cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 41 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022" : 41 Documents clear
Pelatihan Penyusunan Instrumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Di Smk Bina Kusuma Ruteng Viviana Murni; Fransiskus Nendi; Ricardus Jundu; Fulgensius Efrem Men; Kristianus Viktor Pantaleon; Emilianus Jehadus; Eufrasia Jeramat
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6031

Abstract

ABSTRAK Asesmen Kompetensi Minimum merupakan penilaian kemampuan minimum yang dilakukan kepada peserta didik. Kemampuan minimum yang dimaksud adalah kemampuan paling dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang tertentu, yaitu literasi membaca dan numerasi. AKM mengukur kompetensi berpikir atau bernalar peserta didik ketika membaca teks (literasi) dan menghadapi persoalan yang membutuhkan pengetahuan matematika (numerasi). Tidak semua guru memiliki pengetahuan dan keterampilan menyusun instrumen, contohnya para guru di SMK Bina Kusuma Ruteng. Oleh karena itu, tim pengabdian kepada masyarakat melaksanakan kegiatan pelatihan penyusunan instrumen Asesmen Kompetensi Minimum untuk para guru SMK Bina Kusuma Ruteng. Pelatihan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi guru dalam menyusun instrumen AKM sehingga mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Kegiatan pelatihan diikuti oleh 30 guru SMK Bina Kusuma Ruteng. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu wawancara, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan ini dapat berpengaruh positif terhadap kemampuan dan keterampilan para guru dalam menyusun instrumen  Asesmen Kompetensi Minimum. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa pelatihan memiliki kualitas dengan kategori baik sekali (4.75) dan memberikan dampak dalam kategori kategori baik sekali (4.92). Terbukti bahwa para guru bisa menyusun instrumen AKM dengan baik. Sedangkan, dampak pelaksanaan pelatihan masuk dalam kategori baik sekali (4.82). Mitra mampu menyusun instrumen PKM dengan benar, hal ini dapat dilihat pada tugas yang dipresentasikan oleh mitra. Instrumen yang dihasilkan ini diharapkan dapat menjadi penduan bagai para guru dan calon guru untuk mengembangkan dan menggunakan instrumen AKM pada proses pembelajaran dan penilaian di kelas. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan ini dapat mengembangkan kompetensi guru dalam menyusun instrumen AKM, sehingga guru mampu menyelenggarakan pembelajaran secara efektif dan efisien. Kata Kunci: Pelatihan, Penyusunan, Instrumen, AKM  ABSTRACT Minimum Competency Assessment is a minimum ability assessment carried out on students. The minimum ability in question is the most basic ability that must be possessed by students at a certain level, namely reading literacy and numeracy. AKM measures the thinking or reasoning competence of students when reading texts (literacy) and dealing with problems that require mathematical knowledge (numbering). Not all teachers have the knowledge and skills to compose instruments, for example, teachers at SMK Bina Kusuma Ruteng. Therefore, the community service team carried out training activities for the preparation of Minimum Competency Assessment instruments for teachers of SMK Bina Kusuma Ruteng. The training was conducted to develop teacher competence in compiling the AKM instrument to support the achievement of the expected learning objectives. The training activity was attended by 30 teachers of SMK Bina Kusuma Ruteng. This activity was carried out through several stages, namely interviews, planning, implementation, and evaluation. This activity can have a positive effect on the ability and skills of teachers in preparing the Minimum Competency Assessment instrument. Based on the results of data analysis, it was found that the quality of the training was in the very good category (4.75) and had an impact in the very good category (4.92). It is proven that the teachers can arrange the AKM instrument well. Meanwhile, the impact of the implementation of the training is in the very good category (4.82). It is proven that the teachers can arrange the AKM instrument well. Meanwhile, the impact of the implementation of the training is in the very good category (4.82). Teachers can develop PKM instruments correctly, this can seen in the tasks presented by teachers. The result of instrument is expected to be a guide for teachers and prospective teachers to develop and use the AKM instrument in the learning and assessment process in the classroom. So, it can concluded that this training activity can develop teacher competence in preparing AKM instruments, so that teachers are able to organize learning effectively and efficiently. Keywords: Training, Preparation, Instruments, AKM
Penyuluhan Tentang Penyakit Kegawatdaruratan Hipertensi Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Krui Kabupaten Pesisir Barat Rika Yulendasari; Mahdi Antoni
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.5175

