cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL MUQODDIMAH : Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora
ISSN : 25485067     EISSN : 25986236     DOI : -
Jurnal Ilmiah Muqoddimah merupakan kumpulan penelitian ilmiah tentang Ilmu Sosial, khususnya yang berhubungan dengan disiplin Ilmu Sosial, Politik, Administrasi dan Humaniora, diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, tujuan pengembangan jurnal ini adalah sebagai wadah publikasi hasil-hasil penelitian dan telaah kritis terhadap konsep-konsep baru dalam ilmu-ilmu sosial. Jurnal Ilmiah Muqoddimah menerima sumbangan artikel hasil penelitian dan artikel konseptual (non penelitian) dari penulis umum.Dalam setiap penerbitannya, satu tahun dua kali (periode Maret – Agustus dan September – Februari).
Arjuna Subject : -
Articles 86 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2023): Pebruari, 2023" : 86 Documents clear
Pentingnya Melakukan Eksepsi Terhadap Surat Gugatan Dalam Perkara Perdata Di Persidangan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan Muhammad Faisal; Fajar Fadly; Anwar Sulaiman Nasution
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 1 (2023): Pebruari, 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i1.2023.125-131

Abstract

Dalam kasus perdata yang diajukan dimuka persidangan Pengadilan perlu diadakan adanya eksepsi terhadap surat gugatan, berdasarkan hal tersebut maka permasalahan dan tujuan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pentingnya melakukan eksepsi terhadap surat gugatan dalam perkara perdata di persidangan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan, dan apa sajakah yang menjadi faktor penolakan eksepsi terhadap surat gugatan dalam perkara perdata di persidangan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan dalam perkara perdata. metode penelitian yang penulis gunakan dalam penulisan penelitian ini adalah penelitian normatif yang maksudnya adalah penelitian yang dilakukan dengan hasil wawancara penulis dengan responden dan juga melakukan penelitian terhadap data-data maupun berkas-berkas yang berkaitan dengan  penelitian dengan cara melakukan Penelitian Lapangan (Library Research) dan Penelitian Kepustakaan (Field Research). Sedangkan teknik atau alat yang penulis gunakan dalam mengumpulkan data baik dilapangan maupun dalam melakukan wawancara dengan responden yang ditemui penulis serta data yang diambil dari dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu Interview (Wawancara) yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung kepada responden yang sebelumnya telah ditentukan terlebih dahulu dan Studi Dokumentasi yaitu dengan mempelajari Putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan yang telah diarsipkan di Pengadilan Negeri Padangsidimpuan yang selanjutnya akan dianalisa dengan cara Induksi dan Deduksi.
AKULTURASI BUDAYA PERNIKAHAN ETNIS JAWA DENGAN ETNIS MANDAILING DI DESA SIDOJADI KECAMATAN BUKIT MALINTANG KABUPATEN MANDAILING NATAL Effan Zulfiqar; Safran Efendi Pasaribu; Soritua Ritonga; Ali Sahbana Nasution
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 1 (2023): Pebruari, 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i1.2023.153-157

Abstract

Proses akulturasi atau percampuran budaya pernikahan antara etnis Jawa dengan Mandailing di Desa Sidojadi sudah lama terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses akulturasi budaya pernikahan etnis Jawa dengan etnis Mandailing di Desa Sidojadi Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal dan apa saja hambatan dalam akulturasi budaya pernikahan etnis Jawa dengan etnis Mandailing di Desa Sidojadi Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses akulturasi budaya pernikahan etnis Jawa dengan etnis Mandailing di Desa Sidojadi Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal terjadi sejak lama karena penduduk di desa ini lebih banyak beretnis Jawa karena adanya program transmigrasi masa pemerintahan Soeharto lalu menetap di desa tersebut, setelah itu penduduknya banyak yang menikah dengan penduduk etnis Mandailing dan menetap di Desa Sidojadi. Sehingga dalam kehidupan sosialnya penduduk etnis Jawa dan Mandailing sudah hidup berdampingan dan saling berinteraksi sosial, budaya bahkan kegiatan ekonomi hubunganannya sangat baik. Begitu juga dalam prosesi pernikahan sebelum pelaksanaannya kedua belah pihak baik pihak perempuan etnis Jawa dan pria beretnis Mandailing ataupun sebaliknya saling bermusyawarah untuk menentukan budaya apa yang akan dipakai saat acara pernikahan agar dapat menghindari konflik
Konsep Diri Pengguna Media Sosial TikTok pada Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Endah Iri Aryani; Isni Reniati
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 1 (2023): Pebruari, 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i1.2023.176-183

Abstract

Aplikasi TikTok berkembang secara luas dengan ditandai banyak pengguna media sosial TikTok di berbagai kalangan usia. Aplikasi TikTok dimanfaatkan oleh setiap pengguna sebagai hiburan dan kepuasan jati diri dari hasil pujian, tanggapan dan pengakuan khalayak masyarakat. Penggunaan media sosial TikTok memusatkan pada penggunanya dimana pengguna bebas mengekspresikan diri. Hal ini menarik untuk dikaji apa yang membentuk konsep diri pada penggunanya yaitu khusus kalangan mahasiswa/i Pendidikan Sosiologi di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana individu menyesuaikan konsep diri berdasarkan konstruksi yang berlaku di masyarakat dan melihat bagaimana media sosial TikTok memengaruhi konsep diri individu. Teknik penelitian menggunakan desain fenomenologi serta teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive. Hasil penelitian didapatkan terdapat pengembangan konsep diri atas tindakan, pikiran (mind), diri (self), dan masyarakat (society) mahasiswa/i dalam penggunaan media sosial TikTok melalui proses adaptasi dan imitasi. Sehingga pembentukkan identitas diri menghasilkan produk (konten video TiKTok) sebagai terwujudnya refleksi atas diri mahasiwa/i dan refleksi masyarakat terhadap diri mahasiswa/i Pendidikan Sosiologi. Secara tidak langsung, media sosial TikTok memengaruhi pembentukkan konsep diri mahasiswa/i Pendidikan Sosiologi.Kata kunci: Konsep Diri, Media Sosial, TikTok 
PEMBENTUKAN DEWAN KEAMANAN NASIONAL (DKN), TANTANGAN, PROBLEMATIKA DAN MASALAH YANG DIHADAPI INDONESIA BESERTA SOLUSINYA Furqan Abdul Rais Zordi; Siswo Hadi Sumantri; M. Adnan Madjid
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 1 (2023): Pebruari, 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i1.2023.26-33

Abstract

Dewan Keamanan Nasional (DKN) berperan sebagai penasihat presiden dalam menghadapi situasi darurat dan tidak memiliki fungsi operasional. Disisi lain, Pemerintah menerjemahkan istilah public safety sebagai keamanan publik, bukan keselamatan publik. Dikarenakan menggunakan terminologi keamanan publik maka dikhawatirkan akan terjadi pembatasan terhadap semua hak warga sipil. Pemerintah seharusnya terlebih dahulu mengkaji definisi keamanan nasional sebelum membentuk DKN. Hingga kini, belum ada definisi yang jelas terkait keamanan nasional lantaran belum ada undang-undang yang mengatur hal tersebut. Pembentukan DKN seharusnya dibentuk melalui RUU yang dibahas dengan DPR, bukan melalui peraturan presiden sehingga pengkajian yang dilakukan lebih terbuka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tantangan, promblematika, dan masalah-masalah yang sedang dihadapi di Indonesia serta solusinya. Penelitian ini menggunakan metode studi dokumentasi, studi kepustakaan, serta melakukan uji kredibilitas terhadap data yang didapatkan. Ditemukan kesamaan antara Wantannas RI dengan DKN di Indonesia, namun terdapat perbedaan mendasar jika dikaji lebih lanjut menggunakan peraturan perundang-undangan yang ada. Pembentukan DKN harus mengikusertakan semua elemen keamanan nasional serta merujuk kepada cita-cita, tujuan dan kepentingan nasional. Melihat kondisi negara saat ini, pembentukan DKN dengan segera namun tidak terburu-buru harus dilakukan. Hal tersebut ditujukan untuk menangani krisis yang dihadapi Indonesia pada saat ini dan dimasa depan
Prinsip komunikasi Islam dalam meningkatkan Profesionalisme Kinerja Pegawai di Sekretariat DPRD Proivinsi Sumatera Utara Luthfi Solihin; Irfan Nusir; Rubino Rubino
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 1 (2023): Pebruari, 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i1.2023.261-264

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prinsip komunikasi Islam dalam meningkatkan Profesionalisme kinerja pegawai di sekretariat DPRD Proivnsi  Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menguraikan kejadian yang terjadi dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam meningkatkan profesionalisme kinerja di lingkungan ini menggunakan komunikasi Islam. Komunikasi yang terjadi dalam dunia kerja tersebut terjadi antara sesama karyawan di mana dalam proses pelaksanaan kegiatan sehari-hari yang terjadi antara seorang pimpinan kepada bawahan. Hal ini dapat kita lihat baik berupa bertukar informasi dengan memberikan surat atau informasi yang harus dilakukan oleh setiap anggota pekerja tersebut. Selain itu menerapkan sebuah peraturan dengan melakukan pekerjaan secara ikhlas dan mengkomunikasikan pekerjaan tersebut antara satu dengan yang lain mengutamakan pemahaman karakter sesama mereka dengan membangun hubungan yang harmonis dengan tidak melakukan komunikasi yang dapat menjadikan perpecahan di antara mereka. Selain itu dilakukan dengan mengambil keputusan secara baik sebagaimana konsep Islam dengan cara mengambil musyawarah terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan baik yang sifatnya mendesak maupun jangka panjang.
PELANGGARAN KODE ETIK ADVOKAT DALAM PEMBUATAN SURAT KUASA Nurhaliza Nurhaliza; Dwi Utamika Mutiara; Fauziah Lubis
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 1 (2023): Pebruari, 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i1.2023.162-166

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk pertanggung jawaban seorang advokat terhadap pelanggaran kode etik dalam pembuatan surat kuasa. Kasus ini sering terjadi pada masyarakat yang kurang mampu,terutama pada kasus yang kurang mendapatkan perhatian serius sehingga terkantung-kantung atau tidak segera mendapat penyelesaian. Karena terkadang Sebagian kecil seorang advokat mementingkan klien besar atau orang yang mempunyai uang banyak dan terjadi adanya pelanggaran – pelanggaran pembuatan surat kuasa yang dimana klien atau seorang tersangka diombang ambing sehingga terjadinya pelanggaran tentang pembuatan surat kuasa yang mengakibatkan kerugian yang dialami klien dan pada jaman sekarang etika sedang menurut yang menyebabkan seseorang menghalalkan segala cara untuk memperoleh sesuatu yang di inginkan yang mengakibatkan pelanggaran pelanggaran kode etik. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, yaitu metode pendekatan dengan mengkaji hukum yang dikonsepkan sebagai norma atau kaidah yang berlaku dalam masyarakat, dan menjadi acuan perilaku setiap orang. alat pengumpul data melalui studi kepustakaan. atau yang digunakan sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan cara membaca buku-buku ilmiah, majalah, internet, surat kabar dan bacaan-bacaan lain yang berhubungan dengan penelitian. Hasil penelitian yaitu pelanggaran yang diberikan kepada Advokat tidak hanya mengacu pada UU no 18 tahun 2003 akan tetapi diatur pada Kode Etik Advokat yang dimana pada pasal 16 (1) Kode Etik Advokat yang diberikan oleh Organisasi kepada Advokat hampir sama dengan pasal 7 ayat (1) UU no 18 tahun 2003 yang dimana pada pasal 16 ayat (1) Kode Etik Advokat menyebutkan bahwa “(1) Hukuman yang diberikan dalam keputusan dapat berupa: Peringatan biasa; Peringatan keras; Pemberhentian sementara untuk waktu tertentu; dan Pemecatan dari keanggotaan Organisasi profesi.
Peran Pembimbing kemasyarakatan Dalam Pelaaksanaan Proses Diversi Bagi Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum Di Bapas Kelas 1 Tanggerang Arya Eko Frasetyo; Ali Muahamad; Cahyoko Edi Tando
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 1 (2023): Pebruari, 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i1.2023.84-89

Abstract

tentang peranan petugas pembimbing kemasyarakatan di balai pemasyarakatan Kelas 1 Tangerang, khusus nya dalam proses pelaksanaan diversi bagi anak yang berhadapan dengan hukum. Membahasa tentang tugas pokok dan fungsi petugas pemasyarakatan sebagai pejabat fungsional tertentu dalam menyelsaikan perakara anak baik di dalam proses peradilan pidana, ataupun di luar porses peradilan pidana. Berbicara tugas pokok dan fungsi balai pemasyarakatan sebagaimana yang di atur di dalam undang undang No 12 Tahun 1995 Tentang pemasyarakatan, serta berkaiatan dengan undang undang No 11 Tahun 2012 Tentang sistem peradilan Pidana, yang membahasa tugas pokok dan fungsi petugas pembimbing kemasyarakatan pada unit pelaksanaan teknis pemasyarakatan
Analisis Pelaksanaam Guru Dalam Pembentukan Karakter Siswa Srie Faizah Lisnasari; Hotma Tiolina Siregar; Rupina Magdalena br Tarigan; Hasni Suciawati
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 1 (2023): Pebruari, 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i1.2023.240-244

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pelaksanan guru dalam membentuk karakter disiplin dan faktor penghambat penanaman nilai karakter siswa. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 105269 Sei Beras Sekata, Kecamatan Sunggal Medan, Kabupaten. Deli Serdang Tahun Ajaran 2021/2022. Subjek dalam penelitian ini hanya satu yaitu guru wali kelas IV dan objeknya adalah siswa kelas IV berjumlah 20 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa pelaksanaan guru dalam pembentukan karakter disiplin siswa kelas IV bernilai 91,6% (sangat efektif). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan guru dalam pembentukan karakter disiplin siswa kelas IV SD Negeri 105269 Sei Beras Sekata sangat efektif.
Proses Collaborative Governance Dalam Penanggulangan Bencana Alam Di Desa Karangbawang Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga Teddy Rusmawan; Supardi Hamid; Joko Santoso
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 1 (2023): Pebruari, 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i1.2023.211-220

