Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA JUNREJO KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU Vebrianti, Vininda Putri; Sa’diyah, Ana Arifatus; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyzed the amount of costs, revenues, income, and feasibility of rice farming in the village of Junrejo, Junrejo Subdistrict, Batu City. The sampling method in this study was simple random sampling. Determination of the location of this research was done intentionally (purposive) with consideration that Junrejo Village, Junrejo Subdistrict, Batu City is one of the rice producing areas. The results of the analysis of lowland rice farming in Junrejo Village, Junrejo Subdistrict, Batu City showed the total cost of Rp.2,523,359 / 0.195 Ha or Rp.14.397.317 / Ha, revenue of Rp.6,909,000 / 0.1905 Ha or Rp.41,083,538 / Ha, revenue of Rp.4,385,641 / 0.1905 Ha or Rp.26.686.221 / Ha, with a feasibility value of R / C of 2.85 and a B / C value of 1.85. Lowwet rice farming in Junrejo Village, Junrejo Subdistrict, Batu City was feasible. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, dan kelayakan pada usahatani padi sawah di Desa Junrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel acak sederhana (simple random sampling). Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Junrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu merupakan salah satu daerah penghasil padi sawah. Hasil analisis usahatani padi sawah di Desa Junrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu menunjukan besarnya biaya total sebesar Rp.2.523.359/0.195 Ha atau Rp.14.397.317/Ha, penerimaan sebesar Rp.6.909.000/0.1905 Ha atau Rp.41.083.538/Ha, pendapatan sebesar Rp.4.385.641/0.1905 Ha atau Rp.26.686.221/Ha, dengan nilai kelayakan R/C sebesar 2.85 dan nilai B/C sebesar 1.85. Usahatani padi sawah di Desa Junrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu layak diusahakan.
ANALISIS RANTAI PASOK KOMODITAS CABAI RAWIT DUSUN SUPITURANG DESA BOCEK KABUPATEN MALANG Bastyan, Robertus Abel Sefto; Sa’diyah, Ana Arifatus; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supply chain is a regulatory system concept related to product flow , information and finance. This study aims to analyze and supply chain performance of raw chili commodities in Supiturang Hamlet, Bocek Village. The data analysis method used is descriptive quantitative. The sampling technique uses Census and Snowball Sampling. Data obtained by direct interviews and questionnaires accompanied by documentation. Flow 1 of the supply chain starts from the farmer sells to the collector then the collector sells to the wholesaler then the wholesaler sells to the retailer and consumer the last ABC factory is sold to the consumer. Flow 2 starts from the farmer sells to the collector then the collector sells to the retailers and consumers of the ABC factory finally sold to consumers. Analysis of supply chain performance in this study includes analysis of farming, marketing margins and farmer's share. The results of farming analysis obtained 1.69. The biggest marketing margin is in flow 1 which is 16,500 IDR / Kg. The flow of 2 supply chains has the highest efficiency value of 42%. From the results of the study, if the supply chain flow is carried out by each marketing agency, it will be more profitable and will be more profitable for farmers and in the analysis of chili cultivation, it is quite profitable. Rantai pasok merupakan konsep sistem pengaturan yang berkaitan dengan aliran produk, informasi dan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan kinerja rantai pasok komoditas cabai rawit Dusun Supiturang Desa Bocek. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan Sensus dan Snowball Sampling. Data diperoleh dengan cara wawancara langsung dan kuisioner disertai dokumentasi. Aliran 1 rantai pasok dimulai dari petani menjual ke pengumpul kemudian pengumpul menjual ke pedagang besar selanjutnya pedagang besar menjual ke pengecer dan konsumen pabrik ABC terakhir dijual ke konsumen. Aliran 2 dimulai dari petani menjual ke pengumpul kemudian pengumpul menjual ke pedagang pengecer dan konsumen pabrik ABC akhirnya dijual ke konsumen. Analisis kinerja rantai pasok dalam penelitian ini meliputi analisis usahatani, margin pemasaran dan farmer’s share. Hasil analisis usahatani memperoleh 1,69. Margin pemasaran terbesar terdapat pada aliran 1 yaitu 16.500 Rp/Kg. Aliran 2 rantai pasok mempunyai nilai efisiensi tertinggi 42%. Dari hasil penelitian, apabila aliran rantai pasok dilakukan setiap lembaga pemasaran semakin pendek akan lebih menguntungkan petani dan pada analisis usahatani budidaya cabai rawit tersebut cukup menguntungkan untuk dilakukan.
