Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MATEMATIKA (SBMM) MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA JPMIPA FKIP UNJA T.A 2012/2013 Theis, Roseli
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Matematika
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.024 KB)

Abstract

Strategi belajar mengajar matematika (SBMM) merupakan mata kuliah yang membahas tentang teori-teori belajar, rancangan pembelajaran, penerapan strategi pembelajaran. Sebagai calon guru, mahasiswa pendidikan matematika diwajibkan mengikuti mata kuliah SBMM sebagai bekal mereka untuk mengikuti praktek keguruan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan inovasi strategi pembelajaran guna meningkatkan kualitas pembelajaran SBMM mahasiswa pendidikan matematika JPMPA. Subjek penelitian adalah 55 orang mahasiswa pendidikan matematika FKIP Universitas Jambi kelas reguler yang mengontrak matakuliah SBMM pada semester ganjil T.A 2012/2013. Penelitian dilaksanakan sebanyak 4 siklus. Strategi pembelajaran yang dilakukan dalam matakuliah SBMM adalah dengan menggunakan metode seminar untuk topik bahasan teori-teori belajar, kombinasi metode ekspositori dan diskusi kelompok untuk topik bahasan urutan kegiatan pembelajaran, metode presentasi kelompok untuk topik bahasan urutan kegiatan pembelajaran yang didalamnya tergambar metode, media dan waktu pembelajaran dan metode simulasi untuk topik bahasan penerapan strategi pembelajaran. Setiap fase pada urutan kegiatan pembelajaran dilaksanakan untuk siklus 1, dan 2 sedangkan untuk siklus 3 dan 4 tahap kegiatan awal dan akhir dilaksanakan dan pada tahap kegiatan inti fase yang dilaksanakan adalah fase elaborasi dan konfirmasi. Kata kunci: Strategi pembelajaran, Urutan kegiatan pembelajaran
Traditional “Congklak” Games and Cooperative Character in Mathematics Larning Kamid, Kamid; Syaiful, Syaiful; Theis, Roseli; Sufri, Sufri; Septi, Sabila Eka; Widodo, Rido Ilham
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v5i3.37740

Abstract

Learning mathematics is a basic material that has been taught since elementary school. However, mathematics is one material that is not liked by the majority of students. In addition to being less attractive, elementary school students also tend to have value gaps among their peers. This indicates a lack of cooperation that is applied in learning mathematics. Therefore, the authors conducted research related to traditional games that were implemented in mathematics learning. The purpose of this study was to determine the relationship and influence of the character of cooperation with students' responses by using traditional games in learning, it is hoped that students are more interested in learning the material, and also traditional games can foster the character of cooperation in students. This type of research uses quantitative methods with the type of comparative research. This research was conducted by distributing questionnaires. The data analysis technique used is random sampling. The research subjects in this study were 120 students at SD IT Ash-Shidiiqi, SD Islam As'ad, and SDN 220/IV Telanaipura Jambi City. The results obtained are SDN 220/IV Telanaipura has a higher percentage than SD IT Ash-Shidiiqi, SD Islam As'ad so that SDN 220/IV Telanaipura has an advantage in the character of cooperation. The conclusion of this study is that there is a relationship and influence of the character of cooperation with student responses.
Cooperative Learning Model with Process Skills for Mathematics Learning in Elementary School Kamid, Kamid; Syaiful, Syaiful; Theis, Roseli; Sufri, Sufri; Rohana, Siti
International Journal of Elementary Education Vol 6, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijee.v6i1.38737

