cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
PEMANFAATAN UMBI BENGKOANG SEBAGAI TEPUNG DALAM PEMBUATAN COOKIES UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT Riani, Riani; Hastuty, Milda
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5063

Abstract

Abstrak: Tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani bengkoang khususnya yang ada di desa Bukit Payung, sebagai penghasil bengkoang terbesar di Kabupaten Kampar. Hambatan yang ditemukan petani bengkoang dalam pengembangan produk pengolahan bengkoang dan Pengetahuan yang kurang dari mitra terkait pengolahan bengkoang. Inovasi yang kurang dari mitra untuk memanfaatkan hasil pertanian holtikultura bengkoang ini menjadi produk olahan yang bernilai jual tinggi. Kemampuan pemasaran yang kurang akan produk yang dihasilkan. Program kemitraan ini dikemas dalam program pengabdian kepada masyarakat yang disponsori oleh tenaga pendidik, berdasarkan permasalahan mitra dilakukan beberapa upaya pengembangan yaitu berupa kegiatan penyuluhan dan pelatihan terkait cara-cara pengolahan tepung bengkoang, pengolahan tepung bengkoang mejadi camilan berupa cookies. Dengan empat varian rasa yaitu kelapa, wijen, almond, dan original. Merubah strategi pemasaran degan memanfaatkan teknologi berupa pemasaran melalaui media sosial, media cetak, dan radio, kemudian kemasan produk diberi label agar terlihat menarik daya beli konsumen.  Abstract:  The purpose of this service activity is to help increase the income and welfare of bengkoang farmers, especially those in Bukit Payung village, as the largest bengkoang producer in Kampar Regency. Barriers found by partners in the development of bengkoang processing products and lack of knowledge from partners related to yam processing. Innovations that are lacking from partners to utilize the bengkoang horticultural agricultural products are processed products that have high selling value. Lack of marketing capabilities for the products produced. This partnership program is packaged in a community service program sponsored by educators, based on partner problems, several development efforts are carried out in the form of counseling activities and related training a. methods of processing yam flour, b. processing of yam flour into a snack in the form of cookies. Innovating by making this bengkoang flour product variant into four flavors, namely coconut, sesame, almond, and original. Changing the marketing strategy by utilizing technology in the form of marketing through social media, print media, and radio, then labeling the product packaging to make it look attractive to consumers' purchasing power.
PELATIHAN PEMBUATAN CURRICULUM VITAE (CV) UNTUK MEMPERSIAPKAN LULUSAN SEKOLAH KEJURUAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Anggraini, Tri; Lassa, Anita; Suni, Melkianus
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4732

