cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
hmj.fkump@gmail.com
Editorial Address
Street of KH. Ahmad Dahlan PO Box 202 Purwokerto Central Java, Indonesia 53182
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Herb-Medicine Journal
ISSN : -     EISSN : 2620567X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Herb-Medicine Journal (HMJ) merupakan Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran, dan Kesehatan diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan frekuensi terbit 2 (dua) kali dalam setahun yaitu di bulan April dan Oktober. Jurnal ini merupakan media komunikasi ilmiah bagi siapapun yang tertarik menekuni bidang herbal baik dalam proses pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat yang dihubungkan dengan bidang kedokteran maupun kesehatan secara luas. Secara terbuka, redaksi menerima kontribusi artikel ilmiah tentang herbal, kedokteran, dan kesehatan dari pihak manapun yang ingin berpartisipasi dalam perkembangan dunia herbal, kedokteran, dan kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 105 Documents
IDIOPATHIC LEFT VENTRICULAR TACHYCARDIA: A CASE REPORT Dyah Ayu Shinta Ratnasari; Ima Ansari Kusuma
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Herb-Medicine Journal April 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i1.2485

Abstract

ABSTRACTAccurate diagnosis of wide QRS complex tachycardia is difficult in emergent situations. Idiopathic Left Ventricular Tachycardia (ILVT) is a ventricular tachycardia characterized by right bundle branch block (RBBB) and left axis deviation (LAD) on electrocardiogram, its accounts for 10-15% of all left ventricular tachycardias. We present case of ILVT in a young 32-year-old gentleman presenting with unstable hemodynamic and a wide-complex right bundle, left axis deviation on electrocardiogram. Electrical cardioversion was given and the ILVT was terminated. Verapamil 80 mg twice daily was given, and he planned to radiofrequency ablation. It is important for emergency physicians to recognize the electrocardiographic features of ILVT and to manage these patients appropriately.
Gambaran Pasien Keganasan Kepala dan Leher di RS PKU Muhammadiyah Gombong Tahun 2015-2019 Oke Kadarullah; Sri Hidayah Nurlela Syafiie
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2020): Herb-Medicine Journal April 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v3i1.5497

Abstract

Kanker kepala dan leher adalah masalah kesehatan dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Kasus katastropik ini terus meningkat dengan berbagai latar belakang. Umumnya pasien datang dengan stadium lanjut yang berdampak pada penurunan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kasus keganasan kepala dan leher di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Menggunakan metode cross-sectional deskriptif dari rekam medis pasien kanker kepala dan leher di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong, dari tahun 2015 hingga 2019 dengan mrtode total sampling. Didapatkan 163 pasien dalam penelitian ini, dimana wanita sebanyak 89 dan laki-laki 74. Dengan rentang usia pasien terbanyak pada 18-65 tahun sebanyak 101 orang. Diperoleh keganasan nasofaring (22,69%), kelenjar tiroid (21,47%), tumor skunder kepala dan leher (14,11%), limfoma maligna (13,49%), bibir dan rongga mulut (7,97%), kulit kepala leher (7,36%), rongga hidung dan sinus paranasal (6,74%), kelenjar saliva mayor (3,06%), jaringan ikat kepala leher (1,84%), serta orofaring-hipofaring (1,22%). Temuan histopatologis utama adalah karsinoma tidak berdiferensiasi (29,81%) dan karsinoma sel skuamosa (18%). Disimpulkan karsinoma nasofaring merupakan kasus yang paling dominan dengan gambaran histopatologi utama adalah karsinoma tidak berdiferensiasi, sementara secara demografik sebagian besar pasien berada di usia pemuda, dominan perempuan. Maka dengan bertambahnya insidensi serta variasi keganasan kepala dan leher kerjasama penatalaksanaan antar teman sejawat terkait menjadi penting.  Kata kunci: Kanker kepala dan leher, karsinoma nasofaring, karsinoma tidak berdiferensiasi
Hipertensi pada Kehamilan Haidar Alatas
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 2 (2019): Herb-Medicine Journal Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i2.4169

