Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Potensi Pengurangan Sampah Kertas dan Emisi Karbon dari Implementasi Digitalisasi Inspeksi Kendaraan Ringan di Perusahaan Tambang Batubara Meicahayanti, Ika; Ashari, Achmad Fauqy
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 9 No. 1: April 2024
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University and The Institut of ENgineering Indonesia (PII), Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.9.1.21-30

Abstract

Salah satu perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia yang berlokasi di Kutai Timur, Kalimantan Timur, yaitu PT. Kaltim Prima Coal. Perusahaan ini menerapkan prosedur inspeksi pre-start pada kendaraan ringan, baik untuk kendaraan pit maupun non-pit. Terdapat perubahan dalam sistem inspeksi dari sistem manual menggunakan kertas menjadi sistem digital secara online. Sistem yang dikembangkan ini diberi nama STIKER yang merupakan singkatan dari Sistem Terpadu Inspeksi Kendaraan Ringan. Perubahan mekanisme inspeksi menjadi sistem digital ini berpotensi memberikan dampak positif, salah satunya adalah pengurangan konsumsi kertas yang memberikan pengaruh terhadap kualitas lingkungan. Studi ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh implementasi sistem inspeksi digital terhadap potensi pengurangan sampah kertas dan emisi karbon, serta melakukan kajian terhadap estimasi potensinya pada implementasi sistem dalam satu tahun. Kajian dilakukan melalui tahap observasi, serta pengumpulan dan analisis data. Jumlah data yang terekam pada sistem terintegrasi digunakan sebagai dasar perhitungan pengurangan konsumsi kertas dan sampah kertas, dimana sistem inspeksi manual membutuhkan dua lembar kertas dengan massa 5,4 gram per inspeksi. Angka pengurangan sampah kertas selanjutnya dianalisis potensinya terhadap penurunan emisi karbon. Hasil kajian menunjukkan bahwa pada implementasi sistem selama tujuh bulan berpotensi mengurangi 480,51 kg sampah kertas; 32,03 kg emisi CH4 atau 1089,16 kg CO2-eq. Hasil estimasi menunjukkan bahwa implementasi sistem digital berpotensi mengurangi sampah kertas sebesar 826,16 kg/tahun dan pengurangan emisi karbon sebesar 55,08 kg CH4/tahun atau 1872,64 kg CO2-eq/tahun.
PENGARUH KOMPOSISI KETEBALAN MEDIA DAN KECEPATAN ALIRAN PADA REAKTOR BIOSAND FILTER DALAM PENGOLAHAN AIR PERMUKAAN Zharifah, Juliana Azizah; Meicahayanti, Ika; Busyairi, Muhammad
Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL
Publisher : Mulawarman University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtlunmul.v8i1.14306

Abstract

Penggunaan biosand filter dapat menjadi solusi untuk permasalahan ketersediaan air di wilayah Makroman Samarinda. Pada teknologi filter ini, air baku dialirkan melalui media pasir dengan kecepatan lambat. Komposisi media dan kecepatan aliran merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja biosand filter, maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap biosand filter yang digunakan untuk mengolah air permukaan. Terdapat dua reaktor biosand filter dengan panjang 30 cm, lebar 30 cm, tinggi 120 cm, dan ketebalan media 80 cm. Komposisi media yang digunakan pasir halus; pasir kasar; dan kerikil, yaitu 60; 10; 10 cm (Reaktor 1) dan 50; 15; 15 cm (Reaktor 2). Alat dijalankan dengan variasi kecepatan 0,1 dan 0,4 m/jam. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan waktu kontak yang dipengaruhi oleh kecepatan aliran filter, dimana pada kecepatan aliran 0,1 m/jam dilakukan setiap 8 jam, sedangkan pada kecepatan aliran 0,4 m/jam dilakukan setiap 2 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media dan kecepatan aliran berpengaruh terhadap kinerja biosand filter. Media pasir halus yang lebih tebal memberikan hasil yang lebih baik karena semakin lambat kecepatan aliran yang terjadi sehingga proses penyaringan polutan pada media semakin lama. Biosand filter mampu menyisihkan kadar pencemar dengan penurunan optimum sebesar 97,56% pada parameter kekeruhan; 94,39% pada parameter TSS; 9,09% pada parameter TDS; dan 58,06% pada parameter zat organik (KMnO4).
ANALISIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DI KABUPATEN KUTAI BARAT BERDASARKAN PERBANDINGAN KETERSEDIAAN SERTA KEBUTUHAN AIR Edinata, Wendy; Meicahayanti, Ika; Adnan, Fahrizal; Zulya, Febrina; Nugroho, Searphin
Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL
Publisher : Mulawarman University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtlunmul.v8i2.16413

