cover
Contact Name
Hendra Stevani
Contact Email
Hendra Stevani
Phone
-
Journal Mail Official
mediafarmasipoltekkesmks@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Farmasi
ISSN : 02162083     EISSN : 26220962     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Arjuna Subject : -
Articles 185 Documents
UJI EFEK INFUS KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH MENCIT Muhammad Yusuf; Auliawati Rusli
Media Farmasi XXX Vol 15, No 1 (2019): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.897 KB) | DOI: 10.32382/mf.v15i1.807

Abstract

Diabetes mellitus merupakan menurunnya fungsi pankreas untuk memproduksi insulin sehingga glukosa darah meningkat. Berdasarkan data International Diabetes Federation, prevalensi penyakit diabetes mellitus di Indonesia sebesar 8,6% dan merupakan negara terbesar ke-4 dengan penderita diabetes mellitus. Salah satu kandungan kimia dari kayu secang yaitu brazilin yang merupakan golongan flavonoid yang  bertindak sebagai antioksidan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan efek antihiperglikemik dari infus kayu secang terhadap mencit jantan yang diinduksi aloksan. Pada penelitian ini menggunakan 15 ekor mencit yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok I metformin (kontrol positif), kelompok II, III, dan IV infus kayu secang 10% b/v, 15% b/v, dan 20% b/v dan kelompok V aquadest (kontrol negatif). Pada penelitian ini, dilakukan pengukuran kadar glukosa darah puasa (kadar awal), setelah induksi aloksan 120mg/kgBB dan pemberian terapi selama 15 hari. Data yang diperoleh diolah secara statistik one way anova. Berdasarkan analisis data statistik menunjukkan bahwa kelompok aquadest berbeda nyata (p<0,05) terhadap semua kelompok uji infus kayu secang  dan metformin. Semua kelompok uji infus kayu secang menunjukkan tidak berbeda nyata (p>0,05) terhadap kelompok metformin. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa infus kayu secang 10% b/v; 15% b/v dan 20% b/v mempunyai efek antihiperglikemik dan menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (p>0.05) terhadap metformin.
KADAR CEMARAN LOGAM TIMBAL (Pb) DALAM MADU YANG BEREDAR DI KOTA MAKASSAR Tajuddin Abdullah; Ratnasari Dewi
Media Farmasi XXX Vol 15, No 1 (2019): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.932 KB) | DOI: 10.32382/mf.v15i1.901

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  kadar  cemaran  logam  timbal  (Pb) dalam madu yang beredar di kota Makassar dan menentukan kesesuaian kadar cemaran logam timbal (Pb) dalam madu tersebut dengan persyaratan yang ditentukan (maksimal 1.0 mg/kg). Madu mengandung banyak vitamin yang diperlukan oleh tubuh dan juga mengandung klorin untuk aktivitas tubuh. Madu juga dapat dijadikan sebagai antibiotik, dan berbagai obat dalam kesehatan. Dua sampel  madu  tidak  bermerek  yang  dibeli  dari  beberapa  pedagang  di  Kota Makassar dan madu yang bermerek yang dibeli di swalayan di Kota Makassar. Sampel di timbang sebanyak 1 gram lalu di tambahkan 15 ml HNO3, kemudian di panaskan di atas hot plate dengan suhu 100 0C hingga larutan berubah warna menjadi  bening.  Kemudian  tiga  sampel madu ini  di  uji  kualitatif di tentukan berdasarkan serapan sampel yang dibandingkan dengan serapan kontrol dan menggunakan  larutan  Pb(NO3)2.  Kemudian  dilakukan  uji  kuantitatif menggunakan alat Spektrofotometri serapan atom. Dari ketiga sampel madu yang digunakan,  berdasarkan  hasil  pengujian  di  atas  yang  telah  dilakukan,  ketiga sampel madu negatif tercemar logam timbal (Pb) Kata kunci : madu, timbal(Pb), spektrofotometri serapan atom, uji kualitatif, uji kuantitatif
UJI TOKSISITAS AKUT DAN LD50 EKSTRAK ETANOL DAUN KIRINYUH (Euphatorium odoratum Linn) PADA MENCIT (Mus musculus) Jumain Jumain; Syahruni Syahruni; Farid Farid
Media Farmasi XXX Vol 14, No 1 (2018): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.169 KB) | DOI: 10.32382/mf.v14i1.82