Abstract

Hipertensi pada kehamilan sering terjadi (6-10 %) dan meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas pada ibu, janin dan perinatal. Pre-eklampsia/eklampsia dan hipertensi berat pada kehamilan risikonya lebih besar. Hipertensi pada kehamilan dapat digolongkan menjadi pre-eklampsia/ eklampsia, hipertensi kronis pada kehamilan, hipertensi kronis disertai pre-eklampsia, dan hipertensi gestational. Pengobatan hipertensi pada kehamilan dengan menggunakan obat antihipertensi ternyata tidak mengurangi atau meningkatkan risiko kematian ibu, proteinuria, efek samping, operasi caesar, kematian neonatal, kelahiran prematur, atau bayi lahir kecil. Penelitian mengenai obat antihipertensi pada kehamilan masih sedikit. Obat yang direkomendasikan adalah labetalol, nifedipine dan methyldopa sebagai first line terapi. Penatalaksanaan hipertensi pada kehamilan memerlukan pendekatan multidisiplin dari dokter obsetri, internis, nefrologis dan anestesi. Hipertensi pada kehamilan memiliki tingkat kekambuhan yang tinggi pada kehamilan berikutnya. Hypertension complicates 6% to 10% of pregnancies and increases the risk of maternal, fetal and perinatal morbidity and mortality. Preeclampsia / eclampsia and severe hypertension in pregnancy are at greater risk. Four major hypertensive disorders in pregnancy have been described by the American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG): chronic hypertension; preeclampsia-eclampsia; chronic hypertension with superimposed preeclampsia; and gestational hypertension. The current review suggests that antihypertensive drug therapy does not reduce or increase the risk of maternal death, proteinuria, side effects, cesarean section, neonatal and birth death, preterm birth, or small for gestational age infants. The quality of evidence was low. Recommendations for treatment of hypertension in pregnancy are labetalol, nifedipine and methyldopa as first line drugs therapy. Although the obstetrician manages most cases of hypertension during pregnancy, the internist, cardiologist, or nephrologist may be consulted if hypertension precedes conception, if end organ damage is present, or when accelerated hypertension occurs. Women who have had preeclampsia are also at increased risk for hypertension in future pregnancies.
PERBANDINGAN PERSEPSI TENTANG LINGKUNGAN PEMBELAJARAN KLINIK DAN STRATEGI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI DOKTER DI RSUD SALATIGA Freta Arum Asoka Rini; Anis Kusumawati; Yuhantoro Budi Handoyo Sakti; Ira Citra Ningrom
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Herb-Medicine Journal Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v4i1.8539

Abstract

AbstrakPendidikan kedokteran dasar ditempuh melalui pendidikan preklinik dan pendidikan profesi. Perubahan pendidikan preklinik menjadi pendidikan profesi berkaitan dengan lingkungan baru meliputi lingkungan fisik, isi pembelajaran, dan budaya pembelajaran. Perubahan yang terjadi pada lingkungan pendidikan profesi sehingga perlu adanya studi mengenai perbandingan antara persepsi lingkungan pembelajaran klinik dan strategi belajar pada mahasiswa baru dan setelah 1 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan kohort retrospektif. Sebanyak 47 mahasiswa program profesi dokter Universitas Muhammadiyah Purwokerto angkatan tahun 2014 mengisi kuisioner Clinical Learning Environment Inventory (CLEI) dan SPQ (Study Process Questionnaire). Analisis data dilakukan dengan dengan uji statistik komparatif parametrik t berpasangan dan non parametrik Wilcoxcon. Persepsi cukup baik tentang lingkungan pembelajaran klinik pada mahasiswa baru dan setelah 1 tahun sebanyak 64% dan 58%. Strategi belajar deep approach pada mahasiswa baru dan setelah 1 tahun sebanyak 95,7% dan 97,9%. Analisis uji t berpasangan menunjukan terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara persepsi lingkungan pembelajaran klinik mahasiswa baru dan setelah 1 tahun (p=0,804). Analisis Wilcoxon menunjukan terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara strategi belajar mahasiswa baru dan setelah 1 tahun (p=0,564). Terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara persepsi lingkungan pembelajaran klinik dan strategi belajar pada mahasiswa baru dan setelah 1 tahun.
IDENTIFIKASI LARVA LALAT DALAM KEPENTINGAN POST MORTEM INTERVAL PADA BANGKAI TIKUS (Rattus novergicus) YANG DIBERI CIU OPLOSAN DI SCIENCE TECHNO PARK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO Dita Pratiwi Kusuma Wardani; Arif Mulyanto
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2019): Herb-Medicine Journal April 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i1.4204