Abstract

Beberapa potensi sumber daya alam yang ada di Kabupaten Kutai Barat yang tampak nyata di antaranya adalah batu bara, hasil kayu, dan perkebunan kelapa sawit yang perlu adanya daya dukung lingkungan untuk pembagian ruang dalam menentukan ketersediaan serta kebutuhan air yang ada di daerah Kutai Barat. Daya dukung lingkungan di suatu wilayah dapat dinilai dari beberapa pendekatan ataupun aspek, salah satu dari pendekatannya adalah ketersediaan air di suatu wilayah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kebutuhan dan ketersediaan air di wilayah Kabupaten Kutai Barat, dan mengetahui status daya dukung lingkungan berdasarkan ketersediaan dan kebutuhan air di wilayah Kabupaten Kutai Barat. Kebutuhan air di Kabupaten Kutai Barat meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk, hingga tahun 2032 dengan jumlah penduduk 188.474 jiwa kebutuhan air di Kabupaten Kutai Barat sebesar 301.558.431,02 m3/tahun. Hasil penelitian dan perhitungan mengenai ketersediaan air pada tahun 2022 sebesar 6.548.271.434,03 m3/tahun. Status daya dukung air yang diperoleh dari perbandingan antara ketersediaan air dan kebutuhan air yang ada di wilayah Kabupaten Kutai Barat dan dengan proyeksi dari tahun 2022 sampai dengan tahun 2032 maka ketersediaan air di Kabupaten Kutai Barat dalam Kondisi Surplus atau masih mencukupi kebutuhan air yang ada hingga tahun 2032.
Edukasi dan penyediaan tempat sampah ergonomis sebagai pencegahan MSDs dan media pembelajaran pemilahan sampah pada anak Suwardi Gunawan; Lina Dianati Fathimahhayati; Ika Meicahayanti; Searphin Nugroho; Muhammad Farhanuddin Wijaya
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): November
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v6i4.1755

Abstract

Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah perlu dilakukan, diantaranya siswa Taman Kanak-Kanak (TK), dimana pembentukan perilaku sangat penting pada jenjang ini. Di TK ABA 10 Samarinda, tempat sampah yang tersedia lebih rendah dari rerata tinggi siswa TK, sehingga terdapat potensi nyeri pada sendi tubuh mereka. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk merancang tempat sampah ergonomis bagi siswa TK serta melakukan sosialisasi pemilahan sampah di TK ABA 10. Metode yang digunakan meliputi survei lapangan dan pengumpulan literatur sebagai dasar dalam perancangan desain tempat sampah ergonomis, yang kemudian diberikan ke TK ABA 10 serta melakukan sosialisasi pemilahan sampah kepada siswa TK tersebut. Dalam kegiatan ini, dihasilkan 2 tempat sampah ergonomis untuk sampah organik dan anorganik masing-masing berkapasitas 50 L dengan tampilan yang menarik. Tinggi lubang tempat sampah disesuaikan berdasarkan tinggi bahu berdiri anak-anak yaitu 74 cm. Adapun dalam kegiatan sosialisasi pemilahan sampah, terjadi peningkatan pengetahuan dari siswa TK berkaitan dengan jenis sampah serta dalam membuang sampah sesuai dengan tempat sampah yang tersedia dari sebesar 10% menjadi 60%.
Assistance for Pokdarwis Zwageri Borneo in providing clean water needs for rural tourism areas Dwi Ermawati Rahayu; Ika Meicahayanti; Agus Winarno; Yudi Sukmono; Desthia Pinasthika; Indah Septiliani; Intan Baiduri
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol. 9 No. 2 (2024): May 2024
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v9i2.12210

