cover
Contact Name
ERP Wardoyo
Contact Email
jpp@untan.ac.id
Phone
+6281522519199
Journal Mail Official
jpp@untan.ac.id
Editorial Address
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Tanjungpura Jalan Daya Nasional Pontianak Kalimantan Barat
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Pembelajaran Prospektif
ISSN : 25793713     EISSN : 25795627     DOI : http://dx.doi.org/10.26418/jpp
Jurnal Pembelajaran Prospektif (JPP) is aimed at facilitating scholars, researchers, curriculum developers, educational practitioners, and teachers for publishing the original articles in the form of research paper, theory-based empirical paper, book review, and paper review. The topic areas are covering: Educational Research, Literacy works, Innovative Teaching and Learning Method, Curriculum and Material Development, Assessment, and Best Practice. Jurnal Pembelajaran Prospektif terbit 2 kali dalam setahun, yaitu bulan Februari dan Agustus.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 158 Documents
PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA MATERI SPLTV DIKAJI DARI GAYA BELAJAR DI SMA SANTUN UNTAN PONTIANAK Supriyady, Robby Dini
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v9i2.91357

Abstract

Kemampuan memahami konsep dan pengetahuan prosedural dalam menyelesaikan masalah matematika bervariasi dari satu siswa ke siswa lainnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan cara siswa dalam memproses dan memahami informasi atau pelajaran yang diberikan oleh guru, karena setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda. Dengan mengenali gaya belajar yang dominan, setiap individu dapat menentukan cara belajar yang lebih efektif bagi dirinya sendiri. Dengan demikian, setiap individu dapat memanfaatkan kemampuan belajarnya secara maksimal, sehingga hasil belajar yang diperoleh juga lebih optimal. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui dan mengkaji bagaimana pemahaman konseptual dan pengetahuan prosedural siswa dinilai berdasarkan gaya belajar. Penelitian ini melibatkan siswa kelas X SMA Santun Untan Pontianak yang telah menerima materi sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) sebagai responden atau subjek penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melibatkan tiga teknik, yaitu teknik pengukuran, wawancara, dan kuesioner. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa "Pemahaman Konseptual dan Pengetahuan Prosedural Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi SPLTV Ditinjau dari Gaya Belajar di SMA Santun Untan Pontianak" menunjukkan bahwa pemahaman konseptual setiap gaya belajar relatif berbeda, sedangkan pengetahuan prosedural cenderung sama.
PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR KELONG DAN METODE STEAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS 7 SMPN 10 BINTAN Suharyanto, Suharyanto
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v9i1.91305

Abstract

Miniatur kelong ini terinspirasi oleh banyaknya kelong di daerah Berakit. Setiap akhir pekan, banyak pemancing dari luar Berakit datang untuk bergabung di kelong dan memancing di laut. Pemilik kelong terkadang tidak mempertimbangkan jumlah pemancing yang ingin bergabung. Situasi ini dapat berbahaya bagi penumpang kelong pada malam hari jika kelong menangkap banyak ikan, karena kekuatan kelong memiliki batas. Penulis memiliki ide agar siswa dapat menghitung kekuatan kelong. Untuk itu, penulis menggunakan topik tentang massa jenis. Siswa akan menghitung massa maksimum yang dapat ditampung oleh kelong. Dalam pembelajaran ini, penulis membuat miniatur kelong sebagai media pembelajaran. Miniatur kelong ini dibuat dari sedotan plastik, dan alasnya terbuat dari botol minuman mineral bekas yang volumenya sudah diketahui. Hal ini memudahkan siswa dalam menghitung massa kelong. Metode pembelajaran yang dipilih adalah metode STEAM. Pembelajaran STEAM dengan media miniatur kelong mendorong siswa untuk berkolaborasi dan menerapkan semua komponen yang ada dalam mata pelajaran di kelas. Siswa dituntut untuk mampu menganalisis dan berpikir kritis dalam mengolah data serta menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran STEAM dengan menggunakan miniatur kelong dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang topik massa jenis. Dengan miniatur kelong ini, siswa dapat menghitung massa beban maksimum yang dapat ditampung oleh kelong, sehingga mereka dapat menyampaikan pentingnya keselamatan dalam memancing kepada orang tua atau nelayan. Selain itu, siswa juga dapat mengembangkan potensi kelong untuk masa depan
ANALISIS RASA EMPATI MELALUI VIDEO BERKARAKTER DI KELAS XI MIPA 3 SMA NEGERI 6 PONTIANAK Kolan, Dewi Utari
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v10i1.91401

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana siswa di kelas meneliti aspek empati sehingga berbagai perasaan empati muncul dalam diri mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA, guru PPKn, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat menonton video dengan karakter dapat meningkatkan rasa empati siswa. Dari aspek Perspective Taking, siswa mampu melihat dari perspektif orang pertama. Dari aspek Fantasy, siswa dapat mempertimbangkan kembali apa yang mereka lihat. Dari aspek Empathic Concern, muncul perasaan ingin membantu orang lain. Sedangkan dari aspek Personal Distress, perasaan yang muncul lebih dari sekadar empati. Kesimpulannya, menonton video karakter membuat siswa lebih menghargai orang lain, terutama teman sekelas, guru, warga sekolah, serta lingkungan mereka.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN METODE SNOWBALL THROWING DI KELAS III SD 007 TELUK SEBONG Wartini, Wartini
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v9i2.91374

Abstract

Harapan dan kebanggaan seorang guru adalah apabila materi yang disajikan dapat dikuasai sempurna oleh peserta didik. Untuk mencapai tujuan tersebut guru harus menciptakan pembelajaran yang menarik sehingga peserta didik dapat dengan mudah memahami materi yang diberikan. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa peneliti menggunakan Metode Snowball Throwing dalam pembelajaran IPS  di kelas III SD Negeri 007 Teluk Sebong. Hal ini dikarenakan, dalam Metode Snowball Throwing, terdapat unsur bermain di dalamnya (learning by doing and playing). Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil ulangan tersebut, mendorong peneliti untuk melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belsjar IPS melalui penggunaan metode Snowball Throwing di kelas III SDN 007 Teluk Sebong TP 2018-2019. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas III Sekolah Dasar Negeri 007 Teluk sebong Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan. Adapun instrumen yang digunakan adalah hasil ujian atau ulangan yang dilaksanakan dalam pembelajaran IPS. Data-data yang telah terkumpul tersebut dianalisis dan diolah menggunakan teknik analisis deskriptif sebagai acuan dalam menarik kesimpulan. Penelitian ini melalui tiga tahap, yaitu observasi, siklus I, dan siklus II. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) dengan metode Snowball Throwing pembelajaran akan lebih bermakna dan tahan lama; (2) Metode Snowball Throwing   terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pebelajaran IPS; (3) Dengan menggunakan metode yang efektif maka pembelajaran akan lebih menyenangkan dan lebih memudahkan anak; (4) Perbaikan pembelajaran sangat diperlukan guna peningkatan kuanlitas pendidikan
PENERAPAN PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PAI PADA SISWA SMP Rohmatin, Rohmatin
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v9i1.91333

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam berbagai jenis salat sunnah yang diterapkan melalui model pembelajaran Make a Match. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi aktivitas siswa dan guru, serta catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa. Hal ini dibuktikan melalui observasi aktivitas siswa dan guru yang dilakukan dalam dua siklus oleh pengamat dalam bentuk catatan lapangan. Rata-rata skor dari seluruh aktivitas fisik, mental, dan emosional siswa menunjukkan peningkatan sebesar 29,16%, dari rata-rata skor siklus I sebesar 60,41% menjadi 89,58% pada siklus II. Peningkatan ini terjadi karena peran guru sebagai peneliti dalam mengatasi kelemahan dan kekurangan pada siklus I, serta komitmen belajar siswa yang semakin meningkat
EKSPLORASI NILAI-NILAI KARAKTER PADA BUDAYA BELALEK MASYARAKAT DUSUN KEMBAYAT DESA TRI KEMBANG KABUPATEN SAMBAS Tarmila, Tarmila
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v10i1.91393

