cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
telaah.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1, Pagesangan, Kota Mataram
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Telaah
ISSN : 24772429     EISSN : 26206226     DOI : 10.31764
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah Telaah adalah wadah publikasi ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram. Artikel/karya tulis yang dimuat dalam jurnal ini adalah karya tulis hasil penelitian dan hasil pemikiran (telaah kritis) mengenai pendidikan, bahasa, serta sastra indonesia. Kontributor yang dapat mempublikasikan tulisanya pada jurnal ini adalah para akademisi (dosen dan guru), praktisi, dan pemerhati dibidang pendidikan, bahasa, dan sastra Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 215 Documents
Pengaruh Media Kartu Huruf Untuk Meningkatkan Minat Baca pada Kelompok B TK Three In One Pringgasela Tahun Ajaran 2020/2021 Baiq Desy Arfini; Emy Sopiana
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 6, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v6i2.6193

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media kartu huruf untuk meningkatkan minat baca anak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Menggunakan teknik nonequivalent Control group design. Subjek penelitian adalah anak kelompok B2 yang berjumlah 12 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Adapun indikator dalam penelitian ini berupa: mengenal simbol bahasa (huruf) vokal dan konsonan dan membaca kata berpola. Dari indikator tersebut kemudian disusun menjadi sejumlah pertanyaan (tes) sehingga diperoleh data kuantitatif. Hasil uji validitas   data menunjukkan bahwa 7 item instrument dinyatakan valid dan reliabel. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Paired Sample T-test. Hasil responden terhadap variabel minat baca menunjukkan adanya perbedaan atau pengaruh antara minat baca dengan media kartu huruf, yang dibuktikan dengan hasil analisis Paired Sample T-test. Dimana diperoleh nilai signifikansi untuk kelompok eksperimen sebesar 0,000 atau dengan kata lain p<0,05. Ini menunjukkan Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa media kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan bahasa dari segi minat baca jika guru mampu bekerja sama dengan orang tua untuk menerapkan media ini dengan baik dan sesuai petunjuk penggunaan. Abstract: This study was conducted with the aim of knowing how much influence the latter card media had to increase reading interest in group B Three In One Kindergarteen Pringgasela. The research method used is quantitative research. Using a noneaquivalent control group design technique. this research subjects were children in group B2, totaliing 12 students. The data collection method used in observation and documentation. The indicators in this study are: recognizing language symbols (latter) vowels and consonants and reading patterned words. These indicators are then complied into a number of questions (test) to obtain quantitative data. The results of the data validity test showed that 7 instrument items were declared valid and reliable. Respondents’ result on the variable of reading interest and letter card media as evidenced by the result of the paired sampel T-Test analysis. Where the significance value for the experimental group 0.000 or in other words p<0,05. This shows has accepted and has rejected. So, it can be conclude that latter card media can increase reading interest, if the teacher is  able to work together with parents to apply this media properly and according to the instructions for use. 
Peran Gawai Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak Usia 7-12 Tahun Di Desa Ombe Baru Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat Rodhiyatullahmi Rodhiyatullahmi; Sukran Makmun; Bukhori Muslim
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 7, No 1: Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v7i1.6936

Abstract

Abstrak: Tujuan dalam  penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran gawai terhadap pemerolehan  bahasa anak usia 7-12 tahun di Desa Ombe Baru Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan dalam  penelitian ini adalah observasi, metode cakap, simak dengan teknik dasar rekam/sadap, dan teknik catat. Hasil dari penelitian ini adalah ditandai dengan pemerolehan bahasa melalui game onlie seperti: bahasa gaul seperti (gue, bro, santuy, dan gaskeun), bahasa asing (rush, medkit, revive, bot, knock, AWM, dan GG), dan bahasa kurang santun (anjing, jancok, anjir, mampus, dan goblok). Harapan yang diinginkan dalam penelitian ini adalah orang tua senantiasa mengawasi dan membimbing anak dalam menggunakan gawai dan lebih mengarahkan penggunakannya sebagai media belajar, mengingat pada saat sekarang ini penggunaan gawai sebagai media belajar sangatlah jarang. Karena, anak-anak generasi muda lebih aktif bermain game. Oleh karena itu, diharapkan lebih bijak dalam bermain game online, jangan sampai terpengaruh pada game online yang mengarah ke hal negatif.
Lanskap Linguistik Kawasan Pusat Pendidikan di Kota Mataram Desak Made Yoniartini
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 6, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v6i2.6189