Abstract

ABSTRAK Hipertensi adalah jenis penyakit degeneratif atau keturunan dan sekarang ada yang disebabkan oleh gaya hidup. Hipertensi adalah keadaan yang tidak bergejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan menyebabkan meningkatnya resiko terhadap Serangan Jantung, Gagal Jantung, Stroke, Aneurisma, dan Kerusakan Ginjal. Alasan memilih judul ini adalah banyak masyarakat belum memahami tentang dampak buruk dari ketidakpatuhan mengontrol hipertensi. Metode dalam penyuluhan ini dengan melakukan persiapan penyuluhan tentang penyakit Hipertensi yang akan dilaksanakan di UPTD Puskesmas Krui, dengan berkoordinasi sesama mitra rekan kerja, persiapan alat dan bahan, sosialisasi dan dokumentasi. Kegiatan berlangsung dengan lancar. Penyuluh memberikan sosialisasi secara umum tentang penanganan awal jika mengalami peningkatan tekanan darah (hipertensi) kepada 10 orang pasien, sehingga terjalin hubungan yang baik antara penyuluh dan peserta. Hasil dari penyuluhan ini menunjukan pengetahuan peserta penyuluhan meningkat 80%    Kata Kunci: Penyuluhan, Penyakit Kegawatdaruratan, Hipertensi  ABSTRACT Hypertension is a type of degenerative or hereditary disease and now there are those caused by lifestyle. Hypertension is an asymptomatic condition, where abnormally high pressure in the arteries causes an increased risk of heart attack, heart failure, stroke, aneurysm, and kidney damage. The reason for choosing this title is that many people do not understand the bad effects of non-adherence to control hypertension. The method in this counseling is to prepare counseling about Hypertension which will be carried out at the Krui Health Center UPTD, by coordinating with fellow co-workers, preparing tools and materials, socialization and documentation. The activity went smoothly. The instructor gave general socialization about the initial treatment if there was an increase in blood pressure (hypertension) to 10 patients, so that a good relationship was established between the instructor and the participants. Patient responses were quite varied. The results of this counseling show that knowledge about counseling has increased by 80%. Keywords: Counseling, Emergency Disease, Hypertension 
Pelaksanaan Kelas Ibu Balita dengan Metode Focus Group Discussion (Fgd) dan Multimedia Di Posyandu Anyelir Wilayah Kerja Puskesmas Dempo Palembang Kharisma Virgian; Desy Setiawati; Wita Asmalinda; Veratiwi Veratiwi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6668

Abstract

ABSTRAK Pemenuhan gizi yang adekuat pada balita merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Pengetahuan ibu yang baik tentang gizi balita juga merupakan faktor terpenting dalam mendukung tercapainya pemberian gizi yang adekuat bagi balita. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi pada balita. Melalui pelaksanaan kelas ibu balita dengan menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) dan penggunaan multimedia berupa video sebagai media edukasi. Kegiatan kelas ibu balita ini dilaksanakan di Posyandu Anyelir Wilayah Kerja Puskesmas Dempo kota Palembang. Dilakukan pengukuran pengetahuan ibu dengan metode pre-test dan dan post-test. Evaluasi dari pelaksanaan kelas ibu balita dari kegiatan pre-test, nilai rata-rata sebesar 76,30, nilai tertinggi 81 dan terendah 50. Pada kegiatan post-test didapatkan nilai rata-rata sebesar 77,08, nilai tertinggi 89 dan terendah 45. Terdapat kenaikan nilai rata-rata sebelum dan sesudah dilaksanakan kelas ibu balita. Peningkatan pengetahuan ibu melalui kelas ibu balita merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk mendukung tumbuh kembang balita yang optimal. Dapat dilakukan dengan metode-metode lain yang lebih edukatif dan variatif. Kata Kunci: Kelas Ibu Balita, Metode Focus Group Discussion (FGD), Multimedia  ABSTRACT Adequate nutrition fulfillment in toddlers is very important in supporting their growth and development. Good maternal knowledge about toddler nutrition is also the most important factor in supporting the achievement of adequate nutrition for toddlers. This community service activity aims to increase maternal knowledge about nutrition in toddlers. Through the implementation of toddler mother classes using the Focus Group Discussion (FGD) method and the use of multimedia in the form of video as an educational medium. This toddler mother class activity was held at Posyandu Anyelir Working Area of Puskesmas Dempo Palembang city. Measurement of maternal knowledge by pre-test and post-test methods. Evaluation of the implementation of the toddler mother class from pre-test activities, an average score of 76.30,  a high score of 81, and a low of 50. In post-test activities, an average score of 77.08 was obtained, a high of 89 and a low of 45. There was an increase in average grades before and after the toddler mother class. Conclusion: Increasing maternal knowledge through the toddler mother class is one of the most effective ways to support optimal toddler growth and development. It can be done with other methods that are more educative and varied. Keywords: Mother-Toddles Class, Focus Group Discussions, Multimedia
Edukasi Perilaku Cuci Tangan Melalui Funhandwashing Menggunakan Media Audiovisual dalam Pencegahan Covid 19 Bahrah Bahrah; Mirna Wigunarti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6519

