cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL SIPIL STATIK
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 817 Documents
KUAT TEKAN BETON GEOPOLYMER BERBAHAN DASAR ABU TERBANG (FLY ASH) Manuahe, Riger; Sumajouw, Marthin D. J.; Windah, Reky S.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 6 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan material yang sangat penting dan banyak digunakan untuk membangun infrastruktur. Kebutuhan akan beton meningkat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan sarana dan prasarana dasar manusia. Oleh karena itu produksi semen sebagai bahan pengikat beton meningkat pula. Dalam proses produksi semen terjadi pelepasan karbon dioksida (CO₂) yang sangat banyak ke atmosfer yang dapat merusak lingkungan. Untuk mengatasi efek buruk tersebut maka perlu dicari material lain sebagai bahan pengganti semen. Beton geopolymer merupakan salah satu alternatif untuk mengganti beton yang menggunakan semen yang kurang ramah lingkungan. Beton geopolymer dibuat tanpa menggunakan semen sebagai bahan pengikat, dan sebagai gantinya digunakan Abu Terbang (Fly Ash) yang kaya akan Silika dan Alumina dan dapat bereaksi dengan cairan alkalin untuk menghasilkan bahan pengikat (binder). Pada penelitian ini dilakukan pengujian kuat tekan beton terhadap sejumlah benda uji berbentuk kubus 15x15x15 cm3 dengan variasi curing time: 4 jam, 8 jam, 12 jam dan 24 jam menggunakan oven. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh grafik hubungan antara kuat tekan beton terhadap curing time. Trend menunjukkan bahwa semakin lama curing time maka semakin besar kuat tekan yang dihasilkan. Terlihat juga bahwa kuat tekan optimum dihasilkan pada curing time 24 jam.   Kata kunci : beton geopolymer, fly ash, ramah lingkungan, kuat tekan
EVALUASI KINERJA OPERASIONAL PELABUHAN ASDP INDONESIA FERRY BITUNG Plangiten, Ribka R.; Pandey, Sisca V.; Lalamentik, Lucia G. J.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 2 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 13.000 pulau dan wilayah pantai sepanjang 80.000 km. Kegiatan pelayaran sangat diperlukan sehingga diperlukan prasarana transportasi air berupa pelabuhan. Dengan semakin meningkatnya jumlah penumpang dan aktivitas transportasi dalam sector pembangunan, pariwisata, dan perekonomian maka perlu adanya prasana transportasi yang baik. Dengan adanya Keputusan Dirjen Perhubungan Laut Nomor UM.002/38/18/DJPL-11 tanggal 15 Desember 2011 tentang Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhhan maka sebagai salah satu upaya peningkatan prasarana transportasi laut maka perlu dievaluasi kualitas kinerja operasional pelabuhan salah satunya pelabuhan ASDP Indonesia Ferry Bitung. Metode perhitungan yang digunakan untuk menganalisa kinerja operasional pelabuhan digunakan sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut nomor HK103/2/2/DJPL-17 tentang Pedoman Perhitungan Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan, 2017. Dari hasil perhitungan didapatkan Waiting Time (WT) 30 menit, Portpone Time (PT) tidak ada, Approach Time (AT) 1 jam, Berthing Time (BT) 6 jam, Berth Working Time (BWT) 4 jam, Effective Time (ET) 4 jam, Not Operation Time (NOT) 2 jam, Idle Time (IT) tidak ada, Turn Round Time (TRT) 8 jam, ET/BT 66,67%, Ton/Gang/Hour 0,93, T/G/H Ton/Ship/Hour 0,248, T/S/H, Berth Occupancy Ratio (BOR) 51,19 %, Berth Throughput (BTP) 5,22 ton/meter2, Yard Occupancy Ratio (YOR)22,58 %, Yard Throughput (YTP) 0075 ton/meter2. Dari hasil perhitungan kemudian dibandingkan Keputusan Dirjen Perhubungan Laut Nomor UM.002/38/18/DJPL-11 tanggal 15 Desember 2011 tentang Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan dan didapatkan hasil bahwa untuk indikator pelayanan waktu dan pelayanan fasilitas pelabuhan ASDP Indonesia Ferry dinilai baik, sedangkan untuk pelayanan bongkar muat kapal masih belum memenuhi standar kinerja operasional sehingga perlu perlu ditingkatkan lagi dengan memaksimalkan penggunaan fasilitas pelabuhan. Kata kunci: Pelabuhan, Kinerja Operasional Pelabuhan, ASDP, Pelayanan, Fasilitas
KAJIAN EFEKTIVITAS TINGGI TANGGUL BANJIR DI DESA SIMBEL KECAMATAN KAKAS BARAT KABUPATEN MINAHASA Lomo, Meivi Mareike; Binilang, Alex; Wuisan, Eveline M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 2 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan tanggul banjir di Desa Simbel Kecamatan Kakas Barat Kabupaten Minahasa, sebagai upaya masyarakat menanggulangi banjir yang terjadi. Efektivitas tinggi tanggul dihitung berdasarkan analisis debit banjir dengan menggunakan Metode Rasional berdasarkan data-data yang didapat dari studi lapangan dan studi kepustakaan. Data-data yang diperoleh berupa data curah hujan, data debit, dan tinggi tanggul. Untuk menentukan tipe distribusi mana yang akan dipilih, maka dilakukan uji kecocokan dengan metode Smirnov-Kolmogorov. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa semua tipe sebaran (Gumbel, Normal, Log Normal, Log Pearson III) memenuhi syarat untuk uji Smirnov-Kolmogorov karena memiliki nilai Dmax (selisih peluang terbesar antara distribusi data dan teoritisnya) lebih kecil dari nilai kritis (Do = 0,409). Namun dari ke empat sebaran yang ada tipe distribusi Log Pearson III yang memiliki Dmax paling besar yaitu 0,189, sehingga curah hujan rencana yang digunakan adalah curah hujan rencana yang mengikuti distribusi Log Pearson III. Curah hujan rencana untuk berbagai periode ulang menurut Log Pearson III sebagai berikut : periode 1 tahun sebesar 168,792 mm, periode ulang 2 tahun sebesar 269,060 mm, periode ulang 5 tahun sebesar 335,768 mm, periode ulang 10 tahun sebesar 376,066 mm, periode ulang 50 tahun sebesar 457,132 mm, periode ulang 100 tahun sebesar 489,013 mm. Hasil penelitian menunjukan bahwa debit puncak banjir rencana diperoleh untuk kala ulang 1 tahun sebesar 9,262 m³/det, untuk kala ulang 2 tahun sebesar 14764 m³/det, untuk kala ulang 5 tahun sebesar 18,424 m³/det, untuk kala ulang 10 tahun sebesar 20,635 m³/det, untuk kala untuk kala ulang 50 tahun sebesar 25,084 m³/det, untuk kala ulang 100 tahun sebesar 26,833 m³/det. Sedangkan berdasarkan Rumus Manning, Strickler dan Chezy untuk mencari debit yang aman bagi tanggul sebesar 23,823 m³/det, Dari hasil perhitungan debit puncak banjir rencana dapat dilihat bahwa ketinggian tanggul banjir masih efektif mengatasi banjir untuk kala ulang 20 tahun yaitu 22,777 m³/det dengan tinggi jagaan hanya 1 m. Kata kunci : Curah Hujan, Debit Banjir, Tinggi Tanggul, Metode Rasional, Desa Simbel.