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang  Uji Toksisitas Akut dan LD50 Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Euphatorium odoratum Linn) Pada Mencit (Mus musculus.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Lethal Dosis 50 (LD50) atau dosis dari ekstrak etanol daun kirinyuh yang dapat membunuh 50% mencit (Mus musculus), sehingga dapat memberikan data dasar keamanan dosis dari daun kirinyuh yang dapat digunakan.  Dalam penelitian ini menggunakan metode perhitungan Reed dan Muench, yang menggunakan 30 ekor mencit masing-masing 15 ekor betina dan jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, masing-masing terdiri atas 6 ekor mencit 3 ekor betina dan 3 ekor jantan. Kelompok I  NaCMC 1% sebagai Kontrol , Kelompok II diberi ekstrak etanol daun kirinyuh dengan dosis 10% b/v. Kelompok III diberi ekstrak etanol daun kirinyuh dengan dosis 20% b/v. Kelompok IV diberi ekstrak etanol daun kirinyuh dengan dosis 40% b/v,  sedangkan untuk Kelompok V diberikan dosis tertinggi 80% b/v pada mencit. Sediaan uji diberikan secara oral dengan hanya satu kali pemberian pada awal masa penelitian. Gejala toksik yang dominan yaitu parasimpatomimetik (diare dan urinasi). Hasil penelitian yang didapatkan Nilai LD50 yang diperoleh dari hasil pengujian toksisitas akut ekstrak etanol daun kirinyuh (Euphatorium odoratum Linn) yaitu sebesar 14,1416 g/Kg BB atau 28,82 % ekstrak dan termasuk dalam kategori “Toksik Ringan” Kata kunci : Daun Kirinyuh (Euphatorium odoratum Linn), Ekstrak kental, Toksisitas akut, LD50
UJI DAYA HAMBAT ANTIBIOTIKA TERHADAP BAKTERI PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUMAH SAKIT SALEWANGANG MAROS Analysis Of Antibiotic Treatment On Bacteria Causing Urinary Tract Infection In Salewangang Maros Andi Dian Aulia Saudi
Media Farmasi XXX Vol 14, No 2 (2018): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1183.086 KB) | DOI: 10.32382/mf.v14i2.587

Abstract

ABSTRACT       Urinary tract infection (UTI) is a general medical condition that results in significant morbidity and mortality. The use of antibiotics as an antibiotic drug caused by various types of bacteria has been widely known by the public. To find out the sensitivity of the type of antibiotics used in Salewangang Hospital used for a UTI disease, the inhibitory test of the antibiotic was carried out. Antibiotic sensitivity tests were carried out using the disk diffusion method. Disc paper containing antibiotics is placed on NA media containing E. Coli bacteria. After incubation, the diameter of the inhibitory zone around the disc is used to measure the strength of antibiotic resistance to E. Coli bacteria. The research conducted was experimental using a qualitative descriptive method. The results showed that the Cefixime antibiotic that was often prescribed at Salewangang Maros Hospital for UTI disease had an inhibitory zone of 16 mm at a concentration of 100 mg. This shows that Cefixime has strong inhibitory and sensitivity to E. Coli bacteria.  Keywords: Urinary tract infections, antibiotics, inhibitory zones  ABSTRAK Infeksi saluran kemih (ISK) adalah sebuah kondisi medis umum yang mengakibatkan angka morbiditas dan mortalitas yang signifikan. Penggunaan antibiotika sebagai obat antibiotika yang disebabkan oleh berbagai jenis bakteri telah diketahui secara luas oleh masyarakat. Untuk mengetahui sensitifitas jenis antibiotika yang digunakan di Rumah Sakit Salewangang digunakan untuk suatu penyakit ISK, maka dilakukan uji daya hambat terhadap antibiotika tersebut. Uji kepekaan antibiotika dilakukan dengan menggunakan metode difusi disk. Kertas cakram yang berisi antibiotika diletakkan pada media NA berisi bakteri E. Coli. Setelah inkubasi, diameter zona hambat sekitar cakram dipergunakan untuk mengukur kekuatan hambatan antibiotika terhadap bakteri E. Coli . Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan antibiotika Cefixime yang sering diresepkan di Rumah Sakit Salewangang Maros untuk penyakit ISK  memiliki diamter zona hambat sebesar 16 mm pada konsentrasi 100 mg. Hal ini menunjukkan bahwa Cefixime memiliki daya hambat dan sensitifitas yang kuat terhadap bakteri E. Coli.Kata kunci: Infeksi saluran kemih, antibiotika, Zona Hambat 
UJI EFEKTIVITAS INFUSA DAUN SAWO (Manilkara zapota L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Salmonella thypiUJI EFEKTIVITAS INFUSA DAUN SAWO (Manilkara zapota L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Salmonella thypi Rusdiaman Rusdiaman; Sisilia Teresia Dewi
Media Farmasi XXX Vol 15, No 1 (2019): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.807 KB) | DOI: 10.32382/mf.v15i1.859