Abstract

ABSTRAK Anak-anak termasuk ke dalam kelompok usia yang sangat rentan terhadap penularan COVID-19 dari lingkungan sekitarnya. Salah satu upaya pengendalian penyebaran Covid-19 pada masyarakat dan anak-anak yaitu dengan menjaga kebersihan tangan. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh pengabdi di salah satu sekolah taman kanak-kanak Wilayah kerja Puskesmas Wosi yaitu dengan melakukan wawancara pada guru didapatkan data jumlah siswa/siswi di Taman kanak-kanan tersebut berjumlah sekitar 35 anak, selama ini telah diajarkan cara cuci tangan yang benar namun belum dapat diterapkan secara maksimal oleh anak-anak. Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan keterampilan anak-anak di taman kanak-kanak Wilayah kerja Puskesmas Wosi dalam melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan benar berdasarkan 6 langkah cuci tangan menurut WHO menggunakan media bantu video. Metode dalam pengabdian ini adalah dengan melakukan pelatihan menggunakan media bantu video dan melakukan pendampingan. Sasaran dalam pengabdian ini adalah anak-anak ditaman kanak-kanak Wilayah kerja Puskesmas Wosi yaitu sebanyak 2 sekolah. Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama 1 bulan dengan memberikan pelatihan selama 1 minggu menggunakan media bantu video cara melakukan 6 langkah CTPS dengan benar. Setelah dilakukan edukasi dan pendampingan CTPS yang benar menggunakan media video dan mengevaluasi hasil edukasi yang telah diberikan dengan menggunakan lembar observasi atau lembar cheklist kemampuan anak sekolah melakukan CTPS dengan benar setalah 7 hari diberikan media video, dapat simpulkan bahwa anak-anak mampu mempraktekkan kembali 6 langkah CTPS yang benar setelah diberikan media video selama 7 hari di TK Yapis III dan TK Insan Mulia Terpadu Manokwari. Diharapkan kepada pihak sekolah agar dapat lebih aktif untuk melibatkan pihak Puskesmas dalam memberikan promosi kesehatan terkait masalah kesehatan yang berhubungan dengan tumbuh kembang anak-anak di masa sekolah. Kata Kunci:  Edukasi Perilaku Cuci Tangan, Media Video, Funhandwashing  ABSTRACT Children belong to the age group that is very vulnerable to transmission of COVID-19 from the surrounding environment. One of the efforts to control the spread of Covid-19 in the community and children is by maintaining hand hygiene. Based on a preliminary study conducted by a servant in one of the kindergarten schools in the working area of the Wosi Health Center, namely by conducting interviews with the teacher, it was found that the data on the number of students in the kindergarten was about 35 children, so far they have been taught how to wash their hands. that is correct but cannot be applied optimally by children. The purpose of this training is to improve the skills of children in Kindergarten in the Wosi Health Center working area in washing hands with soap (CTPS) correctly based on the 6 steps of hand washing according to WHO using video aids. The method in this service is to conduct training using video media and provide assistance. The targets in this service are children in kindergarten. The working area of the Wosi Health Center is 2 schools. This service activity was carried out for 1 month by providing training for 1 week using video media on how to do the 6 steps of CTPS correctly. After proper education and mentoring for CTPS using video media and evaluating the results of the education that has been given using observation sheets or checklist sheets on the ability of schoolchildren to do CTPS correctly, after 7 days of being given video media, it can be concluded that children are able to practice the 6 steps again. The correct CTPS after being given video media for 7 days in TK Yapis III and TK Insan Mulia Terpadu Manokwari. It is hoped that the school will be more active in involving the Puskesmas in providing health promotion related to health problems related to the growth and development of children during school. Keywords: Hand Washing Behavior Education, Media Video, Funhandwashing
Edukasi Skrining Prakonsepsi Dengan Video Animasi Pada Wanita Usia Subur Ni Wayan Erviana Puspita Dewi; Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6757

