Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

UPAYA DESAIN BENTUK ATAP UNTUK MENAMPILKAN LOKALITAS DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR VERNAKULAR PADA PASAR GODEAN YOGYAKARTA Citra Dwi Soehindra; Mohammad Ischak; Rita Walaretina
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 20 No. 1 (2022): TEMATIK PERANCANGAN ARSITEKTUR DAN PRINSIP PENGEMBANGAN RUANG PUBLIK
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v20i1.10052

Abstract

Saat ini gerakan untuk menerapkan unsur lokal sedang gencar dilakukan. Hal tersebut pada rancangan bangunan dapat dilakukan dengan pendekatan arsitektur vernakular, termasuk pada desain pasar tradisional Godean, Yogyakarta. Salah satu unsur yang mencerminkan lokalitas pada arsitektur Yogyakarta dapat dikenali melalui bentuk atapnya. Pada umumnya, variasi atap tradisional hanya digunakan pada bangunan dengan fungsi hunian, tempat ibadah, dan keraton. Dengan demikian diperlukan kajian khusus untuk menemukan jenis atap yang tepat yang dapat diterapkan pada bangunan fungsi pasar tradisional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana objek amatan didapat dari studi preseden yang kemudian dianalisis dengan kajian literatur. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa atap limasan lawakan adalah jenis atap yang paling tepat digunakan untuk rancangan pasar tradisional Godean yang mencerminkan arsitektur vernakular Yogyakarta.
ANALISA KRITERIA KUALITAS PADA TAMAN DUTA HARAPAN KOTA BEKASI Canthika Nada; Mohammad Ischak
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 20 No. 1 (2022): TEMATIK PERANCANGAN ARSITEKTUR DAN PRINSIP PENGEMBANGAN RUANG PUBLIK
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v20i1.13275

Abstract

Keberadaan sebuah taman sebagai manifestasi ruang terbuka hijau pada wilayah perkotaan dimaksudkan sebagai layanan dalam menunjang kenyamanan penghuni ruang perkotaan. Sebagaimana taman yang terletak di Perumahan Duta Harapan, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Pada taman ini terdapat fasilitas yang dapat menunjang kebutuhan para penggunanya, tetapi hal tersebut belum tentu menghadirkan kenyamanan dan keamanan bagi para penggunanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas taman Duta Harapan berdasarkan kriteria kualitas taman menurut Seymour M. Gold. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Tingkat kualitas taman diukur dengan kriteria aksesibilitas, keamanan, kenyamanan, dan estetika dengan melakukan wawancara langsung kepada pengguna. Temuan penelitian adalah terdapat kendala dalam ketercapaian kualitas kenyamanan dan keamanan oleh pengguna pada Taman Duta Harapan yang disebabkan pengguna merasa kurang aman dan nyaman karena penunjang fasilitasnya belum memenuhi keinginan mereka.
PLACEMAKING PADA KAWASAN CAGAR BUDAYA PERUM PERURI DENGAN MERESPON TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT Muhamad Ilham Nugroho; Ristya Arinta Safitri; Mohammad Ischak
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 20 No. 1 (2022): TEMATIK PERANCANGAN ARSITEKTUR DAN PRINSIP PENGEMBANGAN RUANG PUBLIK
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v20i1.13989

Abstract

Salah satu kawasan di Kebayoran baru yang memiliki potensi berkembang sebagai kawasan komersial adalah kawasan yang dimiliki oleh Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) Kawasan tersebut memiliki daya tarik karena terdapat Bangunan Cagar Budaya dan merupakan kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan transit oriented development (TOD). Kondisi saat ini belum terbentuk koneksi antara fungsi kawasan dengan perkembangan kawasan sebagai dampak penetapan TOD. Salah satu konsep yang dapat memenuhi harapan tersebut adalah dengan penerapan placemaking pada perencanaan kawasan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memperhatikan aktivitas dan kebutuhan pengguna transportasi publik untuk mencapai kawasan. Hasil penelitian menunjukan konsep placemaking dapat diterapkan untuk mengoptimalkan kawasan Perum Peruri dengan membuat konektivitas antar akses pedestrian terhadap setiap bangunan, perubahan fungsi hunian menjadi komersial, dan ketersediaan ruang publik.
UJI EFISIENSI ENERGI PADA PERANCANGAN FASAD GEDUNG ASEAN SECRETARIAT DI JAKARTA MENGGUNAKAN APLIKASI EDGE Muhammad Faiz Rasjid; Mohammad Ischak; Rizki Fitria Madina
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 20 No. 1 (2022): TEMATIK PERANCANGAN ARSITEKTUR DAN PRINSIP PENGEMBANGAN RUANG PUBLIK
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v20i1.13999

