cover
Contact Name
Yessi Fitriani
Contact Email
yessifitriani931@gmail.com
Phone
+6281278893228
Journal Mail Official
pembahsipps@univpgri-palembang.ac.id
Editorial Address
Street. Jendral A. Yani Lorong Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang South Sumatera
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia)
  • Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra In
  • Website
ISSN : 2337456X     EISSN : 26223732     DOI : https://dx.doi.org/10.31851/pembahsi
Core Subject : Education,
Pembahsi: journals learning language and Indonesian literature is a writing of research, study, and application of theory, conceptual ideas, as well as literature articles in the field of science education language and Indonesian literature.
Articles 165 Documents
Analisa Puisi "Dreams" Oleh Langston Hughes Pelata, Cory Marlen Moilili; Widyasari, Widyasari; Efendi, Yudi; Wuri Syaputri
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 13 No. 2 (2023): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v13i2.13677

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisa dan menjelaskan makna dari puisi “Dreams” karya Langston Hughes yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Metode yang digunakan ialah pendekatan kualitatif. Dalam puisi “Dreams” setelah diterjemahkan dan dianalisa, dipahami bahwa Hughes memakai kata-kata yang sederhana dan tidak rumit sehingga mudah untuk memahami makan yang terkandung dalam puisi tersebut. Dalam puisi “Dreams” terdapat dua metafora yaitu; yang petama keputusasaan hidup manusia tanpa adanya mimpi, selayaknya burung yang patah sayapnya dan yang kedua potensi yang hilang dari kehidupan tanpa adanya mimpi seumpama ladang yang tandus. Kata kunci : Metafora, Puisi, Terjemahan   Abstract--The purpose of this writing is to analyze and explain the meaning of the poem "Dreams" by Langston Hughes which was translated into Indonesian. The method used is a qualitative approach. In the poem "Dreams" after being translated and analyzed, it is understood that Hughes uses simple and uncomplicated words so that it is easy to understand the content contained in the poem. In the poem "Dreams" there are two metaphors, namely; The first is that humans live in despair without dreams, like birds whose wings are broken, and the second is that the lost potential of life without dreams is like a barren field. Keywords: Metaphor, Poetry, Translation
Pemanfaatan Perpustakaan Untuk Menumbuhkan Minat Membaca Siswa di SMK Negeri 1 Muara Telang Putri Rimoko, Cynthia; Wardarita, Ratu; Fitriani, Yessi
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 14 No. 1 (2024): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v14i1.13758

Abstract

Abstrak-- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : 1) Pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk menumbuhkan minat membaca siswa di SMK Negeri 1 Muara Telang. 2) Mekanisme pengelolaan perpustakaan sekolah untuk menumbuhkan minat membaca siswa di SMK Negeri 1 Muara Telang. 3) Kendala pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk menumbuhkan minat membaca siswa di SMK Negeri 1 Muara Telang. 4) Solusi terhadap kendala perpustakaan sekolah untuk menumbuhkan minat membaca siswa di SMK Negeri 1 Muara Telang. Objek/Informan penelitian adalah Wakil Kurikulum, kepala perpustakaan, Pustakawan, dan siswa. Metode penelitian pada penelitian ini adalah deskriftif kualitatif, yaitu suatu metode yang menggambarkan suatu fenomena melalui deskripsi dalam bentuk kalimat dan bahasa yang menggunakan metode alamiah. Teknik pengumpulan data: 1) Wawancara, 2) Observasi, 3) Dokumentasi. Teknik Analisis Data menggunakan : 1) Data Reduction (Reduksi Data), 2) Data Collection/Pengumpulan, 3) Data Display (penyajian Data), 4) Conclusion Drawing/Verification (Penarikan Kesimpulan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pemanfaatan perpustakaan sekolah dilakukan dengan cara: a) mengajak peserta didik untuk belajar di perpustakaan, b) melakukan kerjasama dengan guru mata pelajaran, c) mengarahkan guru mata pelajaran agar dapat mengajak siswa untuk belajar di perpustakaan 2) Mekanisme pengelolaan perpustakaan meliputi : a) proses penyelenggaraan perpustakaan, b) layanan perpustakaan, c) koleksi perpustakaan. 3) Kendala pemanfaatan perpustakaan sekolah adalah a) Jumlah koleksi buku non fiksi yang masih sedikit, b) Rendahnya minat membaca siswa, c) Kurang maksimalnya proses pelayanan dan kegiatan di perpustakaan, d) Fasilitas perpustakaan yang belum lengkap. 4) Solusi kendala pemanfaatan perpustakaan sekolah adalah a) Sekolah menambah koleksi buku, b) menambah fasilitas sarana prasana perpustakaan, c) Kepala perpustakaan dan pustakawan mengatur jadwal kunjungan perkelas. d) Membuat program kegiatan perpustakaan, dan memberikan penghargaan kepada siswa, dan pustakawan memberikan promosi kepada siswa yang berkunjung ke perpustakaan akan pentingnya fungsi dari perpustakaan sekolah. Kata Kunci : Pemanfaatan, Perpustakaan, Minat Membaca.
Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Esensi Debat Siswa Kelas X SMA Unggul Islam Al-Fahd Jasnain, Tilsep
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 14 No. 1 (2024): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v14i1.14004

Abstract

Masalah penelitian ini adalah apakah terdapat peningkatan hasil belajar esensi debat pada siswa kelas X di SMA Unggul Islam Al-Fahd dengan penerapan Model Jigsaw. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar Hakikat Debat siswa kelas X di SMA Unggul Islam Al-Fahd dengan menerapkan Model Jigsaw. Dalam penelitian ini sumber data yang dibutuhkan adalah sumber, dokumen dan proses belajar mengajar. Informasi yang dibutuhkan adalah informasi hasil belajar inti materi debat melalui model pembelajaran Jigsaw dengan soal bervariasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan non tes (observasi). Tes adalah serangkaian atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, sikap, kecerdasan, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah: teknik kuantitatif dan teknik kualitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk mengetahui perbaikan proses pembelajaran khususnya berbagai tindakan yang dilakukan guru, sedangkan analisis data kuantitatif digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dari setiap tindakan yang dilakukan guru. . Rata-rata hasil intisari perdebatan pada siklus II sebesar 81,09 meningkat sebesar 12,79 dari hasil pada siklus I sebesar 68,30. Jumlah siswa yang memenuhi KKM pun mengalami peningkatan, pada siklus I pertemuan I hanya 11 dari 26 siswa atau 42,30% siswa yang memenuhi KKM. Selanjutnya pada pertemuan II siklus I jumlah siswa yang telah memenuhi KKM sebanyak 14 dari 26 siswa atau 53,84% siswa yang memenuhi KKM. Pada siklus II pertemuan I meningkat menjadi 24 siswa yang mencapai KKM atau 92,30%. Selanjutnya pada pertemuan II siklus II jumlah siswa yang telah memenuhi KKM sebanyak 25 dari 26 siswa atau 96,15%. Peneliti menyarankan agar peran guru dalam pengajaran bahasa Indonesia adalah dengan menggunakan media yang tepat agar pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan tidak membosankan. Penggunaan model pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu alternatif yang dapat mewujudkan pembelajaran tersebut khususnya pada materi inti debat.
Pengaruh Deklamasi Puisi dalam Pemahaman Makna Puisi Launjaea, Liondes
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 14 No. 1 (2024): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v14i1.14017

Abstract

Puisi adalah sebuah bentuk seni sastra yang menggunakan bahasa dan kata-kata secara kreatif untuk menyampaikan perasaan, gagasan, atau pengalaman melalui ritme, suara, makna, dan citra. Ini adalah bentuk ekspresi sastra yang sering kali menggunakan struktur dan gaya yang khas, termasuk penggunaan berbagai elemen seperti rima, ritme, metafora, dan perbandingan untuk menciptakan keindahan dan kedalaman makna. Puisi dapat berkisah tentang berbagai topik, termasuk cinta, alam, kehidupan, kemanusiaan, dan banyak lainnya. Puisi juga dapat mengambil berbagai bentuk, seperti puisi naratif yang bercerita, puisi lirik yang mengungkapkan perasaan dan refleksi pribadi, atau puisi bebas yang tidak terikat oleh aturan struktural tertentu. menggelar praktek puisi untuk lebih memperjelas kepada memaknai puisi bahwa dalam membaca puisi tidak sama dengan membaca syair dan lebih untuk lebih memahami pembelajaran puisi. deklamasi merupakan suatu kegiatan membawakan atau menyampaikan puisi atau prosa secara lisan disertai mimik, intonasi, dan gerak jasmaniah yang wajar sesuai konteks makna larik atau yang dituturkan. Tujuan penelitian ini ialah melihat pengaruh deklamasi puisi dalam pemahaman belajar puisi. metode penelitian yang di gunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian di lapangan. Kata Kunci : Deklamasi, Puisi, Prosa.
Pengembangan E-komik Media Pembelajaran Menulis Teks Negosiasi Pratami, Fisnia; Devita Sari, Nindy; Hidayani, Nuri; Supriyadi, Randi
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 14 No. 1 (2024): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v14i1.14071

