Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Kemampuan Literasi Numerasi Matematis ditinjau dari Self Confidence Aprilione, Sagita; Simatupang, Gugun Manosor; Huda, Nizlel
Jurnal Analisa Vol. 11 No. 1 (2025): Volume 11 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v11i1.47620

Abstract

This study aims to describe and analyze students' mathematical literacy skills in terms of self-confidence in the material of arithmetic sequences and series. This research was conducted at SMAN 4 Jambi City, class Phase E1, academic year 2024/2025. This type of research is qualitative research. The subjects of this study were 6 people consisting of 2 students with each category, namely high, medium, and low. The instruments in this study were in the form of a self-confidence questionnaire, a numeracy literacy ability test sheet and an interview guideline sheet. Based on the results of the questionnaire and test questions on mathematical numeracy literacy skills in terms of self-confidence in the material of arithmetic sequences and series. This study shows that students with a high level of self-confidence have good mathematical numeracy literacy skills by meeting all indicators. While students with a moderate level of self-confidence have fairly good mathematical numeracy literacy skills. The first moderate self-confidence student was able to meet two indicators of mathematical numeracy literacy skills while the second moderate self-confidence student only met one indicator of mathematical numeracy literacy skills. Then, low self-confidence students are less able to fulfill mathematical numeracy literacy skills. The first low self-confidence student only fulfills two indicators of mathematical numeracy literacy skills. The second low self-confidence student only fulfills one indicator of mathematical numeracy literacy skills.
PENGARUH PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP Hazim, Anisah Nabilah; Simatupang, Gugun Manosor; Huda, Nizlel
De Fermat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/defermat.v8i1.2307

Abstract

Penalaran matematis merupakan kemampuan berpikir logis, melakukan pembuktian, serta menarik kesimpulan dari suatu permasalahan matematika. Dalam meningkatkan kemampuan ini, diperlukan model pembelajaran yang efektif salah satunya adalah model kooperatif. Tipe model kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Think Pair Share (TPS) dikombinasikan dengan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model kooperatif tipe NHT dan model kooperatif tipe TPS dengan pendekatan RME terhadap kemampuan penalaran matematis siswa kelas VII SMP. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan true experimental design berbentuk posttest only control group design. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VII di SMP Negeri 4 Kota Jambi sebagai populasi, dengan teknik cluster random sampling sehingga diperoleh kelas sampel yaitu VII A, VII B, dan VII E.  Pengumpulan data dilakukan melalui observasi aktivitas guru dan siswa serta hasil posttest. Analisis data menggunakan One Way ANOVA menghasilkan nilai Asymp. Sig sebesar 0,004 < 0,05 yang menunjukkan bahwa diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh signifikan model kooperatif tipe NHT dan model kooperatif tipe TPS dengan pendekatan RME terhadap kemampuan penalaran matematis siswa kelas VII SMP.
Penerapan STEAM Berbantuan E-Modul Berbentuk Interactive Magazine untuk Meningkatkan Literasi Matematis Siswa SMP Nainggolan, Iska Barbara; Simatupang, Gugun Manosor; Theis, Roseli; Novferma, Novferma
Fraktal : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mathematical literacy plays a crucial role, as many daily human activities are related to mathematics and require literacy skills to solve real-life problems. However, students' mathematical literacy in Indonesia remains relatively low, as shown by international assessments and classroom observations. One effective approach to improve mathematical literacy is STEAM-based learning (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics), which emphasizes interdisciplinary collaboration in solving real-world problems. This study aims to enhance junior high school students’ mathematical literacy through the implementation of STEAM-based learning supported by an interactive magazine e-module. The research employed an experimental method with a one-group pretest-posttest design. Data were analyzed using normality testing and non-parametric hypothesis testing to examine students’ learning progress, along with gain analysis to measure the level of improvement. The results show that students’ mathematical literacy improved after the implementation of the learning approach. These findings support that STEAM-based learning assisted by an interactive e-module can serve as an effective alternative to enhance students’ understanding and application of mathematical concepts in real-life contexts
Nilai Budaya Seloko Adat Melayu Jambi sebagai Bahan Ajar Berbasis Profil Pelajar Pancasila Purba, Andiopenta; Simaremare, Tohap Pandapotan; Simatupang, Gugun Manosor; Sihotang, Rina Oktaviana; Sinurat, Junita Yosephine
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 10 No 1 (2025): Volume 10, Nomor 1 - Juni 2025
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v10i1.10916

