Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
TUNAS CENDEKIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini is a double-blind peer-reviewed open access journal. This journal provides publication of articles covering the results of early childhood education research, including; development of moral and religious values, physical motor development, emotional social development, cognitive development, language development, artistic and creative development, parenting, parenting, management institution of early childhood education, early child development assessment, child development psychology, child empowerment, learning strategy, educational tool play, instructional media, innovation in early childhood education and various fields related to Early Childhood Education. The aim is to provide a platform for researchers, academics and practitioners to share, discuss and enrich knowledge and innovation in the field of early childhood education, in order to support the development of more effective and innovative educational policies, practices and theories.
Articles
91 Documents
SINERGI EDUKASI: ANALISIS KOMUNIKASI GURU-ORANG TUA DALAM MANAJEMEN PERILAKU ANAK HIPERAKTIF
Annisa;
Fatmaridah Sabani
TUNAS CENDEKIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 2 (2023): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/tunascendekia.v6i2.5490
Penelitian ini mengkaji komunikasi antara guru dan orang tua dalam menstimulasi anak hiperaktif di TK AL-Hidayah. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan informan utama ibu anak hiperaktif dan guru TK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak hiperaktif di TK AL-Hidayah memiliki karakteristik beragam. Mereka cenderung tidak bisa diam, bertindak semaunya, dan sering mengganggu teman. Beberapa anak sulit mengikuti perintah guru dan tidak fokus dalam pembelajaran, namun sebagian masih bisa mengikuti pembelajaran yang menyenangkan. Aktivitas berlebihan dan kesulitan menyelesaikan tugas juga umum ditemui. Komunikasi guru-orang tua dalam menstimulasi anak hiperaktif melibatkan keterbukaan dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan, empati dalam berkomunikasi, serta upaya menjaga dan melestarikan hubungan antar keluarga. Strategi ini penting untuk mengatasi tantangan dalam menangani anak hiperaktif, seperti kesulitan mengarahkan dan mengendalikan perilaku mereka. Penelitian ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara guru dan orang tua dalam mengoptimalkan perkembangan anak hiperaktif, dengan fokus pada komunikasi efektif dan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan individual anak.
DINAMIKA PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN ANAK TK: ANALISIS MENDALAM DI WILAYAH PEDESAAN LUWU TIMUR
Haisyah
TUNAS CENDEKIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 2 (2023): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/tunascendekia.v6i2.5491
Penelitian ini dilakukan di TK IT Karya Mufidah, Desa Langkea Raya. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi seberapa mandiri anak-anak di usia tersebut, faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian mereka, dan bagaimana peran guru dalam mendukung perkembangan kemandirian tersebut. Dengan menggunakan metode kualitatif, peneliti mengamati dan mewawancarai 15 anak dari kelompok B1. Instrumen yang digunakan meliputi wawancara mendalam, observasi langsung, dan pengumpulan dokumentasi terkait. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data secara sistematis, dan penarikan kesimpulan yang logis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemandirian anak cukup baik. Kemandirian ini termanifestasi dalam kemampuan mereka untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa memerlukan bantuan yang berarti. Peningkatan kemandirian ini didorong oleh motivasi yang diberikan oleh guru dan orang tua. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian anak termasuk lingkungan belajar yang mendukung, metode pengajaran yang tepat, serta interaksi positif antara guru dan murid. Guru berperan vital sebagai pendidik yang memberikan bimbingan dan motivasi, serta sebagai pembimbing yang mengarahkan anak-anak untuk dapat mengambil inisiatif dan membuat keputusan sendiri. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara guru dan orang tua dalam membina kemandirian anak. Kerjasama ini esensial untuk membentuk kepribadian anak yang kuat dan unggul, siap menghadapi tantangan masa depan.