Abstract

Pokdarwis "Zwageri Borneo" in Manunggal Jaya Village, Kutai Kartanegara Regency, prioritizes agricultural tourism. However, this tourism activity has been hindered by the lack of basic infrastructure. There is an adequate quantity of raw water from ex-mining ponds, but quality parameters such as turbidity, Fe, and Mn do not meet the required standards. To address this, a water treatment technology that is easy to operate and maintain—a combination of roughing filter and aeration—has been implemented. In this activity, a Water Treatment Plant (WTP) with a processing capacity of 46.3 l/minute has been constructed. Technology transfer and management assistance have been provided to Pokdarwis. Additionally, maps have been created to support tourism promotion. This initiative is expected to be sustainable with Pokdarwis independently managing the WTP facilities. Conservation of catchment areas is necessary to maintain the quantity and quality of raw water. Cross-sectoral collaboration with district and provincial tourism offices, village governments, and the private sector is essential to support Pokdarwis.
Water Demand Estimation Until 2045 in the New Capital City of Indonesia", Kutai Kartanegara Regency Ika Meicahayanti; Juli Nurdiana; Dwi Ermawati Rahayu; Alvi Rahmawati
Gema Lingkungan Kesehatan Vol. 23 No. 1 (2025): Gema Lingkungan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gelinkes.v23i1.156

Abstract

ABSTRACTThe National Capital (IKN) in East Kalimantan is a planned governmental center to achieve the "Golden Indonesia" vision by 2045. Kutai Kartanegara Regency serves as a partner to IKN, with parts of its territory designated as IKN development areas, including the sub-districts of Loa Janan, Loa Kulu, Sanga Sanga, Muara Jawa, West Samboja, and Samboja. This partnership impacts various needs in the area, including the demand for clean water. This study aims to estimate the clean water demand in these six sub-districts up to 2045. The analysis of clean water needs was conducted based on population projections using arithmetic, geometric, and least square methods. Water demand calculations were performed for average daily flow (Qrh), maximum daily flow (Qhm), and peak hourly flow (Qjp), with Qjp serving as the reference for meeting clean water needs. The findings indicate that water demand increases in line with population projections and is influenced by territorial changes and the area's development as part of IKN. In Loa Janan, Loa Kulu, and Sanga Sanga, where parts of the territory will become part of IKN, the water demand managed by the Kutai Kartanegara Regency Government is projected to decrease by 2045, from 400.7 L/s, 330.6 L/s, and 98.9 L/s to 106 L/s, 288.4 L/s, and 98.5 L/s, respectively. In contrast, the 2045 water demand for Muara Jawa, West Samboja, and Samboja is projected at 266.2 L/s, 175 L/s, and 222.9 L/s, respectively. The water demand in these three sub-districts must be met by the IKN authority as their entire areas fall within the IKN development region. A comprehensive analysis of water resources and the development of water supply infrastructure is needed to support clean water demands in the study area.
ANALISIS KADAR PROKSIMAT TEPUNG MAGGOT (Hermetia Illucens) DARI HASIL EKSTRAKSI ASAM LEMAK DENGAN METODE SOKLETASI MENGGUNAKAN PELARUT ETHANOL DAN METHANOL Sanjaya, Ari Susandy; Nugroho, Rudy Agung; Meicahyanti, Ika; Dwi Anastasia, Putri Ayu; Jawea, Jasman
Jurnal Chemurgy Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Chemurgy-Juni 2025
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/cmg.v9i1.17567

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar proksimat pada tepung maggot (Hermetia illucens) dari hasil ekstraksi menggunakan dua jenis pelarut, yaitu methanol dan ethanol, sebagai variabel dalam penelitian ini, sampel maggot yang digunakan diperoleh dari PT. Berkah Salama Jaya. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan perbandingan pelarut ethanol dan methanol dalam ekstraksi sampel. Parameter yang diamati adalah kandungan proksimat maggot yang telah di ekstraksi, analisis kimia dilakukan untuk menganalisis kandungan maggot meliputi kadar protein, kadar lemak, kadar air, kadar abu dan kadar karbohidrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan protein dari hasil ekstraksi menggunakan pelarut ethanol sebesar 14,71% dan hasil ekstraksi menggunakan pelarut methanol mengandung protein sebesar 14,008%, kadar lemak yaitu 1,77% dan 3.689%, Kadar air berkisar 56,26% - 55,83%, kadar abu adalah 9,7% dan 9,9% dan kadar karbohidrat adalah 17,56% dan 16,37%. hasil analisis tersebut, tepung maggot yang diekstraksi menggunakan pelarut ethanol dan methanol memiliki kadar protein dan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan tepung maggot yang tidak diekstraksi. Meskipun kadar protein pada kedua sampel masih cukup tinggi, tidak mencapai kriteria sebagai sumber pakan yang baik. Namun, kedua sampel tersebut dapat dijadikan sebagai alternatif pakan dengan mempertimbangkan kandungan karbohidratnya
Perencanaan Pengelolaan Sampah Desa Sangkima Kecamatan Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur: Waste Management Planning for Sangkima Village, South Sangatta District, East Kutai Regency Zuhroh, Syawalliyah Siti; Nugroho, Searphin; Meicahayanti, Ika; Adnan, Fahrizal; Zulya, Febrina
JERNIH : Journal of Environmental Engineering and Hygiene Vol. 3 No. 1 (2025): JERNIH: Journal of Environmental Engineering and Hygiene
Publisher : Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jernih.v3i1.2357

Abstract

Pertumbuhan penduduk di Desa Sangkima telah mendorong peningkatan konsumsi masyarakat, yang berdampak langsung pada peningkatan timbulan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk merancang target pengurangan dan penanganan sampah serta menghitung kebutuhan fasilitas tempat penampungan sementara (TPS) dalam periode perencanaan 2023–2042. Data dikumpulkan melalui pengambilan sampel sampah sektor perumahan dan non-perumahan berdasarkan SNI 19-3964-1994, dan dianalisis secara tabulatif dengan merujuk pada Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada) Kutai Timur 2019 serta Permendagri No. 7 tahun 2021. Hasil jangka pendek hingga panjang ditarget mencapai 100% pengelolaan sampah, dengan kontribusi pengurangan oleh masyarakat sebesar 30% dan penanganan oleh pemerintah sebesar 70% pada jangka menengah dan panjang. Kebutuhan TPS diproyeksikan sebanyak empat unit pada tahap awal hingga menengah, dan meningkat menjadi lima unit pada jangka panjang. Temuan ini dapat menjadi dasar perencanaan strategis dalam pengelolaan sampah berkelanjutan di kawasan perdesaan.
Potensi Pengurangan Sampah Kertas dan Emisi Karbon dari Implementasi Digitalisasi Inspeksi Kendaraan Ringan di Perusahaan Tambang Batubara Meicahayanti, Ika; Ashari, Achmad Fauqy
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 9 No. 1: April 2024
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.9.1.21-30

Abstract

Salah satu perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia yang berlokasi di Kutai Timur, Kalimantan Timur, yaitu PT. Kaltim Prima Coal. Perusahaan ini menerapkan prosedur inspeksi pre-start pada kendaraan ringan, baik untuk kendaraan pit maupun non-pit. Terdapat perubahan dalam sistem inspeksi dari sistem manual menggunakan kertas menjadi sistem digital secara online. Sistem yang dikembangkan ini diberi nama STIKER yang merupakan singkatan dari Sistem Terpadu Inspeksi Kendaraan Ringan. Perubahan mekanisme inspeksi menjadi sistem digital ini berpotensi memberikan dampak positif, salah satunya adalah pengurangan konsumsi kertas yang memberikan pengaruh terhadap kualitas lingkungan. Studi ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh implementasi sistem inspeksi digital terhadap potensi pengurangan sampah kertas dan emisi karbon, serta melakukan kajian terhadap estimasi potensinya pada implementasi sistem dalam satu tahun. Kajian dilakukan melalui tahap observasi, serta pengumpulan dan analisis data. Jumlah data yang terekam pada sistem terintegrasi digunakan sebagai dasar perhitungan pengurangan konsumsi kertas dan sampah kertas, dimana sistem inspeksi manual membutuhkan dua lembar kertas dengan massa 5,4 gram per inspeksi. Angka pengurangan sampah kertas selanjutnya dianalisis potensinya terhadap penurunan emisi karbon. Hasil kajian menunjukkan bahwa pada implementasi sistem selama tujuh bulan berpotensi mengurangi 480,51 kg sampah kertas; 32,03 kg emisi CH4 atau 1089,16 kg CO2-eq. Hasil estimasi menunjukkan bahwa implementasi sistem digital berpotensi mengurangi sampah kertas sebesar 826,16 kg/tahun dan pengurangan emisi karbon sebesar 55,08 kg CH4/tahun atau 1872,64 kg CO2-eq/tahun.