cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Al Himayah
ISSN : 26148765     EISSN : 26148803     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Al Himayah adalah Jurnal yang diterbitkan oleh Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo, Dikelola oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) FSE Fakultas Syariah. Jurnal AL Himayah fokus pada pengabdian Hukum dan Keadilan. Terbit setiap bulan Maret dan Oktober ISSN 2614-8803 (media online) dan 2614-8765 (media cetak).
Arjuna Subject : -
Articles 113 Documents
Hukum Dan Pertanggung Jawaban Korporasi Dalam Perspektif Hukum Fira Mubayyinah
Jurnal Al Himayah Vol. 5 No. 1 (2021): Al Himayah
Publisher : Jurnal Al Himayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak postif maupun negative bagi kehidipan berbangsa dan bernegara. Dampak positif dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara apabila kita dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi itu untuk kesejahteraan masyarakat, bahkkan sebaliknya dapat menyengsarakan masyarakat. Bentuk-bentuk kejahatan korporasi berada dalam ruang lingkup “administrative penal law”, sekalipun kadang-kadang pidananya cukup berat, maka ada kecenderungan untuk lebih menggunakan asas subsidiaritas, yakni hukum pidana ditempatkan pada posisi sebagai “Ultimum Remedium” dan sanksi administrative dan perdata banyak diterapkan. Korporasi secara normative telah diberikan perumusan dalam perbagai perundang-undangan diluar KUHP yang pada intinya menentukan bahwa korporasi adalah kumpulan terorganisasi dari orang dan/atau kekayaan baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum. Perumusan ini juga telah dimuat dalam pasal 189 RUU-KUHPPdana pokok yang dapat dijatuhkan terhadap korporasi adalah pidana denda. Sedangkan pidana tambahan yang dijatuhkan terhadap korporasi sesuai yang diatur dalam peraturan perundang-undangan
Modernisasi Negara Dalam Konteks Supremasi Hukum Marten Bunga
Jurnal Al Himayah Vol. 5 No. 2 (2021): Al Himayah
Publisher : Jurnal Al Himayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hukum menduduki tempat tertinggi, lebih tinggi dari kedudukan raja, terhadapnya raja dan pemerintahannya harus tunduk, dan tanpa hukum maka tidak ada raja dan tidak ada pula kenyataan hukum ini Supremasi hukum merupakan prasyarat mutlak bagi penyelenggaraan kehidupan kenegaraan berdasarkan kedaulatan rakyat. Negara yang dapat di katakan telah mewujudkan “Supremasi hukum’ dalah negara yang sudah mampu menempatkan “ hukum sebagai panglima” bukannya hukum hanya menjadi sekadar “ pak Turut” dari kepentingan politik tertentu yang jauh dari kepentingan rakyat secara keseluruhan. Oleh karena itu dalam konteks sekarang ini kita tidak sekedar menggunakan istilah “ Supremasi Hukum “ melainkan tepatnya lebih jika menggunakan istilah Supremasi Hukum dan Keadilan, sebab salah satu faktor utama keterpurukan hukum di indonesia, pelaksanaan hukum dan penegakan hukum sering sangat mengabaikan “ rasa Keadilan masyarakat”. Dan hanya terpaku pada “foramlitas” dan prosedure belaka
Menyibak Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Gorontalo Kelas IA Dalam Menetapkan Ahli Waris Pada Perkara Sengketa Waris Abdur Rahman Adi Saputera; Siti Nur Muthiah Abd Aziz; Dikson Yasin; Andi Muhammad Fuad
Jurnal Al Himayah Vol. 5 No. 2 (2021): Al Himayah
Publisher : Jurnal Al Himayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah proses penyelesaian penetapan ahli warsis (PAW) di Pengadilan Agama Gorontalo; dan bagaimana pertimbangan hakim dalam penyelesaian Petapan Ahli Waris (PAW) di Pengadilan Agama Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis diskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses penyelesaian Penetapan Ahli Waris (PAW) di Pengadilan Agama Gorontalo telah dilakukan dengan prosedur dan syarat-syarat yang berlaku berdasarkan aturan perundang-undangan. Permohonan penetapan ahli waris dan perkara gugat waris harus dilihat apakah syarat formilnya sudah terpenuhi atau tidak, cocok atau tidak dengan silsilah keluarga dari kelurahan. Bila tidak sesuai maka hakim akan ditolak (NO) untuk melanjutkan perkara tersebut. Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan penetapannya yaitu: pewarisnya sudah meninggal; ahli warisnya ada dan masih hidup; menyebutkan kepentingan pemohon dalam permohonannya. Pada dasarnya tolak ukur hakim dalam menjatuhkan putusannya harus dengan mempertimbangkan fakta-fakta hukum yang terungkap dalam persidangan, juga memperhatikan aspek-aspek keadilan dan kemanfaatan atas bagi para pihak yang terkait, memperhatikan aturan-aturan yang berlaku dan nilai-nilai luhur yang berkembang dalam masyarakat.
