cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 116 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2023): March" : 116 Documents clear
PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN ENDORPHINE MASSAGE PADA KADER GUNA MENGATASI KECEMASAN DALAM KEHAMILAN TRIMESTER III DI KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI Nurul Syabin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13053

Abstract

ABSTRAKDepresi post partum terjadi dalam 3-6 bulan 13%-22% disebabkan oleh depresi yang terjadi pada trimester III kehamilan. Mengatasi permasalahan kecemasan yang dapat dilakukan seperti terapi farmakologis dan non farmakologis. Salah satu terapi non farmakolgis yang dapat mengatasi kecemasan pada ibu hamil yaitu endorpine massage. Endorphrine massage yaitu salah satu terapi dengan melakukan sentuhan ataupun pijatan ringan yang sangat penting dilakukan pada wanita yang hamil. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam melakukan endorphine massage. Metode pengabdian masyarakat ini berupa pemberian penyuluhan dan pendampingan kader dalam penerapan endorphine massage untuk menurunkan kecemasan dalam kehamilan trimester III. Jumlah peserta sebanyak 35 kader dengan membawa masing-masing satu orang ibu hamil trimester III sebagai partner dalam pelatihan endorphine massage. Kegiatan hari pertama memberikan penyuluhan diawali dengan pemeberian pretest dan diakhiri dengan posttest serta pelatihan endorphine massage. Hasil pengabdian masyarakat ini bahwa tingkat pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan semua kader memiliki pengetahuan kurang terkait massage endorphine yaitu sebanyak 35 partisipan (100%), dan setelah diberikan penyuluhan tingkat pengetahuan kader meningkat yaitu sebagian besar kader memiliki pengetahuan baik sebanyak 29 orang (83%), 6 orang (17%) lainnya memliki pengetahuan cukup. Setelah diberikan pelatihan, semua kader mampu melakukan endorphine massage kepada ibu hamil. Kata kunci: kecemasan; kehamilan; endorphine massage ABSTRACTPostpartum depression occurs in 3-6 months 13% -22% is caused by depression that occurs in the third trimester of pregnancy. Overcoming anxiety problems that can be done such as pharmacological and non-pharmacological therapy. One of the non-pharmacological therapies that can overcome anxiety in pregnant women is endorphine massage. Endorphrine massage is one of the therapies by touching or light massage which is very important for pregnant women. This community service aims to increase the knowledge and skills of cadres in performing endorphine massage. This community service method is in the form of counseling and mentoring cadres in the application of endorphin massage to reduce anxiety in the third trimester of pregnancy. The participants were 35 cadres with one-third trimester pregnant women each as a partner in endorphine massage training. The activities of the first day of providing counseling began with giving a pretest and ending with a posttest and endorphin massage training. The results of this community service showed that the level of knowledge before being given counseling all cadres had less knowledge regarding endorphin massage, namely as many as 35 participants (100%). After being given counseling the level of knowledge of cadres increased, namely, most of the cadres had good knowledge of 29 people (83%), and 6 people (17%) have enough knowledge. After being given training, all cadres were able to do endorphin massage to pregnant women. Keywords: anxiety; pregnancy; endorphine massage
IMPLEMENTASI KONSEP MERDEKA BELAJAR KOLABORATIF MELALUI PENGOLAHAN TANAMAN BIOFARMAKA GALAKTAGOG DI KOTA MATARAM I Gusti Agung Ayu Hari Triandini; Anri Anri; Yani Mulyani; Rahma Ziska; Cep Ahmad Muhtar; I Gde Adi Suryawan Wangiyana
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12496

Abstract

ABSTRAKKebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka mendorong proses pembelajaran di perguruan tinggi yang semakin otonom dan fleksibel. Dalam mendukung konsep merdeka belajar diperlukan kerja sama antar prodi dan dunia industri serta mitra lainnya. Prodi mitra dan prodi pelaksana pengabdian memiliki visi misi yang sama yaitu menumbuhkan jiwa entrepreneur sebagai profil lulusannya. Mitra kegiatan pengabdian masyarakat yaitu dari kelompok studi HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu) UNDIKMA (Universitas Pendidikan Mandalika), Pengusaha Produk Herbal Sasak Aren dan Kader ASMAN TOGA (Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga)Bendega. Metode dan tahapan dalam penerapan iptek kepada masyarakat antara lain mulai dari identifikasi kebutuhan mitra, perancangan kegiatan, pelaksanaan kegiatan webinar, pendampingan operasional dan praktek serta evaluasi kegiatan. Edukasi dilakukan secara active and participatory learning yaitu edukasi mengenai tanaman biofarmaka berdasarkan evidence based practice dan pelatihan pembuatan makanan dan minuman herbal instan yang berkhasiat sebagai galaktagog yaitu berupa manisan jahe agar dan teh celup katuk dengan jumlah peserta 40 orang. Tahapan pengolahan produk yang dilakukan secara umum yaitu sortasi, pencucian, pengeringan dan pengolahan serta pengemasan produk. Terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra jika dibandingkan antara sebelum dan sesudah kegiatan. Secara umum, diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden tentang tanaman biofarmaka sebelum kegiatan yaitu rata-rata 68,75% (cukup) dan mengalami peningkatan menjadi 100% (baik) setelah kegiatan sosialisasi dilakukan. Mitra telah mampu membuat produk galaktagog herbal jenis manisan jahe agar & teh celup katuk serta menguasai pengetahuan dasar tentang pengolahan tanaman biofarmaka. Kata kunci: belajar; biofarmaka; galaktagog; merdeka. ABSTRACTThe Independent Campus Learning Policy encourages the learning process in higher education to become more autonomous and flexible. In supporting the concept of independent learning,the collaboration between study programs and the industrial world, and other partners is needed. The partner study program and the service-implementing study program have the same vision and mission to create an entrepreneurial spirit in the alumni profile. The Partners for community service activities are the UNDIKMA NTFPs (Non-Timber Forest Products) study group, Sasak Aren Herbal Product Entrepreneurs, and ASMAN TOGA Bendega Cadre. Methods and stages in the application of science and technology to the community, starting from identifying partner needs, designing activities, implementing webinars, operational and practical assistance, and evaluating activities. Education is carried out in active and participatory learning, as the education regarding biopharmaceutical plants based on evidence-based practice and training on making instant herbal food and drinks which are efficacious as galactagogues in the form of ginger candy jelly and katuk tea with 40 participants. The stages of product processing are sorting, washing, drying, and processing, and packaging of products. There was an increase in partners' knowledge and skills when compared before and after the activity. In general, it is known that the level of knowledge of respondents about biopharmaceutical plants before the activity was an average of 68.75% (enough) and increased to 100% (good) after the socialization activity was carried out. Partners have been able to make herbal galactagogue products such as ginger candy jelly & katuk tea bags and have basic knowledge about processing biopharmaceutical plants. Keywords: study; biopharmaca; galactagogue; independence.
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN TERKAIT SKRINING PENEMUAN KASUS BARU PENDERITA TUBERKULOSIS Romaden Marbun; Rea Ariyanti; Nanta Sigit
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12897

