Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pengasuhan Positif Sebagai Upaya Ketahanan Keluarga Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Nurul Aiyuda; Itto Nesyia Nasution; Rizal Effendi Putra; Rion Nofrianda
PUSAKO : Jurnal Pengabdian Psikologi Vol. 1 No. 1 (2022): PUSAKO : Jurnal Pengabdian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/pusako.v1i1.12

Abstract

This activity aims to increase parental knowledge through psychoeducation on the stages of adolescent development, positive parenting and self-awareness. This is done to provide understanding to parents related to adolescent parenting based on their stages of development and to build parenting potential through self-knowledge. This activity was carried out for 3 days in the village of Teratak Manuk, Pelalawan Regency, with 10 participants, parents of teenagers. The hope is that with the provision of psychoeducational materials regarding parenting, parents can better understand the stages of development of their children, who in this case are in their teens, and can be a preventive measure to build family resilience in overcoming drug abuse.
Peningkatan Adiksi Game Online Akibat Penerapan Pola Asuh Permisif Zulkifli Zulkifli; Itto Nesyia Nasution; Nurul Aiyuda
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 3 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i3.790

Abstract

Adiksi game online merupakan perilaku memainkan game online secara berlebihan, melupakan kegiatan lain, sulit mengontrol keiginan bermain game online, serta menyebabkan masalah sosial dan emosional bagi pemainnya. Adiksi pada game dapat terjadi karena kurangnya kontrol dari orang tua yang tergambar dalam pola asuh permisif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh permisif dengan adiksi game online. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan subjek 270 remaja diambil dengan teknik purposive randeom sampling. Pengumpulan data mengguanakan Parental Authority Questionnaire (PAQ) dan Game Addiction Scale (GAS). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara adiksi game online dan pola asuh permisif dengan koefisien korelasi <0,05. Temuan ini menegaskan bahwa untuk mengurangi tingkat adiksi game online maka perilaku memanjakan dan kurang kontrol dari orang tua dengan pola asuh permisif perlu diganti dengan pengawasan berkala dari orang tua untuk mengikuti kegiatan anak dalam bermain game online.
Coping Strategy dengan Parenting Stress pada Polwan yang Memiliki Balita Lestari, Gapuri; Nasution, Itto Nesyia; Hartati, Rini
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 6 No 1 (2022): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v6i1.2554