Konsep Perubahan dalam Hukum Islam Ahmad Asif Sardari; Muammar Muammar
Jurnal Al Himayah Vol. 6 No. 1 (2022): Al Himayah
Publisher : Jurnal Al Himayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep perubahan hukum yang dibawa oleh hukum Islam adalah cerminan dari tujuan dan hakikat hukum Islam yang bertujuan untuk mewujudkan sebuah stabilitas kehidupan di dunia yang sesuai dengan maksud Tuhan sebagai pembuat syari’at. Tujuan dan hakikat hukum Islam tersebut terdiri dari empat aspek, yaitu; mewujudkan kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat, realisasi kemaslahatan hukum Islam tersebut harus dipahami agar sesuai dengan fitrah manusia, setelah mendapatkan pemahaman yang benar, maka hukum Islam harus dilaksanakan oleh orang Islam, sehingga dapat memberikan perlindungan hukum dan ketenangan terhadap kaum muslim bahkan terhadap non muslim sekalipun. Hukum Islam bukan sekedar norma statis yang mengutamakan kepastian dan ketertiban, melainkan juga norma-norma yang harus mampu mendinamisasikan pemikiran dan merekayasa perilaku masyarakat dalam mewujudkan cita-citanya. Dalam rangka mengembangkan pemikiran dan studi hukum Islam dalam kehiduan masyarakat yang akan datang, sudah saatnya para pakar hukum Islam mempertimbangkan studi dan pemikiran hukum Islam dalam kerangka sosiologi dan pendekatan sejarah sosial
Problematika Hukum dalam Perkara Pengesahan Nikah Poligami Siri Abdurrahman Abubakar Bahmid; Rulyjanto Podungge
Jurnal Al Himayah Vol. 6 No. 1 (2022): Al Himayah
Publisher : Jurnal Al Himayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah pernikahan selalu muncul di masyarakat karena menikah menjadi salah satu fitrah manusia. Di antara fenomena yang muncul dalam masalah pernikahan adalah pasangan suami istri menikah menurut ketentuan agama, namun substansi pernikahan tersebut tidak sepenuhnya memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan. Misalnya menikahnya seorang pria yang masih terikat pernikahan dengan wanita lain, dan dilakukan tanpa prosedur resmi nikah poligami. Persoalan hukum mendasar dalam fenomena tersebut adalah, menurut ketentuan Pasal 4 dan 9 UUP, bagi setiap laki-laki yang ingin beristri lebih dari satu orang wajib mengajukan permohonan izin kepada pengadilan. Di satu sisi pihak suami yang masih terikat pernikahan yang sah dengan pasangan yang lain, masih memiliki peluang untuk mengajukan permohonan pengesahan nikah, sebagaimana ketentuan Pasal 7 ayat (2) dan (3) KHI. Artikel ini melakukan kajian yuridis atas permasalahan status hukum pernikahan poligami siri dan tinjuan Hukum Keluarga Islam atas masalah tersebut
Kontestasi Dalam Pembaharuan Hukum Islam : Telaah Kritis Polemik Penggunaan Akal dan Wahyu Fadliyanto Koem; Kurniati Kurniati; Ajub Ishak
Jurnal Al Himayah Vol. 6 No. 1 (2022): Al Himayah
Publisher : Jurnal Al Himayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mendiskusikan kontestasi dalam pembaharuan hukum Islam, yang mana melibatkan peran akal dan wahyu. Dalam sejarah perkembangan hukum dan teologi Islam, penggunaan akal dan wahyu dalam menelusuri kebenaran agama selalu berada dalam ranah kontestasi. Seringkali peran akal memenangkan kontestasi, tak jarang pula peran wahyu juga memenangkan kontestasi. Salah satu mazhab yang dianggap mampu mendamaikan keduanya adalah mazhab Syafii. Pada tulisan ini, beberapa kelompok mazhab dalam Islam dijadikan sebagai telaah kritis terutama terkait penggunaan peran Masing-masing bersiteguh akan kebenaran yang dimiliki. Selain itu, artikel ini berfokus untuk mengkaji pembaharuan pemikiran hukum Islam, apakah pengambilan hukum harus kembali kepada wahyu al-Quran dan Hadist Nabi SAW atau bersandar pada akal dalam hal ini ijtihad para ulama, dan bagaimana percaturuan pemikir hukum Islam di Indonesia dalam persoalan pemikiran hukum Islam (kontekstual atau tekstual).
Hukum Islam Sebagai Agents Of Social Change And Social Engineering Alvian Mato; Hasyim Aidid
Jurnal Al Himayah Vol. 6 No. 1 (2022): Al Himayah
Publisher : Jurnal Al Himayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

telah ditaati dan dilaksanakan serta menjadi pegangan, dan bahkan menjadi adat kebiasaan bagi masyarakat. hukum Islam dapat merubah sosial masyarakat apabila hukum Islam itu diserap menjadi hukum positif bagi suatu negara. Dalam sejarah hukum Islam, berbagai kajian yang dilakukan berkesimpulan bahwa hukum Islam dengan terang merubah sosial masyarakat. Di masa klasik, ketika Rasulullah Saw. disamping sebagai seorang rasul juga sebagai kepala negara, maka hukum Islam dapat diterapkan dan dijadikan peraturan kepada seluruh kegiatan umat Islam. Perubahan-perubahan sosial dalam masyarakat terjadi karena berbagai sebab, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Suatu perubahan sosial lebih mudah terjadi jika suatu kelompok masyarakat sering melakukan kontak dengan kelompok masyarakat lainnya. Sedangkan perubahan sosial akan sulit terjadi jika masyarakat bersikap mengagungkan masa lalu, adanya kepentingan-kepentingan yang tertanam kuat, prasangka buruk terhadap hal-hal baru atau hambatan ideologis tertentu. Adanya fungsi hukum sebagai alat rekayasa sosial, Suatu masyarakat di manapun di dunia ini, tidak ada yang statis. Masyarakat manapun senantiasa mengalami perubahan, hanya saja ada masyarakat yang perubahannya pesat dan ada pula yang lamban. Di dalam menyesuaikan diri dengan perubahan itulah, fungsi hukum sebagai a tool of engineering, sebagai perekayasa sosial, sebagai alat untuk merubah masyarakat ke suatu tujuan yang diinginkan bersama
Pengaruh perceraian orang tua terhadap mental jiwa anak di Desa Dulamayo Herson Anwar; Gunawan Mokoginta; Nuriman Bokingo
Jurnal Al Himayah Vol. 5 No. 2 (2021): Al Himayah
Publisher : Jurnal Al Himayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setelah terjadinya perceraian, maka anak dihadapkan kepada posisi yang harus ditentukan yaitu antara ikut tinggal bersama ibu atau ayah. Terjadinya perbedaan posisi anak adalah merupakan ketentuan dan kesepakatan dari masing-masing pasangan suami istri, walaupun di antaranya ada yang berkeberatan melepaskan anak harus dipisahkan dengan ibu atau ayah. Dari sini dapat terlihat bahwa antara kedua orang tua pada dasarnya merasa berat untuk saling memisahkan anak dari dirinya masing-masing, Terbukanya pintu perceraian dalam Islam tidaklah semudah yang kita pikirkan karena disana ada ikatan-ikatan atau batas-batasan dan norma yang wajib dipenuhi. Allah Swt tidak pernah menghalalkan sesuatu yang paling dibencinya selain perceraian dan disyariatkannya perceraian semata-mata sebagai jalan keluar terjadi pertengkaran yang berkepanjangan. Dampak psikologis remaja pasca perceraian orang tua di Desa Dulamayo diantaranya; (a) Merasa takut. Merasa takut pada remaja adalah tidak adanya jaminan khususnya berkaitan dengan biaya hidup. (b) sedih. Perasaan sedih pada remaja muncul saat melihat teman sebaya yang memiliki orang tua lengkap. (c) marah. Dengan adanya perceraian seorang anak seringkali emosinya tidak terkontrol dengan baik sehingga mereka sering kali marah yang tidak karuan. (d) kehilangan. Dominan pada remaja setelah terjadi perceraian itu akan merasa kehilangan baik besar atau kecil perasaan yang ditimbulkan oleh si remaja tersebut. dan (e) merasa bersalah serta menyalahkan diri.
