Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Edukasi Pemanfaatan Bahan Laut Untuk Kulit Sehat Dan Glowing Fristiohady, Adryan; Sahidin; Ruslin; Irnawati; Nasrudin; Hasnawati; Fitrawan, La Ode Muhammad; Hariana; Cicilia, Retno; Syukur, Novita Sari; Wulandari, Ayu; Amaliah, Wa Ode Fitri
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v6i2.408

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki kekayaan sumber daya laut yang sangat potensial untuk dimanfaatkan dalam bidang kesehatan dan perawatan kulit, seperti rumput laut, spirulina, plankton, dan garam laut yang mengandung senyawa bioaktif bermanfaat. Sayangnya, potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat pesisir, yang masih memiliki keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah bahan laut sebagai bahan dasar kosmetik alami. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan masyarakat desa melalui sosialisasi pemanfaatan bahan laut dalam pembuatan produk skincare sederhana. Metode kegiatan meliputi penyuluhan, demonstrasi, serta evaluasi menggunakan pretest dan posttest untuk mengukur perubahan pengetahuan dan minat masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat setelah mengikuti edukasi, dengan rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 70% menjadi 100%, serta minat menggunakan produk skincare berbahan dasar laut naik dari 20% menjadi 70%. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kulit berbasis bahan alami serta membuka peluang pengembangan produk kosmetik lokal yang aman, alami, dan ramah lingkungan berbasis potensi laut daerah. Selain itu, program ini turut mendorong peningkatan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan bahan laut sebagai bahan baku kosmetik alami, sekaligus berpotensi mendukung pemberdayaan ekonomi lokal melalui inovasi produk kosmetik berbasis sumber daya laut.
Penerapan Teknik Cetak Tinggi Motif Flora Sebagai Ragam Hias di Mebel Sederhana Lala Lulu Rahmawati; Hariana; Naini , Ulin
Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 2 (2025): JURNAL VOKASI SAINS DAN TEKNOLOGI (MEI)
Publisher : Program Vokasi UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56190/jvst.v4i2.74

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan motif flora sebagai ragam hias di Mebel Sederhana Lala Lulu Desa Salumpaga Kabupaten Tolitoli. Penerapan motif flora sebagai ragam hias dilakukan dengan teknik cetak tinggi menggunakan bahan linoleum pada produk lemari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Validasi data menggunakan triangulasi teknik. Langkah-langkah penelitian terdiri dari tahap penemuan ide, pembuatan desain, proses pembuatan motif, proses transfer motif, dan hasil penerapan. Hasil yang didapatkan dari penerapan teknik cetak tinggi motif flora sebagai ragam hias pada produk lemari adalah menambah nilail estetika pada produk lemari itu sendiri sehingga terdapat perbedaan dengan produk yang sudah di produksi sebelumnya. Penerapan motif flora sebagai ragam hias pada produk lemari dapat menjadi tambahan varian ragam hias sehingga dapat menarik minat pembeli. Selain itu, konsumen juga memiliki beberapa opsi pilihan dalam memilih ragam hias pada produk yang diinginkan.
Pengenalan Lingkungan Sekolah Melalui Kegiatan Observasi Program MBKM PMS di SMA Negeri 6 Gorontalo Hariana; Koem , Putri Diyah Ulhaq; Kiayi , Sri Nisanti
Jurnal Abdimas Terapan Vol. 4 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS TERAPAN (MEI)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56190/jat.v4i2.74

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kegiatan observasi mahasiswa jurusan Seni Rupa dan Desain Universitas Negeri Gorontalo dalam Program Mengajar di Sekolah (PMS). Kegiatan observasi adalah kegiatan awal yang bertujuan untuk mengenali  kondisi lingkungan sekolah, kultur sekolah, struktur organisasi, visi dan misi, serta kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan untuk mendapatkan informasi terkait dengan rencana program kerja mahasiswa PMS. Selain itu, mahasiswa juga melakukan praktik mengajar dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran berdasarkan kurikulum merdeka. Kegiatan PMS di SMA Negeri 6 Gorontalo yang dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Seni Rupa dan Desain memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di kampus dalam situasi nyata di sekolah. Hasil dari kegiatan observasi di lingkungan sekolah diharapkan dapat menuntun mahasiswa PMS dalam menyesuaikan  rancangan kerja yang telah dibuat dengan kebutuhan sekolah sehingga dapat meningkatkan kualitas lingkungan belajar dan pembelajaran di SMA Negeri 6 Gorontalo.
POTENSI RADICAL SCAVENGING DAN AKTIVITAS ANTI-INFLAMASI MELALUI PENGHAMBATAN NITRIC OXIDE DARI MADU HUTAN ASAL KABUPATEN KONAWE Hariana; Adryan Fristiohady; Wahyuni; La Ode Muhammad Fitrawan; Loly Subhiaty Idrus; Agung Wibawa Mahatva Yodha
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol. 10 No. 4 (2025): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63071/fr4myn94