Abstract

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan himpunan bangsa bangsa Asia Tenggara yang memiliki gedung sekretariat di Jakarta yang akan dikembangkan dengan menambah bangunan baru. Bangunan baru dituntut untuk menerapkan konsep efisiensi energi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian efisiensi energi pada rancangan gedung baru ASEAN Secretariat ini untuk mengetahui seberapa besar konsumsi energi pada rancangan bangunan sehingga dapat memenuhi kriteria sebagai bangunan hemat energi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan aplikasi Edge untuk mengetahui desain fasad dengan persentase efisiensi energi paling baik pada perancangan fasad gedung baru ASEAN Secretariat.
PENERAPAN ORNAMEN LOKAL PADA DESAIN GEDUNG WAYANG ORANG SRIWEDARI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR Afi Khalisha Hakim; Mohammad Ischak; Nurhikmah Budi Hartanti
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 20 No. 2 (2022): RUANG PUBLIK, ELEMEN BANGUNAN DAN KONTEKSTUAL
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v20i2.14281

Abstract

Gedung Wayang Orang adalah gedung pertunjukan yang berada dalam kawasan publik Taman Sriwedari di kota Surakarta. Dalam perencanaan kawasan Taman Sriwedari, Gedung Wayang Orang menjadi salah satu bangunan yang perlu dibangun kembali untuk melestarikan budaya yang ada dengan menciptakan bangunan yang merujuk pada kekayaan arsitektur Surakarta dengan sentuhan yang lebih modern sehingga pendekatan arsitektur neo vernakular menjadi pilihan yang tepat. Permasalahan penelitian yaitu untuk menerapkan desain yang modern dengan tetap merujuk pada arsitektur tradisional diperlukan penerapan ornamen lokal yang tepat pada bangunan. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi karakteristik ornamen lokal yang sesuai dengan tipologi bangunan gedung pertunjukan di Kota Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang dilakukan dengan studi literatur dan studi preseden dengan tiga komponen penelitian yaitu karakteristik, bentuk dan makna ornamen. Hasil penelitian menunjukan bahwa ornamen yang diterapkan pada bangunan preseden tidak memiliki karakteristik, bentuk dan juga makna yang khusus. Bentuk ornamen seperti ornamen lunglungan, wajikan, patran, padma dapat digunakan pada bangunan pertunjukan Gedung Wayang Orang Sriwedari.
OPTIMALISASI PENATAAN RUANG PADA KAWASAN PASAR TRADISIONAL KOTA BATU MALANG Dimas Amanda Akbar; Mohammad Ischak; Ristya Arinta Safitri
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 20 No. 2 (2022): RUANG PUBLIK, ELEMEN BANGUNAN DAN KONTEKSTUAL
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v20i2.14323

Abstract

Pasar Besar Kota Batu merupakan pasar tradisional yang masih bertahan hingga kini. Seiringberkembangnya zaman, Pasar Besar Kota Batu mengalami masalah pada penataan ruang bagipedagang. Masalah yang ditemukan adalah tidak adanya zonasi pedagang berdasarkan barangyang dijual, sehingga pengunjung dimungkinkan mengalami disorientasi pada saatberbelanja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskrtiptif, yaitu data didapatkanmelalui survey lapangan dan wawancara dengan pengelola pasar dan pedagang pasar,kemudian dianalisis berdasar Pustaka acuan. Dari analisis data yang dilakukan diperoleh hasilyaitu tata ruang tidak memiliki ritme dan tidak unity sehingga menjadi tidak optimal.
CREATIVE PLACEMAKING DENGAN PERSPEKTIF KEARIFAN LOKAL PADA PERANCANGAN PUSAT SENI DAN BUDAYA DI JIMBARAN, BALI Putri Feros Wahyuning; Mohammad Ischak; Hardi Utomo
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 20 No. 2 (2022): RUANG PUBLIK, ELEMEN BANGUNAN DAN KONTEKSTUAL
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v20i2.14326

