cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,434 Documents
PENGEMBANGAN GEOPRODUK GEOPARK TAMBORA UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LOKAL BERBASIS INTERPRETASI GEOLOGI Alpiana Alpiana; Diah Rahmawati; Joni Safaat Adiansyah
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.265 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.2194

Abstract

ABSTRAKGeopark atau taman Bumi merupakan sebuah kawasan yang di dalamnya memiliki keunikan geologi (outstanding geology), yaitu nilai arkeologi, ekologi dan budaya, dengan mengikut sertakan masyarakat setempat untuk berperan dalam melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam. Geopark Tambora merupakan salah satu Geopark Nasional diantara 9 (sembilan) Geopark nasional lainnya. Kawasan Geopark Tambora berada di Provinsi NTB. Geopark Tambora yang berada di Pulau Sumbawa melingkupi Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, meliputi Kecamatan Pekat, Kempo, Tambora, Sanggar dan sebagian wilayah Kecamatan Manggalewa. Dalam rangka melakukan upaya konservasi warisan geologi dan sekaligus memperoleh manfaat yang berkelanjutan dari Geopark Tambora diperlukan suatu perencanaan dan pemberdayaan kepada masyarakat. Pemberdayaan masyarakat lokal merupakan hal yang sangat perlu dilakukan, karena partisipasi masyarakat sangatlah penting. Geopark bertujuan untuk memberikan manfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat disekitarnya. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dilakukan di kawasan Geopark Tambora yaitu di Desa Kempo, Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu. Metode pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat dengan tahapan : Melakukan pelatihan dalam pembuatannya kepada kelompok wanita di Desa Kempo, Melakukan pemberian nama sesuai dengan interpretasi geologi terhadap geokuliner yang dihasilkan dan Pelatihan pengemasan geokuliner dan bentuk promosi yang bisa dipasarkan melalui Geopark Corner. Kesimpulan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini yaitu pengembangan geoproduk berbasis masyarakat lokal dengan interpretasi geologi yaitu : Kegiatan pelatihan mendapatkan dukungan dari peserta pelatihan di Desa Kempo, Hasil pelatihan akan menjadi produk di Geopark Corner Geopark Tambora, dan Dengan adanya geokuliner diharapkan peran perempuan Desa Kempo akan mendapatkan keuntungan ekonomi. Kata kunci: geopark; pemberdayaan; masyarakat; geokuliner. ABSTRACTGeopark or park of the Earth is an area in which it has a unique geology, namely archeological, ecological and cultural values, by involving local people to play a role in protecting and enhancing the function of natural heritage. Tambora Geopark is one of the National Geopark among 9 (nine) other national Geoparks. Tambora Geopark region is in the NTB Province. Tambora Geopark located on Sumbawa Island covers Bima and Dompu Regencies, including Pekat, Kempo, Tambora, Sanggar Districts and parts of the Manggalewa District. In order to make efforts to conserve geological heritage and at the same time obtain sustainable benefits from Tambora Geopark, planning and empowerment of the community is needed. Empowerment of local communities is a very necessary thing to do, because community participation is very important. Geopark aims to provide benefits for improving the welfare of the surrounding community. Community Service Activities are carried out in the Tambora Geopark area, namely in the Village of Kempo, Kempo District, Dompu Regency. Community service implementation method with stages: Conduct training in making it to a group of women in Kempo Village, Give a name in accordance with the geological interpretation of the resulting geoculiner and geoculiner packaging training and promotional forms that can be marketed through Geopark Corner. The conclusion in this community service activity is the development of local community-based geoproducts with geological interpretation, namely: Training activities get support from training participants in Kempo Village, the results of the training will be a product at the Geopark Tambora Geopark, and with the presence of a geokuliner the role of women in Kempo Village will be get economic benefits. Keywords: geopark; empowerment; public; geoculiner.
DISASTER MITIGATION TRAINING (PELATIHAN MITIGASI BENCANA) UNTUK ANAK USIA DINI DI MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL SANG SURYA, KOTA MATARAM Hidayati Hidayati; Rima Rahmaniah; M Hudri; Irwandi Irwandi; Moh Fauzi Bafadal
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.594 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.2195