Abstract

The problem that often occurs in the learning process is the low student learning outcomes. One of the efforts that can be done to overcome these problems is to apply an innovative learning model. One of the learning models that can be implemented in the learning process is the cooperative learning model. This study aims to analyze student responses to the process skills of the jigsaw and STAD learning models in mathematics. This study is research with a quantitative approach and uses a comparative method. The data collection process was carried out using the observation method, with 144 elementary school students as respondents. The data analysis process was carried out descriptively using the SPSS 25.0 application. The results showed that the student's response to the process skills of the learning model in mathematics learning was quite good, judging from the comparison of each student's data between the jigsaw and STAD learning models. So, it can be concluded that there is a relationship and comparison of the two learning models applied in schools. The results of this study are expected to contribute ideas for knowledge and education as well as provide an overview of the learning model and teaching process skills in mathematics subjects.
PENGARUH KEMAMPUAN SPASIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 9 KOTA JAMBI Junsella Harmony; Roseli Theis
Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matemarika PMIPA FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.39 KB) | DOI: 10.22437/edumatica.v2i01.598

Abstract

Beberapa area dari pemecahan masalah matematika berhubungan dengan kemampuan spasial. Adanya konseptualisasi spasial yang baik merupakan aset untuk memahami konsep-konsep matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan spasial yang dimiliki siswa kelas VII SMP N 9 Kota Jambi T.A 2009/2010 dan ada tidaknya pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 9 Kota Jambi. Sampel pada penelitian ini adalah 30% hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 9 Kota Jambi. Data dalam penelitian ini diperoleh dari instrumen berupa tes kemampuan spasial, serta tes hasil belajar matematika siswa dalam bentuk tes objektif. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji regresi linear. Dari hasil analisa data kemampuan spasial siswa kelas VII SMP Negeri 9 Kota Jambi diperoleh bahwa dari 81 orang siswa SMP N 9 Kota Jambi sebagai sampel penelitian, 28 siswa termasuk dalam kategori sangat tinggi, 42 siswa termasuk dalam kategori tinggi, 8 siswa termasuk dalam kategori sedang, dan 3 siswa termasuk dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VII SMP N 9 Kota Jambi memiliki kemampuan spasial yang tinggi. Dari hasil uji regresi linear diperoleh persamaan regresi yaitu  yang berarti bahwa setiap kenaikan satu poin kemampuan spasial maka akan meningkatkan hasil belajar matematikanya sebesar 0,37 poin. Selain itu, untuk pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung = 8,295 dan ttabel = 1,997 sehingga diperoleh thitung > ttabel sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan spasial terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 9 Kota Jambi. Setelah melakukan pengujian hipotesis, diperoleh besarnya koefisien determinasi sebesar 46,55%  yang berarti bahwa kemampuan spasial berpengaruh sebesar 46,55% terhadap hasil belajar matematika siswa.
PENGARUH PROBLEM STRES MATEMATIKA SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 KOTA JAMBI T. A 2009/2010 Efriana Wulandari; Roseli Theis
Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matemarika PMIPA FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.437 KB) | DOI: 10.22437/edumatica.v2i01.600

Abstract

Problem stres matematika sekolah adalah kondisi stres yang dialami oleh siswa akibat adanya tuntutan sekolah mengenai pelajaran matematika yang dinilai menekan. Problem stress matematika sekolah ini muncul akibat banyaknya tuntutan-tuntutan sekolah yang diberikan kepada siswa, diantaranya : tuntutan fisik, tuntutan tugas, tuntutan peran, dan tuntutan interpersonal. Dengan adanya tuntutan-tuntutan dari sekolah ini akan meningkatkan semangat belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat problem stress matematika sekolah yang dimiliki siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Kota Jambi dan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dan asosiatif dengan subjek penelitian 54 orang siswa atau 25% dari 214 siswa. Data dalam penelitian ini diperoleh dari instrumen yang berupa angket tertutup, serta tes hasil belajar matematika dalam bentuk tes objektif. Instrumen penelitian yang digunakan diuji coba terlebih dahulu di luar sampel. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji regresi linear. Dari hasil analisa data untuk tingkat problem stres matematika sekolah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Kota Jambi diperoleh 1 orang siswa atau 1,85% yang berada dalam kategori sangat tinggi, 30 orang siswa atau 55,55% yang berada dalam kategori tinggi, 22 orang siswa atau 40,47% yang berada dalam kategori sedang dan 1 orang siswa atau 1,85% berada dalam kategori rendah. Dari hasil uji regresi linear diperoleh persamaan regresi yaitu . Selain itu, pada pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung = 3,093 dan ttabel = 2,008 sehingga diperoleh thitung > ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara problem stres matematika sekolah terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMA N 4 Kota Jambi. Selanjutnya diperoleh  koefisien determinasi sebesar 15,53% yang berarti bahwa problem stres matematika sekolah berpengaruh sebesar 15,53% terhadap hasil belajar matematika siswa.
Pengembangan Hybrid Modul Pembelajaran Pecahan Sesuai Standar Proses Pelaksanaan Pembelajaran Dalam KTSP Roseli Theis
Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 02 (2013): Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matemarika PMIPA FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.293 KB) | DOI: 10.22437/edumatica.v3i02.1575

Abstract

ABSTRAK Hybrid modul pembelajaran pecahan di sekolah dasar ditinjau dari standar proses pelaksanaan pembelajaran menurut KTSP serta tahapan pelaksanaan pembelajaran matematika di SD dengan proses penanaman konsep, pemahaman konsep dan pembinaan keterampilan sesuai indikator pencapaian kompetensinya yang sudah divalidasi oleh ahli isi, desain dan media pembelajaran. Hasil validasi ahli isi dan desain pembelajaran (ahli 1) didapatkan rata-rata persentase kedua modul 79,6% dengan kategori baik dan (ahli 2) didapatkan 82,45% dengan kategori sangat baik, sedangkan ahli media pembelajaran rata-rata persentase seluruh modul 86,45% dengan kategori sangat baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa Hybrid modul pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini sudah dalam kategori baik dan sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian dan validasi para ahli, hybrid modul pembelajaran ini agar dapat diuji cobakan dilapangan untuk melihat keefektifan penggunaan hybrid modul tersebut. Kata Kunci: Hybrid Modul, Pecahan, Standar Proses , KTSP
Pengaruh Pembelajaran Diferensiasi Berbasis Masalah Berdasarkan Kesiapan Belajar Siswa terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Kelas VIII SMP M. Agus Muhtadi Rohim; Roseli Theis; Khairul Anwar
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 2 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i2.1549

Abstract

Penelitian ini didasari oleh rendahnya kemampuan siswa Kelas VIII SMP Negeri 11 Kota Jambi dalam memecahkan masalah serta terdapat perbedaan yang signifikan dalam kesiapan belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pembelajaran diferensiasi yang disesuaikan dengan kesiapan belajar terhadap kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Kota Jambi dalam memecahkan permasalahan. Metode yang digunakan ialah posttest only control group design, dengan sampel terdiri dari dua kelas yang dipilih secara random menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dan tes kemampuan pemecahan masalah matematis dalam bentuk soal uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya rata-rata skor posttest kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di kelas eksperimen lebih tinggi daripada di kelas kontrol. Uji-t sampel independen menunjukkan nilai signifikansinya yakni 0,000 < 0,05. Analisis pengaruh penerapan pembelajaran berdiferensiasi berbasis masalah berdasarkan kesiapan belajar menunjukkan angka 15,02%. Berkenaan dengan itu, dapat ditarik kesimpulan bahwasannya penerapan pembelajaran diferensiasi berbasis masalah berdasarkan kesiapan belajar siswa memiliki dampak signifikan terhadap kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Kota Jambi dalam memecahkan permasalahan matematika.
Diagnostic Tests Based on Three Level Tests on Fixed Materials for Students with Misconceptions Theis, Roseli; Junita, Ranisa; Kamid; Iriani, Dewi
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 11 No 4 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.181 KB) | DOI: 10.23887/jpiundiksha.v11i4.50452

