cover
Contact Name
Alfian Rokhmansyah
Contact Email
jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Phone
+6285385388335
Journal Mail Official
jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 25497715     EISSN : 25497715     DOI : -
Jurnal Ilmu Budaya (Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya) merupakan jurnal yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Budaya sebagai media publikasi ilmiah hasil penelitian dalam bidang bahasa, sastra, seni, dan budaya, termasuk pengajarannya. Terbit sebanyak empat kali setahun, yaitu pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober, dan diterbitkan hanya dalam format elektronik.
Arjuna Subject : -
Articles 32 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 3 (2023): Juli 2023" : 32 Documents clear
Analisis Gaya Bahasa Cerpen Keluarga M dan Yorrick Karya Budi Darma Khair, Mujiburrahman; Dahlan, Dahri; Yusriansyah, Eka
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 7, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v7i3.7850

Abstract

Khair, Mujiburrahman. 2022. ANALISIS GAYA BAHASA CERPEN KELUARGA M DAN YORRICK KARYA BUDI DARMA. Skripsi.Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman.Manusia berkomunkasi menggunakan gaya bahasa agar mempermudah penyampaian baik secara lisan maupun tulis, Gaya bahasa melalui media tulis memiliki fungsi yang dapat mempengaruhi pembaca dan dapat membuat ketertarikan terhadap apa yang disampaikan pengarang. Objek Penelitian ini adalah dua cerpen karya Budi Darma yaitu cerpen “Keluarga M” dan “Yorrick”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa yang terkandung di dalam kedua cerpen tersebut dengan menggunakan teori gaya bahasa dari para ahli. Data yang diperoleh dengan cara studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa gaya bahasa yang sesuai dengan kerangka berpikir yang dituliskan 1. Gaya bahasa perbandingan terdiri atas Gaya bahasa Smile, Hiperbola, Personifikasi, dan Koreksio. 2. Gaya bahasa pertentangan terdiri atas Gaya bahasa Paradoks, Klimaks, Anti klimaks, Silpesis, Ironi, Sarkasme, Oksimoron, Inuendo, dan Sinisme. 3. Gaya bahasa Pertautan terdiri atas Gaya bahasa Eufemisme dan Eroteris atau Retoris. 4. Gaya bahasa Perulangan terdiri atas Gaya bahas Kiamus, adapun fungsi gaya bahasa dalam kedua cerpen menitikberatkan agar kalimat yang dibaca terkesan lebih indah dan menjadi penguat pesan untuk pembaca.Kata Kunci : Cerita pendek, Gaya Bahasa. 
Speech Error Analysis Towards Asperger's Syndrome Character in My Name is Khan Film Iskandar, Nurhikma Arjuliani; Setyowati, Ririn; Rahayu, Famala Eka Sanhadi
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 7, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v7i3.9902

Abstract

The purpose of this study is to find out the types of speech errors and the influencing factors of speech errors towards Khan's character that had Asperger’s Syndrome. The data of the research itself were the words, phrases and sentences uttered by an Asperger’s Syndrome and contained speech errors in the English language. The data analysis was done by using Miles and Huberman analysis stages which is data reduction, data display and conclusion drawing or verification. The results of the research showed the types of speech errors uttered by an Asperger’s Syndrome based on Clark & Clark’s theory found are silent pause, filled pause, repeats, false start (retraced), stutter and interjections. There are no types of speech errors; false start (unretraced), corrections and slip of tongue. It is because people with Asperger syndrome had a lack of cohesion to conversation and repetitive patterns of speech as their speech characteristic. Meanwhile false start (unretraced) and corrections contain an explicit “I mean”, “or rather”, “that is” and without repeating the word in their utterances. The influencing factors of speech errors towards Asperger’s Syndrome are cognitive difficulty and social factors (situational anxiety and social circumstances).Keywords: Speech Error, Asperger’s Syndrome, Influential Factors
PERLAWANAN TOKOH UTAMA PEREMPUAN DALAM NOVEL LAKSAMANA MALAHAYATI SANG PEREMPUAN KEUMALA KARYA ENDANG MOERDOPO: KAJIAN FEMINISME PSIKOANALISIS KAREN HORNEY muhidinla, santriani; Nugroho, Bayu Aji; Yusriansyah, Eka
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 7, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v7i3.11901

