan sampel penelitian adalah siswa kelas VII-5 dan VII-6 yang masing-masing kelas berjumlah 28 siswa. Hasil penelitian melalui uji hipotesis dengan anava dua jalur menunjukkan tidak terdapat interaksi antara KAM dengan pendekatan pembelajaran dalam membelajarkan KKnM siswa dan tidak terdapat interaksi antara gender dengan pendekatan pembelajaran dalam membelajarkan KKnM siswa.Kata Kunci: Open-ended, KKnM, Pendekatan Pembelajaran, KAM, Gender. The Open-Ended Approach in Learning Mathematical Connection Ability of Middle School StudentsAbstractThe problem in this study was the low of students' Mathematical Connection Ability (MCA) and learning that tends to be conventional. An alternative to optimizing students' mathematical abilities and improving the learning process is to consider the applying of a learning approach to the open-ended approach. This study aims to describe is there any interaction between the Mathematical Prior Ability (MPA) and gender with the learning approach in teaching the students’ MCA. The research was quasi-experimental research with Nonequivalent Control Group Design. The used instrument was the students’ mathematical connection ability essay test. The population of the research was 7th-grade students of SMP Negeri 5 Padangsidimpuan with 9 groups study and the sample of the research were students of grades VII-5 and VII-6, where the number of each class was 28 students. The research results by hypothesis testing with two-way Anava showed that there was no interaction between the MPA with the learning approach in teaching the students’ MCA and there was no interaction between gender with the learning approach in teaching the student’ MCA.Keyword: Open-ended, MCA, Learning Approach, MPA, Gender.