cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Arsitektur DASENG
ISSN : 23018577     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Arsitektur DASENG adalah media informasi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni khususnya Artikel Ilmiah bidang Arsitektur berupa Hasil Penelitian, Hasil Perancangan, Studi Kepustakaan maupun Tulisan Ilmiah.
Arjuna Subject : -
Articles 862 Documents
PUSAT PENELITIAN KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DI CAGAR ALAM TANGKOKO “PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK” Polii, Rendi C.; Wuisang, Cynthia E. V.; Rengkung, Michael M.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No.1 Mei 2016
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Provinsi Sulawesi Utara memiliki beberapa kawasan konservasi salah satunya adalah Cagar Alam Tangkoko yang dimana terdapat flora dan fauna dengan keunikannya. Hal ini mengundang banyak peneliti dari lokal maupun mancanegara untuk datang meneliti dan melihat keanekaragaman flora dan fauna yang ada di Cagar Alam Tangkoko. Pusat Penelitian Konservasi adalah suatu wadah atau tempat kegiatan-kegiatan untuk meneliti, menemukan, mengembangkan suatu disiplin ilmu, pengamatan secara sistematis terhadap tumbuhan, satwa beserta ekosistemnya. Dan dalam hal ini sebagai jembatan dalam merancang objek arsitektural ini “Pendekatan Arsitektur Organik” dijadikan tema perancangan, dimana fungsi dari objek yang berkaitan dengan konservasi alam. Maka diharapkan dapat menjadi suatu bangunan yang menyatu dengan alam, sehingga terjadi keharmonisan antara manusia, bangunan dan lingkungan sekitar. Kata Kunci : Cagar Alam Tangkoko, Pusat Penelitian Konservasi, Organik, Arsitektur
LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK DI MANADO. Arsitektur Perilaku Gabriella F. Lengkoan; Judy O. Waani; Frits O. Siregar
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Noomor 1, Mei 2018
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v7i1.20669

Abstract

Manado sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara menjadi pusat perkembangan dari segala bidang. Dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi dan ketidak seimbangan pernawaran dan permintaan kerja menjadi salah satu faktor pemicu tindak kriminal. Kejahatan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia tak terkecuali di Manado yang menjadi pusat perkembangan daerah. Kejahatan juga sangat mungkin terjadi pada anak-anak, tak jarang kita jumpai kasus kriminal yang dilakukan oleh anak-anak.Anak yang menjadi faktor penting dari suatu bangsa, dimana anak merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa dan generasi penerus bangsa yang harusnya dilindungi. . Dengan keterbatasan jumlah Lembaga Pemasyarakatan Anak di Indonesia saat ini mengakibatkan sebagian kasus pidana anak harus ditahan di Lembaga Pemasyarakatan dewasa. Penempatan anak bercampur dengan tahanan dewasa sangat rentan terhadap pelanggaran hak asasi anak dan beresiko pada psikologis anak.Dengan menggunakan pendekatan arsitektur perilaku kita dapat menghadirkan Lembaga Pemasyarakatan yang cocok untuk anak-anak. Dengan memahami pola perilaku para narapidana anak kita dapat mengadirkan fasilitas yang dapat membantu dalam proses belajar dan pengembangan karakter menjadi lebih baik., serta tidak memberikan kesan tertekan sehingga narapidana anak dapat merasa nyaman.Kata kunci : Anak, Lembaga Pemasyarakatan, Arsitektur Perilaku
LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B DI MELONGUANE - Implementasi Nilai-Nilai Humanisme dalam Arsitektur Maengga, Purwanto; Siregar, Frits O. P.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku I KONTEKSTUAL. Volume 1 No.2 November 2012
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB DI MELONGUANE (IMPLEMENTASI NILAI-NILAI HUMANISME DALAM ARSITEKTUR) Purwanto Maengga[1] Frits O.P. Siregar [2] ABSTRAK Keamanan dan ketertiban suatu Negara sangatlah tergantung pada hukum dan peradilannya. Namun disisi lain sering terlupakan salah satu aspek yang juga menjadi penunjang dari terciptanya keamanan dan ketertiban tersebut. Aspek tersebut adalah Lembaga Pemasyarakatan yang menjadi Alur terakhir dalam proses hukum dan peradilan, dimana menjadi tempat untuk menyadarkan, mendidik, membina, serta melatih setiap Narapidana yang telah mendapat putusan pengadilan. Perkembangan sistem Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia sangatlah signifikan yaitu dengan berubahnya istilah Penjara menjadi Lembaga Pemasyarakatan. Hal tersebut bertujuan guna mencapai esensi dari Lembaga Pemasyarakatan itu sendiri yaitu memasyarakatkan para narapidana. Tercapainya tujuan dari Lembaga Pemasyarakatan tidak hanya tergantung pada sistem pembinaannya namun pada sarana dan prasarana yang ada. Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan salah satu daerah otonom yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten kepulauan Sangihe dan Talaud. Dalam perkembangannya masih terdapat kekurangan sarana dan prasarana yang menjadi penunjang sebuah kabupaten, salah satunya adalah Lembaga Pemasyarakatan. Perancangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIb di Melonguane ini mengangkat tema “Implementasi Nilai-nilai Humanisme dalam Arsitektur”. Nilai humanisme sangatlah perlu diperhatikan dalam proses pembinaan karena untuk memasyarakatkan narapidana haruslah lebih memperhatikan aspek-aspek kemanusian demi memaksimalkan tujuan tersebut. Sebagai tanggapan perancangan maka perlu disikapi dalam hal konsep bentuk dan ruang serta pola penataannya yang lebih memperhatikan manusia sebagai pengguna, namun tetap memperhatikan aspek pengamanannya. Kata kunci: Pemasyarakatan, Narapidana, Humanisme, Talaud. [1] Mahasiswa Program Studi  S1 Teknik Arsitektur UNSRAT [2] Staf Dosen Pengajar Teknik Arsitektur UNSRAT
TERITORI DALAM RUANG PUBLIK MASYARAKAT KAMPUNG CINA DI KOTA MANADO. Bawembang, Erlin N.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permukiman masyarakat kampung Cina merupakan salah satu permukiman tradisional yang wujud fisiknya sangat besar kaitannya dengan budaya Cina, mempunyai ciri dan karakteristik yang khas yang dibawa oleh masyarakat etnis Cina. Hampir seluruh kota-kota di Indonesia memiliki kawasan permukiman kampung Cina yang disebut juga dengan Pecinan, tak terkecuali Kota Manado. Berawal dari pembangunan benteng Fort Amsterdam yang mempekerjakan tenaga-tenaga orang Tionghoa hingga menetap dan beranak cucu danmembentuk suatu permukiman etnis Tionghoa sampai sekarang dan lebih dikenal dengan istilah kampung Cina yang menjadi pusat perekonomian kota Manado. Perkembangan kota Manado yang semakin pesat dengan dibukanya lahan-lahan pemukiman yang baru dan pusat perdagangan yang dipindahkan di kawasan B on B, membuat identitas kampung Cina sebagai kawasan perdagangan mulai memudar walaupun kegiatan perdagangan masih terus berjalan hingga saat ini, namun keberadaan kampung Cina mulai terpinggirkan.Identitas kampung Cina yang juga bagian dari kota lama Manado mulai tenggelam dan mulai ditinggalkan.