cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,434 Documents
PKM MEDIA PEMBELAJARAN DI PONDOK PESANTREN AN NAHL DARUNNAJAH 5 CIKEUSIK Lasia Agustina; Yogi Wiratomo; Abdul Karim
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 1 (2019): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.39 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i1.1245

Abstract

ABSTRAKKegiatan PKM Media Pembelajaran di Pondok Pesantren An-Nahl Darunnajah 5 Cikeusik, Pandeglang ini bertujuan untuk menjadikan guru sebagai pendidik yang  berkualitas dan membawa suasana menyenangkan, dapat mengoptimalkan belajar peserta didik meningkatkan motivasi peserta didik menjadi lebih tinggi, sehingga mempunyai rasa senang dalam mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan gambaran bagi guru mengenai media pembelajaran untuk mengembangkan dan mengoptimalkan kemampuan softskill peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di Pondok Pesantren An Nahl Darunnajah 5. Peserta dalam kegiatan pelatihan ini adalah seluruh pengajar di Pondok Pesantren An-Nahl Darunnajah 5. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan di atas adalah memberikan informasi dalam penerapan Media Pembelajaran dengan Kombinasi Camtasia Studio dan Comic Strip. Materi yang diberikan saat pelatihan memuat pengenalan, perancangan dan penerapan. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kata kunci:Media Pembelajaran ABSTRACTPKM ActivitiesLearning Media at Pondok Pesantren An-Nahl Darunnajah 5, Cikeusik, Pandeglang, Aims to make teachers a quality educator, and bring a pleasant atmosphere, can optimise student learning to increase the motivation of learners to a higher level, so have the pleasure of following the learning process. This activity is expected to provide a description for teachers on the media of learning to develop and optimize the ability of the student softskills in the learning activities at Pondok Pesantren An Nahl Darunnajah 5. Participants in this training activities are all teachers in Pondok Pesantren An-Nahl Darunnajah 5. The method used to achieve the above-formulated objectives is to provide information in the implementation of the learning Media with a combination of Cooperative Learning. The materials provided during the training contained the introduction, design and implementation. The implementation of this activity is conducted in three phases, namely the preparation, implementation, and evaluation. Keywords: Learning Media
SOSIALISASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA ANAK-ANAK DENGAN MEDIA PUZZLE DI KELURAHAN PENFUI TIMUR KECAMATAN KUPANG TENGAH KABUPATEN KUPANG Susilo Setyo Utomo; Djakariah Djakariah; Jonas Thene
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 1 (2019): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.866 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i1.1251

Abstract

ABSTRAKPengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Kelurahan Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang. Target luaran yang diharapkan melalui kegiatan ini dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) Anak-anak di Desa Penfui Timur dapat mengembangkan karakter, selain belajar formal. (2) Anak-anak di Desa Penfui Timur dapat mengaplikasikan pengalaman dan ilmu yang kami berikan dengan sarana puzzle, selama maupun setelah kegiatan ini berlangsung. (3) Anak-anak mengenal kekayaan dan nilai-nilai sosial budaya yang mereka miliki dan mengandung nilai-nilai karakter di dalamnya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (4) Anak-anak di Desa Penfui Timur dapat mencintai dan melestarikan budaya mereka. Metode yang digunakan dalam Pengabdian kepada masyarakat ini didesain dalam bentuk ceramah, diskusi dan sharing pendapat baik dengan anak maupun orang tuanya dalam rangka untuk menjawab masalah yang berkaitan dengan upaya menanamkan karakter berbasis nilai-nilai kearifan lokal pada anak-anak di Penfui Timur dan permainan anak-anak dengan media puzzle. Media puzzle sangat pas untuk dipakai karena puzzle identik dengan anak yaitu dunia bermain. Puzzle juga memiliki manfaat untuk meningkatkan keterampilan kognitif, keterampilan motorik halus, keterampilan sosial, keterampilan berinteraksi dengan orang lain, melatih koordinasi mata dengan tangan, melatih logika, melatih kesabaran, dan memperluas pengetahuan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa puzzle berbasis kearifan lokal memuat nilai-nilai karakter sebagai salah satu sarana dalam mengembangkan karakter  pada anak-anak. Dengan pertimbangan bahwa anak-anak lebih menyukai permainan ini karena dianggap menarik dan tidak membosankan.Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Kearifan Lokal, Media Puzzle ABSTRACTCommunity Service is carried out in Penfui Timur Village, Kupang Tengah District, Kupang Regency. The expected output targets through this activity can be formulated as follows: (1) Children in East Penfui Village can develop their character, in addition to formal learning. (2) Children in Penfui Timur Village can apply the experience and knowledge that we provide using puzzles, both during and after this activity takes place. (3) Children recognize the wealth and socio-cultural values they have and contain character values that can be applied in daily life. (4) Children in East Penfui Village can love and preserve their culture. The method used in community service is designed in the form of lectures, discussions, and sharing of opinions both with children and their parents to answer problems related to efforts to instill character-based values of local wisdom in children in East Penfui and children's play with puzzle media. The media puzzle is very fitting to use because a puzzle is identical to children, namely the world of play. Puzzles also have benefits for improving cognitive skills, fine motor skills, social skills, interacting skills with others, training eye coordination with hands, training logic, training patience, and expanding knowledge. The results of this activity show that local wisdom-based puzzles contain character values as a means of developing character in children. With the consideration that children prefer this game because it is considered interesting and not boring. Keywords: Character Education, Local Wisdom, Media Puzzle
PEMBENTUKAN PEER EDUCATOR DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS REMAJA MELALUI PEMBERIAN AKSES INFORMASI TENTANG PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN DI DESA SEMBUNG KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT Nurul Qamariah Rista Andaruni; Aulia Amini; Ana Pujianti Harahap; Rizkia Amilia
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 1 (2019): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.96 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i1.1065