Abstract

Madu hutan dikenal sebagai produk alami yang kaya akan berbagai senyawa bioaktif, seperti flavonoid dan fenolik, yang memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi. Kabupaten Konawe, yang terletak di Sulawesi Tenggara, merupakan salah satu wilayah potensial penghasil madu hutan. Namun, informasi ilmiah mengenai aktivitas biologisnya masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi aktivitas penangkap radikal bebas dan efek antiinflamasi dari madu hutan asal Konawe melalui uji in vitro. Aktivitas antioksidan dianalisis menggunakan metode DPPH dan ABTS, sedangkan aktivitas antiinflamasi dievaluasi melalui uji stabilisasi membran eritrosit (HRBC), inhibisi denaturasi protein albumin serum sapi (BSA), dan inhibisi produksi nitric oxide (NO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa madu hutan Konawe memiliki nilai IC50 sebesar 71,69 ± 2,73 mg/L pada uji DPPH dan 58,90 ± 9,11 mg/L pada uji ABTS, yang mengindikasikan aktivitas antioksidan sedang hingga kuat. Pada uji stabilisasi membran, madu ini menunjukkan tingkat stabilisasi sebesar 90,31 ± 0,03% pada konsentrasi 100 mg/L, sementara pada uji denaturasi protein menghasilkan nilai IC50 sebesar 48,37 ± 0,42 mg/L. Uji inhibisi produksi NO menunjukkan nilai IC50 sebesar 6,65 ± 2,38 mg/L, yang dikategorikan sangat kuat. Analisis statistik menggunakan uji t independen menunjukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,05) antara madu hutan Konawe dan kontrol positif pada seluruh parameter yang diuji. Secara keseluruhan, hasil ini mendukung potensi madu hutan Konawe sebagai sumber alami antioksidan dan antiinflamasi yang menjanjikan.
APLIKASI BIOCHAR AMPAS TEBU TERAKTIVASI KOH UNTUK ADSORPSI KROMIUM DAN FITOTOKSISITASNYA TERHADAP KACANG HIJAU (Vigna radiata) Shafa Salsabila Aji; Nimas Mayang Sabrina Sunyoto; Mohd Zulkhairi Mohd Yusoff; Hendrix Yulis Setyawan; Ika Atsari Dewi; Sakunda Anggarini; Hariana
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 26 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtp.2025.026.02.6

Abstract

Pencemaran kromium heksavalen (Cr(VI)) dalam air limbah industri dengan konsentrasi yang tinggi menimbulkan risiko serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Diperlukan pengolahan lebih lanjut untuk menurunkan konsentrasi logam berat tersebut sebelum dibuang ke lingkungan, salah satunya melalui proses adsorpsi. Penelitian ini mengkaji kemampuan karbon aktif berbasis limbah ampas tebu sebagai adsorben dalam menurunkan konsentrasi kromium serta efek fitotoksisitas terhadap perkecambahan kacang hijau. Faktor yang digunakan dalam penelitian adalah massa adsorben (0,5g; 2,5g; 4,5g) dan waktu kontak (30 menit, 90 menit, 150 menit). Karbon aktif dibuat dengan proses karbonasi 600oC selama 1 jam dan diaktivasi menggunakan KOH 1M selama 24 jam. Proses adsorpsi dilakukan secara batch menggunakan larutan kromium sintetik K2Cr2O7 dengan konsentrasi awal 370 mg/l sebanyak 100 ml. Hasil uji AAS menunjukkan penurunan maksimal konsentrasi akhir kromium menjadi 80,31mg/l dengan efisiensi removal sebesar 78,29%. Kapasitas adsorpsi optimal didapatkan pada massa adsorben 0,5 gram yaitu sebesar 57,65 mg/g. Analisis isoterm menunjukkan model Freundlich paling sesuai menggambarkan mekanisme adsorpsi. Efek fitotoksisitas menunjukkan hubungan berbanding terbalik dengan nilai AAS, dimana perlakuan dengan nilai AAS terendah menghasilkan perkecambahan terbaik. Didapatkan panjang akar dan tunas tertinggi masing-masing sebesar 5,47 mm dan 15,99 mm. Penelitian ini menunjukkan bahwa karbon aktif dari limbah ampas tebu yang diaktivasi KOH memiliki potensi besar sebagai material adsorben dalam proses pengolahan air limbah. Dengan efisiensi adsorpsi yang cukup tinggi, karbon aktif ini layak dikembangkan lebih lanjut sebagai solusi ramah lingkungan untuk menurunkan kandungan kromium dalam air limbah industri.
Perancangan Media Pembelajaran Video Tutorial Seni Lukis Kelas X di SMK Negeri 2 Gorontalo Aulia, Zakia; Hariana; Parta, I Wayan Seriyoga
Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 1 (2024): JURNAL VOKASI SAINS DAN TEKNOLOGI (NOVEMBER)
Publisher : Program Vokasi UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56190/jvst.v4i1.64