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi teritori primer, teritori sekunder, dan teritori publik pada ruang publik masyarakat kampung Cina di kota Manado dan dalam mengungkap fenomena sosial yang terjadi secara alamiah, maka metode penelitian yang dilakukan terdiri dari, Observing Physical Trace ( pengamatan jejak fisik ) dan Behavioral Mapping ( pemetaan perilaku ). Untuk mendapatkan data-data di lapangan digunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, hasil-hasil tersebut dideskripsikan sesuai dengan kondisi yang ada di lokasi penelitian.Hasil penelitian teridentifikasi teritori dalam ruang publik di kampung Cina terkait dengan budaya dan kepercayaan yang mereka bawa. Teritori primer terletak pada area perdagangan jasa, pertokoan yang walaupun bersifat publik pada waktu tertentu, tanda teritori primer tetap diwujudkan di area ini. Teritorisekunder ditemukan di area pedestrian, parkir, tempat ibadah atau di area-area peralihan sedangkan teritori publik ditemukan di semua kawasan kampung Cina karena peruntukannya untuk komersil namun diatur dengan aturan-aturan yang berlaku di kawasan kampung CinaKata Kunci : Teritori, Ruang Publik, Kampung Cina Kota Manado
INDOOR SPORTS HALL DI MANADO (MEGASTRUCTURES) Mandolang, Trifo; Makainans, Indradjaja; Sangkertadi, Prof.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No.1 Mei 2015
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Olahraga merupakan hal yang tak terpisahkan bagi sebagian orang baik sebagai hobi atau sebagai profesi. Olahraga juga merupakan keharusan untuk setiap orang dalam mengembangkan daya tahan tubuh secara keseluruhan. Akan tetapi cuaca yang buruk serta kurangnya fasilitas Olahraga di lakukan dalam ruangan yang ada di Sulawesi Utara khususnya Manado, menjadi salah satu masalah yang menghambat masyarakat dalam melakukan hobi mereka dalam bidang Olahraga. Melihat cuaca luar yang sering berubah-ubah serta kurangnya fasilitas Olahraga yang dapat menampung serta mengembangkan minat atau hobi masyarakat dalam Olahraga di Manado maka penulis tertarik untuk merencanakan pembangunan Indoor Sports Hall di Manado sekaligus sebagai penunjang prestasi dari para atlit-atlit daerah. Dalam Perancangan Indoor Sports Hall di Manado ini, mengunakan konsep “Megastructures” dimana konsep Megastructures merupakan hubungan antara struktur konstruksi dan arsitektur yang memberi kesan kemegahan pada bangunan yang besar atau sangat tinggi dimana dapat menjawab kebutuhan ruangan bentangan lebar yang terdapat pada objek rancangan . Kata Kunci :  Indoor Sports Hall, Megastructures, Manado.
PENDEKATAN SAKRALISME PADA BANGUNAN GEREJA MASEHI INJILI DI MINAHASA (Sacred Study in Christian Architecture) Siwu, Maureen J.; Waani, Judy O.; Sangkertadi, Prof.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No.1 Mei 2016
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tesis desain ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengelaborasi teori tentang sakralisme dalam arsitektur Kristen dan menemukan suatu metode rancangan arsitektur berdasarkan Teori I Kings dari Vitruvius dan teori semiotika dari Charles Jencks yang memandang dogma dapat disejajarkan dengan arsitektur melalui pencarian makna konotasi dan denotasi untuk mendapatkan symbol secara konsep. Model penelitian perancangan ini adalah berdasarkan teori mediasi Hersberger (Lang,1987), yaitu dengan cara melakukan architectural meaning (pemaknaaan arsitektural) terhadap dogma gereja GMIM, dan selanjutnya memakai konotasi-denotasi Charles Jencks untuk mensejajarkan antara dogma dan arsitektur, kemudian memakai teori sebagai metode, dan pengujian terhadap temuan metode ini dilakukan melalui rancangan Gereja Masehi Injili di Minahasa. Melalui  penelitian ini penulis menemukan suatu metode rancangan arsitektur Gereja Masehi Injili di Minahasa berdasarkan teori yang di pakai, yaitu melalui dogma  yang disejajarkan dengan arsitektur ditemukanlah konsep-konsep perancangan yang bisa diterapkan dalam rancangan bangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa. Temuan metode rancangan ini diharapkan menjadi pilihan yang lain bagi para arsitek, mahasiswa arsitektur, dan pelaku perancangan lainnya dalam melakukan praktik rancangan arsitektur. Kata Kunci           : metode rancangan arsitektur, teori Semiotika Charles Jencks, teori I Kings dari Vitruvius, architectural meaning, sakralisme dalam architektur.
SORONG SPORT CENTER. Hi Tech Architecture Sanny B. The; Vicky H. Makarau; Claudia S. Punuh
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 7 No. 2 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 2, November 2018
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v7i2.21156