Abstract

Dalam menghindari krisis identitas budaya Bali, pemerintah setempat menerapkan konsep cultural tourism sebagai pengembangan penataan kawasan pariwisata. Salah satunya dengan menerapkan kearifan lokal Tri Hita Karana yang diterjemahkan sebagai konsep tata ruangnya yaitu Sanga Mandala. Penelitian ini mengkaji mengenai prinsip – prinsip creative placemaking yang diterapkan ke dalam perancangan Pusat Kegiatan Seni Dan Budaya Di Jimbaran, Bali dengan perspektif kearifan lokal. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif berupa studi literatur. Hasil analisis berupa kriteria desain yang dikembangkan ke dalam kawasan. Kesimpulannya adalah ruang terbuka sebagai bagian integral dari pengembangan tempat kreatif masyarakat yang komperhensif.
POLA PENGELOMPOKAN RUANG YANG RESPONSIF TERHADAP PANDEMI COVID-19 PADA BANGUNAN MALL DI JAKARTA UTARA Syamsul Ariman Mahfudz; Mohammad Ischak
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 21 No. 1 (2023): Kenyamanan dan Ketahanan dalam Desain Arsitektur dan Lingkungan
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v21i1.14582

Abstract

Pemerintah Indonesia melakukan pembatasan aktivitas jual beli di pusat perbelanjaan guna mencegah penyebaran virus covid-19. Berbagai macam kebijakan diterapkan, mulai dari penutupan sementara, pembukaan secara bertahap, membuat kategori tenant esensial yang hanya diperbolehkan beroperasi dalam masa pembatasan, dan perubahan komponen interior dan eksterior guna menerapkan protokol kesehatan. Maka diperlukan adanya identifikasi perubahan terkait pengelompokan pola ruang di dalam mall yang responsif terhadap kemungkinan kejadian serupa di masa depan guna menjadi dasar perumusan kriteria perancangan. Metode yang digunakan deskriptif kualtitatif didukung dengan observasi dan wawancara manajemen mall. Tujuan dari penelitian ini sebagai sumber informasi tentang pola pengelompokan ruang yang mempertimbangkan antisipasi pandemi Covid-19.
PENGARUH GERAKAN PELESTARIAN PUSAKA TERHADAP ADAPTASI BANGUNAN BERSEJARAH DI KOTA LASEM Maria Immaculata Ririk Winandari; Punto Wijayanto; Ristya Arinta Safitri; Mohammad Ischak
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 20 No. 2 (2022): RUANG PUBLIK, ELEMEN BANGUNAN DAN KONTEKSTUAL
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v20i2.15016

Abstract

Gerakan pelestarian merupakan salah satu elemen penting dalam menjaga keunikan dankelestarian kawasan dan kota pusaka. Dalam konteks kota pusaka, pembangunan perkotaansangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pelestarian ruang kota. Penelitian inimengeksplorasi hubungan antara gerakan pelestarian dengan karakter pola ruang KotaLasem. Tujuan penelitian adalah menemukan keterkaitan antara pola ruang dengan gerakanpelestarian pusaka. Metode penelitian menggunakan historis-interpretatif melalui datasekunder dikombinasikan dengan observasi lapangan. Variabel penelitian terdiri dari aktordan kegiatan pelestarian serta perkembangan ruang kota. Hasil penelitian menunjukkanbahwa aktor pelestarian terdiri dari pemilik bangunan, pengelola, dan komunitas pelestarian.Kegiatan pelestarian yang dilakukan banyak terkait pelaksanaan seni budaya danmempertahankan fisik bangunan bersejarah. Serta adanya pengaruh gerakan pelestarianterhadap adaptasi fungsi bangunan pusaka di Kota Lasem.Kata kunci : Lasem, gerakan pelestarian pusaka, konservasi, adaptasi, bangunan pusaka