cover
Contact Name
Yessi Fitriani
Contact Email
yessifitriani931@gmail.com
Phone
+6281278893228
Journal Mail Official
pembahsipps@univpgri-palembang.ac.id
Editorial Address
Street. Jendral A. Yani Lorong Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang South Sumatera
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia)
  • Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra In
  • Website
ISSN : 2337456X     EISSN : 26223732     DOI : https://dx.doi.org/10.31851/pembahsi
Core Subject : Education,
Pembahsi: journals learning language and Indonesian literature is a writing of research, study, and application of theory, conceptual ideas, as well as literature articles in the field of science education language and Indonesian literature.
Articles 165 Documents
Analysis Of The Factor Of Language Variation In Village III North Lais Andi Mudalfy; Missriani Missriani; Siti Rukiyah
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 13 No. 2 (2023): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The researcher conducted a study entitled factor analysis of language variations, with the aim of being able to describe the results of the factors of the occurrence of language variations in Dusun III Lais Utara, Kec. Lais, Kab. Musi Banyuasin. The research method used is qualitative analysis. Which is the focus point of the problem in this study, namely the factors that occur in language variations. The informants in this study were the people of Dusun III Lais Utara, Kec. Lais, Kab. Musi Banyuasin. The research was conducted in Dusun III Lais Utara, Kec. Lais, Kab. Musi Banyuasin. Data collection techniques used in research are observation, interviews, and recording techniques. So get the results of research by researchers. Researchers get research results, namely the occurrence of a language variation due to two social factors and situational factors. This social factor could be due to environmental factors in Dusun III Lais Utara, Kec. Lais, Kab. Muba. Meanwhile, situational factors consist of language and kinship situations. The results obtained in the language situation when carrying out formal activities, namely meetings, at that time the language situation uses formal language in accordance with the existing situation. In the kinship factor, the occurrence of language variations is because the speakers who speak with the interlocutor both understand the language, so a conversation can occur where the situation will become more intimate at that time the language situation used formal language in accordance with the existing situation. In the kinship factor, the occurrence of language variations is because speakers who speak with the interlocutor both understand the language, so a conversation can occur where the situation will become more intimate at that time the language situation used formal language in accordance with the existing situation. In the kinship factor, the occurrence of language variations is because the speakers who speak with the interlocutor both understand the language, so a conversation can occur where the situation will become more intimate.
Pengaruh Model Pembelajaran Think Talk Write Berbasis Kearifan Lokal Pada Keterampilan Menulis Puisi Siswa Heni Purnama; Darwin Effendi; Yessi Fitriani
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 13 No. 2 (2023): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran Think Talk Write berbasis kearifan lokal terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMK Negeri 2 Palembang. Jenis penelitian ini yakni Quasi Eksperimen dengan desain Nonequavalent control grup Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua siswa kelas X TKJ 1 dan X TKJ 6 di SMK Negeri 2 Palembang yang sebanyak 56 siswa. Sampel ini memakai teknik sampling total dan teknik pengambilan sampel dimana seluruh anggota populasi di jadikan sampel semua. Sampel pada peneliti ini di bagi 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dimana kelompok eksperimen sebanyak 28 siswa serta kelompok kontrol sebanyak 28 siswa. Instrumen yang dipakai pada peneliti yaitu, tes, observasi serta dokumentasi. Teknik analisis data pada peneitian ini memakai indentpenden sampel t-test. Taraf signifikan pada penelitian ini adalah 0,05. Kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran think talk write dengan berbasis kearifan lokal memperoleh rata-rata prettest-posttest. Banyak prettest sebesar 54,6428 dan banyak posttest 84,6428 dengan memiliki rata kelas eksperimen prettest sebesar 1.530 dan postest sebesar 2.370, dan kelas kontrol prettest serta posttest. Prettest sebanyak 56,4285 serta posttest sebanyak 75,35714 rata-rata presttest sebanyak 1.580 serta posttest pada kelas kontrol sebanyak 2.110. Hasil uji T dengan ttabel 1.672 diperoleh thitung 4.320. Bahwa thitung > ttabel yaitu yang artinya adanya pengaruh yang signifikan pada pemakaian model pembelajaran Think Talk Write berbasis kearifan lokal terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMK Negeri 2 Palembang.
Mitologi Pantangan Dalam Religi Dan Budaya Masyarakat Desa Sungai Rotan Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim (Kajian Semiotika) Siti Muhajaroh; Darwin Effendi; Yessi Fitriani
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 14 No. 1 (2024): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v14i1.12042

