cover
Contact Name
Maria Tuntun Siregar
Contact Email
Maria Tuntun Siregar
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal_ak@poltekkes.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. lampung selatan,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Analis Kesehatan
ISSN : 22523553     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Analis Kesehatan particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of medical areas. It covers the parasitology, bacteriology, virology, haematology, clinical chemistry, toxicology, food and drink chemistry.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Analis Kesehatan" : 8 Documents clear
Analisis Faktor Pengetahuan, Gaya Hidup dan Kebersihan Lingkungan Terhadap Risiko Penularan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Suhartati, Rochmanah; Muhamad Fardan S; Doni Setiawan; Muhammad Hadi Sulhan
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Analis Kesehatan
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v14i1.4868

Abstract

Peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia, termasuk di Kelurahan Bungursari, Tasikmalaya menjadi perhatian serius dalam upaya pencegahan penyakit menular. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebersihan lingkungan dan kebiasaan hidup masyarakat terhadap risiko penyebaran DBD. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei melalui kuesioner tertutup yang diisi oleh 49 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 87,8% responden memiliki pengetahuan baik tentang gejala DBD, sebanyak 81,6% menerapkan gaya hidup sehat, dan 85,7% menjaga kebersihan lingkungan. Hasil pengolahan data statistik menggunakan SPSS menunjukan bahwa hasil analisis Inferensial regresi logistik menunjukan variabel Pengetahuan DBD Odds Ratio: 0,30 dan p=0,045, Gaya Hidup sehat Odds Ratio 0,45 dan p=0,021 sedangkan Kebersihan Lingkungan Odds Ratio 0,22 dan p=0,003 artinya bahwa ketiga variabel (pengetahuan, gaya hidup sehat, kebersihan lingkungan) secara signifikan memengaruhi risiko penyebaran penyakit DBD. Penyuluhan yang dilakukan dalam penelitian ini terbukti efektif meningkatkan pemahaman masyarakat, sebagaimana ditunjukkan oleh tingginya antusiasme peserta selama kegiatan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa pentingnya strategi pencegahan DBD berbasis edukasi mengenai kebersihan lingkungan dan penerapan pola hidup sehat dalam masyarakat.
Perbedaan Hasil Jumlah Trombosit Berdasarkan Waktu Pemeriksaan Dan Suhu Penyimpanan Darah EDTA Metode Otomatis Nisa, Ardiana Zakiyatun; Noor Hidayah; Shinta Dwi Kurnia; Indanah; Yulisetyaningrum
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Analis Kesehatan
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v14i1.4875

Abstract

Pemeriksaan jumlah trombosit merupakan prosedur penting dalam laboratorium klinik sampel darah dengan antikoagulan Ethylene Diamine Tetraacetic Acid (EDTA) sebaiknya segera diperiksa setelah pengambilan. Meskipun demikian, hasilnya dapat dipengaruhi oleh pemeriksaan yang tertunda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada korelasi antara waktu pemeriksaan dan suhu penyimpanan dengan variasi jumlah trombosit pada pegawai di Puskesmas Kedung II Jepara. Dengan menggunakan sampel darah vena dari 38 pegawai yang dipilih melalui purposive sampling , penelitian ini menggunakan desain analitik observasional cross-sectional. Sebanyak 3 kondisi digunakan untuk melakukan pemeriksaan jumlah trombosit menggunakan hematology analyser Sysmex XP-100 disimpan selama 1 jam penyimpanan pada suhu ruang (18-29°C), dan setelah 1 jam penyimpanan pada suhu lemari kulkas (2-8°C). Setelah dilakukan uji One-Way ANOVA , uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa data mengikuti distribusi normal dan signifikan (p>0,05). Terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara kelompok perlakuan dalam uji One-Way ANOVA (p = 0,021), dan dalam uji Post Hoc Bonferroni (p = 0,018), namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara trombosit yang disimpan dalam lemari es dan trombosit yang diperiksa segera atau pada suhu ruangan. Disimpulkan jika jumlah trombosit turun secara signifikan setelah satu jam disimpan pada suhu ruangan, tetapi sebagian besar tetap stabil setelah disimpan pada suhu kulkas.
Efektivitas Variasi Konsentrasi Fiksasi NAOH Tanpa Pemanasan Pada Kualitas Preparat Awetan Pediculus humanus capitis Mega Charisma, Acivrida; Tasya Angelia Kartika Hidayat; Yohanes Ardian Kapri Negara
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Analis Kesehatan
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v14i1.4882