PENGARUH PRODUKSI CPO DOMESTIK HARGA CPO INTERNASIONAL DAN NILAI TUKAR TERHADAP VOLUME EKSPOR CPO INDONESIA Indayati, Dewi; Pudjiastuti, Agnes Quartina; Sa'diyah, Ana Arifatus
Fakultas Pertanian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to analyze the influence of domestic CPO production, international CPO price and exchange rate to export volume of CPO. This research explanotory research uses secondary data per month during period 2012-2015 with data source come from BPS, Bank Indonesia, Info Sawit. Data analysis method used is multiple linear regression analysis. The results of this study indicate the coefficient of determination of 0.507 which means the independent variables are able to explain the dependent variable of 51%. The analysis shows that international CPO prices significantly influence the export volume of CPO while domestic CPO production and exchange rate do not significantly influence the export volume of Indonesian CPO. The price of international CPO has the most dominant effect on the volume of CPO Indonesia. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh produksi CPO domestik, harga CPO internasional dan nilai tukar terhadap volume ekspor CPO. Penelitian explanotory research ini menggunakan data sekunder per bulan selama periode 2012-2015 dengan sumber data berasal dari BPS, Bank Indonesia, Info Sawit. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien determinasi sebesar 0,507 yang berarti variabel bebas mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 51%. Hasil analisis menunjukkan harga CPO internasional berpengaruh secara signifikan terhadap volume ekspor CPO sedangkan produksi CPO domestik dan nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor CPO Indonesia. Harga CPO internasional berpengaruh paling dominan terhadap volume CPO Indonesia.
ANALISIS PERMINTAAN RUMAH TANGGA AKAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) Lorensius, Lorensius; Pudjiastuti, Agnes Quartina; Sa'diyah, Ana Arifatus
Fakultas Pertanian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Chili pepper (Capsicum frutescens L.) is a type of commercial vegetables that has long been cultivated. The price of chili pepper in Landungsari and Tlogomas is relatively high. This is due to the unstable number of chilies produced and the amount of consumer demand that fluctuate so as to have an impact on the instability of the market price of peppers. This study aims to analyze household demand for cahili pepper, analyze the factors that influence household demand for cahili pepper, and analyze the most dominant factors affecting household demand for chili pepper in Landungsari and Tlogomas. The analysis method that used in this research is descriptive quantitative method. Quantitative method use the multiple linear regression. Data were obtained by direct interview and questionnaire. The results showed that household demand for cahili pepper in Landungsari subdistrict of Dau and Tlogomas subdistrict of Lowokwaru were 2.08 and 1.94 Kg / month with average purchase frequency 7 times in a month, and average price for chili pepper is Rp. 31.400 and Rp.30.100. Factors that affecting the household demand for chili pepper are tomato price, household income, and education level. The most dominant factor affecting household demand for chili in Landungsari is the price of tomato, while in Tlogomas is the household income. Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu jenis sayuran komersial yang sejak lama telah dibudidayakan. Harga cabai rawit di Kelurahan Landungsari dan Kelurahan Tlogomas hingga saat ini masih relatif tinggi. Hal ini karena tidak stabilnya jumlah cabai yang diproduksi dan jumlah permintaan konsumen yang berfluktuatif sehingga dapat memberikan dampak pada ketidakstabilan harga cabai dipasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permintaan rumah tangga akan cabai rawit, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan rumah tangga akan cabai rawit, dan menganalisis faktor yang paling dominan mempengaruhi permintaan rumah tangga akan cabai rawit di Kelurahan Landungsari dan Kelurahan Tlogomas. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode kuantitatif menggunakan regresi linear berganda. Data diperoleh dengan cara wawancara langsung dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permintaan rumah tangga akan cabai rawit di Kelurahan Landungsari Kecamatan Dau dan Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru masing-masing sebesar 2,08 dan 1,94 Kg/bulan dengan rata-rata frekuensi pembelian 7 kali dalam sebulan, dan harga rata-rata cabai rawit adalah Rp. 31.400 dan Rp.30.100. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan rumah tangga akan cabai rawit adalah harga tomat, pendapatan rumah tangga, dan tingkat pendidikan. Faktor yang paling dominan mempengaruhi permintaan rumah tangga akan cabai rawit di Kelurahan Landungsari adalah harga tomat, sedangkan di Kelurahan Tlogomas adalah pendapatan rumah tangga.