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai budaya dalam Seloko Adat Melayu Jambi yang dapat digunakan sebagai bahan ajar muatan lokal berbasis Profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data penelitian berupa nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Seloko Adat Melayu Jambi, dengan sumber data berasal dari masyarakat Desa Muaro Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Informan terdiri dari tokoh adat, Tua-Tua Tengganai, dan pemuka masyarakat. Teknik pengumpulan data meliputi rekaman, catatan lapangan, wawancara, dan observasi partisipatif. Data dianalisis menggunakan teknik Model Alir Miles dan Huberman, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan lima nilai budaya utama: Ketaqwaan (hubungan manusia dengan Tuhan) sebagai implementasi dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; Gotong Royong (hubungan manusia dengan masyarakat) sebagai implementasi Dimensi Gotong Royong dan Kebhinekaan Global; Pelestarian Alam (hubungan manusia dengan alam) sebagai implementasi Dimensi Kreatif dan Bernalar Kritis; Tolong Menolong (hubungan manusia dengan masyarakat) sebagai implementasi Dimensi Gotong Royong; serta Kerja Keras (hubungan manusia dengan manusia lain) sebagai implementasi Mandiri dan Kreatif. Nilai-nilai budaya ini relevan sebagai bahan ajar untuk pembentukan karakter siswa sesuai Profil Pelajar Pancasila.
Sosialisasi dan Pendampingan Masyarakat Suku Anak Dalam Jambi dalam Memperoleh Hak Administrasi Kependudukan Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013: (Socialization and Assistance for the Suku Anak Dalam Community in Jambi in Obtaining Civil Administration Rights in Accordance with Law Number 24 of 2013) Simaremare, Tohap Pandapotan; Sipahutar, Bernard; Simatupang, Gugun Manosor; Norawati, Rosinta; Harianja, Sri Indriani; Purba, Andiopenta; Kolo, Adriana; Indrayana, Boy
Jurnal JUPEMA Vol. 4 No. 2 (2025): November 2025 (inprogress)
Publisher : Laboratorium Pembelajaran FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jupema.v4i2.49006

Abstract

The Suku Anak Dalam (SAD) community in Jambi, who largely live nomadically, face serious obstacles in accessing public services and social development. The main cause is the lack of essential population administration documents, such as ID cards (KTP), Family Cards (KK), and birth certificates. This condition limits their civil rights, even though Law No. 24 of 2013 concerning Population Administration clearly guarantees these rights for all citizens. This community service program was designed to address this problem by aiming to broaden the SAD's understanding of their population administration rights and to facilitate the process of obtaining these documents. This activity was implemented by the Universitas Jambi community service team, which also involved student participation through the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program. The program was focused in Sekaladi, Pelempang Village, Mestong District, Muaro Jambi Regency. The implementation methods included intensive socialization, personal assistance, and direct administrative support. The program's results show an increased understanding among the SAD community regarding the importance of population documents. Furthermore, the program successfully assisted many community members in obtaining ID cards, Family Cards, and birth certificates. The positive impact of possessing these documents is evident in their increased access to basic services such as healthcare, education, and social assistance programs. This program provides a tangible contribution to strengthening the civil rights of the SAD and supports the achievement of their social welfare. Abstrak. Masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi, yang sebagian besar hidup nomaden, menghadapi kendala serius dalam mengakses layanan publik dan pembangunan sosial. Penyebab utamanya adalah ketiadaan dokumen administrasi kependudukan esensial, seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), dan akta kelahiran. Kondisi ini membatasi hak sipil mereka, meskipun Undang-Undang No. 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan secara jelas menjamin hak tersebut bagi seluruh warga negara. Program pengabdian ini dirancang untuk mengatasi masalah tersebut dengan tujuan memperluas wawasan SAD mengenai hak administrasi kependudukan dan memfasilitasi proses perolehan dokumen. Kegiatan ini diimplementasikan oleh tim pengabdian Universitas Jambi, yang turut melibatkan partisipasi mahasiswa melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Lokasi kegiatan difokuskan di Sekaladi, Desa Pelempang, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. Metode pelaksanaan mencakup sosialisasi intensif, pendampingan personal, dan bantuan administratif secara langsung. Hasil program menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat SAD mengenai pentingnya dokumen kependudukan. Lebih lanjut, program ini berhasil membantu banyak anggota komunitas dalam memperoleh KTP, KK, dan akta kelahiran. Dampak positif dari kepemilikan dokumen ini terlihat dari peningkatan akses mereka terhadap layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan program bantuan sosial. Program ini memberikan kontribusi nyata dalam penguatan hak sipil SAD dan mendukung pencapaian kesejahteraan sosial mereka.
PELATIHAN E-MODUL MAJALAH DIGITAL BERBANTUAN AR BERBASIS PBL UNTUK MENINGKATKAN LITERASI DIGITAL Simatupang, Gugun Manosor; Mujahidawati, Mujahidawati; Sabil, Husni; Syafmen, Wardi; Falani, Ilham; Novferma, Novferma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2025): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v8i2.5449