Abstract

Pediculus humanus capitis dapat menyebabkan penyakit yang dinamakan Pedikulosis capitis, penyebarannya disebabkan oleh kurangnya higenitas pada rambut yang lembab. Larutan pengganti yang digunakan yaitu NaOH 10%, 15%, 20%, dan 25% karena NaOH merupakan senyawa klinis yang bersifat alkali atau basa kuat, senyawa ini dapat digunakan untuk menghilangkan atau membersihkan zat-zat dan kotoran yang melekat pada serat sisal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas variasi konsentrasi fiksasi NaOH 10%, 15%, 20%, dan 25% tanpa pemanasan pada kualitas preparat awetan Pediculus humanus capitis. Sampel pada penelitian ini berjumlah 24 preparat dengan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan desain penelitian eksperimental. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah kruskal wallis, hasil dari uji kruskal wallis output dari SPSS diperoleh nilai p = 0,020 yang berarti nilai p < 0,05, sehingga pada penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh perendaman berbagai konsentrasi NaOH terhadap kualitas preparat awetan Pediculus humanus capitis tanpa pemanasan dengan konsentrasi paling efektif yaitu 10%.
Pemanfaatan Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) Sebagai Pengganti Larutan Kristal Violet Pada Pewarnaan Jamur Candida albicans Nurhidayanti, Nurhidayanti; Dewi Hartati; Juwy Trianes
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Analis Kesehatan
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v14i1.4899

Abstract

Latar belakang: Jamur Candida albicans merupakan mikroorganisme yang diduga sebagai patogen oportunistik. Dalam laboratorium diagnosis, pewarnaan sangat diperlukan untuk identifikasi morfologi dan keberadaan Candida albicans pada spesimen. Pewarnaan Gram yang banyak digunakan untuk membedakan jenis bakteri juga dapat diterapkan untuk observasi morfologi jamur. Salah satu komponen utama pewarnaan Gram adalah larutan kristal violet, yang berfungsi memberikan warna ungu pada mikroorganisme dengan dinding sel tertentu. Namun kristal violet memiliki beberapa keterbatasan, seperti potensi toksisitas dan dampak lingkungan. Oleh karena itu, penelitian untuk mencari alternatif pewarna alami yang ramah lingkungan dan mudah didapat salah satunya yang belum pernah dilaporkan yaitu kulit buah manggis. Kulit buah manggis ( Garcinia mangostana L. ) yang kaya akan senyawa aktif, seperti antosianin, tanin, dan xanton. Tujuan: penelitian ini adalah untuk membandingkan kualitas sediaan jamur Candida albicans menggunakan larutan kristal violet dan ekstrak kulit buah manggis. Metode Penelitian: True-experiment dengan Analisis Univariat atau Descriptive Statistics dan Analisis bivariat, pengelolaan data menggunakan uji Kruskal walis. Hasil: didapatkan nilai  p> 0,050 yaitu didapatkan 0,510 , pewarnaan alami ekstrak kulit buah manggis konsentrasi 50% lebih optimal dalam melakukan pemeriksaan mendeteksi jamur Candida albicans  Simpulan hasil penelitian yaitu ekstrak  kulit buah manggis dapat menjadi alternatif potensial bagi pewarnaan Gram, khususnya dalam mendeteksi Candida albicans.
Hubungan Hubungan Vulva Hygiene dengan Keberadaan Candida albicans Penyebab Kejadian Keputihan Prameswari, Fatikha; Noor Hidayah; Yulisetyaningrum; Indanah; Arief Adi Saputro
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Analis Kesehatan
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v14i1.4947

Abstract

Infeksi Candida albicans adalah penyebab paling umum dari keputihan, yang merupakan masalah bagi banyak wanita, terutama remaja. Keputihan adalah sesuatu yang hingga 75% wanita akan alami di beberapa titik dalam hidup mereka. Vulva hygiene yang tidak tepat dapat menyebabkan keputihan abnormal yang disebabkan oleh jamur oportunistik Candida albicans, yang tumbuh subur di daerah genital yang lembap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi frekuensi keputihan dalam urin mahasiswa tahun ketiga di Universitas Kudus Muhammadiyah dan untuk menetapkan korelasi antara Vulva hygiene dan Candida albicans. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan desain cross-sectional berdasarkan observasi. Untuk penelitian ini, 41 mahasiswi yang memenuhi syarat memberikan data melalui kuesioner Vulva hygiene dan pengujian urin untuk Candida albicans. Analisis mikroskopis dan makroskopis mengikuti inokulasi sampel urin ke dalam media SDA. Sementara 10 (62,5%) dari 16 responden dengan Vulva hygiene rata-rata positif dan 6 (37,5%) negatif, 5 (20%) dari 25 responden dengan Vulva hygiene baik negatif. Ada hubungan yang signifikan antara Vulva hygiene dan keberadaan Candida albicans dalam urin, seperti yang ditunjukkan oleh analisis menggunakan uji Chi-square (p = 0,015 <α 0,05). Untuk menghindari infeksi jamur, yang dapat membahayakan kesehatan reproduksi wanita, temuan penelitian ini menekankan pentingnya menjaga kebersihan organ kewanitaan.
Efektivitas Handrub Berbahan Alkohol Dengan Handrub Benzalkonium Chlorida Terhadap Angka Kuman Pada Tangan Perawat : The Effectiveness Of Alcohol Handrub With Benzalkonium Chlorida Handrub On Germs Numbers On The Hand Of A Nursing Tuntun, Maria; Siti Aminah; Dwi Aulia Ramdini
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Analis Kesehatan
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v14i1.5051

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian mengetahui efektivitas handrub berbahan alkohol dengan handrub benzalkonium chlorida terhadap angka kuman pada tangan perawat. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan desain one group pre test – post test. Subjek penelitian adalah perawat yang bekerja di ruang rawat inap RS. Imanuel Kota Bandar Lampung, yang dibagi 2 kelompok yaitu kelompok handrub berbahan alkohol dan kelompok handrub benzalkonium chloride, dengan waktu 30, 60, 90, dan 120 detik dan pengulangan sebanyak 6 kali. Bakteri diidentifikasi sampai genus/spesies bakteri. Data dianalisis dengan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan Penurunan angka kuman terbanyak setelah mengaplikasikan handrub berbahan alkohol yaitu pada waktu 30 detik (73,91%), sedangkan setelah mengaplikasikan handrub benzalkonium klorida yaitu pada waktu 120 detik (37,00%). Efektivitas waktu pada 30, 60 dan 90 detik didapatkan perbedaan yang signifikan penggunaan handrub berbahan alkohol dibandingkan handrub benzalkonium klorida, dengan p-value 0,000; 0,001 dan 0,03. Sedangkan waktu 120 detik didapatkan p-value 0,044. Genus/spesies bakteri terbanyak adalah Bacilus sp (28,8%) diikuti S. epidermidis (21,7%) dan P. mirabilis (13,1%), yang paling sedikit P. peneri (9,1%).
Optimasi Konsentrasi Primer dan Suhu Annealing untuk Deteksi Gen mecA pada Bakteri Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dari Rumah Sakit Sabda Astra Fanila; Kurnia Ritma Dhanti; Kurniawan; Arif Mulyanto
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Analis Kesehatan
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v14i1.5063

Abstract

Abstrak   Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan bakteri S.aureus yang resisten terhadap antibiotik β-laktam dan berperan penting dalam infeksi nosokomial di rumah sakit. Gen mecA berfungsi sebagai penanda molekuler untuk strain MRSA yang dapat dideteksi menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR), di mana efisiensi amplifikasi dipengaruhi oleh konsentrasi primer dan suhu annealing. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh konsentrasi primer dan suhu annealing yang optimal dalam mendeteksi gen mecA pada bakteri MRSA udara di ruangan rumah sakit. Metode pada penelitian ini menggunakan desain eksperimental. Suhu annealing divariasikan menjadi 53°C, 55°C, 57°C, dan 59°C, serta konsentrasi primer divariasikan menjadi 5 µM dan 10 µM. Analisis pita DNA dilakukan secara visual menggunakan UV transluminator dan luas area pita DNA menggunakan aplikasi imageJ. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu annealing 53°C menghasilkan amplifikasi gen mecA yang lebih optimal dibandingkan suhu annealing 55°C, 57°C, dan 59°C. Selain itu, penggunaan konsentrasi primer 10 µM memberikan hasil amplifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi primer 5 µM. Kesimpulan dari penelitian ini adalah suhu annealing 53°C dan konsentrasi primer 10 µM merupakan kombinasi yang optimal dalam mendeteksi gen mecA pada bakteri MRSA, baik secara visual maupun kuantitatif.  
Hubungan Tingkat Stres Dengan Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Mahasiswa Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta Nabillah Faradita Hasan; Retno Widowati; Suprihatin
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Analis Kesehatan
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v14i1.5088

Abstract

Academic stress refers to mental and emotional pressure arising from educational demands, commonly experienced by students, especially medical students due to their complex academic workload. Prolonged stress can trigger an increase in cortisol levels, which promotes glucose release into the bloodstream, potentially raising blood sugar levels. This study aimed to examine the relationship between academic stress levels and random blood glucose levels among medical students at Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta as an early effort to detect the risk of prediabetes. A cross-sectional design was used with 70 respondents. Academic stress levels were measured using a Heart Rate Variability Analyzer, while random blood glucose levels were assessed using a gluco test strip. Results showed that all respondents had normal blood glucose levels, with varying stress levels: 30.0% were categorized as excellent and 12.9% as bad. Spearman correlation test indicated no significant relationship between academic stress and random blood glucose levels (p = 0.134; r = 0.181). These findings suggest that the absence of a significant correlation may be influenced by the respondents' young age and optimal metabolic condition, which could mitigate the physiological impact of stress on blood glucose levels.

Page 1 of 1 | Total Record : 8