Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Manfaat Tanaman Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus): Studi Literatur Rizvi, Fharisa Nabila; Putri, Mega Novia; Kurniawan, Ronal; Karsih, Okta Rizal
Agriculture and Biological Technology Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/agiotech.2.2.52-55

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah, termasuk tanaman obat tradisional yang telah lama digunakan secara empiris oleh masyarakat. Salah satu tanaman potensial adalah kumis kucing (Orthosiphon aristatus), yang dikenal memiliki efek diuretik dan berbagai manfaat farmakologis lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kandungan senyawa aktif dalam daun kumis kucing dan potensinya sebagai alternatif pengobatan alami, khususnya sebagai agen diuretik. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan mengumpulkan data dari berbagai literatur ilmiah terbitan 2018–2025. Hasil kajian menunjukkan bahwa senyawa seperti asam litospermat I, dikafeoil tartarat, dan ortositonon C dalam kumis kucing memiliki energi ikatan lebih rendah dibandingkan obat sintetik seperti furosemide dan acetazolamide, yang menandakan afinitas yang lebih tinggi terhadap reseptor diuretik. Selain itu, kumis kucing juga bermanfaat dalam mengatasi gangguan ginjal, hipertensi, rematik, dan asam urat melalui aktivitas flavonoid dan glikosida. Dari sisi ekonomi, tanaman ini mudah dikembangkan dan memiliki prospek pemasaran yang baik melalui sistem distribusi lokal. Dengan demikian, kumis kucing berpotensi dikembangkan sebagai fitofarmaka diuretik berbasis herbal yang aman dan terjangkau
Mapping the Distribution of Sea Surface Temperature and Chlorophyll-a in the Waters of Pieh Island Conservation Area Using Aqua MODIS Satellite Imagery Maatitawaer, Natasya Debora Christiani; Rizvi, Fharisa Nabila; Kurniati, Fitri
Tropical Marine Environmental Sciences Vol. 3 No. 2 (2025): May
Publisher : Department of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/tromes.3.2.48-52

Abstract

Pieh Island Conservation Area is a conservation area that has abundant biodiversity, including coral reefs, turtles, whales, dolphins, and others. This study aims to determine the Mapping of Sea Surface Temperature Distribution and chlorophyll-A in the Pieh Island Conservation Area Waters Using AQUA MODIS Satellite Imagery. The methods used are active participation, literature study, and discussion with field supervisors in the Pieh Island Marine Conservation Area, West Sumatra Province. The results of the Thematic Internship Program MBKM with the title Mapping the Distribution of Sea Surface Temperature and Chlorophyll-A in the Waters of Pieh Island Conservation Area Using Aqua MODIS Satellite Imagery. Based on the graph, the average sea surface temperature and chlorophyll-a concentration in the Pieh Island Waters Conservation Area show that the highest sea surface temperature during 2023 is in February at 30 ° C, which continues to decrease to the lowest value in May. Then it increases again from June to August, respectively 27.5°C, 27°C, and 27.5°C, and then drops in September by 27.5°C. Furthermore, the chlorophyll-a concentration value has the lowest value in April with a value of 0.182 mg/m3and the highest peak is in August with a value of 0.362 mg/m3, The results of the correlation test between sea surface temperature and chlorophyll-a show a significance value of 0.152 which is greater than the general significance level of 0.05. Therefore, based on the statistical significance criterion, it cannot be ignored that there is no significant influence between the two variables. At the same time, however, the Pearson correlation value is -0.519, which reflects the negative relationship between sea surface temperature and chlorophyll-a.
Teknik Pembesaran Ikan Nila Gift (Oreochromis niloticus) pada Kolam Tanah Hendriyantoni, Agus; Agusnimar, Agusnimar; Rizvi, Fharisa Nabila
South East Asian Aquaculture Vol. 3 No. 1 (2025): Juli
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/seaqu.3.1.30-34

