cover
Contact Name
Muhammad Kurniawan Alfadli
Contact Email
m.kurniawan@unpad.ac.id
Phone
+6285669298592
Journal Mail Official
bsc.ftg@unpad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bulletin of Scientific Contribution : Geology
ISSN : 16934873     EISSN : 2541514X     DOI : doi.org/10.24198/bsc%20geology.v18i1
BSC Geology adalah jurnal yang dikelola oleh Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran,terbit 3 kali dalam setahun (April, Agustus, dan Desember), yang menerbitkan karya tulis ilmiah dalam bidang kebumian terutama yang berkaitan dengan geologi seperti : Petrologi Paleontologi Geomorfologi Stratigrafi Geologi Dinamik Geologi Lingkungan dan Hidrogeologi Geologi Teknik Geokimia Geofisika Sedimentologi. Setiap artikel yang akan diterbitkan adalah bersifat tanpa biaya (no processing charges dan no submission charges). Dewan redaksi dan penerbit tidak pernah meminta bayaran untuk penerbitan pada jurnal ini. Tujuan dari jurnal ini adalah untuk memperkaya pengetahuan dan informasi tentang ilmu kebumian dan dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan bersama.
Articles 413 Documents
PALEOSALINITAS BERDASARKAN KELIMPAHAN FORAMINIFERA BENTONIK KECIL PADA CORE JPA 07-04 DI PERAIRAN JEPARA, JAWA TENGAH Hanifah, Rani Izdihar; Winantris, .; Jurnaliah, Lia
Bulletin of Scientific Contribution Vol 20, No 3 (2022): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc.v20i3.43178

Abstract

Foraminifera merupakan organisme yang hidup secara akuatik, uniseluler, memiliki satu atau lebih kamar-kamar yang terpisah satu sama lainnya yang dipisahkan oleh sekat-sekat (septa) yang ditembusi oleh lubang-lubang halus (foramen). Penelitian bertujuan untuk menentukan paleosalinitas berdasarkan kelimpahan foraminifera bentonik kecil pada Core JPA 07-04 di Perairan Jepara, Jawa Tengah. Data sampel yang digunakan sebanyak 20 sampel sedimen dari hasil pekerjaan lapangan yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kuantitatif berdasarkan dengan kumpulan kelimpahan foraminifera bentonik kecil dengan menghitung jumlah individu serta genus setiap sampel dan genus dominansi terpilih. Hasil penelitian menyatakan bahwa paleosalinitas daerah penelitian relatif berada pada kondisi salinitas air normal 32-40%. Perubahan paleosalinitas pada daerah perairan Jepara dapat diakibatkan oleh faktor perbedaan kedalaman, perubahan muka air laut, kondisi iklim dan kondisi tektonik Indonesia.  
Pendugaan Lapisan Batuan Bawah Permukaan yang Masih Berpotensi Mengandung Air Tanah di Desa Petir, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara Baeti, Lukita Nur; Sehah, .
Bulletin of Scientific Contribution Vol 20, No 3 (2022): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc.v20i3.43190

Abstract

Penelitian menggunakan metode geolistrik resistivitas untuk menduga lapisan batuan bawah permukaan yang masih berpotensi mengandung air tanah di Desa Petir, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara telah selesai dilakukan. Metode ini menggunakan prinsip konfigurasi Schlumberger dengan akuisisi data sebanyak 5 titik sounding dengan panjang bentangan sebesar 200 meter. Hasil pemodelan dan interpretasi data menunjukkan struktur batuan bawah permukaan yang terdiri atas 5 lapisan, yaitu tanah penutup (top soil) dengan nilai resistivitas 10,38 – 112,31 Ωm, kerikil dan kerakal dengan nilai resistivitas 5,16 – 28,13 Ωm, batu metamorf dengan nilai resistivitas 47,14 – 122,86 Ωm, batuan beku andesit dengan nilai resistivitas 147,08 – 333,33 Ωm, dan breksi dengan nilai resistivitas 73,25 – 138,16 Ωm. Berdasarkan hasil analisis, lapisan batuan bawah permukaan yang diinterpretasi berpotensi mengandung air tanah adalah lapisan kerikil dan kerakal dengan nilai resistivitas berkisar 13,68 – 28,13 Ωm pada kedalaman 13,77 – 27,93 m untuk titik Sounding 4 hingga lebih dari 82,10 m untuk titik Sounding 2. Lapisan batuan ini diperkirakan merupakan lapisan akuifer air tanah setempat di daerah penelitian.
PEMETAAN BATIMETRI DAN SIMULASI KENAIKAN MUKA AIR DI SITU CISANTI MENGGUNAKAN DUAL BEAM SONAR Ramadan, Ananda Zikri; Ramadhan, Fadhel; Sihombing, Feronika Roulitua; Rahman, Jafar Shidqur; Hutabalian, May Angelia; Rohman, Muhammad Alkuansinta; Rizki, Muhammad Ilham; Carrisa, Refi; Hendrayani, Riska; Hanifah, Shofie Dzakia; Fitriani, Dini; Kirana, Kartika Hajar
Bulletin of Scientific Contribution Vol 21, No 2 (2023): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc.v21i2.47538

