cover
Contact Name
I Gusti Agung Paramita
Contact Email
vidyawertta@unhi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
vidyawertta@unhi.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
DHARMASMRTI: Jurnal Pascasarjana UNHI
ISSN : 16930304     EISSN : 2620827X     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan (Dharmasmrti) Diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia Denpasar sebagai media informasi dan pengembangan Ilmu Agama dan Kebudayaan Hindu, terbit dua kali setahun yaitu setiap bulan April dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 264 Documents
TANTRISME DI DALAM AGURON GURON KAWIKON BUDHA PAKSA DI GRIA BUDAKELING Ida Made Santi Utama; I Wayan Suka Yasa; I Wayan Budi Utama
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 19 No 1 (2019): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.164 KB) | DOI: 10.32795/ds.v10i1.331

Abstract

Artikel ini membahas tentang Tantrisme di dalam aguron-guron kawikon budha paksa di Gria Budakeling. Tantrisme dalam aguron-guron kawikon budha paksa merupakan inti dari ajaran kependetaan dari mazhab budha wajrayana, yang telah berlangsung sejak jaman dahulu serta diwarisi dan dipertahankan secara turun temurun oleh keturunan dari keluarga Gria Budakeling yang merupan keturunan dari Dang Hyang Astapaka seorang Pendeta Budha Kasogatan. Sebagai sebuah system perguruan kependetaan budha paksa, kitab Sang Hyang Kamahayanikan merupakan pegangan utama ditambah kitab-kitab dari siwa paksa seperti kitab silakramaning aguron-guron, silakrama, vrati sesana, siwa sesana dan lain-lain. Kitab Sang Hyang Kamahayanikan merupakan kitab kuno yang bersifat Tantris. Memuat ajaran filsafat jalan pembebasan, materi kependetaan serta tata aturan hubungan Guru/Nabe dan murid kerohaniannya.
UPACARA PITUNGDINO KEMATIAN DALAM PRAKTEK KEHIDUPAN PAGUYUBAN MAJAPAHID DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Prianik Prianik
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 19 No 1 (2019): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.284 KB) | DOI: 10.32795/ds.v10i1.332

Abstract

Kematian adalah sesuatu yang pasti akan terjadi tetapi tidak dapat dipastikan kapan akan datangnya kematian itu pada seseorang. Bagi umat Hindu kematian merupakan proses perjalanan jiwatman menuju Paramatman. Agar perjalan jiwatman tidak terjadi hambatan perlu di bantu dengan adanya pelaksanaan upacara kematian, salah satu pelaksanaan upacara kematian umat Hindu di Jawa yaitu upacara Pitungdino kematian. Pelaksanaan upacara Pitungdino kematian yang dilakukan oleh anggota Paguyuban Majapahid dari daerah satu dengan daerah yang lainnya sangat berbeda beda. Fungsi dari pada upacara pitungdino kematian ini adalah sebagai proses penuntut atau penunjuk jalan bagi jiwatman menuju paramatman. Upacara ini bertujuan untuk proses penyempurnaan tujuh lapisan yang ada dalam tubuh manusia yaitu otot, daging, darah, sumsum, kulit, tulang dan rambut. Manfaat upacara pitungdino kematian ini bagi keturunannya, jika di laksanakan yaitu bertujuan untuk pengabdian dan rasa bhakti kita yang sangat tulus ikhlas kepada para leluhur kita, mengangkat serta menyempurnakan kedudukan arwah para leluhur kita di alam Swah Loka, dan memperhatikan kepentingan orang tua dalam mewujudkan rasa bhakti. Hal tersebut di laksanakan atas kesadaran bahwa sebagai keturunanya ia telah berhutang kepada Orang tua/ leluhur (Pitra Rna). Manfaat yang didapat dari rangkaian upacara tersebut untuk anak, cucu dan keturunanya yaitu untuk kesejahteraan, dan perubahan alam sekitar secara skala dan niskala.
PENGARUH PEMBINAAN ROHANI HINDU TERHADAP MENTAL SPIRITUAL, KECERDASAN EMOSIONAL DAN KONSEP DIRI PADA NARAPIDANA DI LEMBAGA PMASYARAKATAN KELAS II A KEROBOKAN Luh Putu Ayu Widiari; Wayan Paramartha
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 19 No 1 (2019): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.368 KB) | DOI: 10.32795/ds.v10i1.333

Abstract

Kejahatan di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahun. Pelaku kejahatan yang telah ditindak secara hukum ditempatkan di lembaga pemasyarakatan. Di lembaga pemasyarakatan narapidana diberikan pembinaan agar memiliki cukup bekal yang baik kedepannya, salah satunya adalah pembinaan rohani Hindu bagi narapidana Hindu. pembinaan rohani ini bertujuan untuk membentuk kepribadian yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pembinaan rohani Hindu terhadap mental spiritual, kecerdasan emosional, dan konsep diri narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kerobokan. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif dengan teknik analisis regresi sederhana. Hasil penelitian didapatkan: (1) terdapat pengaruh signifikan pembinaan rohani Hindu terhadap mental spiritual (4,951˂3,125); (2) terdapat pengaruh signifikan pembinaan rohani Hindu terhadap kecerdasan emosional (83,497˂3,125); (3) terdapat pengaruh signifikan pembinaan rohani Hindu terhadap konsep diri (3,913˂3,125); (4) terdapat pengaruh signifikan mental spiritual terhadap kecerdasan emosional (4,831˂3,125); (5) terdapat pengaruh signifikan mental spiritual terhadap konsep diri (8,173˂3,125); (6) terdapat pengaruh signifikan kecerdasan emosional terhadap konsep diri (3,739˂3,125).Kesimpulan dari penelitian ini adalah: ada pengaruh pembinaan rohani Hindu terhadap mental spiritual, kecerdasan emosional, dan konsep diri narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kerobokan.
OTONAN SEBAGAI UPAYA MEMULIAKAN MANUSIA DI BALI I G A Artatik
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 19 No 1 (2019): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.654 KB) | DOI: 10.32795/ds.v10i1.334

Abstract

Pelaksanaan Upacara Otonan setiap 6 bulan sekali mengingatkan kita untuk selalu menghayati dan memahami kembali maksud dan tujuan kita kembali menjelma menjadi manusia lahir kedunia ini. Dengan menjelma sebagai manusia adalah suatu hal yang sangat utama karena hanya manusialah yang dapat menolong dirinya sendiri dari derita dengan jalan berbuat baik dan selalu berbuat kebajikan guna menghapuskan kesengsaraan hidup. Terkait dengan kelahiran sebagai manusia, dalam Bhagawadgita dan Sarasamuscaya dijelaskan bahwa kelahiran seorang manusia ke dunia ini adalah suatu kemujuran dan kemuliaan. Karena ketika seseorang terlahir ke dunia, dia diberi kesempatan untuk memperbaiki diri, melakukan penebusan dosa dan penyucian diri. Salah satu bentuk upacara penyucian diri adalah dengan melaksanakan upacara otonan
IMPLEMENTASI TRI HITA KARANA DI SMP NEGERI 5 SINGARAJA I Nyoman Mendra; I Wayan Watra
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 19 No 1 (2019): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.279 KB) | DOI: 10.32795/ds.v10i1.335

Abstract

Sebagai umat beragama hendaknya menyadari untuk mampu dalam mengelola lingkungan, bahwa kerusakan lingkungan menyebabkan resiko yang sangat patal. Bila hal ini disadari betapa pentingnya wawasan tentang pengelolaan lingkungan hidup supaya terjaga kelestariannya. Untuk mempertahankan keasrian lingkungan hidup tidak mudah karena banyak tantangan. Berdasarkan konsep Tri Hita Karana SMP Negeri 5 Singaraja bisa membuktikan asri dan lestari merupakan dampak yang sangat baik bagi kehidupan dan kesejahteraan masyarakatnya, dengan harapan generasi penerusnya bisa mewariskan secara berkelanjutan. Tulisan ini akan membahas tiga permasalahan, yaitu: a). Strategi Implementasi Tri Hita Karana, b). Faktor yang menghambat Implementasi, dan Dampak Implementasi Tri Hita Karana di SMP Negeri 5 Singaraja.
ENVIRONMENTAL SAVING ANALOGY FROM PLASTIC WASTE AT SUPER INDO SUPERMARKET: A HINDU DIDACTIC REVIEW Fetty Ngatmianingsih
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 19 No 1 (2019): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.365 KB) | DOI: 10.32795/ds.v10i1.337

Abstract

The mandatory charge imposed on the customers for single-used plastic bag (KPTG) as an effort to converse the environment from plastic waste, which has been done by Super Indo supermarket, is a positive action towards the company’s sustainability strategy. This action goes along with Hindu didactic to have better life such as Canakya Nitisastra XIV, Tri Hita Karana, conserve the environment Sad Kertih, and balance of Bhuana Alit-Agung and Panca Sraddha. Observation and interviews with natural setting (management, store associates and customers) were conducted for this research at five chains of Super Indo
EKSISTENSI DAN PERANAN PANDITA BALI AGA DALAM PENDIDIKAN KEAGAMAAN UMAT HINDU DI KOTA DENPASAR Ni Made Sukrawati
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 19 No 1 (2019): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.918 KB) | DOI: 10.32795/ds.v10i1.338

Abstract

Keberadaan Pandita Bali Aga dengan sebutan “Dusun” di Kota Denpasar adalah fenomena yang menarik karena hanya ada empat pasang dari banyak keturunan Sulinggih Bali dari Majapahit. Sulinggih ini melaksanakan kewajiban membayar sebanyak sulinggih-sulinggih lainnya, meskipun sistem patron-klien (Siwa-sisya) masih berlaku. Pandita Bali Aga juga membangun keberadaan dan perannya dalam pendidikan agama umat Hindu di Kota Denpasar. Keberadaan mereka dalam pendidikan agama dibangun melalui fungsinya sebagai satyawadi, aapta, patirthan, dan penadahan upadesa. Perannya dalam pendidikan agama juga termasuk mendorong kesejahteraan jasmani dan rohani, menyelesaikan upacara yajna, melaksanakan yajna berdasarkan literatur, membimbing pinandita, mengikuti paruman sulinggih, dan memberikan bimbingan agama. Arti keberadaan dan peran Pandita Bali Aga dalam pendidikan agama Hindu adalah Sang Patirtaning Jagat, loka pala sraya, dan Sang Adi Guru Loka. Keberadaan dan peran Pandita Bali Aga dalam pendidikan agama Hindu memadukan pengetahuan, keteladanan, dan layanan keagamaan yang sejalan dengan teori fungsionalisme struktural dan pendidikan konstruktivis sehingga keberadaannya harus disamakan dengan sulinggih-sulinggih lainnya.
MERKANTILISME PELAYANAN KESEHATAN Wayan Artana
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 19 No 1 (2019): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.832 KB) | DOI: 10.32795/ds.v10i1.339

Abstract

Kesehatan menjadi suatu bagian dari sumber daya manusia selain pengetahuan, ketrampilan, serta sikap dan perilaku. Kesehatan menjadi dasar menentukan mampu tidaknya seseorang untuk beraktifitas yang baik. Sehingga, sangatlah wajar bila kesehatan masyarakat mendapatkan perhatian dan subsidi pembiayaaan dari pemerintah. Akan tetapi, sebagai bagian dari sumber daya dan kebutuhan yang primer, kesehatan menjadi daya tarik tersendiri untuk mendapatkan keuntungan. Selain besar kecilnya keuntungan, cara mendapatkan keuntungan tersebut juga dikritisi, karena berpotensi mengurangi kualitas pelayanan kepada peserta, merugikan keuangan pemerintah (BPJS Kesehatan), memungkinkan terjadinya subyektifisme pelayanan, sehingga merkantilisme pelayanan tidak dapat dihindarkan. Untuk itu, kontrol pada berbagai bagian dalam sistem kesehatan ini sangat diperlukan, utamnya agar tidak terjadi fraud yang bertujuan untuk mendapatkan klaim lebih banyak dari BPJS Kesehatan. Pengetahuan peserta tentang hak dan kewajibannya merupakan hal yang utama dalam pencegahan terjadinya merkantilisme, karena dari pesertalah tempat mulainya pelayanan tersebut.
PEMBEBASAN TUBUH PEREMPUAN DI RUANG TRADISI Ni Putu Dewi Pradnyan; I Gusti Agung Paramita
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 19 No 1 (2019): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.005 KB) | DOI: 10.32795/ds.v10i1.340

Abstract

Artikel ini bermaksud membahas tentang pembebasan tubuh perempuan dalam ruang tradisi di Bali, khususnya di Desa Kedisan Bangli. Ada beberapa tema yang dibahas yakni peran perempuan dalam tradisi memanda, dan momentum pembebasan tubuh perempuan dalam ruang tradisi memanda. Pembebasan etis tubuh perempuan dalam tradisi mamanda di desa Kedisan dapat dilihat dari bagaimana perempuan dalam hal ini wargadesa kahyangan memiliki ruang dalam ranah tradisi untuk mengaktualisasi dirinya dan memiliki kesempatan untuk melakukan pembebasan tubuh. Dalam tradisi mamanda perempuan tidak lagi dianggap sebagai jenis kelamin kedua yang keberadaannya tidak diakui dan menjadi individu yang inferior dibawah bayang–bayang budaya patriarki. Sebaliknya, dalam tradisi mamanda perempuan diberikan kebebasan untuk menjadi subyek atas dirinya. Dalam hal ini tubuhnya bukan lagi sebagai penghalang dan hambatan, melainkan karena ia bertubuh perempuanlah ia memiliki peran dan fungsi strategis dalam masyarakat utamanya dalam pelaksanaan tradisi mamanda.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP BAGI GENERASI MELENIAL PADA ERA 4.0 Ni Wayan Karmini; Made Yuliani Wiana; I Wayan Sukarma
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 19 No 2 (2019): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.238 KB) | DOI: 10.32795/ds.v19i2.419

Abstract

Karya ilmiah ini bertujuan membahas bentuk pengelolaan hutan, serta implikasi dan maknanya dalam pendidikan lingkungan hidup bagi generasi milenial pada era 4.0.Sebagai bentuk kajian kualitatif, data penelitian diperoleh melalui observasi, studi pustaka, dan wawancara mendalam dengan 11 informan, yakni pemerhati pariwisata budaya Bali dan pemuka masyarakat adat Desa Tenganan Pegringsingan. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif-kualitatif.Hasil kajian menunjukkan bahwa bentuk pengelolaan hutan di Desa Adat Tenganan diperkuat dengan implementasi kearifan lokal (awig-awig). Komunitas Bali aga setempat melaksanakan awig-awig tersebut. Mereka tidak merusak potensi flora dan fauna hutan, serta memanfaatkan hasil hutan secara adaptif. Penerapan kearifan lokal (awig-awig) dalam mengelola hutan Tenganan secara adaptif memiliki implikasi langsung dalam menumbuhkan perilaku yang mendukung upaya pelestarian lingkungan hidup. Pengelolaan hutan secara adaptif memiliki makna bagi pendidikan lingkungan hidup untuk generasi milenial. Pelibatan generasi milenial dalam upaya pelestarian lingkungan hidup perlu terus dikembangkan.

Page 9 of 27 | Total Record : 264


Filter by Year

2015 2025