ANALISIS PERMINTAAN BAHAN PANGAN STRATEGIS (BERAS, DAGING SAPI DAN CABAI MERAH) DI INDONESIA Meilani, Ema; Pudjiastuti, Agnes Quartina; Sa'diyah, Ana Arifatus
Fakultas Pertanian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the factors that are suspected to affect strategic food demand (rice, beef and red pepper) in Indonesia. The analysis was performed using multiple linear regression analysis model. The data used in the study is the annual time series data with a span of time for 30 years (1986-2015). Variables used are rice price, beef price, red chili price, population, income per capita, and production amount (rice, beef and red pepper). The results of the analysis show that multiple linear regression model is suitable to be used as a model of estimation equation from demand of rice, beef and red pepper. This is evident from the statistical F test on 3 (three) models of real demand at 99% confidence level, while viewed from the value of coefficient of determination (R2), free variable demand rice model contributes a value of 90.6%, beef demand model for 93.4% and the demand for red chili is 61.3%. The elasticity analysis shows that rice and red pepper are inferior goods, while beef is elastic. Rice is substitute for beef and red pepper. Beef is substitute to rice and complementary to red pepper. The red chili is complementary to rice and beef. The findings in this study are expected to have implications of government policies or intansi relating to the food of the people, especially in the making of food policy related to the demand of rice, beef and red pepper so that economic development indicators can be fulfilled in accordance with expectations in order to realize the welfare of Indonesian society. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang diduga mempengaruhi permintaan bahan pangan strategis (beras, daging sapi dan cabai merah) di Indonesia. Analisis dilakukan menggunakan model analisis regresi linear berganda. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data time series tahunan dengan rentang waktu selama 30 tahun (tahun 1986-2015). Variabel yang digunakan yaitu harga beras, harga daging sapi, harga cabai merah, jumlah penduduk, pendapatan perkapita, dan jumlah produksi (beras, daging sapi dan cabai merah). Hasil analisis menunjukkan bahwa model regresi linear berganda sesuai untuk digunakan sebagai model persamaan penduga dari permintaan beras, daging sapi dan cabai merah. Hal ini terbukti dari uji F statistik pada 3 (tiga) model permintaan nyata pada taraf kepercayaan 99%, sedangkan dilihat dari nilai koefisien determinasi (R2), model permintaan beras variabel bebas memberikan kontribusi nilai sebesar 90,6%, model permintaan daging sapi sebesar 93,4% dan model permintaan cabai merah sebesar 61,3%. Hasil analisis elastisitas menunjukkan bahwa beras dan daging sapi merupakan barang inferior, sedangkan cabai merah merupakan barang normal. Beras bersifat substitusi terhadap daging sapi dan cabai merah. Daging sapi bersifat substitusi terhadap beras dan komplementer terhadap cabai merah. Cabai merah bersifat komplementer terhadap beras dan daging sapi. Penemuan dalam penelitian ini diharapkan mempunyai implikasi kebijakan pemerintah atau intansi yang berhubungan dengan pangan masyarakat, khususnya dalam pengambilan kebijakan pangan yang berkaitan dengan permintaan beras, daging sapi dan cabai merah sehingga indikator pembangunan ekonomi dapat terpenuhi sesuai dengan harapan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM (Pleurotus Ostreatus) DI DESA TAMANHARJO KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG Yanto, Nanang Fajar; Sa'diyah, Ana Arifatus; Suwasono, Son
