cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
hmj.fkump@gmail.com
Editorial Address
Street of KH. Ahmad Dahlan PO Box 202 Purwokerto Central Java, Indonesia 53182
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Herb-Medicine Journal
ISSN : -     EISSN : 2620567X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Herb-Medicine Journal (HMJ) merupakan Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran, dan Kesehatan diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan frekuensi terbit 2 (dua) kali dalam setahun yaitu di bulan April dan Oktober. Jurnal ini merupakan media komunikasi ilmiah bagi siapapun yang tertarik menekuni bidang herbal baik dalam proses pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat yang dihubungkan dengan bidang kedokteran maupun kesehatan secara luas. Secara terbuka, redaksi menerima kontribusi artikel ilmiah tentang herbal, kedokteran, dan kesehatan dari pihak manapun yang ingin berpartisipasi dalam perkembangan dunia herbal, kedokteran, dan kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 105 Documents
PENTINGNYA ASPEK SPIRITUAL PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISA: A LITERATURE REVIEW tina muzaenah; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Herb-Medicine Journal Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i2.3004

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan penyakit terminal yang mempengaruhi kualitas hidup pasien. GGK menimbulkan ketidakseimbangan biologi, psikologi, sosial dan spiritual. Gangguan spiritual menyebabkan gangguan psikologis berat seperti bunuh diri. Pendekatan spiritual perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani hemodialisa baik dari keluarga maupun tenaga medis.Tujuan: Melakukan literature review terhadap artikel-artikel yang meneliti tentang aspek spiritualitas dan kebutuhan spiritual pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa.Desain: Literature reviewMetode: Menggunakan database dengan penelusuran elektronik pada EBSCO, Google, Google Scholar, ProQuest dan PubMed yang dipublikasikan pada tahun 2013-2017Hasil: Enam artikel dipakai dalam review. Empat artikel menyarankan komponen-komponen kesejahteraaan spiritualitas harus dipertimbangkan dan dirumuskan dalam program perawatan pasien dengan hemodialisa, untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, kualitas tidur, mengurangi kecemasan dan rasa takut akan kematian. Salah satu artikel menyarankan agar perawat dialisis membuat program-program yang mendukung kegiatan spiritualitas pasien predialisis dan dialisis. Perawat diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan secara holistic (biopsikososiospiritual), selain perawatan fisik perawat juga memberikan perawatan dengan pendekatan spiritual (Spiritual care). Doa dan sholat merupakan aktivitas yang dapat memperbaiki pasien dan membantu mengurangi kecemasan dan rasa takut akan kematian.Kesimpulan: Pemenuhan aspek spiritualitas dan kebutuhan spiritual pasien gagal ginjal kronik penting sebagai salah satu cara untuk meningkatkan makna dan harapan hidup, memperbaiki kualitas hidup, dan meningkatkan kepercayaan diri pasien meskipun dalam kondisi kesehatan yang tidak mendukung serta mengurangi kecemasan dan rasa takut akan kematian dengan aktivitas spiritual seperti sholat dan doa. KATA KUNCI: Gagal ginjal kronik, Hemodialisa, Kebutuhan spiritual, Spiritualitas
Comparison of the Effect of Ethanol Extracts of Phaleria macrocarpa (scheff.Boerl) Fruit and Metformin on the Kidney Function of Hyperglycaemic Rat Models Eman Sutrisna; Nur Signa Aini Gumilas; Mus topa; Evy Sulistyoningrum
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 2 (2020): Herb-Medicine Journal Juli 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v3i2.6656