Abstract

Kota Sorong menjadi salah satu pusat perkembangan Ekonomi dan Bisnis di Papua khususnya di Papua Barat, selain itu Sorong sendiri memiliki berbagai destinasi wisata yang terkenal. Semakin hari perkembangan ini semakin terlihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di kota Sorong. Namun perkembangan dalam bidang pariwisata berbandaing terbalik dengan perkembangan didalam bidang olahraga, Meskipun daya tarik masyarakat akan Olahraga sangatlah tinggi di kota Sorong dan berpotensi mempunyai atlet-atlet yang professional, ataupun untuk menyelenggarakan suatu event olahraga berskala nasional. Sebenarnya sudah bisa menjadi tuan rumah event-event olahraga setingkat nasional namun belum tercapainya hal tersebut dikarenakan tidak adanya wadah yang menyediakan sebuah arena bertaraf nasional yang ada di kota Sorong. Oleh karena itu dibutuhkan wadah yang dapat mewadahi event-event olahraga nasional sehingga diperlukannya bangunan Sport Center yang berfungsi sebagai tempat bertandingnya atlet nasional di kota Sorong.Sport Center secara umum merupakan gedung multifungsi yang memadukan fungsi Olahraga Prestasi dan Olahraga Rekreasi yang didalamnya menawarkan area yang cukup untuk mengakomodasi banyak pengunjung. Fasilitas Arena pertandingan disediakan untuk memenuhi event olahraga nasional yang diadakan. Pada dasarnya Arena pertandingan digunakan tidak hanya untuk melakukan pertandingan melainkan bagi pengunjung bisa menikmati tontonan menarik dari atlet nasional dan juga fasilitas penunjang seperti lapangan indoor nantinya disediakan untuk pengunjung untuk mengisi waktu luang/rekreasi atau atlet untuk tempat latihan.Untuk menciptakan bangunan Sport Center yang dapat menarik perhatian pengunjung maka penulis menggunakan pendekatan desain High Tech Architecture agar dapat memberi kesan menarik dan sesuai perkembangan zaman pada bangunan. Kata Kunci : Kota Sorong, Sport, High Tech Architecture
GALERI SEPEDA MOTOR BEKAS DI MANADO (TRANSFORMASI SEBAGAI STRATEGI DESAIN ARSITEKTUR) Tumimomor, Inggrid; Prijadi, Rachmat
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 2, No 2 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.2 Juli 2013
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Di Sulawesi utara khusus kota Manado memiliki penduduk yang sangat besar diantaranya yang beraktifitas di luar, dengan demikian banyak masyarakat yang menginginkan efisiensi waktu. Kota Manado dengan kepadatan penduduk  mengakibatkan kemacetan di setiap ruas jalan, maka dengan mengendarai sepeda motor masyarakat dapat menghindari kemacetan dan dapat  menghemat waktu serta tenaga. Dengan demikian banyak masyarakat yang lebih memilih kendaraan bermotor dibandingkan mobil. Belum tersedia suatu tempat penjualan motor bekas yang berkualitas baik yang dapat menjangkau semua kalangan baik kalangan atas maupun kalangan bawah, maka munculah gagasan menghadirkan “Galeri Sepeda Motor Bekas di Manado” dengan harapan dapat memudahkan masyarakat dan membantu masyarakat yang ingin memiliki kendaraan bermotor tapi tidak mempunyai biaya yang banyak, dimana tempat ini menyediakan semua jenis motor yang diinginkan dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan sepeda motor baru dan di tempat ini tersedia fasilitas fasilitas yang berhubungan dengan kendaraan bermotor seperti tempat memodifikasi motor dan penjualan spare part juga assesoris motor, Galeri Sepeda Motor Bekas ini juga merupakan salah satu wadah yang dihadirkan guna membantu masyarakat dari semua kalangan yang ingin memiliki kendaraan bermotor terlebih khusus kalangan bawah. Perencanaan Galeri Sepeda motor Bekas ini mengambil tema Transformasi Sebagai Strategi Desain Arsitektur maka akan dipakai sebagai acuan dan strategi perancangan, dan diharapkan mampu mengadirkan suatu rancangan bangunan yang tidak monoton melainkan menghadirkan perubahan perubahan pada perancangan ini, dan bisa memunculkan konsep konsep perancangan yang baru lewat strategi desain yang ada, dan Sebagai wadah perniagaan, Galeri Sepeda Motor Bekas ini memiliki nilai ekonomi dengan ada kegiatan pameran dan promosi yang bertujuan untuk mencari keuntungan ekonomi.   Kata Kunci: Galeri, Sepeda Motor Bekas, Transformasi.
REDESAIN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DI MANADO. PANOPTIC ARCHITECTURE Fadillah D. Eldija; Deddy Erdiono; Pingkan P. Egam
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v6i2.17113