Abstract

ABSTRAK  Kesehatan prakonsepsi adalah kesehatan dalam bidang reproduksi selama masa reproduksi yang berguna dalam menyiapkan kehamilan yang sehat sehingga mampu meningkatkan peuang memiliki bayi yang sehat dan terhindar dari factor resiko. Kondisi kesehatan calon ibu pada masa awal kehamilan akan mempengaruhi kesehatan kehamilan serta kondisi status kesehatan calon bayi yang masih didalam rahim, sehingga selama masa prakonsepsi disarankan agar calon ibu dapat menjaga pola hidup sehat. WUS harus mengetahui dan mampu memotivasi dirinya untuk melakukan skrining prakonsespi. Namun masih banyak WUS yang tidak memperhatikan kesehatan dan kebutuhan yang harus dipeneuhi untuk memperiapkan kehamilan agar melahirkan bayi yang sehat dan generasi yang berkualitas. Kegiatan ini di Desa Tohpati Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Banjarangakan I dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama diawali dengan menggali pemahaman dan kesadaran WUS tentang pentingnya skrining prakonsepsi dimana dari 35 WUS menyatakan setuju melakukan skrining prakonsepsi (57.14%) sedangkan WUS yang menyatakan tidak setuju sebesar (42.85%). Pada tahap kedua memberikan edukasi skrining prakonsespsi dengan video animasi kepada WUS. Edukasi dilakukan pada 35 WUS di Desa Tohpati dan hasilnya rerata pretest sebesar 19,70 sedangkan rerata posttest sebesar 31,40 sehingga dapat disimpulkan terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan tentang skrining pranikah. Pada pemeriksaan Tekanan darah didapatkan 11% memiliki TD rendah, 8% memiliki TD tinggi dan 83% memiliki TD normal. Kesimpulan yang didapatkan dalam kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan tentang skrining prakonsepsi dengan video animasi pada WUS. Kata Kunci: Edukasi, Skrining Prakonsepsi, Wanita ABSTRACT Preconception health is health in the field of reproduction during the reproductive period which is useful in preparing for a healthy pregnancy so as to increase the chances of having a healthy baby and avoid risk factors. The health condition of the prospective mother in the early stages of pregnancy will affect the health of the pregnancy as well as the health status of the prospective baby who is still in the womb, so that during the preconception period it is recommended that the mother-to-be can maintain a healthy lifestyle. WUS must know and be able to motivate themselves to do preconception screening. However, there are still many WUS who do not pay attention to health and the needs that must be met to prepare for pregnancy in order to give birth to healthy babies and a quality generation. This activity in Tohpati Village, Banjarangakan I Health Center UPTD Working Area was carried out in two stages. The first stage begins with exploring the understanding and awareness of WUS about the importance of preconception screening where from 35 WUS stated agreeing to do pre-conception screening (57.14%) while WUS who stated disagreed (42.85%). In the second stage, providing preconception screening education with animated videos to WUS. Education was carried out at 35 WUS in Tohpati Village and the results were 19.70 in the pretest average while the posttest average was 31.40 so that it can be concluded that there was an increase in knowledge before and after counseling about premarital screening. On examination of blood pressure, it was found that 11% had low BP, 8% had high BP and 83% had normal BP. The conclusion obtained in this activity is that there is an increase in knowledge about preconception screening with animated videos on WUS.  Keywords: Education, Preconception Screening, Women
Pemberdayaan Remaja melalui Pembentukan “Kartar Husada” sebagai Upaya Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19 Erik Kusuma; Ayu Dewi Nastiti; R.A Helda Puspitasari; Dwining Handayani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6344