Abstract

Penelitian ini membahas collaborative governance dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana alam yang terjadi di Kabupaten Purbalingga. Penanggulangan bencana ini menjadi salah satu langkah strtagis yang dilakukan secara bertahap oleh pemerintah baik di level pemerintah daerah sampai pemerintah pusat seiring dengan perubahan iklim dan cuaca yang sangat cepat memungkinkan terjadinya bencana alam yang menimpa masyarakat. Kabupaten Purbalingga merupakan salah satu daerah yang memiliki kecenderungan tinggi terhadap bahaya bencana yang terjadi dimasyarakat yang menimbuklan potensi resiko dampak yang tinggi terhadap perlindungan kehidupan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagimana proses collaborative yang dilakukan antara pemerintah daerah, kelompok masyarakat, dan pihak swasta dalam bekerjasama dan bersinergi untuk melakukan mitigasi dan menanggulangi terhadap daerah yang rawan bencan alam. Penelitian ini melihat bagaimana masing-masing pihak berperan dan saling bertanggungjawab satu sama lain yang tertuang dalam satu komitmen bersama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, teknik analisis data menggunakan triangulasi data dan sumber, sedangkan informan dipilih berdasarkan kemampuan sesuai dengan kaidah purposive sampling. Hasil penelitian ini terbagi atas beberapa aspek yang meliputi kondisi awal dalam proses collaborative governance dengan melihat situasi dan kondisi daerah yang terindikasi rawan bencana alam di Kabupaten Purbalingga. Forum komunikasi yang terjaring dalam masyarakat mulai dari level pemerintah desa, kelurahan, sampai tingkat kabupaten. Forum yang digunakan koordinasi melalui kelompok tanggap bencana yang selama ini tersebar di masing-masing desa dan kelurahan salah satunya di Desa Karangbawang Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga. Hasil dari proses collaborative governance ini mampu berjalan sesuai yang direncanakan, sehingga secara bertahap pemerintah, masyarakat maupun pihak lainnya mampu menggerakan kelompok tanggap bencana dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian bahaya bencana alam dan menjadi edukasi masyarakat pentingnya penerapan mitigasi, antisipasi, kesiapsiagaan sebagai wujud upaya perlindungan dan penanggulangan bencana alam. kolaborasi pemerintah; penanggulangan bencana
URGENSI PENGELOLAAN LIMBAH PETERNAKAN ITIK SEBAGAI IMPLEMENTASI UU NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN Rahmida Erliyani; Achmad Ratomi; Indah Ramadhany
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 1 (2023): Pebruari, 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i1.2023.132-139

Abstract

Perlindungan akan kualitas lingkungan sudah menjadi hal yang diatur secara hukum. Sebagaimana Undang -Undang Lingkungan Hidup mengamatkan perlunya perlindungan lingkungan. Hak akan lingkungan yang bersih dan sehat adalah hak masyarakat dijamin UU No 32 Tahun 2009 dan sebagai amanat pasal 28 H UUD 1945. Riset mengenai hal ini relavan dalam upaya pemenuhan fokus penelitian yang berorentasi pada pengembangan keilmuan tentang pertanian dan lahan basah serta berkenaan dengan sumber daya alam dan lingkungan. Pembahasaan ini akan menganalisis keterkaitan dengan upaya untuk implementasi dari ketentuan Undang Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.Dan bagaimana juga relevansinya dengan upaya menjaga fungsi lingkungan hidup sebagai upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup agar berkualitas untuk kesehatan masyarakat. Hasil analisis normative menunjukkan tentang bagaimana masyarakat petani lahan basah mengelola limbah peternakan itiknya cukup menarik diketahui karena terkait dengan kesadaran untuk perlindungan dan pengelolaan lingkungan.Urgensinya perlunya pola atau model pengelolaan limbah dari usaha masyarakat dalam peternakan itiknya mengingat peternakan itik sebagaimana usaha peternakan lainnya juga akan berpotensi menghasilkan limbah, dan limbah yang dihasilkan juga bervariasi ada limbah padat, cair dan gas. Pengelolaan limbah yang baik dari usaha beternak itik diharapkan akan bermanfaaat bagi perlindungan lingkungan hidup masyarakat di sekitar tempat usaha peternakan tersebut. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bagaimana petani lahan basah yang beternek itik di daerah kabupaten Hulu Sungai Tengah kecamatan Labuan Amas Selatan mengelola limbah peternakan itiknya berupa limbah cair dari kotoran itik tersebut yang dikelola tanpa menggunakan sentuhan teknologi, hanya secara konvensional dan masih banyak yang tidak dikelola dengan baik. Tidak ada model pengelolaan limbah yang secara spesifik dan terkelola dengan baik