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang kami temukan di Desa Sembung yakni terdapat 29% perkawinan remaja. rata-rata pengetahuan remaja tentang dampak perkawinan muda masih sangat kurang, pelaksanaan perkawinan remaja masih didukung oleh budaya setempat, dan sebagian besar remaja yang telah melakukan perkawinan muda mengalami putus sekolah. Oleh sebab itu, kami membentuk peer educator tiap dusun untuk memudahkan remaja mengakses informasi terkait pendewasaan usia perkawinan. Hasil kegiatan ini sangat berdampak positif baik bagi remaja khususnya maupun orangtua dan masyarakat, terbukti 90% terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap terhadap pendewasan usia perkawinan, sedangkan hasil uji lapangan sebesar 80% remaja mampu menjadi konselor sebaya (peer educator). Kata kunci: perkawinan remaja, peer educator, pendewsaan usia perkawinan ABSTRACTThe problem we found in Sembung Village is that there are 29% of teenage marriages. The collective knowledge of adolescents about the impact of young unions is still lacking, the implementation of underage marriages supported by local culture, and the majority of adolescents who have committed young marriages experience dropouts.  Therefore, we formed peer educators in each hamlet to facilitate youth accessing information related to the age of marriage.  The results of this activity are very favorable for both adolescents in particular as well as parents and the community, as evidenced by 90% increase in knowledge and attitudes towards the demise of marriage age, while field test results by 80% of adolescents can become peer educators. Keywords: underage marriages, peer educator, related to the age of marriage
PENDAMPINGAN KEGIATAN PENDALAMAN KONSEP-KONSEP DASAR FISIKA DAN MATEMATIKA BAGI GURU-GURU ANGGOTA MGMP Marzuki Marzuki; I Wayan Sudiarta; I Gusti Ngurah Yudi Handayana; Hiden Hiden; Nurul Qomariyah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 1 (2019): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.961 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i1.1279

