cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 70 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 6 (2021): Desember" : 70 Documents clear
OPTIMALISASI PARENTING PADA WALI MURID PAUD “KARTINI” MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK E Kristanti; Nila Puspita Sari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.931 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5453

Abstract

Abstrak: Usia dini merupakan periode emas yang sangat penting pada masa awal kehidupannya, karena pada masa ini anak mampu menyerap banyak informasi yang akan menjadi bekal kehidupannya kelak. Pada periode ini sangat efektif untuk menanamkan berbagai ilmu yang bermanfaat sebagai dasar yang kuat untuk mengembangkan potensi dan terbentuknya karakter anak. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orangtua tentang parenting dan mengoptimalkan parenting dalam keluarga dengan memberikan workshop tentang optimalisasi parenting melalui bimbingan kelompok sebagai upaya pembentukan karakter anak setelah itu dilakukan sosio drama sebagai bagian dari bimbingan kelompok. Pengabdian dilaksanakan desa Kleseleon yang dihadiri oleh 28 orangtua dari anak usia dini yang terdaftar di PAUD “Kartini” sebagai peserta workshop. Antusiame peserta selama workshop sangat besar. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan tentang parenting sebesar 34% dan pola pengasuhan orangtua dalam keluarga semakin lebih baik dan benar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok dengan metode sosio drama efektif untuk meningkatkan parenting orangtua pada anak.Abstract: Early age is the most important golden period in the early days of children’s lives, because at this time they are able to absorb so much information that will be the provision of their lives later. At this time, it is very effective to apply a variety of useful knowledge as strong basis for developing the potential and formation of children’s character. This service aims at increasing parents’ knowledge about parenting and optimize parenting in the family by providing workshop on optimizing parenting through group guidance as an effort to build children’s character. This service was carried out in Kleseleon village which wa attended by 28 parents of early childhood registered in PAUD “Kartini” as workshop participants during the workshop was huge. The results of the activity showed that there was an increase in knowledge about parenting by 34%and parenting patterns in the family were getting better. Therefore, it can be concluded that group guidance using socio drama method is effective in increasing parenting toward children. 
PENINGKATAN KEMAMPUAN MASYARAKAT DALAM PEMBUATAN ABON IKAN TOMBRO SEBAGAI DAYA TARIK WISATA Aprilia Divi Yustita; Eka Afrida Ermawati; Siska Aprilia Hardiyanti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.35 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5454

Abstract

Abstrak:Pada suatu destinasi wisata penting untuk memiliki daya tarik tertentu agar menarik minat kunjung wisatawan. Secara teoritis, daerah tujuan wisata harus memenuhi 3 syarat daya tarik, yaitu ada sesuatu yang dapat dilihat, dilakukan, dan dibeli. “Kampoeng Ikan” adalah destinasi wisata baru di Kabupaten Banyuwangi yang memiliki keunggulan hasil budidaya ikan tombro. Berdasarkan analisis situasi yang dilakukan, permasalah yang ada disana adalah kurangnya daya tarik wisata yang dimiliki yaitu pada syarat “ada sesuatu yang dapat dibeli”. Di Kampoeng Ikan tidak ada cenderamata/ oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat sekitar wisata agar terlibat dalam aktivitas kepariwisataan. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan pemberian pelatihan pembuatan abon ikan tombro kepada kelompok ibu PKK desa setempat serta pemberian design kemasan untuk produk yang dihasilkan. Setelah mengikuti kegiatan tersebut, terdapat peningkatan kemampuan masyarakat untuk membuat suatu produk oleh-oleh sebesar 100%, yang dibuktikan dengan diperolehnya kemampuan mereka untuk dapat membuat produk abon ikan saat pelatihan selesai dilaksanakan.Abstract: In a tourism destination, the attractiveness factor to grab the visitor attention is very important. Theoretically a tourism destination at least has 3 tourism attractions, there are something to see, to do, and to buy. “Kampoeng ikan” is a tourism destination in Banyuwangi that has advantage in tombro fish cultivation. Based on the situation analysis done before, the problem on the destination is the lack of attractiveness on the destination especially in “something to buy”. There is no souvenir from the destination for the visitors. This service activity is carried out with the aim of supporting the empowerment of the community around tourism to be involved in tourism activities. The method of implementing the service is carried out by providing training through making shredded tombro fish to the Family Welfare Empowerment (FEW/PKK) community members at the destination and providing the packaging design for the product result. After participating in the activity, the participant’s mastery skill achieves 100%, that is proven by their ability to produce shredded fish product when the training is completed.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN BAHAN AJAR INTERAKTIF DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI LECTORA INSPIRE PADA GURU-GURU SMP Prasetyo Yuli Kurniawan; Atikah Mumpuni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.905 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.4879

