cover
Contact Name
Yuniar Siska Novianti
Contact Email
yuniar@ulm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
geosapta@ulm.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal GEOSAPTA
ISSN : 24603457     EISSN : 25275844     DOI : -
Jurnal Geosapta- Geosapta is a scientific period journal which is published in every January and July every year, contains scientific articles on Geosciences for Mining Applications from Exploration & Geology, Geomechanics, Coal and Mineral Processing, Management and Mineral-Coal Economic, and Mining Environment.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023" : 12 Documents clear
Analisis 3 Dimensi Kestabilan Lereng Akibat Aktivitas Peledakan pada Terowongan Akbar, Fadhilla; Sulistianto, Budi; Karian, Tri
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.12912

Abstract

Aktivitas pemberaian batuan menggunakan peledakan pada penggalian terowongan dapat menghasilkan getaran yang akan berpengaruh terhadap lingkungan. Tidak hanya berpengaruh pada terowongan itu sendiri, tetapi juga pada permukaan di atas terowongan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mencoba menganalisis kestabilan lereng permukaan akibat aktivitas peledakan dalam terowongan. Analisis ini dibantu dengan perangkat lunak dari Rocscience yaitu Slide3, Slide2, dan RS2 untuk memperoleh nilai faktor keamanan dan nilai perpindahan sekitar lereng pemukiman warga yang berada di atas terowongan. Pengambilan conto batuan dan tanah (pemboran geoteknik) akan diuji di laboratorium untuk memperoleh data geoteknik merupakan kegiatan awal dari penelitian ini. Pemantauan dan pengukuran getaran akibat kegiatan peledakan di Terowongan 11 dilakukan pada jarak 109 m dari titik peledakan. Hasil nilai PVS 1,89 mm/s, PPA longitudinal 0,071 g dan PPD 0,003 mm. Nilai PPA dan PPD tersebut digunakan sebagai masukan dan validasi untuk analisis numerik pada penelitian ini. Pemodelan lereng dibuat mendekati kondisi aktual untuk dianalisis, seperti geometri hingga parameter masukan pada model. Hasil analisis menunjukkan nilai faktor kemanan pada lereng permukaan terowongan sebelum dan ketika dilakukan peledakan adalah sebesar 1,450 dan 1,247 yang dapat dinyatakan stabil. Nilai perpindahan dari hasil analisis numerik juga menunjukkan hasil kurang dari 0,5 cm. Dengan nilai perpindahan tersebut, maka getaran akibat aktivitas peledakan tidak menimbulkan kerusakan pada lereng permukaan di atas terowongan. 
Identifikasi Keterdapatan Mineral Logam pada Penambangan Quarry di Awang Bangkal, Kabupaten Banjar Noor, Rudy Hendrawan; Ishaq, Ishaq
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.13158

Abstract

dengan metode penambangan quarry. Tanah tutupan umumnya tidak dimanfaatkan dan tidak memiliki nilai ekonomis. Produk tanah tutupan penambangan batuan gunung ada kemungkinan memiliki potensi mineral logam yang ekonomis pada saat sekarang maupun masa yang akan datang. Sehingga diperlukan suatu penelitian lebih lanjut mengenai potensi mineral logam pada tanah tutupan penambangan di daerah Awang Bangkal. Metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi dipole-dipole 2D digunakan untuk melihat sebaran batuan dan nilai tahanan jenis batuan beku serta kedalamannya. Berdasarkan hasil pemodelan 2D diperoleh sebaran batuan beku lokasi penelitian berbentuk sill dengan adanya indikasi intrusi. Jika dikaitkan dengan tahanan jenisnya, batuan beku merupakan jenis batuan andesit dengan rata-rata kedalaman 7 meter dari permukaan tanah, batuan ini merupakan sumber lapukan mineral yang ada di permukaan. Untuk memperoleh informasi kandungan mineral logam pada tanah tutupan, diambil tiga sampel secara vertikal yaitu horizon A1 (permukaan), horizon A2, dan horizon A3 menggunakan alat uji XRF. Hasilnya diperoleh tiga jenis mineral logam, yaitu mineral Fe2O3, Al2O3, dan Ni. Mineral Fe2O3 dan Al2O3. Zona pengkayaannya terdapat pada horizon A1 sedangkan zona pengkayaan mineral Ni terdapat pada horizon A2.
Karakteristik Material Jalan Angkut Tambang Berdasarkan Uji Atterberg dan California Bearing Ratio Megasukma, Yosa; Zahar, Wahyudi; Wiratama, Jarot; Prabawa, Aditya Denny; Lagowa, M. Ikrar
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.13509