Abstract

Pembaharuan hukum, di Indonesia sudah sejak lama dilakukan khususnya dalam bidang hukum pidana, dimana dalam perundang-undangan di Indonesia dibedakan jenisnya yaitu pidana penjara, pidana kurungan, dan pidana tutupan (pasal 10 KUHP dan Undangundang No. 20 tahun 1946) yang penempatannya menjadi satu dalam lembaga pemasyarakatan. Lembaga pemasyarakatan mempunyai tugas untuk melaksanakan pembinaan terhadap terpidana khususnya pidana pencabutan kemerdekaan, untuk menekan kejahatan serta tujuam jangka panjang untuk mencapai kesejahteraan. Namun dalam perjalanan waktu tampak jelas bahwa tujuan pembinaan napi ini banyak menghadapi hambatan dan berimplikasi pada kurang optimalnya bahkan dapat menuju pada kegagalan fungsi sebagai lembaga pembinaan. Permasalahan mendasar tampak nyata adalah adanya kelebihan hunian (over capacity) seperti yang terjadi pada lembaga pemasyarakatan di Manado hingga menimbulkan kelemahan terhadap pengawasan. Masalah ini juga dapat berpeluang terciptanya ‘ school of crime ‘ dan kemudian berdampak pada tingkat tindak tanduk kasus kriminal di Kota Manado sendiri.Proses perancangan dalam memecahkan permasalahan yang ada, mengarah pada model proses desain panopticon/ pendisiplinan oleh Jeremy Bentham.Kata kunci : lembaga pemasyarakatan, panoptic.
FASILITAS REKREASI PANTAI HAMADI DI JAYAPURA ‘IMPLEMENTASI HONAI DALAM RUPA ARSITEKTUR’ Masoara, Ardi; Prijadi, Rachmat; Supardjo, Surjadi
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No.1 Mei 2015
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rekreasi dan hiburan telah menjadi unsur penting dalam kehidupan masyarakat modern. Berkembangnya jaman, padatnya aktivitas, dan tuntutan hidup serta tingkat stres membuat kebutuhan masyarakat akan rekreasi dan hiburan semakin meningkat. Dewasa ini, perubahan perilaku dan cara  pandang masyarakat mendorong kegiatan berekreasi tidak lagi sekedar di anggap sebagai pemenuhan kebutuhan semata, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Kota Jayapura merupakan salah satu tujuan tempat berekreasi karena memiliki panorama alam yang indah. Namun demikian sekarang ini, daerah tersebut belum memiliki tempat rekreasi yang cukup representatif. Perancangan “Fasilitas Rekreasi Pantai Hamadi di Jayapura” mengambil tema Implementasi Honai Dalam Rupa Arsitektur dimana perancangan menerapkan kebudayaan Papua dalam hal ini karakter bangunan. Kata kunci : Rekreasi, Honai

Page 11 of 87 | Total Record : 862


Filter by Year

2012 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 4 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 4, November 2024 Vol. 13 No. 3 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 3, Agustus 2024 Vol. 13 No. 2 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 2, Mei 2024 Vol. 13 No. 1 (2024): DASENG Volume 13 Nomor 1, Februari 2024 Vol. 12 No. 4 (2023): DASENG Volume 12 Nomor 4, Oktober 2023 Vol. 12 No. 3 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 3, Juli 2023 Vol. 12 No. 2 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 2, April 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 1, Januari 2023 Vol. 11 No. 2 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 2, November 2022 Vol. 11 No. 1 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 1, Mei 2022 Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021 Vol. 10 No. 1 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 Vol. 9 No. 2 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 2, November 2020 Vol 9, No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2, November 2020 Vol 9, No 1 (2020): Volume 9 No. 1 Mei 2020 Vol. 9 No. 1 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 1, Mei 2020 Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019 Vol. 8 No. 1 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 1, Mei 2019 Vol. 7 No. 2 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 2, November 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Noomor 1, Mei 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 1, Mei 2018 Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 No.2 November 2016 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No.1 Mei 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No.2 November 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No.1 Mei 2015 Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3 No.1 Mei 2014 Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 No.3 November 2013 Vol 2, No 2 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.2 Juli 2013 Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013. Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku I KONTEKSTUAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 1 (2012): EDISI PERDANA Volume 1 No.1 Mei 2012 More Issue