Keterampilan berpikir kritis sangat penting untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di era modern. Meskipun demikian, penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa kemampuan berpikir kritis mahasiswa masih tergolong rendah, yang sebagian besar disebabkan oleh dominasi metode pembelajaran yang kurang tepat. Studi ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan peran metode pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis di kalangan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, lalu dianalisis dengan prosedur Miles, Huberman Saldana. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ada beragam metode pembelajaran yang dimanfaatkan oleh dosen Prodi PAI UMM, namun yang paling dominan adalah metode ceramah dan penugasan semisal studi mandiri dan diskusi kelompok. Metode ceramah memiliki peran amat terbatas dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Sebaliknya metode penugasan yang melibatkan pemecahan masalah dan diskusi kelompok amat berperan dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa.