JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Articles
2,751 Documents
KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG DISIPLIN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19
Astari, Ruri Yuni;
Nuryawati, Lina Siti;
Amalia, Merlly;
Evitasari, Desi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (31.837 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4976
Abstrak: Penyebaran Covid-19 masih cukup tinggi di Kabupaten Majalengka sehingga perlu penanganan kepada masyarakat agar waspada dan terhindar dari penularan ini. Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai disiplin dalam protokol kesehatan menjadi aspek pencetus tingginya transmisi Covid-19. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibutuhkan usaha kegiatan penyuluhan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 semakin luas. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang disiplin tentang protokol kesehatan Covid-19 pada masyarakat RW 9 dan RW 10 Desa Cijati Kecamatan Majalengka. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam empat tahapan yang meliputi identifikasi masalah, penyuluhan disiplin protokol kesehatan Covid-19, pembagian masker serta evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang disiplin protokol kesehatan Covid-19 dengan selisih rata-rata pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah penyuluhan sebesar 18.37. Abstract: The spread of Covid-19 is still quite high in Majalengka Regency so it is necessary to handle the community so that they are alert and avoid this transmission. The low level of public knowledge about discipline in health protocols is an aspect that triggers the high transmission of Covid-19. Based on these problems, outreach activities are needed to minimize the wider spread of Covid-19. This activity aims to increase awareness and knowledge about the discipline of the Covid-19 health protocol in the community of RW 9 and RW 10, Cijati Village, Majalengka District. This service activity was carried out in four stages which included problem identification, counseling on Covid-19 health protocol discipline, distribution of masks and evaluation of activities. The results of the counseling activity showed an increase in public knowledge about the Covid-19 health protocol discipline with the average difference in public knowledge before and after counseling of 18.37.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN GURU SMP DALAM PENYUSUNAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MENGGUNAKAN LIVEWORKSHEET
Ariyanti, Iin;
Yunus, Muhammad
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (31.837 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4841
Abstrak: Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan pengetahuan mengenai alternatif teknologi pembelajaran online berupa LKPD menggunakan liveworksheets kepada guru SMP serta mengembangkan kreativitas guru dalam menyusun materi. LKPD menggunakan liveworksheets merupakan LKPD interaktif yang dapat disusun oleh guru melalui situs https://www.liveworksheets.com. Mitra yang juga merupakan sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah guru-guru SMPN 4 Sungai Tabuk, Kalimantan Selatan. Kegiatan pengabdian dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi yang termuat dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan. Pelatihan berupa pengenalan liveworksheets dan contoh-contoh LKPD menggunakan liveworksheets serta mendemonstrasikan langkah-langkah dalam membuat LKPD menggunakan liveworksheets kepada guru-guru. Selanjutnya, tim pengabdian mendampingi guru dalam membuat LKPD menggunakan liveworksheets sesuai dengan materi yang akan diajarkan oleh guru kemudian guru diminta untuk menerapkannya pada pembelajaran daring. Di akhir, tim pengabdian melakukan evaluasi dari penerapan pembelajaran LKPD menggunakan liveworksheets berdasarkan kegiatan pelatihan dan pendampiangan dari pengalaman guru di lapangan. Hasil kegiatan ini secara keseluruhan telah tercapai yaitu  guru-guru SMPN 4 Sungai Tabuk mendapatkan manfaat sesuai dengan tujuan kegiatan Abstract: The purpose of this activity is to provide insight into knowledge