ANALISIS KAPASITAS DAN OPTIMALISASI APRON BANDAR UDARA INTERNASIONAL SAM RATULANGI MANADO Paendong, Alfian Andre Victor; Lefrandt, Lucia I. R.; Rumayar, Audie L. E.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 2 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado merupakan bandar udara kedua terbesar di pulau Sulawesi setelah Bandar Udara Internasional Hasanuddin Makassar  dan merupakan bandar udara tersibuk ke-18 di Indonesia versi Airport Council Internasional. Bandar udara dengan kode MDC ini terketak di Jalan A.A. Maramis Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Bandar udara ini berjarak 13 km dari pusat kota Manado. PT. Angkasa Pura I (Persero) merupakan pengelola bandar udara ini.Setiap tahunnya bandar udara ini mengalami peningkatan jumlah pergerakan baik penumpang maupun pesawat. Pada tahun 2018, pergerakan penumpang mencapai 2.747.441 penumpang dengan pergerakan pesawat mencapai 25.914 pesawat dan setiap harinya bandar udara ini melayani rata-rata 75-80 penerbangan perhari. Peningkatan jumlah pergerakan yang terjadi secara otomatis akan mempengaruhi kapasitas setiap fasilitas yang dioperasikan didalam bandar udara salah satunya apron. Untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap fasilitas bandar udara dalam hal ini apron. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah pergerakan pada saat jam puncak, kapasitas apron dan jumlah kebutuhan parking stand baik pada tahun eksisting (2018) maupun pada tahun rencana yaitu tahun 2023 dan 2028, dengan data pesawat yang digunakan yaitu pesawat Boeing 737-400 sebagai pesawat rencana terbesar bandar udara. Peramalan jumlah pergerakan pesawat dilakukan menggunakan Metode Trend Linier dengan data pergerakan pesawat selama 5 tahun terakhir (2014-2018)  yang diperoleh dari PT. Angkasa Pura I (Persero). Pola rasio jam puncak pada tahun eksisting diperoleh dengan menggunakan Metode Pignataro dan kemudian ini digunakan untuk mengetahui jumlah pergerakan pesawat pada tahun rencana dengan mengalikan pola rasio yang didapat dengan jumlah pergerakan pesawat tahunan hasil dari peramalan. Hasil yang didapat selanjutnya dibandingkan dengan kapasitas apron eksisting dan dianalisa apakah kapasitas apron masih bisa melayani pergerakan pesawat tahun rencana atau tidak.Dari hasil analisis yang dilakukan, kapasitas apron pada tahun eksisting masih mampu melayani pergerakan pesawat yang ada, namun pada tahun rencana kapasitas apron sudah terlampaui. Jumlah pergerakan pesawat pada saat jam puncak di tahun rencana sudah melebihi kapasitas apron yang ada. Untuk itu perlu dilakukan langkah optimalisasi apron guna meningkatkan kapasitas apron agar bisa melayani pergerakan pesawat pada tahun rencana. Langkah yang bisa dilakukan yaitu menambah parking stands dengan perluasan apron. Penambahan jumlah parking stand yang dibutuhkan untuk tahun rencana 5 tahun (2023) adalah dari 16 parking stands yang ada ditambah 3 parking stands dan untuk tahun rencana 10 tahun (2028) diperlukan penambahan 7 parking stands.  Kata kunci: Bandar Udara, Peramalan, Metode Pignataro, Optimalisasi.
ANALISA MENARA AIR AKIBAT GEMPA MENGGUNAKAN SOLUSI NUMERIK INTEGRAL DUHAMEL Matani, Crisando Daniels; Manalip, Hierico; Windah, Reky S.; Dapas, Servie O.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 4 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Dalam penulisan ini struktur yang digunakan berupa menara air yang diidealisasikan berupa struktur berderajat kebebasan tunggal (Single Degree of Freedom).Beban yang bekerja pada struktur adalah beban dinamis berupa beban gempa.Dalam sistem SDOF respons struktur yang terjadi disebabkan oleh beban dinamik diasumsikan searah horizontal. Untuk mendapatkan respons struktur berupa perpindahan, kecepatan, dan percepatan dihitung secara numerik menggunakan solusi persamaan Integral Duhamel. Perhitungan dimulai dengan memberikan gaya luar pada sistem struktur dan dihitung nilai respons yang dihasilkan. Setelah dimasukkan data beban gempa kemudian dimulai proses perhitungan yang memakai prosedur numerik yang dalam hal ini dipakai Metode Simpson 1/3 dan Metode Simpson 3/8 dan didapat nilai respons yang dihasilkan oleh struktur. Penyelesaian solusi numerik Integral Duhamel ini menggunakan bantuan program komputer untuk mempermudah dalam menyelesaikan persamaan numerik.Perhitungan digunakan untuk beberapa nilai koefisien redaman yang kemudian dibandingkan hasilnya. Dalam hal ini juga digunakan program lain sebagai pembanding hasil respons struktur yang didapat yaitu program SAP 2000 versi 14. Hasil perhitungan memperlihatkan bahwa penggunaan ketiga metode baikSimpson 1/3 , Simpson 3/8 dan SAP 200 versi 14 memberikan suatu trend grafik yang sama walaupun memiliki nilairespons yang berbeda dikarenakan pendekatan yang dipakai berbeda untuk masing-masing metode. Selain itu juga didapat bahwa untuk fungsi percepatan gempa maksimum dan beban maksimum tidak menghasilkan respons struktur yang maksimum. Kata Kunci: Respons struktur, Integral Duhamel, Solusi numerik, Beban dinamis, Metode Simpson
