cover
Contact Name
ERP Wardoyo
Contact Email
jpp@untan.ac.id
Phone
+6281522519199
Journal Mail Official
jpp@untan.ac.id
Editorial Address
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Tanjungpura Jalan Daya Nasional Pontianak Kalimantan Barat
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Pembelajaran Prospektif
ISSN : 25793713     EISSN : 25795627     DOI : http://dx.doi.org/10.26418/jpp
Jurnal Pembelajaran Prospektif (JPP) is aimed at facilitating scholars, researchers, curriculum developers, educational practitioners, and teachers for publishing the original articles in the form of research paper, theory-based empirical paper, book review, and paper review. The topic areas are covering: Educational Research, Literacy works, Innovative Teaching and Learning Method, Curriculum and Material Development, Assessment, and Best Practice. Jurnal Pembelajaran Prospektif terbit 2 kali dalam setahun, yaitu bulan Februari dan Agustus.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 158 Documents
ANALISIS HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV PADA MASA PANDEMI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 59 ENTAKAI II Yuli Budhiarti
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v8i1.64290

Abstract

The background of this research is that Social Science Education (IPS) is a subject that examines a set of events, facts, concepts and generalizations related to social education issues. education in the school environment not only provides knowledge but also provides values and attitudes and skills.This research method is a qualitative method which is a research method that is descriptive research method, uses analysis, referring to data, utilizing existing theory as supporting materials and producing a theory. this study, collection is throung documention and interviews, the number of studens who were used as samples were 6 people. Based on the research results, it can be concluded that social studies learning
PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PGSD STKIP MELAWI ENTIKONG DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF MASA PANDEMI COVID-19 Fransisco Adam
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v8i1.64282

Abstract

This study the aims to describe student learning achievement in terms of cognitive aspects during the covid-19 pandemic. The is research method is a case study with a descriptive qualitative approach. The research subjects were PGSD Melawi Entikong students in the even semester of the 2021 academic year. The data collection technique used a test technique while the instrument was a test question in the form of an essay. Data analysis was carried out on the results of essay questions that focused on cognitive aspects. The results showed; (1) this level of mastery of aspects of factual knowledge the is specifically on aspects of that cognitive processes, namely remembering that consists of recognizing/identifying, recalling by 45%, while other aspects such as C2 to C6 are still zero percent. level of mastery; (2) level of mastery of conceptual knowledge aspects of cognitive process dimensions consisting of interpreting, exemplifying, clarifying, summarizing, concluding, comparing, and explaining by 45% while 10% of cognitiveaspects of analyzing and C1, C3, C5, and C6 are still zero percent ; (3) the level of mastery of procedural knowledge aspects, especially aspects of cognitive processes, namely applying 35% which includes implementing, using and 20% of creating cognitive dimensions consisting of formulating, planning, and producing other aspects is still zero percent; (4) the level of mastery of aspects of metacognitive knowledge. Especially aspectsof cognitive processes, namely implementing includes implementing and using 25% and other aspects zero percent. The conclusion is that student learning achievement in terms of the cognitive aspect is still is very low, this is due to limited conditions, processes, and learning methods due to covid-19. The government's suggestion is to immediately make efforts so that the learning process can return to normal and restore learning in essence.
PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA SMP KETAPANG Jamilah Jamilah
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v8i1.64291

Abstract

Upaya pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan metode Discovery Learning telah dilaksanakan di Kelas VII D SMP Negeri 3 Ketapang Tahun Pelajaran 2018/2019. Tahap awal pembelajaran guru menyiapkan perangkat pembelajaran yang terencana dengan memilihmedia/ alat dan bahan praktikum yang sesuai dengan pokok bahasan yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pengalaman guru dalam menerapkan pembelajaran IPA dapat dipaparkan pada saat pelaksanaan tindakan siklus 1 suasana kelas kurang terarah dikarenakan Pelaksanaan tindakan kelas diperoleh data bahwa minat siswa dalam memahami konsep konversi satuan besaran panjang, besaran massa, dan besaran waktu menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan memanfaatkan nilai awalannya prosentasenya meningkat dari 58,82% pada siklus I menjadi75,29% pada siklus II. Setelah diadakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning pada siklus I persentase keaktifan siswa adalah 58,82% pada siklus II menjadi 75,29% (rata-rata nilai naik sebesar 16,47).
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI SEKOLAH MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KERJA GURU DI SDN 31 NANGA TAYAP Agustiansyah Agustiansyah
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v8i1.64283

Abstract

Dari hasil yang diperoleh bahwa terjadi peningkatan Kualitas Pelayanan Administrasi Sekolah Melalui Pendekatan Kelompok Kerja Guru Pada Sekolah Dasar Negeri 31 Nanga Tayap. Hal ini didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan pada siklus pertama dan siklus ke dua. Pada awal pelaksanaan tindakan siklus 1 belum sesuai dengan rencana masih terdapat beberapa kekurangan siklus I ini, terdapat temuan-temuan sebagai berikut: Kemampuan memahami manajemen sekolah melalui Kelompok Kerja Guru sekolah secara individu dalam memahami manajemen sekolah masih lemah (80%) karena motivasi sekolah masih rendah. Sekolah belum menunjukkan perkembangan kemampuan memahami manajemen sekolah melalui Kelompok Kerja Guru.Secara umum baru 20%, kemampuan sekolah memahami manajemen sekolah melalui Kelompok Kerja Guru, dan kemampuan guru belum berkembang dan belum menunjukkan peningkatan yang berarti, baik secara kelompok maupun individu. Dari hasil analisis data tentang tingkat kemampuan memahami manajemen sekolah melalui Kelompok Kerja Guru sekolah pada siklus II mengalami peningkatan. Semua guru telah menunjukkan perkembangan kemampuan memahami manajemen sekolah melalui Kelompok Kerja Guru dan sudah ada yang memperoleh nilai sangat baik (maksimal) terutama pada aspek komunikasi, kerja sama dan percaya diri. Aspek empati sekolah semuanya telah muncul, semua sekolah sudah mempunyai rasa kebersamaan, menghargai orang lain, mau berbagi dan menerima masukan dari teman. Secara umum, sudah 85%, kemampuan sekolah memahami manajemen sekolah melalui Kelompok Kerja Guru telah berkembang dan sudah menunjukkan peningkatan yang berarti, baik secara kelompok maupun individu.
PEMBELAJARAN DIFERENSIASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN BERKEBINEKAAN GLOBAL DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK Diana Rosanti
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v8i1.64285

Abstract

Pentingnya meningkatkan profil berkebinekaan global menjadi latar belakang penelitian ini. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat menjadi tugas utama guru dalam pembelajaran agar dapat mengundang semua peserta didik untuk terlibat aktif dalam aktivitas pembelajarannya.Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui bagaimana pembelajaran diferensiasi berbasis kearifan lokal pada materi statistika dan 2) mengetahui seberapa besar peningkatan profil berkebinekaan global dan hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran diferensiasi berbasis kearifan lokal. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian kombinasi(mixed method) tipe concurrent embedded design dengan model penelitian kuantitatif adalah Pre-Experimental dan desain One Group Pretest-Posttest. Untuk penelitian kualitatif menggunakan model deskriptif. Subjek penelitian ini adalah Siswa Kelas XII IPA SMAN 9 Pontianak. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari angket penilaian diri dengan skala Likert untuk mengukur profil berkebinekaan dan tes hasil belajar berupa pre-test dan posttest. Hasil angket penilaian diri dianalisis menggunakan rumus persentase skor jawaban dan diinterpretasikan sesuai dengan kriteria penafsiran angket. Data hasil belajar dianalisis menggunakan uji Paired Sample t-test, namun sebelumnya dilakukan uji normalitas menggunakan uji Kilmogorov-Smirnov. Hasil analisis data penelitian diperoleh bahwa profil berkebinekaan global peserta didik mengalami peningkatan sebesar 26,94% dengan kriteria hampir setengah peserta didik mengalami peningkatan dan hasil belajar peserta didik juga mengalami peningkatan 23,41% dengan N-gain sebesar 0,64 kategori sedang. Dilihat dari hasil uji Paired Simple T-Test diketahui bahwa signifikansi 0,000 < 0,005 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik pada materi statistika setelah diberikan perlakuan dengan pembelajaran diferensiasi berbasis kearifan lokal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran diferensiasi berbasis kearifan lokal meningkat berkebinekaan global dan hasil belajar peserta didik. 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARATIF KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATERI AKHLAK TERCELA DI SMAN 1 PONTIANAK Nurjannah Nurjannah
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v8i1.64287

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan metode pembelajaran yang inovatif akan berpengaruh terhadap situasi pembelajaran, sehingga situasi pembelajaran tidak lagi membosankan dengan menggunakan tipe jigsaw, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penilaian hasil belajar model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar standar kompetensi akhlak tercela Mata Pelajaran PAI pada siswa.Hasil yang diperoleh setelah melakukan penelitian adalah pada penerapan siklus II dengan menerapkan model pembelajaran yang sama ternyata aktivitas siswa mengalami peningkatan yang signifikan yaitu: Terdapat 26 orang siswa 86.57% siswa aktif membaca teks meteri yang diberikan. Terdapat 24 orang atau 80% siswa yang aktif berdiskusi dan telah melebihi skor ideal yaitu 75%. Ada 27 ORANG atau 90% siswa yang aktif mendengarkan penjelasan temannya dan sangat melebih skor ideal yang ada.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDENGARKAN BAHASA INGGRIS MELALUI AUDIO-VISUAL BAGI SISWA KELAS VIII Utin Laviana
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v8i1.64289

Abstract

Dari hasil yang diperoleh bahwa terjadi peningkatan Mendengarkan Bahasa Inggris Melalui Audio-Visual Bagi Siswa Kelas VIII Semester 1 SMP Negeri 3 Ketapang Tahun Pelajaran 2018/2019. Hal ini didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan pada siklus pertama dan siklus ke dua yang didasarkan dari nilai rata-rata siswa di siklus I sebesar 5,7 pada sesi pertamadan 6,9 pada sesi kedua menunjukkan bahwa siswa setelah menguasai materi yang diajarkan walaupun belum begitu sempurna. Hasil ini menunjukkan peningkatan kemampuan siswa menguasai mata pelajaran bahasa inggris khususnya dalam skill mendengarkan Apabila dibandingkan dengan nilai awal siswa sesuai data yang sudah disampaikan dalam analisissebelumnya. Sedangkan hasil yang diperoleh dari tes prestasi belajar di siklus II menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam mengikuti pelajaran sudah cukup baik. Ini terbukti dari rata-rata nilai siswa mencapai 7,5 pada sesi 3 dan 8,3 pada sesi 4 Hasil ini menunjukkan bahwa metode Audio-Visual telah berhasil meningkatkan kemampuan siswa menempa ilmu sesuai harapan. Melihat perbandingan nilai awal, nilai siklus I dan nilai siklus II, terjadi kenaikan yang signifikan, yaitu dari rata-rata nilai awal adalah 4,5 naik di siklus I menjadi 6,3 dan di siklus II naik menjadi 7,9 Kenaikan ini tidak bisa dipandang sebelah mata karena kenaikan nilai ini adalah dari upayaupaya yang maksimal yang dilaksanakan peneliti demi peningkatan mutu pendidikan dan kemajuan pendidikan khususnya di SMP Negeri 3 Ketapang. 
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGEVALUASI INFORMASI DALAM TEKS ARTIKEL MENGGUNAKAN METODE SQ3R DI SMAN 3 PONTIANAK
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v8i1.64284

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang dilakukan oleh guru masih bersifat konvensional, pembelajaran masih berpusat pada guru dan belum banyak melibatkan siswa. Selain itu pembelajaran mengevaluasi informasi baik fakta maupun opini dalam artikel, bagi siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 3 Pontianak masih dianggap sulit, hal ini dapat dilihat dari nilai yang diperoleh yaitu nilai > 76 (tuntas) hanya 12 (35%) orang saja. Sementara 26 (65%) tidak tuntas berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode SQ3R dapat meningkatkan kemampuan mengevaluasi informasi baik fakta maupun opini dalam teks artikel pada siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 3 Pontianak. Desain penelitian yang diterapkan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus dan masing-masing siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 3 Pontianak tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 38 siswa yang terdiri dari 21 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki. Hasil yang diperoleh dengan penerapan metode SQ3R pada pembelajaran mengevaluasi informasi baik fakta maupun opini dalam teks artikel dapat dilihat dari peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa dari siklus I (74%) sampai siklus II (92%). Untuk penilaian sikap siswa selama mengikuti pembelajaran pada siklus I jikadirata-ratakan maka diperoleh persentase sebesar 71,05% siswa yang memperoleh predikat SB dan Baik pada siklus I. Sedangkan pada siklus II, nilai yang diperoleh sebesar 89,47% siswa yang berkatagori SB dan B.
PELAKSANAAN BUDAYA SEKOLAH DIKAJI DARI NILAI KARAKTER DI SMAN 1 JAWAI SELATAN KABUPATEN SAMBAS Cahya, Nurul
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v8i2.74236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi budaya sekolah yang dikaji dari nilai-nilai karakter di SMAN 1 Jawai Selatan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan studi deskriptif. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik observasi, menggunakan wawancara terhadap informan, dan mendokumentasikan hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa penerapan budaya sekolah dilakukan dengan 4 kegiatan, yaitu: rutin/pembiasaan, keteladanan, spontan, dan pengkondisian. Kegiatan yang bersifat kebiasaan atau rutin yaitu upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari senin, salat dzuhur berjamaah, salat duha munfarid (mandiri), kegiatan membaca doa sebelum memulai dan di akhir pembelajaran, membaca kitab suci AlQuran sebelum memulai pembelajaran, ekstrakurikuler kegiatan pramuka, dan kegiatan bersihbersih lingkungan sekitar sekolah. Kegiatan spontan antara lain memberikan bantuan apabila ada warga sekolah dan masyarakat sekitar sekolah yang tertimpa bencana, razia kerapian rambut siswa putra, razia membawa handphone ke sekolah, razia paku penggerebekan, dan teguran siswa yang kurang disiplin di sekolah. Kegiatan keteladanan berupa kerapihan, kedisiplinan, dan kesantunan tutur atau tuturan yang dilakukan oleh kepala sekolah, tenaga tata usaha (TU) dan guru. Kegiatan pengkondisian antara lain lingkungan sekolah yang dipenuhi pepohonan, halaman sekolah yang bersih, musala dan tempat wudhu, tempat sampah berserakan di setiap ruang kelas dan sudut ruangan, toilet siswa yang bersih, ruang kelas yang rapi dan bersih, visi dan misi yang berkaitan dengan karakter nilai-nilai, dan poster sekolah yang mendukung nilai-nilai karakter.
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKEMBANGKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA DI MADRASAH ALI Irwandi, Irwandi
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v8i2.74214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan kemampuan koneksi dan disposisi matematis siswa dalam materi bilangan berpangkat melalui pembelajaran berbasis masalah (PBM). Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitis yang berorientasi pada pemecahan masalah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kesimpulan umum kemampuan koneksi matematis siswa pada materi bilangan berpangkat termasuk dalam kategori sedang dengan persentase skor sebesar 52,57%; (2) disposisi matematis siswa terhadap pembelajaran berbasis masalah menunjukkan kecenderungan yang positif, artinya bahwa sebagian besar siswa memiliki sikap yang baik dalam hal kepercayaan diri dalam menyelesaikan masalah, mengeksplorasi ide-ide, menyelesaikan tugas-tugas, keingintahuan untuk menemukan sesuatu, merefleksi proses berpikir, mengaplikasikan matematika dalam bidang lain dan penghargaan peran matematika; (3) setelah dilakukan delayed-test tampak bahwa tidak terjadi perbedaan hasil tes kemampuan koneksi matematis siswa secara signifikan, berarti bahwa retensi kemampuan koneksi matematis siswa dapat bertahan cukup lama.