cover
Contact Name
saddam
Contact Email
saddam@iainambon.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
saddam@iainambon.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : 26547902     EISSN : 26143860     DOI : -
al-Iltizam adalah jurnal yang membahas seputar Pendidikan Agama Islam yang dikelolah oleh Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran" : 14 Documents clear
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN DI MADRASAH ALIYAH NEGERI AMBON St Jumaeda
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.3040

Abstract

 Abstract: This study aims to determine the implementation of PAI learning programs (al-Qur'an hadith, akidah ahlak, fikhi and SKI) using the evaluation of the stake countanance model program. The evaluation research includes three components, namely the components antecedent, transaction, and outcomes Thisresearch is a qualitative research using the countanance evaluation model. Data collection is carried out by interviews, observations and documentation. Data analysis is carried out through three lines of activities that occur simultaneously, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing/verification. The results showed that the PAI learning program had been implemented well. Based on the 7 aspects of evaluation contained in the antecendent component (curriculum, human resources, facilities and infrastructure) transaction (learning planning, implementation of learning and learning assessment) and outcomes (absorption of graduates in the world of work and universities) in general have gone well, but it is necessary to improve aspects of learning implementation on indicators of learning methods and the use of media learning.Keywords: Evaluation, PAI Learning, Stake Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program pembelajaran PAI (al-Qur’an hadits, akidah ahlak, fikhi dan SKI) dengan menggunakan evaluasi program model stake countanance. Penelitian evaluasi meliputi tiga komponen yaitu komponen antecedent, transaction, dan outcomes. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan model evaluasi countanance. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa program pembelajaran PAI telah dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan dari 7 aspek evaluasi yang terdapat dalam komponen antecendent (Kurikulum, SDM, sarana dan prasarana) transaction (perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran) dan outcomes (keterserapan lulusan di dunia kerja dan perguruan tinggi) secara umum telah berjalan dengan baik, namun perlu peningkatan pada aspek pelaksanaan pembelajaran pada indikator metode pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran.Kata kunci: Evaluasi, Pembelajaran PAI, Stake
PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI Armalena Lena; Sutri - Lesti
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.3043

Abstract

The purpose of this study was to see how the influence of teacher creativity on students' interest in learning in Islamic religious education subjects at Madrasah Aliyah Plus Ulil Albab Inuman, Kuantan Singingi Regency, Riau Province. The method used in this research is descriptive quantitative method with a pospositivist approach (reality or facts). This research was conducted at Madrasah Aliyah Plus Ulil Albab Inuman, Strengthening Singingi Regency, Riau Province, which is located at Jl. Inuman Market Circle, Kuantan Singingi Regency, Riau Province. This study is a population study because the respondents in the study amounted to 63 people, which is the total number of students at the Aliyah level. Data collection techniques were carried out by distributing questionnaires and documentation as well as data analysis with simple linear regression. The results of this study indicate that the creativity of teachers at Madrasah Aliyah Plus Ulil Albab belongs to the poor category. This is evidenced by the mean = 54.62 and the interval is 54 - 58 and students' interest in learning in Islamic religious education subjects is included in the low category with mean = 53.89 and the interval is at 47 - 53 as well as the influence of teacher creativity on students' interest in learning in these subjects. Islamic religious education lessons at Madrasah Aliyah Plus Ulil Albab show that there is an influence of teacher creativity on student interest in learning by referring to the value of Fcount = 43,406 at the level of sig 0.000 and sig < (0.000 < 0.05) which when presented is 41.6% and the remaining 58.4% is influenced by other variables not discussed in this study.Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pengaruh kreativtas guru terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di Madrasah Aliyah Plus Ulil Albab Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan pospositivist (realita atau fakta). Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Plus Ulil Albab Inuman Kabupaten Kuatan Singingi Provinsi Riau yang beralamat di Jalan Lingkar Pasar Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Penelitian ini merupakan penelitian populasi karena responden dalam penelitian berjumlah 63 orang yang merupakan jumlah keseluruhan siswa pada tingkat Aliyah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket dan dokumentasi serta analisis data dengan regresi linear sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kreativitas guru di Madrasah Aliyah Plus Ulil Albab tergolong pada kategori kurang baik. Ini dibuktikan dengan mean = 54,62 dan interval 54 – 58 dan minat belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam termasuk pada kategori rendah dengan mean = 53,89  dan interval berada pada 47 – 53 serta pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di Madrasah Aliyah Plus Ulil Albab menunjukkan adanya pengaruh dari kreativitas guru terhadap minat belajar siswa dengan berpedoman kepada nilai Fhitung = 43,406 pada taraf sig 0,000 dan sig < α (0,000 < 0,05) yang apabila dipersentasekan  sebesar 41,6% dan sisanya 58,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Nilai-nilai pendidikan Islam dalam meluruskan dan merapatkan shaf Hilaluddin Hanafi
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.2703

Abstract

ABSTRAKDan sebagai seorang muslim yang percaya kepada Nabi dan rasul sebagai bagian dari keimanannya dalam agama Islam menyakini bahwa dibalik setiap perintah, larangan dan anjuran dari Nabi sesungguhnya mengandung hikmah, manfaat, faedah dan pembelajaran begitu pula dengan anjuran merapatkan shaf. Sehingga peneliti dalam penelitian ini akan mencoba mengkaji konsep merapatkan shaf dengan pendekatan nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung didalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  metode penelitian kajian pustaka yaitu metode berdasarkan pada  konsep dan teori dengan merujuk pada literatur yang ada baik itu berupa buku, artikel, maupun jurnal yang dipublikasikan secara ilmiah dengan tujuan untuk membangun konsep atau teori yang menjadi dasar  dalam penelitian. Dalam sholat berjamaah terdapat terkandung nilai-nilai pendidikan Islam antara lain kesetaraan, persatuan umat, peningkatkan kualitas sholat berjamaah serta aktualisasi kepedulian kepada sesama.Kata Kunci: Pendidikan Islam, meluruskan shaf, sholat berjamaah
INOVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PERGURUAN TINGGI UMUM (STUDI KASUS DI UNIVERSITAS ISLAM OGAN KOMERING ILIR KAYUAGUNG) Firmansyah Firmansyah
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.2929

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana upaya Pendidikan Tingi Umum (PTU) dalam pengembangan pempelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di era globalisasi saat ini. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang mengambil studi kasus di Universitas Islam Ogan Komering Ilir (UNISKI) Kayuagung. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan teknik purposive sampling. Sementara analisis data dilakukan melalui reduksi data data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya upaya pengembangan pembelajaran PAI di UNISKI Kayuagung dalam inovasi pada kurikulum, manajemen, dan implementasi pembelajaran PAI. Kurikulum PAI di UNISKI Kayuagung disusun ke dalam bentuk mata kuliah Al-Islam I-VI yang diberikan kepada mahasiswa dari semester I-VI. Adapun dalam aspek inovasi manajemen, pembelajaran PAI di UNISKI Kayuagung dikelola secara profesional oleh lembaga khusus yang dinamakan P5I UNISKI Kayuagung. Pola pembagian kelompok mentoring dengan memperhatikan jenis kelamin dan sebaran program studi mahasiswa. Hasil akhir mentoring agama Islam diintegrasikan ke dalam persyaratan administrasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kemudian dalam aspek implementasinya, penerapan mentoring agama Islam di UNISKI Kayuagung berbeda dengan pola yang diterapkan di PTU lain, dimana mentoring agama Islam merupakan salah satu kegiatan ekstra kurikuler. Sementara di UNISKI Kayuagung, mentoring agama Islam itu adaah bagian dari pelaksanaan mata kuliah PAI yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa. Di samping itu, pelaksanaan mentoring agama Islam ini dilaksanakan di masjid-masjid milik masyarakat.
UPAYA MENGATASI BUTA AKSARA AL-QUR’AN DI KEC. TANETE RIATTANG TIMUR KABUPATEN BONE Andi Rahmat Abidin; Saddam Husein
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.3052