Abstract

ABSTRAK Rendahnya kesadaran dan kedisplinan masayarakat menjadi tantangan besar bagi pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kerjasama dari semua elemen di masyarakat khususnya generasi muda sangat diperlukan. Kegiatan ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melalui pembentukan Kartar Husada (Karang Taruna Husada). Peserta dalam kegiatan ini adalah 25 orang remaja di Kelurahan Tembokrejo Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan. Lokasi ini dipilih karena jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 cukup banyak pada bulan Agustus 2020. Kegiatan yang dilakukan meliputi 3 (tiga) tahapan, yaitu 1) pemberian penyuluhan tentang Covid-19 dan  healthy life style untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, 2) pelatihan penggunaan masker dengan benar serta cuci tangan 6 langkah, 3) pembentukan Kartar Husada (Karang Taruna Husada) untuk meningkatkan peran serta remaja dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kelurahan Tembokrejo. Penyuluhan kesehatan dilakukan dengan menggunakan teknik ceramah dan diskusi. Pelatihan dilakukan dengan menggunakan metode demonstrasi. Media yang digunakan adalah slide power point, video pembelajaran dan leaflet. Hasil kegiatan menunjukkan rerata skor pre-test adalah 6, sedangkan rerata skor post-test adalah 9. Perbedaan rerata skor pre-test dan post-test adalah 3. Disimpulkan bahwa penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan peserta kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Keterampilan peserta dalam penggunaan masker yaitu 24 orang mampu melakukan sesuai ceklist dan hanya 1 orang yang tidak sesuai dengan ceklist. Keterampilan peserta dalam melakukan cuci tangan 6 langkah dengan benar yaitu sebanyak 22 orang mampu melakukan sesuai ceklist dan 3 orang tidak sesuai ceklist. Hasil ini menunjukkan bahwa peserta dapat mempraktikkan penggunaan masker dan cuci tangan 6 langkah yang benar. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan remaja yang diperkuat dengan pembentukan “Kartar Husada” diharapankan mampu membuat remaja berdaya, bergerak, berubah, dan dapat menjadi katalisator untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. Kata Kunci: Covid-19, Remaja, Pemberdayaan  ABSTRACT The low awareness and discipline of the community is a big challenge for the government in breaking the chain of the spread of Covid-19. Cooperation from all elements in society, especially the younger generation, is needed. This study aims to break the chain of the spread of Covid-19 through the formation of Kartar Husada (Karang Taruna Husada). Participants in this activity were 25 teenagers in Tembokrejo Village, Purworejo District, Pasuruan City. This location chose because the number of confirmed Covid-19 patients was quite large in August 2020. The activities carried out included 3 (three) stages, namely 1) providing counseling about Covid-19 and healthy life style to break the chain of Covid-19 spread, 2 ) training on using masks correctly and washing hands in 6 steps, 3) establishing Kartar Husada (Karang Taruna Husada) to increase youth participation in breaking the chain of spread of Covid-19 in Tembokrejo Village. Health education is carried out using lecture and discussion techniques. The training is given using the demonstration method. The media used are power point slides, learning videos and leaflets. The results of the activity showed that the average pre-test score was 6, while the post-test average score was 9. The difference in the average pre-test and post-test scores was 3. It was concluded that counseling can increase the knowledge of participants. Participants' skills in using masks, 24 people were able to do according to the checklist and only 1 person who did not match the checklist. The skill of washing hands in 6 steps correctly, 22 people were able to do it according to the checklist and 3 people did not match the checklist. These results indicate that participants can practice proper use of masks and hand washing. Through the formation of "Kartar Husada" it is hoped that teenagers will be able to be empowered, move, change, and can be a catalyst to increase public awareness in complying with health protocols. Keywords: Covid-19, Youth, Empowerment
Implementasi Program “Senar Kuat” Sebagai Model Upaya Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Dahanrejo Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik Eka Srirahayu Ariestiningsih; Dwi Faqihatus Syarifah Has; Guruh Ardhianto Kurniawan; Fathmawati Widodo Putri; Ristiawati Ristiawati; Nabilah Firyal Nariswari; Anika Fauzana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.7188