Abstract

Abstrak: CV menjadi bagian penting karena menjadi penilaian awal bagi instansi atau perusahaan untuk melihat potensi dan kemampuan para pelamar pekerjaan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya konkrit untuk memberikan pembekalan bagi para lulusan SMK untuk menyiapkan dirinya terjun dalam dunia kerja melalui kegiatan pelatihan pembuatan CV bagi pelajar lulusan SMK. Terdapat 3 (tiga) tahapan kegiatan dalam pengabdian kepada masyarakat ini yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan pelatihan ini menggunakan metode learning by doing yaitu pola pelatihan dengan memberikan praktek langsung yang dipimpin oleh instruktur dan di dampingi oleh asisten instruktur dengan tujuan membantu para peserta pelatihan mendapatkan pemahaman dan perhatian yang sama. Kegiatan ini diikuti oleh 60 Siswa-siswi SMKS Khatolik Kefamenanu. Kegiatan pelatihan pembuatan CV ini telah berjalan sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan, pelatihan ini mendapatkan tanggapan baik dari mitra pengabdian karena memiliki dampak positif bagi siswa-siswi di SMKS Khatolik Kefamenanu. Pada akhir kegiatan tim melakukan evaluasi dengan menggunakan angket untuk melihat tanggapan peserta terhadap kegiatan pengabdian ini. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh informasi kegiatan pelatihan ini mendapatkan tanggapan sangat baik memberikan manfaat serta informasi baru bagi peserta, bahkan peserta berharap bahwa akan ada kegiatan pelatihan dan pendampingan lanjutan. Abstract: CV is an important part because it becomes an initial assessment for agencies or companies to see the potential and abilities of job applicants. Therefore, it is necessary to have a concrete effort to provide briefing for SMK graduates to prepare themselves to enter the world of work through CV making training activities for SMK graduate students. There are 3 (three) stages of activities in this community service, namely preparation, implementation, and evaluation. This training activity uses the learning by doing method, which is a training pattern by providing direct practice led by the instructor and accompanied by an assistant instructor with the aim of helping the trainees gain the same understanding and attention. This activity was attended by 60 Kefamenanu Catholic Vocational High School students. This CV-making training activity has been running according to a predetermined design, this training received a good response from service partners because it has a positive impact on students at SMKS Khatolik Kefamenanu. At the end of the activity the team conducted an evaluation using a questionnaire to see the participants' responses to this service activity. Based on the results of the evaluation, it was found that the information on this training activity received a very good response, providing benefits and new information for the participants, even the participants hoped that there would be further training and mentoring activities.
PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBERI PAKAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PETERNAK AYAM DI KARANG JOANG, KOTA BALIKPAPAN Kango, Riklan; Kusno, Hendra Sanjaya; Parasi, Juspa; Wijayani, Dahyang Ika Leni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4859

Abstract

Abstrak: Teknik pemberian pakan ayam di mitra binaan masih tradisional, dan pemahaman peternak masih minim dalam pengelolaan pakan. Hal ini akan berdampak pada biaya produksi, yang secara tidak langsung mempengaruhi kelangsungan usaha. Tujuan pengabdian ini menerapkan alat teknologi pemberi pakan dengan kontrol wireless dan menambah pengetahuan peternak mengenai manajemen pakan yang baik. Metode pelaksanaan pengabdian memperhatikan protokol kesehatan dimana kegiatan secara langsung dan terbatas. Tahapannya; Penerapan alat teknologi pemberi pakan di kandang ayam mitra B.A.P Production Kelurahan Karang Joang, Kota Balikpapan; Sosialisasi pemanfaatan iptek di bidang peternakan dan edukasi tentang manajemen pakan; Pendampingan teknis tim pelaksana kepada 2 orang karyawan mitra mengenai pengoperasian alat; Evaluasi dilakukan untuk memastikan alat bekerja efektif sesuai perancangan dilihat dari pendistribusian pakan yang pergerakannya dibantu oleh sistem mekanika motor DC. Hasil kegiatan ini adalah meningkatnya keterampilan dan pemahaman karyawan mitra. Adanya alat ini tugas pemberian pakan di kandang yang semula dilakukan oleh 3 orang, kini hanya cukup dilakukan oleh 1 orang saja melalui perangkat handphone.Abstract:  The chickens feeding technique in foster partners uses traditional techniques, and the understanding of farmers is minimal in feed management. It will have an indirect effect on business continuity, especially production costs. The program's objectives are to apply feed technology tools with wireless control and increase farmers' knowledge about good feed management. Implementing the Community Service Activity pays attention to health protocols where activities are direct and limited. The steps; Application of feeding technology tools in BAP Production partner chicken coops at Karang Joang, Balikpapan City; Socialization about science and technology in animal husbandry and education about feed management; Technical assistance of the implementation team to both of partnership employees regarding the operation of equipment; Evaluation to ensure the tool works effectively according to the design is seen from the distribution of feed whose movement is assisted by a DC motor mechanical system. The result of this activity improves the skills and understanding of partner employees. Before this tool works, three employees must operate the job and now only need one employee by a mobile device.
PELATIHAN PERANGKAT DESA DALAM PENGGUNAAN SISTEM PENGADUAN ONLINE BERBASIS WEB (EC-RESOLVER) UNTUK MENUJU DESA DIGITAL Mahendra, Gede Surya; Nugraha, Putu Gede Surya Cipta
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 3 (2021): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i3.4481