Abstract

ABSTRACTThe rapid development of digital technology requires teachers to master digital literacy and innovative teaching media. However, many teachers still face challenges in integrating interactive digital learning resources into classroom practice. To address this issue, a community service program was conducted at SMPN 7 Muaro Jambi in the form of training on developing interactive digital magazine e-modules supported by Augmented Reality (AR) and Problem Based Learning (PBL). The training was attended by 25 junior high school teachers and implemented through a hands-on workshop model using the ADDIE framework. Participants were introduced to AR applications, guided in designing e-modules with PBL scenarios, and assisted in producing digital magazine-based learning media. The results showed a significant improvement in teachers’ digital literacy, with the average score increasing from 3.12 to 4.35 after the training. In addition, 85% of participants successfully produced e-modules that met media validity criteria, including content clarity, visual coherence, and interactivity. Teachers also reported high motivation to apply AR and PBL in their teaching practices. This program proved effective in strengthening teachers’ competence, enhancing digital literacy, and supporting the implementation of the Merdeka Curriculum through contextual and technology-based learning.Keywords: Augmented Reality, E-Module, Digital Literacy, Teacher Training, Problem Based Learning ABSTRAKPerkembangan teknologi digital menuntut guru untuk memiliki kemampuan literasi digital dan keterampilan mengembangkan media pembelajaran inovatif. Namun, masih banyak guru yang mengalami kendala dalam mengintegrasikan media digital interaktif ke dalam praktik pembelajaran. Untuk menjawab tantangan tersebut, dilaksanakan program pengabdian masyarakat di SMPN 7 Muaro Jambi berupa pelatihan pembuatan e-modul majalah digital interaktif berbantuan Augmented Reality (AR) dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL). Pelatihan diikuti oleh 25 guru SMP dan dilaksanakan melalui workshop berbasis praktik dengan model ADDIE. Peserta diperkenalkan pada aplikasi AR, dibimbing dalam merancang e-modul dengan skenario PBL, serta didampingi dalam menghasilkan produk media pembelajaran digital. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada literasi digital guru, dengan skor rata-rata meningkat dari 3,12 sebelum pelatihan menjadi 4,35 setelah pelatihan. Selain itu, 85% peserta berhasil menghasilkan e-modul yang memenuhi kriteria validitas media, meliputi kejelasan konten, keterpaduan visual, dan interaktivitas. Guru juga menunjukkan motivasi tinggi untuk mengintegrasikan AR dan PBL dalam pembelajaran. Dengan demikian, pelatihan ini efektif dalam meningkatkan kompetensi guru, memperkuat literasi digital, serta mendukung implementasi Kurikulum Merdeka melalui pembelajaran kontekstual berbasis teknologi.Kata Kunci: Augmented Reality, E-Modul, Literasi Digital, Pelatihan Guru, Problem Based Learning
PELATIHAN PEMBUATAN SERIOUS GAME EDUKASI BERBASIS ETNOMATEMATIKA ANYAMAN TRADISIONAL JAMBI UNTUK MENINGKATKAN LITERASI TEKNOLOGI GURU Syafmen, Wardi; Simatupang, Gugun Manosor; Ismiatun, Asih Nur; Novferma, Novferma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2025): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v8i2.5418