Abstract

Ikan nila gift (Oreochromis niloticus) telah menjadi salah satu komoditas perikanan yang paling penting di Indonesia. Ikan ini dikenal tidak hanya karena pertumbuhannya yang cepat, tetapi juga karena rasa dagingnya yang lezat dan kandungan protein dan nilai gizi yang tinggi. Studi khusus ini juga diharapkan bermanfaat bagi penulis dan juga bagi pengembangan usaha pembesaran ikan nila gift di Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu, terutama bagi calon pengembangan sektor perikanan, khususnya dibidang pembesaran ikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan langsung dilapangan, serta melakukan wawancara dengan pemilik. Sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur yang terkait dalam hubunganya dengan studi khusus ini. Teknik pembesaran ikan nila gift milik Rudi Hartono dilakukan secara semi-intesif. Pembesaran ikan nila gift dilakukan di kolam ukuran 20 x 40 m dan 20 x 60 m diisi dengan 6-8 ekor/m, dengan harga benih Rp 180/ekor. Pemberian pakan dilakukan mengelilingi kolam sampai dengan umur 2 bulan dan mempuasakan ikan 1 hari dalam seminggu. Ukuran panen ikan nila gift yaitu 4-5 ekor/kg dengan berat rata-rata ikan 200-250g/ekor. Pemasaran dilakukan dengan berlangganan ke pemilik dengan harga jual Rp 25.000/kg
Teknik Isolasi dan Identifikasi Bakteri pada Ikan Mas koki (Carassius auratus) di Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Padang, Sumatera Barat Rizvi, Fharisa Nabila; Putri, Mega Novia; Kurniawan, Ronal; Hendriyantoni, Agus
South East Asian Aquaculture Vol. 3 No. 1 (2025): Juli
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/seaqu.3.1.9-15

Abstract

Ikan mas koki (Carassius auratus) merupakan ikan hias air tawar populer yang menghadapi tantangan serius berupa serangan penyakit bakteri dalam sistem budidaya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri patogen pada ikan mas koki melalui praktik magang di Laboratorium Bakteri Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (SKIPM) Padang, Sumatera Barat, yang dilaksanakan pada 8 Januari hingga 7 Februari 2024. Metode yang digunakan teknik isolasi bakteri dari organ ginjal ikan sampel yang berasal dari pengguna jasa lalu lintas ekspor-impor. Identifikasi bakteri dilakukan melalui pengamatan karakteristik morfologi koloni dan serangkaian uji biokimia meliputi pewarnaan Gram, uji oksidase, katalase, dan motilitas. Berdasarkan hasil uji biokimia tersebut, bakteri yang menginfeksi ikan mas koki diidentifikasi sebagai Staphylococcus sp. Temuan ini mengonfirmasi bahwa Staphylococcus sp. merupakan patogen signifikan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada ikan mas koki, terutama melalui infeksi sistemik pada organ ginjal. Kegiatan ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan strategi pengendalian penyakit dalam budidaya ikan mas koki dan mendukung upaya peningkatan kesehatan ikan dalam sistem karantina.
Teknik dan Analisis Usaha Budidaya Maggot (Hermetia illucens) di Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru Anggi, Putri; Hendriyantoni, Agus; Rizvi, Fharisa Nabila
South East Asian Aquaculture Vol. 3 No. 1 (2025): Juli
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/seaqu.3.1.16-23

Abstract

Budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) merupakan salah satu usaha agribisnis yang berkembang pesat dengan potensi ekonomi tinggi dan berkelanjutan. Studi khusus ini bertujuan untuk menganalisis teknik budidaya, aspek finansial, dan permasalahan yang dihadapi dalam usaha budidaya maggot milik Arman. Penelitian menggunakan metode survei dengan pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi, serta data sekunder sebagai pendukung analisis. Sistem budidaya yang diterapkan menggunakan wadah nampan plastik berukuran 30,5×22,5×7 cm dan biopond 200×80×15 cm dengan siklus produksi 24 kali per tahun. Teknik budidaya meliputi empat tahap utama: pemeliharaan dan perkawinan lalat BSF, penetasan telur, pembesaran maggot, dan pemasaran. Induk maggot diperoleh dari Jawa Timur melalui pelatihan dengan unit pelatihan Yuri BSF. Hasil analisis menunjukkan produktivitas maggot rata-rata 600 kg/bulan dengan harga jual Rp. 10.000/kg, serta produk sampingan kasgot 60 kg/bulan seharga Rp. 3.000/kg. Total investasi sebesar Rp. 13.346.000 menghasilkan pendapatan kotor Rp. 148.320.000 dan keuntungan bersih Rp. 15.078.347 per siklus. Analisis kelayakan menunjukkan Break Even Point (BEP) produksi Rp. 49.950, BEP harga Rp. 90.340, dan Payback Period 0,89 tahun atau 8 bulan. Penelitian menunjukkan usaha budidaya maggot layak secara teknis dan ekonomis dengan tingkat pengembalian investasi yang menguntungkan. Diversifikasi produk maggot memberikan stabilitas pendapatan dan peluang pengembangan usaha yang berkelanjutan
Performa Pemijahan Ikan Nemo (Amphiprion sp) di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung Salma, Shelo Mitha; Kurniati, Fitri; Rizvi, Fharisa Nabila
South East Asian Aquaculture Vol. 3 No. 1 (2025): Juli
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/seaqu.3.1.24-29