Abstract

Jalan angkut tambang merupakan sarana pentin untuk pengangkutan material. Di PT. Inti Bara Nusalima kegiatan pengangkutan batubara dihentikan saat hujan, karena jalan tidak bisa dilalui alat angkut sehingga perlu perbaikan agar kegiatan pengangkutan dapat berjalan lancar. Perusahaan belum melakukan kajian tentang material jalan dan daya dukung material yang digunakan sebagai jalan angkut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi material dilakukan dengan Uji Atterberg dengan standar AASHTO dan daya dukung material dengan Uji Dynamic Cone Penetrometer (DCP) untuk mendapatkan nilai California Bearing Ratio (CBR). Berdasarkan hasil analisis ukuran butir material dan uji batas cair dan batas plastis Atterberg, didapatkan bahwa material pada titik 1,2,5,8,9 dan 10 adalah material dengan plastisitas tinggi. Semakin tinggi indeks plastisitas suatu material, maka semakin tinggi potensial pengembangan dari material tersebut. Berdasarkan hasil Uji DCP diperoleh nilai CBR yang beragam dengan nilai CBR tertiggi sebesar 13% pada titik 6 dan nilai CBR teredah sebesar 6% pada titik 7. Berdarsarkan pada pengujian tersebut menyatakan bahwa material yang digunakan pada jalan angkut dikategorikan sebagai tanah dasar sedang sampai buruk, maka diperlukan perawatan jalan yang baik agar material ini dapat bertahan lama sebagai jalan angkut.
Pengaruh Penambahan Garam Dapur Terhadap Laju Sedimentasi Tanah Lempung Dalam Upaya Pengolahan Air Bekas Tambang Kartini, Kartini; Norfaeda, Rahma; Rizhan, Muhammad
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.14459

Abstract

Pengolahan lumpur pada kolam pengendap dipengaruhi oleh waktu dan kualitas dari air bekas tambang. Lamanya proses pengendapan dapat mempengaruhi perencanaan kolam pengendap. Laju sedimentasi (pengendapan) dapat dipercepat dengan penambahan zat aditif baik kimia maupun biologi salah satunya dengan penambahan garam dapur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan garam terhadap kecepatan pengendapan. Metode penelitian melalui pengujian sifat fisik tanah dan sedimentasi di laboratorium. Untuk keperluan sedimentasi, tanah dilarutkan dengan air di dalam wadah (beaker glass), kemudian diukur waktu penurunan endapan tanah dan ditimbang berat endapannya. Larutan tanah dibuat dengan tiga kondisi yaitu tanpa garam, dengan garam 25 gr (71,4%), dan dengan garam 50 gr (83,3%). Pengujian kualitas air dilakukan dengan alat multiparameter Hanna HI9829. Hasil penelitian menunjukkan bahwa garam dapat mempercepat turunnya partikel tanah ke dasar wadah. Kandungan garam 71,4% memiliki laju pengendapan 3,33x10-4 m/detik dan kandungan garam 83,3% memiliki laju pengendapan 2,07x10-4 m/detik. Sedangkan larutan tanpa garam memiliki laju pengendapan yang sangat lambat yaitu 0,00048x10-4 m/detik. Kualitas pH larutan masih netral (6 – 9), DO <5 mg/l belum memenuhi baku mutu, nilai Salinitas dan TDS juga masih berada di atas ambang batas. Dengan demikian diperlukan penelitian lanjutan untuk memperoleh kadar garam optimal dengan kualitas air yang memenuhi standar. 
Recovery Tembaga Menggunakan Asam Sulfat Kusdarini, Esthi; Saleky, Dewy Belavista; Sari, Avellyn Shinthya
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.14572

Abstract

Recovery Cu pada pengolahan bijih tembaga perlu dioptimalkan mengingat kebutuhan industri terhadap logam Cu yang sangat besar. Salah satu cara pengolahan bijih tembaga menggunakan metode pelindian menggunakan larutan H2SO4. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh variabel konsentrasi larutan H2SO4 dan waktu proses pelindian terhadap recovery Cu, Fe, Zn. Pada penelitian ini dilakukan eksperimen skala laboratorium dengan variabel konsentrasi H2SO4 : 20 g/L dan 40 g/L, sedangkan variabel waktu proses pelindian : 0,5 jam, 2 jam, 4 jam, 8 jam, 24 jam, 30 jam, 48jam, dan 72 jam. Selanjutnya untuk karakteristik bijih tembaga yang diolah mengandung Cu 1,68%, Fe 39,27%, dan Zn 1,38%. Analisa kandungan Cu, Fe, Zn dari sampel larutan kaya menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectroscopy). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelindian menggunakan larutan H2SO4 dengan konsentrasi 20 g/L menghasilkan recovery tertinggi : Cu sebesar 79% (24 jam pelindian), Fe sebesar 3,0% (72 jam pelindian), Zn sebesar 85% (72 jam pelindian). Sedangkan pelindian menggunakan larutan H2SO4 dengan konsentrasi 40 g/L menghasilkan recovery tertinggi : Cu sebesar 68% (72 jam pelindian), Fe sebesar 3,3% (72 jam pelindian), Zn sebesar 95% (72 jam pelindian). Hasil penelitian ini sangat penting karena dapat menemukan konsentrasi larutan H2SO4 dan waktu pelindian terbaik sehingga dapat menghemat penggunaan larutan H2SO4 dan waktu pelindian.
Application of 3D Numerical Methods in Slope Stability Analysis of Andesite Quarry Rezky, Danu Mirza; Maharza, Calvin
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.13840