Abstract

Abstrak: Menyambut implementasi dari Industri 4.0 di Indonesia, melalui praktik e-government, berbagai sektor telah mengembangkan beragam inovasi untuk pelayanan publik, salah satunya pada sektor pelayanan pengaduan. Untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat, penggunaan e-complaint harus digunakan dengan lebih baik, disosialisasikan lebih luas, diajarkan penggunaannya baik oleh perangkat desa sebagai pengelola sistem dan juga masyarakat sebagai pengguna untuk dapat menyampaikan informasi yang terjadi dengan lebih cepat dan selalu dapat digunakan 24 jam. Tujuan yang ingin dicapai adalah Desa Kukuh dapat memiliki sarana e-complaint dengan penggunaan yang luas, dapat digunakan secara efektif dan efesien, dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan mengusung e-government dengan baik. Metode pelaksanaan pengabdian ini berupa pemberian pelatihan penggunaan EC-Resolver. Hasil kegiatan pelatihan dan pengembangan EC-Resolver pada Desa Kukuh adalah implementasi EC-Resolver serta pengelolaan komplain dapat ditingkatkan yang semula manual menjadi digital dengan pendokumentasian komplain lebih baik dan efesien. Pelaksanaan pelatihan mencapai 79,6% dalam kategori baik. Dari pelatihan ini didapatkan peningkatan kemampuan mitra dalam penggunaan teknologi untuk pengelolaan e-complaint. Abstract: Welcoming the implementation of Industry 4.0 in Indonesia, through e-government practices, various sectors have developed various innovations for public services, one of which is the complaint service sector. To increase the convenience of the community, the use of e-complaint must be better used, more widely disseminated, taught its use both by village officials as system managers and also by the community as users to be able to convey information that occurs more quickly and always be used 24 hours. The goal to be achieved is that Kukuh Village can have e-complaint facilities with wide use, can be used effectively and efficiently, and can improve service quality by properly promoting e-government. The method of implementing this service is in the form of providing training in the use of the EC-Resolver. The result of the training and development of the EC-Resolver in Kukuh Village is that the implementation of the EC-Resolver and complaint management can be improved from being manual to digital by documenting complaints better and more efficiently. The implementation of training reached 79.6% in the good category. From this training, it was found that the partners' ability to use technology for e-complaint management was increased.
PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBUATAN INSTRUMEN EVALUASI PEMBELAJARAN DIGITAL BERBASIS KONTEKSTUAL Rizal Dian Azmi; Siti Khoiruli Ummah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.265 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5043