Abstract

Abstrak: Permasalahan mitra dalam pengabdian ini yaitu guru-guru SMP di daerah Losari belum memiliki kreativitas dan inovasi dalam membuat bahan ajar interaktif pada masa pandemi Covid-19 guru belum siap menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Tujuan pengabdian yaitu untuk memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan bahan ajar interaktif untuk guru-guru SMP dengan menggunakan aplikasi Lectora Inspire. Metode pelaksanaan yang berupa pelatihan pendampingan pembuatan bahan ajar interaktif. Mitra pada pengabdian ini yaitu guru-guru SMP di Kecamatan Losari Kabupaten Brebes dengan jumlah peserta 15. Hasil dari pengabdian terjadi signifikan, hal tersebut menunjukan bahwa pemahaman awal guru-guru SMP yaitu 18,09% setelah diberikan pretest. Kemudian pemahaman akhir guru-guru SMP dalam memahami aplikasi Lectora Inspire yaitu sejumlah 85,71% setelah diberikan posttest. Maka dapat disimpulkan bahwa ada kenaikan 67,52% dalam pemahaman Lectora Inspire setelah diberikan pelatihan dan pendampingan.Abstract: The problem of partners in this service is that junior high school teachers in the losari area do not yet have creativity and innovation in making interactive teaching materials during the Covid-19 pandemic teachers are not ready to use technology in learning. The purpose of the service is to provide training and mentoring in the manufacture of interactive teaching materials for junior high school teachers using the Lectora Inspire application. Implementation methods in the form of training in the manufacture of interactive teaching materials. Partners in this service are junior high school teachers in Losari District of Brebes Regency with a total of 15 participants.The results of the devotion occurred significantly, it shows that the initial understanding of junior high school teachers is 18.09% after being given pretest. Then the final understanding of junior high school teachers in understanding the application of Lectora Inspire is 85.71% after being given posttest. It can then be concluded that there was a 67.52% increase in the understanding of Lectora Inspire after being given training and mentoring. 
PENYULUHAN PENYUSUNAN RENCANA BISNIS SEBAGAI UPAYA DESA SUNGAI RAYA MENUJU DESA WIRAUSAHA Arifin Arifin; Wan Mansor Andi Mulia
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.876 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5425

Abstract

Abstrak: Desa Sungai Raya banyak memiliki asset desa yang kurang dimanfaatkan untuk dikembangkan sebagai usaha desa. Tujuan kegiatan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan bagi aparat desa serta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam penyusunan rencana bisnis (Business Plan) dalam mengembangan usaha desa dengan melihat potensi desa yang ada. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan dengan penyuluhan yang disertai dengan praktek pembuatan rencana bisnis oleh peserta. Mitra pengabdian adalah aparat desa terutama anggota Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan 6 peserta, dan pelaku UMKM yang berjumlah 10 orang. Capaian kegiatan pengabdian bisa diamati dari hasil konsep perencanaan yang dibuat oleh masing-masing kelompok. Pada awal kegiatan banyak yang bertanya yang menandakan mereka belum sepenuhnya mengusai bagaimana penyusunan rencana bisnis dengan baik. Setelah dilakukan penyuluhan para mitra dapat membuat rencana bisnis dengan hasil yang baik yaitu 80% dari peserta penyuluhan. Kata Kunci: penyuluhan rencana bisnis; desa wirausahaAbstract: Sungai Raya village has many village assets that underutilize to develop as a village business. The purpose of this service is to increase the knowledge of the UMKM members and BUMDes actors in preparation of business plans in developing the village business by looking at the existing village potential. Implementation of the service by counseling accompanied by the practice of making business plans by the participants. The service partners are UMKM's members and the members of Village-Owned Enterprises (BUMDes). There are 6 participants and 10 UMKM members. The achievement of the service activities can observe by the results of the planning concept made by each group. At the beginning of the counseling activity, many participants asked questions that indicated they had not fully mastered how to prepare a good business plan. After the counseling, the partners can make business plans with a 75% percentage by good results.Keywords: 
PENGUATAN KAPASITAS PENGELOLA BUMDES MOZAIK DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA “GETEK ONLINE” MELALUI PEMANFAATAN DIGITAL MARKETING GOOGLE MY BUSINESS Leylia Khairani; Puji Santoso; Salim Aktar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.447 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5762

Abstract

Abstrak: Getek Online atau disingkat Geol menjadi salah satu unit usaha pariwisata yang dikelola oleh BUMDes Mozaik. Dengan ciri khas dan karakteristik jenis wisata yang ditawarkan, pengembangan pariwisata ini sangat potensial untuk ditingkatkan. Akan tetapi kapasitas pengelola BUMDes Mozaik belum mampu mengoptimalkan platform digital marketing yang tersedia secara gratis. Untuk menjangkau secara luas akses pemasaran, maka pada program ini dilakukan penguatan kapasitas pengelola BUMDes Mozaik dalam memanfaatkan dan mengoptimalkan platform Google My Business. Metode yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan ini adalah metode Partisipatory Rural Appraisal (PRA). Tahapan yang dilakukan meliputi: aktivitas pengenalan platform digital marketing Google My Business dan cara membuat akun, optimalisasi penggunaan akun, dan evaluasi melalui penyebaran angket. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan PKM berhasil karena dengan mengetahui manfaat dari platform digital ini, peserta yang terlibat manfaatkannya tidak hanya untuk marketing bagi BUMDes, tetapi juga bagi pengembangan usaha pribadi yang dikelola. Abstract: Getek Online, known by the abbreviation Geol, is one of the tourism business units managed by BUMDes Mozaik. With the characteristics of the types of tourism offered, this tourism development can be improved. However, the capacity of the Mozaik BUMDes manager has not been able to optimize several digital marketing platforms that are available for free. This program strengthens Mozaik BUMDes managers' capacity to utilize and optimize the Google My Business platform to expand access to marketing. The method used in the implementation of this activity is the Participatory Rural Appraisal (PRA) method. The steps taken include introducing the Google My Business digital marketing platform and how to create an account, optimizing the use of an account, and evaluating through questionnaire distribution. The evaluation results show that PKM activities are successful because by knowing the benefits of this digital platform, the participants involved use it not only for marketing for BUMDes but also for the development of managed personal businesses.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM MERANCANG PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SKALA RUMAH SEDERHANA Refpo Rahman; Heriansyah Heriansyah; Ahmad Syarkowi; Ridha Rizki Novanda; Umi Salamah; Helfi Eka Saputra
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.768 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5925

Abstract

Abstrak: Desa Rindu Hati memiliki indeks GHI (Global Horizontal Irradiation) sebesar 4,54 KWh/m2 yang cukup potensial menerapkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Permasalahan yang sering dialami masyarakat desa yaitu saat terjadi mati lampu menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu pada malam hari serta tidak adanya lampu emergency yang dapat menerangi jalan jika pemadaman listriknya cukup lama. Sehingga, perlu upaya untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan memanfaatkan potensi desa yang memiliki kelimpahan sumber cahaya matahari dengan cara mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Pelaksanaan kegiatan pengabdian berbasis IPTEKS ini dilakukan pada kelompok masyarakat sadar wisata (Pokdarwis) Desa Rindu Hati, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahapan antara lain survey lokasi, studi literatur, pelaksanaan sosialisasi dan evaluasi (analisis kuisioner). Hasil post-test yang disebar kepada masyarakat memperlihatkan bahwa hampir 100% masyarakat memiliki minat yang tinggi dan ingin mengaplikasikan perancangan PLTS skala rumah sederhana dilingkungan mereka. Abstract: Rindu Hati Village has a GHI (Global Horizontal Irradiation) index of 4.54 KWh/m2 which is quite potential to implement solar power generation. Problems that are often experienced by the community when there is a blackout cause people's activities to be disrupted at night and there are no emergency lights that can illuminate the road if the power outage is long enough. Thus, efforts are needed to solve these problems by utilizing the potential of villages that have an abundance of sunlight sources by converting sunlight into electrical energy. The implementation of this science and technology-based service activity was carried out at the pokdarwis of Rindu Hati village, Central Bengkulu Regency, Bengkulu Province. Early activities are carried out through several stages, including site surveys, literature studies, implementation of socialization and evaluation (questionnaire analysis). The results of the post-test that were distributed to the community showed that almost 100% of the people had a high interest and wanted to apply the design of a simple house-scale solar power generation in their environment. 
PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG BAHAYA NARKOBA UNTUK MEWUJUDKAN DESA BERSIH NARKOBA Reny Jabar; Sri Nurhayati; Nandang Rukanda
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.307 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5645

Abstract

Abstrak: Perkembangan permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika sangat mengkhawatirkan. Tidak hanya di wilayah perkotaan, tetapi sudah menyebar hingga ke pelosok desa. Hal ini menjadikan desa sebagai potensi bisnis baru bagi bandar narkoba. Kegiatan edukasi berupa penyuluhan mengenai bahaya narkoba bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan dalam mengenali serta menyebarluaskan bahaya penyalahgunaan narkoba sehingga mampu meningkatkan pemahaman dan wawasan masyarakat mengenai cara-cara untuk menghindari dan mengatasi penyalahgunaan narkoba tersebut dalam rangka mewujudkan desa bersih narkoba. Metode pelaksanaan diawali dengan tahap persiapan, tahap pelaksanaan yang terdiri dari pemberian materi dan praktek, serta tahap evaluasi dan pendampingan. Hasil dari kegiatan ini menunjukan adanya peningkatan pemahaman peserta sebanyak 86% mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba¸ peserta termotivasi untuk menjaga desa dari penyebaran narkoba serta saling bekerja sama untuk memberantas peredaran narkoba di masyarakat, serta peserta memiliki kemampuan untuk melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan ketika masyarakat menemukan pelaku penyalahguna narkoba serta pengedar narkoba di wilayahnya. Abstract: The rate of growth of drug abuse and illicit trafficking is extremely concerning. Where it has spread not just to urban areas, but to the outskirts of villages. Villages located within the city's buffer zone become vulnerable to the circulation of illicit narcotics. Government programs aimed at rural communities' welfare have an effect on the expanding economy. This opens up a new market for drug dealers in the village. One of the efforts made is to educate the public about the dangers of drugs through public counselling using the question and answer format. The majority of residents in Singajaya Village, Cihampelas District, West Bandung Regency, require counseling regarding the consequences and dangers of drug abuse. This counselling educate the public about the dangers of drug abuse. This can be accomplished by establishing the village as a vanguard for establishing The Drug Free Village for Drug Free Indonesia.
PEMBERDAYAAN MASAYARAKAT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA MELALUI PELATIHAN KERAJINAN TIE DYE Putri Dwi Cahyani; Azwar Azwar; Tri Ratna Purnamarini
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.782 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5736

Abstract

Abstrak: Pemberdayaan masyarakat dirasa sangat penting terutama pada masa Pandemi Covid-19. Masyarakat merasakan menurunnya pendapatan karena kegiatan ekonomi masyarakat yang tidak maksimal. Pengabdian kepada masayarakat yang kami lakukan bertujuan untuk meningkatkan skill kreatifitas, wawasan berwirausaha dan keterampilan baru bagi masyarakat. Diharapkan dengan melakukan pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga akan meningkatkan nilai sosial ekonomi keluarga dan kemandirian dalam membangun kehidupan yang layak. Metode yang digunakan adalah demonstrasi praktik secara langsung pembuatan kerajinan Tie Dye. Selain itu, diberikan materi tentang pentingnya menjadi mompreneur, menggali ide dengan creative thinking, mendapatkan permodalan pada Lembaga keuangan, investasi dan menabung. Metode dilakukan dengan ceramah, tanya jawab/diskusi dan evaluasi. Kegiatan pengabdian dihadiri oleh 13 orang dari kelompok ibu-ibu PKK Dusun Sembir. Di akhir kegiatan, team melakukan wawancara dan feed back dengan peserta, sehingga didapatkan kesimpulan kesan dari peserta diantaranya kegiatan dinilai sangat menarik dan dapat menginspirasi peserta untuk kreatif dalam membuat kerajinan dari kain Tie Dye. Selain itu, peserta lebih paham tentang bagaimana berwirausaha berbasis home industry, mengerti bagaimana mendapatkan pendanaan dan semakin bijak dalam pengelolaan keuangan rumah tangga (menabung). Abstract: Community empowerment is very important, especially during the Covid-19 pandemic. People feel the decline in income due to community economic activities that are not optimal. Our community service aims to instill creativity skills, entrepreneurial insights and new skills for the community. It is hoped that by empowering housewives it will increase the socio-economic value of the family and independence in building a decent life. The method used is a direct demonstration of the manufacture of tie dye crafts. In addition, material was given about the importance of being a mompreneur, exploring ideas with creative thinking, getting capital from financial institutions, investing and saving. The method is done by lecture, question and answer/discussion and evaluation. The service activity was attended by 13 people from the PKK group of Dusun Sembir. At the end of the activity, the team conducted interviews and feedback with the participants so thah the conclusions obtained for participants’ impressions were that the activity was considered very interesting and could inspire participants to be creative in making crafts from Tie Dye fabric. In addition, participants understand more aout home industry based entrepreneurship, understand how to get funding and are wiser in managing household finances (saving).  
GERAKAN REMAJA PEDULI KESEHATAN REPRODUKSI DI MASA PANDEMI COVID 19 Nurnaningsih Ali Abdul; Yusni Igirisa; Hasnawatty Surya Porouw; Indra Domili; Adinda oktaviani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.532 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5424

Abstract

Abstrak: Tingginya prevalensi kanker payudara perlu dilakukan pencegahan melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Penyakit ini ditemukan pada usia yang lebih muda, sehingga remaja perlu melakukan SADARI sejak dini. Promosi SADARI dilakukan dalam bentuk penyuluhan disekolah, namun karena pandemi COVID-19, sehingga media Booklet bisa merupakan salah satu alternative promosi di masyarakat. Kegiatan ini bertujuan memastikan remaja putri mengaplikasikan praktik SADARI dalam kehidupannya sehari-hari. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada 50 remaja, monitoring dan evauasi berupa pre dan post test, menyaksikan langsung kegiatan praktik SADARI oleh remaja. Hasil yang diperoleh adalah semua remaja mengalami peningkatan pengetahuan dengan nilai signifikasn 0,001<0,05, nilai t -8,481 dan ketrampilan praktik SADARI dengan nilai t -8,481.Abstract: The high prevalence of breast cancer needs to be prevented through breast self-examination (SADARI). This disease is found at a younger age, so teenagers need to do SADARI from an early age. SADARI promotions are carried out in the form of counseling at schools, but due to the COVID-19 pandemic, booklet media can be an alternative promotion in the community. This activity aims to ensure that young women apply SADARI practices in their daily lives. The methods used are lectures, questions and answers and demonstrations. This community service was carried out on 50 teenagers, monitoring and evaluation in the form of pre and post tests, witnessed firsthand SADARI practice activities by teenagers. The results obtained were that all adolescents experienced an increase in knowledge with a significant value of 0.001 <0.05, t value -8.481 and SADARI practice skills with a t value of -8.481. 
PENDAMPINGAN PERBAIKAN FASILITAS MUSHOLLA AL-AMIN UNTUK MENINGKATKAN KENYAMANAN BERIBADAH Amalia Amalia; Muhammad Fathur Rouf Hasan; Anis Rosyidah; Denny Yatmadi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.921 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5440

Abstract

Abstrak: Musholla Al-Amin merupakan fasilitas warga yang difungsikan sebagai sarana beribadah serta sarana berkumpulnya warga untuk mengadakan kegiatan. Namun saat ini kondisi musholla Al-Amin mengalami kerusakan atap, toilet, dan tempat wudhu. Tujuan dari kegiatan ini adalah memperbaiki sarana prasarana Musholla Al-Amin Kampung Sugutamu, Depok. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah pendampingan dalam melaksanakan perbaikan musholla. Peserta kegiatan meliputi 4 dosen, 2 mahasiswa dan 10 masyarakat sekitar. Hasil yang telah dicapai yaitu kondisi musholla dalam keadaan yang lebih baik dan nyaman untuk digunakan beribadah. Adapun berdasarkan hasil evaluasi tingkat kepuasan mitra pengabdian, sebanyak 78,52% responden memberikan jawaban sangat setuju dan 21.48% responden memberikan jawaban setuju. Selain itu kegiatan ini membantu pengelola menghemat pengeluaran kurang lebih sebesar 17 juta untuk pembelian material dan proses perbaikan. Berdasarkan tingkat kepuasan masyarakat kegiatan serupa dapat dilakukan untuk memperbaiki sarana prasarana pada fasilitas umum yang lain.Abstract: Al-Amin Mosque is a community facility that functions as a means of worship and a means of gathering residents to hold activities. However, at this time the condition of the Al-Amin Mosque is experiencing damage to the roof, toilets, and ablution area. The purpose of this activity is to improve the infrastructure of the Al-Amin Mosque in Sugutamu village, Depok. The method used in the implementation of this activity is assistance in repairing the mosque. The participants of the activity include 4 lecturers, 2 students and 10 local people. The result that has been achieved is that the mosque is in better condition and is comfortable to use for worship. The results of the evaluation of the satisfaction level of service partners, as many as 78.52% of respondents gave answers strongly agree and 21.48% respondents gave answers agree. In addition, this activity helps managers save approximately 17 million in expenses for purchasing materials and repair processes. Based on the level of community satisfaction, similar activities can be carried out to repair infrastructure in other public facilities.