Abstract

Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode R&D model 4D. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan video tutorial sebagai media pembelajaran dan mengetahui kelayakan media pembelajaran berupa video tutorial seni lukis pada mata pelajaran Seni Budaya kelas X di SMK Negeri 2 Gorontalo. Metode R&D model 4D terdiri atas 4 tahap, yaitu (1) tahap pendefinisian (Define); (2) tahap perancangan (Design); (3) tahap pengembangan (Development); dan (4) tahap penyebaran (Dissemination). Hasil penilaian kelayakan media pembelajaran video tutorial seni lukis adalah: (1) persentase skor penilaian dari ahli materi sebesar 97, 91%, ahli media I diperoleh hasil persentase dengan jumlah skor 93,75% dan ahli media II diperoleh hasil persentase dengan jumlah skor 85,41%. Berdasarkan hasil persentase kelayakan dari ketiga ahli tersebut diperoleh dengan jumah skor rata-rata 92, 36% dari klasifikasi persentase kelayakan 80-100% kategori sangat layak. Pada tahap uji coba, ditemukan 21 peserta didik dari 25 orang yang hadir dikelas mengatakan bahwa media pembelajaran video sangat membantu dalam mengembangkan keterampilan melukis para peserta didik hal ini diperkuat dengan tanggapan guru Seni Budaya yang mengatakan media tersebut membantu peserta didik untuk lebih aktif dalam pelajaran Seni Budaya bidang seni lukis. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang menarik, efektif, dan dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Eksplorasi Antioksidan dan Anti-Inflamasi Madu Hutan Pulau Buton Secara in-Vitro dan Efek Inhibisi Edema Telinga Secara in-Vivo Hariana; Wahyuni; Idrus, Loly Subhiaty; Malik, Fadhliyah; Purnama, La Ode Muhammad Julian; Fristiohady, Adryan
Media Farmasi Vol 21 No 2 (2025): Media Farmasi Edisi Oktober 2025
Publisher : Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v21i2.1633

Abstract

Forest honey is a natural product derived from the nectar of wild plants and is known to contain various bioactive compounds, such as flavonoids and phenolics, which contribute to its antioxidant and anti-inflammatory potential. Buton Regency in Southeast Sulawesi is recognized as a producer of forest honey; however, scientific studies on its biological activities remain limited. This study aimed to evaluate the free radical scavenging activity and anti-inflammatory effects of Buton forest honey through both in vitro and in vivo approaches. Antioxidant activity was assessed using DPPH and ABTS assays, while anti-inflammatory evaluation involved inhibition of BSA protein denaturation and a mouse ear edema model induced by xylene. The honey exhibited IC₅₀ values of 71.69 ± 2.73 mg/L (DPPH) and 49.23 ± 4.24 mg/L (ABTS). Its protein denaturation inhibition showed an IC₅₀ of 14.17 ± 3.18 mg/L. In vivo testing demonstrated that high-dose honey significantly reduced ear thickness in mice, with a percentage of inhibition comparable to diclofenac sodium. Statistical analysis revealed significant differences (p < 0.05) across most parameters. These findings indicate that Buton forest honey holds promise as a natural antioxidant and anti-inflammatory agent.