Abstract

Uji Efektivitas Infus Daun Sawo (Manilkara zapota L.) Terhadap Pertumbuhan Salmonella thypi. Telah dilakukan penelitian tentang Uji Efektivitas Infus Daun Sawo (Manilkara zapota L.) Terhadap Pertumbuhan Salmonella thypi yang bertujuan untuk menentukan nilai MIC (Minimum Inhibitory Concentration) dan MKC (Minimum Killing Concentration) dari infus Daun Sawo terhadap Salmonella thypi. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode infus untuk menyari zat aktif dan dibuat dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, 40%, 45% dan 50%b/v. Penentuan MIC dilakukan dengan metode dilusi cair setelah 1×24 jam diinkubasi sedangkan penentuan MKC dilakukan setelah inkubasi selama 2×24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai MIC dari infus Daun Sawo terhadap Salmonella thypi adalah konsentrasi 30% dan nilai MKC  dari infus Daun Sawo terhadap Salmonella thypi adalah konsentrasi 50%. Kata kunci : Daun Sawo, Salmonella thypi, Dilusi Cair, MIC dan MKC
PERANAN APOTEKER DALAM PEMBERIAN INFORMASI OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI ANDI SULTHAN DAENG RADJA KABUPATEN BULUKUMBA santi sinala
Media Farmasi XXX Vol 13, No 2 (2017): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.44 KB) | DOI: 10.32382/mf.v13i2.882

Abstract

Pelayanan Informasi Obat (PIO) di rumah sakit sangat diperlukan oleh pasien untuk memberikan jaminan pengobatan rasional, efektif, dan aman. Dengan terlaksananya PIO sangat menguntungkan bagi pasien maupun pihak rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang peranan apoteker sebagai pemberi informasi obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Haji Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Haji Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba pada bulan April-Mei 2017. Jenis penelitian adalah deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 100 pasien. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan apoteker dalam pemberian informasi obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Haji Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba termasuk dalam kategori sangat baik (81,53%).Kata kunci : Peranan apoteker, PIO
POTENSI KITOSAN KULIT UDANG VANNEMEI (Litopenaeus vannamei) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococccus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, Propionibacterium agnes, DAN Escherichia coli DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM KERTAS Suherman Suherman; Muhdar Latif; Sisilia Teresia Rosmala Dewi
Media Farmasi XXX Vol 14, No 1 (2018): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.615 KB) | DOI: 10.32382/mf.v14i1.145

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang potensi kitosan kulit udang Vannemei (Litopenaeus vannamei) sebagai antibakteri terhadap Staphylococccus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, Propionibacterium agnes, dan Escherichia coli dengan metode difusi cakram kertas dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui  potensi kitosan kulit udang Vannemei (Litopenaeus vannamei)sebagai antibakteri dalam menghambat pertumbuhan Staphylococccus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, Propionibacterium agnes, dan Escherichia coli  dengan menggunakan metode difusi cakram kertas serta menentukan konsentrasi yang paling efektif. Penelitian dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan cakram kertas dan media Muller Hilton Agar. Tetrasiklin 30 bpj sebagai kontrol positif dan Asam Asetat 1% v/v sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan kitosan kulit udang Vannemei (Litopenaeus vannamei) memiliki potensi sebagai antibakteri dalam menghambat pertumbuhan Staphylococccus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, Propionibacterium agnes, dan Escherichia coli. Konsentrasi yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri tersebut yaitu pada konsentrasi kitosan 7% b/v. Berdasarkan Analisis Varians (ANAVA) menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar perlakuan 1% b/v, 3% b/v, 5% b/v dan 7% b/v dan kontrol positif (Tetrasiklin) dalam menghambat pertumbuhan bakteri pada taraf P= 0,000 < 0,05
PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK UMBI TALAS (Colocasia esculanta L.Scoot) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DALAM PEMBUATAN TABLET PARASETAMOL Sisilia Rosmala Dewi; Djuniasti Karim
Media Farmasi XXX Vol 15, No 1 (2019): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.266 KB) | DOI: 10.32382/mf.v13i2.780