Abstract

Situ Cisanti merupakan salah satu tempat pariwisata dan edukasi yang terletak di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Situ Cisanti memiliki tujuh mata air yang berperan besar bagi masyarakat sekitar sebagai sumber air. Penelitian ini memetakan topografi dasar perairan melalui peta batimetri serta melakukan simulasi perubahan muka air Situ Cisanti. Akuisisi dilakukan menggunakan instrumen Deeper Smart Sonar Pro+ dengan bantuan aplikasi Fish Deeper untuk visualisasi data. Hasil dari pemetaan batimetri Situ Cisanti menunjukkan kedalaman kolom air yang bervariasi antara 0,3 m sampai 2,85 m dengan rata-rata kedalaman sebesar 1,1 m. Sedangkan hasil simulasi muka air Situ Cisanti ditampilkan dalam beberapa keadaan, yaitu keadaan normal setinggi 2,85 m dari batas air dan sedimen, serta ketinggian muka air yang ditambahkan sebesar 0,5 m dan 1 m. Jika muka air di Situ Cisanti bertambah melebihi normal, maka bagian Timur dan Selatan dari Situ Cisanti akan terkena dampak terlebih dahulu dan akan menyebabkan adanya genangan di area tersebut. 
GEOTHERMAL POTENTIAL IDENTIFICATION BASED ON REMOTE SENSING ANALYSIS IN IJEN GEOTHERMAL FIELD, EAST JAVA Fauzi, Ridwan Nur; Patonah, Aton; Pratiwi, Santi Dwi; Hirose, Kazuyo; Rendra, Pradnya Paramarta Raditya
Bulletin of Scientific Contribution Vol 21, No 2 (2023): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc.v21i2.44688

Abstract

Geothermal is a renewable energy resource that is used for various needs, both as heat energy on a local scale to electricity production on an industrial scale. The search for geothermal resources is difficult and costly, thus a survey method is needed that can facilitate the geothermal exploration stage in a large area coverage.  Remote sensing methods can be an adequate tool to guide investigations of geothermal prospect areas through the elaboration of potential hydrothermal resource maps at the level of profitable potential zones for exploitation. The purpose of this study is to identify areas that support geothermal exploration and exploitation in the Ijen Mountains area, East Java. The method used includes processing OLI (Operational Land Imager) and TIRS (Thermal Infrared Sensor) sensor images from the Landsat-8 satellite to obtain the distribution of hydrothermal alteration zones and surface temperature anomalies. Identification of permeable zones based on fracture density in the study area was also carried out by analyzing Digital Elevation Model (DEM) data to obtain the topographical features of the study area. The results of the study show that there is a correlation between the parameters used in several areas which are then interpreted as geothermal prospect zones. The moderate to high prospect zone was found to be associated with most of the known presence of geothermal manifestations.
ZONA PRODUKTIF RESERVOIR HIDROKARBON BEDASARKAN ANALISIS PETROFISIKA PROBABILISTIK PADA FORMASI BATURAJA, DI LAPANGAN FM, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN, MENGGUNAKAN DATA WELL LOG DAN CORE Ibrahim, Farrel Malik; Mardiana, Undang; Mohammad, Febriwan; Saputro, Julian; Alfadli, Muhammad Kurniawan
Bulletin of Scientific Contribution Vol 21, No 1 (2023): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc.v21i1.45329