Abstract

Ikan nemo (Amphiprion sp) merupakan komoditas ikan hias laut bernilai ekonomi tinggi dan banyak diminati pasar internasional. Namun, tingginya eksploitasi langsung dari alam dapat mengancam kelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa pemijahan ikan nemo (Amphiprion sp.) di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Fokus penelitian meliputi teknik pemijahan, tingkah laku ikan selama pemijahan, fertilization rate (FR), frekuensi pemijahan, dan kualitas air. Metode yang digunakan adalah deskriptif melalui observasi langsung selama 28 Desember 2023 – 3 Februari 2024. Hasil menunjukkan bahwa FR berada dalam kisaran 92,5–98,97%, frekuensi pemijahan 3 kali dalam sebulan dengan interval 4–7 hari, dan kualitas air berada dalam rentang optimal. Tingkah laku pemijahan seperti membersihkan substrat dan mengipasi telur juga diamati. Hal ini menunjukkan bahwa sistem budidaya di BBPBL Lampung sangat mendukung keberhasilan pemijahan ikan Nemo. Dengan demikian, sistem budidaya yang diterapkan di BBPBL Lampung terbukti efektif dalam mendukung pemijahan ikan Nemo secara berkelanjutan
HEMATOLOGY OF STRIPED CATFISH (Pangasianodon hypophthalmus) FED WITH ADDED FERMENTED HERBAL MEDICINE AND TESTED WITH Aeromonas hydrophila Rizvi, Fharisa Nabila; Syawal, Henni; Riauwaty, Morina
Asian Journal of Aquatic Sciences Vol. 8 No. 2 (2025): August
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/ajoas.8.2.240-251

Abstract

Fermented herbs made from turmeric, ginger, and kencur have the potential to be antimicrobials and immunostimulants that can increase appetite and reduce fish stress due to changes in water quality. The research was conducted from June 2024 to August 2024 at the Fish Disease and Parasite Laboratory, Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Riau. This study aims to determine the best frequency of fermented herbs enriched on the health of striped catfish (Pangasianodon hypophthalmus) hematology after challenge with Aeromonas hydrophila. The research method used a completely randomized design (CRD) with one factor, five treatments, and three replicates. Treatments consisted of Kn (negative control, no challenge test), Kp (positive control and challenge test), P1 (herbs enriched every day and challenge test), P2 (giving every 3 days and test challenge), and P3 (giving every 5 days and a test challenge). Fish were kept for 46 days and challenged with A. hydrophila (10⁸ CFU/mL) on day 32. Clinical symptoms were observed for 14 days post-challenge. The best results were obtained in treatment P1 with the following hematological parameters: erythrocytes 2.37×10⁶ cells/mm³, hematocrit 36.00%, hemoglobin 9.60 g/dL, leukocytes 11.14×10⁴ cells/mm³, glucose 69.33 mg/dL, and normal leukocyte differentiation. The survival rate reached 100%. Feeding fermented herbs effectively improved the health and body endurance of striped catfish
Museum Adityawarman Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Sebagai Media Edukasi dan Pelestarian Budaya Lokal Susantri, Sumy; Rizvi, Fharisa Nabila
Jurnal Biochamp Vol 2 No 2 (2025): Agustus
Publisher : Science, Technology and Education Care (STEDCA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/biochamp.2.2.46-51

Abstract

Museum Adityawarman merupakan museum yang ada di Sumatera Barat yang tergolong sebagai destinasi pariwisata budaya dan edukasi, yang terletak di Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan fungsi Museum Adityawarman dalam pelestarian budaya serta potensinya sebagai media pembelajaran sejarah yang menarik dan edukatif bagi mahasiswa. Penelitian dilakukan pada bulan Februari - Maret 2025 dengan metode survei dan observasi langsung selama kegiatan magang di museum, serta wawancara dengan pengelola museum untuk memperoleh data primer. Data sekunder diperoleh dari dokumen, literatur ilmiah, dan referensi terkait lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Museum Adityawarman memiliki koleksi yang sangat beragam, mencakup koleksi etnografika, historika, arkeologika, hingga seni budaya. Museum ini juga aktif melakukan kegiatan edukasi dan pameran, serta memiliki bangunan bergaya rumah gadang sebagai representasi budaya lokal. Mahasiswa yang melakukan pembelajaran langsung di museum dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan kontekstual terhadap sejarah dan budaya Minangkabau. Oleh karena itu, museum ini memiliki peran strategis sebagai pusat pembelajaran, pelestarian, dan pengembangan budaya lokal
Observasi tentang Penerapan Mata Pelajaran IPAS di SDN 12 Sungai Sapih Padang, Sumatera Barat Viola, Aprilia Windi; Rizvi, Fharisa Nabila
Jurnal Biochamp Vol 2 No 2 (2025): Agustus
Publisher : Science, Technology and Education Care (STEDCA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/biochamp.2.2.40-45

Abstract

Pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD) memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter dan pengetahuan siswa, salah satunya melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan pembelajaran IPAS di SDN 12 Sungai Sapih, Padang, dengan fokus pada modul ajar, materi, media, model, dan penilaian pembelajaran. Metode yang digunakan adalah observasi langsung, wawancara dengan guru, dan studi dokumentasi selama kegiatan magang pada Oktober 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah menggunakan modul ajar IPAS sesuai dengan Kurikulum Merdeka, meskipun penerapan aspek berpikir tingkat tinggi (C4) masih terbatas karena kemampuan siswa yang beragam. Materi pembelajaran disampaikan secara kontekstual dan relevan dengan lingkungan sekitar. Media pembelajaran yang digunakan masih terbatas, umumnya menggunakan infokus, namun kurang variatif dalam penggunaan media audio-visual. Model pembelajaran yang diterapkan adalah Problem Based Learning (PBL) yang menyesuaikan dengan latar belakang sosial dan budaya siswa, meskipun masih menghadapi kendala dalam diferensiasi strategi pembelajaran. Penilaian yang dilakukan meliputi asesmen formatif dan sumatif, namun penerapan penilaian berbasis HOTS belum maksimal karena keterbatasan usia dan kemampuan kognitif siswa kelas III. Secara keseluruhan, pembelajaran IPAS sudah berjalan cukup baik namun masih memerlukan penguatan dalam hal inovasi media, pendekatan pembelajaran individual, dan pelatihan guru terhadap Kurikulum Merdeka
Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Mazeti, Rania Khansa Attira; Rizvi, Fharisa Nabila
South East Asian Management Concern Vol. 3 No. 1 (2025): November
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/seamac.3.1.26-30

Abstract

Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah pada Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru merupakan unit kerja yang memiliki peran strategis dalam penyelenggaraan pelayanan ibadah haji dan pengawasan perjalanan ibadah umrah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tugas, fungsi, mekanisme layanan, serta tantangan yang dihadapi oleh Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi langsung, wawancara, serta penelusuran dokumen terkait prosedur operasional dan regulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seksi ini melaksanakan berbagai layanan, antara lain pendataan jamaah haji, verifikasi dokumen, bimbingan manasik, pengelolaan kuota haji, serta pembinaan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Selain itu, seksi ini berperan dalam memastikan penyelenggaraan haji dan umrah berjalan sesuai ketentuan yang berlaku melalui koordinasi dengan instansi terkait dan pengawasan terhadap biro perjalanan. Tantangan yang dihadapi meliputi peningkatan jumlah pendaftar, kebutuhan digitalisasi layanan, dan tuntutan pelayanan publik yang lebih efektif dan transparan. Secara keseluruhan, Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Pekanbaru memiliki kontribusi penting dalam mendukung kelancaran dan kualitas pelaksanaan ibadah haji dan umrah di tingkat daerah.