Abstract

Diabetes mellitus is a disease that often causes diabetic nephropathy complications due to persistent hyperglycaemia. Phaleria macrocarpa (scheff. Boerl)  is one of the plants that has been widely used in the treatment of diabetes mellitus, but its effect on the risk of diabetic nephropathy is still unknown. A dose of 300mg / 200gbb / day is known as an effective dose that can significantly reduce blood sugar levels in diabetic rat. The Streptozotocin Effect (STZ) causes damage to the pancreas and causes hyperglycaemia. This study aims to compare the effect of Phaleria macrocarpa (scheff. Boerl) fruit extracts on urea and creatinine levels as a parameter of kidney function in hyperglycaemic mouse models. The study was carried out experimentally using the post-test only with control group design. Fifteen white rats were divided into 3 groups. All rats were induced with 40 mg / 200gbb of Streptozotocin (STZ) to experience hyperglycaemia. Group I as negative control was given aquades. Group II was given ethanol extract of Phaleria macrocarpa (scheff. Boerl) with a dose of 300 mg / 200gbw / day. Group III was given Metformin at a dose of 150 mg / 200gbw / day. On the 22nd day of treatment, blood specimens were taken for examination of urea and creatinine levels. The research data were statistically analyzed with α <0.05; CI95%. The mean of urea levels in Group I (79.80 ± 25.09 mg / dl), II (76.00 ± 22.59 mg / dl and III (59.60 ± 6.35 mg / dl). Kruskal-Wallis test results showed no significant difference in urea levels between treatment groups (p value = 0.273; CI95%). The mean of creatinine levels in Group I (0.68 ± 0.07 mg / dl), II (0.63 ± 0.14 md / dL) and III (0.98 ± 0.25 mg / dL). One Way Anova and Post hoc test results showed a significant difference in mean creatinine levels between Groups I and III (p = 0.014; 95% CI) and II with III ( p value = 0.006; CI95%). the results of this study can be concluded that the extract of Phaleria macrocarpa (scheff. Boerl) fruit flesh at a dose of 300 mg / 200gbb has better effectiveness than metformin dose 150 mg / 200gbb in repairing the kidney function of hyperglycaemia rats.
PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI ( Ocimum basilicum L folium ) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI MSG agung wahyudi; Yenni Bahar; Paramita Septianawati
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Herb-Medicine Journal April 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i1.2484

Abstract

Latar Belakang: Monosodium glutamat (MSG) merupakan salah satu bahan kimia yang digunakan untuk penyedap makanan. MSG mempunyai kandungan senyawa kimia seperti 78% glutamat, 12% natrium dan 10% air. Food Drug Administration (FDA) menyatakan bahwa MSG dapat dikonsumsi sebanyak 120 mg/KgBb atau 9,6 g/hari pada manusia dengan berat badan 70 kg. Penggunaan MSG yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada hepar. Daun kemangi mempunyai kemampuan untuk melindungi membran sel dengan cara menurunkan pengaruh radikal bebas terhadap lipidperoksidase. Tujuan: Menganalisis pengaruh pemberian ekstrak daun kemangi dapat terhadap kadar SGOT dan SGPT pada pada  tikus putih galur wistar (Rattus Norvegicus) yang diinduksi MSG. Metode: Penelitian eksperimental dengan rancangan post test randomized controlled group design menggunakan 25 tikus yang terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu A sebagai kontrol negatif (K-), B sebagai kontrol positif (K+), C sebagai perlakuan 1 (P1), D sebagai perlakuan 2 (P2), E sebagai perlakuan 3 (P3). dosis MSG 7 gr/KgBB selama 14 hari dan dilanjutkan dengan ekstrak etanol daun kemangi dengan dosis 87,5 mg/kgBB, 175 mg/kgBB dan 350 mg/kgBB diberikan selama 10 hari. Data dianalisis menggunakan analisis One Way Anova. Hasil: Pemberian ekstrak etanol daun kemangi dengan dosis 350 mg/kgBB dapat menurunkan kadar SGOT dan SGPT tikus yang diinduksi MSG dengan dosis 7 gr/kgBB. Rerata kadar SGOT pada penelitian dengan dosis 350 mg/kgBB memiliki efek penurunan yang terbaik yaitu dengan rata-rata 75.00  ± (15.330) dan  nilai P 0.096. Nilai rerata kadar SGPT kelompok dengan dosis 350 mg/kgBB memiliki efek penurunan yang terbaik yaitu dengan rata-rata nilai P 0.074 Kesimpulan: Ekstrak etanol daun kemangi menghambat peningkatan kadar SGOT dan SGPT pada tikus yang diinduksi MSG, tetapi yang secara statistik tidak signifikan
Awal Mula dan Rutinitas Bersepeda Tidak Mempengaruhi Indeks Massa Tubuh (IMT) Muhammad Fadhol Romdhoni, M.Si.; Yuhantoro Budi Handoyo Sakti; Dewi Karita
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 2 (2019): Herb-Medicine Journal Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i2.6329