Abstract

ABSTRAKPengkajian awal didapatkan permasalahan bahwa masih kurangnya pengetahuan kader terkait terkait Skrining Penemuan Kasus Baru Penderita TB. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diawali dengan melakukan sosialisasi kepada kader kesehatan terkait terkait Skrining Penemuan Kasus Baru Penderita TB. Bentuk kegiatan berupa edukasi kepada kader kesehatan terkait terkait Skrining Penemuan Kasus Baru Penderita TB dengan menggunakan media pembelajaran berupa ppt dan formulir mengenai terkait Skrining Penemuan Kasus Baru Penderita TB. Sebelum dan sesudah kegiatan, peserta diberikan tes guna menilai kemampuan kognitif sebagai salah satu alat untuk evaluasi pengetahuan tentang penggunaan formulir terkait Skrining Penemuan Kasus Baru Penderita TB. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali melalui pemberian materi dan diskusi interaktif kepada 25 orang kader kesehatan. dari hasil evaluasi yang dilakukan pada nilai pretest dan posttest, diketahui bahwa terjadi peningkatan pemahaman terkait edukasi kepada kader kesehatan di Dusun Sukosari, Desa Pandansari, Poncokusumo Malang terkait pentingnya skreening penemuan baru kasus TB di Masyarakat, rata nilai pretest sebesar 60, dan setelah diberikan edukasi, rerata nilai posttest menjadi 80 dan terjadi peningkatan 30%. Kegiatan ini perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran, dan mendorong masyarakat khususnya kader kesehatan dalam memberikan informasi yang sesuai kepada tenaga Kesehatan. Kata kunci: skrining TB; kasus baru; kader kesehatan ABSTRACTThe initial study found the problem that there was still a lack of knowledge of related cadres regarding the Screening for New Case Discovery of TB Patients. This community service activity begins with outreach to related health cadres regarding the Screening for New Case Discovery of TB Sufferers. The form of activity is in the form of education to related health cadres regarding the Screening for New Case Discovery of TB Sufferers by using learning media in the form of ppt and forms regarding the Screening for New Case Discovery of TB Sufferers. Before and after the activity, participants were given a test to assess cognitive ability as a tool for evaluating knowledge about the use of forms related to Screening for New Case Findings of TB Patients. This activity was carried out 3 times through the provision of materials and interactive discussions to 25 health cadres. from the results of evaluations carried out on pretest and posttest values, it is known that there has been an increase in understanding related to education for health cadres in Sukosari Hamlet, Pandansari Village, Poncokusumo Malang regarding the importance of screening for new TB cases in the community, the average pretest score is 60, and after being given education , the average posttest score was 80 and there was an increase of 30%. This activity needs to be carried out as an effort to increase awareness, and encourage the community, especially health cadres, to provide appropriate information to health workers. Keywords: TB screening; new cases; health cadres
PENGEMBANGAN PRODUK BAKERY DAN COOKIES BERBASIS EMPON-EMPON PADA UMKM CV. RAHARJO PUTRO (AMELIA BAKERY DAN COOKIES) Dwiyati Pujimulyani; Ichlasia Ainul Fitri; Wisnu Adi Yulianto; Mutaqin Akbar; Audita Nuvriasari; Umul Aiman
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12204