Abstract

ABSTRAKPenyelenggaraan penanggulangan bencana dalam situasi terdapat potensi terjadi bencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 huruf b meliputi kesiap siagaan, peringatan dini dan mitigasi bencana (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24,2007 tentang Penanggulangan Bencana). Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi bencana, mitigasi bencana merupakan suatu aktivitas yang berperan sebagai tindakan pengurangan dampak bencana atau usaha-usaha yang dilakukan untuk mengurangi korban ketika bencana terjadi baik korban jiwa maupun harta. Besarnya potensi ancaman bencana di Indonesia menyebabkan peluang masyarakat menjadi korban sangat besar terutama anak-anak dikarenakan mereka masih sangat rentan dan memiliki pengetahuan yang minim berkaitan dengan mitigasi bencana. Pemberdayaan anak usia sejak dini untuk memahami mitigasi bencana merupakan langkah awal membangun masyarakat sadar bencana sehingga ketika terjadi bencana  maka partisipan PKM yaitu guru dan anak-anak usia dini di MBS Sang Surya yang berada ditempat ini tidak lagi kebingungan dan panik karena telah memahami bagaimana cara mengatasi dan mengurangi resiko bencana. Dengan harapan pengetahuan yang didapat selama PKM ini ditularkan pada lingkungan sekitar dalam rangka mengurangi risiko bencana, maka metode observasi partisipatoris atau observasi partisipan dan role play atau metode praktik dipergunakan dalam PKM ini. Kegiatan ini dalam pelaksanaannya juga melibatkan tenaga ahli dan Komunitas Relawan Mataram (KRM) yang juga tergabung dalam Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Nusa Tenggara Barat. Hasil capaian dan kesimpulan dalam kegiatan ini sebagai berikut: a} Telah adanya pengetahuan dan pemahaman tentang mitigasi bencana sehingga setiap tindakan bertujuan untuk meningkatkan self awareness mereka tentang bencana yang potensial terjadi, dan b) Dimilikinya pengetahuan kesiapsiagaan akan mitigasi bencana yang bertujuan untuk mengatasi dan mengurangi dampak bencana atau resiko jangka panjang terhadap harta dan jiwa manusia. Kata kunci: mitigasi; bencana; anak usia dini. ABSTRACTImplementation of disaster management in potential situations as referred to in Article 34 letter b includes preparedness, early warning and disaster mitigation (Law of the Republic of Indonesia Number 24,2007 concerning Disaster Management). Disaster mitigation is a series of efforts to reduce the risk of disasters, both through physical development and awareness raising and capacity to deal with disasters, disaster mitigation is an activity that acts as an action to reduce the impact of disasters or efforts made to reduce casualties when disasters occur both casualties and treasure. The magnitude of the potential threat of disasters in Indonesia causes the opportunity for the community to become very large victims especially children because they are still very vulnerable and have minimal knowledge related to disaster mitigation. Empowerment of children from an early age to understand disaster mitigation is the first step in building a community aware of disasters occurs, PKM participants are teachers and early children in MBS Sang Surya who are in this place are no longer confused and panicked because they have understood how to overcome and reduce disaster risk. With the expectation that knowledge gained during PKM is transmitted to the surrounding environment in order to reduce disaster risk, participatory observation methods or participant observation and role play or practice methods are used. This activity in its implementation also involved experts and the Mataram Volunteer Community (KRM) who were also members of the West Nusa Tenggara Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). The results and achievements in this activity are as follows: a} Knowledge and understanding of disaster mitigation has been created so that every action aims to increase their self-awareness about potential disasters, and b) Possess knowledge of disaster preparedness aimed at mitigating and reducing the impact of disasters or long-term risks on human assets and lives Keywords: mitigation; disaster; early children.
PEMBINAAN KEGIATAN YOGA PADA WANITA MENOPAUSE HIPERTENSI DI LINGKUNGAN BENDEGA Isviyanti Isviyanti; I Gusti Agung Ayu Hari Triandini; Ni Made Gita Gumangsari; Diana Hidayati; Amelia Kandisa; Ni Luh Budi Astuti; Adib Ahmad Shammakh
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.559 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.1644