Abstract

Banyak tipe pati dari beberapa tanaman dapat digunakan sebagai alternative untuk bahan tambahan pada formulasi tablet. Salah satu sumber  yang telah dikembangkan sebagai eksipien farmasi adalah pati umbi talas, yang relatif mudah ditemukan di daerah tropic seperti Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan serbuk umbi talas sebagai pengikat dalam pembuatan tablet parasetamol dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% secara granulasi basah. Pada pengujian mutu fisik tablet yang digunakan menurut Farmakope Indonesia Edisi IV yaitu Uji Kekerasan dan Uji Keregasan tablet. Kedua parameter tersebut digunakan untuk mengetahui apakah daya ikat bahan pengikat serbuk umbi talas dalam menghasilkan sediaan tablet yang baik. Hasil penelitian pada pengujian keregasan tablet menunjukkan konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% tidak memenuhi syarat uji keregasan. Pada pengujian kekerasan tablet, hasil yang diperoleh pada konsentrasi 5% tidak memenuhi persyaratan karena dibawah 4 kg/cm2, sedangkan pada konsentrasi 10%, 15%, 20% dan 25% memenuhi syarat karena kekerasan tabletnya berkisar antara 4 kg/cm2 – 8 kg/cm2.Kata kunci : Serbuk Umbi Talas, Pati, Tablet Parasetamol, Uji keregasan, dan Uji Kekerasan
FORMULASI DAN STABILITAS SEDIAAN BODY SCRUB BEDDA LOTONG DENGAN VARIASI KONSENTRASI TRIETANOLAMIN Fahmi Ali; Hendra Stevani; Dwi Rachmawaty
Media Farmasi XXX Vol 15, No 1 (2019): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.792 KB) | DOI: 10.32382/mf.v15i1.852

Abstract

ABSTRAKBedda lotong merupakan produk alami dari suku bugis dengan bahan dasar beras putih, temulawak dan jeruk nipis yang terbukti secara preklinik berkhasiat sebagai antioksidan, namun dalam penggunaannya masih secara empiris sehingga tidak efisien dan tidak tahan lama. Penelitian ini bertujuan untuk menformulasikan sediaan body scrub bedda lotong dan untuk mengetahui stabilitas dan mutu fisik sediaan tersebut. body scrub bedda lotong diformulasikan dengan variasi konsentrasi trietanolamin 2%, 3%, dan 4%, pengujian mutu fisik dilakukan sebelum dan sesudah pengujian stabilitas dipercepat yang meliputi pengamatan organoleptis, uji homogenitas, pengukuran pH dan pengukuran daya sebar. Hasil penelitian menunjukkan bedda lotong dapat diformulasikan ke dalam bentuk sediaan cream body scrub dengan variasi konsentrasi trietanolamin dan memiliki stabilitas dan mutu fisik yang memenuhi syarat. Pada konsentrasi trietanolamin 3% sediaan body scrub bedda lotong memiliki konsistensi yang paling baik.Kata kunci : Body Scrub, Bedda Lotong, mutu fisik
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca Var. Sapientum.L ) SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA RHODAMIN B DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Tajuddin Abdullah; Mispari Mispari
Media Farmasi XXX Vol 14, No 1 (2018): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v14i1.72

Abstract

Telah dilakukan penelitian pemanfaatan limbah kulit pisang ambon (Musa paradisiacal Var. Sapientum.L) sebagai adsorben zat warna rhodamin B dengan metode Spektrofotometer UV-Vis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegunaan kulit buah pisang ambon dapat digunakan sebagai adsorben zat warna Rhodamin B setelah diaktivasi menggunakan NaOH 0,5 N dan diukur dengan menggunakan metode spektrofotometer uv.vis pada λmaks 553 nm serta mengetahui waktu kontak optimum dan massa / bobot adsorben terhadap adsorpsi zat warna Rhodamin B pada konsentrasi 10 ppm. Pada penentuan waktu kontak optimum dilakukan dengan variasi waktu kontak selama  15, 30, 45, dan 60 menit dengan berat adsorben 0,2 gram masing-masing dicampurkan dengan 20 mL Rhodamin B. Hasil pengukuran didapatkan waktu kontak optimum pada menit ke 30, dengan daya terserap sebesar 59,33%. Pada penentuan massa adsorben optimum dilakukan dengan variasi massa / bobot adsorben 0,2, 0,4, 0,6, dan 0,8 gram masing-masing  dicampurkan dengan 20 mL Rhodamin B selama waktu kontak optimum. Hasil penggukuran menunjukan bahwa massa adsorben optimum pada bobot 0,4 gram dengan daya serap sebesar 70,03%.

Page 3 of 19 | Total Record : 185