Abstract

Abstrak: Lanskap Linguistik atau yang di singkat dengan LL merupakan kajian yang tergolong baru dalam bidang sosiologi linguistik. Indonesia sebagai Negara yang sangat besar dan kaya akan berbagai bahasa dan dinamika sosial menjadikan kajian LL dirasa akan berkembang dengan pesat di Indonesia. Kajian Lanskap Linguistik terbagi atas dua fungsi utama yaitu fungsi informasi dan fungsi simbolik. Dengan banyaknya jumlah sekolah dan perguruan tinggi maka tidak salah bawa kawasan ini dikatakan sebagai kawasan pusat pendidikan di kota Mataram. Pemilihan lokasi kawasan pusat pendidikan dipilih memiliki keunikan tersendiri dibandingkan kawasan lainnya di kota Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis deksriptif. Dalam penelitian ini, pengambilan data menggunakan metode simak dan metode dokumentasi. Metode simak digunakan untuk pengambilan data berupa tulisan sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk pengambilan data berupa gambar yang diambil melalui telepon seluler. Semua data diolah dan diberikan kode lalu dipilih berdasarkan siapa yang memproduksi teks tersebut. Kawasan pusat pendidikan di kota Mataram memiliki ciri linguistik tersendiri, terutama yang di produksi oleh swasta di dominasi oleh penggunaan bahasa yang multilingual, hal ini guna menarik perhatian dari konsumen yang merupakan pelajar dan mahasiswa. sedangkan lanskap linguistik yang di produksi oleh pemerintah hampir sama dengan tempat yang lainnya.Abstract: Linguistics Landscape or short with LL is a relatively new study in the field of sociological linguistics. Indonesia as a country that is very large and rich in various languages and social dynamics makes LL studies feel that it will develop rapidly in Indonesia. Linguistic Landscape Studies are divided into two main functions, namely information functions and symbolic functions. With the large number of schools and colleges, it is not wrong to take this area as the center of education in the city of Mataram. The location of the selected education center has its own uniqueness compared to other areas in the city of Mataram. This study uses a descriptive approach and analysis approach. In this study, data collection used the method of observation and the method of documentation. The method used for data collection is in the form of writing and the documentation method used for data collection is in the form of images taken via cell phones. All data that is processed and coded is then selected based on who produced the text. The educational center area in the city of Mataram has its own linguistic characteristics, especially those produced by the private sector which are dominated by the use of multilingual languages, this attracts the attention of consumers who are students. while the linguistic landscape produced by the government is almost the same as in other places.
Analisis Nilai-Nilai Religius Novel 99 Cahaya di Langit Eropa Karya Hanum Salsabiela Rais Abdul Aziz
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 7, No 1: Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v7i1.6934