Abstract

ABSTRAKHipertensi dapat dialami oleh semua kalangan usia, terutama pada usia paruh baya. Beberapa permasalahan yang dihadapi meliputi: 1. Masih tingginya jumlah wanita menopause dengan hipertensi di lingkungan Bendega wilayah kerja Puskesmas Tanjung Karang. 2. Kurangnya informasi masalah pola hidup sehat yang dapat mencegah penyakit hipertensi. 3. Kurangnya kegiatan rutin atau aktivitas fisik yang dilakukan untuk penangulangan hipertensi pada wanita menopause 4. Belum adanya sosialisasi mengenai aktivitas fisik yoga dalam membantu menurunkan tekanan darah pada wanita menopause. Solusi yang dapat ditawarkan meliputi: 1. Pelatihan dan pendampingan aktivitas fisik yoga untuk mengurangi tekanan darah (hipertensi) pada wanita manupause. 2. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan mengenai aktivitas fisik yoga dalam membantu menurunkan tekanan darah pada wanita menupause. 3. Pembagian booklet & CD yoga sebagai panduan pelaksanaan yoga di rumah. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat adalah wanita menopause (umur 40-60 tahun), mampu melakukan gerakan yoga, hipertensi (tekanan darah sistolik ≥140 mmHg, diastolic ≥ 90 mmHg) dan tinggal di  lingkungan Bendega. Kegiatan pengabdian ini menggunakan teknik penyuluhan tentang hipertensi dan yoga yaitu dengan menggunakan teknik ceramah, diskusi dan simulasi gerakan yoga dengan media sosialisasi berupa video dan booklet dilanjutkan dengan berlatih yoga bersama. Para peserta diberikan arahan tentang teknik gerakan dan manfaat dari gerakan-gerakan tersebut. Selain itu, mereka diajarkan pola hidup sehat untuk mencegah dan menanggulangi hipertensi. Dari kegiatan masyarakat yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa hasil pengukuran tekanan darah sebelum latihan fisik yoga dan setelah latihan yoga mengalami perubahan. Dari 20 peserta kegiatan pengabdian masyarakat, rata-rata peserta mengalami penurunan sistol 20 mmHg dan diastole 10 mmHg. Kata kunci: hipertensi; menopause; yoga. ABSTRACTHypertension can be occurred in any age. Some of the problems faced include: 1. The high number of menopausal women with hypertension in the Bendega 2. Lack of information on healthy lifestyle problems that can prevent hypertension. 3. Lack of routine activities or physical activities undertaken to overcome hypertension in menopausal women 4. There is no socialization regarding physical activity of yoga in helping to reduce blood pressure in menopausal women. Solutions that can be offered include: 1. Training and mentoring physical activity of yoga to reduce blood pressure (hypertension) in postmenopausal women. 2. Socializing and counseling about the physical activity of yoga in helping to reduce blood pressure in menopausal women. 3. Distribution of yoga booklets & CDs as a guide to implementing yoga at home. The target community service activities are menopausal women (aged 40-60 years), able to do yoga movements, hypertension (systolic blood pressure ≥140 mmHg, diastolic ≥ 90 mmHg) and live in the Bendega environment. This dedication activity uses counseling techniques about hypertension and yoga that is by using lecture, discussion and yoga movement simulation techniques with media socialization in the form of videos and booklets followed by practicing yoga together. Participants are given direction about movement techniques and the benefits of these movements. In addition, they are taught a healthy lifestyle to prevent and treat hypertension. From the community activities that have been carried out, it shows that the results of blood pressure measurements before the physical exercise of yoga and after the practice of yoga have changed. From 20 participants of community service activities, the average participant experienced a decrease in systole of 20 mmHg and diastole of 10 mmHg. Keywords: hypertension; menopause; yoga.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA TANAM ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN “TEKNOLOGI HIDROPONIK” Deni Nasir Ahmad; Luluk Setyowati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.444 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.2109