Abstract

Ciu merupakan salah satu minuman tradisional Banyumas yang mengandung alkohol. Ciu dapat dibuat oplosan dengan bahan lain untuk meningkatkan cita rasa dan sensasi minuman, namun berdampak buruk bagi kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian. Serangga berperan penting dalam penentuan Post Mortem Interval. Adanya kandungan obat atau senyawa yang terdapat pada jenazah dapat mempengaruhi perkembangan larva lalat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui spesies larva lalat yang terdapat pada bangkai tikus yang diberi ciu oplosan. Penelitian dilakukan secara observasional deskriptif. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2018.Sebanyak tiga ekor tikus Wistar diberi ciu yang dioplos dengan minuman berenergi, ditunggu hingga mati kemudian diletakkan di Science Techno Park Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Larva yang diambil 10% dari total populasi yang ditemukan setiap harinya. Identifikasi larva melalui pembuatan preparat posterior spirakel. Data dianalisis dengan univariate. Larva Calliphora sp. (19,10%), Sarcophaga sp. (0,71%), Chrysomya megacephala (13,28%), dan Chrysomya bezziana (13,86%) teridentifikasi pada bangkai tikus yang diberi ciu oplosan di Science Techno Park Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Kata Kunci: Ciu, Oplosan, Post Mortem Interval, Larva Lalat
UJI EFEKTIFITAS BIOLARVASIDA EKSTRAK ETANOL BUAH LAMPESU (Baccaurea lanceolata) TERHADAP LARVA INSTAR III Culex quinquefasciatus Dea Alfani Nandjan
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 3 (2020): Herb-Medicine Journal Oktober 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v3i3.6391

Abstract

Filariasis is chronic infection disease caused by worm and carried by Culex quinquefasciatus mosquito. One of theways to controlling mosquitoes vectors are use biolarvacide or chemical insecticide. Chemical insecticide causingresistance Culex quinquefasciatus larvae and toxic for human. This research aim to determine the biolarvacideeffectiviteness of ethanol extract lampesu fruit (Baccaurea lanceolata) to Culex quinquefasciatus larvae instars III.This study was true experimental with a Post test-only control group design. This study used 700 larvae instars III ofCulex quinquefasciatus divided into 7 groups consentration of 0,2%, 0,4%, 0,6%, 0,8% and 1%, the positive control(abate) and negative control (aquadest). The observation was did after treatment in 3 hours, 6 hours, 12  hours and 24hours. The experiment is replicated four times. At 24 hours exposure concentration of 0,6% the test larvae mortalityreached 38% and at concentration of 1% the test larvae mortality reached 30%. In this stuy the concentration of1,531 % was effective to kill larvae with of 50% mortality(LC50) and concentration of 10,729 % was effective to killlarvae with of 90% mortality(LC90). Ethanol Ekstract of Lampesu Fruit (Baccaurea lanceolata) not effective asbiolarvacide ofCulex quinquefasciatus larvae instars III.
ANGKA KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA Sony Andik Pratama; Latifah Hanum; Yuhantoro Budi Handoyo
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Herb-Medicine Journal Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i2.3098