Abstract

ABSTRAKDalam kurun waktu yang cukup lama, bagi sebagian siswa di sekolah beranggapan bahwa pelajaran Fisika dan Matematika merupakan pelajaran yang sulit. Kedua mata pelajaran ini merupakan momok bagi siswa di kebanyakan sekolah, tidak saja di daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tetapi juga di berbagai daerah lain di seluruh Indonesia. Untuk itu berbagai upaya perlu dilakukan untuk  mengatasi permasalahan kesulitan belajar tersebut. Tidak sedikit guru mengeluhkan rendahnya kemampuan siswanya terutama pada pemahaman konsep-konsep dasar  Fisika dan juga Matematika. Ada banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, salah satunya adalah faktor input (siswa). Siswa yang berasal dari berbagai sekolah berbeda memiliki tingkat pemahaman yang berbeda pula, baik dalam bidang Fisika maupun Matematika. Atas dasar kondisi yang heterogen inilah penulis mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemantapan pemahaman konsep-konsep dasar Fisika dan Matematika bagi guru dan juga siswa sebagai bekal awal mereka dalam mengkaji materi selanjutnya secara lebih mendalam, terutama di sekolah luar kota. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMPN 2 Sekotong Lombok Barat. Secara umum dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman para guru pada konsep-konsep dasar Fisika maupun Matematika, sehingga diharapkan guru dapat menerapkan pemahamannya itu dalam membelajarkan permasalahan-permasalahan yang lebih kompleks kepada siswanya. Kata kunci: pendampingan, konsep dasar, fisika, matematika, MGMP ABSTRACTIn a long period of time, for some students at school assume that physics and mathematics lessons are difficult subjects. Both of these subjects are a scourge for students in most schools, not only in the West Nusa Tenggara Province (NTB) but also in various other regions throughout Indonesia. For this reason, various efforts need to be made to overcome these learning difficulties. Not a few teachers complained about the low ability of their students, especially in understanding the basic concepts of Physics and Mathematics. There are many factors that influence this, one of which is the input factor (students). Students from different schools have different levels of understanding, both in the fields of Physics and Mathematics. On the basis of this heterogeneous condition, the writer conducted community service activities in the form of strengthening understanding of the basic concepts of Physics and Mathematics for teachers and also students as their initial provisions in studying further material in more depth, especially in schools outside the city. This dedication activity was carried out at SMPN 2 Sekotong West Lombok. In general it can be concluded that this activity can increase the understanding of teachers on the basic concepts of Physics and Mathematics, so it is expected that teachers can apply their understanding in learning more complex problems to their students. Keywords: assistance, basic concepts, physics, mathematics, MGMP
PENINGKATAN USAHA BATA PEJATEN SEBAGAI POTENSI PRODUK UNGGULAN DESA PEJATEN Ni Made Sunarsih; Anak Agung Dwi Widyani; Cokorda Putra Wirasutama; A A Sagung Intan Pradnyanita
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 1 (2019): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.047 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i1.1246

Abstract

ABSTRAK                                                               UKM dalam kegiatan ini yaitu UKM Surya Nadi yang dimiliki oleh Bapak I Nyoman Sudiarsa.  Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan tim ternyata UKM tersebut memiliki keberlanjutan usaha yang sangat menjanjikan dan membutuhkan pembinaan dan pendampingan. Permasalahan yang ditemukan pada UKM yaitu 1) Peralatan (matris) dan mesin cetak dalam proses produksi banyak yang rusak dan tidak dapat dipakai optimal; 2) Rak pengering dan alas cetak (eled) rusak dan banyak dimakan rayap; 3) Tungku pembakaran dan ruang penampungan bahan bakar (sabut kelapa dankayu bakar) yang sudah mulai tidak layak pakai ; 4) Ruang penjemuran yang belum memadai; 5) Layout ruang produksi belum sistematis, sehingga bekerja belum efektif, dan belum tertatanya dengan baik dan rapi ruang produksi; 6) Pengelolaan manajemen dan pembukuan masih sangat sederhana; 7) Belum memiliki papan nama, dan website untuk sarana promosi; 8) Tidak memperhatikan kesehatan dan kebersihan dalam bekerja. Solusi yang ditawarkan padaUKM berdasarkan prioritas yaitu 1) Pengadaan rak pengering berbahan stainles steel; 2) Perbaikan  alas cetak (eled); 3) Perbaikan dan pembangunan tungku pembakaran dan ruang penyimpanan bahan bakar. Kata kunci: UKM, Bata Pres, Pengadaan dan Perbaikan Alat Produksi ABSTRACTUKM in this activity is UKM Surya Nadi which is owned by Mr. I NyomanSudiarsa. Based on the results of observations made by the team, it turns out that the UKM has a very promising business continuity and requires guidance and assistance. Problems found in UKM are 1) Equipment (matrices) and printing machines in many production processes are damaged and cannot be used optimally; 2) Drying racks and printing pads (eled) are damaged and are often eaten by termites; 3) Burning stoves and fuel storage rooms (coconut husks and firewood) that have started to be unfit for use; 4) Inadequate drying space; 5) Layout of the production space has not been systematic, so that work has not been effective, and the production space is not well organized and neat; 6) Management and bookkeeping is still very simple; 7) Do not have a signboard, and a website for promotional facilities; 8) Not paying attention to health and hygiene at work. Solutions offered to UKM based on priorities are 1) Procurement of drying racks made from stainless steel; 2) Repair of the printed mat (eled); 3) Repair and construction of furnaces and fuel storage rooms; Keywords: UKM, Bata Pres, Procurement and Repair of Production Equipment
SOSIALISASI PENANGANAN KEGAGALAN RESIKO PENGOLAHAN AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN GUNUNG ANYAR SURABAYA Euis Nurul Hidayah; Okik Hendriyanto Cahyonugroho; Gabriela Veronica
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.206 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.2053