Abstract

ABSTRAKPermasalahan dari mitra pengabdi kami adalah a. bagaimana mahasiswa binaan mitra khususnya mahasiswa pembudidayaan bisa mengembangkan kultur tanaman budaya Indonesia dikenal masyarakat umum khususnya negara lain, bahwa jenis anggrek di Indonesia memiliki keunikan anggrek yang berbeda dengan negara lain. b. anggrek juga memiliki perawatan yang ekstra sehingga di perlukan media tanam anggrek supaya tidak merawatnya ekstra dan bisa dikmati penyuka tanaman bunga. Dari permasalahan mitra tersebut tim pengabdi menggunakan metode pengabdian masyarakat yakni melakukan pemaparan materi dan pelatihan teknologi hidroponik sebagai media tanaman anggrek dan memberikan pengalaman serta pengetahuan kepada mitra pengabdi bahwa anggrek bisa menjadi nilai ekonomis. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat yakni mitra memperoleh banyak informasi mengenai jenis anggrek dan dapat menyimpulkan sendiri bahwa perlunya jenis anggrek di budidayakan. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat yakni 1. Memanfaatkan teknologi hidroponik sebagai media tanam anggrek sangatlah diperlukan guna membudidayakan jenis anggrek tertentu agar tidak mengalami kepunahan. 2. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini mitra dalam hal ini para mahasiswa memperoleh masukan dan ide kreatif dalam meningkatakan nilai ekonomis daerah pada masing-masing tempat tinggalnya di wilayah asal mahasiswa. 3. Memberikan pemahaman baru bahwa biasanya anggrek tidak dapat digunakan untuk tanaman hidroponik ternyata sudah bisa digunakan dengan persyaratan tertentu. Kata Kunci : hidroponik; anggrek; teknologi. ABSTRACTThe problems of our service partners are a. how partner-assisted students, especially cultivating students, can develop Indonesian cultural plant culture known to the general public, especially other countries, that the type of orchid in Indonesia has a unique orchid that is different from other countries. b. orchids also have extra care so that the orchid growing media is needed so as not to care for them extra and can be loved by those who like flowers. From the problems of the partners, the service team used community service methods, namely the presentation of materials and training in hydroponic technology as a medium for orchid plants and provided experience and knowledge to service partners that orchids could be of economic value. As a result of community service activities, partners get a lot of information about the types of orchids and can conclude for themselves that the need for orchids is cultivated. Conclusions from community service activities namely 1. Utilizing hydroponic technology as an orchid growing media is needed to cultivate certain types of orchids so they do not experience extinction. 2. In this community service activity partners in this case the students get creative input and ideas in increasing the economic value of the area in each place of residence in the student's home region. 3. Gives a new understanding that normally orchids cannot be used for hydroponic plants but can already be used with certain requirements. Keywords: hydroponics; orchid; technology.
BENCANA VIRUS CORONA MELALUI SOSIALISASI PADA ANAK USIA DINI PADA DESA REMPE KECAMATAN SETELUK SUMBAWA BARAT Ibrahim Ibrahim; Kamaluddin Kamaluddin; Mas’ad Mas’ad; Mintasrihardi Mintasrihardi; Junaidi AM; Arsyad Abd Gani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.771 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.2196