Abstract

Metode analisis kestabilan lereng terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tujuan mencari alternatif pemecahan masalah yang paling sesuai dengan kasus yang ada dilapangan. Penerapan metode numerik 3D pada penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kestabilan lereng kuari andesit. Hasil penelitian menunjukkan lereng berada dalam kondisi stabil dengan FK 4.78 dan PF 0%. Komparasi dilakukan dengan metode numerik 2D yang menghasilkan FK 3.9 dan PF 0%. Terdapat reduksi FK sebesar 18.41% dari FK 3D ke 2D. Penyebabnya dikarenakan asumsi yang berbeda dari kedua metode tersebut terhadap lebar lereng. Pada lereng 2D lebar lereng diasumsikan tak terbatas, sedangkan pada lereng 3D lebar lereng dibatasi sesuai dengan kondisi lapangan. Sehingga FK 2D dianggap terlalu konservatif dan pesimis, sedangkan hasil FK 3D dianggap lebih representative dan cocok digunakan untuk optimasi lereng tambang. Selain itu metode 3D dapat mengakomodir variasi model litologi pada lereng dan dapat mengestimasi volume potensi longsoran pada lereng dan membuat kajian stabilitas suatu lereng lebih komprehensif. Meski demikian, penerapan 3D masih harus terus dikaji kesesuaiannya dengan lokasi penelitian yang beragam, pengembangan arah penelitian metode numerik 3D disajikan pada paper ini.
Analisis Geometri Peledakan Overburden Menggunakan Metode R.L Ash di Pit South Tutupan PT. Adaro Indonesia Andrea, Yehova Axell; Panggabean, Bodian; Putra, Anton Yudi U.
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.14662

Abstract

PT. Adaro Indonesia menggunakan aktivitas peledakan dalam membantu proses produksinya. Pit South Tutupan yang dikerjakan oleh mitra kerja PT. Buma masih menggunakan pattern burden dan spacing peledakan yang seragam dan masih menghasilkan fragmentasi dan digging time yang belum optimal di beberapa area. Perlu penerapan pattern peledakan yang disesuaikan dengan karakteristik batuan di lapangan agar menghasilkan fragmentasi dan digging time yang optimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis geometri peledakan terhadap fragmentasi hasil peledakan overburden dan digging time dan juga untuk merekomendasikan pattern burden dan spacing dengan menggunakan metode R.L Ash. Penerapan pattern burden dan spacing 8m x 9m pada area katana tidak menghasilkan boulder (>100cm) dan digging time mengalami penurunan sebesar 16,8% dengan nilai digging time 12.51 detik pada uji coba yang pertama dan penurunan digging time sebesar 21,5% dengan nilai digging time 11.81 detik pada uji coba yang kedua. Untuk area Mclaren, setelah dilakukan perapatan pattern 8m x 9m tidak menghasilkan fragmentasi dalam bentuk boulder dan mengalami penuruan digging time sebesar 20,5% dengan nilai digging time 11.07 detik. Untuk area Renault dengan perapatan pattern 8.5m x 9.5m tidak menghasilkan boulder dan mengalami penuruan digging time sebesar 11% dengan nilai digging time 10.75 detik. Berdasarkan hasil analisis fragmentasi dan digging time, untuk area Renault dapat dilakukan pelebaran pattern yang sebelumnya 9m x 10m menjadi 9.5m x 10.5m dengan hasil digging time 12,8 detik yang masih dalam ketentuan perusahaan.
Analisis Laju Reaksi Pembentukan Air Asam Tambang Dengan Metode Uji Kinetik Pada Disposal Bijih Besi Daerah Tanjung Sulawesi Selatan Juradi, Muhammad Idris; Jafar, Nurliah; Nurhawaisyah, Sitti Ratmi; Yusuf, Firman Nullah; Mubarak, Syahran
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.12545

