cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
KESMAS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 961 Documents
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN Togubu, Fitri N.; Korompis, G. E. C.; Kaunang, W. P. J.
KESMAS Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asuhan keperawatan merupakan proses atau rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan yang diberikan secara langsung kepada klien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan dan dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan sebagai suatu profesi berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang bersifat humanistik dan berdasarkan pada kebutuhan objek klien untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien. Sebagai bukti bahwa perawat telah melaksanakan tindakan asuhan keperawatan, maka setiap tindakan mulai dari pengkajian hingga evaluasi proses keperawatan perlu di dokumetasikan. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional dan dilakukan di ruang rawat inap VIP, Perawatan bedah, Bangsal wanita, Bangsal pria dan Kelas III bersama di rumah sakit daerah Kota Tidore Kepulauan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 75 responden yang masuk dalam kriteria inklusi. Data diperoleh dari kuesioner dan lembar observasi evaluasi pendokumentasian asuhan keperawatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan p value 0,030 (p < 0,05; OR 3,238), sikap p value 0,022 (p < 0,05; OR 3,393) dan supervisi p value 0,004 (p < 0,05; OR 4,726) dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di rumah sakit daerah Kota Tidore Kepulauan. Kesimpulan hasil menunjukan bahwa supervisi merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan sehingga saran untuk rumah sakit agar mengikutsertakan kepala ruangan sebagai supervisi dan perawat pelaksana dalam seminar atau pelatihan tentang pendokumentasian asuhan keperawatan untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan sesuai dengan standar dan juga pihak manajemen keperawatan membuat audit dokumentasi asuhan keperawatan untuk mengevaluasi kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan sesuai dengan standar. Kata kunci: pengetahuan, sikap, supervisi, pendokumentasian asuhan keperawatan  ABSTRACTNursing care is a process of practical nursing that is given to the clients directly in the variety of the order of medical serving. It has done based on the rule of nurse as a profession by learning and knowing nursing science humanisticly and based on the need of object to solve the patient's problem. As a proof that nurse has done a nursing care, then every act starting from assesment up to evaluating nursing process is needed to be documented. This research is a research of critical survey by using cross sectional approach and it is done in VIP room, surgical treatment, women's ward, men's ward and III class in hospital area of Tidore. There are 75 samples from repondent that is identified inclusion. The data is from quisoner and the observation pages of nursing care evaluation. The result indicates the connection between knowledge p value 0.030 (p <0.05; OR 3.238), attitude p value 0.022 (p <0.05; OR 3.393) and the supervision of p value 0.004 (p <0.05; OR 4,726 )  by documenting nursing care of hospital of Tidore Kepulauan. To summing up, the result shows that supervision is the most dominating variable connecting with the documenting of the nursing care. So, there is a suggestion for the hospital to involve the head of the hospital rooms as a supervisor and the practical nurses in the seminary or praticing events in order to improve medical serving in hospital so the standart of a good serving can be reached and also the nursing management to create the audit of documentation to evaluate the completeness of document based on the standart. Keywords: knowledge, attitude, supervision, documentating of nursing care
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU BERISTRI BANYAK PADA SUKU MEE DENGAN KASUS HIV/AIDS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN NABIRE Pesiwarissa, Disha N.; Sekeon, Sekplin A.S.; Kalesaran, Angela F.C.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKEpidemi HIV/AIDS sekarang ini semakin menyebar sehingga penyakit HIV/AIDS membutuhkan perhatian khusus. Salah satu faktor penyebab HIV/AIDS adalah budaya memiliki istri lebih dari satu orang. Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Nabire pada tahun 2019 triwulan I tercatat 7.436 kasus dan 2.269 kasus adalah orang asli suku Mee. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perilaku beristri banyak pada suku Mee memiliki hubungan dengan kasus HIV/AIDS pada wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat survei analitik dengan menggunakan desain case control. Populasi kelompok kasus adalah semua pasien yang terdiagnosis HIV/AIDS pada wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire yang berasal dari Suku Mee berjumlah 2.269 orang, populasi untuk kelompok kontrol adalah penduduk asli Suku Mee yang terdaftar pernah mengikuti tes awal HIV pada bagian VCT poliklinik St. Rafael namun tidak menderita HIV/AIDS. Sampel kelompok kasus 30 responden dan sampel kelompok kontrol 30 responden. Instrumen penelitian yaitu kuesioner, analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian terdapat hubungan antara perilaku beristri banyak dengan kasus HIV/AIDS pada suku Mee. P value = 0,004 (? < 0,05). Kesimpulan terdapat hubungan antara perilaku beristri banyak pada suku Mee dengan kasus HIV/AIDS.Kata Kunci: Perilaku Beristri Banyak, Suku Mee, HIV/AIDS ABSTRACTThe HIV/AIDS epidemic is now spreading so that HIV/AIDS disease requires special attention. One factor of the cause of HIV/AIDS in the culture of having more than one man?s wife. The case of HIV/AIDS in Nabire Regency in 2019 in the quarter I recorder 7.436 cases and 2.269 cases were the original people of the Mee tribe. The purpose of this study is to determine whether thr behavior of many wives in the tribe of Mee has a connection with the case of HIV/AIDS in the working area of the district health office of Nabire. The research design used in this study is analytical surveys using case control design. The case population is that all patients who are diagnosed with HIV/AIDS in the working area of the district health office of Nabire, which is derived from 2.269 people, the population for the control group is the indigenous people who have registered for the HIV test in the VCT polyclinic section of St. Rafael does not suffer from HIV/AIDS. Sample case group of 30 respondents and sample control group 30 respondent. Research instrument are questionnaires, data analysis using Chi Square test. The results of the study were the relationship between many wives and HIV/AIDS in the Mee tribe. P Value = 0,004 (? < 0.005). conclusion there is a relationship between the behavior of many wives on the tribe of HIV/AIDS. Keyword: behavior of many wives, Mee ethnicity, HIV/AIDS
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PERAWAT DI RUANGAN RAWAT INAP RS BHAYANGKARA TINGKAT III MANADO Yacob, Desriana M.L; Kolibu, Febi K.; Punuh, Maureen I.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Low Back Pain merupakan rasa nyeri yang dirasakan pada punggung bawah yang sumbernya adalah tulang belakang daerah spinal (punggung bawah), otot, saraf, atau struktur lainnya di sekitar daerah tersebut.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara masa kerja dan beban kerja dengan keluhan low back pain pada perawat di ruangan rawat inap Rs Bhayangkara Tk.III Manado. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan studi potong lintang. Jumlah sampel yang didapat sebanyak 42 responden, dan instrumen yang digunakan yaitu kuesioner Beban Kerja dan Low back pain. Penelitian ini dilaksanakan di ruangan rawat Inap RS Bhayangkara Tk.III Manado pada bulan Mei-Agustus 2018. Analisis Bivariat menggunakan uji Spearman Rank (É‘= 5% dan CI=95%) dengan bantuan program komputer. Hasil analisis bivariat masa kerja dengan keluhan low back pain menunjukan nilai p=0,403 dan r=0,132 yang berarti tidak ada hubungan, beban kerja dengan keluhan low back pain menunjukan nilai p=0,124 dan r=0,214 yang berarti tidak ada hubungan.Kata Kunci : Keluhan Low Back Pain, Masa Kerja, Beban KerjaABSTRACTLow back pain is the pain that is felt in the low back, the source of which is the spinal, muscles, nerves, or other structures around the area. The purpose of this study was to determine the relantionship between working times and workload with low back pain complaints on the nurse in the inpatient rooms of Bhayangkara Tk.III Hospital in Manado. This study was descriptive analytic study with cross sectional approach. The sample obtined was 42 respondents, and the resarch instrument is workload and low back pain questionnaire. This study was conducted in inpetient room of Bhayangkara Tk.III Hospital in Manado start on May-Agust 2018. Bivariate analysis was performed using rank Spearman test (É‘=5% and CI=95%) with Computer Programs. The result of bivariate analys of Working times with the low back pain complaints showed probality p=0,403 and r=0,132 thats mean no relanthionship, and the wokload with low back pain complaints showed probality p=0,118and r=0,214thats mean no relantionship.Keyword : Low Back Pain Complaints, Working Time, and Workload
HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN OLEH PASIEN BPJS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SARIO KOTA MANADO Syarifain, Abdul; Rumayar, Adisti A.; Mandagi, Chreisye K.F