Abstract

ABSTRAKTerjadinya bencana Virus Corona (COVID 19) memberikan pengaruh terhadap keresahan terhadap masyarakat terutama anak-anak. Adapun tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menganalisis bencana virus corona melalui sosialisasi pada anak usia dini pada Desa Rempe Kecamatan Seteluk Sumbawa Barat. Dari pelaksanaan sosialisasi dengan gerakan mencuci tangan yang baik dan benar. Kegiatan sosialisasi pada anak usia dini pada Desa Rempe ini dapat disimpulkan bahwa anak usia dini leih banyak bermain-main, dengan adanya sosialisasi ini semakin menyadari akan pentingnya mencuci tangan yang baik dan benar. Gerakan ini memiliki manfaat besar dalam menimbulkan kesadaran bagi anak dalam pencegahan dari organisme berbahaya, baik virus, bakteri, maupun jamur yang dapat menyebabkan penularan penyakit Kata kunci: virus corona; sosialisasi; anak usia dini; cuci tangan. ABSTRACTThe Corona Virus (COVID 19) disaster affected social unrest especially children. The purpose of this community service is to analyze the corona virus disaster through socialization in early childhood in Rempe Village, Seteluk Subdistrict, West Sumbawa. From the implementation of the socialization to the movement of washing hands properly and correctly. Socialization activities in early childhood in Rempe Village can be concluded that early childhood play more games, with this socialization increasingly aware of the importance of washing hands properly and correctly. This movement has great benefits in raising awareness for children in the prevention of harmful organisms, both viruses, bacteria, and fungi that can cause disease transmission Keywords: corona virus; socialization; early childhood; handwashing.
PERMAINAN EDUKASI PSIKOSOSIAL DI DESA AIK BERIK KECAMATAN BATUKLIANG UTARA KABUPATEN LOMBOK TENGAH Rima Rahmaniah; M Hudri; Irwandi Irwandi; Moh Fauzi Bafadal; Nurmiwati Nurmiwati; Hidayati Hidayati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.578 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.2197

Abstract

ABSTRAKBermain, dari segi pendidikan adalah kegiatan permainan menggunakan alat permainan yang mendidik serta alat yang bisa merangsang perkembangan aspek kognitif, sosial, emosi, dan fisik yang dimiliki anak atau yang disebut dengan permainan edukatif. Adams (1975) berpendapat bahwa permainan edukatif adalah semua bentuk permainan yang dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan atau pengalaman belajar kepada para pemainnya, termasuk permainan tradisional dan moderen yang diberi muatan pendidikan dan pengajaran. Maka guna mengurangi trauma anak pada dampak bencana gempa pada tahun 2018 lalu, tim pengabdian bersama mahasiswa melaksanakan kegiatan pengabdian sebagai kegiatan psikososial dengan mengajak dan mengajar anak-anak terdampak tersebut dengan memberikan permainan edukatif dengan tahapan kegiatannya dimulai dari pemutaran film animasi gempa bumi, sesi tanya jawab, dan bermain edukasi untuk mengurangi trauma anak mengenai kejadian bencana yang terjadi di tahun 2018 lalu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan self awareness anak usia sekolah sampai menengah yang ada di desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan ini akan dilakukan selama 8 (delapan) pekan dalam 2 (dua) bulan dengan menggunakan metode observasi atau pengamatan langsung,  dan metode tindakan. Target hasil capaian dan simpulan dalam kegiatan ini sebagai berikut: a) Adanya pemahaman tentang mitigasi bencana pada anak-anak dan masyarakat yang akan menemani anak-anak mereka  untuk meningkatkan self awareness mereka tentang bencana, b) Dimilikinya pengembangan pengetahuan, ketrampilan dengan menggunakan permainan edukatif untuk mengurangi trauma akan dampak gempa yang terjadi tahun 2018  lalu, dan c) Dimilikinya pemahaman tentang kesiapsiagaan akan mitigasi bencana yang bertujuan pengurangan dampak bencana atau usaha-usaha yang dilakukan untuk mengurangi korban ketika bencana terjadi baik korban jiwa maupun harta Kata kunci : permainan edukasi; psikososial. ABSTRACTIn terms of education, playing is an activity by using games that can stimulate the development of cognitive, social, emotional, and physical aspects of a child or what is called an educational game. Educational games are all forms of games designed to provide educational experiences or learning experiences to the players, including traditional and modern games that are given educational and teaching content. So in order to reduce child trauma on the impact of the earthquake in 2018, the team of devotees along with students carried out community service activities as a psychosocial activity by inviting and teaching affected children by providing educational games with stages of activities starting from the screening of earthquake animated films, question answer sessions, and education games to reduce child trauma regarding disasters that occurred in 2018 and to improve the knowledge, skills and self awareness of school-to-middle-aged children in the Aik Berik village, Batukliang Utara District, Lombok Tengah District. This activity would be carried out for 8 (eight) weeks in 2 (two) months using the observation method or direct observation, and the action method. The target and conclusion in this activity are as follows: a) An understanding of disaster mitigation for children and the community that will accompany their children to increase their self-awareness about disasters, b) Having the knowledge development and skills by using educational games to reduce trauma to the effects of the earthquake that occurred last 2018, and c) Having an understanding of disaster mitigation preparedness aimed at reducing the impact of disasters or efforts made to reduce casualties when disasters occur both fatalities and property. Keywords : educational game; psychosocial.
PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU IPA SD AL AZHAR DALAM PEMBUATAN SOAL OLIMPIADE Ade Suryanda; Eka Putri Azrai; Subari Subari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.887 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.1569