MENDORONG MINAT BELAJAR ANAK USIA DINI: PENDEKATAN INOVATIF DENGAN MEDIA LOOSE PARTS
Murni
TUNAS CENDEKIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 2 (2023): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/tunascendekia.v6i2.5492
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan minat belajat anak usia 5-6 tahun menggunakan media loose parts di TK nur Alam Tarobok Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) model Kurt Lewin. Terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan dan siklus II terdiri dari 2 kali Pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu menerapkan proses belajar mengajar menggunakan media loose parts untuk meningkatkan minat belajar anak yang diperoleh dari hasil observasi dan dokumentasi. Peneliti menggunakan instrumen penelitian dengan menggunakan lembar observasi guru dan anak. Adapun Prosedur penelitian ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus pertama setelah diberikan tindakan dipertemuan pertama sampai ketiga, terlihat peningkatan tidak terlalu signifikan yaitu pada siklus I hasil rata-rata presentase 60%. Peningkatan minat belajar anak melalui media loose parts pada siklus I, terdapat 9 orang anak dikategorikan (Berkembang sesuai harapan), 7 orang anak (Mulai berkembang) dan 1 orang anak masih (Belum berkembang). Setelah melakukan tindakan pada siklus II perkembangan anak mengalami peningkatan sebesar hasil rata-rata presentase 85% dengan kriteria berkembang sangat baik (Berkembang sangat baik) ada 14 orang anak dan yang termasuk (Berkembang sesuai harapan) berjumlah 3 orang anak.
OPTIMALISASI KOGNITIF ANAK PRASEKOLAH (Efektivitas Permainan Scramble di TK Pelita Harapan, Sulawesi Selatan)
Nurmelinia Kasim;
Asmah;
Nilam Pahrisa
TUNAS CENDEKIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 2 (2023): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/tunascendekia.v6i2.5493
Penelitian ini memberikan informasi bagaimana peningkatan perkembangan kognitif anak di TK Pelita Harapan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan dua siklus yaitu Siklus I yang terdiri dari 4 kali pertemuan dan Siklus II yang terdiri dari 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A TK Pelita Harapan, yang berjumlah 12 orang anak, yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Metode pemecahan masalah yang digunakan yaitu dengan menerapkan proses belajar mengajar dengan menggunakan media Scramble untuk meningkatkan perkembangan kognitif belajar anak yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keberhasilan penelitian ini ditentukan dengan skor hasil penelitian yang menunjukkan peningkatan hasil belajar anak. Skor pada kondisi awal atau pra tindakan sebesar 35% dari semua indikator dan belum memenuhi kategori baik. Siklus I dengan rata-rata skor observasi sebesar 53% dari semua jumlah indikator dan belum memenuhi kategori baik. Siklus II dengan rata-rata skor 85% secara keseluruhan dari semua jumlah indikator dan mencapai kategori baik. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas (PTK) ini berhasil sehingga peneliti merekomendasikan pembelajaran menggunakan Scramble dapat meningkatkan perkembangan kognitif belajar anak di TK Pelita Harapan.
PENGGUNAAN MEDIA BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA RA RAODHATUL HIDAYAH KOTA PALOPO
Sri Maharani Ilyas;
Lisa Aditya Dwiwansyah Musa;
Suharni;
Ruhani
TUNAS CENDEKIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 2 (2023): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/tunascendekia.v6i2.5494
Penelitian ini mengkaji efektivitas penggunaan media bahan alam dalam meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik, khususnya dalam mengenal angka, di RA Raodhatul Hidayah Kota Palopo. Menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), studi ini melibatkan observasi dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan mengenal angka. Pada pra-tindakan, rata-rata kemampuan anak adalah 6,5 (24%). Setelah intervensi, terjadi peningkatan pada Siklus I menjadi 7,8 (29%), dan lebih lanjut pada Siklus II mencapai 13,0 (48%). Temuan ini mengonfirmasi hipotesis bahwa penggunaan media bahan alam efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik. Peningkatan sebesar 24% dari pra-tindakan hingga Siklus II menunjukkan dampak positif dari intervensi yang dilakukan.Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang potensi media bahan alam dalam pembelajaran anak usia dini. Hasil yang diperoleh dapat menjadi pertimbangan bagi pendidik dan pemangku kebijakan dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif, khususnya dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini.
REVOLUSI PENDIDIKAN USIA DINI (Kisah Implementasi MBKM di TK Marginal)
Duwiyanti
TUNAS CENDEKIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 7 No. 1 (2024): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/tunascendekia.v7i1.5502
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (MBKM) di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di daerah terpencil menghadapi tantangan signifikan, termasuk kesenjangan infrastruktur, keterbatasan sumber daya, dan kekurangan dalam pengembangan profesionalisme guru. Studi ini menunjukkan bahwa kesenjangan infrastruktur dan akses informasi menghambat adaptasi kurikulum baru dan penerapan pembelajaran jarak jauh. Kurangnya pelatihan berkelanjutan berdampak pada pemahaman guru mengenai MBKM, dan penyesuaian kurikulum dengan kearifan lokal sulit dilakukan karena kesiapan sekolah yang terbatas. Sebagai solusi, pendekatan holistik direkomendasikan, mencakup perbaikan infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan keterlibatan masyarakat. Kolaborasi antara sekolah dan masyarakat lokal dapat memperkaya pengalaman belajar dan memanfaatkan kearifan lokal. Pengembangan kreativitas dan kemandirian anak serta peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan jarak jauh dan komunitas belajar profesional merupakan elemen kunci untuk keberhasilan MBKM. Studi ini menyimpulkan bahwa pendekatan komprehensif dan adaptif diperlukan untuk mengatasi tantangan dan meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD daerah terpencil, sesuai dengan visi Kemendikbud (2020). Rekomendasi meliputi pengembangan infrastruktur, peningkatan kapasitas guru, adaptasi kurikulum berbasis lokal, dan penguatan kolaborasi.
PENDIDIKAN ANAK DAN KEKERASAN SEKSUAL DI MEDIA SOSIAL (Studi Literatur Bentuk Kekerasan dan Implikasinya)
Titik Mulat Widyastuti
TUNAS CENDEKIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 1 (2022): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/tunascendekia.v5i1.5503
Media sosial kini menjadi bagian penting dari kehidupan anak-anak dan remaja, menawarkan berbagai manfaat tetapi juga menimbulkan risiko signifikan terkait kekerasan seksual online. Artikel ini melakukan kajian literatur untuk mengeksplorasi bentuk-bentuk kekerasan seksual di media sosial dan implikasinya terhadap pendidikan anak. Kekerasan seksual online meliputi perundungan seksual, eksploitasi, dan pelecehan yang terjadi melalui platform digital, dan anak-anak serta remaja sangat rentan terhadap ancaman ini karena kurangnya keterampilan perlindungan yang memadai (Sullivan, 2020). Penelitian menunjukkan bahwa kekerasan seksual di media sosial dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis anak, termasuk trauma emosional dan masalah kesehatan mental jangka panjang (Jones & Carter, 2021). Pendidikan keselamatan digital yang efektif sangat penting untuk mengurangi risiko ini, dengan Anderson dan Smith (2022) menekankan perlunya program pendidikan yang komprehensif. Namun, banyak kurikulum pendidikan saat ini masih kekurangan materi tentang kekerasan seksual dan keamanan online (Brown & Williams, 2021). Kajian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai masalah kekerasan seksual di media sosial dan merekomendasikan strategi pendidikan yang lebih terintegrasi untuk melindungi anak-anak.
STRATEGI INOVATIF UNTUK PENGEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI: DAMPAK MEDIA FIND AND MATCH BOX DI TKIT WAHDAH ISLAMIYAH 04 KALAENA
Baiq Linda Apriani
TUNAS CENDEKIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2022): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/tunascendekia.v5i2.5504
artikel ini membahas pengaruh penggunaan Media Find and Match Box terhadap kemampuan kognitif anak di kelompok B TKIT Wahdah Islamiyah 04 Kalaena, Kabupaten Luwu Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur peningkatan kemampuan belajar anak dan manfaat dari penggunaan media tersebut. Menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus masing-masing terdiri dari tiga pertemuan-penelitian ini melibatkan 16 anak usia prasekolah (7 laki-laki dan 9 perempuan) pada tahun ajaran 2021/2022. Metode pemecahan masalah yang diterapkan adalah proses belajar mengajar dengan Media Find and Match Box, dan data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum tindakan, skor rata-rata kemampuan kognitif anak adalah 32%, yang dinilai kurang baik. Setelah siklus I, ketuntasan klasikal masih di bawah target (80%), namun siklus II menunjukkan peningkatan signifikan dengan rata-rata ketuntasan mencapai 87%. Manfaat Media Find and Match Box termasuk proses pembelajaran yang efektif, menarik perhatian anak, serta meningkatkan semangat dan kepercayaan diri anak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan Media Find and Match Box berhasil meningkatkan kemampuan kognitif anak di kelompok B TKIT Wahdah Islamiyah 04 Kalaena.