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan nilai-nilai karakter yang termuat dalam budaya belalek masyarakat Dusun Kembayat Kecamatan Galing Kabupaten Sambas. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Tokoh Masyarakat, Petani, dan Masyarakat. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis reduksi data, penyajian data, dan penarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 11 nilai-nilai karakter dalam budaya belalek yaitu nilai kejujuran, nilai toleransi, nilai kedisiplinan, nilai tanggungjawab, nilai mandiri, nilai demokratis, nilai kerja keras, nilai menghargai prestasi/kerja, nilai persahabatan, nilai cinta damai, dan nilai peduli sosial. Dalam pelaksanaannya budaya belalek juga mempunyai faktor penghambat seperti terbatasnya waktu, cuaca ekstrim, kemajuan teknologi, dan peningkatan pendapatan masyarakat sehingga yang belalek tidak dapat dilakukan atau bahkan memudar dalam kehidupan masyarakat.
POLA PEMBINAAN BUDI PEKERTI DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL MUSLIMIN 1 KABUPATEN KUBU RAYA Suwandra, Ginanjar
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v9i2.91358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa itu program pembinaan karakter, bagaimana realisasi program pembinaan karakter, apa saja faktor penghambat, serta solusi terhadap program pembinaan karakter di Pondok Pesantren Hidayatul Muslimin 1, Kabupaten Kubu Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Program pembinaan karakter yang diterapkan di pondok pesantren meliputi program keagamaan, pengasuhan, keamanan, kedisiplinan, kebersihan, dan pembelajaran; 2. Realisasi program pembinaan karakter di pondok pesantren melibatkan pengurus pesantren, pengurus sekolah, dan pengurus asrama untuk memberikan teladan bagi santri. Kegiatan pembinaan karakter dilakukan dengan tujuan agar santri terbiasa dengan nilai-nilai yang diajarkan; 3. Faktor penghambat dalam merealisasikan program pembinaan karakter di pondok pesantren meliputi perilaku santri yang masih labil, kurangnya pemahaman santri terhadap disiplin, sikap tidak bertanggung jawab, hambatan antrean untuk mandi akibat kemacetan, serta pengaruh media sosial selama hari libur; 4. Solusi terhadap hambatan dalam merealisasikan program pembinaan karakter di pondok pesantren antara lain memberikan peringatan kepada santri, memperbaiki saluran air agar tidak tersumbat, memberikan poin sanksi bagi santri yang melanggar program pembinaan karakter, meningkatkan pembelajaran tentang PPKn, serta memperkuat pengawasan di lingkungan pondok pesantren.
PENINGKATAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE MAKE A MATCH PADA MATERI SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL DI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 SEGEDONG Ridayana, Ridayana
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v9i1.91307

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam berbagai jenis salat sunnah dengan menerapkan model pembelajaran Make a Match. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi aktivitas siswa dan guru, serta catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan melalui observasi aktivitas siswa dan guru yang dilakukan dalam dua siklus oleh pengamat dalam bentuk catatan lapangan. Rata-rata skor dari seluruh aspek aktivitas fisik, mental, dan emosional siswa menunjukkan peningkatan sebesar 29,16%, dari rata-rata skor siklus I sebesar 60,41% menjadi 89,58% pada siklus II. Peningkatan ini terjadi karena peran guru sebagai peneliti dalam mengatasi kelemahan dan kekurangan yang terjadi pada siklus I, serta meningkatnya komitmen belajar siswa yang menjadi faktor penting dalam keberhasilan pembelajaran.
DESKRIPSI RESPON GURU TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT MATERI BARISAN BILANGAN Nuryansah, Nuryansah
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v9i2.91375

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan respon guru terhadap media pembelajaran Microsoft PowerPoint materi barisan bilangan serta melihat umpan balik guru setelah menyimak media pembelajaran Microsoft PowerPoint materi barisan bilangan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Guru matematika SMP sederajat dan SMA sederajat menjadi subjek penelitian ini. Penelitian ini melibatkan sebanyak 25 guru matematika. Hasil penelitian menyatakan bahwa respon yang di berikan guru terhadap media pembelajaran Microsoft PowerPoint memperoleh rata-rata 89,27% (sangat baik). Dapat dilihat rata-rata tiap indikator respon guru sebagai berikut: format memperoleh rata-rata 90,4% (sangat baik), relevansi memperoleh rata-rata 90,4% (sangat baik), ketertarikan memperoleh rata-rata 88,8% (sangat baik), kepuasan memperoleh rata-rata 89,2% (sangat baik), dan percaya diri memperoleh rata-rata 84,4% (sangat baik). Dan dapat dilihat juga dari tingkat respon guru, guru memiliki 3 kategori respon, yaitu sangat baik ada 9 guru, baik ada 10 guru, dan cukup baik ada 6 guru, dimana guru lebih banyak mendapatkan tingkat respon dengan kategori baik.
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING MATERI JARAK DALAM DIMENSI TIGA DIKAITKAN DENGAN SIKAP ILMIAH SISWA Thomas, Thomas
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v9i1.91334

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat sikap ilmiah siswa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini melibatkan 28 siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Kayan  Hulu. Hasil  penelitian  ini  menggambarkan  siswa  dengan kategori  tingkat  sikap  ilmiah tertentu berdasarkan indikator sikap ilmiah yaitu rasa ingin tahu, menghargai data, berpikir kritis, keterbukaan, kerjasama dan ketekunan. Dari keenam indikator sikap ilmiah, siswa dengan indikator aspek  rasa  ingin  tahu,  aspek  menghargai  data,  aspek  berpikir  kritis,  dan  aspek  kerjasama mempunyai tingkat sikap ilmiah dalam kategori baik. Sedangkan siswa dengan aspek berpikir terbuka dan ketekunan mempunyai tingkat sikap ilmiah dalam kategori sangat baik