Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

The Use of Manajemen Nutrisi Balita Stunting (MNBS) Smartphone Application as an Educational Media on Maternal Knowledge and Attitudes in Preventing Stunting in Geneng District Ngawi Regency Kurniawan Erman Wicaksono; Sena Wahyu Purwanza; Ika Arum Dewi Satiti; Ida Nurmawati; Ikha Nurjihan
Proceeding International Conference Of Innovation Science, Technology, Education, Children And Health Vol. 4 No. 1 (2024): Proceeding of The International Conference of Inovation, Science, Technology, E
Publisher : Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/icistech.v4i1.87

Abstract

Stunting indicates a high prevalence of nutritional deficiencies that have not yet reached reduction targets, as seen in Geneng District, Ngawi Regency. Maternal knowledge and attitudes are crucial factors in preventing stunting and can influence mothers' behaviors in ensuring nutrition for toddlers. Manajemen Nutrisi Balita Stunting (MNBS) is an innovative intervention designed to address specific nutritional needs. It was developed into a smartphone application that serves as an educational tool to prevent stunting issues. This study aims to analyze the impact of MNBS on maternal knowledge and attitudes towards stunting prevention. This study used a one-group pretest-post-test design approach. Sampling was conducted using simple random sampling involving 30 respondents. Inclusion criteria for this research included mothers with toddlers experiencing malnutrition, owning a smartphone, and being willing to participate in the study until completion. The research results indicate that maternal knowledge and attitudes towards preventing stunting improved after receiving education through Manajemen Nutrisi Balita Stunting (MNBS) smartphone application. Manajemen Nutrisi Balita Stunting (MNBS) Smartphone Application has an impact as an educational medium on maternal knowledge and attitudes toward preventing stunting.
Peningkatan Berat Badan Balita Stunting dengan Pemberian Cookies Debamery Rachmadhani, Riza; Wahyuningrum, Ari Damayanti; Satiti, Ika Arum Dewi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.32218

Abstract

Salah satu penyebab stunting adalah kekurangan nutrisi sejak masa prenatal hingga masa kanak-kanak. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan gizi balita menggunakan bahan alam yang mudah didapatkan sebagai makanan pendamping ASI berupa cookies Debamery yang terbuat dari kedelai, bayam merah, stroberi yang  memiliki  kandungan makronutrien dan mikronutrien untuk proses tumbuh kembang balita. Mengetahui pengaruh cookies Debamery terhadap peningkatan berat badan balita stunting.Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimental. Populasi penelitian  adalah 19 balita stunting dengan sampel 19 balita stunting yang dibagi menjadi 2 kelompok dengan 9 balita kelompok perlakuan dan 10 balita kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampling menggunakan total sampling. Alat pengumpulan data menggunakan timbangan badan dan microtoice. Analisis data menggunakan uji repeated anova dan uji independent t-test.Rata-rata kenaikan berat badan menggunakan uji repeated anova pada kelompok intervensi didapatkan bulan pertama kenaikan berat badan 0,381 kg, bulan kedua didapatkan 0,344 kg, bulan ketiga didapatkan 0,550 kg dengan p-value 0.05. Perbandingan rata-rata berat badan pada bulan ketiga memiliki selisih 1.332 kg pada kedua kelompok tersebut yang diuji menggunakan independent-t test dengan p­-value 0.030 (0.05) dengan kesimpulan H1 diterima.Cookies Debamery dapat meningkatkan berat badan balita stunting, sehingga pemberian cookies Debamery dengan bahan unifikasi kedelai, bayam merah, dan stroberi efektif terhadap peningkatan berat badan balita.
Bina Usaha Kesehatan Sekolah “Layanan Monitoring Visual Chilhood Developmnet Berbasis Online” Dewi Satiti, Ika Arum; Wahyunirum, Ari Damayanti
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v8i1.4368

Abstract

Pembelajaran blended learning merupakan metode pembelajaran yang diadaptasi pada era new normal. Pembelajaran menganut sistem daring dan luring. Meotde daring mengharuskan anak belajar melalui media elektronik secara kontinu. Kegiatan ini memiliki dampak pada kesehatan fisik anak terutama adalah kesehatan penglihatan. Kelainan penglihatan pada anak dapat menyebabkan beberapa masalah dianataranya adalah penurunan prestasi belajar, penurunan kemampuan sosialisasi dan koordinasi gerak motoric yang menurun sehingga tumbuh kembang anak tidak dapat meningkat secara optimal. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan sarana kesehatan awal yang dapat diakses oleh para siswa di sekolah. Upaya kesehatan pencegahan gangguan mata perlu digalakkan oleh UKS demi mendukung proses pembelajaran.  Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menggunakan aplikasi MOVIE (Monitoring Visual Chilhood Development) sebagai skrining gangguan mata dengan mengoptimalkan peran UKS. Kegiatan pengabdian ini menghasilkan capaian peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa dengan mayoritas baik sebesar 41% dan 50%. Kegiatan skrining ketajaman mata mendapatkan data mayoritas berada ketajaman 70%-89% sebanyak 44%. Kemudian pelatihan dan pendampingan aplikasi MOVIE juga meninggatkan keterampilan penggunaan aplikasi MOVIE pada guru 100% dalam katergori baik. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa serta guru terhadap penggunaan aplikasi MOVIE. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dinilai sangat bermanfaat dan penting, karena diharapkan dapat menunjang kemajuan teknologi pembelajaran daring dan meningkatkan prestasi belajar siswa. 
Perbedaan Jenis Tugas Keluarga Sebagai Penentu Terhadap Fungsi Penglihatan Childhood Di Era Covid-19 Wahyuningrum, Ari Damayanti; Satiti, Ika Arum Dewi
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 11, No 3 (2023): EDITION NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v11i3.4026

Abstract

In January-February 2022, there was a surge in Covid-19 cases due to the omicron virus mutation. Consequently, the government advised conducting remote learning for all students using internet-connected devices. Changes in vision function during childhood occurred globally in 2050 children, with 10% of Indonesia's 66 million children experiencing visual impairments. Maintaining eye health in this age group is facilitated through school health units, and the results are reported to parents during each semester's report card distribution. This study aimed to measure the differences in family developmental tasks concerning childhood vision function. The research design employed was a cross-sectional study using descriptive analysis involving 111 respondents: parents and elementary school students selected through accidental sampling. Data collection took place in October 2022. The measurement tool, developed from Dunst (1984), assessed family developmental tasks, converted into the Brinkman index. Student vision was measured using a Snellen card, and the level of difference was assessed using the Kruskal-Wallis test. The Brinkman index results showed that 38.14% had good vision function, 45.35% were adequate, and 16.51% were poor. The hypothesis test yielded a p-value of 0.316 0.05, indicating no significant difference between family developmental tasks and childhood vision function.Top of Form
TelenursaMoms: A Digital Mental Health Service Innovation for Postpartum Mothers with Neglectful Family Challenges Ekasari, Rizqiana Dita; Satiti, Ika Arum Dewi; Wahyuningrum, Ari Damayanti
Majalah Kesehatan Indonesia Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/makein.2025278

Abstract

Postpartum anxiety and depression are common mental health problems in postpartum mothers, especially when there is a challenge of low family support (neglectful family). Postpartum mothers who are neglected by their families are 20% more at risk of experiencing anxiety and 13% more at risk of experiencing postpartum depression compared to mothers who receive family care. Suboptimal family support can exacerbate psychological symptoms and hinder mother-infant bonding. The purpose of this study was to develop the TelenursaMoms application, a digital platform that is easily accessible at any time to assess family function and maternal psychological health, as well as provide initial management for postpartum mothers with neglectful challenges. The study used a quasi-experimental pre-post test with a control group design with 80 postpartum mothers who met the inclusion criteria. The instruments used were the Family Functioning and Cohesion Scale (FFCS) and the Postpartum Mother Assessment Tool (ASIPP). Data analysis used ANCOVA. After adjusting for pre-test scores, ANCOVA showed that the TelenursaMoms intervention group had significantly higher post-test scores than the control group in all outcomes: emotional regulation (F(1,79) = 16.0, p < 0.001, partial η² = 0.17), maternal self-confidence (F(1,79) = 19.5, p < 0.001, partial η² = 0.20), marital satisfaction (F(1,79) = 25.0, p < 0.001, partial η² = 0.24), and family cohesion (F(1,79) = 42.3, p < 0.001, partial η² = 0.35). TelenursaMoms proved significantly effective, especially in strengthening family cohesion and marital satisfaction, two relational aspects that are frequently neglected in existing digital interventions for maternal well-being.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Pencegahan Awal Diare pada Balita Prisilia, Prisilia; Satiti, Ika Arum Dewi; Amalia, Waifti
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.5354

Abstract

Diare pada balita masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena berkontribusi besar terhadap angka kesakitan, kematian, dan gangguan status gizi anak. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu mengenai pencegahan awal diare pada balita di Posyandu Permata Hati, Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional pada 55 ibu yang dipilih dari 120 populasi menggunakan probability sampling berdasarkan rumus Slovin. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur berisi 20 item pilihan ganda tentang pengetahuan dan 15 pernyataan skala Likert tentang sikap yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data meliputi analisis univariat untuk menggambarkan karakteristik responden dan analisis bivariat menggunakan uji Somers’ D untuk menilai kekuatan dan arah hubungan antara pengetahuan dan sikap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki pengetahuan yang cukup dan sikap yang positif terhadap pencegahan diare, serta terdapat hubungan yang signifikan secara statistik dengan koefisien korelasi yang sangat lemah. Disimpulkan bahwa pengetahuan ibu berhubungan dengan sikap, namun pengaruhnya rendah sehingga faktor nonkognitif turut berperan dalam pembentukan perilaku pencegahan. Edukasi Kesehatan, Ibu, Kesehatan Anak, Pencegahan Diare, Sikap