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Angka kematian bayi di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh  berat bayi lahir rendah / BBLR (29%) dan asfiksia (27%). Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bernapas secara spontan dan teratur segera setelah  lahir dengan nilai APGAR < 7. Asfksia neonatorum dapat terjadi akibat BBLR. BBLR  adalah  bayi  yang  lahir  dengan  berat badan  lahir kurang dari 2.500 gram tanpa menilai usia kehamilan. BBLR  berisiko untuk mengalami kegagalan nafas yang akan menjadi asfiksia neonatorum,  hal  ini  dikarenakan  oleh  kurangnnya  surfaktan  berdasarkan  rasio lesitin atau sfingomielin kurang dari 2, disamping itu pada BBLR  pertumbuhan dan pengembangan paru belum sempurna, otot  pernapasan  yang  masih  lemah  dan  tulang  iga  yang  mudah  melengkung (pliable thorax) sehingga bayi akan berisiko mengalami asfiksia.Tujuan : Mengetahui angka kejadian asfiksia neonatorum pada bayi dengan berat badan lahir rendah.Metode : Penelitian analitik observasional dengan pendekatan crossectional, melibatkan 67 subjek penelitian berupa data rekam medis yang diambil dari RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil : Hasil analisis angka kejadian asfiksia neonatorum pada bayi dengan berat badan lahir rendah didapatkan nilai P value = 0,716 (P > 0,005)Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara BBLR dengan asfiksia neonatorum Kata Kunci : Asfiksia, BBLR
EFEK PEMBERIAN AIR KELAPA DAN AIR MINERAL TERHADAP KEBUGARAN JASMANI Naufal Yusuf Narindra; Sri Wahyu Basuki; Erika Diana Risanti; Budi Hernawan
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 2 (2020): Herb-Medicine Journal Juli 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v3i2.6744

Abstract

Peningkatan kebugaran jasmani dapat membantu dalam pencegahan penyakit. Terdapat korelasi yang signifikan antara tingkat kebugaran fisik dan angka kesakitan serta kematian yang disebabkan oleh penyakit kronis. Aktivitas fisik yang menyebabkan denyut nadi maksimal tercapai dapat membahayakan. Denyut nadi meningkat dapat dikarenakan oleh kurangnya cairan tubuh saat beraktivitas. Air kelapa merupakan salah satu contoh cairan yang mengandung bahan elektrolit yang baik bagi tubuh. Kandungan mineral dan sifat isotonis menjadikan air kelapa itu potensial dikonsumsi sebagai minuman olahraga. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan indeks kebugaran jasmani pada pemberian air mineral dibandingkan dengan air kelapa sebelum aktivitas fisik. Metode penelitian menggunakan quasi experiment dengan rancangan pretest-posttest non equivalent control group design. Sampel sejumlah 20 mahasiswa laki-laki yang tidak rutin berolahraga dilakukan pengambilan data indeks kebugaran jasmani pada pemberian air kelapa serta air mineral. Hasil penelitian ini dengan uji t-independent  bernilai p>0,05. Simpulan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara indeks kebugaran jasmani pada pemberian air kelapa dan air mineral.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) TERHADAP JUMLAH SEL SPERMATOGENIK TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI MONOSODIUM GLUTAMAT Mahidin Mahidin; Andi Muh Maulana; Susiyadi Susiyadi
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Herb-Medicine Journal April 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i1.2480