about alternative online learning technologies in the form of worksheets using liveworksheets to junior high school teachers and to develop teacher creativity in compiling teaching materials. LKPD using liveworksheets is an interactive worksheet that can be compiled by teachers through the https://www.liveworksheets.com site. Partners who are also the participants of this community service activity are the teachers of SMPN 4 Sungai Tabuk, South Kalimantan. This activity are divided into three stages, namely the preparation stage, implementation stage, and evaluation stage which are contained in training and mentoring activities. The training activity is in the form of introducing liveworksheets and examples of LKPD using live worksheets and demonstrating the steps in making LKPD using liveworksheets to teachers. Furthermore, the team helped the teacher in making LKPD using liveworksheets according to the material  that would be taught by the teacher and then the teacher is asked to apply it to online learning. At the end, the team evaluates the implementation of LKPD learning using live worksheets based on training and mentoring activities from the experience of teachers in the field. Overall, the results of this activity have been achieved which is the teachers of SMPN 4 Sungai Tabuk get benefit according to the objectives of the activity
PENDAMPINGAN KELOMPOK BELAJAR BAHASA INGGRIS DI MASA PANDEMI COVID-19
Kuspiyah, Hastuti Retno;
Zulaikah, Zulaikah;
Nuriah, Amik Ludfatun
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 3 (2021): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (31.837 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v5i3.4690
Abstrak: Pendampingan kelompok belajar Bahasa Inggris dimasa pandemi Covid-19 dilakukan sebagai wujud solusi terkait permasalahan yang timbul akibat pandemi pada dunia pendidikan dan membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaranya. Pendampingan siswa melalui  bimbingan kelompok belajar dilakukan dirumah warga setempat. Ini adalah daerah dengan zona hijau sebagaimana pemerintah daerah tetapkan maka kegiatan dilakukan secara face to face dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kelompok belajar terdiri dari tiga kelompok dengan menyesuaikan kelasnya; yaitu kelompok 1 adalah kelas X dengan 9 siswa, kelompok 2 adalah kelas XI dengan 6 siswa dan kelompok 3 adalah kelas XII dengan 10 siswa. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dari test yang diberikan dengan adanya beda pada total correct answer dan average score (points) pada masing-masing kelompok belajar sebelum dan sesudah memperoleh pendampingan. Sehingga bimbingan belajar dirumah menjadi satu dari sekian metode alternatif dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar serta memberikan pengetahuan belajar yang atraktif serta menumbuhkan kesiapan siswa dalam menghadapi perkembangan IPTEK dimasa pandemi Covid-19 dengan KBM secara online. Abstract: Assistance in English learning groups during the Covid-19 pandemic was carried out as a form of solution to problems arising from the pandemic in the world of education and to assist the government in breaking the chain of distribution. Student assistance through study group guidance is carried out at local residents' homes. This is an area with a green zone as the local government has determined, so activities are carried out face to face while still paying attention to health protocols. The study group consists of three groups by adjusting the class; namely group 1 is class X with 9 students, group 2 is class XI with 6 students and group 3 is class XII with 10 students. The results of this activity indicate an increase in learning outcomes from the tests given with differences in the total correct answer and average score (points) in each study group before and after receiving assistance. So that home tutoring is one of the alternative methods in increasing motivation and learning achievement as well as providing attractive learning knowledge and growing students' readiness in facing the development of science and technology during the Covid-19 pandemic with online learning services.