Abstract

Penelitian ini mengkaji novel “Laksamana Malahayati Sang Perempuan Kuemala” karya Endang Moerdopo dengan menggunakan pendekatan feminisme psikoanalisis Karen Horney. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi tokoh utama perempuan melakukan perlawanan serta bentuk perlawan tokoh utama perempuan dalam novel Laksamana Malahayati Sang Perempuan Keumala karya Endang Moerdopo. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra dengan metode deskripsi kualitatif yang termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan. Data penelitian ini berupa kutipan kalimat yang terdapat pada sumber data, yaitu novel Laksamana Malahayati Sang Perempuan Keumala karya Endang Moerdopo. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor budaya patriarki menyebabkan tokoh utama perempuan memunculkan sebuah dorongan kompulsif sebagai usaha untuk melawan kecemasan dasar atas diskriminasi gender yang dialaminya, yaitu kebutuhan akan kasih sayang dan penerimaan diri, kebutuhan akan rekan yang kuat, kebutuhan akan kekuasaan, kebutuhan akan penghargaan sosial, kebutuhan untuk menjadi pribadi yang dikagumi, kebutuhaan akan ambisi dan pencapaian diri, kebutuhan akan kemandirian dan kebebasan, kebutuhan akan kesempurnaan. Tokoh utama perempuan kemudian melakukan perlawanan atas diskriminasi gender berupa perlawanan mendekati orang lain, melawan orang lain, dan menjauhi orang lain sebagaimana yang telah dirumuskan oleh Horney.Kata Kunci: Perlawanan tokoh utama perempuan, feminisme psikoanalisis Karen Horney, Novel.
Nilai Moral Tokoh Utama dalam Novel Saving Ludo Karya Ziggy Zesyazeozeoviennazabrizkie Sari, Putri Yunita; Dahlan, Dahri; Purwanti, Purwanti
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 7, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v7i3.8549

Abstract

ABSTRAK Karya sastra anak menjadi media yang menghadirkan tokoh-tokoh di dalam cerita sebagai cerminan saat berperilaku. Penelitian ini mengangkat dua rumusan masalah, yaitu bagaimana nilai moral dalam fakta cerita novel Saving Ludo karya Ziggy Zesyazeozeoviennazabrizkie dan bagaimana nilai moral tokoh utama dalam novel Saving Ludo karya Ziggy Zesyazeozeoviennazabrizkie dengan tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan fakta cerita dan nilai moral pada novel Saving Ludo karya Ziggy Zesyazeozeoviennazabrizkie. Teori yang digunakan pada penelitian ini ialah kajian sastra anak.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan termasuk ke dalam jenis penelitian kepustakaan. Data penelitian berupa kata, kalimat, dan paragraf yang berbentuk narasi maupun dialog. Sumber data penelitian berasal dari novel Saving Ludo karya Ziggy Zesyazeozeoviennazabrizkie. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik baca, simak, dan catat. Teknik analisis data yang digunakan ialah reduksi data, penyajian data, dan simpulan.Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, fakta cerita pada novel Saving Ludo karya Ziggy Zesyazeozeoviennazabrizkie terdiri dari tokoh, latar, dan alur. Melalui tokoh yang dihadirkan pengarang di dalam cerita, anak dapat mengambil contoh perilaku yang baik untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari yaitu tokoh Theo, Ludo, Marry Ann, Frances dan Suster Edith. Kedua nilai moral yang terdapat pada tokoh-tokoh yang dihadirkan ialah jujur, menjadi diri sendiri, berani bertanggung jawab, kemandirian, keberanian moral, dan kritis.  Kata Kunci: Novel, saving ludo, nilai moral, sastra anak.
The Portrayal of Racial Discrimination Toward African-American People in Poor Little Black Fellow Short Story Mardiana, Mardiana; Zamruddin, Mardliya Pratiwi; Max, Jonathan Irene Sartika Dewi
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 7, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v7i3.7600

Abstract

In a multicultural society, there is a possibility of the appearance minority group and the majority group. The minority group often gets discrimination treatment from the majority group. This research aims to find the portrayal of racial discrimination toward African-American people as a minority that appears in Poor Little Black Fellow short story. This research uses qualitative research design and multiculturalism as an approach. The researcher uses two main theories for this research, they are racial discrimination theory from Blank, et al., and characterization theory from Keenan. In this study, the researcher analyzed Arnold, The Pembertons, and Mappleton Villagers’ characters to see how racial discrimination is portrayed through their characterization. The results of this thesis show that there are several types of racial discrimination portrayed in the story through the characterization of those characters. Those types of discrimination are direct discrimination, subtle and unconscious discrimination, statistical discrimination and profiling, and organizational process. Those portrayals are presented mainly through indirect characterization and some direct characterization. Through the portrayal, it can be seen that racial discrimination can happen directly and indirectly. Keywords: multiculturalism, minority, racial discrimination, characterization, Poor Little Black Fellow
The Psychopath Traits as Depicted in Emma Grossman’s Character in The Bad Seed 2018 Film Ni'mah, Sofia; Valiantien, Nita Maya; Max, Jonathan Irene Sartika Dewi
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 7, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v7i3.8687

Abstract

This research is entitled The Psychopath Traits as Depicted in Emma Grossman’s Character in The Bad Seed 2018 Film. This research purpose is to identify and explain the characterization and psychopath traits portrayed by the main character Emma Grossman in The Bad Seed 2018 Film. The data were analyzed with Psychopath Traits Theory as the main theory by Robert Hare. This research is classified as a qualitative method because the data consist of dialogues and pictures taken from The Bad Seed 2018 Film. The data were generated from film scene, act, and dialogue from film script. The results revealed the characteristics of Emma as the main character who has psychopath traits. The researcher concludes there are twelve psychopath traits of Emma: Superficial charm, a grandiose sense of self-worth, propensity for pathological lying, propensity for manipulation, lack of remorse or guilt, shallow affect, impulsivity, early behavioral problems, poor behavioral control, callousness/lack of empathy, failure to accept responsibility of one’s action, parasitic lifestyle. From the 20 psychopath traits checklist of Robert Hare, Emma has 12 psychopath traits in her character.
BAHASA FIGURATIF DALAM HIMPUNAN PUISI GAMBAR KESUNYIAN DI JENDELA KARYA SHINTA FEBRIANY: KAJIAN STILISTIKA Anwar, Miki; Hanum, Irma Surayya; purwanti, Purwanti
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 7, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v7i3.8645

Abstract

Manusia dalam mengutarakan perasaannya biasanya melakukannya dengan secara langsung dan tidak langsung. Kalimat langsung biasanya tulisan yang dituliskan sama persis dengan apa yang dikatakan penutur, sedangkan kalimat tidak langsung yakni tulisan yang diubah secara bahasa tetapi tentang mengandung makna atau maksud yang sama. Seseorang akan mengungkapkan perasaannya melalui tulisan atau menjadi sebuah karya sastra. Salah satu genre yang sering ditemui ialah puisi. Bahasa figuratif  adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari puisi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, makna, dan fungsi bahasa figuratif  pada puisi-puisi Shinta Febriany.Penelitian ini merupakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Adapun data penelitian berupa kata, frasa, atau kalimat, serta sumber data penelitian ini adalah himpunan puisi Gambar Kesunyian di Jendela. Teknik pengumpulan data baca, simak, bebas libat catat. Teknik analisis data menggunakan metode pilah unsur penentu.Hasil penelitian ditemukan bahasa figuratif menggunakan kajian stilistika berupa pemajasan, penyiasatan struktur, dan citraan, serta makna bahasa figuratif dan fungsi bahasa figuratif dalam kata, frasa, maupun baris atau kalimat. Analisis dimulai dengan mencari data-data dari 4 puisi yang telah dipilih, data yang teridentifikasi berupa data yang termasuk ke dalam bahasa figuratif, selanjutnya mengklasifikasikan berdasarkan bahasa figuratif, makna, dan fungsi. Bentuk bahasa figuratif digunakan menentukan jenis-jenis yang dominan digunakan penyair, makna bahasa figuratif bertujuan untuk mengetahui makna implisit yang terdapat pada setiap puisi, serta fungsi digunakan untuk membangkitkan nilai estetik dalam himpunan puisi Gambar Kesunyian di Jendela karya Shinta Febriany. Kata Kunci: himpunan puisi, bahasa figuratif, stilistika
The Hero's Journey of Arthur Curry Character in Aquaman Movie Juanda, Ahmad; Surya, Satyawati; Nasrullah, Nasrullah
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 7, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v7i3.7063

Abstract

This research purposes to find the hero’s struggle and the hero’s journey that appeared in Arthur’s journey. In this research, the researcher analyzed one of the characters from the Aquaman movie. In specific, a character, named Arthur Curry, was analyzed through the hero’s journey theory. The data were analyzed with the hero’s struggle theory by George R. Goethals and Scott T. Allison, as a theory, and hero’s journey theory by Joseph Campbel, as another theory. The data were generated from the actions and dialogues from movie script and Arthur's struggle through his journey to become a hero. In conclusion, the research revealed that Arthur experienced all three struggles that mentioned by Goethals and Allison, those are struggle for something with reason, struggle to fight their weakness, and struggle to face the very evil. It also matched ten stages from seventeen stages of hero’s journey by Joseph Campbell and those are the call to adventure, refusal of the call, supernatural aid, the crossing of the first threshold, the belly of the whale, the road of trials, atonement with the father, apotheosis, the ultimate boon, and the crossing of the return threshold. The conclusion that can be drawn is that although there are several stages that Arthur did not go through, his struggle in the story can be considered as a hero’s journey because he succeeded in achieving his goals.
Hierarchy of needsof Robin’s character in Christopher Robin film -, Fitriani; Ariani, Setya; Sanhadi Rahayu, Famala Eka
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 7, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v7i3.8574

Abstract

   ABSTRACTMaslow's hierarchy of needs theory is one of the psychological theories that are useful for triggering the emergence of motivation in individuals to meet daily needs. This hierarchy shows that everyone has the motivation to fulfill their needs. In this case, this research aims to find and explain the hierarchy of needs of Robin's character in Christopher Robin film using Abraham Maslow's hierarchy of needs theory. In addition, this research used a qualitative method to fulfill the research objectives. The results of the research showed that there are five hierarchies of needs presented by Robin's character. First, the phychological need was indicated by the need for sleep. Second, the safety need was indicated by the freedom to fear. Third, the belonging and love need was indicated by the need to feel love. Fourth, the esteem need was indicated by the achievement and independence of Robin's character. The last is self-actualization need was indicated by the morality possessed by Robin's character. The Hierarchy's needs were depicted through the actions and speech of Robin's character.Keywords: Hierarchy of needs, Psychological, and Christopher Robin film.ABSTRAKTeorihirarki kebutuhan Maslow merupakan salah satu teori psikologi yang berguna untuk memicu munculnya motivasi dalam diri individu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hirarki ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki motivasi untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam hal ini, penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menjelaskan kebutuhan Hirarki dari karakter Robin dalam Film Christopher Robin dengan menggunakan teori kebutuhan Hirarki dari Abraham Maslow. Sebagai tambahan, penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk memenuhi tujuan penelitian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada lima kebutuhan hirarki yang dihadirkan oleh karakter Robin. Pertama yaitu kebutuhan pisikologi ditunjukkan dengan kebutuhan tidur. Kedua yaitu kebutuhan rasa aman ditunjukkan oleh kebebasan untuk takut. Ketiga yaitu kebutuhan kepemilikan dan cinta ditunjukkan dengan kebutuhan untuk merasakan cinta. Keempat yaitu kebutuhan harga diri ditunjukkan dengan pencapaian dan kemandirian dari karakter Robin. Yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri ditunjukkan oleh moralitas yang dimiliki oleh karakter Robin. Kebutuhan-kebutuhan Hirarki tersebut digambarkan melalui tindakan dan ucapan dari karakter Robin.Kata-kata kunci: Kebutuhan Hirarki, Psikologi, dan Film Christopher Robin.
Relasi Kuasa dalam Novel Gadis Pesisir Karya Nunuk Y. Kusmiana: Kajian Hegemoni Antonio Gramsci Rosyidah, Yuni Kholifatul; Hanum, Irma Surayya; Kiftiawati, Kiftiawati Kiftiawati
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 7, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v7i3.8460

Abstract

Rosyidah, Yuni Kholifatul. 2022. Relasi Kuasa dalam Novel Gadis Pesisir Karya Nunuk Y. Kusmiana: Kajian Hegemoni Antonio Gramsci. Skrispi. Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman. Pembimbing I: Irma Surayya Hanum, S.S., M.Pd. Pembimbing II: Kiftiawati, S.S., M. Hum. Ketimpangan sosial merupakan permasalahan di Indonesia yang terjadi di beberapa wilayah dan tidak mudah untuk diselesaikan. Keadaan sosial tersebut dituangkan oleh penulis dalam karya sastra novel Gadis Pesisir karya Nunuk Y. Kusmiana yang menarik untuk dikaji karena banyak menggambarkan kehidupan sosial masyarakat khususnya di Jayapura. Tujuan penelitian ini adalah (1) menguraikan fakta cerita dalam novel Gadis Pesisir karya Nunuk Y. Kusmiana, (2) menguraikan relasi kuasa dalam novel Gadis Pesisir karya Nunuk Y. Kusmiana, dan (3) menguraikan bentuk kontra hegemoni yang terjadi dalam novel Gadis Pesisir karya Nunuk Y. Kusmiana.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Data penelitian adalah kata, frasa, dan kutipan kalimat yang merujuk pada sumber data berupa novel Gadis Pesisir karya Nunuk Y. Kusmiana. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Proses selanjutnya adalah memberikan interpretasi dengan mempertimbangkan pendekatan yang digunakan. Teknik analisis data penelitian yang digunakan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bentuk kelas sosial terbagi atas masyarakat yang berintelektual tinggi dan masyarakat yang berintelektual rendah. Keuntungan dan kemudahan akses dengan mudah didapatkan oleh kelas yang berkuasa. Masyarakat yang berasal dari kelas bawah menerima secara suka rela terhadap kebijakan yang berlaku. Relasi kuasa yang ada menunjukkan adanya masyarakat yang dikategorikan sebagai hegemoni merosot (decadent). Bentuk kontra hegemoni juga tampak dalam perilaku beberapa tokoh. Akan tetapi, pemberontakan yang mereka lakukan tidak bisa berjalan dengan mulus karena banyaknya masyarakat yang pemikirannya telah terarahkan dengan peraturan di kampung tersebut.  Kata Kunci: hegemoni Antonio Gramsci, novel, relasi kuasa 

Page 1 of 4 | Total Record : 32