Abstract

Air asam tambang (AMD) merupakan salah satu masalah lingkungan yang terkait dengan penambangan bijih besi. Dalam lingkungan berair, mineral sulfida tertentu dalam batuan, yang bereaksi dengan oksigen di udara, teroksidasi membentuk air. Drainase asam tambang tidak dapat dihindari selama operasi penambangan. Sebab, pada intinya, penambangan adalah proses pengambilan mineral dari batuan induk agar dapat diangkut, diolah, dan digunakan dalam proses penambangan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  unsur logam dan laju reaksi pembentukan air asam tambang  pada lahan bekas tambang bijih besi. Pengambilan sampel dilkukan dengan menggunakan metode probability sampling kemudian sampel di analisis menggunakan metode  XRF (X-Ray flourescene) untuk mengetahui kandungan unsur logam pada sampel dan dilakukan simulasi potensi air asam tambang dengan metode kinetik.hasil dari penelitian ini yaitu unsur logam pada sampel batu lahan bekas tambang  bijih besi yaitu, Fe2O3 Besi Oksida, SiO2 Silikon Dioksida, dan  Sulfur trioksida yang tinggi serta didapatkan laju reaksi pembentukan air asam tambang pada disposal 2 lebih cepat dibandingkan dengan disposal 1.
Analisis Kestabilan Lereng Daerah Lonjoboko Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan Dengan Metode Bishop Juradi, Muhammad Idris; Budiman, Agus Ardianto; Akbar, Alfian Dwi
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.12547

Abstract

Permukaan tanah tidak selalu rata atau memiliki perbedaan elevasi yang menyebabkannya miring di tempat yang berbeda. Salah satu bencana alam yang sering terjadi pada lereng buatan maupun alam adalah tanah longsor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai faktor keamanan (FK) dan sifat material sampel tanah untuk analisis stabilitas lereng. Program komputer GeoStudio digunakan dalam studi analisis faktor lereng aman dengan memasukkan data geometri lereng dan parameter yang diperoleh dari uji laboratorium. Pengolahan data menggunakan uji laboratorium untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik tanah yang meliputi berat jenis, compaction standard proctor dan unit weight. Hasil uji laboratorium dari sifat mekanik tanah yaitu uji kuat geser (direct shear). Keadaan geometri lereng memiliki panjang toe 8 m, panjang crest 10 m, tinggi lereng 7 m dan kemiringan lereng 85˚. Material propertis dari geometri lereng terdiri dari kohesi 0,161 kg/cm2, sudut geser dalam 3,8˚ dan gsat sebesar 1,263 gr/cm3. Hasil analisis faktor keamanan (FK) dari penggunaan metode bishop menghasilkan nilai faktor keamanan 0,126.  Ketidakstabilan lereng dipengaruhi oleh lebih besarnya gaya penggerak dibanding gaya penahan sehingga dapat berpotensi terjadinya longsor. Hasil dari perolehan yang didapat dikatakan bahwa lereng daerah penelitian memiliki kerentanan gerakan tanah yang tinggi karena nilai faktor keamanan ≤1,2 menurut Ward. R, 1987 dalam SNI 13-7124-2005.
Kajian Lingkungan Pengendapan Batugamping Daerah Leato Selatan Kota Gorontalo Berdasarkan Analisis Mikrofasies Permana, Aang Panji; Hutagalung, Ronal; Eraku, Sunarty Suly; Isa, Dewi Rahmawaty; Suaib, Angki
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.13430

Abstract

Penelitian batugamping di kawasan selatan Gorontalo dan Teluk Tomini baru secara regional. Salah satunya penelitian singkapan batugamping di wilayah Leato Selatan, Kota Gorontalo. Penelitian ini menarik karena penyebaran batugamping sangat unik berada di antara dominan batuan vulkanik dan tersingkap pada elevasi yang tinggi sehingga pengaruh tektonik sangat kuat. Evolusi tektonik di daerah Gorontalo menjadi tantangan dalam penelitian ini dalam memberikan informasi geologi baru. Tujuan penelitian ini mengkaji lingkungan pengendapan batugamping daerah Leato Selatan Kota Gorontalo berdasarkan analisis mikrofasies. Metode penelitian yang digunakan terdiri dari survei geologi dan pengamatan petrografi. Mengacu hasil penelitian dan analisis menunjukan nama batugamping pada daerah penelitian terdiri dari mudstone dan wackestone dengan lingkungan pengendapannya berdasarkan standart microfacies masuk daerah toe of slope yang merupakan facies zone 3.

Page 1 of 2 | Total Record : 12