cover
Contact Name
Rizky Mulya Sampurno
Contact Email
rizky.mulya@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
j.teknotan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian
ISSN : 19781067     EISSN : 25286285     DOI : -
Core Subject : Education,
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian, merupakan publikasi ilmiah kerjasama antara Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran (FTIP UNPAD) dengan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA) Cabang Bandung. Jurnal ini diterbitkan 2 kali setahun (1 Volume, 2 Nomor penerbitan) dalam upaya menyebarluaskan ide-ide konseptual dan/atau hasil-hasil penelitian dan penerapan serta pengembangannya dalam bidang ilmu keteknikan dan teknologi pertanian dalam arti luas (pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan), khususnya pertanian tropika dan ilmu hayati. Penulis naskah/artikel jurnal adalah civitas academika, peneliti dan praktisi serta anggota perhimpunan/organisasi professional dari semua disiplin dan terbuka bagi umum yang menaruh minat dalam bidang ilmu terkait.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 2 (2025): TEKNOTAN, Agustus 2025" : 12 Documents clear
Kajian Kualitas Briket Sekam Padi sebagai Bahan Bakar Alternatif Moulia, Mona Nur; Rahayu, Dwi; Ahmad, Shaf Rijal; Suliyanto, Heri
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 2 (2025): TEKNOTAN, Agustus 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n2.1

Abstract

Sekam padi merupakan salah satu limbah hasil penggilingan padi. Sekam padi dapat dipakai sebagai sumber biomassa yang dijadikan bahan utama pembuatan briket. Penambahan barang perekat pada briket sekam bertujuan untuk meningkatkan nilai kalor dari briket. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis potensi briket sekam sebagai energi alternatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pirolisis dengan pembakaran menggunakan tungku tertutup dan menggunakan ayakan dengan ukuran 20 mesh. Penelitian ini menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan faktor sekam bakar, tapioka dan oli (0 g, 5 g dan 10 g). Analisis briket terdiri dari kadar air (metode Gravimetri), kadar abu (metode Gravimetri), pengukuran kerapatan (densitas) (SNI 013235 2000), pengukuran berat jenis (SNI 013235 2000), kadar zat menguap (volatile matters) (SNI 013235 2000), laju pembakaran (SNI 013235 2000), nilai kalor menggunakan bomb colorimeter Parr 6200 (ASTM D4809). Sampel B (penambahan oli 5 g) menunjukkan hasil yang optimal dibandingkan dengan sampel A (tanpa penambahan oli) dan C (penambahan oli 10 g). Sampel B memiliki kadar air terendah (10%). kadar abu terendah (27,96%), densitas terendah (0,73 g/cm2), berat jenis tertinggi (72,04 kg/m3), kadar zat menguap (volatile matters) tertinggi (72,04%), laju pembakaran tertinggi (0,22 g/menit) dan memiliki nilai kalor sebesar 3024,33 kkal/kg.
Pengaruh Aplikasi Edible Coating Pati Jagung dengan Penambahan Lilin Lebah terhadap Mutu Buah Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum L.) Putra, Endo Pebri Dani; Larassati, Dyah Putri; Pinem, Holan Pindon; Sylvia, Teny; Subara, Deni; Laksono, Untung Trimo; Thamrin, Elfa Susanti
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 2 (2025): TEKNOTAN, Agustus 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n2.8