Abstract

 ABSTRAK                                              Tahun 2017 WHO menempatkan Indonesia sebagai negara ketiga prevalensi stunting tertinggi di Asia, pada angka 36,4 persen. Angka tersebut lebih rendah 5,6 persen, dari hasil Riskesdas tahun 2013, 37,2 persen, tahun 2018, 30,8 persen (Kemenkes, 2018), hasil survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019, mencapai 27,7persen (itsojt, 2021). Dari data survei BKKBN turun menjadi 24,4 persen (Purbaya, 2022). WHO menetapkan angka 20 percent sebagai standar batas maksimal toleransi (Eko, 2022), olehnya itu perlu kerja keras untuk menurunkan stunting. Kabupaten Gresik prevalensi stunting balita, 11,1 Persen (2019), 12,4 persen (2020). Dahanrejo adalah desa yang berada di wilayah Kecamatan Kebomas Gresik, ditetapkan sebagai desa Zero Stunting  (Dinkes Gresik, 2020). Kondisi tersebut yang melatarbelakangi tim berkewajiban melakukan pendampingan dalam mempertahankan predikat desa zero stunting. Tujuan kegiatan adalah keberhasilan menyosialisasikan program “Senar Kuat” yang merupakan salah satu dari empat program Pemerintah Daerah Gresik dalam upaya cegah stunting, memfasilitasi pembukaan ruang konseling gizi dan kesehatan reproduksi melalui media sosial Instagram serta memperkenalkan produk healthy food berbahan kelor. Metode yang digunakan adalah observasi dan pendalaman, sosialisasi, implementasi serta memfasilitasi program, selanjutnya mengedukasi dan pendampingan kepada warga. Tim menyosialisasikan program “Senar Kuat” karena Informasi tentang program tersebut belum tersebar dan belum dipahami oleh warga desa Dahanrejo.Kesimpulan nya adalah Tim Universitas Muhammadiyah Gresik sebagai bagian dari tatanan Penta Helix , dimana terdapat pelibatan lima unsur yaitu pemerintah, masyarakat, akademisi, pengusaha, dan media dalam pembangunan nasional dalam upaya cegah stunting telah berkontribusi bersama masyarakat dan pemerintah melakukan pendampingan, mengedukasi, mumbuka ruang konsultasi melalui media sosial Instagram @sesigizi.id.               Kata kunci: Senar Kuat, Stunting, Media Sosial Instagram, Healthy Food  ABSTRACT                                   In 2017, WHO placed Indonesia as the third country with the highest stunting prevalence in Asia, at 36.4 percent. This figure is 5.6 percent lower than the results of Riskesdas in 2013, 37.2 percent, in 2018, 30.8 percent .(Kemenkes, 2018), the results of the 2019 Indonesian Toddler Nutritional Status (SSGBI) survey, reached 27.7 percent (itsojt, 2021). From the BKKBN survey daa, it fell to 24.4 percent(Purbaya, 2022). WHO sets the figure of 20 percent as the standard maximum tolerance limit (Eko, 2022) therefore it takes hard work to reduce stunting. Gresik Regency prevalence of stunting under five, 11.1 percent (2019), 12.4 percent (2020). Dahanrejo is a village located in the district of Kebomas Gresik, designated as Zero Stunting village  (Dinkes Gresik, 2020). This condition motivated the team to provide assistance in maintaining the title of a zero stunting village. The purpose of the activity is the success of socializing the "Senar Kuat" program which is one of the four Gresik Regional Government programs in an effort to prevent stunting, facilitating the opening of a nutrition and reproductive health counseling room through Instagram social media and introducing healthy food products made from Moringa. The method used is observation and deepening, socialization, implementation and facilitating the program, then educating and providing assistance to residents. The team socialized the “Senar Kuat” program because the information about the program had not been spread and had not been understood by the residents of Dahanrejo village.The conclusion is that the Muhammadiyah Gresik University Team as part of the Penta Helix order, where there is the involvement of five elements, namely the government, the community, academics, entrepreneurs, and the media in national development in an effort to prevent stunting have contributed together with the community and the government to provide assistance, educate, open space consultation via social media Instagram @sesigizi.id Keywords: Senar Kuat, Stunting, Social media,  Instagram, Healthy Food
Penyuluhan Kesehatan tentang Asam Urat Pada Masyarakat di Kampung Nendali Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura Angela Librianty Thome; Nurhidayah Amir; Fathia Fakhri Inayati Said; Rifki Sakinah Nompo; Viertianingsih Patungo; Ricky Riyanto Iksan; Roza Indra Yeni
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6553