KAJIAN LABORATORIUM PENGGUNAAN MATERIAL AGREGAT BERSUMBER DARI KAKI GUNUNG SOPUTAN UNTUK CAMPURAN BERASPAL PANAS Korompis, Steward Paulus; Kaseke, Oscar H.; Diantje, Sompie
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 2 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agregat merupakan komponen utama yang menentukan kemampuan perkerasan sedang aspal berfungsi sebagai bahan pengikat. Agregat memiliki sifat fisik yang berbeda dalam ukuran butiran dan gradasi, bentuk, porositas, tekstur permukaan, kekerasan dan kelekatan terhadap aspal. Karena agregat kontribusinya dominan, maka sifat fisik agregat memberikan pengaruh terhadap mutu campuran aspal. Penelitian dilakukan untuk memeriksa besaran sifat-sifat fisik dan sifat mekanis agregat yang berasal dari lokasi kaki Gunung Soputan. Pemeriksaan terhadap agregat meliputi pengujian keausan agregat, berat jenis dan penyerapan agregat, analisa saringan agregat, impact test, indeks kelonjongan dan kepipihan. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan aspal, yaitu pengujian penetrasi aspal, titik lembek aspal dan ter, titik nyala dan titik bakar, serta daktilitas. Hasil pemeriksaan sifat fisik material agregat adalah untuk Agregat Kasar Berat Jenis Bulk 2.61 dan Penyerapan 2.17%, Agregat Sedang Berat jenis bulk 2.54 dan Penyerapan 2.69%, Agregat Abu Batu Berat Jenis Bulk 2.72 dan Penyerapan 2.32%, Indeks Kepipihan 23.6% dan Kelonjongan 9.4%. Hasil pemeriksaan sifat mekanis material agregat adalah untuk Keausan (Abrasi Test) 23% dan Impact Test 10.26%. Sifat material ini, memenuhi semua persyaratan Bina Marga 2010 untuk material campuran beraspal panas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa material agregat dari kaki Gunung Soputan layak untuk digunakan sebagai material agregat perkerasan jalan berdasarkan spesifikasi Bina Marga untuk lapis perkerasan dan untuk campuran beraspal panas jenis AC – WC bergradasi halus.   Kata kunci : Material Agregat Kaki Gunung Soputan, Sifat Fisik Agregat, Campuran Beraspal Panas
PERENCANAAN PENGEMBANGAN PADA BANDAR UDARA ABDUL RACHMAN SALEH KABUPATEN MALANG PROVINSI JAWA TIMUR Zevanya, Elita Lovely; Pandey, Sisca V.; Timboeleng, James A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 7 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Malang memiliki potensi di bidang pariwisata dan pendidikan. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan dan pelajar serta pertumbuhan penduduk, maka akan berdampak ke peningkatan pengguna jasa transportasi udara. Pada saat ini Bandar Udara Abdul Rachman Saleh masih melayani ATR 72-500, B737-800, A320-200, B737-800 NG dan B737-900 ER. Untuk mengantisipasi peningkatan pengguna jasa transportasi udara, bandara perlu dikembangkan dengan pesawat rencana A330-300. Untuk merencanakan pengembangan suatu bandar udara harus memperkirakan arus lalu lintas di masa yang akan datang. Oleh karena itu penyelesaian tugas akhir menggunakan metode survey dan research. Dengan menganalisa data lima tahun jumlah penumpang, bagasi dan cargo menggunakan analisa regresi dapat diramalkan arus lalu lintas di masa yang akan datang sehingga pengembangan bandar udara perlu dilakukan atau tidak. Selain itu diperlukan data-data lain seperti data klimatologi, data karakteristik pesawat, data tanah, keadaan topografi dan data eksisting bandara digunakan sebagai acuan merencanakan pengembangan bandar udara.Untuk pengembangan Bandar Udara Abdul Rachman Saleh yang akan direncanakan adalah runway, taxiway, apron, tebal perkerasan kaku, tebal perkerasan kaku, gedung terminal, gudang dan pelataran parkir kendaraan.  Berdasarkan hasil perhitungan yang mengacu pada standar International Civil Aviation organization (ICAO) dengan pesawat rencana Airbus 330-300 maka dibutuhkan panjang landasan 3.581 meter, lebar 45 meter, jarak antara sumbu runway dan sumbu taxiway adalah 185 meter, lebar total taxiway 44 meter dengan tebal perkerasan lentur 76 cm, luas apron 496 m  150 m = 74.400 m2, tebal perkerasan kaku pada apron Metode Federal Aviation Administration (FAA) = 41 cm, luas gedung terminal 158.114 m , luas gudang 2.830 m  dan luas pelataran parkir 25.989 m2. Kata Kunci: Kabupaten Malang, Pengembangan Bandar Udara, Runway, Taxiway, Apron.