Abstract

Sastra gambaran figuratif seseorang dan menghasilkan kehidupan yang diwarnai oleh sikap. Dengan demikian karya sastra dapat didekati dengan menggunakan nilai-nilai religious. Masalah penelitian ini tentang nilai-nilai reigius yang terdapat dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabela Rais. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran nilai-nilai religius novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabela Rais yang berjumlah 412 halaman. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2011. Data penelitian ini berupa gambaran nilai-nilai religius dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan analisis kualitatif dengan mendeskripsikan gambaran nilai-nilai religius dalam novel novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dengan nilai-nilai religius. Metode ini didasarkan pada pertimbangan kesesuaian antara bentuk penelitian dengan tujuan penelitian. Instrumen penelitian dilakukan dengan studi dokumentasi. Studi dokumentasi dilakukan pada novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dengan analisis nilai-nilai religius. Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh informasi berdasarkan dengan, nilai religius tentang hubungan manusia dengan Tuhannya, nilai religius tentang hubungan sesama manusia, nilai religius tentang hubungan manusia dengan alam atau lingkungan, nilai religius yang berkaitan dengan pendidikan keagamaan Literature is a figurative picture of a person and produces a life that is seen by attitude. Thus, literary works can be approached using religious values. The problem of this research is about the religious values contained in the novel 99 Cahaya di Langit Europa by Hanum Salsabela Rais. This study aims to describe the religious values of the novel 99 Cahaya di Langit Europa by Hanum Salsabela Rais which found 412 pages. Publisher PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2011. The data of this research is a description of religious values in the novel 99 Cahaya di Langit Europa by Hanum Salsabiela Rais. The method used is descriptive method with qualitative analysis by describing the description of religious values in the novel 99 Cahaya di Langit Europa by Hanum Salsabiela Rais with religious values. This method is based on considerations between the form of research and research objectives. The research instrument was carried out with a documentation study. Documentation study was conducted on the novel 99 Cahaya di Langit Europa by Hanum Salsabiela Rais with an analysis of religious values. From the results of this study, information can be obtained based on religious values about human relations with God, religious values about human relations, religious values about human relations with nature or the environment, religious values related to religious education.
Implementasi Perencanaan Pembelajaran Menggunakan Model Group Investigation Dengan Media Interaktif Dalam Meningkatkan Keterampilan Menyimak Pada Kelas 2 SDIT Bait Adzkia Islamic School Ana Nurhasanah; Reksa Adya Pribadi; Rizky Anggraeni
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 7, No 1: Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v7i1.6693

Abstract

Abstrak: Penggunaan model pembelajaran menjadi suatu pola bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Adanya model pembelajaran menjadi pedoman bagi guru dalam merencanakan aktivitas pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki peran sebagai wadah dalam mengembangkan keterampilan berbahasa, salah satunya keterampilan menyimak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi perencanaan pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan menyimak siswa Kelas 2 SDIT Bait Adzkia Islamic School dengan menggunakan model pembelajaran group investigation. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini dapat meningkatkan keterampilan menyimak siswa sekaligus membuat siswa aktif selama pembelajaran berlangsung.Abstract:  The use of learning models becomes a pattern for teachers in carrying out classroom learning. The existence of a learning model becomes a guide for teachers in planning learning activities. Indonesian language learning has a role as a forum in developing language skills, one of which is listening skills. This study aims to describe the implementation of learning planning in improving the listening skills of Class 2 SDIT Bait Adzkia Islamic School students by applying the group investigation learning model. This study uses a qualitative descriptive method with data collection techniques using interviews and observations. The results of this study can improve students listening skills while making students active during the learning process.
Leksikon yang Digunakan dalam Ritual Pepaosan Takepan Masyarakat Suku Sasak: Sebuah Kajian Etnolinguistik Baiq Yuliatin Ihsani; Titin Untari; Halus Mandala; Syafruddin Muhdar
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 6, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v6i2.6190