Abstract

ABSTRAKPelatihan Olimpiade Sains bagi guru-guru Al Azhar jenjang Sekolah Dasar ini merupakan wadah pembinaan spiritual, mental, dan kompetensi olimpiade. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam; 1) menganalisis silabus OSN tingkat nasional; 2) mengadaptasikan soal-soal OSN tingkat Nasional; dan 3) menyusun soal-soal OSN. Pelatihan menggunakan metode experiential learning dengan pendekatan participant-centered melalui teknik diskusi, tanya jawab, brainstorming, observasi, kerja kelompok dan presentasi hasil. Pada kegiatan ini dilakukan tahapan; 1) Analisis silabus OSN tingkat nasional; 2) Adaptasi soal-soal OSN tingkat Nasional; dan 3) Penyusunan soal-soal OSN. Pelatihan ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang signifikan serta  terdapat meningkatkan keterampilan guru dalam membuat soal olimpiade.  Kata kunci: brainstorming; experiental learning; guru; OSN; pelatihan.                                                                                                               ABSTRACTThe Science Olympiad Training Al Azhar elementary school teachers for 2019 is a forum for spiritual, mental and Olympic competence development. This activity aims to improve teacher competency in; 1) analyze the national level The Science Olympiad syllabus; 2) adapt National level The Science Olympiad questions; and 3) compile The Science Olympiad questions. The training uses experiential learning methods with participant-centered approach through discussion techniques, question and answer, brainstorming, observation, group work and presentation of results. In this activity carried out stages; 1) National level The Science Olympiad syllabus analysis; 2) Adaptation of National Level The Science Olympiad questions; and 3) Compilation of The Science Olympiad questions. This training ran well and provided significant benefits as well as increasing teacher skills in making Olympic questions. Keywords: brainstorming; experiential learning; National Science Olympiad; teachers; training.
PELATIHAN KERAJINAN TAS RAJUT BAGI REMAJA PUTRI DI DESA MAMBALAN Masiah Masiah; Siti Rabiatul Adawiyah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.582 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.2199

Abstract

ABSTRAKRemaja putri adalah calon pembentuk generasi masa depan sehingga membekalinya dengan keterampilan tertentu menjadi sebuah keharusan sebagai langkah membangun ekonomi kreatif di masa mendatang, serta yang tidak kalah penting juga adalah menghindarkannya dari pergaulan yang tidak sehat. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan berupa kerajinan tas rajut. Kegiatan positif ini dapat menjadikannya memiliki kesibukan positif disela-sela waktu sekolahnya. Produk kerajinan tas rajut ini sangat diminati oleh masyarakat, hal tersebut merupakan hal yang menjanjikan untuk ditekuni. Metode kegiatan yang dilakukan meliputi pembekalan dan pendampingan bagi beberapa mahasiswa (kegiatan ini melibatkan peran serta beberapa mahasiswa), sosialisai dan pendampingan membuat produk kerajinan tas rajut bagi remaja putri Desa Mambalan Kecamatan Gunung Sari LOBAR. Hasil kegiatan pengabdian meliputi; remaja desa Mambalan mempunyai bekal keterampilan untuk berwirausaha dan terciptanya produk kerajinan berupa tas rajut, selain itu kegiatan ini juga mendapat respon positif dari orang tua remaja yang menjadi peserta. Kata kunci : tas rajut; remaja putri. ABSTRACTAdolescent girls are candidates for forming future generations so providing them with certain skills becomes a necessity as a step to build a creative economy in the future, and equally important is to avoid unhealthy relationships. One step that can be done is to provide training in the form of craft knitting bags. This positive activity can make him have a positive activity in the middle of his school time. This knitting bag handicraft product is in great demand by the public, it is a promising thing to pursue. The method of activities carried out included debriefing and mentoring for some students (this activity involved the participation of several students), socialization and assistance in making knitting bag handicraft products for young women in Mambalan Village, Gunung Sari Subdistrict, LOBAR. The results of community service activities include; Mambalan village adolescents have the provision of skills for entrepreneurship and the creation of handicraft products in the form of knitting bags, in addition to this activity also received a positive response from parents of teenagers who became participants. Keyworda : knitting bag; young women.
PENYULUHAN TENTANG PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG TERHADAP PERJANJIAN SEWA MENYEWA Wayan Resmini; Abdul Sakban; Ni Putu Ade Resmayani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.836 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.2198

Abstract

ABSTRAKPemberian pinjaman oleh Kreditur kepada Debitur didasarkan pada  asumsi bahwa  Kreditur percaya bahwa  Debitur dapat mengembalikan utang tepat  pada waktunya. Pelunasan utang oleh Debitur kepada Kreditur tidak selalu  dapat berjalan dengan lancar ada kalanya Debitur tidak membayar utangnya  kepada Kreditur walaupun telah jatuh tempo. Debitur yang tidak mampu melunasi utangnya, maka harta kekayaan Debitur dikemudian hari menjadi jaminan atas utangnya.Pasal 1131 dan Pasal 1132 KUH Perdata telah mengatur secara khusus  mengenai hal utang piutang. Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan di kecamatan Mataram Barat, kota Mataram Nusa Tenggara Barat. Karena lokasi ini berada di pusat kota Mataram, maka mobilitas  perekonomian sangat tinggi, oleh karena transaksi  yang berhubungan dengan masalah utang piutang  sangat memungkinkan terjadi. Untuk itu masyarakat perlu diberikan penyuluhan yang berhubungan masalah tersebut. Adapun yang menjadi tujuan dalam kegiatan  ini yaitu sebagai berikut: Untuk mengetahui pengaturan mengenai penundaan kewajiban pembayaran utang terhadap perjanjian sewa menyewa. Untuk mengetahui akibat hukum penundaan kewajiban pembayaran utang terhadap perjanjian sewa menyewa. Metode yang dipergunakan adalah penyuluhan dan tanya jawab. Pengaturan mengenai penundaan kewajiban pembayaran utang terhadap perjanjian sewa menyewa  diatur dalam Pasal 222 ayat (3) UU No. 37 Tahun 2004, Kreditur yang memperkirakan bahwa debitur tidak dapat melanjutkan membayar utang-utangnya yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih, dapat memohon agar kepada debitur diberi penundaan kewajiban pembayaran utang, untuk memungkinkan debitur mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada Krediturnya.Akibat hukum penundaan kewajiban pembayaran utang terhadap perjanjian sewa menyewa yaitu debitur tidak dapat melakukan tindakan kepengurusan atau memindahkan hak atas sesuatu bagian dari hartanya, jika debitur melanggar, pengurus berhak melakukan segala sesuatu untuk memastikan bahwa harta debitur tidak dirugikan karena tindakan debitur tersebut. Debitur tidak dapat dipaksa membayar utang-utangnya dan semua tindakan eksekusi yang telah dimulai guna mendapatkan pelunasan utang, harus ditangguhkan dan Debitur berhak membayar utangnya kepada semua kreditur bersama-sama menurut imbangan piutang masing-masing. Kata Kunci: Penundaan kewajiban; hutang; sewa menyewa. ABSTRACTA loan is given based on the assumption that the Creditor believes the Debtor can return the debt on time. Debt repayment might not always run smoothly. There are times when the Debtor does not pay his debt even though it is the due date. Debtors who are unable to repay their debts have a risk that their assets will become collateral for their debts in the future. Article 1131 and Article 1132 of the Civil Code have individually regulated the matters of debt payable. The community service is carried out in the sub-district of West Mataram, the city of Mataram, West Nusa Tenggara. Transactions related to debt and debt problems are highly possible here because this location is the center of the city of Mataram, and the mobility of the economy here is immoderate. For this reason, the public needs counseling related to the problem. The objectives of this activity are as follows: To find out the arrangements regarding the postponement of debt payment obligations to the lease agreement and to find out the legal consequences of the postponement of debt payment obligations to the lease agreement. The method used is counseling and group interview. The regulation concerning the postponement of the obligation to pay the debt to the lease agreement is regulated in Article 222 paragraph (3) of Law no. 37 of 2004 states that the Creditor who estimates that the Debtor cannot continue to pay his/her debts which are due and cannot be billed may request a debt obligation delay to enable the Debtor to submit a composition plan which includes offering partial or full payment of the debt to Creditors. Due to the legal delay of debt payment obligations under the lease agreement, the Debtor cannot take management actions or transfer the rights to any part of his/her property. If the Debtor violates, the management has the right to do everything to ensure that the Debtor's assets are not harmed because of the Debtor's actions. Debtors cannot be forced to pay their debts, and all execution actions that have been initiated in order to obtain debt repayment must be deferred, and the Debtor has the right to pay his debts to all creditors together according to their respective accounts. Keywords: Deferred liability; debt; rent.
PENGGUNAAN KARYA SENI MURAL DI PEMANDIAN AIR BARAT DESA RANGGUNG SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG BERBASIS EDUKASI SOSIAL KEMASYARAKATAN Vika Martahayu; Rahmat Irfansyah; Aan Anharudin
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.344 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.1893