Abstract

ABSTRAKTanaman empon-empon merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia, akan tetapi pemanfaatan tanaman empon-empon masih sangat terbatas. Kebanyakan masyarakat menjual produk rimpang tersebut dalam bentuk segar dan sebagian kecil diolah menjadi minuman berkhasiat (jamu) yang bersifat tidak awet. Oleh sebab itu, pemanfaatan produk rimpang tersebut dapat dilakukan dengan pengolahan lebih lanjut yaitu dengan menginovasi kedalam produk pangan fungsional seperti bakery dan cookies berbasis herbal. Sebelumnya sudah banyak penelitian terkait manfaat empon-empon khususnya kunir putih sebagai anti diabetes, dan antitumor karena tinggi kandungan anti oksidan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melatih dan mengadakan praktik cara pengembangan produk bakery dan cookies. Tahapan pembuatan produk bakery dan cookies berbasis herbal diawali di laboratorium Teknologi Hasil Pertanian (THP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY). Kemudian dilakukan pengujian fisik, kimia, dan sensoris pada produk-produk yang telah dibuat. Terakhir, pembuatan produk dilakukan di rumah produksi Amelia Bakery. Hasil dari kegiatan ini adalah terciptanya produk bakery dan cookies berbasis empon-empon pada rumah produksi Amelia Bakery. Kata kunci: bakery dan cookies; empon-empon; kunir putih. ABSTRACTThe empon-empon plant is a plant that grows a lot in Indonesia, but the use of the empon-empon plant is still minimal. Most people sell these rhizome products in fresh form, and a small portion is processed into nutritious drinks (herbs) which are not durable in nature. Therefore, these rhizome products can be used with further processing by innovating into functional food products such as herbs-based bakeries and cookies. Previously, many studies related to the benefits of empon-empon, especially white turmeric, as anti-diabetic and anti-tumor because of the high content of antioxidants. The purpose of this community service is to train and practice how to develop bakery and cookies products The production stage of herbs base- bakery and cookies products begins at the Teknologi Hasil Pertanian (THP) laboratory at Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY). Then physical, chemical, and sensory tests were carried out on the products that had been made. Finally, product manufacturing is done at Amelia Bakery's production house. This activity results in the creation of bakery products and cookies based on empon-empon at Amelia Bakery's production house. Keywords: bakery and cookie; empon-empon; white turmeric.
OPTIMALISASI KETERAMPILAN MENULIS KARYA ILMIAH BAGI GURU SMA/SMK Sri Kantun; Retna Ngesti Sedyati; Irmadatus Sholekhah; Anna Widayani; Woro Mulyaningsih
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12920

Abstract

ABSTRAKKeterampilan menulis karya ilmiah merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru. Namun, pada praktiknya kemampuan ini masih sangat sulit dikuasai oleh guru. Analisis kebutuhan yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa pelatihan menulis karya ilmiah menjadi hal yang urgent dilakukan sebagai upaya meningkatkan stimulus guru untuk menulis. Tujuan pengabdian ini yaitu: (1) meningkatkan pemahaman guru SMA/SMK terkait penulisan karya ilmiah pada jurnal ilmiah, (2) memberikan stimulus untuk merangsang semangat guru dalam mengembangkan kompetensi terutama dalam bidang penulisan karya ilmiah, serta (3) merangsang ide dan gagasan guru dalam menulis karya ilmiah untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan profesi. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dengan peserta berjumlah 30 orang guru SMA/SMK yang tergabung pada Program Profesi Guru dalam Jabatan Tahun 2022 di Universitas Jember. Kegiatan pelatihan dibagi menjadi: pemaparan tentang berbagai tema yang dapat dikembangkan dalam penulisan karya ilmiah bidang pendidikan, presentasi tentang sistematika penulisan karya ilmiah dan prosedur penulisan di jurnal ilmiah, diskusi tentang berbagai hal terkait upaya meningkatkan keterampilan menulis karya ilmiah. Hasil pelatihan berkontribusi terhadap meningkatnya pemahaman guru SMA/SMK terkait penulisan artikel ilmiah, guru-guru peserta pelatihan memiliki semangat baru dalam mengembangkan kompetensi dalam bidang penulisan karya ilmiah, serta guru-guru menjadi lebih terstimulasi untuk mengembangkan ide dan gagasan dalam bentuk karya ilmiah untuk kepentingan pendidikan serta pengembangan profesi guru. Kata kunci: keterampilan menulis; karya ilmiah; guru-guru SMA/SMK. ABSTRACTThe skill of writing scientific papers is a basic ability that teachers must possess. However, this ability is still very difficult by teachers. The needs analysis carried out by the team shows that training in writing scientific papers is an urgent thing to do to increase teacher stimulus for writing. The objectives of this community service are: (1) to increase the understanding of high school/vocational school teachers regarding writing scientific papers in journals, (2) to provide a stimulus to stimulate teachers' enthusiasm in developing competencies, especially for writing scientific papers, and (3) to stimulate teachers' ideas in writing scientific papers for the benefit of education and professional development. This activity was carried out online with participants 30 SMA/SMK teachers who are members of the 2022 in office Teacher Professional Program at University of Jember. The training activities are divided into presentations on various themes that can be developed in writing scientific papers of education, presentations on the systematics of writing scientific papers and procedures for writing in scientific journals, and discussions on various matters related to efforts to improve scientific writing skills. The results of the training contributed to increasing the understanding of high school/vocational school teachers regarding writing scientific articles, participating teachers had a new enthusiasm in developing competence of writing scientific papers, and teachers became more stimulated to develop ideas in the scientific work for the benefit of education and professional development of teachers. Keywords: writing skills; scientific work; high school/ vocational school teachers.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR SERTA AKSI SOSIAL PEMBERSIHAN LINGKUNGAN Deny Kurniawan; Ratna Yuliawati; Vita Pramaningsih; Marjan Wahyuni; Muhammad Habibi; Muh. Teddy Ekarizky Ramadhan; Febby Suryati; Rabiatul Adawiyah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.11580