Abstract

Parenting stress merupakan keadaan dan perasaan negatif yang dialami orang tua terhadap tuntutan peran pengasuhan, Parenting stress dipengaruhi salah satu faktor yaitu kemampuan internal, faktor ini berkaitan dengan kemampuan seorang ibu menggunakan coping strategy untuk mengatasi stres mengasuh anak. Tujuannya untuk melihat apakah ada hubungan coping strategy dengan parenting stress pada Polwan Polresta Pekanbaru. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda. Subjek penelitian sebanyak 75 Polwan memiliki balita yang diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data diambil menggunakan skala coping strategy (problemofocusedocoping (PFC) dan emotion focusedocoping (EFC)) serta skala parenting stress. Hasil penelitian ini secara keseluruhan ada hubungan coping strategy dengan parenting stress dengan sig. 0,006, ada hubungan coping strategy PFC dengan parenting stress dengan sig 0,002, namun tidak ada hubungan coping strategy EFC dengan parenting stress dengan sig. 0,430. Penelitian ini menjadi masukan penggunaan coping strategy yang tepat dan efektif untuk mengatasi stres dalan mengasuh anak.
Catatan Managing Editor : Strategi vs Masalah - Cerita remaja hingga yang berkeluarga Nasution, Itto Nesyia
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 6 No 1 (2022): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh, Sejak Februari 2021, terjadi perubahan struktur di Fakultas, yakni yang awalnya Fakultas Psikologi berubah menjadi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Politik. Dimana Fakultas ini terdiri dari Program Studi S1 Psikologi, Program Studi S1 Ilmu Pemerintahan, dan Program Studi S1 Hubungan Internasional. Pada awal tahun ini tepatnya di bulan April 2022, Kami selaku tim manajerial Jurnal Psychopolytan juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Politik Universitas Abdurrab periode 2022-2023, Bapak Amir Syamsuadi, M.Si dan Ibu Auliya Syaf, M.Psi., Psikolog sebagai Wakil Dekan. Tak lupa kami juga menghaturkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Ardian Adi Putra, M. Psi., Psikolog atas dedikasinya selama ini sebagai Dekan Fakultas Psikologi Universitas Abdurrab periode 2018-2011 (fakultas Psikologi) dan 2021-2022 (fakultas psikologi dan ilmu sosial politik). Namun demikian bapak Ardian Adi Putra hingga saat ini masih aktif mengabdi sebagai reviewer bidang Psikologi Klinis dan Abnormal pada Jurnal Psychopolytan. Kami juga ingin mengucapkan selamat kepada Ibu Itto Nesyia Nasution, M. Psi., Psikolog yang terpilih sebagai Managing Editor baru pada Jurnal Psychopolytan. Sebelumnya beliau menjadi salah satu dari tim reviewer di Jurnal Psychopolytan. Menyambut perubahan ini, Psychopolytan : Jurnal Psikologi menunjukkan tampilan dan warna baru di dalam desain halaman sampul terhitung mulai edisi Agustus 2022. Edisi kali ini menerbitkan 7 artikel Psikologi yang menggambarkan strategi dan masalah dari remaja hingga individu yang berkeluarga. Pada terbitan Edisi Agustus 2022, Kami sudah memasuki vol 6 no 1, dengan demikian telah 5 tahun kami menemani pembaca dengan tulisan-tulisan mengenai isu-isu psikologi dari berbagai bidang.
Studi Korelasi: Iklim Sekolah dengan Perilaku Perundungan Pada Siswa Annisa, Yusrah; Nasution, Itto Nesyia; Fadhli, Muhammad
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 7 No 2 (2024): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v7i2.3889

Abstract

The purpose of this research is to find the correlations of bullying behavior and school climate students at SMKN A. At this research, the total sample is 330 students and the sampling technique was in Proportionate Stratified Random Sampling. The measuring instruments used are the bullying behavior scale (20 items) and the school climate scale (25 items). The data analysis technique uses the product moment correlation technique. Based on the results of data analysis, the correlation coefficient (r) for -0.82 with a significance (p) of 0.000 (p < 0.05). Therefore, the hypothesat this research was accepted as the conclusion of the relationship in the direction of a negative between school climate and bullying behavior. The practical implication is that this research can be used as reference material for students to respond better to the school climate and as a guide in improving their social behavior at school.
Peran Religiositas terhadap Quarter-Life Crisis pada Dewasa Awal Arsita, Dina; Nasution, Itto Nesyia; Putra, Ardian Adi
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 8 No 1 (2024): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v8i1.4888

Abstract

The Quarter-life crisis is a crisis in early adulthood, where individuals fear the direction of life, such as careers, find out who they are, relationships, and social life. One of the factors that can affect a quarter-life crisis is religiosity. This study aims to see the relationship between religiosity and quarter-life crisis in early adulthood in Pekanbaru City. This research is correlational quantitative. Subjects in this study were 225 people (64 men and 161 women) in Pekanbaru with an age range of 18-37 years who were taken using purposive sampling technique with the characteristic of early adulthood who are Muslim. Data were collected using two scales, the religiosity scale, and the scale quarter-life crisis. The results in this study indicate a negative relationship between religiosity and quarter-life crisis in early adulthood in Pekanbaru with Sig. of 0.002 and the correlation coefficient of (r) = -0.201 means that high or low religiosity has a correlation with the quarter-life crisis, thus the research hypothesis is accepted.Based on the results of this research, appropriate interventions are needed to increase religiosity so that it can have a positive impact on the quarter-life crisis in early adulthood.
PEER COUNSELING ANTI BULLYING UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL Nasution, Itto Nesyia; Aiyuda, Nurul; Syarif, Khairunnisa; Irmades Aurel, Mieke; Agiel Fachriandi, Dimas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 7 No 2 (2024): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v7i2.4140

Abstract

In recent years, bullying cases have been quite concerning. Bullying or bullying is very threatening to the mental state of children. Bullying is a repetitive negative behavior that is carried out consciously, usually carried out by a person or group of people who have more power than the victim. For this reason, it is important for educational institutions to prepare or design Peer Counseling training for their students to support students' mental quality and minimize bullying problems that arise among school youth. This program was carried out using the TOT (training of trainer) method with a total of 15 peer counselors. The scales used are the empathic listening and Mental Health scales. The implications of this program can be used as a reference and understanding for female students in efforts to prevent and minimize cases of bullying that occur among school students. By conducting peer counseling training and mental health seminars with the theme of bullying at school, students can actively practice what they have learned from the service program in the hope of being able to help the performance of guidance and counseling teachers at school.
UPAYA PEMBERDAYAAN PEER GROUP UNTUK MENCEGAH KEGAWAT DARURATAN BULLYING DI PEKANBARU Saniya, Saniya; Febrianita, Yulia; Wulandini, Putri; Nasution, Itto Nesyia; Qomariah, Siti
Jurnal Salingka Abdimas Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v4i2.5900

Abstract

ABSTRAK Bullying merupakan masalah perilaku yang umumnya terjadi pada remaja, dimana lingkungan sekolah dapat memberikan pengalaman yang menyebabkan stres untuk sebahagian anak akibat dibully oleh teman sekolahnya.. Hubungan sebaya memiliki peranan yang kuat dalam kehidupan remaja. Fokus dari hubungan sebaya adalah bagaimana seseorang dapat diterima dalam suatu pertemanan dengan teman yang memiliki kesamaan dalam usia, latar belakang ataupun nasib. Strategi pencegahan bullying yang dapat dilakukan pada remaja antara lain dengan menyadari dan terampil untuk memulai dan mengajak orang lain dalam melakukan hubungan yang positif, mencegah orang lain berperilaku bullying dan mempunyai koping yang efektif ketika dibully. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah pengetahuan dan informasi berupa penyuluhan kesehatan terkait bullying kepada remaja serta peran teman sebaya sebagai sosial support ketika terjadinya bullying. Kegiatan ini sudah dilaksanakan di salah satu sekolah menengah atas yang ada di Pekanbaru. Kegiatan pengabdian ini dimulai dengan pre test menggunakan metode focus group discussion (FGD), selanjutnya pemaparan materi dan diakhiri dengan melaksanakan post test. Hasil yang didapatkan pada kegiatan pengabdian ini adalah 96% siswa siswi memahami materi yang disampaikan. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan pengabdian ini, siswa siswi dapat mengetahui tentang bullying dan memahami pentingnya peran teman sebaya (peer group) untuk mencegah kegawatdaruratan bullying.   Kata Kunci : Bullying, Peer Group, Remaja ABSTRACTBullying is a behavioral problem that generally occurs in teenagers, where the school environment can provide experiences that cause stress for some children due to being bullied by their school friends. Peer relationships have a strong role in the lives of teenagers. The focus of peer relationships is how a person can be accepted into a friendship with friends who are similar in age, background or destiny. Bullying prevention strategies that can be implemented in adolescents include being aware and skilled in initiating and inviting others to have positive relationships, preventing other people from behaving in bullying ways and having effective coping when being bullied. The aim of this activity is to increase knowledge and information in the form of health education regarding bullying to teenagers as well as the role of peers as social support when bullying occurs. This activity was carried out at one of the high schools in Pekanbaru. This service activity begins with a pre-test using the focus group discussion (FGD) method, then a presentation of the material and ends with carrying out a post-test. The results obtained from this service activity were that 96% of the students understood the material presented. It is hoped that after participating in this service activity, students will be able to know about bullying and understand the importance of the role of peers (peer groups) in preventing bullying emergencies.  Keywords: Bullying, Peer Group, Teenagers
Impact of Attending Prenatal Yoga Classes on Prepartum Maternal Mental Health : A Quasi-Experimental StudyI: Prenatal Yoga Classes on Maternal Mental Health Fitri, Imelda; Herlina, Sara; Nasution, Itto Nesyia; Fridons, Aurelia; Utami, Riski Dwi
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume 13. No. 1 January 2025
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32771/inajog.v13i1.2581

Abstract

INTRODUCTION Anxiety from the imagination of childbirth pain and fear of childbirth in pregnant mothers. Fear of childbirth has been associated with prolonged labor, childbirth complications that increased postpartum depression. OBJECTIVE : This study aimed to determine the effect of prenatal classes on mental health. METHODS The research design was a quasi-experiment of two groups with pre-test and post-test design. The sample was pregnant women who met the inclusion and exclusion criteria. A total of 106 participants were divided into two groups: intervention, and control group. The research instrument was a questionnaire. The ANOVA test was used to analyze the data. RESULT The average mental health score of the intervention group was higher (84.04) than that of the control group (67.32), with a p-value <0.001. CONCLUSIONS This study concludes that yoga prenatal classes improve positive mental health status Keywords: Pregnant Women; Yoga Prenatal Class; Mental Health INTRODUCTION Anxiety from the imagination of childbirth pain and fear of childbirth in pregnant mothers. Fear of childbirth has been associated with prolonged labor, childbirth complications that increased postpartum depression. OBJECTIVE : This study aimed to determine the effect of prenatal classes on mental health. METHODS The research design was a quasi-experiment of two groups with pre-test and post-test design. The sample was pregnant women who met the inclusion and exclusion criteria. A total of 106 participants were divided into two groups: intervention, and control group. The research instrument was a questionnaire. The ANOVA test was used to analyze the data. RESULT The average mental health score of the intervention group was higher (84.04) than that of the control group (67.32), with a p-value <0.001. CONCLUSIONS This study concludes that yoga prenatal classes improve positive mental health status Keywords: Pregnant Women; Yoga Prenatal Class; Mental Health
Pelatihan Healthy Mind, Body, dan Soul untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Pada Sekolah SMA YLPI Pekanbaru Aiyuda, Nurul; Hartati, Rini; Nasution, Itto Nesyia; Sari, Ratna; Joni, Joni; Putri, Rara Eka
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v5i2.2308

Abstract

Kesehatan mental, terutama pada remaja akhir-akhir ini menjadi fokus perhatian global yang semakin mendesak dalam dekade terakhir. Kesehatan mental merupakan suatu keadaan kesejahteraan di mana individu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan mengatasi tekanan hidup yang normal, bekerja secara produktif, dan mampu berkontribusi pada komunitasnya. Studi longitudinal terbaru menunjukkan bahwa sekitar 20% remaja global mengalami gangguan mental setiap tahunnya, dengan depresi, kecemasan, dan gangguan perilaku sebagai kondisi yang paling prevalen. Temuan ini menekankan urgensi untuk memahami dan menangani masalah kesehatan mental remaja secara komprehensif dan menjadi salah satu permasalahan yang mendasari terlaksananya pengabdian ini. Pengabdian ini dilaksanakan dalam metode ceramah sebagai pendekatan utama untuk menyampaikan materi pelatihan Healthy Mind, Body, and Soul kepada siswa/siswi SMA YLPI Pekanbaru karena mampu memberikan transfer pengetahuan yang sistematis dan efektif dalam waktu yang relatif singkat. Melalui pengabdian ini, ditemukan bahwa pelatihan Healthy Mind, Body, and Soul memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan mental, fisik, dan spiritual siswa SMA YLPI Pekanbaru. Implikasi dari pelatihan ini diharapkan dapat menjadi pedoman serta pengetahuan baru bagi seluruh pihak sekolah dalam usaha meningkatkan kesadaran dan pehamaman mengenai kesehatan mental.