Fakultas Pertanian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One type of mushroom that can be cultivated is white mushroom. Utilization of white mushroom by the community is as a preparation of food. Process pembudidayaanya quite easy but require high accuracy in the process. Preparation of land required is a mushroom kumbung as a storage bag bag oyster mushroom. Therefore, cultivation of white mushroom is quite promising when used as business because it only requires a relatively low capital while the economic value is high enough when it is done harvesting (Alam Rizqi, 2007). Looking at the market share is relatively wide and still not much cultivated, oyster mushroom farming is an alternative that can be used for entrepreneurship. This effort is expected to open new jobs and be able to absorb labor so that it can reduce unemployment. The way to find out the extent to which the business is feasible or not run, then required an analysis of business in order to provide benefits and benefits for the business (Hidayat, Nurul. 2012). Based on business analysis that has been done using analysis R / C Ratio Oyster mushroom farming with value of production capacity of 800 packs and with selling price Rp 2,500, R / C value Ratio 1,16 hence profitable and can be continued (Hidayat, Nurul, 2012). Salah satu jenis jamur yang dapat dibudidayakan adalah jamur tiram. Pemanfaatan jamur tiram oleh masyarakat adalah sebagai olahan makanan. Proses pembudidayaanya cukup mudah namun memerlukan ketelitian yang tinggi dalam prosesnya. Persiapan lahan yang diperlukan adalah sebuah kumbung jamur sebagai tempat penyimpanan baglog jamur tiram. Oleh karena itu pembudidayaan jamur tiram cukup menjanjikan bila dijadikan usaha sebab hanya membutuhkan modal yang relatif rendah sedangkan nilai ekonominya cukup tinggi bila sudah dilakukan pemanenan. Melihat pangsa pasar yang relatif sangat luas dan masih belum banyak diusahakan, usahatani jamur tiram merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk berwirausaha. Usaha ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan mampu menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran. Cara untuk mengetahui sejauh mana usaha tersebut layak atau tidak dijalankan, maka diperlukan suatu analisis usaha agar dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi usaha tersebut. Berdasarkan analisis usaha yang telah dilakukan menggunakan analisis R/C Ratio Usahatani jamur tiram dengan nilai kapasitas produksi 800 bungkus dan dengan harga jual Rp 2.500,nilai R/C Ratio 1,16 maka usaha ini menguntungkan dan dapat dilanjutkan.
ANALISIS PEMASARAN TANAMAN HIAS DI CV. TUNAS BARU MULYA KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Merin, Aloysius; Yusnita, Eri; Arifatus, Ana
Fakultas Pertanian Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pemasaran tanaman hias yang menguntungkan petani kita masih terbatas pada kemampuan dan manajemennya.Belum lagi kurangnya informasi mengenai pasar, besarnya biaya pemasaran panjangnya rantai pemasaran tanaman hias.Penentuan tempat penelitian dilakukan secara segaja dengan pertimbangan bahwa pertimbangan jarak lokasi penelitian dan potensi pengembangan usaha tani tanaman hias.Metode pengambilan contoh yang digunakan yaitu pengambilan contoh secara acak. Sedangkan metode pengumpulan data primer diperoleh dari petani dan pedagang yang terlibat langsung dalam proses produksi dan pemasaran.Biaya pemasaran yang dikeluarkan dalam proses pemasaran tanaman hias di CV. Tunas Baru Mulya adalah biaya transportasi. Penerimaan pendapatan dari pemasaran tanaman hias di CV. Tunas Baru Mulya diperoleh dari jumlah total produksi tanaman hias yang dihasilkan dikalikan dengan harga jual yang diterima dalam prose pemasaran tanaman hias sedangkan keuntungan pemasaran tanaman hias diperoleh dari total penerimaan dikurangi dengan biaya pemasaran tanaman hias.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Sistem Penyuluhan Pertanian Terhadap Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang Tichi, Agrek Fissia; Suwasono, Son; Sa'diyah, Ana Arifatus