Abstract

ABSTRAKLimbah rumah tangga seperti sisa sampah makanan buah-buahan dan sayur-sayuran pada umumnya langsung dibuang oleh warga ke tempat sampah sehingga hal ini menjadi permasalahan utama yang dihadapi oleh warga Kelurahan Mugirejo. Untuk menghindari tumpukan sampah, maka limbah tersebut dapat diolah kembali menjadi pupuk organik cair (POC) sehingga dapat dimanfaatkan oleh warga sebagai pengganti pupuk sintetis yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Pelatihan pembuatan pupuk ini dilaksanakan di RT. 39 Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang Luar,  Kota Samarinda pada hari Minggu, 3 Juli 2022 yang diikuti oleh 15 orang warga RT. 39. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan limbah rumah tangga dan memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dari limbah rumah tangga serta aksi sosial pembersihan lingkungan RT. 39. Metode yang digunakan adalah dengan pelatihan atau workshop pembuatan pupuk organik cair serta kerja bakti membersihkan lingkungan. Berdasarkan hasil pengabdian ini terlihat antusiasme peserta untuk mencoba membuat sendiri dan menggunakan hasil pupuk organik cair pada tanaman warga. Kata kunci: sampah; POC; pupuk organik. ABSTRACTHousehold waste, such food waste, fruits and vegetables, are generally disposed of directly by the people in the trash, so this is the main problem faced by the residents of the Mugirejo Village. To avoid piles of garbage, this waste can be reprocessed into liquid organic fertilizer (POC) so that they can use it as a substitute for synthetic fertilizers which can increase plant growth. Fertilizer making training was held at RT. 39 Mugirejo Village, Sungai Pinang Luar District, Samarinda City on Sunday, 3 July 2022 which was attended by 15 of people in RT. 39. The purpose of this activity is to educate the public about the use of household waste and provide training in making liquid organic fertilizer (POC) from household waste as well as social actions to clean up the environment around RT. 39. The method used is training or workshops for making liquid organic fertilizer and community service to clean up the environment. Based on the results of this service, the enthusiasm of the participants to try to make their own and use the results of liquid organic fertilizer on residents' plants was evident. Keywords: waste; POC; organic fertilizer.
PKM TPA AR-RAHMAN 001 SENYUM BAHAGIA DENGAN BERBAGI BINGKISAN RAMADHAN UNTUK ANAK YATIM DAN DHUAFA DI KOTA ENDE FLORES NTT Siti Arafat; Aschari Senjahari Rawe; Adi Neneng Abdullah; Benedikta Boleng; Finsensius Mbahbo
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12265