Abstract

ABSTRAKAdanya peluang bagi banyak industri untuk membuka depot air minum isi ulang (DAMIU), khususnya di Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya. Isu yang muncul saat ini adalah rendahnya jaminan kualitas terhadap air minum isi ulang (AMIU) yang dihasilkan DAMIU. Jumlah koliform yang semakin besar menunjukkan kemungkinan bakteri patogen yang hidup di air yang terkontaminasi pencemaran. Meninjau permasalahan tersebut, maka kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk menginformasikan kepada pengusaha DAMIU di Kecamatan Gunung Anyar tentang hasil pendataan teknologi pengolahan AMIU yang digunakan, menginformasikan hasil kualitas AMIU dari masing-masing DAMIU, menginformasikan risiko penyebab yang mempengaruhi kualitas AMIU dan memberikan rekomendasi upaya mengurangi risiko kegagalan produksi AMIU kepada pengusaha DAMIU. Sejumlah DAMIU menggunakan teknologi sinar UV sebesar 16 depot, teknologi sinar UV-Ozone sebesar 5 depot, teknologi RO sebesar 1 depot, sedangkan terdapat 1 depot tidak menggunakan teknologi desinfeksi. Analisa dari kegagalan kualitas air minum isi ulang pada parameter mikrobiologis (total koliform dan Eschericia coli). Risiko penyebabnya adalah karena sumber daya manusia, sumber air baku, metode, sarana dan prasaran, pengawasan dan evaluasi. Oleh karena itu perlu diberikan rekomendasi untuk mengurangi risiko kegagalan parameter mikrobiologis melalui waktu kontak UV atau Ozon minimal 4 menit, monitoring rutin perawatan unit pengolahan, menyusun standar operasional prosedur.  Kata kunci: air minum isi ulang; risiko; eschericia coli; total koliform; desinfeksi ABSTRACTThere are opportunities for many industries to open refill drinking water stores (RDWS), especially in Gunung Anyar District, Surabaya. Some issues have been arised recently, such as issue of low quality assurance of drinking water produced by RDWS. The greater number of coliforms indicates the possibility of pathogenic bacteria that live in contaminated water. Reviewing these problems, community service activities were carried out with the aim of informing to RDWS owner in Gunung Anyar District about the results of data collection on RDW processing technology used, informing the results of RDW quality from each RDWS, informing the risk of causes affecting RDW quality and providing recommendations to reduce the failurd risk of RDW production to RDWS owner. Regarding disinfection technology, about 16 stores applied ultraviolet technology, UV-Ozone was used by stores, and the remain used RO technolog. Analysis of the failure of refill drinking water quality on microbiology parameters (total coliform and Eschericia coli). Those risk were arised due to human resources, raw water sources, methods, facilities and infrastructure, monitoring and evaluation. Therefore it is necessary to provide recommendations to reduce the risk of failure of microbiologyl parameters through UV or Ozone contact time of at least 4 minutes, routine monitoring of treatment units, preparing procedure operational standard. Keywords: refill drinking water; risk; eschericia coli; total coliform; disinfection
PEMBENTUKAN TAMAN HIJAU DENGAN MENGGUNAKAN SAMPAH PLASTIK Alpiana Alpiana; Diah Rahmawati; Joni Safaat Adiansyah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.1897