Abstract

Analisis petrofisika merupakan salah satu kegiatan analisis dalam eksplorasi minyak dan gas bumi yang bertujuan untuk mengetahui lapisan reservoir hidrokarbon disuatu sumur. Lapangan ”FM” berada di Cekungan Sumatera Selatan daerah tinggian Musi. Formasi yang prospek menjadi reservoir hidrokarbon pada lapangan ini adalah Formasi Baturaja yang berlitologi batugamping dan berumur miosen awal. Hasil dari analisis elektrofasies dan data mudlog didapatkan bahwa lingkungan pengendapan dari Formasi Baturaja  pada lapangan ini adalah lingkungan reef front dan back reef lagoon. Fasies reef dicirikan oleh adanya penebalan pada sumur FM-1 dan memiliki komponen batugamping terumbu, sementara fasies back-reef cenderung tipis dan berupa batugamping klastik. Metode analisis petrofisika yang digunakan pada penelitian kali ini adalah analisis petrofisika probabilistik dengan menghitung volume tiap komponen mineral dan fluida. Pemilihan analisis petrofisika probabilistik dinilai karena metode ini cukup baik digunakan pada sumur pengembangan. Hasil penentuan zona produktif reservoir di lapangan FM didapatkan sebesar 13,11 meter di FM-1, 3,81 meter di FM-2, dan 1,07 meter di FM-3. Zona produktif reservoir hidrokarbon berada pada top baturaja fasies reef pada FM-1 dan back-reef pada FM-2 dan FM-3. Hasil perhitungan petrofisika probabilistik akan lebih baik jika terdapat penambahan data berupa analisis petrografi dan XRD sebagai pendukung mineral penyusun batuan dan volume dari tiap komponen mineral.
INVESTIGASI LAPISAN BATUAN KAWASAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR BAGIAN UTARA BERDASARKAN ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY (ERT) Susanto, Kusnahadi; Azzam, Muhammad Zharfan; Syarafina, Zhafirah Nurul; Kirana, Kartika Hajar; Dharmawan, Irwan Ary; Harja, Asep
Bulletin of Scientific Contribution Vol 21, No 2 (2023): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc.v21i2.48042

Abstract

Pemeriksaan lapisan batuan serta kondisi bawah permukaan memegang peran yang sangat penting dalam upaya pemanfaatan lahan, baik untuk mendukung infrastruktur diatasnya maupun pemanfaatan sumber daya alam yang terkandung didalamnya. Pemanfaatan lahan berhubungan erat dengan pengembangan infrastruktur yang direncanakan. Agar dapat mengurangi risiko potensial dari bencana, penting untuk memperhatikan kualitas dan kemampuan dukungan lahan yang diperlukan. Artikel ini mengulas tentang hasil studi mengenai identifikasi lapisan batuan yang dilakukan kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor di bagian utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Electrical Resistivity Tomography (ERT) karena merupakan metode yang memiliki resolusi yang baik dalam pengukuran geofisika dangkal. Data yang dihasilkan dari pengukuran ini adalah penampang kontras resistivitas tanah dan batuan yang berasosiasi pada berbagai aspek seperti kandungan air dalam pori, jenis batuan serta struktur bawah permukaan. Pengukuran ERT dilakukan dengan membuat 11 lintasan baik yang saling memotong maupun saling sejajar. Hasil pengukuran geolistrik resistivitas di daerah penelitian ini menunjukkan variasi kontras tahanan jenis batuan mulai dari 0,5 Ωmeter sampai lebih dari 500 Ωmeter, namun demikian dalam interpretasi yang kami lakukan, rentang nilai tersebut dibagi menjadi beberapa rentang kategori yang disesuaikan dengan maksud penelitian serta kondisi lapangan yang sedang diteliti. Hasil interpretasi terhadap data resistivitas memunculkan informasi dugaan tiga lapisan batuan di antara kedalaman 0 sampai dengan 70 dan struktur patahan minor di sekitar daerah penelitian.  
PALEOENVIRONMENT FORMASI LEMAU BENGKULU BERDASARKAN DATA PALINOLOGI Pangaribuan, Vallery Theresa; Winantris, .; Fauziely, Lili
Bulletin of Scientific Contribution Vol 21, No 1 (2023): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc.v21i1.44955