Abstract

ABSTRAKPembuatan artikel ini bertujuan untuk memberikan edukasi bagi masyarakat dan sebagai bahan referensi dan rujukan bagi desa serta instansi lainnya. Metode pelaksanaan yang digunakan oleh mahasiswa KKN di desa Ranggung melalui berbagai tahapan dan terbagi menjadi beberapa tahap seperti, tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian. Pada tahap persiapan mahasiswa melakukan observasi lapangan selama 2 hari yaitu pada hari Rabu dan Kamis pada Tanggal 29-30 Januari 2020, pada tahap pelaksanaan mahasiswa melakukan selama 5 hari terhitung dari tanggal 31 Januari sampai dengan 04 Februari 2020, sedangkan pada tahap penyelesaian dilakukan selama 1 hari pada tanggal 05 Februari 2020. Program KKN di Desa Ranggung adalah salah satu bentuk pengabdian dari mahasiswa untuk masyarakat dari program yang telah dilaksanakan salah satunya pembuatan mural di Air Barat yang bertujuan untuk memberikan pesan moral kepada masyarakat meliputi nilai keagamaan, nilai sosial, dan nilai budaya. Kata kunci : seni mural; edukasi. ABSTRACTThe making of this article aims to provide education for the community and as a reference for villages and other agencies. The implementation method used by KKN students in the Ranggung village through various stages and is divided into several stages such as, the preparatory stage, the implementation stage and the completion stage. In the preparation stage students conduct field observations for 2 days, on Wednesday and Thursday 29-30 January 2020, at the implementation stage, students conduct 5 days from 31 January to 4 February 2020, whereas the completion stage was carried out for one day on 5 february 2020.The program KKN in the Ranggung village is a form of community service for the community from the program that has been carried out, one of which is the creation of murals in Air Barat which aims to provide a moral message to the community including religious values, social values and cultural values. Keywords : murals art; education.

Page 7 of 244 | Total Record : 2434