Abstract

ABSTRAK                                                               Sampah merupakan salah satu permasalahan yang ada di sekitar kita, dimana sumber sampah salah satunya berasal dari suatu kelompok dengan jumlah aktivitas manusia yang komposisinya 75% terdiri dari sampah organik dan 25% sampah anorganik. Sampah anorganik yang paling banyak dijumpai di masyarakat adalah sampah plastik. Pada tahun 2008 produksi sampah plastik untuk kemasan mencapai 925.000 ton dan sekitar 80% berpotensi menjadi sampah yang berbahaya bagi lingkungan. Karena potensi yang cukup besar, alangkah lebih baik untuk dimanfaatkan sampah plastik ini menjadi suatu produk yang mendukung kehidupan kita. Salah satu cara pemanfaatan sampah plastik khususnya yang berasal dari sampah botol minimum yaitu dengan penggunaan sampah botol menjadi pot untuk taman hijau akan membantu Universitas Muhammadiyah Mataram memiliki gerakan menanam dan mengurangi sampah plastik. Kegiatan pengabdian pada masyarakat menggunakan sampah plastik untuk dibuatkan menjadi pot yang dapat digantung atau dirangkai sehingga bisa menjadi taman hijau. Bahan-bahan yang digunakan yaitu sampah plastik dan kawat atau tali. Bahan-bahan yang digunakan dilakukan pengumpulan terlebih dahulu, dilakukan pemilahan, membersihkan plastik, membentuk pot, melakukan penanaman, dan dilakukan perawatan. Mitra dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah pengelola kantin dan mahasiswa. Kegiatan pengabdian pada masyarakat melibatkan mitra pengelola kantin yang berperan untuk pengumpulan botol plastik yang nantinya akan dipilih sesuai dengan kebutuhan pot yang dibuat untuk taman hijau dan mahasiswa yang berperan menjadi pionir dalam membuat taman hijau dan perawatan untuk taman hijau. Taman hijau yang telah terbentuk telah menjadi langkah kecil untuk mencapai zero waste yang merupakan program NTB Gemilang. Kata kunci : sampah; plastik; taman hijau. ABSTRACT Garbage is one of the problems around us, where one source of waste comes from a group with a total of 75% of human activity consisting of organic waste and 25% inorganic waste. Inorganic waste that is most often found in the community is plastic waste. In 2008 the production of plastic waste for packaging reached 925,000 tons and around 80% has the potential to become hazardous waste for the environment. Because of its considerable potential, it would be better to make use of this plastic waste into a product that supports our lives. One way to utilize plastic waste, especially those originating from minimum bottle waste, is the use of bottle waste into pots for green parks will help the University of Muhammadiyah Mataram have a movement to plant and reduce plastic waste. Community service activities use plastic waste to be made into pots that can be hung or strung together so that they can become green parks. The materials used are plastic waste and wire or rope. The materials used are collected in advance, sorting, cleaning plastics, forming pots, planting, and carried out maintenance. Partners in community service activities are canteen managers and students. Community service activities involve canteen management partners whose role is to collect plastic bottles which will be selected according to the needs of pots made for green parks and students who play a pioneering role in making green parks and care for green parks. The green park that has been formed has become a small step towards achieving zero waste which is the NTB Gemilang program. Keywords : garbage; plastic; green garden.
PENDAMPINGAN BIMBINGAN BELAJAR DI RUMAH BAGI SISWA SD DUSUN BURUAN TAMPAKSIRING UNTUK MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA N.W.S Darmayanti; I Nengah Sueca; Linda Sekar Utami; Nursina Sari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.517 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.2206