Abstract

Lokasi penelitian berada di desa Sekalak, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Pada daerah ini terendapkan batubara yang termasuk salah satu produksi tambang PT. Bara Indah Lestari. Posisi sampel berada pada bagian bawah singkapan dengan sampel yang digunakan satu sampel dengan kode BIL 01 pada koordinat 102o 36' 55.07" Bujur Timur, 3o 56' 17.30” Lintang Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lingkungan pengendapan purba dan umur relatif Formasi Lemau berdasarkan data palinologi. Formasi Lemau termasuk kedalam Lajur Bengkulu sebagai salah satu formasi penyusun Cekungan Bengkulu. Preparasi palinologi menggunakan metode hydrogen peroksida. Data palynomorph dikelompokkan menjadi lima jenis ekologi yaitu sebagai berikut Mangrove 6,8%, Backmangrove 4,9%, Freshwater peat swamp 75,7%, Riparian 0,7% dan Montane rain forest 11,9%. Polen mangrove cukup tinggi yang membuktikan bahwa daerah penelitian berada di garis pantai. Berdasarkan data palinomorf menunjukkan daerah penelitian diendapkan pada lingkungan mangrove. Fosil indeks umur relatif yang ditemukan terdiri dari Alnipollenites verus, Florschuetzia levipoli, Florschuetzia meridionalis dan Verrucatosporites usmensis yang menunjukkan umur relatif Miosen tengah.
IDENTIFIKASI NANNOFOSIL PADA SEDIMEN DASAR LAUT WILAYAH TELUK KRUI PERAIRAN PESISIR BARAT, PROVINSI LAMPUNG Budiman, Zahra Hanifah; Isnaniawardhani, Vijaya; Ismawan, .; Ardhyastuti, Sri
Bulletin of Scientific Contribution Vol 21, No 1 (2023): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc.v21i1.45483

Abstract

Daerah penelitian berada pada Teluk Krui, Perairan pesisir Barat, Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi nannofosil pada daerah terkait. pengambilan data dilakukan pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan data yang diambil dari Survei hidrografi, geofisika, dan geologi menggunakan kapal Baruna Jaya IV oleh Tim BRIN pada tahun 2020. Data yang diperoleh dan digunakan pada penelitian ini berupa  data gravity core.  Penelitian ini didukung oleh identifikasi nannofosil. Hasil analisis menunjukan terdapat 15 genus dan 27 spesies dari 35 sampel gravity core  titik GC001 dan GC003 yang teridentifikasi dan menunjukan rentang umur  Pleistosene hingga resen, NN19-NN21. kumpulan nannofosil yang terkandung pada sampel gravity core GC001 memiliki variasi kelimpahan abundant hingga common, dengan tingkat preservasi baik (good) hingga buruk (poor), untuk sampel gravity core GC003 memiliki variasi kelimpahan abundant hingga common. 
Identifikasi Sesar Menggunakan Transformasi Pseudogravitasi Data Anomali Magnetik di Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas Sehah, Sehah; Raharjo, Sukmaji Anom; Sa'adah, Fajar Nur
Bulletin of Scientific Contribution Vol 21, No 2 (2023): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc.v21i2.47228

Abstract

Geophysical survey with magnetic method has been carried out in Pekuncen Village, Jatilawang District, Banyumas Regency. Magnetic data acquisition was carried out on 131 points using a set of Proton Precession Magnetometer (PPM) equipment. Data processing includes daily and IGRF corrections, reduction to a horizontal surface, and upward continuation. The application of pseudo-gravity transformation was carried out on magnetic anomalies data to clarify the sources of the magnetic anomalous which are the study target. Anomaly modeling was carried out along the AA' and BB' trajectories to identify the possibility of subsurface faults. Determination of the position of these trajectories is based on a pseudogravity anomaly contour map, especially to help determine the presence of faults. Based on the modeling results on the AA' trajectory, fault is found in sedimentary rock and basaltic rock; whereas in BB' trajectory, fault is found in basaltic rocks. Based on the modeling results, the maximum depth of the two faults is 500 m.
LITOFACIES DAN PETROLOGI EVOLUSI BATUAN TURBIDIT DI SUMEDANG-MAJALENGKA JAWA BARAT Mujana, Budi
Bulletin of Scientific Contribution Vol 21, No 1 (2023): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc.v21i1.49757

Abstract

ABSTRAKMetode mengukuran litologi dan point counting pada setiap facies batuan turbidit yang tersingkap secara baik didaerah Sumedang- Majalengka, Jawa Barat adalah fokus utama dalam penelitian ini. Data singkapan dan analisis petrografi dilaboratorium merupakan data utama dalam penelitian ini. Terdapat enam litofacies yaitu A, B, C, D dan E. selanjutnya dikelompokkan menjadi lima asosiasi facies, yaitu EDC, DC, FC, CD dan BAC. Sumber batuan bersifat campuran yaitu dari Selatan yang didominasi oleh zona magmatic-arc dan dari utara barat yang didominasi oleh zona recycled orogen (thrust-fault belt). Trend sedimentasi didominasi arah barat-utara ke timur-tenggara dan sebagian dari Selatan.Kata kunci : Sumedang-Majalengka, Turbidit, magmatic-arc, recycled orogen, thrust-fault belt.ABSTRACTMeasure section and point counting methods within turbidite-facies that good exposure in the Sumedang-Majalengka, West Java is the focus of this research. Outcrops data and petrographic analysis in the laboratory are the main data. There are six litofacies i.e. A, B, C, D, and E. Furthermore, the lithofacies was grouped into five association-facies, there are, EDC, DC, FC, CD, and BAC. Sediment source was characterized in two provenances, from magmatic-arc coming from NW and recycled orogen -thrust fault belt that dominated from NW to ESE and slightly from the south.Keywords: Sumedang-Majalengka, Turbidite, magmatic-arc, recycled orogen, thrust-fault belt.