Abstract

Abstract: This study uses qualitative research methods using three approaches, namely: pedagogical approach, psychological approach and sociological approach. The data in this study were obtained through primary data and secondary data, namely observations, interviews and documentation. The research instrument is in the form of observation guidelines, interview guidelines and documentation. The results of this study indicate that the form of government and community collaboration in efforts to eradicate illiteracy in the Qur'an in Tanete Riattang Timur District, Bone Regency has really materialized well. The forms of government and community cooperation are: Government and community cooperation in the form of energy donations, government and community cooperation in providing ideas, government and community cooperation in material donations and government and community cooperation in providing moral support. Government and community collaboration in efforts to eradicate al-Quran illiteracy in Tanete Riattang Timur District, Bone Regency, namely the existence of an approach with learning residents, fun learning, activities outside of learning and motivating residents to learn the Koran. There are three opportunities in eradicating illiteracy in the Qur'an, namely the existence of schools, facilities and infrastructure and management. Government and community collaboration in efforts to eradicate illiteracy in the Qur'an has many benefits, including: Establishment of TK/TPA, construction of mosques and formation of ta'lim councils. With this collaboration, the residents of the Tanete Riattang Subdistrict are increasingly pious and have faith in God Almighty, have noble character, are independent, have good personalities, and are physically and mentally healthy. Keywords: Government and Community Cooperation, Al-Quran Illiteracy EradicationAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pengentasan buta aksara Al-Qur’an di kecamatan tanete riattang timur kabupaten bone. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu: Pendekatan paedagogis, pendekatan psikologis dan pendekatan sosiologis. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui data primer dan data sekunder yaitu obsevasi, wawancara. Instrumen penelitian ini berupa pedoman observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam upaya pengentasan buta aksara Al-Qur’an di Kecamatan Tanete Riattang Timur  Kabupaten Bone benar-benar terwujud dengan baik. Adapun bentuk kerjasama pemerintah dan masyarakat yaitu: Kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam bentuk sumbangan tenaga, kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam memberikan buah pikiran, kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam sumbangan material dan kerja sama pemerintah dan masyarakat dalam memberikan dukungan moral. Kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam upaya pengentasan buta aksara al-Quran di Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone yaitu adanya pendekatan dengan warga belajar, pembelajaran yang menyenangkan, adanya kegiatan di luar pembelajaran dan memotivasi warga belajar al-Qur’an. Terdapat tiga peluang dalam pengentasan buta aksara Al-Qur’an yaitu adanya sekolah, sarana dan prasarana dan manajemen. Kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam upaya pengentasan buta aksara Al-Qur’an memiliki banyak manfaat di antaranya: Pembentukan TK/TPA, pembangunan masjid dan pembentukan majlis ta’lim. Dengan adanya Kerjasama ini, menjadikan warga masyarakat Kecamatan Tanete Riattang semakin bertakwa dan beriman kepada Tuhan yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, mandiri, berkepribadian, serta sehat jasmani dan rohani. Kata Kunci : Kerjasama Pemerintah Dan Masyarakat, Pengentasan Buta Aksara Al-Qur’an  
IMPLEMENTASI TEORI PSIKOLOGI DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI (TINJAUAN KURIKULUM KMA NO.183 TAHUN 2019) Miftahul Jannah; Tasman Hamami
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.2761