PENINGKATAN SOFTSKILL GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENGENALI GEJALA AWAL DYSCALCULIA MELALUI PELATIHAN DYSCALCULIA SCREENING
Surya Sari Faradiba;
Siti Nurul Hasana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (460.128 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5041
Abstrak: Dyscalculia dialami 3-7% populasi dunia. Siswa dyscalculia akan mengalami penurunan prestasi akademik yang signifikan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan ketrampilan delapan orang guru SD Negeri Pisangcandi 3 Malang dalam mengenali gejala awal dyscalculia. Semakin awal siswa menyadari dyscalculia yang dialaminya, maka akan semakin mudah mengatasinya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka tim pengabdi menggunakan metode pelatihan dyscalculia screening pada bulan Februari 2021 secara daring dan luring dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan pelatihan diawali dengan memberikan angket terkait konsep dyscalculia. Selanjutnya, pada sesi terakhir pelatihan, tim pengabdi memberikan angket berbeda dengan topik yang sama. Hasil akhir kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa semua peserta pelatihan telah mengikuti kegiatan secara utuh dengan baik. Peningkatan pemahamanan guru dapat dilihat dari hasil angket awal dengan nilai rata-rata 57,5 menjadi 79,5 di akhir pelatihan. Angket awal dan akhir memuat pertanyaan yang berbeda, namun dibangun dari indikator yang sama. Sebelum digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat, angket telah melalui proses validasi oleh tiga orang ahli. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman guru rata-rata sebesar 22%.Abstract: Dyscalculia affects 3-7% of the world's population. Dyscalculia students will experience a significant decrease in academic achievement. The purpose of this community service activity is to improve the skills of eight teachers of SD Negeri Pisangcandi 3 Malang in recognizing the early symptoms of dyscalculia. The earlier students realize the dyscalculia they are experiencing, the easier it will be to overcome them. The service team used the dyscalculia screening training method in February 2021 online and offline by observing strict health protocols to achieve this goal. The training activity began by giving a questionnaire related to the concept of dyscalculia. Furthermore, at the last training session, the service team gave a different questionnaire with the same topic. The final results of community service activities showed that all training participants had participated in the activities as a whole well. The teacher's understanding can be seen from the increasing score of the questionnaire—the initial questionnaire results with an average value of 57.5 to 79.5 at the end of the training. The initial and final questionnaires contain different questions but are built on the same indicators. Before being used in community service activities, the questionnaire has gone through a validation process by three experts. The results of the service show that the average increase in teacher understanding is 22%.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PEMANFAATAN GOOGLE CLASSROOM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE
Misesani, Dian
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (31.837 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4860
Abstrak: Menyikapi gerakan stay at home, work from home, dan learn from home sebagai dampak pandemic covid-19, guru dituntut untuk menyajikan pembelajaran daring yang sistematis. Masalah yang dihadapi adalah karena platform pembelajaran daring banyak menggunakan bahasa Inggris. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan ketrampilan guru-guru SD dalam memanfaatkan Google Classroom untuk pembelajaran daring. Metode pelaksanaan pengabdian adalah Participatory Action Research (PAR) dimana peneliti melakukan analisa kebutuhan dengan interview kepala sekolah sebagai pemetaan awal dan membangun hubungan kemanusiaan. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan untuk mengukur keberlanjutan implementasi google classroom oleh para guru. Hasil evaluasi pertama pada bulan ketiga menunjukkan bahwa 60% dari guru partisipan pelatihan yang mengimplementasikan google classroom, sedangkan pada evaluasi akhir sudah mencapai 80%. Hal ini menunjukkan bahwa melalui berbagai macam kendala terkait susahnya jaringan, kemampuan orangtua siswa, dan kemampuan guru itu sendiri bisa teratasi dalam kurun waktu enam bulan. Dari pelaksanaan pengabdian dan penelitian ini didapatkan bahwa kemampuan dalam bidang informasi teknologi para guru meningkat secara signifikan karena selain mengaplikasikan google classroom, para guru juga aktif membuat konten video pembelajaran dan powerpoint interaktif sebagai materi pembelajaran.Abstract: Responding to the movement of stay at home, work from home, and learn from home during covid-19 pandemic, teachers are required to provide online learning systematically. The problem faced was related to the use of English in many online learning platforms. The purpose of this society-service was to improve the Elementary School teachers’ skills in utilizing google classroom for online learning. Participatory action Research was employed in this society-service-research in which the researcher conducted an analysis through interview with the school headmaster as a preliminary mapping and trust building. Monitoring and Evaluation were done to measure the sustainability of google classroom implementation by teachers. The result of the first evaluation within 3 months showed that 60% of teacher-participants have implemented the application, whereas at the second evaluation resulted 80%. This result showed that the problems related to internet connection, parents’ afford, and teacher’s low ICT skill could be solved within 6 months. It can be concluded that this community service and research could improve teachers’ skills on information technology significantly as it was not only about using google classroom, buat also enhancing their ability to create online learning contents in the forms of video and interactive powerpoint.
PELATIHAN JOB INTERVIEW DAN SOFT SKILLS GUNA MEMASUKI DUNIA KERJA
Tuti Wediawati;
Faries Althalets;
Lavenia Christine Sulistio;
Putri Hendiani;
Riska Musdalifah;
Virda Verdina;
Muhammad Fikry Aransyah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (386.862 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5087
Abstrak: Melihat perbandingan antara angka angkatan kerja dan pengangguran di Indonesia membuktikan bahwa untuk mencari pekerjaan di zaman sekarang ini sangat sulit. (Budidarma & Rukmini, 2015) mendapatkan hasil analisis terhadap pengaruh pelatihan tes wawancara kerja dan soft skills. Data menunjukkan bahwa terjadi perubahan mindset partisipan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai teknik wawancara yang baik dan benar serta seberapa pentingnya soft skill dalam membentuk personal branding. Adapun metode pelaksanaan kegiatan pelatihan terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelatihan dilaksanakan dengan efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta. Hal tersebut terbukti dengan tingkat partisipasi dari peserta dan peningkatan pemahaman sebesar 76,9 % , melalui Pre-test dan Post-test. Peserta memiliki bekal persiapan kerja agar dapat diterima pada perusahaan yang diinginkan baik dari teknik melakukan interview kerja, teknik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Human Resources Development (HRD), body language pada saat melakukan interview kerja dan persiapan lain. Abstract: The high labor force participation and unemployment rates in Indonesia demonstrate that finding a job today is extremely difficult. (Budidarma & Rukmini, 2015) obtained the findings of an analysis on the effect of job interview test training and soft skills. The data show that the participants' mindset has shifted. This training aims to provide an understanding of proper interview techniques and the significance of soft skills in shaping personal branding. The method of carrying out training activities consists of stages: preparation, implementation, and evaluation. The training was practical in terms of increasing the participants' knowledge. It is proven that with the participation rate of participants and increased understanding by 76.9 %, measured by pre-test and post-test. Participants are provided with work preparation to be accepted by the desired company, including techniques for conducting job interviews, answering Human Resources Development (HRD) questions, body language during job interviews, and other preparations.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG COVID-19 MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN
Susanto, Agus;
Sari, Meliyana Perwita;
Purwantiningrum, Heni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (31.837 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4818
Abstrak: COVID-19 telah menjadi pandemi yang mengkhawatirkan sepanjang tahun dan belum ada tanda-tanda segera berakhir, hal ini ditandai dengan munculnya varian baru dari jenis virus COVID-19. Upaya memutus rantai penularan COVID-19 perlu dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19 dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimiliki oleh individu dan masyarakat. Pengetahuan yang baik tentang COVID-19 menyebabkan individu menerapkan protokol kesehatan dan melakukan upaya pencegahan secara masif.  Tujuan Kegiatan: Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang COVID-19 dan tindakan pencegahannya. Metode Kegiatan: Tim melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan tentang COVID-19. Selama kegiatan penyuluhan tim pengabdian menggunakan video dan demonstrasi secara tatap muka (face to face). Hasil Kegiatan: Kegiatan penyuluhan kesehatan telah berhasil meningkatkan pengetahuan siswa tentang COVID-19 dan tindakan pencegahannya sebesar 15%. Abstract: COVID-19 has been a worrying pandemic throughout the year and there is no sign of an end soon, this is indicated by the emergence of a new variant of the COVID-19 virus strain. Efforts to break the chain of transmission of COVID-19 need to be carried out by implementing strict health protocols. The application of health protocols for the prevention of COVID-19 is influenced by the knowledge possessed by individuals and society. Good knowledge about COVID-19 causes individuals to implement health protocols and make massive prevention efforts. Activity Objective: Community service activities aim to increase students' knowledge about COVID-19 and its prevention measures. Activity Method: The team carried out community service activities in the form of health education about COVID-19. During the outreach activities, the service team used videos and face-to-face demonstrations. Activity Results: Health education activities have succeeded in increasing students' knowledge about COVID-19 and its prevention measures by 15%.
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS EPUB3 SIGIL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN TECHNO-PEDAGOGICAL GURU SEKOLAH MENENGAH
Ramadhani, Rahmi;
Mazaly, Muhammad Rizky;
Setiawati, Titin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 3 (2021): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (31.837 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v5i3.4596
Abstrak: Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertujuan untuk (1) memberikan pelatihan dan pendampingan pengembangan e-modul berbasis EPUB3 SIGIL untuk meningkatkan kemampuan techno-pedagogical guru sekolah menengah, dan (2) meningkatkan kemampuan guru sekolah menengah dalam menggunakan bahan ajar digital selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) berbasis teknologi di masa New Normal. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan 3 cara, yakni workshop, demonstrasi dan pendampingan. Peserta kegiatan PKM berjumlah 24 orang guru yang terdiri dari guru sekolah menengah pertama dan guru sekolah menengah atas. Evaluasi kegiatan PKM dilakukan melalui angket/kuisioner yang diberikan sebelum dan setelah kegiatan PKM dilaksanakan. Analisis data dilakukan secara kuantitatif deskriptif. Hasil yang diperoleh diantaranya (1) terdapat peningkatan pemahaman guru sekolah menengah terkait bahan ajar digital (e-modul) dan pembelajaran berbasis teknologi sebesar 68,11% (kategori baik); dan (2) terdapat peningkatan keterampilan guru sekolah menengah dalam mengembangkan e-modul berbasis EPUB3 SIGIl sebesar 69,30% (kategori baik). Abstract: The Community Partnership Program (PKM) aims to (1) enhance secondary school teachers' techno-pedagogical capabilities by providing training and mentoring on the creation of EPUB3 SIGIL-based e-modules, and (2) improve secondary teachers' ability to use digital teaching materials during technology-based distance learning (PJJ) in the New Normal period. Workshops, demonstration and mentoring are the three methods used to carry out activities. There were 24 teachers in all, with junior high and senior high school teachers among them. PKM activities are evaluated using questionnaires provided before and after they are carried out.The data is analyzed descriptive qualitatively. The results include (1) Secondary teachers' comprehension of digital teaching materials (e-modules) and learning based on technology improved by 68,11% (good category); and (2) secondary teachers' skills in designing EPUB3 SIGIl-based e-modules improved by 69,30% (good category).
DISEMINASI TEKNOLOGI SMART BENCH BERBASIS SOLAR CELL SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER ENERGI LISTRIK UNTUK FASILITAS TAMAN RUANG TERBUKA HIJAU
Hadiyanto, Hadiyanto;
Kango, Riklan;
Pongtuluran, Ezra Hartarto
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (31.837 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4935
Abstrak: Taman Tiga Generasi di Kota Balikpapan memiliki potensi dijadikan tempat wisata. Namun sumber energi untuk area dan beberapa fasilitas taman sepenuhnya masih disuplai oleh PLN, sehingga menyebabkan boros biaya dan masalah berkelanjutan yakni krisis energi listrik. Tujuan pengabdian ini membentuk taman ruang terbuka hijau yang mandiri energi dengan menerapkan teknologi Smart Bench berbasis listrik solar cell. Mitra UPT Pertamanan Kota Balikpapan yang diwakili 2 orang pengelolah terlibat dalam pengabdian ini. Metode pelaksanaan pengabdian ini yaitu penerapan alat produk smart bench untuk suplai energi listrik fasilitas taman, pelatihan kepada mitra mengenai pengoperasian produk, penyuluhan tentang konservasi energi listrik bagi mitra. Hasil kegiatan ini adalah tersedianya 1 (satu) produk bangku taman multifungsi sebagai tempat duduk, sebagai charger station handphone serta sumber penerangan area taman. Smart bench berkapasitas 60 WP/h, mampu mengurangi operasional listrik di mitra dengan efisiensinya sekitar 13-17%. Selain itu, setelah penyuluhan ada peningkatan 56% pengetahuan mitra dalam menggunakan panel surya sebagai alternatif sumber listrik untuk fasilitas umum.  Abstract: Three Generations Park in Balikpapan City has the potential to be used as a tourist spot. However, the energy source and some park facilities are still fully supplied by PLN, causing wasteful costs and ongoing problems, namely the electricity crisis. This service aims to form an energy-independent green open space park by applying Smart Bench technology based on solar cell electricity. The partners of the Balikpapan City Parks UPT, which two managers represented, were involved in this service. The method of implementing this service is applying an intelligent bench product tool for the supply of electrical energy for park facilities, training for partners regarding product operation, counselling on electrical energy conservation for partners. The result of this activity is the availability of 1 (one) multifunctional park bench product as a seat, as a cell phone charger station and as a source of lighting for the garden area. An innovative bench with a capacity of 60 WP/h can reduce electricity operations at partners with an efficiency of around 13-17%. In addition, after the extension, there was a 56% increase in partner knowledge in using solar panels as an alternative source of electricity for public facilities.
POSITIVE VIBES TRAINING SEBAGAI UPAYA PREVENTIF BAD MOUTHING EFEK INTERNET OF THINGS
Sugandi, Sugandi;
Megawati, Megawati;
Azizah, Cantika Nur;
Ramadhan, Nurtiaz Mumtaziah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (31.837 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4912
Abstrak: Internet of things menjadikan remaja seperti menemukan dan mendapatkan media yang dapat memenuhi segala kebutuhannya. Remaja sebagai pengguna fasilitas internet terbesar paling rentan terkena dampak penggunaan internet. Efek internet of things dalam hal ini media sosial, mengajak siapapun dapat bebas berkomentar dengan perkataan yang kasar (bad mouthing) serta menyalurkan pendapatnya tanpa rasa khawatir. Permasalahan yang diangkat dalam pengabdian ini adalah meningkatnya bad mouthing pada remaja di Kota Samarinda. Pengabdian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan tingkat keterampilan sosial pada remaja Kota Samarinda berusia 13-15 tahun. Kegiatan dalam pengabdian berupa pelatihan menggunakan metode positive vibes training diberikan kepada remaja selama 1 minggu dengan 2 kali pertemuan. Berdasarkan kegiatan pelatihan tersebut terdapat 8 remaja yang mengalami peningkatan, terdapat 9 remaja dengan keterampilan sosial tetap, dan terdapat 2 siswa yang mengalami penurunan keterampilan sosial setelah mengikuti pelatihan keterampilan sosial melalui positive vibes training dalam menurunkan bad mouthing (agresivitas verbal) efek internet of things (media sosial). Abstract: The internet of things makes teenagers like finding and getting media that can meet all their needs. Teenagers as the largest users of internet facilities are most vulnerable to the impact of internet use. The effect of the internet of things, in this case social media, invites anyone to freely comment with harsh words (bad mouthing) and express their opinions without worry. The problem raised in this service is the increase in bad mouthing among teenagers in Samarinda City. This service aims to examine changes in the level of social skills in Samarinda City teenagers aged 13-15 years. Activities in service in the form of training using the positive vibes training method are given to teenagers for 1 week with 2 meetings. Based on the training activities, there were 8 teenagers who experienced an increase, there were 9 teenagers with permanent social skills, and there were 2 students who experienced a decrease in social skills after participating in social skills training through positive vibes training in reducing bad mouthing (verbal aggressiveness) the effects of the internet of things (social media).