Abstract

Latar Belakang : Penggunaan Monosodium Glutamat (MSG) secara berlebihan dan atau penggunaan dalam jangka waktu yang cukup lama akan berbahaya bagi tubuh karena dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas dan menimbulkan stres oksidatif. Radikal bebas dan stres oksidatif dapat terjadi pada testis dan sistem hipotalamus-hipofisis-gonad yang dapat menyebabkan terganggunya proses spermatogenesis sehingga terjadi penurunan jumlah sel spermatogenik. Kerusakan sel dan jaringan yang diakibatkan oleh radikal bebas dapat dicegah dan diperbaiki oleh senyawa flavonoid sebagai antioksidan alami terkandung dalam daun kemangi (Ocimum basilicum L.).Tujuan :  Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap jumlah sel spermatogenik tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar jantan yang diinduksi MSG.Metode : Tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar jantan sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 5 kelompok, yang terdiri dari kelompok kontrol negatif (K-), kelompok kontrol positif (K+), kelompok perlakuan 1 (P1), kelompok perlakuan 2 (P2), dan kelompok perlakuan 3 (P3). Hewan coba akan diterminasi, dibedah, diambil organ testisnya, dan selanjutnya dilakukan pembuatan preparat histolgi dengan pewarnaam HE. Preparat tersebut diamati menggunakan mikroskop cahaya dengan pembesaran 400X dan dihitung menggunakan aplikasi image-J.Hasil : Kelompok P1, P2, dan P3 memiliki jumlah sel spermatogenik yang lebih banyak dibandingkan dengan kelompok kontrol positif (K+) yang menunjukan bahwa ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dapat memperbaiki jumlah sel spermatogenik yang rusak akibat pemberian MSG.Kesimpulan : Pemberian ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dapat mempengaruhi jumlah sel spermatogenik tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar jantan yang diinduksi MSG.
Perbedaan antara Metode Pembelajaran Satu Arah dan Role-Play pada Program ETLS (Emergency Trauma Life Support ) dan CSR (Clinical Skill Refreshment) terhadap Nilai Obstetri Ginekologi pada Mahasiswa FK UMM Kusuma Andriana
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 2 (2019): Herb-Medicine Journal Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i2.5630

Abstract

Keterampilan klinis merupakan satu dari 7 area kompetensi pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI). Model pembelajarannya bisa beragam salah satunya adalah bermain peran (role-play). FK UMM sudah melakukan perubahan metode pembelajaran keterampilan klinik dari satu arah ke metode role-play di program ETLS (Emergency Trauma Life Support ) dan CSR (Clinical Skill Refreshment), namun belum pernah dilakukan evaluasi dampaknya. Untuk mengetahui perbedaan antara metode pembelajaran satu arah dan role-play  di program ETLS dan CSR terhadap nilai obstetri ginekologi pada  mahasiswa FKUMM. Penelitian observasional analitik dengan cara iris silang (cross sectional) terhadap nilai ETLS – CSR gelombang 14 dan 15 (metode satu arah) dan gelombang 20  tahap 1 dan 2 (metode role-play  ) dan nilai kepaniteraan klinik obstetrik dan ginekologi dari mahasiswa yang telah mengikuti ETLS-CSR gelombang 14, 15 dan 20 tahap 1 serta 20 tahap  2. Diperoleh nilai rerata, maksimal dan minimal OSCE ETLS-CSR dan kepaniteraan klinik obstetri ginekologi metode role-play lebih tinggi daripada metode satu arah. Untuk melihat perbedaan metode satu arah dan role-play dilakukan uji Mann Whitney pada nilai ETLS dan CSR station obstetri dan ginekologi dengan  α = 0,000 (< 0,005),  dilakukan independent sample T test  pada nilai kepaniteraan  obstetri dan ginekologi dan didapatkan nilai  α = 0,000 (< 0,005) dan  dilakukan uji Wilcoxon Signed Ranks untuk melihat pengaruh pola pembelajaran  ETLS-CSR terhadap nilai kepaniteraan klinik obstetri ginekologi dan diperoleh nilai  α = 0,000 (< 0,005). Terdapat perbedaan bermakna antara metode pembelajaran satu arah dan role-play    di program ETLS (Emergency Trauma Life Support ) dan CSR (Clinical Skill Refreshment)  terhadap nilai obstetri ginekologi pada mahasiswa FK UMM

Page 3 of 11 | Total Record : 105