cover
Contact Name
nuryani
Contact Email
nuryanigz@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
gjph.ug@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Gorontalo Journal of Public Health
Published by Universitas Gorontalo
ISSN : 26145057     EISSN : 26145065     DOI : https://doi.org/10.32662/gjph.v6i1.3035
Core Subject : Health,
Gorontalo Journal of Public Health (GJPH) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo. GJPH terbit dua kali dalam setahun yakni pada bulan April dan Oktober. Jurnal ini menerima tulisan ilmiah berupa laporan penelitian dengan fokus dan Scope meliputi: 1. Epidemiologi; 2. Biostatistik; 3. Pendidikan dan Promosi Kesehatan; 4. Kesehatan Lingkungan; 5. Kesehatan dan Keselamatan Kerja; 6. Administrasi Kebijakan Kesehatan; 7. Manajemen Rumah Sakit; 8. Gizi Kesehatan Masyarakat; 9. Kesehatan Reproduksi
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "VOLUME 7 NOMOR 1, APRIL 2024" : 5 Documents clear
Gambaran Cakupan Imunisasi pada Anak Sekolah Dasar di Provinsi Gorontalo Tahun 2019-2021 Mohamad, Sabrina Nadjib; Napu, Dewi Darmiyani; Arda, Zul Adhayani
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 7 NOMOR 1, APRIL 2024
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v7i1.3366

Abstract

Pelaksanaan imunisasi lanjutan pada anak usia sekolah dilakukan melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dengan sasaran anak usia sekolah dasar (SD). Jenis imunisasi yang diberikan pada pelaksanaan BIAS, yaitu Campak Rubela, Tetanus dan Difteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat cakupan imunisasi anak sekolah dasar di Provinsi Gorontalo. Penelitian  ini  menggunakan metode observasional dengan pendekatan rancangan penyajian data secara deskriptif menggunakan time series. Data yang digunakan adalah data sekunder dari  Profil Kesehatan Indonesia dari tahun 2019-2021. Analisis data dilakukan secara deskriptif  dengan  menyajikan  gambaran   cakupan imunisasi Campak Rubella, Difteri dan Tetanus yang diberikan pada anak sekolah dasar kelas 1 dan kelas 2 SD di Provinsi Gorontalo. Hasil distribusi cakupan imunisasi berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019-2021, menunjukkan angka penurunan imunisasi Campak Rubela, DT dan Td yang cukup signifikan pada siswa kelas 1 dan kelas 2 Sekolah Dasar di Provinsi Gorontalo. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat  tentang  pentingnya  imunisasi,  terutama  imunisasi  campak  dan  rubella pada anak usia sekolah dasar, dilakukan edukasi kepada orang tua atau wali murid anak mengenai manfaat imunisasi pada anak usia sekolah dasar
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan dan Perencanaan Kesehatan: Kajian Literatur Sistematis Kusuma, Putri Naira; Salsabila, Annisya Putri; Wasir, Riswandy; Istanti, Novita Dwi
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 7 NOMOR 1, APRIL 2024
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v7i1.3411

Abstract

Partisipasi masyarakat diperlukan untuk menunjang sistem kesehatan yang baik di suatu negara. Partisipasi masyarakat dalam sistem kesehatan diperlukan untuk pengambilan keputusan dan perencanaan program kesehatan. Aspirasi dan kritik masyarakat juga dapat menjadi bentuk evaluasi program kesehatan yang sedang dirancang sehingga output yang dihasilkan tepat sasaran dan sesuaidengan kebutuhan masyarakat. Namun masih terdapat beberapa hambatan partisipasi masyarakat dalam sistem kesehatan, sehingga dibutuhkannya strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yang efektif. Tujuan dari kajian literatur ini adalah untuk membantu menganalisis berbagai model dan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah systematic review dengan pedoman analisis PRISMA melalui data base Google Scholar dan Pubmed. Dari hasil analisis kajian literatur yang dilakukan, ditemukan faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat yaitu faktor internal berupa pendidikan, kemauan, serta persepsi masyarakat terhadap kebijakan kesehatan dan faktor eksternal yang berupa komponen pendorong partisipasi masyarakat seperti pemerintah dan juga lembaga kesehatan. Sehingga dapat dibentuknya strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan perencanaan program kesehatan. Dapat disimpulkan peran pemerintah yang kuat seperti pembentukan lembaga aspirasi rakyat serta pendekatan kepada faktor dorongan partisipasi masyarakat yang baik dapat menjadi strategi yang tepat untuk meningkatkan partisipasi dan peran masyarakat dalam pengambilan keputusan dan perencanaan kebijakan, serta hal ini juga dapat menjadi pedoman evaluasi bagi pembuat kebijakan.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Pingsan Susianti, Mike; Syukur, Sabrin B.; Kadir, Sulistiawati
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 7 NOMOR 1, APRIL 2024
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v7i1.3412