Abstract

Mitos merupakan sebuah sastra lisan yang menceritakan sebuah kejadian masa lampau berisi kepercayaan-kepercayaan pada dewa maupun makhluk setengah dewa yang seringkali dikaitkan dengan kepercayaan terhadap hal-hal berbau mistis. Sedangkan pantangan merupakan sebuah kepercayaan terhadap suatu hal yang jika dilanggar akan mengakibatkan terjadinya sesuatu hal yang buruk terhadap si pelanggar. Kehidupan masyarakat di era globalisasi pun masih erat berdampingan dengan mitos pantangan baik dari segi agama maupun budaya terutama di Desa Sungai Rotan Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim. Berdasarkan hal tersebut, permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimakah Mitologi Pantangan Dalam Religi Dan Budaya Masyarakat Desa Sungai Rotan Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim (Kajian Semiotika)? Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan Mitologi Pantangan dalam Religi dan Budaya Masyarakat Desa Sungai Rotan Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim (Kajian Semiotika). Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih adanya kepercayaan yang dipegang masyarakat Desa Sungai Rotan terhadap mitos pantangan. Terdapat 42 mitos pantangan yang masih ada di Desa Sungai Rotan yang masih dipercaya masyarakat Desa Sungai Rotan hingga saat ini.
Kajian Semiotik Tradisi Perang Ketupat Di Desa Tempilang Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Detia Yati; Fitriani, Yessi; Juaidah Agustina
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 14 No. 1 (2024): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v14i1.12047

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna yang terdapat dalam tradisi perang ketupat yang dilakukan masyarakat desa Tempilang. Penelitian ini juga berupaya mengungkapkan makna simbolik dengan menggunakan kajian semiotik di balik tradisi perang ketupat berikut dengan sejarah yang melatarbelakangnya penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah mengunakan metode observasi atau pengamatan untuk mendapatkan informasi, wawancara dengan narasumber , rekaman dan dokumentasi. Dan analisis data ini secara deskriptif kualitatif. Tradisi ini bermula pada tahun 1883 yang dilakukan di Benteng Kota oleh kepala suku bernama Dimar untuk melawan bajak laut dan dilaksanakan 3 minggu sebelum bulan syaban. Hal ini para tokoh adat melakukan ritual taber kampong. Tujuan ini terhindar dari musibah, adapun sebagai bentuk persatuan dan kesatuan yang kokoh dan bersifat gotong royong. Hasil dari penelitian ini, peneliti mengumpulkan tiga belas simbol dan lima ritual dalam proses perang ketupat yang memiliki makna konotasi dan denotasi. Disamping itu para leluhur telah mewariskan tradisi yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Pengaruh Model Pembelajaran Picture And Picture Terhadap Kemampuan Menulis Teks Persuasif Siswa Siti Baroqah; Yessi Fitriani; Juaidah Agustina
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 13 No. 2 (2023): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini mengenai pengaruh model pembelajaran picture and picture terhadap kemampuan menulis teks persuasif siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Palembang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Tujuan dala penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pebelajaran picture and picture terhadap keapuan menulis teks persuasif siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Palembang. Populasi dalam penlitian ini berjumlah 368 orang siswa kelas VIII dan Sampel berjumlah 68 orang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan tes dengan Analisis data menggunakan uji Independent Sample t Test dengan bantuan SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran picture and picture terhadap kemampuan menulis teks persuasif siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Palembang. Pada pengujian Independent Sample t Test diproleh nilai Sig.(2-tailed) 0,020 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran picture and picture terhadap kemampuan menulis teks persuasif siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Palembang. Kata kunci : Picture and Picture, Kemampuan Menulis, dan Teks Persuasif
Kajian Sosiologi Sastra Dalam Novel Keluarga Cemara Karya Arswendo Atmowiloto Simbolon, Mora Hotlen; Missriani, Missriani; Fitriani, Yessi
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 14 No. 1 (2024): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v14i1.12588

Abstract

Untuk menganaliti konteks sosial pengarang, hubungan sastra dan masyarakat, serta fungsi sosial sosiologi sastra dalam novel karya Arswendo Atmoviloto dengan judul “keluarga cemara” penelitian ini dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan konteks sosial pengarang dalam novel Keluarga Cemara karya Arswendo Atmowiloto, mendeskripsikan hubungan masyarakat karya Arswendo Atmowiloto pada novel Keluarga Cemara dan mendeskripsikan fungsi sosial dalam novel Keluarga Cemara karya Arswendo Atmowiloto. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data penelitian diambil bahwa ada pada konteks sosial pengarang biografi yang dijelaskan dalam penelitian ini: (1) menjelaskan bagaimana konteks sosial pengarang Arswendo Atmowiloto dalam novel keluarga cemara (2) menjelaskan bagaimana sasta dan masyarakat karya Arswendo Atmowiloto dalam novelnya keluarga cemara (3) menjelaskan bagaimana fungsi sosial yang terdapat pada novel keluarga cemara karyaArswendo Atmowiloto. Dari pemaparan ketiga aspekyang dibahas dalam tesis kajian sosiologi sastra dalam novel keluarga cemara tersebut diambil kemudian dikajikan berdasarkan analisis dari sumber data buku novel berupa dialog ataupun percakapan – percakapan yang mengenai ketiga aspek yang dibahas dalam novel tersebut.
Antropologi Sastra Tradisi Lisan Nenggung Di Masyarakat Mengkenang Kabupaten Lahat Sandra Maulana; Dessy Wardiah; Siti Rukiyahs
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 13 No. 2 (2023): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bahasa, religi, dan kearifan lokal tradisi lisan Nenggung di masyarakat Mengkenang Kabupaten Lahat. Alasan penulis memilih tradisi lisan Nenggung masyarakat Mengkenang Kabupaten Lahat, karena Nenggung merupakan suatu kegiatan yang positif jika diterapkan dalam pembentkan karakter anak. Hasil penelitian ini menunjukan dalam syair-syair Nenggung terdapat bahasa, religi, dan kearifan lokal. Unsur bahasa yang digunakan dalam tradisi lisan Nenggung ini adalah bahasa daerah Mengkenang Kabupaten Lahat, sedangkan unsur religi dan kearifan lokal terdapat di syair yang memiliki nilai moral, keagamaan dan nilai pendidikan secara keseluruhan sangat baik untuk membentuk karakter anak karena dapat dijadikan gambaran objektif terhadap tindakan yang akan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, begitupun dengan nilai keagamaan dapat dijadikan pedoman hidup untuk meningkatkan keimanan serta ketaatan kita terhadap tuhan agar anak memiliki keyakinan dengan agama yang dipilihnya. Kata kuci : Bahasa, Religi, Kearifan Lokal dan Nenggung
Representasi Perempuan dalam Lirik Lagu Nadin Amizah “Rayuan Perempuan Gila” Muhammad Ali Akbar Zam; Puspa Indah Utami; Yessi Fitriani
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 13 No. 2 (2023): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang menganalisis representasi perempuan dalam lirik lagu Nadin Amizah Rayuan Perempuan Gila. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis. Representasi perempuan dalam lirik lagu Rayuan Perempuan Gila. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotika Roland Barthes. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa representasi perempuan dalam lirik lagu “Rayuan Perempuan Gila” karya Nadin Amiza menggambarkan mengenai seseorang yang merasa mengalami tekanan pada kejiwaannya, dan karena hal tersebut ia memiliki rasa tidak percaya diri dan ketakutan akan ditinggalkan dalam sebuah hubungan. Rasa tidak percaya diri yang berlebih, hubungan yang toxic, kekerasan psikis, mental yang didapatkan oleh perempuan dalam sebuah hubungan seringkali menjadi sumber bagi perempuan menempatkan diri pada posisi tertindas.
Penggunaan Bahasa Waria di Kota Prabumulih Putra, Bayu Tri Septiandi; Wardarita, Ratu; Utami, Puspa Indah
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 14 No. 1 (2024): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v14i1.12943