MEMBANGUN FONDASI DISIPLIN DAN AKADEMIK: ANALISIS IMPLEMENTASI SIMULASI LALU LINTAS DI RA AS'ADIYAH PENGKENDEKAN
Husnul Qhatima;
Sumardin Raupu
TUNAS CENDEKIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2022): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/tunascendekia.v5i2.5505
Meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar sangat penting untuk anak didik yang baru masuk sekolah. Penelitian ini bertujuan dalam meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar anak kelompok B di Raudhatul Atfhal As’adiyah Pengkendekan Tahun Ajaran 2021/2022 melalui Implementasi Simulasi Lalu Lintas. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah anak didik kelompok B di Raudhatul Atfhal As’adiyah Pengkendekan yang berjumlah 12 orang. Teknik pengumpulan data yaitu tes dan observasi dengan teknik analisis kuantitatif. Pada tindakan pra siklus diperoleh skor 32% dengan kategori mulai berkembang (MB). Pada siklus I diperoleh aktivitas anak didik dalam kegiatan simulasi lalu lintas pada siklus I memperoleh hasil 42% dengan kategori kedisiplinan anak mulai berkembang (MB) dan pada siklus II mencapai 83% kategori Berkembang Sangat Baik (BSB). Hasil belajar anak didik mencapai 49% dengan kategori mulai berkembang (MB) dan pada siklus II mencapai 84% kategori Berkembang Sangat Baik (BSB). Hasil aktivitas guru pada siklus I 90% dan pada siklus II mencapai 95% kategori sangat baik. Dari hasil penelitian ini terdapat dua implikasi yang diperoleh yaitu, 1) Pemilihan metode yang tepat pada proses pembelajaran sangat berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar anak didik, 2) Pemilihan metode pembelajaran bukan hanya tentang meningkatkan hasil belajar anak, melainkan sikap anak didik akan berpengaruh salah satunya tentang kedsiplinan.
ANALISIS NILAI-NILAI AGAMA ISLAM DALAM EPISODE 'DUGAAN PUASA' MUSIM 15 TAYANGAN UPIN DAN IPIN
Rizky Dwi Rukmana;
Mustafa
TUNAS CENDEKIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2022): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/tunascendekia.v5i2.5506
Artikel ini membahas tentang nilai-nilai Agama Islam dalam Tayangan Upin Ipin dan bagaimana hal tersebut berpengaruh terhadap nilai-nilai agama Islam anak usia dini yang dapat diterapkan oleh anak dalam kehidupan sehari-harinya. Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui Nilai-nilai Agama Islam yang terkandung dalam Tayangan Upin dan Ipin dan untuk mengetahui dampak tayangan Upin Ipin untuk anak usia dini. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research). Penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan data atau karya tulis ilmiah yang bertujuan dengan obyek penelitian atau pengumpulan data yang bersifat kepustakaan, atau telah dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya tertumpu pada bahan-bahan pustaka yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam tayangan film kartun Upin dan Ipin Terdapat 8 nilai agama islam yang ditemukan dalam film kartun Upin dan Ipin musim 15 Dugaan Puasa episode 1 yang sudah dianalisis yaitu; berdoa, sholat, bersedekah, hormat kepada orang tua, berperilaku jujur, tolong menolong, sopan santun, toleransi. Dampak Upin Ipin terhadap anak-anak bukan hanya soal pengetahuan saja melainkan sudah merambah ke ranah bahasa anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Karena tayangan film kartun upin ipin setiap episode diputar berulang-ulang sehingga anak-anak sudah hafal di luar kepala. Bila seorang anak ditanya sesuatu jawabnya sering pakai logat Malaysia.