Abstract

Abstrak: Aspek kognitif pada pembelajaran PAI dirasa masih menjadi fokus aspek pada pembelajaran PAI. Padahal tujuan PAI hakikatnya membentuk peserta didik yang memiliki keshalihan spiritual (agama) dan keshalihan sosial. Dewasa ini kurikulum PAI tidak bisa hanya fokus pada aspek pengetahuan, lebih dari itu peserta didik mampu menguasai substansi mata pelajaran PAI dan mampu menerapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Model pembelajaran pada setiap satuan pendidikan berbeda dan harus menyesuaikan dengan kondisi psikologis peserta didik Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis penerapan teori psikologi dalam implementasi KMA 183 Tahun 2019 sebagai acuan untuk mengembangkan kurikulum PAI selanjutnya. penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan yang termasuk dalam penelitian kualitatif. Dari data tersebut dianalisis untuk menemukan teori yang berkaitan dengan Landasan Psikologis dalam Pengembangan Kurikulum PAI KMA183 Tahun 2019 dan data dianalisis secara deskriptif selanjutnya ditarik kesimpulan secara objektif. Penerapan teori psikologi dalam pengembangan kurikulum PAI KMA No.183 tahun 2019 : pertama teori belajar humanistik sesuai dengan tujuan pembelajaran PAI yaitu peserta didik mampu menerapkan sikap yang sesuai dengan norma sosial dan agama di kehidupan masyarakat. Kedua psikologi perkembangan sesuai dengan cara mencapai tujuan pendidikan yaitu pengembangan kurikulum setiap jenjang pendidikan berbeda dan perlu disesuaikan dengan karakter dan psikis peserta didik. Ketiga, teori belajar Gestalt sesuai dengan prinsip  pembelajaran PAI, yaitu pembelajaran mampu menjadi solusi tuntutan pendidikan di era digital. Keempat, teori belajar behavioristik selaras dengan penerapan materi pembelajaran yang mana dengan stimulus atau materi yang sesuai maka peserta didik akan merespon atau memahami pelajaran dengan lebih mudah. Kelima, teori belajar humnisme yang sesuai dengan tuntutan pembelajaran PAI secara mandiri. Keenam, teori psikologi kognitif yang sependapat dengan karakter pembelajaran ilmiah (scientific) dan tematik terpadu.Kata Kunci: Psikologi, Kurikulum, PAI.
KONSEP KEPRIBADIAN MUSLIM DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER; KAJIAN TAFSIR PENDIDIKAN TEMATIK didin hafidhuddin hafidhuddin; Askar Patahuddin Fatahuddin; Syamsuar Hamka Hamka
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.2942

Abstract

Fungsi pendidikan dalam sistem pendidikan nasional dirumuskan yaitu untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diarahkan pada  berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan hal tersebut pendidikan nasional memiliki fungsi dan tujuan dalam membentuk karakter yang baik terhadap peserta didik. Dalam kajian ini, dibahas konsep kepribadian muslim dalam terminologi Mukmin, Muslih, Mujahid, Mutqin dan Muta’awin dari sisi tafsir tarbawy. Selain itu dilihat relevansinya dengan pendidikan karakter yang ada saat ini. Adapun metode yang digunakan adalah Penelitian Pustaka (Library Research) yang berfokus pada kajian tafsir pendidikan tematik (Tafsir Tarbawy  Maudhu’i). Hasil dari penelitian ini diperoleh konsep pendidikan karakter yang disebutkan dalam al-Quran dapat dirumuskan dalam bentuk seimbangnya zikir dan pikir, konsisten melaksanakan ibadah, dan meninggalkan yang buruk serta melaksanakan segala bentuk kebaikan. Relevansi kepribadian terhadap pendidikan karakter dapat dilihat dari upaya mendidik jiwa memiliki sikap keimanan diatas akidah yang lurus, ibadah yang sesuai petunjuk dan akhlak mulia. Adapun jiwa ‘Muslih’, Mujahid, ‘Mutqin’ dan ‘Muta’awin’ dapat dilihat dari upaya untuk terus belajar dan mengajarkan ilmu, berdakwah dengan mencegah kepada yang buruk dan mengajak kepada kebaikan, sikap sabar, kerja sama (gotong royong), dan mengupayakan yang terbaik (profesionalisme) dari setiap pekerjaan yang dilakukan.
MENGUAK URGENSI PENDIDIKAN MODERASI BERAGAMA DI INDONESIA PERSPEKTIF ISLAM DAN BARAT DALAM MENJAWAB TANTANGAN MASA DEPAN Dodo Suhada; Wawan Ridwan; Nurwadjah Ahmad; Andewi Suhartini; Hisam Ahyani; Naeli Mutmainah
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.3022