Abstract

ABSTRACTThis community service activity was designed to improve teachers’ digital literacy and their ability to integrate local culture into mathematics learning. The program was implemented through five stages: preparation, socialization, workshop, evaluation, and mentoring, involving 25 mathematics teachers from MGMP Muaro Jambi/Rayon Jaluko. The method combined workshops and structured mentoring supported by pretest–posttest, observation, product assessment, and satisfaction surveys. The results showed a significant increase in teachers’ technology literacy, with the average pretest score of 45.6 rising to 82.4 in the posttest. Teachers successfully developed 20 prototypes of serious games that integrated mathematical concepts with local weaving motifs such as Tikal and Pucuk Rebung. In addition, 92% of participants expressed high satisfaction with the program. These findings confirm that the training not only improved teachers’ digital competencies but also supported the preservation of Jambi’s cultural heritage through innovative and interactive learning media.Keywords: Serious game, ethnomathematics, digital literacy, weaving, teacher trainingABSTRAKKegiatan pengabdian masyarakat ini dirancang untuk meningkatkan literasi digital guru serta kemampuan mengintegrasikan budaya lokal dalam pembelajaran matematika. Program dilaksanakan melalui lima tahapan, yaitu persiapan, sosialisasi, workshop, evaluasi, dan pendampingan, dengan melibatkan 25 guru matematika MGMP Muaro Jambi/Rayon Jaluko. Metode yang digunakan berupa workshop dan pendampingan terstruktur dengan instrumen pretest–posttest, observasi, penilaian produk, serta angket kepuasan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada literasi teknologi guru, di mana skor rata-rata pretest 45,6 meningkat menjadi 82,4 pada posttest. Guru berhasil menghasilkan 20 prototipe serious game yang mengintegrasikan konsep matematika dengan motif anyaman lokal seperti Tikal dan Pucuk Rebung. Selain itu, 92% peserta menyatakan sangat puas terhadap program yang diikuti. Temuan ini menegaskan bahwa pelatihan tidak hanya meningkatkan kompetensi digital guru, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian budaya Jambi melalui media pembelajaran inovatif dan interaktif.Kata Kunci: Serious game, etnomatematika, literasi digital, anyaman, pelatihan guru
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA MOBILE LEARNING BERBASIS TIKTOK BERILUSTRASI BUDAYA LOKAL BERBANTUAN AI Simatupang, Gugun Manosor; Syafmen, Wardi; Ismiatun, Asih Nur; Novferma, Novferma; Romundza, Febbry
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2025): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v8i2.5643

Abstract

ABSTRACTThis study aims to improve teachers’ competence in developing mobile learning media using TikTok supported by Artificial Intelligence (AI) to create contextual visual learning materials. The training was conducted at SMP Negeri 6 Muaro Jambi with 20 participating teachers. A participatory workshop model was applied through orientation, demonstration, guided practice, and independent production stages. Data were collected through performance assessments, observation, and response questionnaires. The results show a significant increase in teachers’ skills: the mean score for media design improved from 62.5 to 83.0, TikTok-based instructional use from 58.0 to 86.5, and AI-based visual creation from 55.0 to 88.0. Teacher motivation and readiness to apply the media in class also increased, reflected by a positive response score of 3.6 on a 4-point scale. Classroom trials showed an increase in student engagement from 56% to 84% and participation from 48% to 73%. These findings indicate that AI-assisted TikTok-based mobile learning media is effective in enhancing teacher creativity, classroom interaction, and student learning engagement.Keywords: mobile_learning; tiktok; local_culture; artificial_intelligence; teacher_training ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan media mobile learning dengan memanfaatkan TikTok yang didukung oleh Kecerdasan Buatan (AI) untuk menghasilkan materi pembelajaran visual yang kontekstual. Pelatihan dilaksanakan di SMP Negeri 6 Muaro Jambi dengan melibatkan 20 orang guru sebagai peserta. Model pelatihan yang digunakan adalah workshop partisipatif yang terdiri dari tahap orientasi, demonstrasi, latihan terbimbing, dan produksi mandiri. Data dikumpulkan melalui penilaian kinerja, observasi, dan angket respons. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan guru yang signifikan: nilai rata-rata kemampuan desain media meningkat dari 62,5 menjadi 83,0, pemanfaatan TikTok sebagai media pembelajaran meningkat dari 58,0 menjadi 86,5, dan kemampuan pembuatan visual berbasis AI meningkat dari 55,0 menjadi 88,0. Motivasi dan kesiapan guru untuk menerapkan media di kelas juga meningkat, yang tercermin dari skor respons positif sebesar 3,6 dari skala 4. Uji coba kelas menunjukkan peningkatan keterlibatan siswa dari 56% menjadi 84% dan partisipasi dari 48% menjadi 73%. Temuan ini menunjukkan bahwa media mobile learning berbasis TikTok berbantuan AI efektif dalam meningkatkan kreativitas guru, interaksi pembelajaran, dan keterlibatan belajar siswa.Kata Kunci: mobile_learning; tiktok; budaya_lokal; kecerdasan_buatan; pelatihan_guru