Abstract

ABSTRAKMemakmurkan TPA adalah kewajiban setiap muslim. Antusias Dosen Agama Islam Uniflor. Hal ini dibuktikan dengan bagaimana anak anak ingin belajar membaca kitab suci Alquran,selain membaca Alquran,anak anak TPA,harus diajarkan untuk berbagi kelebihan untuk membantuh orang yang membutuhkan bantuan-bantuan untuk meringankan bebannya terutama di masa-masa pandemi yang menyebabkan perekonomian terasa sulit. dari ini PKM kami merasa tergerak hati untuk memberikan solusi berupa memberikan saluran bantuan terutama untuk masyarakat yang membutuhkan. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyrakatat, yang merupakan,kewajiban dari salah satu Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat, Mahasiswa PGSD dan Dosen bermaksud untuk melakukan PKM, dan memerhatikan kehidupan sosial masyarakat terutama yang berkaitan dengan pemakmuran TPA bagi kaum mulimin dan bantuan sosial yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Program yang dijalankan oleh tim PKM berdampak pada program,aspek dakwah keagamaan, social. budaya dan pendidikan. tentunya ini memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk merubah diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Sebagai contoh tim PKM melakukan kegiatan Pembagian sembako untuk yatim dan dhuafa. Secara program, kegiatan ini masuk ke ranah sosial, namun untuk mendongkrak kebutuhan masyarakat, kami pun memfasilitasi dengan memberikan keilmuan berupa tausiyah agama dan pendidikan singkat yang diadakan di dalam TPA ARRAHMAN 001 Kabupaten Ende. Keyword: taman Pandidikan Alquran; sarana ibadah; bantuan Sosial ASBTRACTProspering TPA is the duty of every Muslim. Enthusiastic Uniflor Islamic Religion Lecturer. This is evidenced by how children want to learn to read the holy book of the Koran, apart from reading the Koran, TPA children must be taught to share their strengths to help people who need help to lighten their burden, especially during a pandemic that makes the economy difficult. from this, our PKM feels moved to provide a solution in the form of providing a channel of assistance, especially for people in need. Through Community Service activities, which is an obligation of one of the Tridharma of Higher Education, namely community service, PGSD Students and Lecturers intend to carry out PKM, and pay attention to the social life of the community, especially those related to the prosperity of TPA for Muslims and social assistance that can directly felt by the community. The program run by the PKM team has an impact on programs, aspects of religious and social da'wah. culture and education. Of course, this inspires people to change themselves to become a better person. For example, the PKM team carried out activities to distribute groceries to orphans and the poor. Programmatically, this activity goes into the social sphere, but to boost the needs of the community, we also facilitate it by providing knowledge in the form of religious lectures and short education which are held at TPA ARRAHMAN 001, Ende Regency. Keyword: quran education park; worship facilities; social assistance
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN ANALISIS PEMODELAN BANGKITAN PERJALANAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPSS Rizqy Ridho Prakasa; Edi Yusuf Adiman; Benny Hamdi Rhoma Putra
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13095