Abstract

In uncovering the urgency of religious moderation education in Indonesia, Islamic and western perspectives in responding to future challenges, it is important to do this, which is useful in responding to the real challenges today, namely globalization, where globalization has positive and negative effects for Muslims who Then it becomes a problem or challenge for Islamic education to overcome the negative effects and waste a generation of Muslims who are reliable in facing the challenges of globalization and identity politics. The results of the study indicate that as a solution in Responding to Indonesia's Future Challenges in the Flow of Globalization and Identity Politics through Religious Moderation Education, it can be done through the application of superior kaffah (totality) Religious Moderation Education, so that ultimately Rahmatan Lil'alamin is created in Islamic Education
RESPONS PESERTA DIDIK TERHADAP PENGGUNAAN APLIKASI KAHOOT DALAM MENJAWAB SOAL PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM Ahdar Ahdar; Musyarif Musyarif; Tasman Ramadhan
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.2619

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang respons peserta didik terhadap penggunaan aplikasi Kahoot dalam menjawab soal  pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Jenis peneilitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain The Statistik Group Comparison Design. Sampel penelitian menggunakan sampling jenuh, sample yakni kelas XI MIA 1 sebanyak 36 Siswa dan XI MIA 2 sebanyak 30 Siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tekni observasi, tes, angket, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisi datanya menggunakan teknik statistis desktriptif dan inferensial dengan  menggunakan bantuan software SPSS versi 2.4. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa respons peserta didik menjawab soal menggunakan aplikasi Kahoot yang lebih baik dibandingkan dengan pemberian soal secara konvensional. Dari perbedaan angka tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi Kahoot lebih efektif digunakan untuk menjawab soal dibandingkan dengan tes konvensional.
KETERLIBATAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI (FENOMENA DI PROVINSI MALUKU) Ismail DP; Saidin Ernas; Marwan Razak; Abidin Wakano
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.3042

Abstract

The existence of private higher education in the regions in this era of decentralization is a dilemma. On the one hand, they need local government assistance to grow and develop in order to contribute to regional development, but on the other hand the local government cannot help optimally because various existing regulations are hampered. This makes the local government to help universities in the region in various ways and without clear standards. After examining this phenomenon in Maluku, this study found several interesting findings. First, basically the regional government has tried to be involved in the development of higher education in the regions, but in terms of providing assistance there is no clear policy standard. Assistance provided by local governments is often based on the "good relationship" that exists between local governments and university administrators. In such a relationship, aspects of political interest appear to be more dominant, so that many university managers are trapped in it. Second, in the future it is necessary to create a strong legal basis as the basis for the authority to involve local governments in assisting the development of higher education in the regions. These legal norms can be included in the laws and regulations concerning local government as well as in the laws and regulations concerning universities. AbstrakEksistensi pendidikan tinggi swasta yang berada di daerah pada era desntralisasi ini sangatlah dilematis. Di satu sisi mereka membutuhkan bantuan pemerintah daerah untuk tumbuh dan berkembang guna memberi kontribusi bagi pembangunan di daerah, namun disisi yang lain pemerintah daerah tidak bisa membantu secara maksimal karena terhambat berbagai regulasi yang ada. Hal ini membuat pemerintah daerah membantu perguruan tinggi di daerah dengan berbagai cara dan tanpa standar yang jelas. Setelah meneliti fenomena tersebut di Maluku, maka studi ini menemukan beberapa temuan menarik. Pertama, pada dasarnya pemerintah daerag telah berusaha untuk terlibat dalam pengembangan pendidikan tinggi di daerah, namun dalam hal pemberian bantuan belum ada standar kebijakan yag jelas. Bantuan yang diberikan pemerintah daerah acap kali lebih banyak didasarkan pada “hubungan baik” yang terjalin antara pemerintah daerah dan pengelola perguruan tinggi. Dalam relasi seperti itu aspek-aspek kepentingan politik tampak lebih dominan, sehingga banyak pengelola perguruan tinggi terjebak didalamnya. Kedua, kedepan perlu diciptakan dasar hukum yang kuat sebagai dasar kewenangan keterlibatan pemerintah daerah dalam membantu pengembangan pendidikan tinggi di daerah. Norma hukum tersebut bisa dimasukkan kedalam peraturan perundang-undangan tentang pemerintah daerah maupun dalam peraturan perundang-undangan tentang perguruan tinggi. Kata Kunci; Desentraliasi, Pemerintah Daerah, Pendidikan Tinggi, Desentralisasi,                       Maluku

Page 1 of 2 | Total Record : 14