Filter by Year

2005 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 23, No 2 (2025): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY Vol 23, No 1 (2025): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY Vol 22, No 3 (2024): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY Vol 22, No 2 (2024): Bulletin of Scientific Contribution:GEOLOGY Vol 22, No 1 (2024): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY Vol 21, No 3 (2023): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY Vol 21, No 2 (2023): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY Vol 21, No 1 (2023): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY Vol 20, No 3 (2022): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY Vol 20, No 2 (2022): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY Vol 20, No 1 (2022): Bulletins of Scientific Contribution : Geology Vol 19, No 3 (2021): Bulletins of Scientific Contribution : Geology Vol 19, No 2 (2021): Bulletins of Scientific Contribution : Geology Vol 19, No 1 (2021): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY Vol 18, No 3 (2020): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY Vol 18, No 2 (2020): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY Vol 18, No 1 (2020): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY Vol 17, No 3 (2019): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY Vol 17, No 2 (2019): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY Vol 17, No 1 (2019): Bulletin of Scientific Contribution GEOLOGY Vol 16, No 3 (2018): Bulletin of Scientific Contribution GEOLOGY Vol 16, No 2 (2018): Bulletin of Scientific Contribution GEOLOGY Vol 16, No 1 (2018): Bulletin of Scientific Contribution GEOLOGY Vol 15, No 3 (2017): Bulletin of Scientific Contribution:GEOLOGY Vol 15, No 2 (2017): Bulletin of Scientific Contribution GEOLOGY Vol 15, No 1 (2017): Bulletin of Scientific Contribution Vol 14, No 3 (2016): Bulletin of Scientific Contribution Vol 14, No 2 (2016): Bulletin of Scientific Contribution Vol 14, No 1 (2016): Bulletin of Scientific Contribution Vol 13, No 3 (2015): Bulletin of Scientific Contribution Vol 13, No 2 (2015): Bulletin of Scientific Contribution Vol 13, No 1 (2015): Bulletin of Scientific Contribution Vol 12, No 3 (2014): Bulletin of Scientific Contribution Vol 12, No 2 (2014): Bulletin of Scientific Contribution Vol 12, No 1 (2014): Bulletin of Scientific Contribution Vol 11, No 3 (2013): Bulletin of Scientific Contribution Vol 11, No 2 (2013): Bulletin of Scientific Contribution Vol 11, No 1 (2013): Bulletin of Scientific Contribution Vol 10, No 2 (2012): Bulletin of Scientific Contribution Vol 10, No 1 (2012): Bulletin of Scientific Contribution Vol 9, No 3 (2011): Bulletin of Scientific Contribution Vol 9, No 2 (2011): Bulletin of Scientific Contribution Vol 9, No 1 (2011): Bulletin of Scientific Contribution Vol 8, No 3 (2010): Bulletin of Scientific Contribution Vol 8, No 2 (2010): Bulletin of Scientific Contribution Vol 8, No 1 (2010): Bulletin of Scientific Contribution Vol 7, No 2 (2009): Bulletin of Scientific Contribution Vol 7, No 1 (2009): Bulletin of Scientific Contribution Vol 6, No 2 (2008): Bulletin of Scientific Contribution Vol 6, No 1 (2008): Bulletin of Scientific Contribution Vol 5, No 3 (2007): Bulletin of Scientific Contribution Vol 5, No 2 (2007): Bulletin of Scientific Contribution Vol 5, No 1 (2007): Bulletin of Scientific Contribution Vol 4, No 2 (2006): Bulletin of Scientific Contribution Vol 4, No 1 (2006): Bulletin of Scientific Contribution Vol 3, No 2 (2005): Bulletin of Scientific Contribution More Issue