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sario Kota Manado oleh pasien BPJS mengalami penurunan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan antara lain pandidikan dan pendapatan pasien. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dan pendapatan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh pasien BPJS di Wilayah Kerja Puskesmas Sario. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan Cross Sectional Study yang dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien peserta BPJS di Wilayah Kerja Puskesmas Sario Kota Manado. Sampel diambil secara Quota Sampling dengan jumlah sampel 74 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, dengan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Uji chi square digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel dengan CI= 95% dan nilai α=0,05. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan (p= 0,000), tingkat pendapatan (p= 0,000), dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh pasien BPJS Di Puskesmas Sario Kota Manado. Kesimpulan dari penilitian ini, Pendidikan dan pendapatan merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sario Kota Manado.Kata Kunci: Pendidikan, Pendapatan, Pemanfaatan Pelayanan KesehatanABSTRACTUtilization of health services at Sario Primary Health Care Center by the patients member of BPJS has decreased. Factors affecting the utilization of health services include educational and patient earnings. The aim of this study was to determine the relationship between education and income with the utilization of health services by the patients member of BPJS at Sario Primary Health Care Center. This study is an analytical survey research with Cross Sectional Study concept which conducted from October to December 2017. All of the patients from BPJS participant at Sario Primary Health Care Center working area were taken as the population, and 74 respondents were selected as sample by Quota Sampling technique. Data collection in this study used interview method, with questionnaire as an instrument of data collection. Chi square test was done to analyze the relationship between variables with CI = 95% and α = 0.05. The result of this study found relationship between education (p = 0.000); income (p = 0,000), with health service utilization by patients from BPJS participant at Sario Primary Health Care Center Manado City. From this finding it can be conclude that education and income are factors related to the utilization of health services by the patients member of BPJS at Sario Primary Health Care Center working area. Suggestions for health service provider to provide socialization for community regarding the process of health services utilization, especially by BPJS patients.Keywords: Education, Income, Health Services Utilization
HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI ANAK PADA USIA 6-24 BULAN DI DESA KIMA BAJO KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA Pesik, Leidy F.; Punuh, Maureen I.; Amisi, Marsella D.
KESMAS Vol 8, No 5 (2019): Volume 8, Nomor 5, Juli 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekurangan gizi pada awal kehidupan akan berdampak serius pada kualitas dan sumber daya manusia dimasa depan. Kurangnya gizi akan menyebabkan gagalnya pertumbuhan, berat badan lahir rendah (BBLR), kecil, pendek, kurus serta daya tahan tubuh yang rendah dan akan meningkatkan resiko terjadinya gangguan kesehatan. Anak yang diberikan ASI eksklusif akan terhindar dari penyakit seperti diare dan pneumonia, dan akan memiliki manfaat jangka panjang untuk ibu dan anak seperti mengurangi risiko kelebihan berat badan atau obesitas. Cakupan ASI eksklusif di Desa Kima Bajo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara hanya 20 anak (33,3%). Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi anak pada usia 6-24 bulan di Desa Kima Bajo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional yang dilakukan pada bulan Juni sampai agustus tahun 2019. Populasi penelitian ini adalah anak yang berusia 6-24 bulan dan jumlah sampel yaitu 60 anak. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan Fisher Exact. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi anak (p<0,05) berdasarkan indeks BB/U (p<0,043). Tidak ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi anak berdasarkan indeks PB/U (p>0,699) dan indeks BB/PB (p>639). Kata Kunci: ASI Eksklusif, Status Gizi ABSTRACTMalnutrition in the early stages of life will have a serious impact on human qualities and resources in the future. Lack of nutrition will cause growth failure, low birth weight (LBW), small, short, skinny and low body endurance and will increase the risk of health disorders. Children who are given exclusive breastfeeding will avoid diseases such as diarrhea and pneumonia, and will have long-term benefits for both mothers and children, such as reducing the risk of overweight or obesity. Coverage of exclusive breastfeeding in Kima Bajo Village, Wori District, North Minahasa Regency is only 20 children (33.3%). The aim of this research was to determine the relationship between exclusive breastfeeding and nutritional status of children at the age of 6-24 months in Kima Bajo Village, Wori District, North Minahasa Regency. This research uses analytic observational research with cross sectional research design conducted in June to August 2019. The population of this research is infants aged 6 to 24 and the number of sample is 60 babies. Data analysis in this research used chi-square and fisher's exact tests. The results of this research, there was a relationship between exclusive breastfeeding and the nutritional status of children (p<0.05) based on BB/U index (p <0.043). There was no relationship between exclusive breastfeeding and children's nutritional status based on PB/U index (p>699) and BB PB index (p> 639). Keywords: Exclusive breastfeeding, Nutritional Status
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI (Fe) DI PUSKESMAS SAWANG KABUPATEN SIAU TAGULANDANG BIARO. Kenang, Maissy C.; Maramis, Franckie R.R.; Wowor, Ribka
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet besi (Fe) merupakan suatu kesadaran juga ketaatan didalam mengkonsumsi tablet besi (Fe) disetiap hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi (Fe) di Puskesmas Sawang Kabupaten Siau Tagulandang Biaro. Jenis penelitian adalah penelitian kuntitatif dengan menggunakan desain corss sectional. Populasi didalam penelitian ini yaitu keseluruhan ibu hamil yang masih terdaftar di Puskesmas Sawang dengan sampel sebanyak 115 responden. Pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Slovin. Pengumpulan data mengunakan kuesioner, juga menggunakan analisis data univariat serta bivariat dan juga menggunakan uji chi square dan program komputer. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan motivasi dengan kepatuhan ibu hamil didalam mengkonsumsi tablet besi (Fe) di Puskesmas Sawang Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (p value= 0,102), tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi (Fe) di Puskesmas Sawang Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (p value= 1,000) dan ada hubungan peran petugas kesehatan dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi (Fe) di Puskesmas Sawang Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (p value= 0,005). Diharapkan Puskesmas Sawang dapat melakukan kerja sama dengan pemerintah di masing-masing kampung wilayah kerja Puskesmas dalam  melakukan pencegahan anemia. Kata Kunci: Kepatuhan, Ibu Hamil, Mengkonsumsi Tablet Fe, Motivasi, Dukungan Keluarga, Peran Petugas Kesehatan. ABSTRACTCompliance with pregnant women consuming iron (Fe) tablets is also an awareness in consuming iron (Fe) tablets every day. The purpose of this study was to determine the factors associated with adherence of pregnant women to consuming iron (Fe) tablets at Sawang Health Center, Siau Tagulandang Biaro Regency. This type of research is quantitative research using corss sectional design. The population in this study were all pregnant women who were still registered at the Sawang Health Center with a sample of 115 respondents. Sampling using Slovin formula. Data collection using questionnaires, also using univariate and bivariate data analysis and also using the chi square test and computer programs. The results of this study showed that there was no correlation between motivation and adherence of pregnant women in consuming iron (Fe) tablets at Sawang Health Center, Siau Tagulandang Biaro Regency (p value = 0.102), there was no relationship between family support and adherence of pregnant women to iron (Fe) tablets. ) at Sawang Health Center, Siau Tagulandang Biaro Regency (p value = 1,000) and there is a relationship between the role of health workers and adherence of pregnant women to consuming iron (Fe) tablets at Sawang Health Center, Siau Tagulandang Biaro District (p value = 0.005). It is expected that the Sawang Health Center can collaborate with the government in each village in the Puskesmas working area to prevent anemia. Keywords: Compliance, Pregnant Women, Taking Fe Tablets, Motivation, Family Support, Role of Health Officers.
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN KETERSEDIAAN RUANG LAKTASI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA DI KECAMATAN TUMINTING MANADO Essa, Artika L.; Doda, Diana V.; Kaunang, Wulan P.J.
KESMAS Vol 8, No 5 (2019): Volume 8, Nomor 5, Juli 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi masih rendah. Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2015 terdapat cakupan ASI Eksklusif sebanyak 26,3% dan mengalami penurunan pada tahun 2016 menjadi 19,7%. Pemberian ASI Eksklusif dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain umur ibu, pekerjaan, pendidikan, dan pengalaman menyusui, dukungan petugas kesehatan, beban kerja, ketersediaan ruang laktasi dan dukungan suami. Namun masih sedikit penelitian tentang faktor pekerjaan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dan ketersediaan ruang laktasi dengan pemberian ASI Eksklusif pada ibu pekerja di Kecamatan Tuminting Kota Manado. Metode penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional study atau studi potong lintang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang bekerja mempunyai bayi umur 6 – 12 bulan yang berjumlah 100 ibu. Hasil penelitian terdapat 29% ibu pekerja yang memberikan ASI Eksklusif , terdapat 45% yang memiliki beban kerja sedang dan terdapat 47% yang menyediakan ruang pojok laktasi pada ibu pekerja di Kecamatan Tuminting Manado. Kesimpulan terdapat hubungan antara beban kerja dan ketersediaan ruang laktasi terhadap pemberian asi eksklusif pada ibu pekerja di Kecamatan Tuminting Manado. Saran bagi ibu pekerja untuk lebih dapat mengutamakan pemberian ASI Eksklusif meskipun sibuk dalam pekerjaan. Kata Kunci: beban Kerja, Ketersediaan Ruang Laktasi, Pemberian Asi Eksklusif ABSTRACTThe percentage of working mother experience exclusive breastfeeding is still low. In the Province North Sulawesi  the rate of exclusive breastfeeding decrease from 26.3% in 2015, to 19.7%, in 2016. Exclusive breastfeeding is influenced by many factors including maternal age, occupation, education, and breastfeeding experience, support from health workers, workload, and husband's support. But there is only few research, evaluate the association on maternal employment  factors of with exclusive breastfeeding. The purpose of this study was to determine the relationship of workload and availability of lactation room with exclusive breastfeeding on working mothers in Tuminting District, Manado. This research method was an analytic survey research with cross sectional study approach. The sample in this study were working mothers who have babies aged 6-12 months. The results of the study showed that 29% (N=100) of working mothers gave exclusive breastfeeding, 45% had moderate workloads and 47% participant reported that their employer provided lactation corner for working mothers. There were significant relationship between exclusive breastfeeding with workload (p value=.000) and the provision of lactation corner (p value=0.005). The conclusion is that there is a relationship between workload and the availability of lactation space with exclusive breastfeeding for working mothers in Tuminting District, Manado. Suggestions for working mothers to be able to prioritize exclusive breastfeeding despite being busy at work. Keywords: Workload, Availability of Lactation Space, Exclusive breastfeeding
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PERAWAT DI RUANGAN RAWAT INAP RSU GMIM PANCARAN KASIH MANADO Umboh, Brenda; Rattu, J. A.M.; Adam, Hilman
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri punggung bawah merupakan sindroma klinik yang ditandai dengan gejala utama nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang punggung bagian bawah. Faktor-faktor resiko yang mempengaruhi nyeri punggung bawah diantaranya usia, jenis kelamin, masa kerja, pekerjaan, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, riwayat cedera punggung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara karakteristik individu dengan keluhan nyeri punggung bawah pada perawat di ruangan rawat inap RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan studi potong lintang. Jumlah sampel yang didapat sebanyak 53 responden dengan menggunakan teknik total sampling, dan instrumen yang digunakan yaitu kuesioner keluhan nyeri punggung bawah yang berjumlah 20 pertanyaan. Penelitian ini dilaksanakan di ruangan rawat inap RSU GMIM Pancaran Kasih Manado pada bulan Mei-Agustus 2017. Analisis bivariat menggunakan uji chi square (∂= 5% dan CI= 95%) dengan bantuan aplikasi SPSS. Hasil analisis bivariat faktor umur dengan keluhan nyeri punggung bawah menunjukkan nilai p= 0,194 yang berarti tidak ada hubungan, faktor jenis kelamin dengan keluhan nyeri punggung bawah menunjukkan nilai p= 0,592 yang berarti tidak ada hubungan, dan masa kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah menunjukkan nilai p= 0,039 yang berarti ada hubungan.Kata Kunci : Keluhan Nyeri Punggung Bawah, Umur, Jenis Kelamin, Masa KerjaABSTRACTLow back pain is a clinical syndrome characterized by major symptoms of pain or other discomfort in the lower area of spine. Several factors which affect the low back pain are the age, sex, occupation, index body mass, physical activity, history of back injury. The purpose of this study was to determine the relationship between individual characteristics with low back pain complaints on the nurses in the inpatient room of GMIM Pancaran Kasih Hospital Manado. This study was a descriptive analytic study with cross sectional approach. The sample was total sampling that 53 nurses and the resarch instrument is low back pain questionnaire which consist of 20 items. This study was conducted in inpatiens room of GMIM Pancaran Kasih Manado Hospital in May to Agust 2017. Bivariate analisis was performed using chi square test (α= 5% and CI=95%) with SPSS. The result of bivariate analysis of age with low back pain complaints showed probability of 0,194 that means no relationship, the sex with low back pain complaints showed probability of 0,592 that means no relationship, and working time with low back pain complaints showed probability of 0,039 that means relationship.Keyword: Low Back Pain Complaints, Age, Sex, Working Time
Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dengan Infestasi Cacing pada Murid Sekolah Dasar di Desa Teling Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa Kundaian, Friscasari; Umboh, Jootje M. L.; Kepel, Billy J.
KESMAS Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Januari 2012
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The prevalence of helminthiasis on primary school children in Indonesia is still quite high, ie around 60-80%. One of the factors causing the high prevalence of helminthiasis is a condition of inadequate environmental sanitation. The purpose of this study was to know whether there is a relationship between environmental sanitation (latrines condition, floor type of house, availability of clean water and waste disposal facilities) and worm infestation on elementary school students in Desa Teling Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. This study is an observational analytic study with cross sectional design. The study was conducted in May-July 2011. The population in this study was all elementary school students in DesaTeling Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa with the sample were the total population. The sample size were 90 students who determined based on the criteria of inclusion and exclusion. Data obtained through laboratory tests, interviews and observation using a questionnaire. Analysis of the relationship between latrines condition, floor type of house, availability of clean water, waste disposal facilities and worm infestation using chi square statistical test with a significant degree (α) 0.05. The results showed that the proportion of worm infestation on elementary school students in Desa Teling Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa was 12.2%, consisting of: 36.4% for Ascaris lumbricoides and Ancylostoma duodenale, 9.0% for Trichirs trichura and 18.2% for Oxyuris vermicularis. There was no significant relationship between latrines condition (p-value = 0.869), floor type of house (p-value = 0.077), availability of clean water (p-value = 0.618), waste disposal facilities (p-value = 0.612) and worm infestation on elementary school students in Desa Teling. Based on this study can be concluded that there was no relationship between environmental sanitation and worm infestation on elementary school students in Desa Teling Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. It is recommended that the pattern of a clean and healthy living can be improved to prevent and control the spread of worms on the elementary school students. ABSTRAKPrevalensi kecacingan pada anak sekolah dasar di Indonesia masih cukup tinggi, yakni sekitar 60-80%. Salah satu faktor penyebab tingginya prevalensi kecacingan tersebut adalah kondisi sanitasi lingkungan yang tidak memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara sanitasi lingkungan (kondisi jamban/WC, jenis lantai rumah, ketersediaan air bersih dan sarana pembuangan sampah) dengan infestasi cacing pada murid sekolah dasar di Desa Teling KecamatanTombariri Kabupaten Minahasa. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid sekolah dasar di Desa Teling Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa dengan sampel adalah total populasi. Jumlah sampel adalah 90 orang murid yang ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data diperoleh melalui uji laboratorium, wawancara dan observasi dengan menggunakan kuesioner. Analisis hubungan antara kondisi jamban/WC, jenis lantai rumah, ketersediaan air bersih dan sarana pembuangan sampah dengan infestasi cacing menggunakan uji statistik chi square dengan derajat signifikan (α) 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi infestasi cacing pada murid sekolah dasar di Desa Teling Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa sebesar 12,2% yang terdiri atas: Ascaris lumbricoides dan Ancylostoma duodenale sebesar 36,4%, Trichirs trichura sebesar 9,0% dan Oxyuris vermicularis sebesar 18,2%. Tidak ada hubungan yang bermakna antara kondisi jamban/WC (p-value=0,869), Jenis lantai rumah (p-value=0,077), ketersediaan air bersih (p-value=0,618) dan sarana pembuangan sampah (p-value=0,612) dengan infestasi cacing pada murid sekolah dasar di Dpesa Teling tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara sanitasi lingkungan dengan infestasi cacing pada murid sekolah dasar di Desa Teling Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. Disarankan agar pola hidup yang bersih dan sehat dapat terus ditingkatkan untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran cacing pada murid sekolah dasar tersebut.
PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PENCEGAHAN PENYAKIT SCHISTOSOMIASIS MASYARAKAT DI DESA DODOLO KECAMATAN LORE UTARA KABUPATEN POSO Delaprilyant, Fortuna Glory; Ratag, Budi T.; Kaunang, Wulan P. J.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Schistosomiasis merupakan penyakit parasit akut dan kronis yang disebabkan oleh schistosomiasis darah (Schistosomiasis Trematoda) dari genus Schistosoma. Schistosomiasis merupakan penyakit endemis yang terdapat di Provinsi Sulawesi Tengah. Transmisi Schistosomiasis terjadi melalui air yang mengandung serkaria cacing Schistosoma dan Keong air Oncomelania. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang schistosomiasis dengan tindakan pencegahan penyakit schistosomiasis masyarakat di Desa Dodolo Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan desain studi potong lintang dengan menggunakan total populasi sebesar 111 responden. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Dodolo Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah. Analisis data bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang Schistosomiasis yaitu sebesar (62,2%). Sebagian besar responden memiliki sikap yang baik tentang Schistosomiasis (51,4%) dan sebagian besar responden memiliki tindakan pencegahan Schistosomiasis yang baik (64,0%). Analisis bivariat menggunakan uji chi-square hubungan pengetahuan dengan tindakan pencegahan Schistosomiasis p value = 0,170, sedangkan hubungan sikap dan tindakan pencegahan Schistosomiasis p value = 0,000. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan pencegahan Schistosomiasis dan terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan pencegahan Schistosomiasis.Kata Kunci: Schistosomiasis, pengetahuan, sikap, tindakan pencegahanABSTRACTSchistosomiasis is an acute and chronic parasitic disease caused by blood schistosomiasis (Schistosomiasis Trematoda) of the genus Schistosoma. Schistosomiasis is an endemic disease in Central Sulawesi Province. Schistosomiasis transmission occurs through water containing Schistosoma cercariae and Oncomelania water conch. This research aims to determine the relationship between knowledge and attitudes of schistosomiasis with preventive practice of schistosomiasis disease in Dodolo Village, North Lore District, Poso Regency. This research was an analytical survey research with cross sectional study design with a total of population amounted to 111 respondents. The instrument used in this research was questionnaire. This research was conducted in Dodolo Village, North Lore District, Poso Regency, Central Sulawesi Province. Bivariate data analysis used Chi Square test. Research results show that most respondents have good knowledge about Schistosomiasis which is (62.2%). Most respondents have a good attitude about Schistosomias which is (51.4%) and the majority of respondents who have good preventive practice for Schistosomiasis (64.0%). Bivariate analysis with the chi-square test to analyze the relationship between knowledge and preventive practice of Schistosomiasis p value = 0.170, while the relationship between attitudes and preventive practice of Schistosomiasis p value = 0,000. Based on this research, it can be concluded that there is no relationship between knowledge and preventive practice of Schistosomiasis and there is a relationship between attitudes and preventive practice of Schistosomiasis.Keywords: Schistosomiasis, knowledge, attitude, preventive practice

Filter by Year

2012 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2024): VOLUME 13, NOMOR 1, Januari - Maret Vol. 12 No. 2 (2023): VOLUME 12, NOMOR 2, April - Juni 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): VOLUME 12, NOMOR 1, Januari - Maret 2023 Vol. 11 No. 4 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, Oktober - Desember 2022 Vol. 11 No. 3 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, JULI 2022 Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022 Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 10, No 8 (2021): VOLUME 10, NOMOR 8, AGUSTUS 2021 Vol 10, No 7 (2021): VOLUME 10, NOMOR 7, JULI 2021 Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021 Vol 10, No 5 (2021): VOLUME 10, NOMOR 5, MEI 2021 Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021 Vol 10, No 3 (2021): VOLUME 10, NOMOR 3, MARET 2021 Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021 Vol 10, No 1 (2021): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020 Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020 Vol 9, No 5 (2020): VOLUME 9, NOMOR 5, SEPTEMBER 2020 Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020 Vol 9, No 3 (2020): VOLUME 9, NOMOR 3, MEI 2020 Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020 Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020 Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019 Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019 Vol 8, No 5 (2019): Volume 8, Nomor 5, Juli 2019 Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019 Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019 Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Nomor 1, Januari 2019 Vol 7, No 6 (2018): Volume 7, Nomor 6, November 2018 Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018 Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018 Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Januari 2018 Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017 Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Maret 2017 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Nomor 1, Januari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Maret 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No. 1 Januari 2015 Vol 3, No 1 (2014): VOLUME 3 NOMOR 1, Januari 2014 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Januari 2012 More Issue