PEMERIKSAAN TEGANGAN LEKAT BETON DENGAN VARIASI LUAS TULANGAN Mandolang, Randhy Raymond; Pandaleke, Ronny E.; Windah, Reky S.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 4 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton memiliki kuat tekan yang tinggi, dan mempunyai gaya tarik yang rendah. Oleh karena itu, beton tidak dapat menahan gaya tarik melebihi nilai tertentu sehingga harus diberikan pekuatan penulangan untuk menahan gaya tarik yang timbul. Faktor lekatan (Adhesi) adalah salah satu faktor yang menyebabkan tulangan dan beton dapat bekerja sama. Daya lekat (tegangan lekat) akan dipengaruhi oleh kualitas dari beton itu sendiri dan juga dimensi beton serta tulangan yang dipakai. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh tulangan terhadap daya lekat yang timbul antara tulangan dan beton. Pada penelitian ini menggunakan benda uji berbentuk silinder ukuran 150x200 mm. Dengan menggunakan metode pembuatan campuran beton SNI. Untuk kuat tekan rencana yang dipakai 30 MPa. Untuk mendapatkan nilai tegangan lekat antara  tulangan baja dan beton, maka dilakukan pengujian tarik pencabutan keluar (pull-out test) dengan menggunakan baja yang terpisah yang ditanamkan pada kedua sisi permukaan benda uji. Variasi baja yang di gunakan pada penelitian ini adalah baja polos D 19 mm, D 16 mm, D 12 mm, D 10 mm, dan D 8 mm. Dari hasil penelitian ini untuk kuat tekan rencana 30 MPa untuk semua sampel, didapat kuat tekan rata-rata 31,35 MPa, 28,6825 MPa, 34,2175 MPa, 27,64 MPa, dan 33,16 MPa. Pada pengujian pull-out dengan menggunakan variasi tulangan mulai dari D8 mm, D10 mm, D12 mm, D16 mm, D19 mm didapatkan hasil tegangan lekat (µ) rata-rata sebesar 2,372 MPa, 1,955 MPa, 2,152 MPa, 1,943 MPa, 1,995 MPa. Kata Kunci : Beton, Dimensi Beton, Tulangan Baja, Tegangan Lekat, Kuat Tekan.
PENGARUH PENEMPATAN DAN POSISI DINDING GESER TERHADAP SIMPANGAN BANGUNAN BETON BERTULANG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT BEBAN GEMPA Fauziah, Lilik; Sumajouw, Marthin D. J.; Dapas, Servie O.; Windah, Reky S.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 7 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempa bumi termasuk salah satu penyebab utama dari keruntuhan struktur bangunan bertingkat tinggi. Keruntuhan terjadi akibat adanya simpangan yang besar yang menyebabkan struktur menjadi tidak stabil. Salah satu cara mengatasi keruntuhan adalah dengan memasang dinding geser. Dinding geser merupakan slab beton bertulang yang dipasang vertikal dan berfungsi menambah kekakuan sehingga struktur memiliki kekuatan lebih untuk menahan beban lateral/gempa.Penelitian dilakukan untuk mengetahui perbandingan respons struktur berupa simpangan horisontal maksimum yang dihasilkan dari penempatan dinding geser yang berbeda yaitu secara diagonal dan searah beban gempa rencana (sumbu-x sumbu-y) pada kasus struktur beton bertulang tiga dimensi yang menerima beban gravitasi (beban mati dan beban hidup) dan beban lateral (beban gempa).Model gedung yang dianalisis berupa gedung berbentuk segi 8 dengan 20 lantai. Ukuran denah 30m x 30m dan tinggi tiap lantai 4m. Fungsi gedung sebagai perkantoran. Perhitungan analisis struktur menggunakan alat bantu software ETABS. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa penempatan dan orientasi dinding geser memberikan pengaruh terhadap simpangan horisontal struktur. Penempatan dinding geser searah beban gempa rencana menghasilkan simpangan horisontal yang lebih kecil, sehingga lebih aman dan efisien jika digunakan dalam perancangan struktur.Kata kunci : beban gempa, dinding geser, simpangan, ETABS.