Implementasi Model Kooperatif Group Investigation Dalam Pembelajaran Sholat Kasim Yahiji; Nur Asiyah Nur Asiyah; Wiska Bemang
Jurnal Al Himayah Vol. 5 No. 2 (2021): Al Himayah
Publisher : Jurnal Al Himayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi Pembelajaran Model Kooperatif Group Investigation dalam pembelajaran shalat. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam skripsi adalah Bagaimana implementasi pembelajaran model kooperatif Group Investigation dalam cara sholat, Apa kendala penggunaan pembelajaran model kooperatif Group Investigation dalam pembelajaran shalat. Penelitian ini menggunakan pendekatan Model Kooperatif Group Investigation serta dibahas dengan metode deskriftif analisis dalam bentuk pemaparan data yang dikumpulkan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah penerapan Pembelajaran Model Kooperatif Group Investigation, Pemahaman Tentang Sholat secara umum telah berjalan dengan baik. Semua guru dan kepala sekolah melakukan kegiatan tersebut. Penerapannya dilakukan di dalam kelas dan diluar kelas. Bentuknyapun bermacam-macam. Dari menasehati, memotivasi bahkan sampai pemberian hadiah dan sangsi telah dilakukan.. Jika kelas tersebut belum layak digunakan dalam proses pembelajaran maka terlebih dahulu akan dilakukan pembenahan atau pengaturan ruang kelas sampai benar-benar teratur dan siap untuk digunakan belajar. Kondisi siswa juga tidak luput dari perhatian Guru-guru ketika akan memulai suatu pembelajaran.
Actuating Pendidikan Dalam Pandangan Al-Qur’an Dan Hadits Qomaria Abusama; Siti Asiah; Zohra Yasin
Jurnal Al Himayah Vol. 4 No. 2 (2020): Al Himayah
Publisher : Jurnal Al Himayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep actuating dalam pandangan Al-Qur’an dan Hadits. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka dengan menggunakan metode kajian tafsir tematik terhadap ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits. Hasil penelitian menemukan bahwa term actuating pendidikan dalam Al-Qur’an dan Hadits banyak ditunjukkan dengan kata fa’ala yaf’alu yang menunjukkan kata mengerjakan atau melaksanakan. Dalam Islam, pelaksanaan (actuating) pendidikan bertujuan untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan perkembangan dari total kepribadian seorang insan manusia melalui pendidikan spiritual, intelektual, jasmani dan rohani manusia sehingga mampu meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Actuating pendidikan dalam Al-Qur’an dan hadits terdiri dari prinsip-prinsip, strategi dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberlangsungannya. Kepemimpinan, motivasi kerja, komunikasi, musyawarah, kerja sama hingga tanggung jawab didalam menanamkan nilai-nilai pendidikan secara hakiki merupakan komponen dalam pelaksanaan (actuating) pendidikan dalam AL-Qur’an dan Hadits.

Page 8 of 12 | Total Record : 113