Abstract

The purpose of this research is to explain the development process and appeal of E-comics as a learning tool in negotiating text materials for tenth-grade classes. The research method employed is research and development, following the ADDIE model consisting of 5 steps: 1) analysis, 2) design, 3) development, 4) implementation, and 5) evaluation. The focus of the study is on the third stage, in accordance with the established objectives. The research instrument uses a Likert scale questionnaire, with analysis conducted using predetermined percentages. The research findings indicate that E-comics as a teaching tool for negotiating text in tenth-grade classes are considered feasible and usable, supported by validation from three experts in the fields of content and instructional media. Trials involving three Indonesian language teachers at SMAN 1 Buay Madang Timur also show the suitability of E-comics. Positive responses from students regarding the appeal of E-comics are also evident, with several indicators showing a significant level of appeal. Therefore, it can be concluded that E-comics are considered attractive. The hope of this developmental research is that it can be implemented in the learning process by researchers in the future.
Tindak Tutur Ilokusi Pada Pembelaan Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Tarigan, Dina Mariana Br; Retnaningtyas, Hanova Rani Eka; Santo, Zem
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 14 No. 1 (2024): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v14i1.14501

Abstract

Penelitian ini berjudul Tindak Tutur Ilokusi pada Pembelaan Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida. Penelitian ini menganalisis tindak tutur ilokusi yang menghasilkan tindak tutur ilokusi asertif, tindak tutur ilokusi direktif, tindak tutur ilokusi komisif, dan tindak tutur ilokusi ekspresif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis datanya. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan teknik simak dan catat. Hasil penelitian ini ditemukan empat tindak tutur ilokusi beserta fungsinya yaitu tindak tutur ilokusi asertif terdapat 3 fungsi tindak tutur yaitu tindak tutur yang berfungsi memberitahukan, tindak tutur yang berfungsi mengeluh, dan tindak tutur yang berfungsi melaporkan, kemudian terdapat tindak tutur ilokusi direktif yang menghasilkan dua fungsi tindak tutur yaitu tindak tutur yang berfungsi memohon dan tindak tutur yang berfungsi meminta. Lalu, terdapat tindak tutur ilokusi komisif yang menghasilkan dua fungsi tindak tutur yaitu tindak tutur bersumpah dan tindak tutur yang berfungsi memanjatkan doa. Selanjutnya, terdapat tindak tutur ilokusi ekspresif yang menghasilkan enam fungsi tindak tutur yaitu tindak tutur mengucapkan terima kasih, menyalahkan, menuduh, memuji, menentang, dan mengungkapkan rasa sedih.
Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Melalui Pendekatan Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Siswa Kelas X SMA Negeri Sumatera Selatan Febry Anggraini; Ratu Wardarita; Siti Rukiyah
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 14 No. 1 (2024): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v14i1.14606

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi melalui pendekatan pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning) peserta didik kelas X SMA Negeri Sumatera Selatan. Subjek dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah peserta didik kelas X.2 SMA Negeri Sumatera Selatan tahun ajaran 2022/2023. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I ketuntasan peserta didik dalam menulis teks eksposisi melalui pendekatan kontekstual di Kelas X.2 SMAN Sumatera Selatan sebanyak 14 orang (56%). Sedangkan, pada siklus II ketuntasan peserta didik dalam menulis teks eksposisi melalui pendekatan kontekstual sebanyak 23 orang (92%). Jadi, ada peningkatan capaian rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 14 poin dan jumlah peserta didik yang lulus meningkat 36%. Kata Kunci: Kemampuan Menulis, Teks Eksposisi, Pendekatan Kontekstual Abstract-- This study aims to improve the ability to write exposition texts through a contextual teaching and learning approach for grade X students of SMA Negeri Sumatra Selatan. The subjects in this class action research (CAR) were students in class X.2 of SMAN Sumatera Selatan for the 2022/2023 academic year. Data collection techniques used were observation, tests, and documentation. The results of this study indicate that in the first cycle of students' mastery in writing exposition texts through a contextual approach in grade X.2 of SMAN Sumatera Selatan, there were 14 students (56%). Meanwhile, in the second cycle, the completeness of students in writing exposition texts through a contextual approach was 23 students (92%). So, there is an increase in average achievement from the first cycle to the second cycle by 14 points and the number of students who pass increases by 36%. Keywords: writing ability, exposition text, contextual teaching and learning
IMPLEMENTASI APLIKASI KAHOOT DALAM PEMBELAJARAN TEKS CERPEN Hafidz Yarnaidi Latief; Asropah; Neyama Lukitasari; Yusuf Sidiq Budiawan
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 14 No. 2 (2024): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v14i2.15981