EVALUASI DAN ANALISIS PERKUATAN BANGUNAN YANG BERTAMBAH JUMLAH TINGKATNYA Saruni, Cintya Violita; Dapas, Servie O.; Manalip, Hieryco
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 9 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penambahan tingkat pada sebuah bangunan merupakan suatu alternatif untuk menjawab masalah peningkatan jumlah orang di dalam suatu bangunan, perubahan fungsi bangunan, penambahan infrastruktur ataupun keterbatasan lahan. Evaluasi struktur bangunan awal dibutuhkan untuk mengetahui kemampuan struktur bangunan akibat dari penambahan tingkat bangunan. Jika struktur tidak mampu menerima beban yang ditambahkan, maka dibutuhkan perkuatan terhadap elemen-elemen struktur eksisting yang tidak kuat.Pradesain struktur dilakukan untuk mendapatkan struktur awal bangunan 2 lantai yang difungsikan sebagai sekolah menggunakan SNI 2847:2013. Evaluasi struktur yang direncanakan dengan menambahkan 1 tingkat sehingga menjadi bangunan 3 tingkat yang dimodelkan 3D menggunakan program ETABS. Denah bangunan berukuran 22.5 m x 12 m dengan tinggi bangunan 3.8 m tiap lantai dengan mutu beton, fc’ 25 MPa, mutu tulangan baja,  fy 240 MPa untuk diameter tulangan lebih kecil atau sama dengan 10 mm, fy 400 MPa untuk diameter tulangan lebih besar dari 10 mm. Elemen struktur dan pembebanan untuk tingkat yang ditambahkan sama dengan struktur awal dan analisa gempa dengan statik ekivalen. Analisis beban gempa berdasarkan SNI 1726:2012. Struktur di evaluasi dengan program ETABS.Hasil evaluasi struktur yaitu kemampuan struktur awal meliputi balok, kolom dan pelat akibat penambahan tingkat serta periode struktur. Perkuatan elemen struktur yang dilakukan dengan concrete jacketing dan dilakukan beberapa pemodelan untuk dijadikan rekomendasi perkuatan. Kata kunci: Penambahan tingkat, Evaluasi struktur, Perkuatan, Concrete Jacketing, ETABS

Page 7 of 82 | Total Record : 817


Filter by Year

2012 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Sipil Statik Vol 10 No 2 (2022): JURNAL SIPIL STATIK Vol 10 No 1 (2022): JURNAL SIPIL STATIK Vol 9, No 4 (2021): JURNAL SIPIL STATIK Vol 9 No 1 (2021): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 6 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 5 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 4 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 2 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 1 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 12 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 11 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 10 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 8 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 7 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 6 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 5 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 4 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 3 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 2 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 1 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 12 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 11 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 10 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 9 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 8 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 7 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 6 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 5 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 4 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 3 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 2 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 1 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 10 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 9 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 8 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 7 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 6 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 5 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 4 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 3 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 2 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 1 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 12 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 11 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 10 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 9 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 8 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 7 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 6 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 5 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 4 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 3 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 2 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 1 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 12 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 11 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 10 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 9 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 8 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 7 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 6 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 5 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 4 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 3 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 2 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 1 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 7 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 6 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 5 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 4 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 3 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 2 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 1 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 12 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 11 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 10 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 9 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 8 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 7 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 6 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 5 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 4 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 3 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 2 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 1 (2012): JURNAL SIPIL STATIK More Issue