Fakultas Pertanian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Developed elucidation wanita tanigroup need supported by some factor system effectiveness agriculture like knowledge factor, skill, factor attitude of who provides elucidation, facility factor, distance of place to live factor, tue age factor. The purpose of this investigation to know factor that influenced effectiveness system of elucidaton agriculture and connection of effectivitass elucidation agriculture toward profitgrop of Wanita Tani (KWT) Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang This investigation did constitude descriptive qualititative research the sample this research used purposive sampling method was about 49 samples. Technigue of data convection used by rescarcher were interview questionnaire, and observation. Method analysis data used was regression liniear led by the hand used SPSS program. This research proved the factors of effectiveness elucidation system agriculture here connections toward profit group of Wanita Tani (KWT) with value connection knowledge factor was about 5,191, skill factor was about 5,629, attitude of who provides elucidation factor was about 5,411, facility factor was about 4,358, distance place of lving factor was about 4,304 and age factor was about 9,322. To developed group Wanita Tani (KWT) need increasing effectiveness system elucidation agriculture in order to result of agriculture can increasing profit the group of Wanita Tani (KWT) Mengembangkan pemberdayaan kelompok wanita tani maka perlu didukung oleh beberapa faktorefektivitas sistem penyuluhan pertanian seperti faktor pengetahuan, faktorketerampilan, faktorsikap penyuluh, faktorfasilitas, faktorjarak tempat tinggal, dan faktor umur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas sistem penyuluhan pertanian dan hubungan efektivitas penyuluhan pertanian terhadap pendapatan kelompok wanita tani (KWT)Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling sebanyak 49 sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara, kuesioner dan observasi. Metode analisa data yang di gunakan adalah Regresi Linier Berganda dengan mengunakan program SPSS. Penelitian membuktikan bahwa faktor-faktor efektivitas sistem penyuluhan pertanian memiliki hubungan terhadap pendapatan kelompok wanita tani (KWT)dengan nilai hubungan faktorpengetahuan sebesar 5,191, faktorketerampilan sebesar 5,629, faktorsikap penyuluhsebesar 5,411, faktorfasilitas sebesar 4,358, faktorjarak tempat tinggal sebesar 4,304, dan faktorumur sebesar 9,322. Untuk mengembangkan kelompok wanita tani (KWT) maka perlu meningkatkan sistem penyuluhan pertanian yang efektif sehingga hasil pertanian bisa meningkatkan pendapatan kelompok wanita tani (KWT).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFESIONALISME PENYULUH PERTANIAN DI KABUPATEN MALANG M. Mur, Rido Kurniawan; Suwasono, Son; Sa?diyah, Ana Arifatus
Fakultas Pertanian Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyuluh pertanian di Indonesia sangat diperlukan, akan tetapi masih banyak faktor-faktor kendala yang dihadapi oleh seorang penyuluh pada saat menjalankan tugasnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi profesionalisme penyuluh pertanian yang ada di Kabupaten Malang. Metode yang digunakan adalah random acak sampling yang diperoleh dengan mengusulkan pertanyaan kuisioner. Responden penelitian ini adalah masyarakat di Kabupaten Malang yang berada diempat Kecamatan, yaitu Tumpang, Pakisaji, Dau dan Pujon, total responden ada 36 orang. Hasil penelitiaan ini menunjukkan yang paling dominan adalah faktor pendidikan non formal dan diikuti oleh umur.
PENGARUH KINERJA PENYULUH PERTANIATERHADAP PERSEPSI PETANI DAN PENERAPAN SISTEM PADI ORGANIK Syaipul, Syaipul; Sa'diyah, Ana Arifatus; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The task of agricultural extension workers is to encourage farmers to change their old ways of thinking, work and way of life in the future, the development of more advanced agricultural technology. The purpose of this research is to know the effect of agricultural extension performance on farmer perception and application of organic rice system in Tirtosari II farmer group gambiran mojosari village kepanjen subdistrict. The sample in this research is 35 people of Tirtosari II group by using random sampling method. This type of research uses quantitative methods. Stages of data analysis technique using SEM-Smart PLS, SEM analysis result proves that agricultural extension performance to perception with t-statistic value 79,067 Tests of influence of agricultural extension performance on application of organic rice system obtained t-statistic 2,149 and farmers perception on application of organic rice system has a value of 6,469, each variable has a value of more than t-table 1.960, The influence of agricultural extension performance on farmers' perception of the extension convey through every activity of counseling both preparation activities, and extension evaluation. The influence of agriculture extension on the application of organic rice systems using organic fertilizer (compost / cage) and Integrated Pest Management (IPM) uses its natural enemies in the form of refugia plants so that the use of chemicals in pest control can be reduced. The influence of farmers perceptions on the application of organic rice system. Tugas penyuluh pertanian adalah memotivasi kepada para petani agar mau mengubah cara berpikir, kerja dan cara hidupnya yang lama dengan cara-cara yang baru yang lebih sesuai dengan perkembangan jaman, perkembangan teknologi pertanian yang lebih maju. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kinerja penyuluh pertanian terhadap persepsi petani dan penerapan sistem padi organik di kelompoktani tirtosari II dusun gambiran desa mojosari kecamatan kepanjen. Sampel pada penelitian ini adalah kelompoktani Tirtosari II sebanyak 35 orang dengan menggunakan metode random sampling. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Tahapan teknik analisis data menggunakan SEM-Smart PLS, hasil analisis SEM membuktikan bahwa kinerja penyuluh pertanian terhadap persepsi dengan nilai t-Statistik 79,067 Pengujian pengaruh kinerja penyuluh pertanian terhadap penerapan sistem padi organik diperoleh nilai t-Statistik 2,149 dan persepsi petani terhadap penerapan sistem padi organik meiliki nilai 6,469, masing-masing variabel memiliki nilai kreteria lebih dari T-Tabel 1.960, Pengaruh kinerja penyuluh pertanian terhadap persepsi petani berpengaruh positif hal ini menujukan bahwa petani dapat memahami dan mengerti apa yang penyuluh sampaikan melalui setiap kegiatan penyuluhan baik itu kegiatan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi penyuluhan. Pengaruh Kinerja penyuluh pertanian terhadap penerapan sistem padi organik berpengaruh positif bahwa kegiatan penerapan sistem padi organik dengan menggunakan pupuk organik (kompos/kandang) dan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) menggunakan musuh alaminya berupa tanaman refugia sehingga penggunaan bahan kimia dalam pengendalian OPT dapat dikurangi. Pengaruh persepsi petani terhadap penerapan sistem padi organik berpengaruh positif hal ini menujukan bahwa persepsi petani sudah lebih baik sehingga pengetahuan, sikap dan keterampilan petani itu berubah
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Adolfus Hironimus Gani Adrianus Bria Agnes Quartina Pudjiastuti Ahmad Yusuf Kholili Aldon M. H. P. Sinaga Aldon Sinaga Aloysius Merin, Aloysius Anas Affandi Andriani, Mesi Anung Preseio Nugroho Apolinaris, Florida Arni Mara Hongu Aron, Robertus Ayu Wulandari Ayu Wulandari Priyambodoi Bahieddin Nofal Basrianto, Basrianto Bastyan, Robertus Abel Sefto Bella, Agustinus Rangga Bitin, Stefanus Dimin, Dimin Dyanasari, Dyanasari Elly Lestari Eri Yusnita Arvianti Farah Mutiara Farah Mutiara Florentino Davor Syuker Gultom, Yoel Crhistony Hadi, Fajar Septian Haposan Orlando Napitupulu Haposan Orlando Napitupulu Hariadi Darmawan, Hariadi Indayati, Dewi Iskandar Iskandar Jannah, Ma'rifatul Julpriadi, Julpriadi Lakmali, Appuwa Wedalage Sudarshani M. Mur, Rido Kurniawan Mandau JP, Agustinus Ery Paskalis Mare, Anjelina Jabo Masduki, Said Masduki, Said Meilani, Ema Meilany, Shinta Ardita Mendonca, Agustinho Miranti, Solleha Allia Muhammad Ridwan Muhdar Muhdar, Muhdar Muljawan, Rikawanto Eko Mutiara, Fara Napitupulu, Haposan Orlando Nikmatul Khoiriyah Ninin Khoirunnisa’ Nur Ida Iriani Nurhananto, Dwi Asnawi Pebryanto, Alfredo Petrus Rajamuda Kolly Dasion Prasetyo, Anung Nugroho Prihatminingtyas, Budi Rifa'i, Muhamad Rikawanto Eko Muljawan Rikawanto Eko Muljawan Rofiatin, Umi Rudiyanto Doyok Saparingga, Erik Sari, Fatma Son Suwasono, Son Suliana, Gatot Sumarno Sumarno Syaipul, Syaipul Tichi, Agrek Fissia Tirta Yoga Topan, Hidrus Trianawati, Anis Umi Rofiatin Vebrianti, Vininda Putri Widowati widowati widowati Wilujeng, Retno Yanto, Nanang Fajar Yoel Crhistony Gultom Yundari, Yundari Yusnita, Eri