Abstract

Tujuan penelitian ialah mengetahui implementasi aplikasi Kahoot dalam pembelajaran teks cerpen di kelas XI SMAN 9 Semarang. Metode yang diterapkan ialah kualitatif deskriptif, hal ini dilakukan untuk mengetahui fenomena secara langsung di lapangan, sehingga peneliti mengetahui situasi dan kondisi secara realitas. Sumber data penelitian ialah test, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini ialah faktor yang melandasi penggunaan aplikasi Kahoot ialah distrupsi teknologi, implementasi kurikulum Merdeka di SMAN 9 Semarang, dan adanya degradasi aktivitas pembelajaran. Langkah-langkah dalam penggunaan Kahoot ialah guru menyiapkan akun Kahoot dan membagikan link Kahoot, kemudian peserta didik mengerjakan pertanyaan sesuai intruksi, melihat hasil, dan mendiskusikan hasil pembelajaran yang tertera dalam aplikasi Kahoot. Selanjutnya manfaat dari penggunaan aplikasi Kahoot dalam pembelajaran teks cerpen ialah menumbuhkan pembelajaran yang interaktif, kreatif, dan inovatif, memberikan pembelajaran yang berfokus pada peserta didik, serta memberikan kesan pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi.
BENTUK EKSPRESI EMOSIONAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LUKA CITA KARYA VALERIE PATKAR : KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA Zalfaa Azzah, Syaafira; Eko Sri Israhayu
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 14 No. 2 (2024): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v14i2.16012

Abstract

Abstrak -- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ekspresi emosional tokoh utama dalam novel Luka Cita karya Valerie Patkar. Novel tersebut menggambarkan tentang berbagai macam bentuk emosi dan keadaan psikologis tokoh utama. Penelitian ini menentukan unsur-unsur psikologis yang terdapat dalam novel, kemudian menganalisis keterkaitannya dengan karakter masing-masing tokoh. Metode pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bentuk ekspresi emosional pada tokoh Utara dan Javier diantaranya: marah, muak, takut, senang, sedih, terkejut. Novel Luka Cita memberikan pemahaman mendalam tentang kondisi psikologis dan emosional melalui karya sastra. Penelitian ini berfokus pada ilmu psikologi sastra sekaligus memperlihatkan usaha pengarang yang melibatkan ilmu psikologi dalam pembentukan karakter tokoh serta memberi respon emosional terhadap penafsiran novel. Kata kunci : Novel, Psikologi sastra, Emosional, Novel Luka Cita.
PENGEMBANGAN BOARD GAME UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA Rizki Nur Aisah; Dian Nuzulia Armariena; Marleni
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 14 No. 2 (2024): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v14i2.16032

Abstract

Game monopoli board dapat membantu Anda belajar tentang pola hidup gotong royong. Karena kurangnya minat belajar siswa, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran board game berdasarkan materi pola hidup gotong royong di kelas IV SDN 229 Palembang. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang dimodifikasi. Analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi adalah langkah-langkah yang terdiri dari model pengembangan ini. Tahap penelitian dan pengembangan ini berlanjut hingga tahap pengembangan.  Untuk mengevaluasi kebutuhan guru dan siswa, penelitian ini menggunakan angket (kuisioner), tes hasil belajar, dan dokumentasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran board game monopoli di SDN 229 Palembang dianggap “Sangat Praktis” karena memperoleh nilai kevalidan sebesar 89,3% dan hasil validasi ahli media dan materi keseluruhan sebesar 83% atau Sangat Valid. Hasil menunjukkan bahwa media pembelajaran board game monopoli di SDN 229 Palembang layak diterapkan pada kelas IV SD.