Abstract

ABSTRAK Kampung Nendali merupakan salah satu Kampung di Distrik Sentani Timur yang masih terdapat keluhan nyeri sendi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menjelaskan definisi sampai dengan pencegahan tentang asam urat melalui penyuluhan. Metode yang digunakan berupa penyuluhan Kesehatan yang dilakukan dengan bantuan leaflet serta metode ceramah, tanya jawab serta diskusi. Dari 30 peserta yang hadir pada penyuluhan seperti stakeholder kampung dan masyarakat kampung Nendali, sebelum dilakukan penyuluhan peserta telah mengetahui apa itu asam urat dan jenis makanan apa saja yang dapat menimbulkan hiperurisemia, namun untuk pencegahan serta penangannya belum tahu cara yang benar. Setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan tentang asam urat, peserta secara keseluruhan dapat memahami dengan benar. Peserta tampak antusias mendengarkan dan mengikuti penyuluhan. Kegiatan penyuluhan ini berjalan kondusif disebabkan peserta memperhatikan materi yang disampaikan oleh penyaji dengan baik. Kata kunci: Asam Urat, Penyuluhan Kesehatan, Masyarakat  ABSTRACT Nendali Village is one of the villages in the East Sentani District where there are still complaints of joint pain. The purpose of this community services is to explain the definition to prevention of gout through counseling.The method used is in the form of health education which is carried out with the help of leaflets as well as lecture, question and answer and discussion methods. The 30 particicipants who attended the counselling such as village stakeholders and the Nendali village community, before the counselling the participants knew what uric acid was and what types of food could cause hyperuricemia, buat for prevention and handling they did not know the right way. Afte conducting health education about gout, the participants as a whole could understand correctly. Participant seemed enthusiastic to listen and follow the counselling. This outreach activity was conducive because the participants paid close attention to the education. Keywords : Uric acid, Health education, Community
Edukasi Tentang Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Guna Pencegahan Stunting di Desa Cenrana Kec Panca Lautang Indirwan Hasanuddin; Jumiarsih Purnama AL; Sulaeman S; Muhammad Ardianto Rodin; Nur Laela; St Nurbaya; Suparta Suparta
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6418

Abstract

 ABSTRAK Stunting merupakan masalah kesehatan yang harus diperhatikan dan ditangai sejak dini, karena berdampak sangat panjang untuk kehidupan seseorang. Selain itu, stunting dapat berpengaruh pada anak balita pada jarak panjang yaitu mengganggu kesehatan, pendidikan serta produktifitasnya dikemudian hari Balita stunting cenderung akan sulit mencapai potensi baik secara pertumbuhan dan perkembangan yang optimal baik secara fisik maupun psikomotor.Konsumsi daun kelor merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi kasus stunting.Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kepada ibu-ibu balita didesa cenrana dalam memanfaatkan daun kelor sebagai salah satu alternative dalam pencegahan stunitng. Target yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan ibu-ibu balita dan masyarakat tentang sadar stunting, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan potensi lokal untuk perbaikan gizi anak balita. Metode pelaksanaan yakni melaksanakan penyuluhan dengan memberikan materi meliputi pengertian stunting, penyebab balita stunting, cara mencegah stunting, serta manfaat daun kelor untuk mencegah stunting. Hasil evaluasi dari kegiatan ini adalah terlihat ibu-ibu balita bias mengerti manfaat daun kelor untuk pencegahan stunting. Setelah kegiatan ini diharapkan ibu-ibu balita dan masyarakat desa cenrana dapat memanfaatkan daun kelor tersebut dalam kehidupan sehari-hari agar mengurangi masalah stunting. Kata Kunci: Daun Kelor, Ibu-Ibu Balita, Stunting.  ABSTRACT Stunting is a health problem that must be considered and handled early because it has a very long impact on a person's life. In addition stunting can affect children under five at a long distance namely interfering with their health education and productivity in the future. Stunting toddlers tend to find it difficult to reach their potential both in terms of optimal growth and development both physically and psychomotor. Consumption of Moringa leaves is an alternative to overcome stunting cases. The purpose of this activity is to increase knowledge to mothers of toddlers in the village of cenrana in utilizing Moringa leaves as an alternative in preventing stunting. The expected target of this activity is to increase the knowledge of mothers of children under five and the community about stunting awareness increase community participation in empowering local potential to improve nutrition for children under five. The method of implementation is to carry out counseling by providing material including the understanding of stunting the causes of stunting for toddlers how to prevent stunting and the benefits of Moringa leaves to prevent stunting. The results of the evaluation of this activity showed that mothers of toddlers could understand the benefits of Moringa leaves for stunting prevention. After this activity it is hoped that mothers of toddlers and the community of Cenrana village can use the Moringa leaves in their daily lives to reduce stunting problems. Keywords: Moringa Leaves, Mothers Toddler, Stunting.
Penyuluhan Pengenalan Podcast Little Talks About Muamalah Sebagai Media Edukasi Ekonomi Islam Bagi Sekolah Dasar Delia Novarini Cahyadi; Widya Dwi Cahyani; Salsabila Aulia Putri; Ani Nur Aeni
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6500

