cover
Contact Name
Noh Ibrahim Boiliu
Contact Email
nohibrahim.boiliu@uki.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
regulafidei@uki.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Agama Kristen, FKIP, Universitas Kristen Indonesia., Indonesia
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen
ISSN : 25028030     EISSN : 26209926     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
REGULA FIDEI: Jurnal Pendidikan Agama Kristen diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Agama Kristen, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia. Tujuan dari penerbitan jurnal ini adalah untuk memublikasikan hasil kajian ilmiah di bidang Pendidikan Agama Kristen dan yang terkait dengan studi keagamaan Kristen.
Arjuna Subject : -
Articles 149 Documents
Penanaman Nilai-nilai Kristiani bagi Ketahanan Keluarga di Era Disrupsi May Rauli Simamora; Johanes Waldes Hasugian
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 5, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.764 KB) | DOI: 10.46307/rfidei.v5i1.44

Abstract

The current era of disruption has changed the fabric of life, thus impacting specifically the resilience of the community, which in this case is the family. In other words, rapid changes, especially in the field of information and technology, if not followed by balanced and constructive filtering and utilization will make family endurance decrease. Families that do not have the resilience meant by themselves make the family in social problems. Cultivation of Christian life values is a necessity that cannot be negotiable in this era of disruption. The Christian family basically longs for a generation whose lives are ready to use and have a Christian character. The inculcation of Christian values is meant by teaching the fruits of the spirit in their lives, and thus those things that make the resilience of a family can be realized. Abstrak Era disrupsi saat ini telah mengubah tatanan kehidupan, sehingga berdampak pada secara khusus ketahanan masyarakat, yang dalam hal ini adalah keluarga. Dengan perkataan lain, perubahan yang begitu cepat, khususnya dalam bidang informasi dan teknologi, apabila tidak diikuti dengan filterisasi dan pemanfaatan secara berimbang dan konstruktif akan membuat daya tahan keluarga semakin menurun. Keluarga yang tidak memiliki ketahanan yang dimaksud dengan sendirinya membuat keluarga tersebut berada dalam masalah sosial. Penanaman nilai-nilai kehidupan yang kristiani menjadi keharusan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi di era disrupsi ini. Keluarga Kristen pada dasarnya merindukan generasi yang hidupnya siap pakai dan memiliki karakter kristiani. Penanaman nilai kristiani yang dimaksud yaitu dengan mengajarkan buah-buah roh dalam kehidupan mereka, dan dengan demikian hal-hal itulah yang membuat ketahanan suatu keluarga dapat terwujud.
Paulus sebagai Teladan Pendidik Kristen Masa Kini Sentot Sadono; Santy Sahartian
Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 5, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/rfidei.v5i2.56

Abstract

Christian educator examples are examples that are carried out or shown by practitioners of Christian education through imitating the quality of Christian life, so that by observing the life of educators students get lessons that affect their understanding and behavior. The importance of the unity of words and deeds lies in the ideal that an educator teaches not only with his words but also with his lifestyle Paul has exemplified, to Christian educators today, the basic principles that an educator should have in teaching. He exemplifies the importance of having broad insight as a basis and starting point for teaching, developing one's potential to have a desire to continue learning, teaching skills as a practical implementation; and, he exemplifies visionism as a strategic thought and effort that is preventive and anticipatory in facing the future. Abstrak: Teladanan pendidik Kristen adalah keteladanan yang dilakukan atau ditunjukkan oleh para pelaku pendidikan Kristen melalui peneladanan kualitas kehidupan Kristiani, sehingga dengan mengamati kehidupan pendidik peserta didik beroleh pelajaran yang memengaruhi pemahaman dan perilaku hidupnya. Pentingnya kesatuan kata dan perbuatan terletak dalam idealitas bahwa seorang pendidik mengajar bukan hanya dengan tutur katanya melainkan juga dengan model hidupnya Paulus telah meneladankan, kepada pendidik Kristen masa kini yaitu asas- asas pokok yang perlu dimiliki seorang pendidik dalam mengajar. Ia meneladankan pentingnya kepemilikan wawasan yang luas sebagai dasar dan titik tolak pengajaran, mengembangkan potensi diri mempunyai keinginan untuk terus belajar, kecakapan mengajar sebagai implementasi praktisnya; dan, ia meneladankan kevisioneran sebagai pemikiran dan usaha strategis yang bersifat preventif dan antisipatif menghadapi masa-masa mendatang.
Pentingnya Pendidikan Rohani bagi Anak dalam Keluarga di Era Disruptif David Priyo Susilo; Jon Jon; Disetra Fiser Manik; Eni Rombe; Gidion Gidion
Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 7, No 1: Maret 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/rfidei.v7i1.68

Abstract

The disruptive era is marked by rapid changes in all areas of life. Technological developments and cultural changes certainly greatly affect children's lives. Pornography, bullying, fraud, shows of violence, rules, lack of ethics, individualism, and skepticism of religion/God are a few of the problems in this disruptive period. The health of a child's life is determined by the health of his spiritual life. The spiritual health of children must be intentional by optimizing spiritual education in the family. The purpose of this research is to build a spiritual education plan by parents for children in disruptive times and how to apply it according to the rules of the Christian faith. This study was constructed using a literature-qualitative study. Based on the results of the study, the spiritual education of children in the family that parents strive for has a very positive impact on the spiritual growth of children in disruptive times.  AbstrakEra disruptif ditandai dengan perubahan yang pesat pada segala bidang kehidupan. Perkembangan teknologi dan perubahan budaya tentu sangat mempengaruhi kehidupan anak. Pornografi, perundungan, penipuan, tayangan kekerasan, tauran, minim etika, individualis, skpetis terhadap agama/Tuhan merupakan segelitir masalah di masa disruptif ini. Sehatnya kehidupan anak ditentukan oleh sehatnya kehidupan rohaninya. Kesehatan kerohanian anak harus disengaja dengan cara mengoptimalkan pendidikan kerohanian dalam keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun sebuah rancangan pendidikan kerohanian oleh orang tua bagi anak-anak di masa disruptif  dan bagaimana menerapkannya sesuai kaidah iman Kristen. Penelitian ini dikonstruksi menggunakan kajian literatur-kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian maka pendidikan rohani anak dalam keluarga yang diupayakan orang tua sangat berdampak positif kepada pertumbuhan kerohanian anak di masa disruptif. 
PENDEKATAN HORST DIETRICH PREUSS DAN GERHARD VON RAD DALAM METODOLOGI TEOLOGI PERJANJIAN LAMA Boiliu, Noh Ibrahim; Harefa, Otieli
REGULA FIDEI: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Kristen Indonesia, FKIP, Prodi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46307/rfidei.v4i1.63

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk melihat pendekatan yang digunakan Horst Dietrich Preuss dan Gerhard von Rad dalam Teologia Perjanjian Lama. Memilih salah satu metode pendekatan dalam Teologia Perjanjian Lama merupakan suatu keharusan. Dalam pendekatannya, Horst Dietrich Preuss memilih teologi yang sistematis dan terstruktur. Metode pendekatan yang digunakan dalam tulisan ini adalah menelaah metodologi Teologia Perjanjian Lama Gerhard von Rad dan setelah itu menganalisis metodologi Teologia Perjanjian Lama Horst Dietrich Preuss berdasarkan Buku Old Testament Theology. Volume 1, Kentucky: Westminster John Knox Press, 2007. Deskripsi terstruktur secara sistematis dapat memperlihatkan dan melihat gambaran secara keseluruhan baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, serta lebih kondusif bagi usaha hermeneutis. Preuss menerima kritik historis seperti yang disampaikan von Rad. Preus juga memperhatikan unsur koherensitas antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, sebab keduanya, teologi Perjanjian Lama dan Teologi Perjanjian Baru harus menjadi dasar teologi Kristen. Teologi Perjanjian Lama pasti harus membantu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan teologis; juga harus mempertimbangkan keseluruhan spektrum teologi dalam pembentukan deskripsi sendiri, dan mengklarifikasi tempat Perjanjian Lama dalam teologi yang komprehensif. Dengan demikian, Preuss moderat dengan asumsi, Preuss ke arah pendekatan multipleks kanonik. Tidak hanya melihat sisi historisnya saja melainkan juga konteksnya baik dalam penerapan maupun perdebatan teologis kontemporer.
Analisis Implementasi Strategi Belajar Interaktif pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Yunita Sarah Beis; Steaven Octavianus; Dwi Novita Sari
Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 5, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/rfidei.v5i2.71

Abstract

Christian Religious Education (PAK) is a part of church services which should be implemented based on the Bible. The goal of PAK is to enable Christians to live according to the Christian faith. The learning strategy is a design made by the teacher so that an interactive learning process occurs between the teacher and students with the environment as a source of learning media. The results of the data analysis show that only 37% of students score according to the Minimum Completeness Criteria Standard (KKM) in the KTSP curriculum when non-interactive learning strategies are applied. Therefore, it is necessary to continue to implement interactive learning strategies so that students continue to be active and understand the material when teaching and learning activities are carried out, especially in grade V SD Negeri Sonalete on Christian Religious Education Subjects. In the application of interactive learning strategies, the percentage of students who reach the minimum completeness criteria according to the KTSP curriculum direction is 89%. Therefore, interactive learning strategies can be applied continuously and generally at SD Negeri Sonalete and especially in grade V on Christian Religious Education subjects. Because class V is a preparation class that will face the national exam. Abstrak Pendidikan Agama Kristen (PAK) merupakan bagian dari pelayanan gereja yang semestinya dilaksanakan dengan berlandaskan pada Alkitab. Tujuan PAK adalah memampukan orang Kristen hidup sesuai dengan Iman Kristen. Strategi belajar adalah suatu rancangan yang dibuat oleh guru agar terjadi proses pembelajaran yang interaktif antara guru dan siswa dengan lingkungan sebagai sumber media pembelajaran. Dari hasil analisis data menunjukan bahwa hanya 37% siswa yang memperoleh nilai sesuai Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dalam Kurikulum KTSP ketika diterapkan strategi belajar non-interaktif. Oleh karena itu, perlu untuk terus menerapkan strategi belajar Interaktif sehingga siswa terus aktif dan memahami materi pada saat kegitan belajar mengajar dilaksanakan terkhususnya di kelas V SD Negeri Sonalete pada Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Dalam penerapan strategi belajar interaktif persentase nilai siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal sesuai dengan arahan kurikulum KTSP adalah sebesar 89%. Oleh karena itu, strategi belajar interaktif dapat diterapkan secara kontiniu dan umum di SD Negeri Sonalete dan terkhususnya di kelas V Pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Karena kelas V merupakan kelas persiapan dimana akan menghadapi ujian nasional.
Pentingnya Pendidikan Kristen dalam Membangun Kerohanian Keluarga di Masa Pandemi Covid-19 Yonatan Alex Arifianto
Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 5, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/rfidei.v5i2.52

Abstract

The covid-19 pandemic brought disaster in all aspects of the world including formal and Christian education carried out by the church. So that the church and all believers must obey government regulations. The corona virus epidemic also affects the psychology and spirituality of believers. Therefore, families based on the importance of PAK in building family spirituality during the Covid-19 pandemic can be understood and carried out to build trust and knowledge of God and can be an answer for those who are discouraged in the midst of the Covid-19 pandemic. The author conducted a study using the literature method with a qualitative descriptive approach in order to be able to find benefits for Christian families, at this time in the 19th and post-epidemics. The importance of building spirituality in the family can be done first, understanding the basis and purpose of Christian religious education and family in building spirituality. Then it is grounded that the Bible as a spiritual foundation in the family and family must work together to become servants who equip family life in spirituality that is increasingly pleasing before God and a blessing to others because there is value and fruit that is produced through the important role of PAK in building family spirituality in the future. the Covid-19 pandemic. Abstrak Pandemi Covid-19 membawa bencana dalam segala aspek di dunia termasuk bagi pendidikan formal maupun pendidikan Kristen yang dilakukan oleh gereja. Sehingga gereja dan seluruh orang percaya wajib mentaati peraturan pemerintah. Wabah penyakit virus corona juga mempengaruhi psikologi dan kerohanian orang percaya. Maka itu keluarga berdasarkan Pentingnya PAK dalam membangun kerohanian keluarga di masa pandemi Covid-19 dapat dipahami dan dilakukan untuk membangun iman percaya dan pengenalan akan Tuhan serta dapat menjadi jawaban bagi mereka yang putus asa ditengah pandemic Covid-19. Penulis melakukan kajian menggunakan metode pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif supaya dapat menemukan manfaat bagi keluarga Kristen, saat ini dimasa Covid-19 maupun pasca wabah ini. Pentingnya membangun kerohanian dalam keluarga dapat dilakukan dengan pertama, memahami landasan dan tujuan pendidikan agama Kristen dan keluarga dalam membangun kerohanian. Lalu mendasari bahwa Alkitab sebagai Dasar fondasi kerohanian dalam Keluarga dan keluarga harus bekerja sama menjadi pelayan yang memperlengkapi kehidupan keluarga dalam kerohanian yang semakin berkenan dihadapan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama karena ada nilai dan buah yang dihasilkan lewat peran pentingnya PAK dalam membangun kerohanian keluarga di masa pandemi Covid-19.
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KOTBAH DI BUKIT Sihombing, Aeron Frior
REGULA FIDEI: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Kristen Indonesia, FKIP, Prodi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46307/rfidei.v4i1.64

Abstract

Latar belakang permasalahan dalam penelitian ini adalah terjadinya perubahan dalam generasi zaman ini akibat media massa yang mengubah pola pikir, perilaku, maupun kebiasaan pemuda zaman sekarang, disertai pendidikan yang kecenderungannya berbasiskan pengetahuan atau kognitif. Semua ini akan mengakibatkan manusia tidak menjadi manusiawi. Maka, pendidikan karakter ditawarkan oleh Yesus dalam ucapan bahagia di Kotbah di Bukit merupakan pendidikan berbasiskan karakter yang berpusatkan pada imitasi Kristus, yaitu mengikuti jejak atau langkah Kristus dalam kehidupan mahasiswa/i Kristen Indonesia. Kerangka berpikir atau world view inilah yang menjadi pendidikan Karakter Kristen. Dengan demikian, penelitian ini akan mengunakan metode sinkronik yaitu mengeksegese apa yang dikatakan dalam teks Matius 5:1-12.
Strategi Mengomunikasikan Injil kepada Generasi Mileneal Maria Wijiati
Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 5, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/rfidei.v5i2.53

Abstract

The church is a means of proclaiming the kingdom of God on earth; as a representation of God's kingdom who is present in this world to witness God's work and plan in human history. In order to work on its calling to reach the world and disciple people, the church needs an approach or a way to do it. The right approach will help the church or believers to be more effective in communicating the gospel to the world, including the millennial generation. This article aims to show an effective and strategic approach in communicating the gospel to millennial generations. This research is qualitative research with a literature approach that uses descriptive methods. In conclusion, the church needs to have a digital communication strategy using various social media as a strategy to communicate the gospel to the millennial generation. Abstrak Gereja adalah alat untuk menyatakan kerajaan Allah di muka bumi; sebagai representasi kerajaan Allah yang hadir dalam dunia ini untuk menyaksikan karya dan rencana Allah dalam sejarah umat manusia. Untuk dapat mengerjakan panggilannya dalam menjangkau dunia dan memuridkan orang-orang, gereja membutuhkan pendekatan atau cara untuk melakukannya. Pendekatan yang tepat akan menolong gereja atau orang percaya untuk lebih efektif dalam mengomunikasikan Injil kepada dunia, termasuk kepada generasi milenial. Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan pendekatan yang efektif dan strategis dalam mengomunikasikan Injil kepada generasi milenial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan literatur yang menggunakan metode deskriptif. Kesimpulannya, gereja perlu memiliki strategi komunikasi digital dengan penggunaan berbagai media sosial sebagai strategi mengomunikasikan Injil kepada generasi milenial.
PLURALITAS DAN TANTANGAN MISI: KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MASYARAKAT MAJEMUK Widjaja, Fransiskus Irwan
REGULA FIDEI: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Kristen Indonesia, FKIP, Prodi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46307/rfidei.v4i1.65

Abstract

The purpose of this paper is to see plurality and mission as a conceptual framework in Christian religious education. Building pluralism is an appeal to accept pluralism is an order of people who understand each other that in essence they are a unity in diversity. Pluralism is a condition where there are various things. Religious pluralism explain "all religions have the right to exist and live. Socially, we must learn to be tolerant and even respect the faith or beliefs of followers of other religions. Religious communities need to rethink their religious responsibilities to work together, and even in some cases act as agents of God's general grace in promoting peaceful and harmonious coexistence among people of all religions. In this shell of plurality and mission, the concept of pluralistic Christian religious education developed. Abstrak: Tujuan dari tulisan ini adalah untuk melihat Pluralitas dan misi sebagai kerangka konseptual dalam pendidikan agama Kristen. Membangun pluralisme merupakan imbauan menerima kemajemukan merupakan sebuah tatanan masyarakat yang saling mengerti bahwa pada hakekatnya mereka merupakan kesatuan dalam kepelbagaian. Pluralisme adalah suatu kondisi dimana adanya keberadaan sesuatu yang beragam. Pluralisme agama berarti ”semua agama berhak untuk ada dan hidup”. Secara sosial, kita harus belajar untuk toleran dan bahkan menghormati iman atau kepercayaan dari penganut agama lainnya. Komunitas agama perlu memikirkan kembali tanggung jawab agamanya untuk bekerja sama, dan bahkan dalam beberapa hal bertindak sebagai agen rahmat umum Tuhan dalam mempromosikan hidup berdampingan secara damai dan harmonis di antara orang-orang dari semua agama. Dalam kerang pluralitas dan misi inilah, konsep pendidikan agama Kristen yang majemuk dikembangkan.
Pentingnya Kajian Teks dan Konteks Alkitab oleh Guru dalam Pembelajaran PAK Stepanus Daniel
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 5, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46307/rfidei.v5i1.46

Abstract

The Christian Religious Education Teacher (PAK) is a hero figure whose job is to preach the Gospel through his teachings, to fight against lies and errors in the world's teachings about God and His works. PAK teachers are missionaries engaged in education. PAK teachers must study and study the text and context of the Bible carefully so that they can teach the contents of the Bible properly and correctly to their students. Christian Religious Education is a means for students to experience the encounter with the Savior, so the most effective way used is one of them. dynamic interaction between text and context in PAK learning. As truth teachers, PAK teachers should know a lot about what and how the material is being taught. To support this knowledge capacity, PAK teachers need to improve the quality of their knowledge, both formally and informally. In understanding the text and context, PAK teachers do not need to be experts in interpreting the Bible, but PAK teachers are expected to understand well the contents of the text and the biblical context contained in the PAK learning. One approach that can be used to study Bible texts is the Inductive method. Abstrak Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) merupakan sosok pahlawan yang pekerjaannya adalah memberitakan Injil melalui pengajarannya, berperang melawan kebohongan dan kekeliruan pengajaran dunia tentang Tuhan dan karya-Nya. Guru PAK merupakan para misionaris yang bergerak dibidang pendidikan. Guru PAK harus mempelajari dan mengkaji teks dan kontek Alkitab dengan cermat, sehingga dapat mengajarkan isi Alkitab dengan baik dan benar kepada peserta didiknya.Pendidikan Agama Kristen merupakan sarana bagi siswa untuk mengalami perjumpaan dengan Juru Selamat, maka cara yang paling efektif yang dipakai salah satunya adalah interaksi dinamis antara teks dan konteks dalam pembelajaran PAK. Sebagai pengajar kebenaran, guru PAK sudah seharusnya tahu banyak tentang apa dan bagaimana materi yang akan diajarkannya itu. Untuk mendukung kemampuan pengetahuan tersebut, maka guru PAK sudah sepatutnya meningkatkan kualitas pengetahuannya, baik secara formal maupun informal. Dalam memahami teks dan konteks guru PAK tidak perlu menjadi ahli tafsir Alkitab namun guru PAK diharapkan memahami dengan baik isi teks dan konteks Alkitab yang tercantum dalam pembelajaran PAK.Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mempelajari teks Alkitab dengan metode Induktif.

Page 5 of 15 | Total Record : 149