Abstract

Abstrak: Tujuan pelatihan yang dilaksanakan yaitu untuk meningkatkan keterampilan guru dalam pembuatan instrument evaluasi pembelajaran digital berbasis kontekstual. Pelatihan penyusunan instrument evaluasi pembelajaran ini dilakukan melalui program pengabdian kepada masyarakat dengan mitra yaitu 21 guru di SMP Muhammadiyah 1 Sumberpucung. Kegiatan ini berawal dari permasalahan yang dikemukakan kepala sekolah dimana guru belum mampu mengimplementasikan maupun menyusun instrument evaluasi pembelajaran secara online. Metode pelaksanaan yaitu pelatihan dan pendampingan dengan pelaksanaan pelatihan diawali dari kegiatan sosialisasi kemudian pembukaan berupa seminar motivasi secara luring. Selanjutnya, kegiatan pelatihan dilaksanakan secara daring menggunakan fasilitas Zoom Meeting selama dua bulan dengan melibatkan seluruh guru mata pelajaran. Hasil pelatihan yaitu tersusunnya e-modul menggunakan aplikasi flip book dan respon guru selama pelatihan yang positif. E-modul yang disusun memuat permasalahan kontekstual yang diadopsi dari fenomena di lingkungan sekitar. Respon positifi ditunjukkan dari hasil angket yang diisi secara online dimana aspek kebermanfaatan materi pelatihan, kemudahan materi untuk dipahami, penjelasan dari pemateri, kemudahan aplikasi, dan tindak lanjut program mencapai persentase 78% dengan kategori terlaksana dengan baik.Abstract:  The aimed of this training is for increasing teacher’s skills through creating digital learning evaluation instrument based on contextual learning. Training for creating instrument of learning evaluation was held through a community service program collaborated by teachers in SMP Muhammadiyah 1 Sumberpucung. First of all, the headmaster explains that the teacher has not been able to implement and develop instrument of online learning evaluation. Implementation method used training that the implementation of the training begins from socialization then opened through seminar of motivation. Furthermore, the training activities conducted online using Zoom Meeting for two months involving all subject teachers. The results of training, namely the preparation of e-modules using application flip book and the response of the teacher during the training a positive. E-modules which are arranged to load the problems of contextual adopted from phenomena in the environment. Positive responses were shown from the online questionnaire where aspects of the usefulness of the training materials, the ease of the material to be understood, the explanation of the speaker, ease of application, and follow-up program at 78% with the category performing well.
SOSIALISASI KEPATUHAN PROTOKOL KESEHATAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Sari, Dewi Perwito; Rahayu, Asti; Mukti, Asri Wido; Suwarso, Laila M. I.
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 3 (2021): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i3.4307

Abstract

Abstrak: Pandemi covid 19 telah menjangkit di 222 negara di dunia termasuk Indonesia. Upaya terbaik yang dapat dilakukan guna mencegah penularan Covid-19 adalah dengan mendorong agar seluruh warga terlibat aktif dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 melalui perubahan perilaku. Perubahan perilaku yang diharapkan terutama patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yang sering dikenal dengan istilah 3M, yaitu_memakai_masker, menjaga_jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Melalui kegiatan pengabdian dengan metode ceramah dan tanya jawab, tim pengabdi memberi edukasi kepada 27 orang siswa di SMK Kesehatan Yannas Husada Bangkalan. Pengetahuan siswa sebagai peserta diukur menggunakan kuisioner yang diberikan sebelum_dan_sesudah kegiatan_berlangsung. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa tentang protokol kesehatan 3M sebesar 44,1%. Abstract: The Covid 19 pandemic has infected 222 countries in the world, including Indonesia. The best effort must be provided to prevent the transmission of Covid-19 in order to encourage all citizens to be involved in the prevention and handling of Covid-19 through habits and life style. The expected habits and life style changes aim to increase the compliance of Covid-19 preventive health protocol, which was often known as 3M, (facemask, social distancing and hand hygiene). Through community service activities with the lecture and discussion method, the service team provided education to 27 students at the Yannas Husada Health Vocational School, Bangkalan. Students' knowledge as participants was measured using a questionnaire given before and after the activity took place. The results of this activity indicated an increase in students' knowledge of 3M's health protocols by 44.1%.
STIMULUS AGROSOCIOPRENEUR MELALUI PENGEMBANGAN SISTEM REFUGIA DAN LEBAH MADU BERBASIS PERTANIAN JERUK DI DESA SEKOCI KABUPATEN LANGKAT Saputra, Sahran; Mujahiddin, Mujahiddin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4902

Abstract

Abstrak: Sebagai desa sentra pertanian jeruk siam, Desa Sekoci menghadapi permasalahan pada manajemen lahan yang belum optimal serta teknologi pengendalian hama yang masih konvensional, lambatnya laju adopsi petani terhadap teknologi inovatif serta rapuhnya kelembagaan petani bermuara pada hasil pertanian yang belum mampu memberikan kontribusi lebih terhadap kesejahteraan petani. Oleh karena itu penting untuk melakukan stimulus agrosociopreneur melalui pengembangan sistem refugia dan lebah madu berbasis pertanian jeruk. Tujuan program ini adalah mendorong pengembangan desa agrowisata berbasis sociopreneur sentra pertanian jeruk. Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode survei partisipatif, observasi, ceramah, diskusi, dan praktik langsung, dengan melibatkan beberapa 10 orang mitra yang berasal dari perwakilan kelompok tani. Peserta pelatihan telah mengikuti rangkaian kegiatan sampai tahap praktik implementasi pembelajaran. Abstract:  As a center for siamese citrus farming, Sekoci Village faces problems in land management that is not optimal and still conventional pest control technology. The slow rate of farmer adoption of innovative technology and the fragility of farmer institutions lead to agricultural products that have not been able to contribute more to the welfare of farmers. Therefore, it is important to stimulate agrosociopreneurs through the development of refugia and honey bee systems based on citrus farming. The purpose of this program is to stimulate the development of agro-tourism villages based on sociopreneur citrus farming centers. This activity was carried out through participatory survey methods, observations, lectures, discussions, and hands-on practice, involving 10 partners from farmer group representatives. The training participants have participated in a series of activities to the practical implementation stage of learning.
PENINGKATAN SOFTSKILL GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENGENALI GEJALA AWAL DYSCALCULIA MELALUI PELATIHAN DYSCALCULIA SCREENING Faradiba, Surya Sari; Hasana, Siti Nurul
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4836

Abstract

Abstrak: Dyscalculia dialami 3-7% populasi dunia. Siswa dyscalculia akan mengalami penurunan prestasi akademik yang signifikan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan ketrampilan delapan orang guru SD Negeri Pisangcandi 3 Malang dalam mengenali gejala awal dyscalculia. Semakin awal siswa menyadari dyscalculia yang dialaminya, maka akan semakin mudah mengatasinya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka tim pengabdi menggunakan metode pelatihan dyscalculia screening pada bulan Februari 2021 secara daring dan luring dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan pelatihan diawali dengan memberikan angket terkait konsep dyscalculia. Selanjutnya, pada sesi terakhir pelatihan, tim pengabdi memberikan angket berbeda dengan topik yang sama. Hasil akhir kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa semua peserta pelatihan telah mengikuti kegiatan secara utuh dengan baik. Peningkatan pemahamanan guru dapat dilihat dari hasil angket awal dengan nilai rata-rata 57,5 menjadi 79,5 di akhir pelatihan. Angket awal dan akhir memuat pertanyaan yang berbeda, namun dibangun dari indikator yang sama. Sebelum digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat, angket telah melalui proses validasi oleh tiga orang ahli. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman guru rata-rata sebesar 22%.Abstract:  Dyscalculia affects 3-7% of the world's population. Dyscalculia students will experience a significant decrease in academic achievement. The purpose of this community service activity is to improve the skills of eight teachers of SD Negeri Pisangcandi 3 Malang in recognizing the early symptoms of dyscalculia. The earlier students realize the dyscalculia they are experiencing, the easier it will be to overcome them. The service team used the dyscalculia screening training method in February 2021 online and offline by observing strict health protocols to achieve this goal. The training activity began by giving a questionnaire related to the concept of dyscalculia. Furthermore, at the last training session, the service team gave a different questionnaire with the same topic. The final results of community service activities showed that all training participants had participated in the activities as a whole well. The teacher's understanding can be seen from the increasing score of the questionnaire—the initial questionnaire results with an average value of 57.5 to 79.5 at the end of the training. The initial and final questionnaires contain different questions but are built on the same indicators. Before being used in community service activities, the questionnaire has gone through a validation process by three experts. The results of the service show that the average increase in teacher understanding is 22%.
DESAIN DAN PEMBUATAN ALAT CUCI TANGAN DALAM MEMUTUS RANTAI PENYEBARAN COVID-19 Badjuka, Bun Yamin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 3 (2021): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i3.4635