Abstract

Dampak yang terjadi pada siswa yang mengalami pingsan yaitu siswa akan ketinggalan pelajaran disekolah karena harus beristirahat di UKS serta banyak siswa yang tidak memperhatikan kondisi kesehatannya, sehingga kehilangan kesadaran. Terjadinya pingsan pada siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kelelahan, tidak sarapan pagi dari rumah dan berdiri terlalu lama terlebih dibawa terik matahari. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan faktor kelelahan, tidak sarapan dan berdiri terlalu lama dengan kejadian pingsan. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi siswa kelas 2 sebanyak 290 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 73 siswa, teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan faktor kelelahan, tidak sarapan dan berdiri terlalu lama nilai p value=0,000. Sedangkan pada nilai OR diperoleh faktor kelelahan memiliki risiko 0,037 kali, tidak sarapan memiliki risiko 0,014 kali dan berdiri terlalu lama memiliki risiko 0,013 kali mengalami pingsan. Kesimpulan terdapat hubungan antara faktor kelelahan, tidak sarapan dan berdiri terlalu lama dengan kejadian pingsan pada kelas 2 di SMA Negeri 2 Limboto. Saran diharapkan agar menjadi perhatian bagi siswa itu sendiri untuk memperhatikan kondisi tubuh untuk tidak memaksa dalam suatu kegiatan sehingga menyebabkan kelelahan, melakukan sarapan pagi agar kegiatan sekolah tidak terhambat serta mengurangi kegiatan yang berkaitan dengan kekuatan otot di kaki seperti berdiri terlalu lama. Untuk pihak sekolah agar mengingatkan siswa melalui edukasi atau sosialisasi untuk menjaga kesehatan seperti sarapan, tidak terlalu lelah serta mempersingkat penyampaian saat apel pagi agar siswa tidak berdiri terlalu lama.
Determinan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada Balita Hafid, Wahyuni; Sandalayuk, Marselia; Zees, Dwi Chantika
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 7 NOMOR 1, APRIL 2024
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v7i1.3789

Abstract

Data World Health Organization (WHO) pada tahun 2019 mencatat 5,2 juta kematian yang terjadi akibat penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi. Capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) di Provinsi Gorontalo paling rendah terdapat di Kota Gorontalo dengan imunisasi terendah terdapat di wilayah kerja Puskesmas Sipatana yaitu 56,2%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan faktor determinan imunisasi dasar lengkap (IDL) pada balita di Awilayah kerja Puskesmas Sipatana. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross secsional, sampel pada penelitian ini adalah ibu balita yang melakukan imunisasi dengan jumlah 110 responden menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Sipatana dari tanggal 5-24 Februari tahun 2024. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar kuesioner dan datanya dianalisis menggunakan uji chi-square. Pada penelitian ini didapatkan imunisasi lengkap sebanyak 70 (63,6%) responden. Hasil analisis didapatkan bahwa variabel sikap ibu (p=0,025) dan keterjangkauan fasilitas kesehatan (p=0,044) memiliki hubungan dengan imunisasi dasar lengkap (IDL) pada balita diwilayah kerja Puskesmas Sipatana. Sedangkan variabel sosial budaya (p=0,906), sosial ekonomi (p=0,809), pengetahuan ibu (p=1,000), serta dukungan keluarga (p=0,886) tidak memiliki hubungan dengan imunisasi dasar lengkap (IDL) pada balita diwilayah kerja Puskesmas Sipatana. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang baik bagi ibu untuk kelengkapan imunisasi dasar pada balita, agar dapat mencegah dan mengurangi terjadinya penyakit akibat ketidaklengkapan imunisasi dasar.
Pengaruh Penerapan Pijat Endorphin terhadap Kelancaran Produksi ASI pada Ibu Postpartum Witari, Ni Nyoman Deni; Dewianti, Ni Made; Widiantari, Kadek
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 7 NOMOR 1, APRIL 2024
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v7i1.3243

Abstract

Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI di produksi, disekresi, dan pengeluaran ASI sampai pada proses bayi menghisap dan menelan ASI. Menyusui merupakan suatu proses alamiah namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau menghentikan menyusui lebih dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat endorphin terhadap kelancaran produksi ASI. Desain penelitian ini adalah quasi-experimental design dengan one pretest-posttest group, without control group. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas III Denpasar Selatan dengan sampel sebanyak 31 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pijat endorphin dan variabel terikatnya adalah kelancaran produksi ASI. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan analisis data dilakukan dengan uji univariat dan bivariat (uji t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi ASI ibu menyusui sebelum diberikan pijat endorphin (42,5%) lancar dan setelah diberikan pijat endorphin sebagian besar ibu (90%) memiliki produksi ASI lancar.  Hasil uji Wilcoxon nilai Z sebesar -4,870 dengan p-value (0,000) yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari pijat endorphin terhadap kelancaran produksi ASI. Pijat endorphin  dapat diterapkan pada ibu menyusui untuk kelancaran produksi ASI.

Page 1 of 1 | Total Record : 5