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk melindungi bahasa dan budaya dari kepunahan akibat pengaruh zaman. Penelitian ini akan menjadi sarana pendokumentasian bahasa dan budaya, yaitu mendata istilah-istilah atau leksikon yang digunakan dalam ritual pepaosantakepan pada masyarakat Suku Sasak sehingga budaya ini dapat terjaga keberadaanya. Adapun metode yang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut, meliputi 1) metode penentuan subjek penelitian, 2) metode pengumpulan data, dan 3) metode analisis data. Metode penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sample yaitu memilih informan sesuai dengan tujuan penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi partisipasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan membuat reduksi data dengancaraabstraksiyaitumengambil data yang sesuaidengankontekspenelitiandanmengabaikan data yang tidakdiperlukan. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa istilah-istilah yang digunakan dalam ritual pepaosan takepan adalah ada yang berupa kata dasar, kata berimbuhan, kata ulang, dan kata majemuk. Kata berimbuhan yaitu pemaos, pepaosan, takepan, dan penamat. Sementara itu, kata dasar didominasi oleh kata benda seperti pembayun, pitegas, penyarup, pemboa, sapuq, keris, berugak, lelingsir, kembang, mantra, dan wilayan atau wicala sedangkan kata dasar adalah takep. Kata ulang seperti andang-andang dan kata majemuk yaitu aiq kum-kum, godek nungke,  dan penginang kuning. Abstract: The purpose of this research is to protect language and culture from extinction due to the influence of the times. This research will be a means of documenting language and culture, namely recording the terms or lexicon used in the pepaosantakepan ritual in the Sasak people so that this culture can be maintained. The methods used in achieving these objectives include 1) methods of determining research subjects, 2) methods of data collection, and 3) methods of data analysis. The method of determining the research subject uses a purposive sample, namely selecting informants according to the research objectives. Data collection methods used are participatory observation methods, interview methods, and documentation methods. Data analysis is done by making data reduction by way of abstraction, namely taking data that is in accordance with the research context and ignoring data that is not needed. Based on the results of data analysis, it can be concluded that the terms used in the takepan pepaosan ritual are in the form of basic words, affixed words, repeated words, and compound words. The affixed words are pemos, pepaosan, takepan, and finishing. Meanwhile, the basic words are dominated by nouns such as pemyun, pipertis, penyerup, pemboa, pipiq, keris, berugak, lelingsir, flower, mantra, and wilayan or wicala while the basic word is takep. Re-words such as andang-andang and compound words, namely aiq kum-kum, godek nungke, and yellow penginang.
ANALISIS KALIMAT PERSUASIF DALAM STRATEGI KOMUNIKASI PENJUALAN ONLINE PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM (IG) Eka Putri Paramita; Desak Made Yoniartini; I Made Permadi Utama
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 7, No 1: Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v7i1.6939

Abstract

Abstrak:Kalimat persuasif adalah kalimat ajakan yang berfungsi untuk menggiring opini pembacanya agar mengikuti maksud dan tujuan dari pembuat kalimat tersebut.  Instagram saat ini menjadi media sosial yang cukup banyak digunakan di Indonesia, tidak hanya sebagai media bersosialisasi melalui dunia maya Instagra tetapi juga dimanfaatkan penggunanya untuk aktifitas jual beli.  Kalimat persuasif digunakan oleh penjual untuk menarik konsumen agar berbelanja di lapaknya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis kalimat persuasif dan makna kalimat persuasif  yang digunakan oleh penjual di instagram. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa penjual di instagram menggunakan kalimat persuasif agar mendapatkan perhatian dari pembeli, maka kalimat persuasif yang digunakan berupa kata-kata populer bahasa gaul dan menggunakan bahasa asing.Abstract:A persuasive sentence is an invitation sentence that serves to lead the opinion of the reader to follow the intent and purpose of the maker of the sentence. Instagram is currently a social media that is quite widely used in Indonesia, not only as a medium for socializing through cyberspace but also being used by users for buying and selling activities. Persuasive sentences are used by sellers to attract consumers to shop at their stalls. The purpose of this study was to determine the types of persuasive sentences and the meaning of persuasive sentences used by sellers on Instagram. The method used in this research was descriptive qualitative. The results of this study found that sellers on Instagram use persuasive sentences to get the attention of buyers, so the persuasive sentences used were in the form of popular words (slang) and use foreign languages.
Penerapan Metode Eksperimen Pada Pembelajaran Suhu Dan Kalor Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Atph Tahun Pelajaran 2018/2019 Mislaini Mislaini
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 7, No 1: Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v7i1.6617

Abstract

Abstrak: Penelitian tentang  Penggunaan Metode Eksperimen pada Pembelajaran Materi Sifat Bahan dan  Kegunaannya Terhadap Hasil dan Respon Belajar Siswa Kelas X ATPH SMKKPP N Mataram bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap penggunaan metode eksperimen pada pembelajaran materi Suhu dan Kalor. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen.Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan tes.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian Tindakan Kelas(PTK) yang bersifat kolaboratif. Teknik yang digunakan yaitu observasi langsung dan pengukuran dengan alat pengumpul data berupa lembar observasi guru dan lembar soal.Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus.Pada siklus I  skor kemampuan guru mengelola kegiatan pembelajaran sebesar 45 (rata-rata 3,0) dan pada siklus II sebesar 51(rata-rata3,4). Ada peningkatan sebesar 6,0.  Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus Imencapai 65,20 dan 80,74 pada siklus II, ada peningkatan sebesar 15,54.Abstract: Research on the Use of Experimental Methods in Learning Materials Properties of Materials and Their Uses on Learning Outcomes and Responses of Students of Class X ATPH SMKKPP N Mataram aims to determine student learning outcomes against the use of experimental methods in learning temperature and heat materials. This study used experimental research methods. Data collection techniques were carried out by tests. The research method used is a descriptive method with a collaborative classroom action research (CAR). The technique used is direct observation and measurement with data collection tools in the form of teacher observation sheets and question sheets. This research was carried out in two cycles. In the first cycle the score the ability of teachers to manage learning activities is 45 (an average of 3.0) and in the second cycle it is 51 (an average of 3.4). There is an increase of 6.0. While the average student learning outcomes in the first cycle reached 65.20 and 80.74 in the second cycle, there was an increase of 15.54. 
Penggunaan Taci dalam Meningkatkan Kemampuan Menyimpulkan Teks Bacaan Siswa Kelas VI SD Negeri 6 Mataram Siti Aminah
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 6, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v6i2.6191

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki tingkat kemampuan siswa dalam menyimpulkan isi teks bacaan siswa kelas VI SDN 6 Mataram. Peneliti menerapkan metode pembelajaran yaitu penggunaan taci (kata kunci) dalam menyimpulkan isi teks bacaan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu (1) metode observasi, (2) metode dokumentasi, dan (3) metode tugas. Sementara itu analisis data menggunakan PAP yang menganggap bahwa kemampuan individu adalah sama. Berdasarkan hasil analisis data  dapat disimpulkan bahwa  dalam pelaksanaan prasiklus diperoleh aspek kemampuan tinggi sebanyak 20 orang atau 58,82%, kemampuan sedang sebanyak 14 orang atau 41,17% dan yang berkemampuan rendah atau 0%. Secara kelompok (IPK) termasuk normal dengan nilai  65,00.  Sementara  itu,  dalam  pelaksanaan  siklus  I diperoleh  kemampuan tinggi sebanyak 27 orang atau 79,41%, kemampuan sedang 7 orang atau 20,58% dan yang berkemampuan rendah tidak ada atau 0%. Secara kelompok (IPK) termasuk  tinggi  dengan  nilai  76,00.  Siklus  II  diperoleh  kemampuan  tinggi sebanyak 33 orang atau 97,05%, kemampuan sedang 1 orang atau 2,94%, dan kemampuan rendah atau 0%. Secara kelompok (IPK) termasuk sangat tinggi dengan nilai 95,00. Berdasarkan data tersebut, pembelajaran menggunakan taci menunjukkan hasil peningkatan yang optimal dari prasiklus, siklus I ke siklus II. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa prasiklus 65,00 menjadi 76,00, dan dari siklus I ke seklus II 76,00 menjadi 97,05 peningkatannya sebesar 21,05. Dengan peningkatan tersebut dapat dikatakan  bahwa penggunaan taci dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimpulkan isi teks bacaan. Abstract: The purpose of this study was to improve the level of students' ability in concluding the contents of the reading texts of class VI SDN 6 Mataram. The researcher applies the learning method, namely the use of taci (key words) in concluding the contents of the reading text. The data collection methods used are (1) the observation method, (2) the documentation method, and (3) the assignment method. Meanwhile, data analysis uses PAP which assumes that individual abilities are the same. Based on the results of data analysis, it can be concluded that in the implementation of the pre-cycle, 20 people or 58.82% of high ability aspects were obtained, 14 people or 41.17% medium ability and 0% low abilities. In the group (GPA) including normal with a value of 65.00. Meanwhile, in the implementation of the first cycle, 27 people or 79.41% had high abilities, 7 people or 20.58% medium abilities and none or 0% low abilities. The group (GPA) is high with a value of 76.00. Cycle II obtained high ability as many as 33 people or 97.05%, medium ability 1 person or 2,94%, and low ability or 0%. The group (GPA) is very high with a value of 95.00. Based on these data, learning using taci showed optimal improvement results from pre-cycle, cycle I to cycle II. This can be seen from the average score of pre-cycle students from 65.00 to 76.00, and from cycle I to second cycle from 76.00 to 97.05 the increase was 21.05. With this increase, it can be said that the use of taci can improve students' ability to conclude the contents of the reading text.
Kajian Penggunaan Waktu Menonton Tayangan Layar Kaca Terhadap Disiplin Belajar Siswa di Rumah Aliahardi Winata; Muhamad Yunus; Zedi Muttaqin
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 7, No 1: Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v7i1.7429

Abstract

Abstrak: Tayangan layar kaca tidak bisa dipungkiri memberikan efek yang cukup besar dalam kehidupan masyarakat, baik itu secara positif maupun negative. Salah satu efek negative yang ditimbulkan oeh yayangan layar kaca ini adalah dapat menyita waktu keseharian masyarakat khususnya siswa yaitu disiplin belajar mereka. Televisi dan video gem sebagai media layar kaca yang paling disukai, sebagai factor penyebab siswa menjadi malas dalam belajar dan mengerjakan tugas-tugas sekolah. Berdasarkan isi pokok masalah dapat dirumuskan bagaimana penggunaan waktu menonton tayangan layar kaca terhadap disiplin belajar siswa dirumah yan kemudian di spesifikan lagi untuk mencari jumlah waktu yang digunakan, waktu penggunaaan ,tempat penggunaan baru kemudian dicari hubungannya dengan disiplin belajar siswa tersebut Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa jumlah waktu yang digunakan oleh siswa dalam menonton layar kaca rata-rata selama 4-5 jam dalam sehari anak laki-laki dan anak SMA lebih banyak menonton dari pada anak SMP dan anak perempuan. Sedangkan waktu yang digunakan untuk menonton lebih sering pada malam hari dari pada siang atau sore harinya. Tempat untuk menonton televisi juga lebih banyak dirumah daripada diluar rumah, tetapi untuk bermain video game lebih sering diluar rumah. Berasarkan jumlah, waktu dan tempat tersebut ditemukan bahwa sebanyak 80% siswa lebih banyak menggunakan waktunya untuk menonton tanyangan layar kaca daripada belajar dirumah. Abstract: It is undeniable that glass screen shows have a considerable effect on people's lives, both positively and negatively. One of the negative effects caused by the glass screen foundation is that it can take up people's daily time, especially students, namely their learning discipline. Television and video gems are the most preferred screen media, as factors that cause students to be lazy in studying and doing school assignments. Based on the main content of the problem, it can be formulated how the use of screen time watching television shows on students' learning discipline at home which is then specified again to find the amount of time used, the time of use, the place of use and then look for the relationship with the student's learning discipline. The approach in this study uses research qualitative with descriptive research type. The results of this study found that the average amount of time spent by students watching television for 4-5 hours a day, boys and high school students watched more than junior high school students and girls. While the time spent watching more often at night than in the afternoon or evening. There are also more places to watch television at home than outside, but to play video games more often outside the home. Based on the number, time and place, it was found that 80% of students spent more time watching television than studying at home. 

Page 9 of 22 | Total Record : 215