cover
Contact Name
Mahsup
Contact Email
paedagoria.ummat@gmail.com
Phone
+6281805211294
Journal Mail Official
paedagoria.ummat@gmail.com
Editorial Address
Universitas Muhammadiyah Mataram Jln. KH. Ahmad Dahlan, No. 1, Pagesangan, Kota Mataram, 83127, Indonesia
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan
Core Subject : Education,
Theoretical studies, research and development of teaching materials, activities, models or learning media in the field of education include mathematics and natural sciences (physics, chemistry, biology, science, ICT, and its applications); (2) social science, history, geography, culture and economy; (3) language and literature, and (4) basic education; Research actions to increase motivation, activities, interests or learning outcomes in solving learning problems; Development or design of creativity, innovation, and technology based on software, online or e-learning; Development of curriculum, management, programs, and other education policies.
Articles 448 Documents
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI INDIKATOR ALAMI ASAM BASA PADA ANAK PAUD Dwi Bagus Rendy; Fikri Nazarullail
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 11, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v11i2.2562

Abstract

Abstrak: Salah satu aktivitas belajar yang biasa dilakukan guru dalam melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar di PAUD adalah mewarnai. Kemampuan mengenal warna merupakan bagian dari kemampuan kognitif, dimana kemampuan mengenal warna tersebut hal yang sangat penting bagi perkembangan otak anak. Guru dapat memanfaatkan indikator alami asam basa yang diperoleh pada ekstrak tanaman. Ekstrak tanaman ini akan menghasilkan warna dan akan berubah warna saat ditambahkan senyawa asam basa. Proses pengenalan warna secara eksperimen sederhana akan menarik perhatian anak. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan konsep webinar. Subjek penelitian ini adalah guru PAUD yang mayoritas dari Jawa Timur dengan jumlah 39 Peserta. Instrumen yang digunakan berupa angket respon yang berjumlah 10 pernyataan dan menggunakan skala likert dengan poin 1-4.   Penelitian ini dilakukan secara online dan terdapat pengisian angket respon terkait metode ini oleh guru. Hasil angket penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan mengenal warna melalui indikator alami asam basa pada anak usia dini memberikan hasil respon positif. Persentase minat guru sebesar 47% sangat setuju dan 48% setuju, sedangkan persentase minat anak sebesar 59% sangat setuju dan 37% setuju terhadap metode pengenalan warna dengan indikator alami asam basa.Abstract:  One of the learning activities commonly done by teachers in carrying out teaching and learning activities in Early Childhood Education is to describe. The ability to recognize colors is part of cognitive abilities, while the ability to recognize colors is very important for the development of a child's brain. The teacher can obtain acid-base indicators obtained from plant extracts. This plant extract will produce color and will change color when acid base is added. Color recognition process. This will attract the attention of children. This type of research is quantitative descriptive, using the concept of a webinar. The subjects of this study were Early Childhood Education teachers from East Java with a total of 39 participants. The instrument used consisted of a questionnaire of responses collected 10 using and using a Likert scale with points 1-4. The study was conducted online and the teacher provided questionnaires regarding this method. Questionnaire research conducted to develop color knowledge through natural acid-base indicators in early childhood gives positive results. The percentage of teacher interest by 47% strongly agrees and 48% agrees, while the percentage of children's interest of 59% strongly agrees and 37% agrees to the method of color strengthening with natural acid-base indicators.
BERPIKIR KRITIS MAHASISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH ALJABAR Moh Zayyadi; Agus Subaidi
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 8, No 2 (2017): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v8i2.61

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil berpikir kritis mahasiswa dalam memecahkan masalah aljabar pada mata kuliah kajian dan pengembangan matematika SMP. Berpikir kritis pada penelitian ini mengacu pada berpikir kritis dengan kriteria Klarifikasi, Penilaian, Inferensi, dan Strategi. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan pemberian tugas dan wawancara.  Peneliti melakukan wawancara pada ketiga subjek penelitian. Wawancara tersebut direkam kemudian hasilnya ditranskripkan dan dikodekan. Untuk memperoleh data yang valid, peneliti melakukan dua kali wawancara pada setiap subjek penelitian. Selanjutnya, data yang diperoleh ditriangulasi. Kemudian data yang valid dianalisis untuk memperoleh profil berpikir kritis mahasiswa dalam memecahkan masalah aljabar.Abstract - The aim if this study is to describe students' profile of crirical thinking in algebra problem solving in study and mathematics development of junior high school. Critical thinking in this study referred to critical thinking wid some criterion such as clarification, asessemnet, inferential, and strategy. Data collection technique was done by assigement and interview. The researcher did the interview on those three subject. The interview was recorded, transcribed and coded. For the valid result, the researcher did the interview twice on each subject. Then, the triangulation was done to the data so the valid data could be analyzed for students' profile of critical thinking in algebra problem solving
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN MODEL PENGAJARAN KOLABORASI PADA SISWA KELAS VI SDN 1 SEPAKEK NURUL ABADI
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 8, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v8i1.290

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar Bahasa Indonesia melalui penerapan model pembelajaran kolaborasi pada siswa Kelas VI SDN 1 Sepakek Tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I (51%) dan siklus II (89%). Disimpulkan model pengajaran kolaborasi dapat dapat meningkatkan prestasi, minat, perhatian dan partipasi, motivasi belajar Siswa SDN 1 Sepakek tahun 2016/2017. Abstract: The purpose of this study is to know the improvement of learning achievement of Bahasa Indonesia through the application of collaborative learning model on the students of Class VI SDN 1 Sepakek Academic Year 2016/2017. This research uses action research as much as two rounds. Each round consists of: design, activity and observation, reflection, and refission. Data obtained in the form of formative test results, observation sheet of teaching and learning activities. It was found that students' learning achievement increased from cycle I to cycle II that is, cycle I (51%) and cycle II (89%). It is concluded that the collaborative teaching model can improve the achievement, interest, attention and participation, learning motivation of SDN 1 Sepakek students in 2016/2017.
PEMETAAN POTENSI SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR SELATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR DENGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Sukuryadi Sukuryadi; Ibrahim Ali
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 6, No 1 (2015): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v6i1.102

Abstract

Kekayaan perairan laut Indonesia merupakan potensi  yang sangat besar dalam meningkatkan pembangunan dan perekonomian masyarakat Indonesia. Wilayah pesisir selatan Lombok Timur merupakan asset daerah yang dapat meningkatkan pendapatan daerah jika dikelola dengan baik sesuai dengan potensi masing-masing wilayah berdasarkan parameter-parameter lingkungannya. Tujuan penelitian adalah untuk memetakan potensi sumberdaya wilayah pesisir selatan Lombok Timur sebagai daerah budidaya rumput laut dan budidaya air payau. Pengambilan data lapangan dilakukan di sekitar perairan selatan kabupaten Lombok Timur yang dilanjutkan dengan analisis sampel dan pengolahan data spasial dengan aplikasi Sistem Informasi Geografis yang terbagi dalam beberapa kelas kesesuaian. Pengolahan data spasial dilakukan dengan bantuan software Surfer 8.0dan  Arc-View 3.3.Hasil analisis data menunjukkan bahwa kesesuaian wilayah pesisir selatan Lombok Timur untuk kegiatan budidaya air payau memiliki tingkat yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik parameter lingkungannya. Tingkat kesesuaian lahan untuk lahan untuk budidaya air payau terdiri dari 4 kategori yaitu Sangat Sesuai (S1), Sesuai (S2), Cukup Sesuai (S3) dan Tidak Sesuai (N). Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai data base perencanaan tataruang wilayah pesisir dan laut di sekitar pesisir  selatan Lombok Timur.
PENERAPAN KONSEP LIMIT FUNGSI DALAM PENENTUAN KOEFISIEN FOURIER Abdillah Abdillah; Syaefudin Suhaedi
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 5, No 1 (2014): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v5i1.51

Abstract

Pada umumnya, menentukan koefisien deret Fourier a0, an dan bndengan n =1, 2, 3, …, untuk fungsi periodik f(x) ditentukan melalui pengintegralan. Pengintegralanyang relatif rumit ternyata seringkali menghasilkan rumus yang relatif sederhana bagi koefisien Fourierandan bn. Jika integral dalam menentukan koefisien Fourier andan bndi selesaikan dengan menggunakan rumus integral parsial, maka setelah melalui beberapa tahap perhitungan, akan diperoleh rumus baru yang melibatkan limit kanan maupun limit kiri fungsi f(x),  f ’(x), f ”(x), dan seterusnya.Untuk fungsi polinom berderajat r, menentukan koefisien Fourier andan bnhanya melibatkan nilai limitf(x),  f ’(x), f ”(x), sampai f(r) (x). Sedangkan untuk fungsi trigonometri yang berbentuk f(x) = A. sin Bx atau f(x) = A.cos Bxdan fungsi eksponen berbentuk f(x) = A.eB x hanya melibatkan nilai limit  f(x) dan f ’(x). Dengan konsep limit fungsi ini tidak memerlukan pengintegralan dalam menentukan nilai andan bn, karena didapatkan rumus lain yang lebih sederhana dalam menentukan nilai andan bn. Namun metode ini tidak dapat digunakan untuk menentukan nilai a0, karena antidak terdefinisi jika n = 0. Selain itu, untuk fungsi terigonometri, nilai andan bntidak dapat ditentukan untuk suatu nilai n tertentu. Jika hal ini terjadi, maka nilai koefisien Fourier andan bnfungsi  f(x) pada nilai n yang dimaksud hanya dapat ditentukanmelalui pengintegralan.
EFEKTIVITAS PENERAPAN SUPLEMEN BERBASIS KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISW Devi Andriani; Kartini Herlina; B. Anggit Wicaksono
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 11, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v11i1.1795