Abstract

Abstrak: Wabah Corona Virus Disease (Covid-19), telah melanda dunia melalui penyebarannya yang masif. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memutus penyebaran Covid-19, yaitu cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, memakai masker, dan menjaga jarak. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendesain dan membuat alat cuci tangan tanpa harus memutar keran air sehingga dapat meminimalisir kontak tangan dengan benda dan dapat menarik minat masyarakat untuk mencuci tangan secara intensif di Kelurahan Heledulaa Selatan. Metode kegiatan dilakukan dengan 3 tahapan yaitu observasi, sosialisasi dan evaluasi. Hasil kegiatan: Setelah dilakukan observasi pada masyarakat, kegiatan ini berhasil meningkatkan minat masyarakat sebesar 90% dalam hal cuci tangan, serta  kegiatan ini disambut baik oleh pemerintah Kecamatan Heledulaa Selatan, karena dinilai sangat membantu program pemerintah dalam memutus penyebaran Covid-19. Selain itu, dengan tambahan roda pada kaki dari alat cuci tangan, masyarakat menjadi lebih mudah dalam memindahkan alat tersebut. Abstract: The Corona Virus Disease (Covid-19) outbreak has swept the world through its massive spread. The government has made various efforts to stop the spread of Covid-19, namely washing hands using soap and running water, wearing masks, and maintaining distance. The purpose of this activity is to design and manufacture hand washing tools without having to turn the water tap so as to minimize hand contact with objects and attract people to wash their hands intensively in Kelurahan Heledulaa Selatan. The method of activity is carried out in 3 stages, namely observation, socialization and evaluation. Results of the activity: After conducting observations in the community, this tanning activity succeeded in increasing community interest by 90% in terms of washing hands, and this activity was welcomed by the South Heledulaa District government, because it was considered very helpful for government programs in cutting the spread of Covid-19. In addition, with the addition of wheels on the feet of the hand washing equipment, it is easier for people to move the tool.
PELATIHAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PERMULAAN MELALUI BERCOCOK TANAM HIDROPONIK KEPADA GURU PAUD Ni Wayan Suardiati Putri; Kadek Suryati; Ni Wayan Eka Wijayanti; I Wayan Gede Wardika; Ketut Sepdyana Kartini; Evi Dwi Krisna; I Nyoman Buda Hartawan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.388 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5030

Abstract

Abstrak: Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah guru memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berocok tanam hidroponik dan menjadi salah satu media untuk mengajarkan matematika secara menarik dan menyenangkan pada anak usia dini. Pada kegiatan ini dilakukan pelatihan pembelajaran matematika permulaan melalui bercocok tanam hidroponik kepada guru PAUD. Kegiatan dilaksanakan melalui pelatihan, praktik, dan pendampingan baik secara offline maupun online. Pelatihan dilakukan dengan memberikan pengetahuan bercocok tanam hidroponik dan model pembelajaran matematika permulaan meliputi mencocokkan, mengelompokkan, membandingkan, mengurutkan, dan menghubungkan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan praktik mulai dari penyemaian bibit, pindah tanam, perawatan, sampai pada panen. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman guru terhadap pembelajaran matematika permulaan melalui bercocok tanam hidroponik mencapai 90%. Disamping itu juga adanya peningkatan ketrampilan guru dalam bercocok tanam hidroponik yang ditunjukkan dari tumbuh kembang tanaman yang baik saat masa panen. Abstract:  The purpose of this community service is that teachers have knowledge and skills in hydroponic farming and become one of the media to teach mathematics in an interesting and fun way to early childhood. In this activity, early mathematics learning training through hydroponic farming was conducted for PAUD teachers. Activities are carried out through training, practice, and mentoring both offline and online. The training was carried out by providing knowledge of hydroponic farming and initial mathematical learning models including matching, classifying, comparing, sorting, and connecting, then continued with practical activities ranging from sowing seeds, transplanting, caring, to harvesting. The results of the activity showed that there was an increase in teachers' understanding of early mathematics learning through hydroponic farming reaching 90%. Besides that, there is also an increase in teacher skills in hydroponic farming as shown by good plant growth during the harvest period.

Page 31 of 276 | Total Record : 2751