Abstract

Research in Semarang 9.1% and 10.6% of children aged 6-7 years, suffered from overweight and obesity, with the ratio of boys are higher than girls. Lifestyle changes is the first step to regulate body mass index back to normal. Healthy active lifestyle is now being campaigned, one of exercises that recently famous is biking. This research is to find out the relationship between time baseline with IMT and biking routine with IMT. This study is a one group survey without a control design. The method used in this study is a cross sectional survey. Respondents are biker who agreed to participated in this study. This study was conducted of 173 respondents. Non-parametric statistical analysis test using Kolmogorov smirnov (alternative test of chi square reasons the data does not meet the requirements). Data on the relationship between time baseline and BMI was p = 0.654 (p> 0.05), shows that time baseline is not related with body mass index (BMI) values. Furthermore, the relationship of biking routines with BMI was p = 0.376 (p> 0.05), which is not related between biking routines and body mass index (BMI) values. In conclusion, that time baseline and biking routines have no relationship to the body mass index value, as one of obesity indicator.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) Terhadap Viabilitas Spermatozoa Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar Jantan Yang Diinduksi Monosodium Glutamate (MSG) Cory Dwi Rizki; Dian Kurniasari; Andi Muh. Maulana; Agus Zuliyanto
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 2 (2019): Herb-Medicine Journal Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i2.4510

Abstract

Monosodium glutamate(MSG) merupakan garam natrium yang banyak digunakan sebagai penyedap rasa makanan. Pemberian MSG dosis tinggi meningkatkan kadar radikal bebas dalam tubuh yang menyebabkan penurunan viabilitas spermatozoa. Pada kemangi terdapat kandungan flavonoid yang dapat menetralkan kadar radikal bebas dan arginin yang dapat memperkuat daya tahan sperma sehingga mencegah penurunan viabilitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap kualitassperma dilihat dari viabilitas spermatozoa pada tikus putih galur wistar jantan yang diinduksi MSG. Penelitian Laboratory Experimental Post Test Only with randomized controlled group design menggunakan 24 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar jantan  yang dibagi menjadi 4 kelompok, terdiri dari kelompok I diberi MSG1,6g/kgBB/hari, kelompok II diberi MSG 1,6 g/kgBB/hari dan ekstrak etanol daun kemangi 175 mg/kgBB/hari, kelompok III diberi MSG1,6 g/kgBB/hari dan ekstrak etanol daun kemangi 350 mg/kgBB/hari dan kelompok IV diberi MSG1,6 g/kgBB/hari dan ekstrak etanol daun kemangi 700 mg/kgBB/hari. Data dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan post hoc LSD. Rerata presentase viabilitas spermatozoa pada kelompok I, II, III dan IV sebesar 29,3%,72%, 79% dan 93.5%. Hasil analisis One-way ANOVA menunjukan adanya perbedaan signifikan antar kelompok (p = 0,000). Uji post hoc LSD menunjukan kelompok II, III dan IV berbeda nyata dengan kelompok I (p <0,05). Pada kelompok II dan III juga ditemukan adanya perbedaan nyata dengan kelompok IV (p < 0,05). Sedangkan kelompok III dengan kelompok II tidak terdapat perbedaan nyata (p > 0,05). Ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) memberikan pengaruh dalam meningkatkan presentase viabilitas spermatozoa tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar jantan yang diinduksi MSG.
Penatalaksanaan Hiperurisemia Pada Penyakit Ginjal Kronik (CKD) Haidar Alatas
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Herb-Medicine Journal Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v4i1.5805

Abstract

Management of hyperuricemia in CKD includes non pharmacology and pharmacology. Non-pharmacological with lifestyle change interventions such as exercise, weight loss, low purine meat consumption, avoid high fructose, reduce alcohol and herbs. The treatment of asymptomatic hyperuricemia in CKD is still controversial. In Japan and Korea given uric acid-lowering drugs when the serum uric acid level (SUA)> 8 mg / dl but in America and Europe are not given drugs for fear of side effects. Soursop fruit consumption can be an alternative treatment for hyperuricemia in CKD both asymptomatic and symptomatic. The recommended drugs for hyperuricemia in CKD are allopurinol and febuxostat. Allopurinol is excreted through the kidneys so it is necessary to adjust the dose in CKD, starting from 50-100 mg / day, increasing it to 200-300 mg / day every 2-5 weeks until SUA <6 mg / dl. The dose may be> 300 mg / day if the patient is notified and the monitor may be toxic. In America, Europe and Japan recommend febuxostat only for the treatment of hyperuricemia.
EFEKTIVITAS DAYA HAMBAT CAMPURAN EKSTRAK RUMPUT LAUT (Gelidium latifolium) DAN EKSTRAK JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO Muhammad Duddy Satrianugraha; Irwan Lubis; Nur Fitriani Amardina
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2019): Herb-Medicine Journal April 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i1.4233