Abstract

Pisang ambon merupakan salah satu komoditas hortikultura dengan tingkat konsumsi paling tinggi di Indonesia. Buah pisang ambon memiliki kerentanan terhadap kerusakan yang tinggi sehingga sangat memengaruhi mutu buah. Upaya menghambat proses kerusakan pada buah pisang ambon perlu dilakukan dengan menerapkan penanganan pasca panen. Salah satu penanganan pasca panen yang dapat diterapkan adalah dengan pengaplikasian edible coating. Edible coating dapat dibuat dari bahan turunan karbohidrat seperti pati jagung. Penambahan lilin lebah digunakan untuk memperbaiki sifat pati jagung yang memiliki resistensi rendah terhadap uap air. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh penambahan lilin lebah pada edible coating pati jagung terhadap mutu buah pisang ambon dan mendapatkan konsentrasi lilin lebah terbaik dalam menghasilkan edible coating berbasis pati jagung yang dapat mempertahankan mutu buah pisang ambon selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor yaitu penambahan konsentrasi lilin lebah dengan 5 taraf yaitu 0%, 1%, 2%, 3%, dan 4%. Parameter yang diamati adalah yaitu susut bobot, kadar air, kadar vitamin C, total padatan terlarut, kekerasan, dan uji organoleptik. Perlakuan terbaik dalam mempertahankan mutu buah pisang ambon adalah perlakuan penambahan lilin lebah 1% karena memiliki nilai susut bobot paling rendah sebesar 2,884%, kadar air 86,947%, kadar vitamin C sebesar 10,091 mg/100 g, total padatan terlarut 22,167 %brix, kekerasan 5,278 kg/cm2. Perlakuan 1% juga memperoleh skor mutu paling tinggi berdasarkan uji skoring yaitu sebesar 1,60 untuk tekstur, 2,00 untuk warna, 1,77 untuk aroma, dan 3,44 untuk rasa.
Modifikasi Pati Umbi Gadung (Dioscorea hispida Dennst) dengan Dual Annealing dan Heat Moisture Treatment Subroto, Edy; Supriyadi, Yadi; Indiarto, Rossi; Huda, Syamsul
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 2 (2025): TEKNOTAN, Agustus 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n2.3

Abstract

Umbi gadung adalah komoditas pangan lokal yang dapat digunakan sebagai sumber pati, namun pati gadung memiliki stabilitas yang rendah sehingga di perlukan modifiikasi untuk memperbaiki sifat fungsional dan stabilitasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik pati gadung termodifikasi dual annealing (ANN), dual heat moisture treatment (HMT), dan kombinasi annealing dan HMT (ANN+HMT) yang memiliki sifat fungsional, amilografi, dan fisikokimia yang lebih baik. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perlakuan modifikasi dual HMT, dual Annealing maupun kombinasi ANN + HMT berpengaruh terhadap sifat fungional dan amilografi pati gadung. Secara keseluruhan, terjadi peningkatan dalam sifat amilografi, termasuk suhu awal gelatinisasi, viskositas pasta panas, viskositas pasta dingin, dan breakdown viscosity pada pati gadung yang telah dimodifikasi. Namun, modifikasi ini juga menyebabkan penurunan kecerahan warna pada pati hasil modifikasi dual HMT dan kombinasi ANN + HMT. Modifikasi dual HMT merupakan perlakuan terbaik yang menunjukkan kestabilan pada suhu tinggi. Perlakuan ini ditandai dengan penurunan viskositas breakdown sebesar 74,22 kali. Selain itu, modifikasi dual HMT ini juga meningkatkan nilai swelling volume sebesar 1,29 kali, dan nilai KPA pada modifikasi dual HMT meningkat sebesar 1,71 kali daripada pati gadung alami. Dengan demikian modifikasi dual HMT efektif memperbaiki sifat fungsional dan stabilitas pati gadung.
Pengaruh Proses Pengeringan terhadap Kualitas dan Omega-3 Minyak Sacha Inchi (Plukenetia Volubilis L.) Benedict, Vanessa Gabrielle; Pratiwi, Ika Yohanna; Somawiharja, Yohannes; Rachman, Hans
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 2 (2025): TEKNOTAN, Agustus 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n2.7

Abstract

Indonesia memiliki banyak spesies tanaman yang memiliki potensi besar di bidang pangan dan kesehatan, salah satunya adalah sacha inchi. Umumnya, kacang ini dikeringkan secara konvensional dalam waktu lama dan kurang efisien. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh suhu dan aliran udara dalam proses pengeringan terhadap kualitas minyak sacha inchi, khususnya kandungan omega-3. Kacang dikeringkan menggunakan oven pada suhu 45°C, 60°C, dan 75°C dengan aliran udara 0% dan 100% selama 3 jam, serta metode pengeringan matahari selama 2 minggu. Minyak diekstraksi dengan screw press, kemudian dianalisis kadar air, nilai free fatty acid (FFA), dan bilangan peroksida. Metode simple additive weighting (SAW) digunakan untuk menentukan perlakuan terbaik. Kandungan omega-3, khususnya alpha-linolenic acid (ALA), diuji menggunakan GC-FID. Hasil menunjukkan bahwa suhu dan aliran udara mempengaruhi kadar air, nilai FFA, dan bilangan peroksida. Perlakuan terbaik diperoleh dari pengeringan oven pada 75°C dengan aliran udara 100%, menghasilkan minyak dengan kadar omega-3 sebesar 40,4%.
Model Dinamik Produksi Kopi Berdasarkan Pemenuhan Total Kebutuhan Kopi Indonesia Faojiah, Rahma Septiany; Rahmah, Devi Maulida; Pramulya, Rahmat; Novita, Elida; Sutrisno, Adi
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 2 (2025): TEKNOTAN, Agustus 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n2.2

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia karena berkontribusi terhadap PDB dan devisa negara. Di tengah peningkatan permintaan kopi secara global maupun domestik, produksi kopi di Indonesia kerap menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan iklim, alih fungsi lahan, dan rendahnya produktivitas. Tantangan tersebut berpotensi menyebabkan ketidakseimbangan antara total kebutuhan kopi dan produksi kopi domestik. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap kajian pada industri kopi di Indonesia melalui analisis terhadap produksi kopi dan total kebutuhan kopi, yang mencakup akumulasi antara ekspor kopi dan konsumsi kopi domestik. Tujuan penelitian ini adalah untuk meramalkan produksi kopi serta total kebutuhan kopi pada masa mendatang. Pendekatan yang digunakan adalah model sistem dinamik, yang dibangun melalui causal loop diagram dan simulasi stock and flow diagram pada perangkat lunak STELLA. Penelitian ini menghasilkan kerangka model yang dapat membantu pembuat kebijakan mengidentifikasi titik strategis dalam sistem produksi kopi, memprediksi dampak intervensi, serta merumuskan strategi adaptif guna menjaga stabilitas pasar. Validasi model dilakukan dengan uji MAPE, dengan hasil akurasi berada dalam rentang 1 – 12%, yang menunjukkan bahwa model memiliki akurasi prediksi yang baik dan layak digunakan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa hingga tahun 2034, produksi kopi domestik masih dapat memenuhi total kebutuhan kopi. Namun, mulai tahun 2035 hingga tahun 2037, produksi kopi domestik diperkirakan tidak lagi mencukupi. Pada tahun 2037, produksi kopi domestik diprediksi mencapai 894.831 ton, sementara total kebutuhan kopi mencapai 925.806 ton.
Application of Chitosan Edible Coating Using Dip and Spray Method on Postharvest Quality of Cavendish Banana Ulya, Putri Rutbata; Palupi, Nurheni Sri; Pramuhadi, Gatot
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 2 (2025): TEKNOTAN, Agustus 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n2.11

Abstract

Applying postharvest technologies such as edible coatings is one of effective method to extend the shelf life of bananas. Chitosan, an edible biopolymer, has excellent film-forming properties that allow it to coat fruit surfaces and prolong freshness. The coating method plays a crucial role in the effectiveness of edible coatings. This study aimed to evaluate the effect of coating method on the postharvest quality of Cavendish bananas through statistical analysis. In this research, 1.25% chitosan solution was applied using two methods: dipping and spraying, with uncoated bananas serving as the control. A knapsack power sprayer was used to apply the coating solution in the spray treatment. Bananas were stored at room temperature (26 ± 2°C) and 80 ± 5% relative humidity for 11 days. Results showed that spray-coated bananas experienced the lowest weight loss (14.51%) and disease severity score (3.33), highest value in L* (53,88), b* (30,97), pH (5,82) and pulp-to-peel ratio (2,57), firmest texture (28,06 mm/150g/5sec) along with slowest starch conversion (45%) by day-5. In comparison, dip-coated bananas lost 15.32% weight, highest TSS value (15,87), 65% degraded starch by day-5, lowest a* value (-0,44), and higher disease severity of 4.17. Uncoated bananas showed 15.25% weight loss, completely degraded starch by day five, and the highest disease severity (5.00). These findings indicate that the spray application of chitosan is more effective than dipping in maintaining banana quality during storage and supports its practical application in commercial postharvest handling.
Development of IoT-based Smart System for Environmental Control and Water Quality Monitoring in Plant Factory Putra, Guyup Mahardhian Dwi; Dewi, Endang Purnama; Amaliah, Wenny; De Side, Gagassage Nanaluih; Umam, Elpanrizkon; Hardi Kurniawan, Nanda
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 2 (2025): TEKNOTAN, Agustus 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n2.6

Abstract

This research aims to design and implement an IoT-based environmental control and water quality monitoring system in the Plant Factory to improve the efficiency and effectiveness of controlled agricultural management. The research method involves designing hardware with sensors to monitor air temperature, humidity, light intensity, water temperature, pH, and TDS, and actuators in the form of fans for temperature control, which are integrated with the Arduino Cloud IoT platform for real-time monitoring. The results show that the developed system successfully monitors environmental parameters and water quality in real-time. All sensors have a MAPE below 5% and when the system test runs well, the fan is able to cool the factory plant room below 30oC, but there are challenges when verifying sensor data between LCD displays and IoT data that are not correct at certain times. Overall, this IoT-based system is effective in providing temperature monitoring and control data in the Plant Factory room.
Pemanfaatan Slurry Biogas dari Penanganan Air Limbah Agroindustri Kopi sebagai Pupuk Cair Novita, Elida; Rizki, Khofifah Faulina; Pradana, Hendra Andiananta
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 2 (2025): TEKNOTAN, Agustus 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n2.10

Abstract

Air limbah pengolahan kopi dari metode olah basah mengandung bahan organik yang tinggi. Bioremediasi menjadi salah satu alternatif penanganan air limbah pengolahan kopi dengan beberapa jenis reaktor anaerobik  yang mampu mereduksi bahan organik berkonsentrasi tinggi dan dapat memproduksi biogas sebagai sumber energi dan memproduksi slurry. Slurry proses bioremediasi ini berpotensi dimanfaatkan sebagai sumber input unsur hara tanah. Tujuan penelitian ini yaitu karakterisasi berdasarkan nilai C/N dan merekomendasikan aplikasi konsentrasi slurry dari reaktor biogas konvensional, Up-flow Anaerobic Sludge Blanket (UASB), dan Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) sebagai pupuk cair guna mendukung pertumbuhan vegetatif tanaman tomat. Metode penelitian meliputi karakterisasi slurry dari reaktor tiga jenis reaktor, pengamatan pertambahan jumlah daun, tinggi tanaman, dan diameter batang tanaman tomat dengan aplikasi variasi konsentrasi slurry 25%, 50%, dan 100%. Uji Anova dilakukan menggunakan taraf nyata 5% dilanjutkan dengan Uji DMRT untuk analisis post hoc. Nilai C/N slurry biogas dari CSTR yakni 1,47 dan lebih kaya unsur hara daripada dua reaktor lainnya. Variasi pupuk cair dari ketiga reaktor biogas konvensional, UASB, dan CSTR tidak berbeda nyata pada semua parameter pertumbuhan vegetatif tanaman tomat yang mencakup jumlah daun, tinggi tanaman, dan diameter batang. Pemberian konsentrasi pupuk cair slurry hanya berpengaruh pada diameter batang minggu ke-2 (14 hari setelah tanam) sampai dengan ke-4 (30 hari setelah tanam) dengan konsentrasi terbaik yaitu 100% (200 ml pupuk cair + 0 ml air) dengan persentase kenaikan sebesar 20,18 ± 1%. Pupuk cair dari biogas slurry dari pengolahan air limbah kopi dapat mendukung pertumbuhan tanaman tomat dan aplikasi zero waste pada agroindustri.
Karakteristik Fisikokimia Tepung Talas Belitung (Xantoshoma sagittifolium) Dipengaruhi oleh Suhu dan Lama Pengeringan Moulia, Mona Nur; Ummah, Narjisul; Kumalasari, Rafika
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 2 (2025): TEKNOTAN, Agustus 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n2.5

Abstract

Talas belitung segar merupakan bahan pangan yang mengandung karbohidrat tinggi yang mudah sekali rusak karena kandungan airnya yang tinggi. Salah satu cara memperpanjang umur simpan talas adalah dengan mengolah talas menjadi tepung. Pengolahan talas menjadi tepung meliputi tahapan penimbangan, pengupasan, pencucian, perajangan, pengeringan dan penepungan. Proses pengeringan merupakan salah satu tahapan terpenting. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji karakteristik fisikokimia tepung talas belitung yang dihasilkan dari pengeringan irisan talas dengan variasi suhu dan lama pengeringan. Penelitian ini menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan faktor suhu dan lama pengeringan. Suhu yang digunakan yaitu sinar matahari, oven suhu 60 oC dan 70 oC (T0, T1 dan T2) dan lama pengeringan yaitu 10 jam dan 12 jam (A1 dan A2). Analisis tepung talas belitung terdiri dari rendemen, kadar air, warna, derajat putih, amilosa dan amilopektin. Semakin tinggi suhu dan lamanya lama pengeringan, maka nilai rendemen, kadar air, warna derajat putih dan amilosa semakin kecil. Tepung talas belitung memiliki rendemen (18,18-23,57%), kadar air (6,76-11,05%), warna (81-68-88,63), derajat putih (64,67-75,33%), amilosa (16,17-19,20%) dan amilopektin (80,80-83,83%).
Robot Kartesian Dua Dimensi untuk Penerapan Pestisida Nabati pada Budidaya Sayuran Hidroponik Vertikultur Subrata, I Dewa Made
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 2 (2025): TEKNOTAN, Agustus 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n2.12

Abstract

Budidaya sayuran secara hidroponik memiliki kemungkinan yang sama untuk terserang Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) sehingga perlu penerapan pestisida. Pestisida kimia yang diterapkan selama ini cenderung mencemari lingkungan maupun mengganggu kesehatan operator penyemprot oleh karena itu perlu diterapkan pestisida yang lebih ramah lingkungan dengan cara yang lebih aman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan manipulator robot tipe kartesian dua dimensi sebagai penyemprot pestisida nabati pada budidaya sayuran hidroponik vertikultur. Manipulator memiliki dua mekanisme geser yang satu bergerak pada rel horizontal dan yang lain bergerak pada rel vertical.  Rel vertical dipasang pada mekanisme geser horizontal. Dua batang nosel yang masing masing berisi tiga kepala nosel dipasang pada rel vertical manipulator sehingga batang nosel bisa digerakkan dalam arah horizontal. Batang nosel diposisikan di atas tanaman sayuran dengan kepala nosel menghadap ke bawah untuk menyemprotkan cairan pestisida nabati ke arah sayuran tiga kali seminggu. Konsentrat pestisida nabati yang digunakan terbuat dari bahan bawang putih, bawang merah, kunyit dan air abu gosok. Hasil pengujian menunjukkan bahwa robot mampu menggerakkan nosel sepanjang pipa hidroponik dengan ketelitian 2,1 mm. Nosel mampu menyemprotkan pestisida nabati dengan rataan debit 7,8 ml/detik dan dengan keseragaman 91 % pada nilai siklus kerja PWM pengendali pompa 98,04 %. Lama penyemprotan untuk luasan 3,73 m2 adalah 16,02 detik. Kapasitas lapang efektif robot adalah 0.072 ha/jam. Penerapan robot penyemprot pestisida nabati otomatis ini mampu mengurangi kerusakan tanaman sayuran akibat serangan OPT.

Page 1 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2025 2025