Abstract

ABSTRAKPentingnya penguasaan keterampilan dalam analisis statistik bidang perencanaan dan pemodelan transportasi belum didukung dengan adanya pembelajaran menggunakan aplikasi SPSS sehingga proses belajar mengajar belum optimal pada mahasiswa Prodi S1 Teknik Sipil Universitas Riau. Tujuan optimalisasi ini untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa Prodi S1 Teknik Sipil; Universitas Riau agar mendapatkan keterampilan khusus yaitu membuat pemodelan bangkitan perjalanan menggunakan aplikasi SPSS. Metode pengoptimalan dengan memperkenalkan aplikasi SPSS dan pembuatan modul ajar dalam melakukan pemodelan bangkitan perjalanan, Pre Test untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa terkait aplikasii SPSS, diakhiri dengan kegiatan Post Test sebagai bahan evaluasi.  Hasil dari Pre Test sebesar 50-60% mahasiswa belum mengetahui aplikasi tersebut, sedangkan hasil Post Test 90% mahasiswa mengetahui penggunaan  aplikasi SPSS dalam pemodelan bangkitan perjalanan dengan baik. Harapan pengoptimalan ini manambah pengetahuan serta keterampilan yang nantinya dapat menjadi point plus di dunia kerja. Kata kunci: bangkitan perjalananan; optimalisasi; SPSS ABSTRACTThe importance of mastering skills in statistical analysis in the field of transportation planning and modeling has not been supported by learning to use the SPSS application so that the teaching and learning process is not optimal for students of the Civil Engineering Study Program at Riau University. The purpose of this optimization is to provide knowledge to undergraduate students of Civil Engineering, Riau University in order to gain specific skills, namely modeling trip generation using the SPSS application. Optimization method by introducing the SPSS application and making teaching modules in modeling trip generation, Pre Test to find out student knowledge related to the SPSS application, ending with Post Test activities as evaluation material.  The results of the Pre Test were 50-60% of students did not know the application, while the Post Test results were 90% of students knew the use of the SPSS application in modeling trip generation well. It is hoped that this optimization will increase knowledge and skills which can later become a plus point in the world of work. Keywords: trip generation ; optimization; SPSS.
PENYULUHAN PENTINGNYA PENIMBANGAN PADA BALITA DI POSYANDU MERPATI 3 DESA KARANG ASIH KECAMATAN CIKARANG UTARA Widya Lestari Nurpratama; Kiki Puspasari; Nurul Ekawati; Salsabilla Annisa; Tiya Astuti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13157

Abstract

ABSTRAKPosyandu memiliki peran penting untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dasar di masyarakat, dengan sasaran bayi dan balita. Kegiatan rutin yang dilakukan posyandu salah satunya adalah penimbangan pada balita. Melalui penimbangan balita dapat diketahui apakah status gizi balita yang bermasalah sehingga dapat dilakukan intervensi yang sesuai dengan permasalahannya dan juga sebagai deteksi dini gangguan pertumbuhan pada balita. Capaian rata-rata penimbangan balita di Indonesia pada tahun 2021 adalah 69% anak. Jumlah yang meningkat dari tahun 2020 sebesar 61,3% anak. Metode pemberian penyuluhan dengan ceramah, tanya jawab, pre test dan post test. Tujuan penyuluhan untuk mengetahui pentingnya penimbangan pada balita di posyandu Merpati 3 Desa Karang Asih Kecamatan Cikarang Utara. Waktu pelaksanaan penyuluhan tanggal 29 Agustus 2022. Populasi dalam penyuluhan adalah semua ibu yang memiliki balita dengan 20 responden. Teknik  pengambilan data dengan kuesioner dan observasi daftar hadir ibu balita. Hasil penyuluhan menunjukkan pengetahuan ibu rendah terdapat 9 ibu dengan persentase 45% turun dari sebelumnya persentase adalah 60%. Terdapat 45% dengan pengetahuan kurang setelah dilakukan penyuluhan tentang penimbangan, ada beberapa faktor pengetahuan ibu tidak meningkat salah satunya ibu tidak fokus pada materi yang disampaikan. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan untuk meningkatkan penyuluhan pada ibu yang memiliki pengetahuan rendah, kurang dukungan keluarga dan memiliki motivasi yang rendah. Kata kunci: pengetahuan; penimbangan; penyuluhan; posyandu ABSTRACTPosyandu has an important role to improve basic health services in the community, targeting infants and toddlers. One of the routine activities carried out by Posyandu is weighing children under five. Through weighing toddlers it can be seen whether the nutritional status of toddlers is problematic so that appropriate interventions can be carried out according to the problem and also as early detection of growth disorders in toddlers. The average achievement of weighing children under five in Indonesia in 2021 is 69% of children. The number increased from 2020 by 61.3% of children. Methods of providing counseling with lectures, question and answer, pre test and post test. The purpose of counseling is to find out the importance of weighing children under five at Posyandu Merpati 3, Karang Asih Village, North Cikarang District. The time for counseling is August 29, 2022. The population in counseling is all mothers with toddlers with 20 respondents. Data collection techniques with questionnaires and observation of the attendance list of mothers under five. The results of counseling showed that there were 9 mothers with low knowledge of mothers with a percentage of 45%, down from the previous percentage of 60%. There were 45% with less knowledge after counseling about weighing was carried out, there were several factors that the mother's knowledge did not increase, one of which was that the mother did not focus on the material presented. Based on these results, it is recommended to increase counseling for mothers who have low knowledge, lack family support and have low motivation. Keywords: counseling; knowledge; posyandu; weighing
PENGGUNAAN MEDIA APLIKASI POJOK KAMPUNG GUNA MENINGKATKAN PENGETAHUAN KADER DALAM MENURUNKAN KEJADIAN HIPERTENSI Nanta Sigit; Rea Ariyanti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12456