Abstract

Misconception is something that can hinder the acceptance of new material and affect success in solving math problems. This study aims to develop a Three-Tier diagnostic test to identify misconceptions. The development of this test aims to identify the types of errors in the set and describe the quality of this diagnostic test. The research conducted was the plomp development model research, which is a model widely used for the development of educational products such as teaching materials, media, or learning approaches. The population in this study were students of mathematics education. Data analysis performed included validity, reliability, level of difficulty, discriminating power, questionnaire analysis, interpretation of three-level multiple-choice diagnostic test results, and profile analysis of students' understanding of students. The results of this study obtained a diagnostic test that can find out conceptual errors in students who have been tested for validity and declared valid. So that it can be concluded that the diagnostic test instrument for the set material in this study includes; diagnostic test grids, diagnostic test questions, answer key sheets and diagnostic test rubrics, diagnostic test answer sheets, diagnostic test kit validation sheets, diagnostic test sheets have been generated.
Cooperative Learning Model with Process Skills for Mathematics Learning in Elementary School Kamid, Kamid; Syaiful, Syaiful; Theis, Roseli; Sufri, Sufri; Rohana, Siti
International Journal of Elementary Education Vol 6 No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijee.v6i1.38737

Abstract

The problem that often occurs in the learning process is the low student learning outcomes. One of the efforts that can be done to overcome these problems is to apply an innovative learning model. One of the learning models that can be implemented in the learning process is the cooperative learning model. This study aims to analyze student responses to the process skills of the jigsaw and STAD learning models in mathematics. This study is research with a quantitative approach and uses a comparative method. The data collection process was carried out using the observation method, with 144 elementary school students as respondents. The data analysis process was carried out descriptively using the SPSS 25.0 application. The results showed that the student's response to the process skills of the learning model in mathematics learning was quite good, judging from the comparison of each student's data between the jigsaw and STAD learning models. So, it can be concluded that there is a relationship and comparison of the two learning models applied in schools. The results of this study are expected to contribute ideas for knowledge and education as well as provide an overview of the learning model and teaching process skills in mathematics subjects.
Pengembangan LKS Berbasis Pendekatan Saintifik Dan Strategi Pembelajaran PQ4R Pada Materi Himpunan Kelas VII Smpn 11 Kota Jambi Edumatica FKIP; Eka Romiati; Roseli Theis
Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 1 (2017): Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika (April 2017)
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.313 KB) | DOI: 10.22437/edumatica.v7i01.3873

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk LKS matematika berbasis pendekatan saintifik dan strategi pembelajaran PQ4R pada materi himpunan di kelas VII SMP serta untuk mengetahui apakah LKS berbasis pendekatan saintifik dan strategi pembelajaran PQ4R pada materi himpunan kelas VII SMP memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Penelitian ini mendesain LKS, pemberian tes untuk mengetahui hasil belajar siswa dan pemberian angket untuk mengetahui hasil respon siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian ahli materi dan desain terhadap LKS, angket tanggapan guru, siswa dan lembar observasi, tes hasil belajar dan angket respon siswa pada uji coba pemakaian. Proses pengembangan lembar kerja siswa yang telah dilakukan dilanjutkan dengan tahap validasi yang dilakukan oleh ahli materi dengan kategori “Baik” dan ahli desain dengan kategori “Sangat Baik”. Tahap uji coba perorangan dengan kategori “Sangat Baik”, uji coba kelompok kecil dengan kategori “Baik-Sangat Baik”, dan tahap uji coba kelompok besar dengan kategori “Baik-Sangat Baik”. Hasil observasi proses pembelajaran menunjukkan kategori “Baik”. Selanjutnya lembar kerja siswa tersebut diujicoba pada uji pemakaian. Dari hasil analisis yang dilakukan hasil dengan respon sangat positif dan tes hasil belajar diperoleh 86,49% nilai siswa mencapai kriteria ketuntasan minimum.