Abstract

Penelitian ini berjudul “Penggunaan Bahasa Waria di Kota Prabumulih”. Penelitian in bertujuan untuk mendeskripsikan wujud dan makna bahasa waria di kalangan waria Kota Prabumulih. Permasalahan pada penelitian in adalah bagaimana wujud dan makna bahasa waria pada kalangan waria di Kota Prabumulih. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sumber data penelitian yakni tuturan para waria di Kota Prabumulih. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa wujud bahasa waria yang ditemukan yakni (1) akronim, yang terbagi lagi menjadi (a) singkatan huruf awal, (b) pemakaian kata yang huruf awalnya sama dengan kata yang diacu, (2) penambahan bunyi di tengah kata penyisipan huruf (dalam hal ini -na dan -nanda) disebut efentesis, (3) istilah acuan, (4) penggunaan istilah-istilah populer. Dari 106 kosakata, setelah dianalisis wujud yang paling banyak yakni wujud istilah acuan dan yang paling sedikit yakni wujud istilah-istilah populer. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan pada pembelajaran bahasa tentang variasi bahasa. Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya meneliti pada variasi bahasa ke dalam sruang lingkup yang lebih luas pada kalangan lain misalnya pada geng motor atau kalangan lainnya. Kata-kata kunci: wujud bahasa prokem, variasi bahasa, kalangan waria
Analisis Kesalahan Penggunaan Frasa dan Kata Baku Pada Papan Nama Sugiarto; Yessi Fitriani; Puspa Indah Utami
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 14 No. 1 (2024): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v14i1.13636

Abstract

Kesalahan berbahasa yakni kesalahan frasa dan kata baku sering ditemukan pada papan nama terutama di Jalan Macan Lindungan Palembang. Pada penelitian ini dapat ditemukan bahwa kesalahan berbahasa Indonesia pada papan nama di Jalan Macan Lindungan Palembang dalam bidang frasa terdapat dua kategori. Kategori pertama yakni kategori frasa terdapat 6 kasus sementara dalam bidang kata tidak baku terdapat 32 kasus. Sementara itu, penyebab kesalahan disebabkan empat hal yakni pertama kesalahan dilakukan demi menarik perhatian masyarakat sebagai target konsumen, kedua kesalahan tersebut dinilai lebih modern dan bergengsi ketiga kesalahan yang terjadi diakibatkan kata tersebut lebih umum di masyarakat, keempat bentuk kesalahan berbahasa Indonesia tersebut kerap dijumpai sehingga dianggap kata tersebutlah yang benar. Kata Kunci: Kesalahan Berbahasa, Frasa, Kata Baku, Papan Nama The Analysis of Mistakes in Using Phrases and Standard Words on Nameplate Abstract There is a language error on the nameplate on Jalan Macan Lindungan Palembang, namely the errors of phrases and standard words. Based on the research findings, it can be stated that there are two categories of errors in the Indonesian language on the sign on Jalan Macan Lindungan Palembang in the phrase field. The first category, namely the phrase category, contained 6 cases while in the non-standard word field there were 32 cases. Meanwhile, the cause of the error was due to four things, namely the first mistake was made to attract the attention of the public as a target consumer, the second error was considered more modern and prestigious, the third error occurred because the word was more common in society, the four forms of Indonesian language errors were often encountered so that they were considered words. that's the right one. Keywords: Language Error, Phrases, standard words, Signboard

Page 11 of 17 | Total Record : 165