Abstract

ABSTRAKPenggunaan teknologi informasi di organisasi atau lembaga kesehatan perlu menjadi prioritas guna meringankan beban kerja tenaga medis atau staf medis. Sehingga semakin banyak pengembangan teknologi dan perangkat lunak untuk mendukung tugas tenaga medis dalam melakukan diagnosis pasien serta penyediaan layanan kesehatan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, di Dusun Sukosari masih tingginya tingkat prevalensi penyakit hipertensi. Aplikasi tersebut dirancang dengan tujuan agar masyarakat mudah dalam mengakses informasi terkait trend penyakit yang terjadi saat ini dengan disertai informasi penyakit. Dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan warga terkait trend penyakit yang ada di Kabupaten Malang agar dapat dilakukan pencegahan dini untuk mengurangi resiko terjadinya penyakit. Dengan dilakukan pemberdayaan kader kesehatan ini diharapkan masyarakat dapat memberikan informasi yang jujur, lengkap, dan jelas sesuai yang dibutuhkan oleh tenaga Kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali melalui pemberian materi dan diskusi interaktif kepada 25 orang kader kesehatan. dari hasil evaluasi yang dilakukan pada nilai pretest dan posttest, diketahui bahwa terjadi peningkatan pemahaman terkait pentingnya pemanfaatan aplikasi berbasis android “pojok kampung” untuk meningkatkan taraf kesehatan di dusun sukosari desa pandansari, poncokusumo, kabupaten malang, rata nilai pretest sebesar 60, dan setelah diberikan edukasi, rerata nilai posttest menjadi 80, hal ini terjadi peningkatan signifikan sebesar 30%. Kegiatan ini perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran, dan mendorong masyarakat khususnya kader kesehatan dalam memberikan informasi yang sesuai kepada tenaga Kesehatan. Kata kunci: Kader kesehatan; pendidikan kesehatan; aplikasi pojok kampung ABSTRACTThe use of information technology in health organizations or institutions needs to be a priority in order to ease the workload of medical personnel or medical staff. So that more and more development of technology and software to support the duties of medical personnel in diagnosing patients and providing health services. Based on the information obtained, in Sukosari Hamlet there is still a high prevalence of hypertension. The application was designed with the aim of making it easy for the public to access information related to current disease trends accompanied by disease information. With this application, it is hoped that it will be able to increase residents' knowledge regarding disease trends in Malang Regency so that early prevention can be carried out to reduce the risk of disease. By empowering health cadres, it is hoped that the community will be able to provide honest, complete and clear information as needed by health workers. This activity was carried out 3 times through the provision of materials and interactive discussions to 25 health cadres. From the results of the evaluation carried out on the pretest and posttest values, it is known that there has been an increase in understanding regarding the importance of using the Android-based application "corner village" to improve health standards in Sukosari Hamlet, Pandansari Village, Poncokusumo, Malang Regency, the average pretest score is 60, and after being given education, the mean posttest score was 80, this was a significant increase of 30%. This activity needs to be carried out as an effort to increase awareness, and encourage the community, especially health cadres, to provide appropriate information to health workers. Keywords: health cadres; health education; pojok kampung app.

Page 1 of 12 | Total Record : 116