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan suplemen berbasis kontekstual terhadap keampuan berpikir kritis siswa. Desain penelitian Pre Experiment dengan One Group Pretest-Posttest Design. Adapun subyek penelitian sebanyak 36 siswa XII IPA. Perlakuan pada kelompok eksperimen adalah pembelajaran menggunakan suplemen berbasis kontekstual. Instrumen yang digunakan adalah butir soal tes, lembar observasi aktivitas siswa, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. efektivitas diukur berdasarkan n-Gain hasil tes yang dianalisis dengan uji-t, respon siswa terhadap suplemen berbasis kontekstual, dan aktivitas siswa. hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan suplemen cukup efektif meningkatkan kemampuan berpikir siswa, yang dibuktikan dengan n-Gain kelas sebesar 0,55 pada kelas XII IPA 1 dan 0,65 pada kelas XII IPA 2, serta uji-t sebesar 0,000 untuk kelas XII IPA 1 Dan XII IPA 2. hasil uji kelayakan suplemen berbasis kontekstual oleh siswa sebesar 81%, serta persentase aktivitas siswa sebesar 83,06%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplemen berbasis kontekstual efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Abstract:  The purpose of this study was to determine the effectiveness of contextual supplements based on students' critical thinking skills. Pre Experiment research design with One Group Pretest-Posttest Design. The study was conducted at Tri Sukses High School class XII. The treatment in the experimental group was learning to use contextual supplements. The instruments used were test items, student activity observation sheets, and observations of learning outcomes. effectiveness is measured based on n-gain test results analyzed with paired sample t-test, student responses to contextual based supplements, and student activity. the results showed that the use of supplements was quite effective in practicing students' thinking skills, as evidenced by the n-gain grade of 0.55 in class XII IPA 1 and 0.65 in class XII IPA 2, as well as the t-test of 0,000 for classes XII IPA 1 and XII IPA 2. by students sebesae 81%, and the percentage of student activity by 83.06%. The results showed that contextual-based supplement was effective for practicing critical thinking skills
AKULTURASI ISLAM DALAM BUDAYA TRADISI MERARIQMASYARAKAT SASAK DI DESA SELEBUNG KECAMATAN JANAPRIA KABUPATENLOMBOK TENGAH TAHUN 2014 Mu’aini Mu’aini; Rosada Rosada; Sipa Sasmanda
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 5, No 2 (2014): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v5i2.88

Abstract

Abstrak: Penelitian bertujuan untuk untuk mengetahui tradisi  merariqdan akulturasi Islam dalam budaya lokal dalam tradisi merariq  masyarakat sasak di desa Selebung Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah masyarakat Selebung Kecamatan Janapria. Pengumpulan data dilakukan melalaui observasi, wawancara, dan dokumen. Analisis menurut Miles dan Huberman, yaitu (1). Reduksi data, (2) Penyajian data, (3) penarikan simpulan. Hasil penelitian Tradisi  Merariq  atau kawin lari Masyarakat Sasak memiliki banyak retual atau tahapan-tahapan sebagai berikut; merariqatau kawin lari, melapor kepada kepala lingkungan,nyelabar, melakukan pernikahan, rebak pucuk, begawe, sorong serah, nyongkolan, dan bales lampak. Akulturasi budaya dapat terjadi karena keterbukaan suatu komunitas masyarakat akan mengakibatkan kebudayaan yang mereka miliki akan terpengaruh dengan kebudayaan komunitas masyarakat lain. Selain keterbukaan masyarakatnya,  perubahan kebudayaan yang disebabkan “perkawinan“ dua kebudayaan bisa juga terjadi akibat adanya pemaksaan dari masyarakat asing memasukkan unsur kebudayaan lokal. Akulturasi budaya bisa juga terjadi karena kontak dengan budaya lain, sistem pendidikan yang maju yang mengajarkan seseorang untuk lebih berfikir ilmiah dan objektif, keinginan untuk maju, sikap mudah menerima hal-hal baru dan toleransi terhadap perubahan. Akan tetapi  dalam tradisi ada perbedaan pendapat dikalangan para tokoh adat dengan tokoh agama di tengah-tengah masyarakatsasak. Tradisimerariqmasyarakat sasak banyak mengubah persepsi pelaksanaan merariq atau pernikahan sesuai dengan ajaran islam.Abstract: The research aims to to know the tradition of merariqdan acculturation of Islam in local culture in tradition merariq sasak society in Selebung village of Janapria District Central Lombok Regency Year 2014. This research use descriptive quantitative research method. The subject of this research is the Selebung community of Janapria District. Data collection is done through observation, interviews, and documents. Analysis according to Miles and Huberman, namely (1). Reduction of data, (2) Presentation of data, (3) withdrawal of conclusions. The results of the Merariq Tradition or the elopement of the Sasak Society have many of the following retreats or stages; merariqatau eloping, reporting to the head of the environment, nyelabar, do weddings, rebuk bud, begawe, push shove, nyongkolan, and bales lampak. Cultural acculturation can occur because the openness of a community will result in the culture they have will be affected by the culture of other communities. In addition to the openness of its people, cultural changes caused by the "marriage" of two cultures can also occur due to the coercion of foreign society incorporating elements of local culture. Cultural acculturation can also occur because of contact with other cultures, advanced educational systems that teach a person to be more scientific and objective thinking, the desire to move forward, the easy acceptance of new things and the tolerance for change. However, in the tradition there are differences of opinion among indigenous figures with religious leaders in the midst of the societysasak. Tradisimerariqmasasak community much change the perception of the implementation of merariq or marriage in accordance with Islamic teachings.
PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA KERAJINAN ANYAMAN BAMBU DI DESA LOYOK KECAMATAN SIKUR KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2012 Sukuryadi Sukuryadi; Agung Pramunarti
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 4, No 2 (2013): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v4i2.39

Abstract

Karya andalan daerah NTB yang cukup terkenal adalahkain tenun, gerabah dan hasil kerajinan anyaman. Salah satu pengembangan daerah penghasil kerajinan anyaman bambu yang ada di propinsi NTB, khususnya di KabupatenLombok Timur adalah Desa Loyok Kecamatan Sikur yangmerupakan rute menuju kawasan wisata alam Tete Batu cukup menarik perhatian wisatawan baik asing maupunlokal, terbukti dengan padatnya pengunjung terutama pada hari-hari besar dan acara tertentu. Desa Loyok berada disalah satu jalur/rute menuju kawasan wisata Tete Batu tersebut sering terjadi tempat persinggahan wisatawan terutama sekali wisatawan asing atau manca negara untuk sekedar melihat bahkan sering membeli cendera mata anyaman bambu yang ada. Keberadaan usaha anyaman bambu tersebut tidak hanya dapat memberikan manfaat bagi pengrajinitu sendiri, aka tetapi juga dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui pengaruh kunjungan wisatawan terhadap pendapatan pengusaha kerajinan anyaman bambu didesaLoyok Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur Tahun 2012. Dalam penelitian kuantitatif, Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah  metode statistik,  yaitu melalui penggunaan rumus statistik yaitu rumus Product Momen. Pengambilan data dengan cara memberikan kuesioner yang pertanyaannya telah disediakan 30 soal dengan  2 option yaitu option a dan b. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa volume kunjungan Wisatawan yang datang berkunjung ke wilayah Desa Loyok sangat mempengaruhi tingkat pendapatan para pengrajin anyaman bambu atau dengan kata lain, volume kunjungan wisatawan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan para pengrajin anyaman bambu, yang ada di Desa Loyok Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur serta hasil  analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Kunjungan Wisatawan Terhadap Pendapatan Pengusaha kerajinan Anyaman Bambu Di Desa Loyok Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur Tahun 2012. Hal ini dibuktikan oleh nilai rhitunglebih besar dibandingkan r tabel, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antar variabel. Sehingga, hipotesis nihil (Ho) ditolak  dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
INTEGRASI ISLAM DAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI PONDASI REVOLUSI INDUSTRTI 4.0 Vanda Rezania; Muhlasin Amrullah; Nurfi Laili; Nikmatul Alfiyah
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 11, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v11i2.2531

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengupas lebih jauh terkait konsep pembelajaran dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan konsep saintifik sebagai penyeimbang era revolusi industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 merupakah perubahan besar dalam ekosistem dunia dan tata cara kehidupan manusia. Revolusi industry 4.0 bahkan diyakini data meningkatkan perekonomian daj lualitas kehidupan secara signifikan, begitu juga dalam bidang Pendidikan di Indonesia. Pembelajaran yang terdampak dapat ditandai dengan adanya penggunaan aplikasi-aplikasi pembelajaran via gadget ataupun dengan tatap muka. Pergeseran cara belajar ini dimulai dari jenjang PAUD hingga mahasiswa meski masih banyak sekolah yang belum menerapkan, sebagai contoh di daerah terpencil yang memang belum mendapatkan fasilitas. Kemudahan dalam mendapatkan materi pelajaran atau dalam mencari informasi, tentu saja harus didampingi dengan nilai-nilai agama dalam KBM dan konsep saintifik, sebagai pengontrol akses informasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian literatur review yang menguraikan tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran terkait integrasi Islam dan Saintifik. Hasil penelitian yang didapat adalah perlunya penanaman nilai-nilai Islam sebagai prinsip hidup siswa sekolah dasar dalam kegiatan belajar mengajar dan pembiasaan pembelajaran berbasis penemuan dan eksperimen sehingga siswa sekolah dasar mampu menemukan konsep pembelajaran sendiri sebagai pondasi revolusi industri 4.0 yang tentu saja memudahkan bahkan memanjakan penggunanya. Abstract: The purpose of this study is to explore further the concept of learning by integrating Islamic values and scientific concepts as a counterweight to the era of the industrial revolution 4.0. Industrial Revolution 4.0 is a big change in the world ecosystem and the way of human life. The 4.0 industrial revolution is even believed to have significantly improved the economy of the quality of life, as well as in Indonesia's education. Affected learning can be characterized by the use of learning applications via gadgets or face to face. This shift in learning starts from the PAUD level to students even though there are still many schools that have not applied it, for example in remote areas that do not yet have facilities. The ease in getting subject matter or in finding information, of course, must be accompanied by religious values in the KBM and scientific concepts, as controllers of access to information. This study uses a literature review research method that describes theories, findings, and other research materials obtained from reference materials to serve as a basis for research activities to develop a framework for the integration of Islam and the Scientific. The results obtained are the need to inculcate Islamic values as the principle of life of elementary school students in teaching and learning and habituation of learning based on discovery and experimentation so that elementary school students are able to find their own learning concepts as a counterweight to the 4.0 industrial revolution which of course makes it easier even to indulge its users.
IMPROVING STUDENTS LANGUAGE PROFICIENCY THROUGH ACTIVE LEARNING STRATEGIES ACROSS LEARNING STYLE Etika Ariyani
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 10, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v10i2.1023

Abstract

Abstract:  This study aims to investigate that active learning strategies can improve the students language proficiency in the second year of SMAN 1 Kediri, West Lombok, West Nusa Tenggara. the subjects of this study were consisted of 31 students. The method used in this study was Classroom Action Research, the design applied in this study was a collaborative action research. This research carried in two cycles, each cycle consisted of two meetings, the data  were gathered  through interview, field notes, questionnaire and test. The result of this study showed that there was improvement  of students language proficiency. Most of students gained good scores gradually at the end of each cycle. The score of Minimum Mastery Criterion  of English lesson was 70. The students  mean score in preliminary study was 55.85. the mean score  in the first cycle was 66.13. the mean score in the second cycle was 73.19. in addition, there was  a positive  response from the English teacher about implementing the action and changes of students learning styles. In conclusion, using active learning strategies could improve students language proficiency across their learning styles.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan active learning strategies dapat meningkatkan kemampuan berbahasa inggris bagi siswa SMAN 1 Kediri, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Populasi penelitian sebanyak 31 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan rancangan kolaboratif. Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas dua siklus, setiap siklus terdiri atas dua kali pertemuan, data dikumpulkan melalui interview, catatan lapangan, kuisioner dan test. Hasil dari penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan  pada kemampuan berbahasa siswa serta perubahan terhadap gaya belajar siswa. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada pelajaran bahasa inggris adalah 70. Nilai siswa pada tahap awal sebesar 55.85, nilai rata – rata yang diperoleh siswa pada siklus pertama sebesar 66.13, dan 73.19 pada siklus kedua. Terdapat respon positif dari guru bahasa inggris terkait penerapan dan pelaksanaan penelitian ini serta pada perubahan gaya belajar siswa. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa penerapan active learning strategies dapat meningkatkan kemampuan berbahasa siswa serta perubahan signifikan pada gaya belajar siswa. 

Page 11 of 45 | Total Record : 448