Abstract

Infeksi Candida albicans dapat berupa infeksi superfisial hingga sistemik. Ekstrak rumput laut dan minyak atsiri ekstrak jeruk nipis terbukti dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans. Belum adanya penelitian mengenai penggunaan jeruk nipis dan rumput laut secara bersamaan sebagai anti jamur, menarik peneliti untuk meneliti masalah ini. Membandingkan efektivitas daya hambat campuran ekstrak rumput laut dan ekstrak jeruk nipis terhadap Candida albicans secara in vitro. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Postest Only Control Group Design. Dibuat 7 perlakuan, 2 perlakuan kontrol dan 5 kelompok perlakuan yang diberi campuran ekstrak rumput laut dan ekstrak jeruk nipis dengan perbandingan 4:0, 3:1, 2:2, 1:3, dan 0:4. Hasil rerata daya hambat campuran ekstrak rumput laut dan ekstrak jeruk nipis dengan perbandingan 4:0, 3:1, 2:2, 1:3, dan 0:4 (3,62 mm, 25,5 mm, 31 mm, 42,5 mm dan 42,5 mm dengan P < 0,05). Hasil uji multifariat menunjukan nilai signifikansi P<0,05, maka dapat dikatakan bahwa paling tidak terdapat perbedaan rerata antar dua kelompok perlakuan. Hasil uji post hoc menunjukan 9 pasang perlakuan memiliki nilai P < 0,05 dan 6 pasang perlakuan memiliki nilai P > 0,05. Campuran ekstrak rumput laut dan ekstrak jeruk nipis dengan perbandingan 4:0, 3:1, 2:2, 1:3, 0:4 memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI KAMANDRAH (Croton tilgium L.) Terhadap Pertumbuhan Salmonella typhi Dengan Metode Difusi Cakram (Kirby-Bauer) Revina Destiana Samputri; Angeline Novia Toemon; Ratna Widayati
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 3 (2020): Herb-Medicine Journal Oktober 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v3i3.6393

Abstract

ABSTRAKSalmonella typhi merupakan batang gram negatif, yang tidak memiliki spora, dapat bergerak dengan flagel peritrich, bersifat intraseluler dan anerob. Penyakit yang paling umum terjadi karena bakteri Salmonella typhiadalah demam tifoid. Kamandrah (Croton tigliumL.) merupakan suatu tanaman yang berasal dari suku Euphorbiaceae dapat digunakan sebagai antibakteri. Bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol biji Kamandrah (Croton tiglium L.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhidengan metode difusi cakram Kirby-bauer. Penelitian ini merupakan true experiment designdengan rancangan penelitian Post test only control group design. Subjek penelitian menggunakan biakan bakteri Salmonella typhi.Penelitian ini menggunakan 7 kelompok perlakuan, yaitu konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100% dan kontrol positif Kloramfenikol 30µg serta kontrol negatif dimethyl sulfoxide(DMSO) sebagai kontrol negatif. Metode yang digunakan untuk pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram Kirby-bauer. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallisdalam aplikasi SPSS. Hasil bahwa biji Kamandrah (Croton tigliumL.) tidak dapat menghambat pertumbuhan Salmonella typhidengan rata-rata zona hambat konsentrasi 20% (0,00 mm), 40% (0,00 mm), 60% (0,00 mm), 80% (0,00 mm), dan 100% (0,00 mm). kontrol positif (28,2 mm) serta kontrol negatif (0,00 mm). Uji Kruskal -Wallis(P= 0,000). Ekstrak etanol biji Kamandrah (Croton tigliumL.) tidak dapat menghambat pertumbuhan Salmonella typhidan tidak terdapat konsentrasi paling efektif ekstrak etanol biji Kamandrah (Croton tigliumL.) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kemangi Sayur (Ocimum Basilicum) Terhadap Kadar Serum Alanin Aminotrasferase (ALT) dan Aspartat Aminotrasferase (AST) Mencit (Mus musculus) Jantan Galur Swiss yang Diinjeksi Asam Urat ABDUL KHALIK ADAM; Anis Kusumawati; Rizka Adi Nugraha Putra
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Herb-Medicine Journal Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i2.3090

Abstract

Latar Belakang: ALT dan AST merupakan suatu biomarker yang dapat mengindikasikan adanya kerusakan hepatosit. Hiperurisemia diketahui merupakan salah satu penyebab utama cedera hepatosit sehingga hiperurisemia yang tidak terkontrol akan menyebabkan kerusakan pada hepar. Ocimum basilicum (kemangi sayur) diketahui memiliki kandungan antioksidan tinggi dan sifat hepatoprotektif sehingga berpotensi untuk menjadi terapi herbal alternatif pencegahan kerusakan hepar akibat hiperurisemia.Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kemangi terhadap kadar serum ALT dan AST  pada mencit (Mus musculus) yang diinjeksi asam urat.Metode: Penelitian ini merupakan quasy experimental dengan post-test only control group design. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang diinjeksi asam urat intraperitoneal sebanyak 125 mg/KgBB, kemudian dilakukan pemberian terapi ekstrak etanol daun kemangi sayur dengan dosis 11,2 mg/20gBB, 14 mg/20gBB, dan 16,8 mg/20gBB. Data kadar AST dilakukan pengujian statistik menggunakan uji ANOVA dan Post-Hoc Bonferroni test, sedangkan data kadar ALT menggunakan uji Kruskal Wallis dan Mann-Whitney test.Hasil: Terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada kadar AST serum (p=0,00) maupun pada kadar ALT serum (p=0,008) secara keseluruhan kelompok. Perbedaan kadar AST serum tampak signifikan pada kelompok K+ terhadap K1 (p=0,039), K+ terhadap K2 (p=0,001), dan K+ terhadap K3 (p=0,008). Sedangkan pada kadar ALT serum, adanya perbedaan yang bermakna didapatkan pada kelompok K+ terhadap K1 (p=0,047), K+ terhadap K2 (p=0,009), dan K+ terhadap K3 (p=0,009).Simpulan: Pemberian ekstrak etanol daun kemangi sayur memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar AST dan ALT serum pada mencit yang diinjeksi  asam urat. Kata Kunci : Hiperurisemia, AST, ALT, Ocimum basilicum, antioksidan 
Pengaruh Hepatokuratif Ekstrak Daun Kenikir (Cosmos caudatus) terhadap Kadar SGPT Tikus Wistar yang Diinduksi Parasetamol Syaema Maulida; Yanuarita Tursinawati; Ardhea Jaludamascena
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2020): Herb-Medicine Journal April 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v3i1.5599

Abstract

Penggunaan parasetamol dosis tinggi menjadi pemicu kerusakan hepar yang ditandai dengan peningkatan SGPT. Daun kenikir mengandung flavonoid, saponin, dan tanin yang berfungsi sebagai hepatokuratif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kenikir terhadap kadar SGPT darah tikus galur wistar yang diinduksi parasetamol. Penelitian ini merupakan studi eksperimen laboratorium dengan rancangan post test only control group design. Sampel sebanyak 30 ekor tikus jantan galur wistar yang dibagi dalam 5 kelompok secara random. Perlakuan dilakukan selama 15 hari, kelompok K- hanya diberi pakan standar selama masa perlakuan, kelompok KT diinduksi parasetamol dosis tunggal 270mg/200grBB tanpa diberikan intervensi, kelompok  K+, PI, dan PII diinduksi parasetamol, K+ diberi N-asetilsistein 2,52mg/kgBB, PI diberi ekstrak daun kenikir 62,5mg/kgBB, PII ekstrak daun kenikir 125mg/kgBB sampai hari ke-14 dan  hari ke-15 diperiksa kadar SGPT. Analisa data dengan uji one-way ANOVA dan dilanjutkan Post-hoc. Rerata kadar SGPT yaitu K- 47,0±0,82 IU/L, KT 78,0±0,97 IU/L, K+ 40,2±2,27 IU/L, PI 55,3±1,74 IU/L, dan PII 69,3±1,48 IU/L. Terdapat perbedaan signifikan rerata SGPT antar seluruh kelompok (p=0,000).Perbedaan signifikan juga ditemukan antar kelompok K- dengan KT (p=0,000), K- dengan K+ (p=0,023), K- dengan P1 (p=0,001), K- dengan P2 (p=0,000), KT dengan K+ (p=0,000), KT dengan P1 (p=0,000), KT dengan P2 (p=0,000), K+ dengan P1 (p=0,000), K+ dengan P2 (p=0,000), dan P1 dengan P2 (p=0,000). Ekstrak daun kenikir (Cosmos caudatus) dapat mempengaruhi kadar SGPT darah tikus galur wistar yang diinduksi parasetamol

Page 5 of 11 | Total Record : 105