Abstract

ABSTRAKPada proses belajar di sekolah khususnya Sekolah Dasar (SD), guru mempunyai tugas yang berat karena di SD siswa mengalami banyak perkembangan selain perkembangan fisik. Oleh karena itu guru harus menjadi fasilitator yang baik bagi siswa dalam belajarnya. Banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar di sekolah khususnya siswa jenjang SD. Tentunya peran orang tua sangat penting untuk membimbing dan mengajari anaknya dengan baik di rumah. Banyak kendala yang dihadapi oleh para orang tua dalam membimbing, mengarahkan terutama mengajari anaknya jika ada kesulitan dalam belajar di rumah. Banyak orang tua yang mengeluh karena belum optimal dalam membimbing dan mengarahkan apalagi mengajari anak-anaknya dalam belajar di rumah. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar orang tuanya bermata pencaharian sebagai petani dan mereka harus bekerja ke sawah. Meraka sadar bahwa kurang optimal mengajari anak-anaknya jika mengalami kesulitan dalam belajarnya di rumah. Apa daya mereka juga mengalami keterbatasan biaya untuk mengikutkan anaknya dalam lembaga bimbingan belajar di luar jam sekolah untuk mengatasi kesulitan belajar. Hal tersebut akan mengakibatkan motivasi belajar anak menurun karena anak tidak bisa mengatasi kesulitan-kesulitan dalam belajarnya. Anak-anak akan malas belajar, mereka menganggap pelajaran tersebut sulit dan tidak perlu dipelajari. Motivasi belajar anak dapat menurun karena kurang bimbingan dan arahan orang tua saat proses belajar di rumah. Perlu adanya bantuan pendampingan bimbingan belajar di rumah bagi anak-anak SD untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa. Hal itu dilaksanakan sebagai upaya membantu orang tua dalam membimbing dan mengajar anaknya jika ada yang mengalami kesulitan belajar di rumah. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Buruan Tampaksiring. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode ceramah dan diskusi. Keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari antausias dan semangat siswa dalam mengikuti kegiatan pendampingan bimbingan belajar. Selain itu siswa juga aktif menjawab soal –soal terkait materi yang diberikan serta mereka juga semangat belajar dan berdiskusi. Mereka tidak segan bertanya jika mereka kurang mengerti terkait materi pelajaran. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang cukup berarti. Kata kunci: pendampingan bimbingan belajar; motivasi belajar. ABSTRACTIn the process of learning in schools, especially elementary schools (SD), teachers have a difficult task because in elementary school students experience many developments besides physical development. Therefore the teacher must be a good facilitator for students in their learning. Many students have difficulty learning at school, especially elementary school students. Of course the role of parents is very important to guide and teach their children well at home. Many obstacles faced by parents in guiding, directing especially teaching their children if there are difficulties in learning at home. Many parents who complain because it is not optimal in guiding and directing especially teaching their children in learning at home. That is because most of his parents earn a living as farmers and they have to work in the fields. They realize that it is not optimal to teach their children if they have difficulty learning at home. What power do they also experience limited costs to include their children in tutoring institutions outside school hours to overcome learning difficulties. This will result in a child's learning motivation decreases because the child can not overcome the difficulties in learning. Children will be lazy to learn, they think the lesson is difficult and does not need to be learned. Children's learning motivation can decrease due to lack of guidance and direction from parents when learning at home. There needs to be assistance in assisting tutoring at home for elementary school children to foster student motivation. This was carried out as an effort to help parents in guiding and teaching their children if anyone had difficulty learning at home. This activity was carried out in Dusun Buruan Tampaksiring. The method used in this activity is the lecture and discussion method. The success of this activity can be seen from the enthusiasm and enthusiasm of students in participating in tutoring activities. In addition, students are also active in answering questions related to the material provided and they are also passionate about learning and discussing. They did not hesitate to ask if they did not understand the subject matter. The implementation of these community service activities went smoothly without significant obstacles. Keywords: tutoring assistance; motivation to learn.
PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK MENUJU "ZERO WASTE KAMPUS UMMAT" Cyntiya Rahmawati; Baiq Leny Nopitasari; Siti Mardiyah WD; Alvi Kusuma Wardani; Baiq Nurbaety
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.895 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.1689

Abstract

ABSTRAKSampah terdiri atas sampah rumah tangga, sampah sejenis sampah rumah tangga, dan sampah spesifik. Sampah yang dihasilkan pada lingkungan kampus termasuk dalam sampah sejenis sampah rumah tangga seperti sampah plastik, dan sampah spesifik terutama jika menggunakan bahan berbahaya atau mengandung limbah berbahaya dan beracun pada laboratorium kampus. Sehingga pengelolaan sampah yang baik haruslah diterapkan guna meningkatkan kesehatan sivitas akademik dan menjaga kualitas lingkungan kampus. Pengabdian ini bertujuan  agar pengelolaan sampah terpadu dapat dilakukan di lingkungan kampus Universitas Muhammadiyah Mataram dengan meminimalisir sampah serta memaksimalkan daur ulang dan pengomposan sampah. Sistem pengelolaan sampah terpadu dengan konsep zero waste menerapkan prinsip 3 R (reduce, reuse, recycle), 4R (replace) atau 5R (replant). Kegiatan ini dilaksanakan melalui penyuluhan pengelolaan sampah kepada sivitas akademik kampus, khususnya Fakultas Ilmu Kesehatan UMMat. Hasil yang diharapkan terbentuknya komitmen bersama untuk mewujudkan zero waste kampus UMMat, dan peserta mendapatkan pemahaman yang baik tentang pengelolaan sampah plastik serta meningkatkan kesadaran untuk memilah dan membuang sampah pada tempat yang sesuai dengan jenisnya. Kata kunci: sampah plastik; zero waste; kampus; Universitas Muhammadiyah Mataram. ABSTRACTWaste consists of household waste, waste similar to household waste, and specific waste. Waste generated in the campus area is included in household type such as plastic waste, and specific waste especially if it used hazardous materials or contains hazardous and toxic waste in campus laboratories. So that good waste management must be applied to improve the health of the academic civitas and maintain the quality of the campus environment. The aims are to ensure that integrated waste management can be carried out on the University of Muhammadiyah Mataram by minimizing waste and maximizing recycling and composting. Integrated waste management system with the concept of zero waste applies the principle of 3 R (reduce, reuse, recycle), 4R (replace) or 5R (replant). This activity was carried out through counseling on waste management to the campus academic civitas, particularly the Faculty of Health Sciences UMMat. The expected outcomes are the commitment to realize zero waste of the UMMat campus, and participants get a good understanding of plastic waste management as well as raising awareness to sort and dispose of waste in appropriate places of its kind. Keywords: plastic waste; zero waste; campus; University of Muhammadiyah Mataram.
PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT PASCA BENCANA GEMPA MELALUI PENDAMPINGAN PEMBUATAN USAHA RUMAHAN DI PEMENANG BARAT Lalu Unsun Nidhal; Baiq Nurul Suryawati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.876 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.2106

Abstract

ABSTRAKProgram pengabdian ini ditujukan untuk memfasilitasi masyarakat yang kesulitan secara ekonomi pasca gempa di tahun 2018. Masyarakat yang mengandalkan perekonomiannya hanya dari satu sumber yaitu kepala rumah tangga dan saja serta dari sektor pariwisata, mengalami kendala ekonomi yang sangat besar pasca terjadinya gempa di tahun 2018.  Program pengabdian ini dilakukan untuk memberikan pendampingan pada istri dan kaum perempuan untuk dapat memperoleh pendapatan sendiri dari memulai usaha rumahan dengan meningkatkan keterampilan mereka. Usaha rumahan yang dimaksud adalah membuat kue populer seperti putu ayu, roti kukus, sumping perenggi, dan pukis. Program pengabdian ini memuat tahapan-tahapan antara lain, tahapan pertama mengajarkan keterampilan membuat usaha rumahan sederhana, memberikan penyuluhan tentang memulai usaha, dan membantu masyarakat sekitar membentuk kelompok usaha informal. Walaupun hasil penjualan, dan pemantauan menunjukkan bahwa capaian  penjualan tidak sesuai dengan yang diharapkan, namun upaya mengumpulkan penduduk untuk menggugah kepedulian mereka dalam membentuk kelompok usaha secara informal mulai dijalanankan. Kata kunci: bencana alam; keterampilan masyarakat; jiwa usaha; kue populer. ABSTRACTThis community service program is aimed at facilitating people who are economically difficult after the earthquake in 2018. Communities that rely on their economy from only one source, namely the head of the household and alone as well as from the tourism sector, experience enormous economic constraints after the earthquake in 2018. The program This dedication is done to provide assistance to wives and women to be able to earn their own income from starting a home business by improving their skills. The intended home-based business is making popular cakes such as putu ayu, steamed bread, perenggi sumping, and pukis. This service program includes the stages, among others, the first stage teaches the skills of making a simple home-based business, providing counseling about starting a business, and helping the surrounding community form informal business groups. Although the results of the sales and monitoring showed that the sales achievements were not as expected, efforts to gather residents to arouse their concerns in forming business groups informally began to be carried out. Keywords: natural disaster; citizen skill; entrepreneurship; common snacks.

Page 6 of 244 | Total Record : 2434