Abstract

ABSTRAK Islam yang kita ketahui secara umum merupakan suatu agama yang mendunia serta menyeluruh. Islam diartikan sebagai suatu agama yang diperkenankan kepada semua umat manusia yang berada di bumi atau alam dunia yang bertujuan dan dilakukan pada setiap saat. Aspek yang memiliki keterkaitan yang cukup erat dengan kehidupan manusia adalah ekonomi. Ekonomi dalam pandangan islam merupakan sebuah ilmu mengenai perekonomian dalam sudut pandang Islam, dan ekonomi ini berlandaskan pada nilai-nilai Islam. Pada kesempatan ini kami menciptakan produk yang merupakan sebuah podcast yang berisi tentang muamalah sebagai ekonomi dalam perspektif Islam yang bertujuan untuk memudahkan para siswa sekolah dasar untuk dapat memahami pengetahuan umum mengenai muamalah sebagai ekonomi dalam pandangan Islam. Pada prosesnya, kami melakukan observasi kepada siswa kelas 5 di SDN Karapyak 1 Kabupaten Sumedang. Penyuluhan ini dilaksanakan dengan melakukan pengenalan podcast yang dijadikan sebagai media edukasi dalam mempeljari muamalah sebagai ekonomi dalam perspektif Islam. Data ini diperoleh melalui uji coba produk dan menyebarkan kertas kuisioner atau angket kepada siswa kelas 5 sekolah dasar SDN Karapyak 1 yang berisi tentang kualitas podcast yang telah kami buat, dan juga memperlihatkan podcast yang telah kami buat melalui aplikasi spotify dan youtube. Pada artikel berisi mengenai fokus memngenalkan podcast kami dengan terkait uji coba aproduk yang telah kami buat, diantaranya: 1) Penyampaian materi podcast, dan 2) Kualitas Podcast. Kata Kunci: Podcast, Media Edukasi, siswa, sekolah dasar. ABSTRACT Islam as we know it is a universal and comprehensive religion. Islam is defined as a religion that is allowed to all human beings who are on earth or in the natural world which is intended and carried out at any time. The aspect that is closely related to human life is the economy. Economics in the view of Islam is a science about the economy from the point of view of Islam, and this economy is based on Islamic values. On this occasion we created a product which is a podcast that contains muamalah as an economy in an Islamic perspective which aims to make it easier for elementary school students to be able to understand general knowledge about muamalah as an economy from an Islamic perspective. In the process, we observed 5th graders at SDN Karapyak 1, Sumedang Regency. This counseling is carried out by introducing podcasts which are used as educational media in studying muamalah as an economy in an Islamic perspective. This data was obtained through product testing and distributing questionnaires or questionnaires to grade 5 elementary school students at SDN Karapyak 1 which contained about the quality of the podcasts that we had created, and also showed podcasts that we had created through the Spotify and YouTube applications. The article contains the focus on examining research related to product trials that we have made, including: 1) Delivery of podcast material, and 2) Podcast quality.Keyword: Podcast, Educational Media, Student, Elementary School.

Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue