cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 43 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023" : 43 Documents clear
Analisis Asuhan Keperawatan melalui Intervensi Terapi Kognitif Prilaku dengan Masalah Keperawatan Harga Diri Rendah pada Nn. A dan Nn. N di Desa Citayam Bogor Nur Fajariyah; Daebi Tiara
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.8974

Abstract

ABSTRAK Harga diri rendah merupakan perasaan over negatif terhadap diri sendiri, hilangnya kepercayaan diri, merasa gagal dan tidak mampu untuk mencapai keinginan sesuai ideal diri. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan melalui intervensi terapi kognitif prilaku pada Nn. A dan Nn. N dengan diagnosa keperawatan harga diri rendah di desa citayam bogor. Tindakan keperawatan pada Nn. A pada tanggal 25-29 Desember 2022, dan pada Nn. N pada tanggal 27 - 02 Januari 2023. Implementasi pada masalah keperawatan utama harga diri rendah situasional yaitu dengan terapi kognitif prilaku untuk membantu pasien tetap fokus pada perasaan positif yang akan menumbuhkan pola pikir dan keyakinan yang posistif. Hasil dari pengabdian masyarakat inia dalah yang dilakukan selama lima hari terbukti bahwa terapi kognitif prilaku mampu meningkatkan masalah keperawatan harga diri rendah situasional dan membantu pasien menumbuhkan pola pikir dan keyakinan yang positif, Nn. A dan Nn. N mengatakan merasa perasaan serta fikirannya membaik dan bisa melawan fikiran negatif yang ada dipikirannya, menerima segala kekurangan dan kelebihan dirinya, dan menganggap segala sesuatu yang telah terjadi dikehidupannya adalah suatu pembelajaran. Setelah dilakukan praktek profesi di desa citayam bogor dengan melakukan Tindakan keperawatan pada klien dengan diagnosa utama harga diri rendah : Masalah utama pada klien yaitu harga diri rendah situasional dengan memberikan terapi kognitif prilaku sebagai salah satu cara untuk membantu pasien tetap fokus pada perasaan positif yang akan menumbuhkan pola pikir dan keyakinan yang posistif. Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan serta mampu meningkatkan pengetahuan tentang perawatan apabila ada anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan jiwa dengan masalah harga diri rendah. Kata Kunci: Harga Diri Rendah, Penerapan, Terapi, Kognitif, Prilaku.  ABSTRACT Low self-esteem is a feeling of being overly negative about yourself, loss of self-confidence, feeling like a failure and being unable to achieve what you want according to your ideal self. This community service aims to analyze nursing care through cognitive behavioral therapy interventions for Ms. A and Ms. N with a nursing diagnosis of low self-esteem in Citayam village, Bogor. Nursing action on Ms. A on December 25-29, 2022, and on Ms. N on January 27 - 2 2023. Implementation of the main nursing problem of situational low self-esteem, namely with cognitive behavioral therapy to help patients stay focused on positive feelings which will foster positive mindsets and beliefs.The results of this community service which was carried out for five days proved that cognitive behavioral therapy is able to improve nursing problems of situational low self-esteem and help patients cultivate positive mindsets and beliefs, Ms. A and Ms. N said that he felt his feelings and thoughts improved and was able to fight the negative thoughts that were in his mind, accepted all his weaknesses and strengths, and considered everything that had happened in his life as a lesson. After professional practice in Citayam village, Bogor by carrying out nursing actions on clients with the main diagnosis of low self-esteem: The main problem with clients is situational low self-esteem by providing behavioral cognitive therapy as a way to help patients stay focused on positive feelings that will foster positive mindset and beliefs. It is hoped that this can be used as input and is able to increase knowledge about treatment if there are family members who have mental health problems with low self-esteem problems. Keywords: Low Self-Esteem, Application, Therapy, Cognitive, Behavior.
Edukasi Remaja Mengenai Gizi dan PHBS Sebagai Upaya Pengenalan dan Pencegahan Dini Stunting di SMA 1 Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Barat Maria Komariah; Theresia Eriyani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9501

Abstract

ABSTRAK Stunting masih menjadi permasalahan gizi nasional yang dialami oleh sejumlah besar anak di Indonesia khususnya di Wilayah Jawa Barat. Desa Cihampelas merupakan salah satu wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Cihampelas yang mendapat perhatian khusus akibat tingginya kasus stunting pada anak balita. Hasil survey awal menunjukkan pengetahuan mengenai stunting dan upaya pencegahannya sejak dini masih kurang memadai di kalangan pelajar di wilayah tersebut. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai stunting dan upaya pencegahannya melalui edukasi mengenai gizi seimbang dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Program pengabdian pada masyarakat ini menggunakan metode ceramah atau lecture yang dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dengan melibatkan sasaran siswa kelas 12 SMA 1 Darul Falah dan masyarakat Desa Cihampelas sejumlah 31 orang sebagai subjek pengabdian. Kegiatan edukasi kesehatan mengenai stunting dan upaya pencegahannya ini dilaksanakan pada 19 Januari 2023 dan diikuti oleh 31 orang sasaran siswa SMA. Setelah dilakukan kegiatan edukasi, siswa-siswi mengetahui informasi mengenai stunting dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini. Seluruh peserta menujukan sikap antusias dan tertarik dengan topik yang disampaikan serta mampu menjawab pertanyaan pada sesi posttest dengan tepat. Kegiatan edukasi yang telah diselenggarakan mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai stunting dan pentingnya asupan gizi dan PHBS sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini. Program edukasi kesehatan berkelanjutan mengenai stunting dapat dilanjutkan oleh institusi pendidikan seperti SMP, SMA, dan SMK dan didukung optimalisasi program pemerintah oleh perangkat desa setempat. Kata Kunci: Edukasi, Stunting, Gizi, PHBS, Siswa  ABSTRACT Stunting is still a national nutrition problem experienced by many children in Indonesia, especially in the West Java Region. Cihampelas Village is one of the areas with the largest population in Cihampelas Sub-District which has received special attention due to the high stunting cases in children under five. The results of the initial survey showed that knowledge about stunting and early prevention program was still inadequate among students in this region. This service program aims to increase students' understanding of stunting and efforts to prevent it through education about balanced nutrition and importance of nutritional intake and Water, Sanitation, and Hygiene program (WASH). This community service program uses the lecture method followed by a discussion and QnA session involving the target class 12 students of SMA 1 Darul Falah and the community of Cihampelas Village. This program was carried out on January 19, 2023, and was attended by 31 target high school students. After the educational activities were carried out, the students received information about stunting and prevention measures that could be taken early on. All participants showed enthusiasm and interest in the topics presented and were able to answer questions in the posttest session correctly. The educational activities that have been held are able to increase students' knowledge and understanding about stunting and the importance of nutritional intake and WASH program as an effort to prevent stunting. Continuous health education programs regarding stunting can be continued by educational institutions such as junior high, high school and vocational schools and supported by the optimization of government programs by local village officials. Keywords: Education, Stunting, Nutrition, WASH, Student
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam Pemanfaatan Daun Kelor sebagai Bahan Dasar MP-ASI Kota Bengkulu Yunita Yunita; Demsa Simbolon; Desri Suryani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9070

Abstract

ABSTRAK Daun kelor ditetapkan sebagai super food dan fungsional food, kandungan gizi yang sangat tinggi, lengkap serta berkasiat sebagai penunjang kesehatan tubuh. Daun  kelor yang dipreparasi sebagai bentuk tepung memenuhi syarat sebagai komponen pembuatan MP-ASI. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberdayakan Kelompok Wanita Tani dalam memanfaatkan Daun kelor  sebagai bahan dasar MP-ASI melalui pelatihan di Kelurahan Rawa Makmur. Solusi permasalahan yang dilakukan  untuk meningkatkan pengetahuan anggota Kelompok Wanita Tani dengan pelatihan selama 2 hari. Metode pelaksanaan diawali tahap persiapan media pelatihan dan instrument, menyusun buku resep  MP-ASI dengan bahan dasar daun kelor. Tahap pelaksanaan dengan pelatihan Kelompok Wanita Tani selama 2 hari dan advokasi ke perangkat Kelurahan Rawa Makmur serta lomba kreasi menu MP-ASI berbahan dasar daun  kelor. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan membandingkan hasil pre test dan post test. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan Kelompok Wanita Tani dalam memanfaatkan daun kelor sebagai bahan dasar MP-ASI. Kesimpulan KWT  dapat memanfaatkan daun kelor sebagai bahan dasar MP-ASI melalui pelatihan di Kelurahan Rawa Makmur dengan membuat kreasi menu MP-ASI berbasis daun kelor. Diharapkan dukungan tokoh masyarakat dalam membudidayakan bibit daun kelor sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat. Kata Kunci: Pemberdayaan, Pelatihan, Daun Kelor, Bahan Dasar MP-ASI  ABSTRACT Moringa leaves are designated as super food and functional food, with very high nutritional content, complete and efficacious as supporting body health. Moringa leaves prepared as flour meet the requirements as a component for making complementary feeding (MP-ASI). The purpose of this community service is to empower farmer women's groups to utilize Moringa leaves as a basic ingredient for complementary feeding ( MP-ASI)  through training in the Rawa Makmur Village. Problem Solutions are carried out to increase the knowledge of Farmer group members with training for 2 days. The implementation method begins with the preparation stage of training media and instruments. Compiled a MP-ASI recipe book with the basic ingredients of Moringa leaves. The implementation phase included the Women Farmer Group Training for 2 days and advocacy to the Rawa Makmur sub-district apparatus and a competition to create complementary feding ( MP-ASI) menus made from Moringa leaves. The data obtained were analyzed by comparing the results of the pre test and post test. The results of community service show that there is an increase in the knowledge of women farmer groups in utilizing Moringa leaves as a basic ingredient for complementary feeding (MP-ASI). Conclusion KWT can utilize Moringa leaves as a basic ingredient for MP-ASI through training in the Rawa Makmur Village by making MP-ASI menu creations based on Moringa Leaves. It is hoped that the support of community leaders will cultivate Moringa leaf seeds so that they can be utilized by the community. Keywords: Empowerment, Training, Moringa Leaves, Complementary Feeding Materials
Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan tentang Sadari terhadap Pengetahuan Remaja Putri di SMAN 1 Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang Jeny Riska Vatica; Ita Susanti; Nur Aisyah Putri Helnasari; Riska Nurrahmah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9296

Abstract

ABSTRAK Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Menurut World Health Organization (WHO) Insiden kanker meningkat dari 12,7 juta kasus tahun 2008 menjadi 14,1 juta kasus tahun 2012, dengan jumlah kematian meningkat dari 7,6 juta orang tahun 2008 menjadi 8,2 juta pada tahun 2012. Tujuan dari kegiatan ini adalah Untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang sadari terhadap pengetahuan remaja putri. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di SMAN 1 Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang. Kegiatan ini dilakukan dengan melihat perbedaan pengetahuan tentang sadari sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat perbedaan nilai rata-rata pengetahuan remaja putri tentang SADARI sebelum dan setelah pemberian pendidikan kesehatan yaitu dari 61,83 menjadi 67,91. Harapan dari kegiatan ini tentunya agar dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja putri akan pentingnya mengetahui serta melakukan pemeriksaan SADARI. Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan  ABSTRACK Cancer is one of the main causes of death worldwide. According to the World Health Organization (WHO) the incidence of cancer increased from 12.7 million cases in 2008 to 14.1 million cases in 2012, with the number of deaths increasing from 7.6 million people in 2008 to 8.2 million in 2012. The purpose of This activity is to find out the effect of providing health education about awareness on the knowledge of young women. This community service activity was carried out at SMAN 1 Manyak Payed, Aceh Tamiang Regency. This activity was carried out by looking at differences in knowledge about awareness before and after health education. The result of this activity was that there was a difference in the average value of knowledge about BSE before and after the provision of health education, namely from 61.83 to 67.91. The hope of this activity is of course to increase the knowledge and understanding of young women about the importance of knowing and doing BSE examinations. Keywords: Health Education, Knowledge
Zero Waste Lifestyle Guna Mencapai Lingkungan Bebas Sampah dengan Menerapkan Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Yelfira Sari; Nurkhairo Hidayati; Sumandar Sumandar
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9118

Abstract

ABSTRAK Permasalahan sampah dapat menimbulkan dampak negatif, baik terhadap aspek sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan, dan bahkan juga dapat menimbulkan efek rumah kaca. Konsep Zero Waste merupakan salah satu cara yang efektif dalam mengatasi permasalahan-permasalahan sampah tersebut. Sekolah sebagai miniatur masyarakat bisa menjadi tempat pendidikan pengelolaan sampah sejak dini. Anak usia sekolah dapat menjadi agen-agen kebersihan, baik di lingkungan sekolah, rumah, maupun lingkungan masyarakat. Tujuan kegiatan PkM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswa tentang proses pengelolaan sampah skala rumah tangga sehingga dihasilkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat serta bebas dari sampah. Tahapan awal dari kegiatan ini adalah mendapatkan persetujan dari mitra, dalam hal ini adalah SMAN 3 Siak Hulu. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa sosialisasi. Kegiatan ini dihadiri oleh 33 siswa dari kelas XII IPA. Sebelum dilakukannya penyampaian materi, para siswa diberikan poster yang sesuai dengan materi yang disampaikan. Kegiatan diakhiri dengan pemberian kuis menggunakan platform Quizizz dan dipilih tiga orang pemenang. Pemberian kuis ini selain untuk meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti kegiatan, juga sebagai sarana evaluasi apakah materi yang telah disampaikan dapat diserap dengan baik oleh siswa tersebut. Kata Kunci: Bebas sampah, Daur Ulang, Emisi Gas, Lingkungan  ABSTRACT Waste problems generate negative impacts, both on social, economic, health and environmental aspects, and even cause the greenhouse effect. The Zero Waste concept is an effective way to deal with these waste problems. School as a miniature of society can be a place for waste management education from an early age. School-age children can become cleaning agents, both in the school environment, at home and in the community environment. The purpose of this PkM activity is to increase students' knowledge about the household-scale waste management process so that a school environment that is clean and healthy and free of waste is produced. The initial stage of this activity is to get approval from partners, in this case SMAN 3 Siak Hulu. The method used in this activity is socialization. This activity was attended by 33 students from class XII IPA. Prior to the presentation, the students were given posters in accordance with the material presented. The activity ended with giving a quiz using the Quizizz platform and three winners were chosen. Giving this quiz is not only to increase the enthusiasm of students in participating in activities, it is also a means of evaluating whether the material that has been delivered can be understood properly by these students. Keywords: Environment, Gas Emission, Recycling, Zero Waste
Edukasi Pembuatan Seduhan Jahe sebagai Terapi Non Farmakologis dalam Mengatasi Mual Muntah pada Ibu Hamil Bahrah Bahrah; Mirna Wigunarti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9686

Abstract

ABSTRAK Salah satu keluhan yang dirasakan ibu pada awal kehamilan yaitu terjadinya mual muntah yang sering terjadi pada saat bangun tidur di pagi hari, yang disebut juga morning sicknes. Salah satu pengobatan komplementer non farmakologi yang dapat digunakan sebagai terapi emesis gravidarum serta yang juga dianjurkan oleh World Health Organitation (WHO) yaitu jahe atau ginger. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh pengabdi di Puskesmas SP 4 Kabupaten Manokwari dengan melakukan wawancara pada 10 ibu hamil, sebagian besar mengatakan bahwa jika mengalami mual muntah hanya mencium aroma minyak kayu putih dan tidak pernah tahu manfaat dari jahe dapat mengatasi mual muntah pada kehamilan. Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pendampingan ibu hamil dalam melakukan pembuatan seduhan jahe sebagai penanganan terapi non farmakologis dalam mengtasi mual muntah pada ibu hamil. Metode dalam pengabdian ini adalah dengan melakukan pelatihan menggunakan media bantu video dan melakukan pendampingan. Sasaran dalam pengabdian ini adalah ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas SP4 Manokwari. Setelah dilakukan penyuluhan dan pendampingan akan dievaluasi hasil edukasi yang telah diberikan dengan menggunakan kuisioner untuk mengevaluasi pengetahuan ibu hamil tentang manfaat jahe dalam penangan mual muntah bagi ibu hamil setelah 1 minggu diberikan media video edukasi pembuatan seduhan jahe dan mengevaluasi frekuensi mual muntah selama 3 minggu dengan 3 kali melakukan pengukuran frekuensi mual muntah setelah ibu hamil mengkonsumsi wedang jahenya. Hasil pengukuran pengetahuan ibu hamil mengalami perubahan sebelum dan setelah diberikan media video, dimana nilai rata-rata skor pengetahuan ibu sebelum diberikan media video yaitu 7,75 dan meningkat menjadi 9,62 setelah diberikan media video. Evaluasi frekuensi mual muntah juga terjadi penurunan frekuensi mual muntah yaitu rata-rata sebelum ibu hamil mengkonsumsi seduhan jahe frekuensi mual muntah dalam sehari yaitu 2-3 kali sehari setelah mengkonsumsi seduhan jahe menurun menjadi 1 kali sehari bahkan ada ibu hamil yang sudah tidak mengalami mual muntah. Kata Kunci:  Edukasi Pembuatan Seduhan Jahe, Media Video, Pengetahuan  ABSTRACT One of the complaints felt by mothers in early pregnancy is the occurrence of nausea, vomiting which often occurs when you wake up in the morning, which is also called morning sickness. One of the non-pharmacological complementary medicines that can be used as a therapy for emesis gravidarum and which is also recommended by the World Health Organization (WHO), is ginger or ginger. Based on a preliminary study that was conducted by a servant at the SP 4 Health Center in Manokwari Regency by conducting interviews with 10 pregnant women, most said that if they experienced nausea and vomiting they only smelled the aroma of eucalyptus oil and had never known the benefits of ginger to overcome nausea and vomiting in pregnancy. The purpose of this training is to increase the knowledge and assistance of pregnant women in making ginger infusion as a non-pharmacological treatment for nausea and vomiting in pregnant women. The method in this service is to conduct training using video-assisted media and provide assistance. The target in this service is pregnant women in the Work Area of the SP4 Manokwari Health Center. After counseling and mentoring will be evaluated the results of the education that has been given by using a questionnaire to evaluate the knowledge of pregnant women about the benefits of ginger in handling nausea and vomiting for pregnant women after 1 week given educational video media for making ginger infusion and evaluate the frequency of nausea and vomiting for 3 weeks with 3 times to measure the frequency of nausea and vomiting after pregnant women consume their ginger drink. The results of measuring the knowledge of pregnant women changed before and after being given video media, where the average score of mothers' knowledge before being given video media was 7.75 and increased to 9.62 after being given video media. Evaluation of the frequency of nausea and vomiting also saw a decrease in the frequency of nausea and vomiting, that is, on average, before pregnant women consumed infusion of ginger, the frequency of nausea and vomiting in a day, which was 2-3 times a day after consuming infusion of ginger, decreased to 1 time per day, and there were even pregnant women who had not experienced nausea and vomiting. . Keywords: Ginger Brewing Education, Media Video, Knowledge
Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Kader Kesehatan di Puskesmas Ikur Koto Kota Padang Dwi Suhartiningtyas; Bayu Ananda Paryontri; Yenita Alamsyah; Beauty Adinda Lestariana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9587

Abstract

ABSTRAK Permasalahan kesehatan gigi dan mulut (kesgilut) di Indonesia yang masih cukup tinggi, memerlukan penanganan serius tidak hanya pemerintah dan institusi terkait, namun juga memerlukan pemberdayaan masyarakat. Kader kesehatan merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan khususnya kesgilut untuk mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan. Kader memiliki peran penting dalam penyelenggaraan kesgilut sebagai pemberi informasi dan juga sebagai penggerak masyarakat Pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan kesgilut para kader kesehatan di Puskesmas Ikur Koto Kota Padang. Metode dalam pengabdian ini berupa penyuluhan, demo/praktek menyikat gigi yang baik dan benar, focus group discussion (FGD) dan sharing kasus. Kader yang hadir sejumlah 25 orang dengan tingkat pendidikan dan pekerjaan yang bervariasi.  Sebelum penyuluhan, para kader diminta mengerjakan soal pre-test dan diakhiri dengan post-test. Hasil PKM menunjukkan pengetahuan kesgilut pada kader kesehatan di Puskesmas Ikur Koto Kota Padang, meningkat dari jawaban benar sebesar 62.4% menjadi 82.67%. Kesimpulan dalam PKM ini terdapat peningkatan pengetahuan kesgilut pada kader kesehatan di Puskesmas Ikur Koto Kota Padang setelah diberi penyuluhan. Kata Kunci: Kader Kesehatan, Kesehatan Gigi dan Mulut, Pemberdayaan Masyarakat  ABSTRACT Oral and dental health problems in Indonesia are still quite high, it requires serious handling not only by the government and related institutions but also require community empowerment. Community health worker (as we called it “kader”) is a form of community empowerment in the health sector, especially in oral and dental health to support the implementation of health development. The role of community health workers is to provide oral and dental health services, it is very important because they are not only as a provider of information in the community but also as community mobilizers. The community services carried out aim to evaluate the level of oral and dental health knowledge of community health workers of public health at the Ikur Koto Public Health Center, Padang City. The method used in this dental and oral health education is by providing counseling, demonstrations or tooth brushing practices, group discussion forums, and sharing about dental and oral health cases. The number of community health worker who attended are 25 peoples with varying levels of education and occupation. Prior to counseling, the community health worker of public health were asked to do a pretest and post-test. Results: Oral and dental health knowledge among community health workers of public health at the Ikur Koto Public Health Center, Padang City, increased from 62.4% to 82.67% with correct answers. Conclusion: There is an increase in oral and dental health knowledge among community health workers (kader) at Ikur Koto Public Health Center in Padang City after being given counseling. Keywords: Community Health Worker, Oral and Dental Health, Community Empowerment
Edukasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) pada saat Bencana di Desa Ciherang Kecamatan Pacet Yulia Wahyuni; Erry Yudha Mulyani; Sri Teguh Rahayu; Yuliati Yuliati; Angelina Pasaribu; Miza Mustika; Luqyyana Hanifah; Wafiq Qutrotul Aeni Soba; Muhammad Raihan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9486

Abstract

ABSTRAK Bencana merupakan kejadian baik yang bersifat alam atau non alam tanpa bisa diprediksi terlebih dahulu. Dampak bencana alam dapat berupa kerusakan lingkungan secara meyeluruh yang menimbulkan kematian manusia secara masal. Dengan demikian dibutuhkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Indonesia merupakan salah satu Negara rawan bencana. Kelompok usia yang rentan dengan masalah tersebut adalah bayi dan balita. Penanggulangan bencana terkhusus pada kelompok usia tersebut seperti program PMBA. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi kelompok usia bayi dan balita di desa Ciherang sehingga dapat mencegah masalah gizi karena bencana dan dapat menangani masalah gizi. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian adalah demonstrasikan PMBA kepada masyarakat dan juga penyuluhan PMBA ditempat bencana. Hasil yang dicapai yakni edukasi PMBA berjalan dengan lancar sehingga pelayanan makan pada kelompok bayi dan balita terlaksana dengan baik pada fase satu kedaruratan. PMBA wajib dilakukan dalam keadaan bencana untuk mencegah dan menangani masalah gizi akut pada saat bencana Kata Kunci: Bencana Alam, PMBA, Gizi  ABSTRACT Disasters are both natural and non-natural events that cannot be predicted in advance. The impact of natural disasters can be in the form of damage to the environment as a whole which causes mass human death. Thus, preparedness is needed in dealing with disasters. Indonesia is a disaster-prone country. The age group that is vulnerable to this problem is infants and toddlers. Disaster management specifically for this age group such as the feeding children program. The purpose of this activity is to meet the nutritional needs of the infant and toddler age group in Ciherang village so that they can prevent nutritional problems due to disasters and can deal with nutritional problems. The method used in community service activities is demonstrating feeding children to the community and also counseling feeding children at the disaster site. The results achieved were feeding children education that ran smoothly so that food services for infants and toddlers were carried out well in the first phase of the emergency. Feeding children must be carried out in a disaster situation to prevent and deal with acute nutritional problems during a disaster Keywords: Natural Disasters, Feeding Children, Nutrition
Jamban dan SPAL Percontohan bagi Masyarakat Swastika Buana Mei Ahyanti; Efa Trisna; Anita Anita; Aprina Aprina
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9234

Abstract

ABSTRAK Jamban dan SPAL merupakan kebutuhan manusia yang penting karena dapat memutus rantai penularan penyakit. Kotoran dari manusia dan rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi tempat perkembangbiakan vektor penular penyakit seperti diare. Pengabdian ini bertujuan memberikan pemahaman dan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam membangun jamban sederhana sehat dan SPAL, sehingga dapat meningkatkan tata nilai kesehatan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan di Kampung Swastika Buana Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah, pada bulan Juni – Agustus 2022. Sasaran kegiatan adalah seluruh masyarakat. Pengabdian ini membangun 1 unit jamban sederhana sehat dan 1 unit SPAL percontohan. Pemerintah akan meneruskan program STBM yang dituangkan dalam nota kerjasama dengan tim pengabdi. Penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan dinilai efektif, mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pembuangan kotoran dan air limbah yang aman. Pengabdian dapat dilanjutkan dengan memicu masyarakat yang belum memiliki sarana pembuangan limbah. Kata Kunci: Jamban, Penyuluhan, Pemicuan, SPAL, STBM  ABSTRACT Toilets and sewerage channels are important human needs because they can break the chain of disease transmission. Feces from humans and households that are not properly managed can become breeding grounds for disease-transmitting vectors such as diarrhea. This service aims to provide the understanding and improve community skills in building healthy simple latrines and SPAL, to improve public health values. Implementation of activities in Swastika Buana Village, Seputih Banyak District, Central Lampung Regency, in June - August 2022. The target of the activity is the entire community. There has been an increase in community knowledge, and 1 unit of simple healthy latrines and 1 pilot SPAL unit have been built. The government will continue the STBM program as outlined in the memorandum of cooperation with the service team. The counseling and training conducted were considered effective, and capable of increasing the community’s knowledge and skills in the safe disposal of sewage and wastewater. Community services can be continued by triggering communities that do not yet have waste disposal facilities. Key word: Latrines, counseling, triggering, SPAL, STBM
Dukungan Keluarga terhadap Pengendalian Hipertensi pada Lansia di Wilayah Rw 10 Kelurahan Utan Panjang Jakarta Pusat Neneng Kurwiyah; Syamsul Anwar; Lily Herlinah; Suharsiwi Suharsiwi; Annantusia Annantusia; Shania Desi Pangerstu
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9493

Abstract

ABSTRAK Fokus utama pelayanan keperawatan/kesehatan masyarakat lebih ditekankan pada upaya promotive dan preventif agar para lansia mampu menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan masalah kesehatan yang seringkali dialaminya, oleh karenanya pengetahuan keluarga dengan lansia mengenai upaya kesehatan perlu menjadi perhatian. Tujuan penelitian ini yaitu meningkatan pengetahuan keluarga dengan lansia mengenai posyandu lansia dan meningkatkan kemampuan keluarga dengan masyarakat lansia khususnya dalam mengenali dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi. Metode yang digunakan yaitu  tahapan-tahapan yang akan dilakukan mulai dari membangun kemitraan, menyiapkan bahan/alat yang akan digunakan, melakukan promosi/pendidikan kesehatan kepada keluarga dengan kelompok lansia, pembentukan/pengaktifan posyandu lansia, serta pengorganisasian kelompok keluarga lansia diwilayah binaan. Hasil penelitian ini yaitu dari kuesioner pre dan posttest didapatkan hasil terjadi peningkatan pengetahuan lansia setelah dilakukan kegiatan penyuluhan sebesar 78% dan dukungan keluarga sebesar 75%. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Pengendalian Hipertensi, Lansia  ABSTRACT The main focus of public health services is more emphasis on promotive and preventive efforts so that the elderly are able to help themselves in the health sector according to their needs and health problems that they often experience, by providing knowledge to families and the elderly regarding health efforts that need to be a concern. The purpose of this research is to increase the knowledge of families with the elderly regarding the elderly Posyandu and to improve the ability of families and the elderly, especially in recognizing and dealing with health problems they face. The method used is the stages that will be carried out starting from building partnerships, preparing materials/tools to be used, conducting health promotion/education for families with elderly groups, forming/ activating elderly Posyandu, and organizing groups of elderly families in the target area. The results of this study, namely from the pre and posttest questionnaires, showed that there was an increase in the knowledge of the elderly after counseling activities by 78% and family support by 75%. Keywords: Family Support, Hypertension Control, Elderly

Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue